Rika Dan Desti
Rika Dan Desti
OLEH : KELOMPOK 6
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Isu Psikologi, Emosional, dan Sosial Pasien Sakit Terminal dan
Keluarganya” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Paliatif. Disamping itu makalah ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat
mengembangkan pengetahuannya tentang isu psikologi, emosional, dan sosial
pasien sakit terminal dan keluarganya. Tidak lupa pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyajian makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah
ini sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak terutama
mahasiswa keperawatan.
penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………......3
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengkajian Psikologi Pasien dengan Sakit Terminal dalam Keperawatan
Paliatif..........................................................................................................5
2.2 Dampak Sakit Terminal Terhadap Psikologi, Emosional, dan Sosial Pada
Pasien dan Keluarganya..............................................................................8
2.3 Dampak Permasalahan Psikologi, Emosional, dan Sosial Pada Pasien dengan
Sakit Terminal dan Keluarganya Terhadap Respon Nyeri dan Gejala.........9
2.4 Peran Tim Multidisipliner dalam Keperawatan Paliatif…………………...11
2.5 Pengkajian Pada Pasien dari Latar Belakang Berbagai Budaya.................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17
ii
i
BAB I PENDAHULUAN
1
disembuhkan tersebut, terutama pada stadium lanjut dimana prioritas pelayanan
tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga perawatan agar mencapai kualitas
hidup yang terbaik bagi pasien dan keluarganya. Pada stadium lanjut, pasien
dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik seperti
nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas tetapi juga
mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup
pasien dan keluarganya. Maka kebutuhan pasien pada stadium lanjut suatu
penyakit tidak hanya pemenuhan/pengobatan gejala fisik, namun juga pentingnya
dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan spiritual yang dilakukan
dengan pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai perawatan paliatif.
Masyarakat menganggap perawatan paliatif hanya untuk pasien dalam kondisi
terminal yang akan segera meninggal. Namun konsep baru perawatan paliatif
menekankan pentingnya integrasi perawatan paliatif lebih dini agar masalah fisik,
psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik.(arum 2019)
2
Tenaga kesehatan mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan
paliatif. Hal ini tentu saja menjadi masalah bagi tenaga kesehatan. Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan menjelaskan bagaimana melakukan perawatan paliatif
terutama melakukan pengkajian tentang masalah yang sering dialami oleh pasien
dengan sakit terminal. Masalah tersebut antara lain masalah psikologis, masalah
emosional, dan masalah sosial. Selain itu juga menjelaskan peran tim multidisiplin
dalam perawatan paliatif karena tenaga kesehatan sangat berperan penting dalam
perawatan paliatif. Aspek kebudayaan sangat diperhatikan dalam perawatan
paliatif karena perawatan paliatif identik dengan masalah sosial dan spiritual dari
pasien maupun keluarganya. Oleh karena itu, latar belakang budaya sangat
diperhatikan dalam pengkajian perawatan paliatif.
3
1.3 Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor predisposisi
Faktor yang mempengaruhi respon psikologis pasien pada
penyakit terminal, sistem pendekatan bagi pasien. Ras Kerud telah
mengklasifikasikan pengkajian yang dilakukan yaitu :
a. Riwayat psikososial
b. Banyaknya distress yang dialami dan respon terhadap krisis
5
c. Kemampuan koping
d. Tingkat perkembangan
e. Adanya reaksi sedih dan kehilangan
3. Faktor presipitasi
a. Prognosa akhir penyakit yang menyebabkan kematian
b. Faktor transisi dari arti kehidupan menuju kematian
c. Support dari keluarga dan orang terdekat
d. Hilangnya harga diri karena kebutuhan tidak terpenuhi sehingga
pasien menarik diri, cepat tersinggung, dan tidak ada semangat
hidup.
4. Faktor perilaku
a. Respon terhadap pasien
b. Respon terhadap diagnosa
c. Isolasi sosial
5. Mekanisme koping
a. Denial
Adalah mekanisme koping yang berhubungan dengan
penyakit fisik yang berfungsi sebagai pelindung pasien untuk
memahami penyakit secara bertahap adalah :
Tahap awal (initial stage)
Tahap menghadapi ancaman terhadap kehilangan “saya
harus meninggal karena penyakit ini”.
Tahap kronik (kronik stage)
Persetujuan dengan proses penyakit “aku menyadari
dengan sakit akan meninggal tetapi tidak sekarang” terjadi
6
secara mendadak dan timbul perlahan-lahan.
7
3. Bargaining
Focusing
Bantu pasien mengembangkan topik atau hal yang penting
Sharing perception
Menyampaikan pengertian perawat dan mempunyai kemampuan
untuk meluruskan kerancuan
4. Acceptance
Informing : membantu dalam memberikan pendidikan kesehatan
tentang aspek yang sesuai dengan kesejahteraan atau kemandirian
pasien
Broad opening : komunikasikan kepada pasien tentang apa yang
dipikirkannya dan harapan-harapannya
Focusing : membantu pasien mendiskusikan hal yang mencapai topik
utama dan menjaga agar tujuan komunikasi tercapai
8
mampu lagi produktif dalam hidup, kehilangan harga diri dan
harapan, kesenjangan komunikasi atau barrier komunikasi.
9
yang berhubungan dengan emosi dapat menimbulkan masalah-
masalah kesehatan.
10
2. Terdapat kelainan organik tetapi terdapat juga gejala-gejala lain
yang timbul bukan disebabkan penyakit organik itu tetapi karena
faktor psikologik. Jadi factor psikologi ini muncul karena penyakit
organik, misalnya : seseorang dengan kelainan jantung sangat
mencemaskan keadaannya atau seseorang menderita kanker sangat
khawatir penyakitnya menjadi semakin parah.
3. Murni karena gangguan psikologis : gangguan ini tampak jika rasa
nyeri semakin hebat dengan adanya suatu konflik atau problem
psikologis.
Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada
anggota keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan,
bantuan, dan perlindungan. Walaupun klien tetap merasakan nyeri
tetapi adanya dukungan sosial dan keluarga akan mengurangi rasa
kesepian dan ketakutan.
11
Berat ringannya dampak sesuatu kejadian baik fisik maupun psikis
terhadap penderitaan seseorang amat ditentukan keadaan fisik,
kepribadian, masa lampaunya, harapan hidupnya, keluarganya,
pengalaman hidupnya, latar belakang kebudayaan, peranan serta
pengalaman dengan sekitarnya, perilaku sehari-hari, masa depannya dan
lain-lain. Tanpa bantuan profesi lain seorang dokter, seorang perawat,
petugas sosial, psikolog, maupun psikoterapis tidak akan dapat
menghayatinya dengan baik penderitaan yang dirasakan oleh pasien.
12
dilupakan masalah-masalah non medis yang mungkin timbul karena
adakalanya masalah ini lebih menonjol dan lebih rumit dibandingkan
dengan masalah medisnya.
Tugas dari tim pelayanan paliatif adalah membantu pasien dan
keluarga mengatasi berbagai masalah fisik maupun kejiwaan yang
berkaitan dengan penyakit terminal/tidak dapat disembuhkan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut tim paliatif sebaiknya berjalan berdampingan
dengan pasien dan keluarganya, serta selalu siap setiap saat diperlukan
untuk membantu mengatasi berbagai masalah ringan sampai berat baik
fisik maupun mental misalnya mulai dari kesakitan, sesak nafas, rasa
lemah, sampai dengan kesepian, dan ketakutan.
Seperti diutarakan diatas tim paliatif tersebut sebaiknya berjalan
berdampingan dengan pasien dan keluarganya, jadi tidak dengan cara
memberi intruksi melainkan memberikan pandangan dan alternatif.
Walaupun demikian pelayanan paliatif tetap dilakukan dengan kaidah-
kaidah saat membuat analisa dan keputusan. Hal-hal menunjukan bila
suatu program pelayanan paliatif yang baik memerlukan faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Layanan “ home care”
2. Layanan “day care”
3. Layanan rawat inap
4. Pusat informasi
5. Layanan rawat jalan :
a. Klinik nyeri
b. Konsultasi
c. Pemantauan berkala (follow up)
13
2.5 Pengkajian Pada Pasien dari Latar Belakang Berbagai Budaya
4. Faktor nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural values and lifeways
factors). Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan
ditetapkan oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk.
Norma- norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat
penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. Yang perlu dikaji
14
pada faktor ini adalah: posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala
keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan yang
dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari, dan kebiasaan membersihkan diri.
15
BAB
III
3.2 Saran
Perawatan paliatif sangat berhubungan dengan terapi pikiran agar
pasien menjadi lebih tenang. Dalam hal ini seorang perawat harus benar-
benar memahami pengkajian untuk pasien paliatif, dampak psikologi,
16
dampak emosional, dampak sosial, pengkajian dari latar belakang budaya
yang berbeda dalam perawatan paliatif. Selain itu, perawat harus mampu
bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya sehingga perawatan paliatif
maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Anita., dkk. 2018. Tinjauan Agama, Sosial, dan Budaya dalam Perawatan
Paliatif. Tersedia Pada scribd.com/presentation/376888595/Tinjauan- Agama-
Sosial-Budaya-Dalam-Perawatan.
AdhistyK.“PelayananPaliatif pada Pasien Kanker di RSUP
Dr.Sardjito”.Yogyakarta.PerpustkaanPus UGM. 2016
Aselmahuka.PerawatanPaliatif[Internet].2008[cited2016Jan1].Availablefm:http:/
/rumahkanker.com/paliatif/perawatanpaliatif/24-perawatan-paliatif-apa-sih
Nimas. 2019. Apa Itu Perawatan Paliatif? Siapa yang Memerlukannya?.
Tersedia Pada hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/perawatan-paliatif-
adalah/.
17
18
19
20
21