Anda di halaman 1dari 12

PPG Fisika

PERSAMAAN GAS IDEAL


PPG Fisika

◼ Beberapa anggapan tentang gas dapat disebutkan antara lain:


• Gas terdiri dari banyak molekul yang bergerak bebas ke segala arah;
• Volume molekul gas itu sangat kecil dibandingkan volume dari gas;
• Molekul-molekul gas bergerak bebas kemanapun dan saling bertumbukan dengan
yang lain, juga dengan dinding tempat gas;
• Tekanan pada tempat gas terjadi karena tumbukan dari molekul-molekul pada
dinding tempat gas;
• Molekul-molekul itu tersebar merata;
• Jarak antar molekul itu begitu besar dibandingkan jari-jari molekul.
PPG Fisika

A. ANGGAPAN TENTANG GAS DAN GAS IDEAL (2)

◼ Anggapan tentang gas ideal


Anggapan tentang gas ideal terdiri dari anggapan tentang gas biasa ditambah beberapa
anggapan yang khusus berikut:
• Jari-jari partikel/molekul dianggap nol.
• Gaya antar partikel dianggap nol, kecuali bila terjdi tumbukan. Dan bila tumbukan
selalu dianggap lenting sempurna.
• Hukum Newton berlaku: F =ma = m.dv/dt = dp/dt.
• Molekul-molekul bergerak dengan kecepatan rata-rata ke tiga arah sama: vx 2 = vy2
= vz2.
PPG Fisika

B. PERSAMAAN KEADAAN GAS

◼ Persamaan keadaan gas secara umum ditentukan oleh hubungan antara tekanan (P),
volume (V), dan suhu (T) gas tersebut.
◼ Secara sederhana persamaan keadaan gas dituliskan sebagai berikut:

F(P, V, T) = 0
PPG Fisika

◼ Secara umum persamaan gas ideal dituliskan sebagai beriku:

PV = NkT
atau
PV = nRT
◼ Di mana
k = konstata Boltzman = 1,381 x 10-23 JK-1
n = banyak mole
R = konstanta gas universal = 8,314 J/mol.K.
n = m/M ; m = masa gas/zat;
M = masa molekul (masa atom)
PPG Fisika

C. PERSAMAAN GAS IDEAL (2)

◼ Persamaan gas ideal juga dapat dituliskan sebagai berikut(Boyle Gay Lussac):

◼ Keterangan
P = tekanan gas
V = volume gas
T = suhu tas
C = konstan (tetap).
PPG Fisika

◼ Boyle menemukan hubungan antara tekanan gas (P) dan volume gas (V), pada bejana
tertutup dengan menjaga suhu tetap (isotermal).
◼ Relasi itu dituliskan seperti berikut:

PV = C
atau
P1 V 1 = P 2 V 2
PPG Fisika

D. HUKUM BOYLE (2)

◼ CONTOH
Ambil sebuah tabung!
Isilah gas pada tabung dengan tekanan awal P1. Volume
awalnya V1. Bila tabung itu ditekan sehingga volumenya juga
menjadi lebih kecil (V2), dan dijaga suhunya tetap, maka
tekanannya menjadi lebih besar (P2).
Setelah melakukan percobaan berkali-kali disimpulkan bahwa
P1V1 = P2V2 atau PV = C
Atau tekanan berbanding terbalik dengan volume pada suhu
tetap.
PPG Fisika

◼ Charles meneliti tentang hubungan volume gas (V) dan suhu (T), pada tekanan tetap
(isobar) pada tabung tertutup.
◼ Relasi yang ia temukan adalah sebagai berikut:

V/T = C
atau
V1/T1 = V2/T2
PPG Fisika

E. HUKUM CHARLES DAN GAY LUSSAC (2)

◼ Gay Lussac di tempat yang berbeda menemukan hubungan antara tekanan gas (P)
dengan suhu (T) pada tabung tertutup dengan dibuat volume tetap (isovolume). Ia
memanaskan gas dengan menjaga volumenya tetap. Ternyata tekanannya berbanding
lurus dengan suhu. Artinya bila suhunya naik maka tekanannya juga naik.
◼ Relasi itu dirumuskan seperti berikut:

P/T = C
PPG Fisika

F. CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN

Sebuah tanki yang volumenya 0,5 m3 berisi udara pada tekanan 4 atm pada suhu 0 oC.
Bila suhunya dinaikkan menjadi 150 oC, berapa tekanannya?
Jawab:
Waktu dipanaskan volumenya dianggap tetap, sehingga:
PPG Fisika

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai