Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

GETARAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK :


NAMA ANGGOTA :
1. Faiz adinata ridwan
2. Ilham bagus prayoga
3. M. Rizzi satriana
4. Eka Fadlika
5. Jupyter Khuswira
6. Iqbal Ramadhan

KELAS : 8E

SMP NEGERI 35 JAKARTA


A. TUJUAN :
1. Menentukan konstanta gaya sebuah pegas
2. Membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran
dengan hasil perhintungan

B. DASAR TEORI :
1. Hukum Hooke
Sebuah pegas ketika diberi gaya F akan bertambah panjang sejauh x,
dan kasus ini berlaku hokum Hooke :

dengan F= gaya tarik (N) ; k= tetapan gas (N/m) ; x=


pertambahan panjang akibat gaya (m).
2. energi potensial pegas (Ep)
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
kedudukannya terhaap suatau acuan . energi potensial pegas dihitung
berdasarkan acuan titik seimbangnya , sehingga saat pegas
menyimpang sejauh x akan memiliki energi potesial yang besarnya :

Usaha yang diperlukan untuk meregangakan pegas akan setara dengan


peubahan energi potensial pada pegas akibat usikan peregangan
tersebut, sehingga :
W = ½ k.x2
3. Frekuensi dan periode getaran pegas
Secara umum, frekuensi dari sebuah getaran hamonis memenuhi
persamaan :

dengan f : frekuensi (Hz), n : jumlah getaran, dan t : waktu (s)


C. ALAT DAN BAHAN :

- (2) PEGAS
- STOPWATCH
- (1) STATIF
- (3) BEBAN BERMASSA M

D. CARA KERJA :
Mengukur tetapan gaya (konstanta pegas)
1. Ukur panjang pegas tanpa beban
2. Gantungkan beban bermassa m pada ujung bawah pegas
3. Ukur panjang pegas setelah pembebanan
4. Ulangi langkah-langka tersebut dengan merubah masa beban m
5. Memasukan data hasil percobaan ke dalam tabulasi berikut, hitung
juga tetapan pegas yang digunakan
6. Buatlah grafik hubungan antara F dan x berdasarkan data-data
percobaan
MENGUKUR FREKUENSI GETARAN PEGAS :
1. Menyusun alat sebagaimana terlihat pada skema percobaan
2. Menarik beban ke bawah kemudian melepaskannya
3. Mengukur waktu (t) yang dibutuhkan beban untuk melakukan
sejumlah n getaran dengan menggunakan stopwatch
4. Mengulangi langkah satu sampai dengan tiga dengan massa beban
yang berbeda-beda
5. Masukan hasil pengamatan pada table berikut
E. ANALISA DATA
Garis horizontal ini adalah F= m.g dan garis vertical adalah x (x2-x1)

panjang pegas Pertambahan Pertambahan


Massa beban m Tetapan pegas
tanpa beban panjang pegas panjang pegas
(kg) (N/m)
(m) (m) (m)
Balok 50 gr 15 cm 27 cm X2 – X1 K= F
(50 x 10-3 kg) = 15 x 10-2 m =27 x 10-2 m = 27cm – 15cm x
= 12 cm = m.g
= 12 x 10-2 m x
= 50 x 10-3 x 10
12 x 10-2
= 4,6 N/m
Beban 50 gr 15 cm 24,5 cm X1 – X2 K= F
(50 x 10-3 kg) = 15 x 10-2 m = 24,5 x 10-2 m = 27cm – 15cm x
= 9,5 cm = m.g
= 9,5 x 10-2 m x
= 50 x 10-3 x 10
9,5 x 10-2
= 5,26 N/m
Beban 100 gr 15 cm 40,2 cm X1 – X2 K= F
(100 x 10-3 kg) = 15 x 10-2 m = 40,2 x 10-2 m = 40,2cm – 15cm x
= 25,2 cm = m.g
= 25,2 x 10-2 m x
= 100 x 10-3 x 10
25,2 x 10-2
= 3,96 N/m
Massa beban Jumlah Waktu Frekuensi Frekuensi getaran hasil
(kg) getaran getaran getaran hasil perhitungan
(n) (t) pengamatan (Hz)
(Hz)
Balok 50 gr 1.490 7:38 490 1. n = 490 = 1,06 Hz
(50 10-3 kg) = 458s t 458
2. 260 4:00 260 2. n = 260 = 1,08 Hz
= 240s t 240
3. 280 4:30 280 3. n = 280 = 1,03 Hz
= 280s t 270
Beban 50 gr 1. 530 7:38 530 1. n = 530 = 1,26 Hz
(50 x 10-3 kg) = 458s t 458
Beban 100 gr 1. 260 5:05 260 1. n = 260 = 0,85 Hz
(100 x 10-3 kg) = 305s t 305
F.PEMBAHASAN
1.mengapa percobaan dilakukan dengan lebih dai 1 kali variasi data ?
Jawab : Karena kalau 1 kali datanya belum tentu benar
2. apakah kelima hasil perhitungan konstanta pegas menghasilkan angka yang
ajeg/konsisten/persis sama ?, kalau tidak mengapa terjadi demikian ?
(kesalahan percobaaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan,
uraikan kemungkinan kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
Jawab : Tidak, karena belum tentu setiap percobaan menghasilkan data yg sama
3.bagaimanakah pengaruh massa beban terhadap frekuensi getaran pegas ?
Jawab : sangat signifikan
4. berapa konstanta pegas dalam percobaan ini ?
Jawab : A. Balok 50 g (50x10-3)kg memiliki konstanta 4,6 N/m
B. Beban 50 g (50x10¯3)kg memiliki konstanta 5,26 N/m
C. Beban 100 g (100x10¯3)kg memiliki konstanta 3,96 N/m

Kesimpulan :
A . Jika menggunakan Balok 50 g (50x10-3)kg maka hasil dari perhitungan adalah
9,5x10¯2

B . Jika menggunakan Beban 50 g (50x10¯3)kg maka hasil dari pertitungan adalah


12x10¯2

B . jika menggunakan Beban 100 g (100x10¯3)kg maka hasil dari perhitungan


adalah 25,2x10-2

Saran , sebaiknya uji praktek ini tidak bisa di lakukan dengan menguji satu kali
saja , tetapi kita menguji antara 1-3 kali agar hasilnya akuratdan harus lebih teliti

Anda mungkin juga menyukai