Maternitas
Maternitas
Diajukan oleh:
I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
LAPORAN KASUS
Diajukan sebagai salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan pendidikan pada
Program Studi DIII Keperawatan STIKES Bali
Diajukan oleh:
I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun berdasarkan dari pengalaman belajar
pengarahan bantuan dari semua pihak sehingga laporan kasus ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis sangat ingin
1. Bapak dr. Ida Komang Upeksa, Selaku Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar
2. Bapak Drs. I Ketut Widia, BN Stud. MM. Selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Bali beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan
v
3. Bapak Ns. I Gede Satria Astawa, S.kep. Selaku ketua program Studi DIII
Keperawatan Stikes Bali atas segala fasilitas dan bimbingan serta bantuan
4. Ibu Ns. Ni Luh Putu Dina Susanti, S.Kep. M.Kep. Selaku penguji Utama
5. Ibu Desak Putu Tirtawati, A.md. keb. Selaku penguji dan Kepala
6. Ibu Ns. Putu Noviana Sagitarini, S.kep. Selaku Dosen Pembimbing dalam
9. Seluruh rekan mahasiswa dan mahasiswi STIKES BALI, dan semua pihak
10. Seluruh keluarga tercinta yang selama ini telah memberikan dorongan
vi
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini jauh dari sempurna, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak penulis harapkan
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... x
DAFTAR BAGAN ...................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................... 4
C. Metode Penulisan .............................................................. 5
D. Sistematika Penulisan ........................................................ 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Teori ................................................................... 7
1. Konsep Dasar Persalinan ...................................... 7
a. Pengertian ........................................................ 7
b. Proses Terjadi ................................................... 7
c. Tanda-Tanda Persalinan ................................... 8
d. Fase-fase Persalinan ........................................ 10
2. Konsep Dasar Puerperium (Nifas) ........................ 13
a. Pengertian ........................................................ 13
b. Perubahan Fisik pada Masa Nifas ................... 14
c. Perubahan Psikososial pada Masa Nifas .......... 17
d. Manifestasi Klinis ............................................ 18
e. Komplikasi ...................................................... 20
f. Pemeriksaan Diagnostik .................................. 22
g. Penatalaksanaan................................................ 22
3. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan ...................... 26
a. Pengkajian ........................................................ 26
viii
b. Rencana Keperawatan ...................................... 30
c. Implementasi Keperawatan .............................. 41
d. Evaluasi Keperawatan ...................................... 41
B. Tinjauan Kasus .................................................................. 44
1. Pengkajian ................................................................... 44
a. Pengumpulan Data .................................................. 44
b. Analisa Data ............................................................. 58
c. Rumusan Masalah .................................................... 59
d. Analisa Masalah ....................................................... 60
2. Perencanaan ................................................................ 64
3. Pelaksanaan ................................................................. 66
4. Evaluasi ....................................................................... 80
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengkajian .......................................................................... 82
B. Perencanaan ........................................................................ 84
C. Pelaksanaan ........................................................................ 86
D. Evaluasi .............................................................................. 87
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 88
B. Saran ................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 91
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 PROSES INVOLUSI UTERI ...................................................... 15
II.2 RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG
LALU .......................................................................................... 46
II.3 DATA PEMERIKSAAN LAB PADA TANGGAL 25 APRIL
2016 ............................................................................................ 57
II.4 ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA
+ POST CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA
DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI
GIANYAR TANGGAL 25 APRIL 2016 .................................... 58
II.5 RENCANA KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN P1011
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI
RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25-27 APRIL 2016 .................................................. 66
II.6 PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA
+ POST CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA
DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI
GIANYAR TANGGAL 25 – 27 APRIL 2016 ............................ 72
II.7 CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PADA
IBU WR DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG
KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA REST
PLACENTA DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD
SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 26 APRIL 2016 ............. 78
II.8 EVALUASI KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN
P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI
x
RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 27APRIL 2016 ........................................................ 80
xi
DAFTAR BAGAN
BAGAN
1. Web of Caution Persalinan Normal ................................................... 43
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 359 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2012. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait
Ibu merasa takut karena adanya perasaan sakit yang luar biasa saat
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Kuswanti 2014)
1
2
(11%), infeksi (10%), partus lama/partus macet (9%) dan penyebab lain
kematian ibu di Provinsi Bali Tahun 2013 sebesar 72,07 per 100.000 KH,
jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan target MDGs tahun 2015
sebesar 102 per 100.000 KH dan juga lebih rendah dibandingkan target
Nasional tahun 2010 yaitu sebesar 110 per 100.000 KH. Gianyar
menduduki urutan ke tiga setelah Bangli (160,81 per 100.000 KH) dan
Karangasem (125,8 per 100.000 KH) Gianyar dengan AKI sebesar 93,02
kasus persalinan sebanyak 243 kasus. Dari 243 kasus persalinan, 194
(9,5%) kasus SC dan 2 kasus ( 2,7%) PPTO. Total kasus bulan Januari 74
dengan total persalinan bulan Maret sebanyak 81 kasus. Dari data di atas
3
dan proses penyembuhan luka atau pemulihan kondisi ibu yang cepat.
dapat diikuti oleh proses patologis yang mengancam jiwa ibu dan bayi
antara lain : pada ibu post partum terjadinya infeksi intrauteri, perdarahan
Selain itu masa nifas merupakan salah satu bagian penting dari proses
melibatkan keluarga.
pelayanan pada Ibu dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Kepala + Post Curettage oleh karena Rest Placenta di ruang Drupadi Nifas
2. Tujuan Khusus
berikut:
placenta.
placenta.
rest placenta.
5
C. Metode Penulisan
secara intensif dan mendetail. Subyek yang akan diselidiki antara lain
sebagai berikut :
1. Wawancara
terhadap ibu, keluarga, perawat dan bidan yang merawat ibu untuk
2. Observasi
3. Pemeriksaan Fisik
ibu.
4. Dokumentasi
D. Sistematika Penulisan
konsep dasar kasus dan konsep dasar asuhan keperawatan. Konsep dasar kasus
terdiri dari konsep dasar Persalinan normal dan konsep dasar nifas
(puerperium). Tinjauan kasus terdiri dari Asuhan keperawatan ibu post partum
argumentasi atas kesenjangan yang terjadi serta solusi yang diambil untuk
BAB II
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
tanpa komplikasi baik ibu maupun janin (Sukarni 2013 hal 185).
(Kuswanti 2014)
b. Proses Terjadi
7
8
bulan.
2) Perubahan serviks
paritasnya.
d. Fase-fase Persalinan
1) Kala I
mendatar.
a) Fase laten
b) Fase aktif
macam.
2) Kala II
Kala ini disebut juga kala pengeluaran. Kala ini dimulai dari
menjadi lebih kuatdan lebih cepat, kira kira 2-3 menit sekali.
3) Kala III
Disebut juga sebagai kala ulir. Setelah bayi lahir, uterus teraba
menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan
(Kuswanti 2014).
4) Kala IV
satu yaitu 13 jam, kala dua 1 jam, kala tiga ½ jam, lama
a. Pengertian
berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “puer” yang artinya bayi dan
(Nugroho, T. 2014).
1) Involusi uterus
a) Autolisis
Tabel II.1
PROSES INVOLUSI UTERI
Waktu Bobot uterus Diameter uterus Palpasi serviks
2) Lochea
laserasi plasenta.
3) Laktasi
susu keluar. Pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi
Masa ini terjadi 1-3 hari paca persalinan, pada masa ini ibu
bantuan NAKES)
2013)
d. Manifestasi Klinis
bawah pusat
2) Suhu tubuh pasca persalinan dapat naik lebih dari 36,5oc dari
pasca persalinan.
5) Laktasi
b) Keluar colostrums
cepat disapih.
g) Abses payudara.
7) Lochea adalah sekret dari kavum uteri dan vagina dalam masa
nifas
e. Komplikasi
persalinan yaitu :
a) Perlukaan vagina
b) Robekan perineum
c) Retensio plasenta
3) Bendungan ASI
meningkat.
4) Demam
f. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan urine
g. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanakan Medis
2) Penatalaksanaan Keperawatan
a) Mobilisasi
b) Pemberian cairan
c) Pemeriksaan fisik
perdarahan.
d) Kebersihan diri
e) Istirahat
kelelahan.
bayi tidur.
24
memperbanyak perdarahan.
f) Gizi
hari.
(3) Minum air putih sedikitnya 6-8 gelas air setiap hari.
nya.
h) Defekasi harus ada dalam 3-4 hari post partum, bila masih
i) Perawatan payudara
delapan bulan.
komposisi keluarganya.
terjadi.
26
a. Pengkajian
episiotomy
dirasakan menstruasi
bayi saat lahir, jenis kelamin, apakah anak hidup atau mati dan
alat kontrasepsi
seperti HIV/AIDS
badan.
kelenjar tyroid.
dan paru.
mekanis.
orang tua.
30
pasca persalinan.
b. Rencana Keperawatan
pasca persalinan.
mekanis.
31
tua.
Kriteria hasil :
Intervensi :
Kriteria hasil :
fungsiolaesa)
d) Suhu : 36-37ºC,
Intervensi :
suhu).
infeksi.
penyembuhan luka.
membunuh kuman.
terutama WBC.
Kriteria hasil :
Intervensi :
hari
dan kiri
nyeri.
35
dengan keluarga
rasa control
mekanis
Kriteria hasil :
Intervensi :
perdarahan
baik
Kriteria hasil :
Intervensi :
pengosongan normal
bayinya.
Kriteria hasil :
a) Kolostrum keluar
Intervensi :
menyusui.
memperlancar ASI.
kembang bayi.
orang tua.
Kriteria hasil :
c) Nadi 60-100x/menit
39
Intervensi :
yang efektif
Kriteria hasil :
diberikan
Intervensi :
partum.
perawatan payudara.
keluarnya ASI.
dan mendemontrasikan.
pasca persalinan.
41
Kriteria hasil :
Intervensi :
kebutuhan ibu.
kesejahteraan.
memenuhi kebutuhannya.
c. Implementasi Keperawatan
L.J (2013).
42
d. Evaluasi Keperawatan
6) menyusui efektif
B. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data :
Umur : 23 th : 27 th
No. RM : 563196 : -
NO HP : 081916255101
Tanggungan : JKBM
45
2) Alasan dirawat
a) Keluhan utama
perutnya.
3) Riwayat Obstetrik
a) Riwayat Menstruasi
tahun, siklus haid 28 hari. Lama haid 3-4 hari dengan darah
17 April 2016.
b) Riwayat perkawinan
c) Riwayat kontrasepsi
Tabel II.2
Riwayat nifas /persalinan yang terdahulu
Tgl Umur hamil Penolong Anak Keadaan ket
N Part sekarang
o us Jenis nakes no JK BBL Hidup Meni
abort prem Ate tindaka n L P Nor Ca nggal
us atur rm n mal cat
1 2015 √ kuretase √
Rest Placenta.
Amoxicillin 3 x 500 mg po
Natrium Diklofenak 2 x 50 mg po
Paracetamol 3 × 500 mg po
Vitamin A 1 x 200.000 IU po
Inbion 2 x 500mg po
49
tahun 2012.
dan HIV/AIDS .
a) Data Biologis
(1) Bernafas
nafas.
(3) Eliminasi
pagi.
51
(7) Berpakaian
tubuh.
(9) Seksualitas
b) Data Psikologis
sekarang.
c) Data Sosial
(1) Sosial
(2) Pengetahuan
(3) Prestasi
(4) Rekreasi
rumah.
d) Data Spritual
7) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum
b) Gejala Kardinal
c) Ukuran-ukuran lainnya
(4) TB : 152 cm
d) Keadaan Fisik
kebersihan cukup.
56
nyeri tekan.
tunggal regular.
mammae.
(11) Ekstrimitas :
detik.
57
terkoordinasi.
555 555
kekuatan otot :
555 555
e) Data Penunjang
Table II. 3
Table Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan 25/4/2016
Parameter Result Unit Range
Wbc 12,8 10^3/ul 4,0 - 10,0
Lymph 1,3 10^3/ul 0,8 - 4,0
Mid 0,8 10^3/ul 0,1 - 0,9
Gran 11,0 10^3/ul 2,0 - 7,0
Lymph 10,4 % 20,0 - 40,0
Mid 4,0 % 3,0 - 9,0
Gran 85,6 % 50,0 – 70,0
Rbc 3,42 10^6/ul 3,50 – 5,50
Hgb 10,1 g/dl 11,0 – 16,0
Hct 28,2 % 37,0 – 54,0
Mcu 82,6 Fl 82,0 – 95,0
Rdw-sd 45,6 Fl 35,0 – 56,0
Plt 179 10^3/ul 150 – 450
Pct 0.166 % 0,108 – 0,282
58
cm, dan lingkar dada 31 cm, dan bayi diberikan susu formula.
b. Analisa Data
TABEL II.4
ANALISA DATA KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN P1011
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA
REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25 APRIL 2016
c. Rumusan Masalah
1) Nyeri Akut
2) Resiko infeksi
4) Kurang pengetahuan
60
d. Analisa Masalah
P : Nyeri Akut
kelahiran.
Proses terjadinya :
P : Resiko Infeksi
Proses terjadi :
(incubator).
Proses terjadi :
yang sakit.
P : Kurang pengetahuan
dan cara merawat tali pusat serta perawatan payudara yang benar
Proses terjadi :
bayi baru lahir seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat,
e. Diagnosa Keperawatan
cara perawatan bayi baru lahir seperti menyusui bayi dan cara
baru lahir seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat serta
mendengarkan.
2. Perencanaan
a. Prioritas masalah
Kontraksi pengeluaran lochea, episiotomy peningkatan prolaktin kehilangan energi periode periode periode
uterus luka jalan lahir progesteron menurun selama persalinan taking in taking hold letting go
pengaruh oksitoksin 1-2 hari 2-4 hari ibu kembali
post partum post partum ke rumah
Involusi uterus
perawatan tidak baik terdapat jahitan laktasi kurang informasi kurang dukungan
bekas luka episiotomy tentang perawatan dari suami dan
mulas di bagian perut post partum dan keluarga
Gagal perawatan bayi
takut jahitan robek
perdarahan
Nyeri Akut Intoleransi
perih saat BAK kelelahan ibu
aktifitas
Resiko Resiko
Infeksi konstipasi Ansietas
Resti Kurang
kekurangan Perubahan Menyusui tak Pengetahuan
volume cairan eliminasi urine efektif
43
67
66
b. Rencana Keperawatan
TABEL II. 5
RENCANA KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE OLEH KARENA
REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25-27 APRIL 2016
Hari/tgl/
No Dx Rencana Tujuan Rencana Tindakan Rasional
jam
1 2 3 4 5 6
66
67
1 2 3 4 5 6
3. pasien dengan keluarga
berkurang dari
5 menjadi 2
5. Ajarkan tehnik relaksasi 5. Dapat mengalihkan
skala nyeri
pada pasien seperti perhatian dan peningkatan
4. Pasien tidak menarik nafas dalam saat rasa control
meringis ketika nyeri
menggerakan
tubuhnya 6. Beri posisi nyaman seperti
6. Dengan posisi yang
semifowler atau miring
5. Tanda-tanda nyaman diharapkan dapat
kanan dan kiri
vital dalam menjadikan otot-otot
batas normal: menjadi rileks dan
memperlancar peredaran
TD:110/70- darah kejaringan tubuh
120/80 mmHg, sehingga mengurangi
Nadi : 60-100 nyeri.
x/menit.
6. TFU sesuai
masa Nifas 7. Delegatif dalam 7. Anti radang dapat
pemberan natriu membantu mengurangi
diklofenak 2x 50 mg. nyeri
67
68
1 2 3 4 5 6
2 Senin 25 Kurang Setelah diberikan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk mengetahui sejauh
tentang post partum mana pengetahuan pasien
April 2016 pengetahuan asuhan keperawatan
PUKUL berhubungan selama 2 x 24 jam tentang cara perawatan
post partum
15.00 wita dengan kurang diharapkan
2. Beri informasi tentang
informasi tentang pengetahuan pasien perawatan payudara & 2. Meningkatkan
cara perawatan bertambah dengan perawatan bayi pengetahuan pasien
bayi baru lahir kriteria hasil: tentang perawatan
seperti menyusui 1. Pasien mau payudara
bayi dan cara mendengarkan
merawat tali pusat, penjelasan 3. Demontrasikan cara 3. Demontrasi akan lebih
yang diberikan perawatan payudara, meningkatkan pasien
perawatan
2. Pasien merawat tali pusat, tentang penjelasan yang
payudara yang mengatakan memandikan bayi diberikan
benar serta mengerti
perawatan post terhadap
4. Beri informasi tehnik 4. Meningkatkan
partum (cebok penjelasan pengetahuan pasien dan
menyusui yang benar
yang benar). yang diberikan merangsang keluarnya ASI
3. Pasien mampu
mengulangi
penjelasan
yang diberikan 5. Evaluasi pemberian 5. Mengetahui sejauh mana
4. Pasien mampu informasi dengan pemahaman pasien dengan
melakukan apa menganjurkan pasien penjelasan yang telah
yang telah untuk mengulang diberikan
dianjurkan informasi yang telah
68
69
1 2 3 4 5 6
diberikan
5. Pasien tidak
bertanya-tanya 6. Libatkan keluarga dalam
6. Orang terdekat lebih
lagi perawatan pasien.
dipercaya dan dapat
memotivasi pasien untuk
cepat sembuh
3 Senin 25 Menyusui tidak Setelah diberikan 1. Ajarkan Ibu menyusui 1. Meningkatkan
April 2016 efektif asuhan keperawatan yang benar pengetahuan tentang
pukul selama 2 x 24 jam cara menyusui
Berhubungan
15.00 wita diharapkan pasien bisa
dengan terhentinya
memberi ASI yang
menyusui, efektif kepada bayinya 2. Ajarkan mengenai 2. Menjaga kebersihan
perawatan payudara payudara dan
sekunder akibat dengan kriteria hasil : memperlancar ASI
1. Pengeluaran
bayi yang sakit ASI lancar
3. Beri penjelasan tentang 3. Meningkatkan
(incubator) 2. Payudara tidak
pentingnya laktasi bagi pengetahuan Ibu dan
bengkak
bayi memotivasi Ibu untuk
3. Mampu
menyusui bayi
menampung
ASI (Melalui
Botol) 4. Demontrasikan cara 4. Dengan memperagakan
4. Ibu mau menyusui yang benar cara menyusui benar
menyusui ke pasien akan mudah
mengerti
69
70
1 2 3 ruang 5 6
4
5. Motivasi Ibu untuk 5. ASI merupakan nutrisi
perinatology. menyusui secara efektif terbaik untuk tumbuh
5. Menyusui yang (menyusui bayinya di kembang bayi.
benar ruang peri)
70
71
1 2 3 4 5 6
3. Luka jaritan kalor, dolor, tumor,
bekas sehingga pasien dapat
fungsio laesa) melaporkan terjadinya
episiotomi
dalam keadaan tanda infeksi
5. Anjurkan pada pasien 5. Mencegah infeksi dan
bersih dan menjaga luka jaritan bekas mempercepat
menutup rapat episiotomi dalam keadaan penyembuhan luka
4. Suhu : 36- kering dan bersih
37ºC,
6. Delegatif pemberian 6. Membantu mencegah
WBC 4,0 - Amoxcillin 3 x 500 mg, terjadinya infeksi
10,0 (10^3/µL)
71
72
3. Pelaksanaan
TABEL II. 6
PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA IBU WR DENGAN P1011
PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST CURETTAGE
OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 25 – 27 APRIL 2016
Hari/Tgl/ Dx Tindakan
Evaluasi Paraf
Jam Nomer Perawatan
1 2 3 4 5
0
Senin 25 april 1,4 Mengobservasi S: 36 C, N: 82x/mnt, Dek su
pukul 15.15 tanda vital R: 20x/mnt,
wita TD: 120/80 mmHg.
Pukul 16.00 1,4 Delegatif dalam Obat sudah di berikan Dek su
wita pemberian obat tidak ada reaksi alergi
oral: Amoxcillin
500 mg,natrium
diklofenak 50 mg.
Pukul 17.10 1 Mengkaji tingkat Ibu mengeluh masih Dek su
Wita nyeri Ibu dengan nyeri pada luka bekas
tehnik PQRST jaritan, Skala nyeri 5
dari 10 skala nyeri
yang diberikan, nyeri
dirasakan seperti
diiris-iris, Ibu masih
meringis ketika
menggerakkan
tubuhnya.
Pukul 17.20 1 Mengukur TFU TFU 2 jari dibawah Dek su
Wita dan kontraksi pusat dan kontraksi
uterus uterus baik(keras).
Pukul 17.30 1 Memberikan posisi Ibu mengatakan lebih Dek su
Wita yang nyaman nyaman dalam posisi
miring.
Pukul 17.40 4 Mengobservasi Tanda infeksi tidak Dek su
Wita tanda infeksi ada (kalor, dolor,
seperti (kalor, tumor, rubor dan
dolor, tumor, rubor fungsio laesa), luka
dan fungsio laesa) tampak masih basah
73
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
Selasa 26 Mengobservasi TD:120/80 mmHg Bidan
April 2016 1.4 vital sign N:80 x/menit
Pukul 05.00 S:360C
Wita R:20 x/menit
Pukul 05.15 Merawat vulva Terdapat darah dalam Bidan
wita hygine pembalut ± 50 cc,
berbau amis, warna
kemerahan
Pukul 07.00 1 Mengkaji tingkat Ibu mengeluh nyeri Bidan
Wita nyeri Ibu dengan pada luka bekas
tehnik PQRST jaritan berkurang,
skala nyeri 4 dari 10
skala nyeri yang
diberikan, nyeri
dirasakan seperti
diiris-iris, Ibu masih
meringis ketika
menggerakkan
tubuhnya.
1 2 3 4 5
Pukul 10.05 Delegatif dalam Obat sudah diberikan Bidan
wita pemberian vitamin tidak ada reaksi alergi
A 200.000 IU
Pukul 10.15 2 Mendemontrasikan Ibu tampak Bidan
Wita cara perawatan memperhatikan dan
payudara, merawat mendengarkan dengan
tali pusat, antusias
memandikan bayi
dan melakukan
cara cebok yang
benar
Pukul 10.30 2 Mengevaluasi Ibu tampak bisa Bidan
Wita pemberian menjelaskan kembali
informasi dengan tentang penjelasan
menganjurkan yang diberikan
pasien untuk perawat.
mengulang
informasi yang
telah diberikan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
4. Evaluasi
TABEL II. 7
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 26APRIL 2016
1 2 3
perawatan payudara.
A : Tujuan 1, 2, 3, 4, 5 tercapai
masalah teratasi
P : Motivasi Ibu untuk
melakukan apa yang telah
dianjurkan perawat untuk
melakukan dirumah.
TABEL II. 8
EVALUASI KEPERAWATAN PADA IBU WR
DENGAN P1011 PARTUS SPONTAN BELAKANG KEPALA + POST
CURETTAGE OLEH KARENA REST PLACENTA DI RUANG DRUPADI
NIFAS RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 27APRIL 2016
1 2 3
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan teori dan
tinjauan kasus yang terjadi dilapangan, argumentasi atas kesenjangan tersebut dan
A. Pengkajian
Pada tinjauan teori data-data yang muncul pada Ibu dengan post partum
kontraksi uterus (+), TFU 2 jari dibawah pusat, nyeri pada luka episiotomi,
distensi kandung kemih tidak ada, pembengkakan payudara, ASI lancar, puting
kesenjangan antara teori dan kasus data pada tinjauan kasus yang tidak
ditemukan seperti pada tinjauan teori adalah ASI lancar. ASI lancar tidak
ditemukan pada kasus karena produksi ASI yang dihasilkan oleh payudara Ibu
partus dengan kelahiran sebenarnya. Dimana HPHT 10 Juli 2015 dan bayi
ditafsirkan pada117 April 2016, namun tanggal 24 April 2016 baru melahirkan
Dari data yang diperoleh saat pengkajian, dapat ditarik suatu kesimpulan
kasus muncul empat diagnosa keperawatan yang sudah sesuai dengan diagnosa
pada tinjauan teori yaitu : Nyeri akut berhubungan dengan trauma pada
perineum selama persalinan dan kelahiran, dan proses involusi uterus, Kurang
bayi baru lahir seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat, perawatan
payudara yang benar serta perawatan post partum (cebok yang benar),
akibat bayi yang sakit (incubator), Risiko infeksi berhubungan dengan tempat
pada periode postpartum. Ini terjadi karena pada saat pengkajian keluhan dan
data yang ditemukan pada Ibu WR sesuai dengan data yang mendukung
tinjauan teori yang tidak muncul pada tinjauan kasus yaitu : Risiko tinggi
intake yang tidak adekuat (peningkatan haluaran urine, luka dan perdarahan).
data yang mendukung diagnosa ini seperti adanya kekurangan cairan, mukosa
mekanis akibat oedem pasca persalinan tidak ditemukan data yang mendukung
pada perineum, kurang masukan (makanan, dan cairan) tidak muncul karena
tidak ada data nyeri pada rektal, Ibu takut mengedan serta takut jaritannya
lepas saat BAB, Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri,
atau status peran, sekunder akibat kehamilan dan menjadi orang tua, ancaman
ditemukannya data yang mendukung diagnosa ini seperti adanya krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, transmini atau kontak interpersonal dan resiko
tidak muncul karena tidak di temukan tanda tanda kelemahan pasca persalinan,
B. Perencanaan
mengancam jiwa Ibu dan dampak masalah tersebut bagi Ibu. Pada Ibu WR
prioritas pertama adalah masalah Nyeri akut karena merupakan keluhan utama
kenyamanan Ibu dan bila tidak diatasi Ibu tidak kooperatif terhadap asuhan
berhubungan dengan kurang informasi tentang cara perawatan bayi baru lahir
seperti menyusui bayi dan cara merawat tali pusat, perawatan payudara yang
benar serta perawatan post partum (cebok yang benar) tidak berpengaruh
langsung pada kondisi Ibu serta sifatnya tidak harus segera ditangani, sebagai
prioritas ketiga yaitu menyusui belum efektif karena suplai ASI tidak adekuat,
mendapatkan ASI karena yang menjadi kendala produksi ASI yang dihasil oleh
payudara Ibu tidak adekuat dan bayi yang lagi sakit sehingga bayi hanya
diberikan susus formula melalui OGT (Oral Gastric Tube), bayi di ruang peri
(incubator), dan yang menjadi prioritas yang keempat yaitu resiko infeksi
karena pada Ibu tidak ditemukan tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, rubor,
Ibu. Penyusunan rencana keperawatan yang di buat secara umum sudah sesuai
dengan teori.
C. Pelaksanaan
kepada Ibu WR. Dalam teori keprawatan ada beberapa tindakan selain teori
yang terdapat pada tinjauan toeri yang wajib dilakukan di ruang maternitas
yaitu vulva hygine di lakukan untuk menjaga kebersihan kelamin ibu, dan
dan sel membran, pertumbuhan tulang, ketahanan terhadap infeksi dan untuk
2 x 24 jam hal ini dikarenakan kondisi umum ibu baik dan keluhan yang ibu
April pukul 09.00 wita, dan dianjurkan untuk kontrol kembali ke poliklinik
kebidanan pada tanggal 4 Mei 2016 untuk mengecek keadaan ibu. Dalam
pelaksanaan yang disusun dan dilaksanakan oleh penulis tidak ada hambatan
yang berarti karena Ibu WR dan keluarga sangat kooperatif dengan perawat
D. Evaluasi
masalah teratasi yaitu nyeri akut, kurang pengetahuan. Sedangkan untuk resiko
infeksi tujuan tercapai namun masih beresiko terjadi infeksi, dan Menyusui tak
efektif masih belum teratasi karena bayi berada di ruang peri dan di dalam
incubator. Rencana selanjutnya untuk masalah nyeri akut yaitu anjurkan Ibu
untuk menerapkan tehnik distraksi dan relaksasi apabila merasa nyeri, kurang
pengetahuan yaitu motivasi Ibu untuk melakukan apa yang telah dianjurkan
perawat (perawatan payudara, menyusui bayi yang benar, perawatan tali pusat)
untuk melakukan dirumah, menyusui tak efektif yaitu motivasi Ibu untuk
menyusui secara efektif, dan juga motivasi ibu untuk menyusui ke ruang peri,
resiko infeksi yaitu anjurkan kontrol untuk perawatan luka, anjurkan Ibu untuk
menjaga luka tetap kering dan bersih, serta teratur minum obat.
88
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
serta data laboratorium yang menunjang. Pada tinjauan kasus data yang
tidak ditemukan seperti pada tinjauan teori adalah ASI lancer, dan tafsiran
partus yang tidak sesuai dengan kelahiran bayi. ASI lancar tidak
ditemukan karena produksi ASI yang dihasil oleh payudara Ibu tidak
keperawatan yang sudah sesuai dengan diagnosa pada tinjauan teori yaitu :
Nyeri akut, kurang pengetahuan, menyusui tak efektif dan resiko infeksi.
tak efektif dan yang terakhir yaitu resiko infeksi. Penyusunan rencana
88
89
hari sehingga dapat dipantau perubahan perilaku yang terjadi pada Ibu
serta dapat diketahui apakah kriteria tujuan yang telah ditetapkan tercapai
atau tidak.
untuk resiko infeksi tujuan tercapai namun masih beresiko terjadi infeksi
dan sedangkan menyusui tak efektif tujuna belum bisa tercapai karena bayi
yang masih sakit dan pemberian ASI yang tidak efektif, bayi hanya
mendapat ASI melalui OGT(oral Gastric tube) susu dan juga mendapat
susu formula di ruang peri. Rencana selanjutnya untuk masalah nyeri akut
secara efektif, resiko infeksi yaitu anjurkan kontrol untuk perawatan luka,
90
anjurkan pasien untuk menjaga luka tetap kering dan bersih, serta teratur
minum obat.
B. Saran
tetap menjaga luka agar tetap kering dan bersih dan mematuhi
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J (2013) Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 13 Jakarta: EGC
Icesmi sukarni, K., Margaret ZH., (2013) kehamilan persalinan dan nifas,
Nugroho, T. dkk (2014) Asuhan kebidanan & nifas, Yogyakarta: Nuha Medika
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 Angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian balita (AKB). Diperoleh pada tanggal 11 Mei 2016 dari:
http://www.diskes.baliprov.go.id
Walyani, E.S., Purwoastuti, E.th., (2015) Asuhan kebidanan, masa nifas &
Yuni, V.W., adnyani, A., sari, K., (2014). Hubugan perawatan luka perineum ibu
dari http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3803.pdf
LAMPIRAN
Lampiran 1
Sasaran : Pasien WR
Waktu : Disesuaikan
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi
(terlampir)
F. Evaluasi
A. Memandikan Bayi
1. Pengertian
2. Tujuan
darah.
3. Persiapan alat
a Pakaian lengkap
1. Baju
2. Popok
3. Sarung tangan/kaki
4. Kain alas
5. Topi
6. Selimut
b Untuk mandi
1. Sabun bayi
3. Kapas kering
4. Bedak bayi
5. Baby oil
6. Minyak kelapa
7. Gaas steril
8. Lidi kas
10. Sisir
11. Handuk
4. Cara memandikan
a Cuci tangan
kembali
g Disabuni dari kepala, leher, dada, pert, kaki, punggung dan terakhir
tangan kiri ibu, jari tangan ibu menggenggam ketiak kiri bayi. Pantat bayi
dipegang dengan meletakkan empat jari tangan kanan ibu dibawah pantat
lipatan
punggung bayi.
q Bungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, tutup kepala bayi
dengan rapi.
a Waktu memandikan
1. Pengertian
Merawat tali pusat adalah memberikan perawatan terhadap tali pusat pada
2. Tujuan
3. Persiapan alat
a. Gaas steril
b. Kapas steril
b. Bersihkan tali pusat dengan gaas/kapas untuk tali pusat yang masih
basah bersihkan mulai dari ujung sampai ke pangkal, tali pusat kering
b. Bila tali pusat terkena kotoran atau tinja bayi bersihkan dengan sabun
A. TUJUAN
1. Tujuan lnstruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan mengenai perawatan payudara selama 30 menit,
dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, diharapkan pasien WR mampu
memahami tentang perawatan payudara.
2. Tujuan lnstruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang perawatan payudara selama 30 menit
dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, diharapkan pasien WR mampu
memahami tentang perawatan payudara :
a. Pasien dapat mengulang penjelasan tentang cara perawatan payudara.
b. Pasien dapat mendemonstrasikan cara perawatan payudara.
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Materi
Terlampir
E. Evaluasi
Tahapan
Hari / Tgl /
Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
Jam
Penyuluhan
1 2 3 4
Selasa 26 Pembukaan - Mengucapkan sa1am - Menjawab salam
April 2016 (10 Menit) dan
memperkenalkan
diri.
- Mendemonstrasikan - Pasien
cara merawat memperhatikan
payudara dengan seksama.
A. Perawatan Payudara
pengeluaran ASI.
nyeri.
a. Handuk 2 buah
c. Cucing 2 buah
d. Kapas
e. Waskom 2 buah
pasien.
e. Tempelkan kapas yang berisi minyak atau baby oil pada puting susu
menuju kebawah.
j. Telapak tangan kiri menopang payudar kiri, jari tangan kanan mengurut
l. Usapkan payudara memulai dari bagian atas ke arah putting susu dengan
n. Selesai pengurutan payudara disiram dengan air panas dan air dingin
5. Dalam hal menyusui bayi ada beberapa hal yang perlu diperharikan ibu,
antara lain:
a. Posisi ibu dan bayi harus menyenangkan, tenang, santai, baik berbaring
maupun duduk.
c. Pegang payudara dengan cara ibu jari di atas areola mamae dan jari
e. Posisi menetek bayi yang baik seeara umum yaitu posisi duduk
bayi ditepuk perlahan-Iahan sampai udara keluar atau bisa juga dengan
Sasaran : Ibu WR
Waktu : Disesuikan
A. TUJUAN
1. Ceramah,
2. Tanya jawab
C. MEDIA
Leaflet
D. MATERI
Terlampir
E. EVALUASI
Pembersihan dan perawatan perineum dilakukan setiap BAB dan BAK atau
a. Lepas celana dalam ibu dan ganti pembalut ibu jika memakai pembalut.
mengalir.
e. Lalu lap daerah perineum hingga kering, pakaikan pembalut dan celana
MEMANDIKAN BAYI b Untuk mandi
1. Sabun bayi
a Cuci tangan
2. Kapas mata, mulut dan kapas
b Pakaian bayi dibuka
cebok
c Pantat dibersihkan dengan kapas
Memandikan bayi adalah membersihkan
3. Kapas kering
cebok kemudian tangan ibu dicuci
kulit bayi dengan menggunakan sabun
4. Bedak bayi
kembali
dan air bersih.
5. Baby oil
d Mata diberikan dengan kapas mata
6. Minyak kelapa
e Hidung dan telingan dibersihkan
7. Gaas steril
dengan lidi kapas
Membersihkan badan bayi dari sisa- 8. Lidi kas
f Mulut dibersihkan dengan kapas
sisa lemah tubuh, keringat, 9. Air suam-suam kuku dalam
mulut
melancarkan peredaran darah. tempatnya
g Disabuni dari kepala, leher, dada,
Mencegah infeksi kulit 10. Sisir
perut, kaki, punggung dan terakhir
Memberi rasa segar dan nyaman 11. Handuk
tangan.
h Dipegang sedemikian rupa yaitu
kepala bayi diletakkan pada lengan
a Pakaian lengkap tangan kiri ibu, jari tangan ibu
1. Baju menggenggam ketiak kiri bayi.
2. Popok Pantat bayi dipegang dengan
3. Sarung tangan/kaki meletakkan empat jari tangan kanan
4. Kain alas ibu dibawah pantat bayi dan ibu jari
5. Topi menggenggam pangkal paha kiri
6. Selimut bayi.
i Secara perlahan-lahan bayi diangkat
dan dimasukkan kedalam air.
j Dengan tangan kanan, badan bayi
dibersihkan sampai didaerah
lipatan-lipatan
k Bayi ditelungkupkan pada tangan
kanan, tangan kiri membersihkan
punggung bayi.
l Bayi dikeringkan dengan handuk
yang lembut
m Tali pusat dirawat
n Kulit bayi diolesi bayi oil dan diberi
a Waktu memandikan
bedak
- Pagi antara pukul 07.00
o Pakaian bayi dikenakan
b Suhu air suam-suam kuku
p Rambut diberi minyak kemudian
c Sabun/air tidak boleh kena mata,
disisir
hidung, telinga, mulut Oleh:
q Bungkus bayi dengan kain yang
d Daerah lipatan sela-sela jari harus
kering dan hangat, tutup kepala I KADEK SUPARJANA
bersih betul NIM: 13E11101
bayi dengan rapi.
e Perhatikan mulut, apakah ada
sariawan
f Apabila bayi panas/sakit, tidak
PRODI DIII KEPERAWATAN
perlu dimandikan cukup dilap saja STIKES BALI
2016
PERAWATAN PAYUDARA Alat dan Bahan: kanan.
Pengurutan diteruskan ke
Handuk 2 buah
bawah/samping, selanjutnya
Pengertian Perawatan Minyak kelapa/baby oil
Payudara melintang, telapak tangan
Cucing 2 buah
mengurut ke depan kemudian
Adalah menjaga kebersihan payudara Kapas
kedua tangan dilepas dari
untuk mengurangi kemungkinan Waskom 2 buah
kedua payudara.
terjadinya infeksi dan juga untuk Air hangat dan air dingin
Telapak tangan kiri memegang
memperlancar pengeluaran ASI. Wash lap 2 buah
payudara kiri, kemudian jari-jari
tangan kanan sisi kelingking
Tujuan Perawatan Payudara Perawatan payudara terdiri
dari 4 tahap, yaitu: mengurut payudara ke arah puting
Agar produksi ASI lancar dan susu. Gerakan diulang 20-30 kali
Pengurutan pertama terdiri atas 4
banyak. untuk tiap payudara.
gerakan yang dilakukan pada
Agar tidak terjadi kesukaran dalam Telapak tangan menopang
kedua payudara selama 5 menit
menyusui bayinya. payudara, tangan lainnya
(20 - 30 kali):
Agar tidak terjadi bendungan ASI menggenggam dan mengurut
Kedua telapak tangah dibasahi
(menyebabkan payudara ibu payudara dari pangkal ke arah
dengan minyak kelapa.
bengkak) sehingga ibu tidak puting susu. Gerakan diulang 20-30
Kedua telapak tangan
merasakan buah dadanya tegang kali untuk tiap payudara.
diletakkan di antara kedua
dan nyeri. Payudara dibilas dengan air hangat
payudara.
dan dingin secara bergantian
Pengurutan dimulai ke arab
selama + 5 menit (air hangat
atas, samping, telapak tangan
dahulu).
kiri ke arah sisi kiri, telapak
Yang perlu diperhatikan
tangan kanan ke arah sisi
Pakailah BH khusus untuk setiap 2-3 jam, gunakan secara
menyusui (BH yang menyangga bergantian 10-15 menit tiap
payudara). payudara.
Jangan membersihkan puting Posisi menetek bayi yang baik
susu dengan sabun atau alkohol secara umum yaitu posisi
karena dapat menyebabkan duduk berbaring, duduk di
puting susu lecet/sakit. kursi dan football position.
Perawatan dilakukan sehari 2 Biasakan menyendawakan bayi,
kali sebelum mandi. agar tidak muntah, caranya
Dalam hal menyusui bayi ada dengan menggendong bayi
beberapa hal yang perlu secara tegak, bersandar di
diperharikan ibu, antara lain: pundak ibu, punggung bayi
Posisi ibu dan bayi haius ditepuk perlahan-Iahan sampai
menyenangkan, tenang, santai, udara keluar atau bisa juga
baik berbaring maupun duduk. dengan bayi di atas pangkuan
Cara menghisap, mulut bayi ibu sambil menggosok
sebaiknya menghisap puting punggung bayi.
susu sampai areola agar
Oleh:
menyusu Iebih efektif dan
tidak lecet. I KADEK SUPARJANA
NIM: 13E11101
Pegang payudara dengan eara
ibu jari di atas areola mamae
PRODI DIII KEPERAWATAN
dan jari yang lainnya di bawah.
STIKES BALI
ASI diberikan sesering mungkin 2016
Cara Cebok Yang Benar 2. Mencegah terjadinya D. Cara Melaksanakan
Benar
nyaman
3. Bila perlu memakai sabun, 5. Lalu lap daerah perineum
sabun digosokkan di hingga kering. Pakaikan CARA CEBOK YANG BENAR PASCA
anus.
pembilasan dengan
D III KEPERAWATAN
STIKES BALI
2016
BLUD RSUD SANJIWANI GIANYAR RM.03.20.A/ 2015
Nama : Ny. WR
Tgl. Lahir: 13/05/1993 P
No RM : 5 6 3 1 9 6
RENCANA PEMULANGAN
PASIEN
Diagnosa Medis : P1011 Partus Sepontan Belakang kepala + Post Curettage Ruangan : Drupadi
oleh karena Rest Placenta
DATA MRS
AKTIFITAS SEHARI-HARI
Jenis Aktifitas yang boleh di lakukan: Menghindari pekerjaan yang berat ( misalnya mengangkat /membawa
beban), istirahat yang cukup, latihan berjalan..
Alat bantu yang dapat digunakan: -
EDUKASI KESEHATAN :
Tanda Bahaya Ibu dan Bayi : perdarahan pervagina, nyeri saat BAK, payudara bengkak, ibu demam dan
muntah, bayi kekuningan dan suhu bayi diatas 37,50 C
Tanda gejala yang perlu diwaspadai: Bayi kekuningan dan panas 37,50C, perdarahan pada ibu .
DIET
Anjuran pola makan: Makan teratur 3 x sehari dan perbanyak konsumsi buah serta sayuran pada ibu
Batasan makanan yang boleh di konsumsi: hindari makan yang pedas dan berlemak.
PELAYANAN KEROHANIAN
DATA MRS
AKTIFITAS SEHARI-HARI
Jadwal Kotrol :
Tempat control:
Pencegahan terhadap kekambuhan :
Tanda gejala yang perlu diwaspadai
DIET
Tanggal pemulangan:
Pendamping: