Anda di halaman 1dari 15

Apa Itu Google Colab?

Google Colaboratory atau Google Colab adalah executable document yang memungkinkan kamu dalam
menulis, mengedit, serta membagikan program yang sudah disimpan pada drive maupun yang baru
kamu buat. Selama menggunakan tools ini, kamu tidak perlu menginstal software tambahan lagi. Kamu
hanya perlu akun Google untuk login dan menyimpan file Python ke Google Drive milikmu.

Manfaat Google Colab


1. Built in machine learning yang lengkap
Fitur built in machine learning merupakan salah satu fitur terpopuler milik Google Colab. Kamu dapat
mengimpor set data gambar, melatih pengklasifikasi gambar pada gambar tersebut, dan mengevaluasi
model. Semuanya dapat kamu lakukan hanya dalam beberapa baris kode saja. Nantinya, notebook colab
akan mengeksekusi kode tersebut pada server cloud Google.
Adapun beberapa library machine learning yang terdapat pada Colab seperti Keras, PyTorch, dan
TensorFlow. Google Colab seringkali digunakan oleh komunitas machine learning, di antaranya untuk:
Memulai TensorFlow
Mengembangkan dan melatih jaringan neural
Bereksperimen dengan TPU
Menyebarkan riset artificial intelligence
Membuat tutorial

2. Berbasis cloud sehingga tidak memakan memori


Manfaat berikutnya dari Google Colab adalah tidak memakan memori komputer. Apabila kamu
menggunakan Jupyter Notebook kamu memang tidak perlu melakukan instalasi dan bisa langsung
menulis program secara online lewat browser, namun untuk menyimpannya kamu tetap perlu
menyimpan pada memori lokal komputer.

Berbeda dengan Google Colab, kamu dapat menuliskan programnya secara online serta menyimpannya
langsung dengan mudah pada akun Google Drive. Jadi, file kamu dapat diakses oleh perangkat apapun
dan di manapun asalkan sudah login pada Google.

Namun, jika kamu mementingkan privasi dan keamanan, kamu dapat men-download file program
tersebut. Intinya, Google Colab memudahkan kamu karena menggunakan cloud storage sehingga tidak
harus menyimpan pada penyimpanan lokal.
3. Mempermudah kolaborasi tim
Dalam membuat sebuah program khususnya proyek yang cukup besar, kolaborasi antar tim tentu sangat
diperlukan. Pada Google Colab, kamu dapat melakukan hal itu karena adanya fitur kolaborasi. Satu file
dapat diakses oleh siapa saja selama email mereka sudah ditambahkan untuk bisa mengakses.

Dengan begitu, antara satu developer dengan yang lain dapat saling berkolaborasi. Jika pekerjaan telah
selesai, kamu juga dapat membagikan pekerjaannya pada tim lain hanya dengan menambahkan email
mereka.

4. Fleksibel
Google Colab juga memiliki manfaat karena sifatnya yang sangat fleksibel. Kamu tidak perlu membuka
laptop atau PC untuk bisa menjalankan source code pada notebook, melainkan cukup menggunakan HP
milikmu selama HP itu terhubung dengan akun Google Drive.

5. Fitur TPU dan GPU gratis


Google Research memberikan fitur TPU dan GPU secara gratis yang dapat digunakan untuk proyek
machine learning pribadi kamu. Pada beberapa proyek, akselerasi GPU dan TPU memberi perbedaan
besar bahkan untuk proyek kecil sekalipun.

Nah, karena menggunakan resource Google, operasi neural network optimization tidak akan
mengacaukan prosesor kamu, sehingga kipas pendingin komputer juga tidak akan panas.

Cara Menggunakan Google Colab


Cara menggunakan Google Colab secara lengkap.
1. Buat folder pada Google Drive
Langkah pertama menggunakan Google Colab adalah login pada akun Google dan masuk Google Drive.
Untuk memudahkan dalam menemukan file, sebaiknya buat folder khusus terlebih dulu. Berikut langkah
membuat folder khusus:

Klik tanda tambah ‘+’ > New Folder


Selanjutnya berikan nama folder lalu pilih ‘Create’
2. Buat notebook Google Colab
Setelah folder berhasil dibuat, masuk pada folder tersebut kemudian kita akan langsung membuat
notebook Google Colab. Caranya klik tanda tambah ‘+’ > More > Google Colaboratory.

3. Tuliskan kode program


Jika notebook berhasil dibuat, maka akan muncul halaman editor seperti berikut.
Di sini kamu dapat langsung menuliskan kode programnya. Kamu bisa menuliskan hingga baris
berapapun. Seperti gambar di atas contohnya kita akan menampilkan teks “hello world”. Jangan lupa
juga untuk mengganti nama file pada pojok kiri atas.

4. Jalankan kode program


Apabila sudah selesai menuliskan program, selanjutnya kita akan coba untuk menjalankan atau run kode
tersebut. Caranya klik Runtime > Jalankan semua, seperti pada gambar di bawah ini.

Jika kode yang kamu tulis tidak ada yang error, maka output akan muncul di bawahnya, lalu di bagian
kanan atas terdapat indikator resource, jika kode berhasil dijalankan maka tandanya akan bercentang
hijau.
CONTOH PROGRAM PYTHON SEDERHANA
1. Menampilkan Hello World
Hello World adalah salah satu contoh program yang dibuat dengan Python. Program ini menggunakan
fungsi print untuk menampilkan output program berupa teks, angka, atau karakter lain.

Untuk membuat program Hello World, tuliskan skrip berikut:

print('Hello World!')

Berikut hasilnya ketika dijalankan:

Hello World!

2. Menjumlahkan Dua Angka


Anda bisa membuat contoh program sederhana Python untuk menghitung jumlah dua angka. Caranya,
dengan menggunakan fungsi input untuk menuliskan angka. Tapi, fungsi input ini hanya bisa
menghasilkan format string. Agar dapat dijumlahkan, Anda perlu mengubah inputan tersebut menjadi
format angka dengan fungsi int. Setelahnya, gunakan operator + untuk menjumlahkan kedua angka dan
tampilkan dengan fungsi print.
Berikut adalah skrip yang digunakan:

# Memasukkan Inputan Angka


angka1 = input('Tulis angka pertama: ')
angka2 = input('Tulis angka kedua: ')
# Mengkonversi Angka lalu Menjumlahkannya
sum = int(angka1) + int(angka2)
# Menampilkan Hasil Penjumlahan
print('Hasil Penjumlahan {0} dan {1} adalah {2}'.format(angka1,
angka2, sum))

Jika dijalankan, hasilnya:

Tulis angka pertama: 1


Tulis angka kedua: 2
Hasil Penjumlahan 1 dan 2 adalah 3

3. Menghitung Akar Kuadrat


Selain menjumlahkan angka, Anda juga bisa menghitung akar kuadrat. Seperti biasa, gunakan input
untuk menuliskan angka. Kemudian konversikan menjadi angka menggunakan fungsi float.
Apa bedanya dengan fungsi int pada program sebelumnya? Float bisa digunakan untuk menghitung dan
menampilkan angka pecahan atau desimal, sedangkan int hanya bisa digunakan untuk angka bulat.

Setelah mengkonversi angka dengan float, lanjutkan dengan menghitung akar kuadrat dengan fungsi **
0.5. Untuk menampilkan 3 angka di belakang koma, gunakan fungsi %0.3f.

Skrip yang perlu ditulis sebagai berikut:


# Memasukkan Inputan Angka
angka = float(input('Tuliskan Angka: '))

# Menghitung Akar Kuadrat


akar_kuadrat = angka ** 0.5

#Menampilkan Hasil Akar Kuadrat


print('Akar Kuadrat dari %0.3f adalah %0.3f'%(angka ,akar_kuadrat))

Hasilnya sebagai berikut:

Tuliskan Angka: 8
Akar Kuadrat dari 8.000 adalah 2.828

4. Menghitung Luas Segitiga


Anda bisa menghitung luas bangun datar, seperti segitiga, dengan program Python. Caranya, dengan
menginput alas dan tinggi, lalu hitung luas segitiga sesuai dengan rumus. Kemudian tampilkan dua
angka di belakang koma dengan %0.2f.

Berikut skrip untuk menghitung luas segitiga:

# Menginput Alas dan Tinggi Segitiga


alas = float(input('Tulis Alas Segitiga: '))
tinggi = float(input('Tulis Tinggi Segitiga: '))

# Hitung Luas Segitiga


luas = (alas * tinggi) / 2

#Menampilkan Hasil Perhitungan


print('Luas Segitiga adalah %0.2f' %luas)

Berikut hasilnya:

Tulis Alas Segitiga: 7


Tulis Tinggi Segitiga: 5
Luas Segitiga adalah 17.50
5. Menghitung Volume Kubus
Selain bangun datar, Anda juga bisa menghitung ukuran bangun ruang seperti kubus. Caranya, tulislah
rumus volume bangun tersebut.

Untuk menghitung volume kubus, skrip yang dipakai:


# Menginput Sisi Kubus
sisi = float(input('Tulis Sisi Kubus: '))

# Hitung Volume Kubus


volume = sisi ** 3

#Menampilkan Hasil Perhitungan


print('Volume Kubus adalah %0.2f' %volume)

Berikut hasilnya ketika dijalankan:

Tulis Sisi Kubus: 10


Volume Kubus adalah 1000.00

6. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat


Berbeda dengan program sebelumnya, untuk membuat contoh program Python ini Anda perlu
mengimpor sebuah modul bernama cmath. Gunanya untuk menyelesaikan perhitungan matematika yang
rumit.

Nah, untuk menghitung persamaan kuadrat, kombinasikan modul cmath dengan fungsi sqrt. Untuk
skripnya bisa Anda lihat pada contoh berikut:

# Menyelesaikan Persamaan Kuadrat ax**2 + bx + c = 0

# Mengimpor Modul Cmath


import cmath

# Menginput Angka
a = int(input('Tulis a: '))
b = int(input('Tulis b: '))
c = int(input('Tulis c: '))

# Menghitung Diskriminan
d = (b**2) - (4*a*c)

# Menghitung x1 dan x2
x1 = (-b-cmath.sqrt(d))/(2*a)
x2 = (-b+cmath.sqrt(d))/(2*a)

#Menampilkan Hasil x1 dan x2


print('Hasil Persamaan Kuadrat adalah {0} dan {1}'.format(x1,x2))
Hasilnya sebagai berikut:

Tulis a: 1
Tulis b: 5
Tulis c: 6
Hasil Persamaan Kuadrat adalah (-3+0j) dan (-2+0j)

7. Menukar Nilai Variabel


Anda juga bisa membuat program Python yang bisa menukar nilai variabel. Caranya cukup dengan
membuat sebuah variabel sementara. Di sini kami memberi nama variabel sementara tersebut dengan
tukar.

Skrip yang digunakan adalah:

# Menginput Nilai Variabel


x = input('Tuliskan nilai x: ')
y = input('Tuliskan nilai y: ')

# Membuat Variabel tukar dan Menukar nilai Variabel lain


tukar = x
x = y
y = tukar

#Menampilkan Nilai Variabel Setelah Ditukar


print('Nilai x Setelah Ditukar adalah: {}'.format(x))
print('Nilai y Setelah Ditukar adalah: {}'.format(y))

Setelah dijalankan, hasilnya:

Tuliskan nilai x: saya


Tuliskan nilai y: kamu
Nilai x Setelah Ditukar adalah: kamu
Nilai y Setelah Ditukar adalah: saya

8. Menghasilkan Angka Acak


Untuk membuat program yang bisa menghasilkan angka acak, ada dua langkah yang perlu dilakukan.
Pertama-tama, mengimpor modul random, lalu mengkombinasikan dengan fungsi randint.

Nah, skrip yang perlu ditulis adalah:


# Menampilkan Angka Acak antara 0 sampai 20
# Mengimpor Modul Random
import random

#Menampilkan Angka Acak


print(random.randint(0,20))
Berikut hasilnya setelah dijalankan:
15

9. Mengubah Kilometer jadi Mil


Anda bisa membuat contoh program Python untuk mengkonversi satuan jarak. Contohnya, konversi dari
kilometer menjadi mil. Pastikan Anda sudah mengetahui nilai faktor konversi terhadap satuan yang
digunakan, ya.

Berikut skrip yang dipakai:


# Menginput Jarak dalam Satuan Kilometer
kilometer = float(input("Tuliskan Jarak dalam Kilometer: "))

# Nilai Faktor Konversi


faktor_konversi = 0.621371

# Menghitung Jarak dalam Satuan Mil


mil = kilometer * faktor_konversi

# Menampilkan Hasil Konversi Jarak


print('%0.2f Kilometer sama dengan %0.2f Mil' %(kilometer,mil))

Jika dijalankan, hasilnya:


Tuliskan Jarak dalam Kilometer: 17
17.00 Kilometer sama dengan 10.56 Mil

10. Mengubah Celcius jadi Fahrenheit


Selain mengkonversi satuan jarak, Anda juga bisa mengkonversi satuan suhu. Contohnya, konversi dari
derajat celcius ke fahrenheit. Caranya sangat mudah,cukup dengan memasukkan rumus perhitungan
suhu pada program.

Berikut contoh skripnya:


# Menginput Suhu dalam Derajat Celcius
celcius = float(input("Tuliskan Suhu dalam Celcius: "))

# Menghitung Suhu dalam Derajat Fahrenheit


fahrenheit = (celcius * 1.8) + 32

#Menampilkan Hasil Konversi Jarak


print('%0.2f Derajat Celcius sama dengan %0.2f Derajat Fahrenheit'
%(celcius,fahrenheit))

Berikut hasilnya jika dijalankan:


Tuliskan Suhu dalam Celcius: 30
30.00 Derajat Celcius sama dengan 86.00 Derajat Fahrenheit
11. Menentukan Bilangan Positif, Negatif, atau Nol
Contoh program sederhana Python berikutnya adalah menentukan bilangan positif, negatif, atau nol.
Caranya, menggunakan perulangan if else untuk menentukan hasil dari kondisi yang diberikan.

Penerapannya ada pada skrip berikut:


#Menginput Angka
angka = float(input("Tulis Sebuah Angka: "))

#Menampilkan Kondisi Angka Positif


if angka > 0:
print("Angka Positif")

#Menampilkan Kondisi Angka Nol


elif angka == 0:
print("Angka Nol")

#Menampilkan Kondisi Angka Negatif


else:
print("Angka Negatif")

Jika dijalankan, hasilnya:


Tulis Sebuah Angka: -5
Angka Negatif

12. Menentukan Bilangan Ganjil atau Genap


Anda juga bisa menggunakan if else untuk menentukan bilangan ganjil atau genap. Penerapannya
hampir mirip dengan penentuan bilang positif di atas. Bedanya, Anda perlu menambahkan operator %
agar bisa mengetahui apakah bilangan tersebut habis dibagi nol.

Jika habis dibagi nol, maka merupakan bilangan genap. Jika sebaliknya, maka termasuk bilangan ganjil.

Berikut contoh skrip programnya:


# Menginput Angka
angka = int(input("Tulis sebuah Angka: "))

#Jika Habis Dibagi Nol, Maka Genap


if (angka % 2) == 0:
print("{0} adalah Bilangan Genap".format(angka))

#Jika Tidak Habis Dibagi Nol, Maka Ganjil


else:
print("{0} adalah Bilangan Ganjil".format(angka))

Hasilnya sebagai berikut:


Tulis sebuah Angka: 8
8 adalah Bilangan Genap
13. Menentukan Tahun Kabisat
Anda bisa membuat program Python yang menentukan apakah sebuah tahun tergolong tahun kabisat.

Tahun kabisat muncul setiap 4 tahun sekali, dan cirinya adalah habis dibagi 4.Tapi, untuk tahun yang
merupakan abad baru (1800, 1900, 2000), tahun tersebut harus habis dibagi 400 agar tergolong tahun
kabisat.

Untuk itu, Anda perlu membuat perulangan if else secara bersarang.Artinya, terdapat perulangan if else
lain di dalam sebuah perulangan if else.

Nah, skrip programnya bisa Anda lihat pada contoh berikut:


# Menginput Tahun
tahun = int(input("Tulis Sebuah Tahun: "))

#Perulangan Pertama
if (tahun % 4) == 0:

#Perulangan Kedua
if (tahun % 100) == 0:

#Perulangan Ketiga
if (tahun % 400) == 0:

#Tergolong Tahun Kabisat


print("{0} adalah Tahun Kabisat".format(tahun))

#Bukan Tergolong Tahun Kabisat


else:
print("{0} bukan Tahun Kabisat".format(tahun))

#Tergolong Tahun Kabisat


else:
print("{0} adalah Tahun Kabisat".format(tahun))

#Bukan Tergolong Tahun Kabisat


else:
print("{0} bukan Tahun Kabisat".format(tahun))

Ini dia hasilnya jika dijalankan:


Tulis Sebuah Tahun: 1900
1900 bukan Tahun Kabisat

14. Menampilkan Kalender Masehi


Anda bisa membuat contoh program Python yang menampilkan kalender masehi.
Caranya, cukup dengan mengimpor sebuah modul bernama calendar. Kemudian, gabungkan modul
tersebut dengan fungsi month agar bisa memunculkan kalender dalam tampilan bulanan.

Berikut skrip programnya:


# Mengimpor Modul Calendar
import calendar

# Menginput Tahun dan Bulan


yy = int(input("Masukkan Tahun: "))
mm = int(input("Masukkan Bulan: "))

# Menampilkan Kalender Bulanan


print(calendar.month(yy, mm))

Berikut hasilnya:
Masukkan Tahun: 2021
Masukkan Bulan: 12
December 2021
Mo Tu We Th Fr Sa Su
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

15. Mengurutkan Kata Sesuai Abjad


Anda bisa mengurutkan kata dan menampilkannya sesuai abjad dengan program Python.

Caranya, gunakan fungsi split untuk memecah kalimat menjadi kata-kata. Kemudian pakai fungsi sort
untuk mengurutkan kata-kata tadi sesuai abjad.Lalu, tambahkan perulangan for untuk menampilkan
daftar kata yang telah diurutkan dengan fungsi sort.

Nah, penerapannya pada program bisa dilihat pada contoh berikut:


# Menginput Kalimat
kalimat = input("Tulis Sebuah Kalimat: ")

# Memecah Kalimat menjadi Kata-Kata


kata = kalimat.split()

# Mengurutkan Kata-Kata
kata.sort()

# Menampilkan Kata-Kata yang Telah Diurutkan


print("Berikut Urutan Kata-Kata:")
for urut in kata:
print(urut)
Jika dijalankan, hasilnya:
Tulis Sebuah Kalimat: niagahoster adalah layanan hosting terbaik di
indonesia
Berikut Urutan Kata-Kata:
adalah
di
hosting
indonesia
layanan
niagahoster
terbaik

16. Menampilkan Tabel Perkalian


Anda bisa membuat contoh program sederhana Python untuk menampilkan tabel perkalian.

Caranya, menggunakan fungsi range untuk menghitung perkalian sesuai dengan kisaran yang
ditentukan. Nah, untuk menampilkan daftar perkalian secara urut, gunakan perulangan for seperti pada
program sebelumnya.

Berikut skrip program yang perlu Anda tulis:


# Menginput Angka
angka = int(input("Menampilkan Tabel Perkalian dari: "))

# Menghitung 10 Kali dari Kisaran 1 sampai 10


for i in range(1, 11):

#Menampilkan Tabel Perkalian


print(angka, 'x', i, '=', angka*i)

Hasilnya sebagai berikut:


Menampilkan Tabel Perkalian dari: 11
11 x 1 = 11
11 x 2 = 22
11 x 3 = 33
11 x 4 = 44
11 x 5 = 55
11 x 6 = 66
11 x 7 = 77
11 x 8 = 88
11 x 9 = 99
11 x 10 = 110
17. Menentukan Nilai dan Kelulusan
Terakhir, Anda bisa membuat program Python yang bisa menentukan nilai dan status kelulusan.

Caranya, dengan menentukan bobot untuk masing-masing penilaian, misalnya nilai tugas, UTS, dan
UAS.Kemudian, hitung nilai akhir berdasarkan pembobotan nilai. Lalu, tentukan grade dan status
kelulusan dengan menggunakan perulangan if else.

Nah, skrip program yang digunakan sebagai berikut:


#Menginput Nilai Tugas, UTS, dan UAS
tugas = float(input("Masukkan nilai Tugas: "))
uts = float(input("Masukkan nilai UTS: "))
uas = float(input("Masukkan nilai UAS: "))

#Menghitung Nilai Akhir sesuai dengan Bobot


nilai = (0.15 * tugas) + (0.35 * uts) + (0.50 * uas)

#Menentukan Grade Berdasarkan Nilai Akhir


if nilai > 80:
grade = 'A'
elif nilai > 70:
grade = 'B'
elif nilai > 60:
grade = 'C'
elif nilai > 50:
grade = 'D'
else:
grade = 'E'

#Menentukan Status Kelulusan Berdasarkan Nilai Akhir


if nilai > 60:
status = 'Lulus'
else:
status = 'Tidak Lulus'

#Menampilkan Nilai Akhir, Grade, dan Status Kelulusan


print('Nilai Akhir: %0.2f' % nilai)
print('Grade: {}'.format(grade))
print('Status: {}'.format(status))

Ini dia hasilnya:


Masukkan nilai Tugas: 75
Masukkan nilai UTS: 80
Masukkan nilai UAS: 95
Nilai Akhir: 86.75
Grade: A
Status: Lulus

Anda mungkin juga menyukai