STANDAR PELAYANAN KES GIGI Di PUSKESMAS
STANDAR PELAYANAN KES GIGI Di PUSKESMAS
DI PUSKESMAS
KATA PENGANTAR
1
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya, telah selesai
ditetapkan Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas.
Farid W. Husain
DAFTAR ISI
2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup
1.3 Definisi Operasional
3
6.2 Perbaikan Berkelanjutan
LAMPIRAN
-Daftar Tilik/ Instrumen Penilaian Diri (Self Assesment) Pelayanan kesehatan Gigi
dan Mulut
-Daftar Tilik Pengamatan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah
-Daftar Tilik Monitoring Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1. LATAR BELAKANG
Prevalensi penduduk dengan masalah Gigi dan Mulut dan mulut dalam 12
bulan terakhir menurut provinsi adalah 23,4%, dan terdapat 1,6% penduduk
yang telah kehilangan seluruh Gigi dan Mulut aslinya. Dari penduduk yang
mempunyai masalah Gigi dan Mulut -mulut terdapat 29,6% yang menerima
perawatan pengobatan dari tenaga kesehatan Gigi dan Mulut.
Index DMF-T mencapai rata-rata 5,26 ini berarti jumlah kerusakan Gigi dan
Mulut rata-rata perorang adalah lebih dari 5 Gigi dan Mulut. Performance
5
Treatment Index atau motivasi untuk menumpatkan Gigi dan Mulut yang karies
pada umur 12 – 18 tahun sangat rendah sekitar 4 – 5% sedangkan besarnya
kerusakan yang belum ditangani dan memerlukan penumpatan dan atau
pencabutan (Required Treatment Index) pada usia ini sebesar 72,4% - 82,5 %.
Sedangkan penyakit periodontal merupakan penyakit Gigi dan Mulut dan
mulut ke dua terbanyak diderita masyarakat ± 70%, dan sebesar ± 4-5%
penduduk menderita penyakit periodontal l
anjut yang dapat menyebabkan Gigi dan Mulut goyang dan lepas, saat ini
paling banyak di temukan pada usia muda. Salah satu faktor etiologinya
adalah karang Gigi dan Mulut dijumpai pada 46,2% penduduk dan
prevalensinya pada penduduk desa lebih tinggi dari pada di kota, desa 48,9%
dan di kota 42.5%.
WHO pada tahun 2003 telah membuat acuan Global Goals for oral Health 2020,
dimana targetnya adalah meminimalkan dampak dari penyakit mulut dan
kraniofacial dengan menekankan pada upaya promotif dan mengurangi
dampak penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut dengan
diagnosa dini, pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit
sistemik.
Penyakit Gigi dan Mulut dan mulut dapat menjadi faktor risiko penyakit lain,
sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia,
toksemia, bayi timbangan rendah (BBLR), diabetes melitus, dan bahkan
penyakit jantung. Di samping itu penyakit HIV/AIDS, penyakit-penyakit
sistemik lain juga dapat bermanivestasi di dalam mulut.
6
Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah sesuatu yang perlu
ditetapkan agar kualitas pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat tercapai.
1.2.1 Tujuan :
1.2.1.1 Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas yang aman, bermanfaat, bermutu,
berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan.
1.2.1.2 Tersedianya standar penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut di Puskesmas
1.2.1.3 Tersedianya standar untuk melaksanakan pembinaan,
pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
1.2.2 Sasaran :
Standar ini disusun untuk digunakan bagi para pihak terkait yaitu :
- Departemen Kesehatan RI
- Dinas Kesehatan Propinsi / Kabupaten / Kota
- Tenaga Pelaksana di Puskesmas
- Organisasi Profesi
7
1.3 DEFINISI OPERASIONAL
• Rekam Medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien di sarana kesehatan
8
BAB II
STANDAR PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA
9
2.2.1 Keputusan Dinas Kesehatan tentang Upaya Kesehatan Pengembangan
2.2.2 Struktur Organisasi Puskesmas
2.2.3 Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.4 Standar Prosedur Operasional
2.2.5 Pengobatan gigi dan mulut termasuk dalam basic six (termasuk upaya
kesehatan wajib). Upaya kesehatan pengembangan mencakup UKGS,
UKGMD
BAB III
STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan kesehatan di
Puskesmas
3.1 Kompetensi
3.1.2.1 Mempunyai Surat Izin Perawat Gigi (SIPG) dan Surat Izin Kerja
(SIK) Perawat Gigi.
3.1.2.2 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan gigi dan
mulut, pelayanan promotif, preventif serta pencatatan dan
pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3.1.2.3 Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi
dan kewenangannya
10
3.2 Jumlah Tenaga.
11
3.2 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi dan mulut sesuai standar
prosedur operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan
oleh pimpinan Puskesmas
3.3 Membuatkan catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi dan
mulut secara baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan.
3.4 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
sesuai standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang
berlaku.
3.5 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
3.6 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan
gigi dan mulut meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan
serta pencegahan pencemaran lingkungan
12
BAB IV
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
13
mengenai hygiene mulut; pembersihan karang gigi dan
aplikasi fissure sealant
4.1.3 Pelayanan medik gigi dan mulut dasar
4.1.3.1 Ekstraksi tanpa komplikasi
4.1.3.2 Restorasi tumpatan
4.1.3.3 Perawatan Saraf Gigi Konvensional
4.1.3.4 Perawatan penyakit/kelainan jaringan mulut
4.1.3.5 Menghilangkan traumatik oklusi
4.1.3.6 Protesa lepasan
4.1.3.7 Odontektomi M3 klas 1A
4.1.4 Pelayanan rujukan
Identitas pasien
Tanggal & waktu
Hasil anamnesis : keluhan & riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan fisik & penunjang medik
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan/atau tindakan
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Odontogram klinik
Persetujuan tindakan medik dental (untuk yang berisiko
tinggi)
Rujukan bila diperlukan
14
Dengan acuan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas)
4.2.1.2 Persetujuan tindakan medik
15
4.3.1 Kartu Rekam medik dan Odontogram
4.3.2 Formulir Persetujuan Tindakan Medik
4.3.3 Formulir laporan Puskesmas
4.3.4 Formulir rujukan
4.3.5 Pedoman UKGS dan UKGMD
4.3.6 Standar Prosedur Operasional
4.3.7 Kartu inventaris ruangan
BAB V
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk menyiapkan sarana dan prasarana
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
2.1 Fasilitas.
5.2.1 Ukuran Ruangan 4 x 4 m untuk satu dental unit
5.2.2 Setiap ruangan mempunyai ventilasi, penerangan / pencahayaan yang
cukup
5.2.3 Tersedia air mengalir, listrik (termasuk penyediaan genset),
pengolahan limbah dan sanitasi yang baik.
5.2.4 Dapat diakses oleh pasien berkebutuhan khusus (cacat, lansia dll)
5.2 Peralatan
5.2.1 Alat Bantu Pendidikan /Penyuluhan
5.2.2 Peralatan & Bahan untuk kegiatan luar gedung Puskesmas ( Mobile
Dental Kit )
5.2.3 Peralatan & Bahan untuk kegiatan dalam gedung Puskesmas
( Klinik Gigi dan Mulut )
Tabel : Peralatan dan Bahan Medik (minimal) Klinik Gigi dan Mulut
16
3. Sarung tangan 1 box (isi 100 buah)
7 Alat diagnostik dasar (kaca mulut, pinset dental, Setengah dari jumlah rata-
17
19 Pita matriks dan pemegangnya (Matrix band + 1 buah
retainer)
spreader
akar
26 Cryer 1 set
27 Scalpel 2 buah
18
28 Rasparatorium 1 buah
Peralatan Periodontal
Peralatan Prostetik
Umum
19
40 Sterilistor standar 1 set
20
BAB VI
PENILAIAN KINERJA
Standar ini digunakan sebagai pedoman untuk mengukur kinerja dalam kegiatan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di Puskesmas agar sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
6.1 Pengukuran Kinerja
6.1.1 Pengukuran dapat dilakukan secara internal oleh sarana kesehatan itu
sendiri maupun secara eksternal oleh intitusi terkait sesuai dengan
kewenangannya.
6.1.2 Cara pengukuran
6.1.2.1 Metode yang digunakan dapat dilakukan melalui Penilaian
diri yaitu mengukur tentang apa yang dilakukan telah
memenuhi standar atau pedoman yang ditetapkan dan survei
kepuasan pasien ( Format Penilaian Kinerja Puskesmas )
6.1.2.2 Instrumen yang digunakan adalah daftar tilik pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dan survei kepuasan pelanggan.
6.1.2.3 Proses pengukuran dilaksanakan dalam konteks dimana
penemuan-penemuannya dapat digunakan sebagai cara yang
positif untuk meningkatkan kinerja.
6.1.2.4 Hasil pengukuran adalah jumlah kriteria yang terpenuhi
dibagi jumlah kriteria yang diamati (Standar yang ditetapkan)
x 100 %.
21
6.1.2.5 Apabila ditemukan adanya ketidak sesuaian antara apa yang
terjadi dengan standar/pedoman yang telah ditetapkan, perlu
dilakukan pengamatan secara cermat apa penyebabnya.
6.1.2.6 Penilaian dapat dilakukan secara berkala sehingga
peningkatan mutu yang terjadi di sarana kesehatan tersebut
dapat diketahui dengan cara membandingkan dengan hasil
sebelumnya.
6.2 Perbaikan Berkelanjutan
Peningkatkan mutu dilaksanakan sejalan dengan hasil yang ditemukan dari
penilaian diri. Bila dari hasil penilaian tersebut ditemukan adanya ketidak
sesuaian antara apa yang dilaksanakan oleh sarana kesehatan dan faktor
penyebabnya dapat dikenali, maka pelaksana penilai dapat memberikan
intervensi yang ditujukan untuk peningkatan tanggung jawab maupun
pengetahuan dan keterampilan pelaksana.
6.2.1 Bentuk intervesi yang dapat dilakukan oleh sarana kesehatan itu
sendiri ( internal ) antara lain:
6.2.1.1 Perbaikan perencanaan dan pengorganisasian.
6.2.1.2 Pembangunan sarana dan pengadaan peralatan.
6.2.1.3 Penyediaan ketenagaan.
6.2.1.4 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksana.
6.2.2 Bentuk intervensi ini dapat dilakukan oleh pihak luar (eksternal)
adalah dalam bentuk pembinaan oleh Institusi terkait sesuai dengan
kewenangannya antara lain :
2.2.1.1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Melakukan supervisi dan monev.
- Melaksanakan diseminasi. informasi program dan
kebijakan Pemerintah.
- Melaksanakan sistem informasi pelayanan. kesehatan yang
terintegrasi untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut
22
2.2.1.2 Dinas Kesehatan Provinsi
-Melakukan supervisi dan monev ke Tingkat Kab./Kota
-Melaksanakan diseminasi. Informasi program dan
kebijakan Pemerintah.
-Melaksanakan sistem informasi pelayanan. kesehatan
yang terintegrasi untuk pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
-Menindaklanjuti laporan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2.2.1.3 Departemen Kesehatan
- Membuat standar dan pedoman pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
- Melakukan bimbingan teknis kepada daerah yang
memerlukan.
- Melaksanakan fungsi regulasi bersama dengan Dinas
Kesehatan Provinsi
2.2.1.4 Organisasi Profesi melaksanakan pembinaan secara
berkesinambungan dalam:
- Memberikan masukan kepada Departemen Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
- Meningkatkan profesionalisme anggota dengan
memfasilitasi Pendidikan dan Pelatihan
Profesionalisme Kedokteran Gigi dan Mulut.
23
BAB VII.
REFERENSI
24
DAFTAR TILIK / INSTRUMEN PENILAIAN DIRI ( SELF ASSESMENT )
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Tanggal :
Penilai :
Petunjuk Pengisian :
Setiap butir pada kolom Pembuktian harus diberi tanda √ pada kolom Y ( ada ), T
( Tidak )
Gunakan kolom ” Catatan ” untuk menjelaskan dan menuliskan masalah lain yang
diketemukan
KRITERIA YANG
No CARA PEMBUKTIAN Y T Catatan
DIAMATI
STRUKTUR
Visi, Misi
Adanya
dokumen : Perencanaan
penyelenggaraan yan
medik dasar dipelayanan
kesehatan gigi dan mulut
yang ditetapkan
1
Pengorganisasian Bagan struktur organisasi
SK penunjukan dokter
sebagai Penanggung
Jawab Institusi
2 A. Adanya
sarana fisik Ruang Periksa
:
25
Ruang Tunggu
Ruang sterilisasi
Alat Diagnostik
Alat Medis
Alat Preventif
Alat Kuratif
Alat sterilisasi
Furnitur
Peralatan
Alat Tulis Kantor
Sarana dan Non Medis
Peralatan
Penerangan/Listrik
Pembuangan Sampah
26
sertifikat diikuti tenaga pelaksana
Pelayanan
Kegawat daruratan gigi
dan mulut
Promotif- Preventif
- Pendidikan Kesehatan
Gigi Mulut
- Pengendalian plak
Adanya
dokumen - Penutupan fisur
tentang
layanan : Kuratif
- Pencabutan tanpa
komplikasi
- Penumpatan gigi
- Pembuatan protesa
gigi lepasan
27
- Terapi periodontal
- Penyakit mulut
- Rujukan
Jumlah kunjungan
bulanan / tahunan
Adanya
pelayanan yang
bukti
dilaporkan ke Dinas
laporan
Kesehatan
OUTPUT
28
- Jumlah kunjungan baru :
- Jumlah kunjungan ulang :
- Jumlah kasus gawat darurat :
- Jumlah kasus rujukan :
DAFTAR TILIK PENGAMATAN
PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SEKOLAH
Pengamat,
( …………………….. )
29
DAFTAR TILIK MONITORING
PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SEKOLAH
PUSKESMAS : Petugas :
NAMA PENGAMAT : Tanggal :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan :
1. Daftar tilik digunakan untuk memantau pelaksanaan UKGS.
2. Isilah kolom jawaban dengan tanda (V) pada kolom jawaban yang sesuai.
3. Kolom jawaban “Y” (Y=ya) bila kegiatan Pelayanan UKGS dilakukan dan dicatat ke
dalam catatan kegiatan UKGS sesuai dengan Daftar Tilik
4. Kolom jawaban “T” (T=tidak) bila tidak dilakukan atau tidak dicatat ke dalam catatan
kegiatan UKGS sesuai dengan Daftar Tilik.
I. Input
Y T TB
Apakah ada
1. Rencana kerja kegiatan UKGS
2. Rencana kerja pelatihan dokter kecil
3. Rencana kerja pelatihan guru
4. Daftar inventaris peralatan kegiatan UKGS
5. Daftar inventaris bahan dan obat untuk kegiatan UKGS
6. Penjadwalan pertemuan lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan UKGS
II Proses
7. Apakah petugas melakukan pemeriksaan dan mencatat data dasar murid kelas
terpilih pada sekolah yang akan mendapat pelayanan UKGS
8. Apakah berdasarkan data dasar tersebut dibuat rencana kegiatan/ pelaksanaan
UKGS pada SD yang bersangkutan
9. Apakah dilakukan pencatatan bagi murid-murid yang menerima perawatan
10. Apakah pada masing-masing murid dibuat rencana terapy
30
Pengamat,
( …………………….. )
31