Anda di halaman 1dari 10

UJIAN STASE RADIOLOGI

Nama : Hardianti
NPM : 102121042

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


STASE RADIOLOGI UNIVERSITAS BATAM
RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH
2021
GAMBAR 1

Posisition : Marker kanan nampak, identitas tidak ada, posisi diambil secara PA (Posterior-
Anterior)
Inspiration :
Posterior : Inspirasi dalam keadaan cukup
Anterior : Inspirasi dalam keadaan cukup
Kesimpulan : inspirasi tida adekuat
Penetration : Penetrasi cukup (spine terlihat dibelakang jantung)
Rotation : Tidak terdapat rotasi (jarak prosesus spinosus dengan ujung clavicula sama)
Kesan : Teknikal tidak adekuat
Interpretasi :
1. A ( Airway/ Aorta)
Airway : Trakea berada ditengah
Aorta : Tidak tampak kelainan

2. B ( Breathing/ Bone )
Breathing :
Paru dextra : Terdapat opasitas inhomogen pada paru dextra
Paru sinistra : tidak terdapat kelainan
Bone : Tidak terdapat fraktur dan destruksi pada costa, clavicula, scapula, sternum
dan vetebra
3. C ( Circulation/ Cardiac )
Circulation : CTR >50 %
Cardiac : Tidak Terdapat pembesaran jantung

4. D ( Diafragma/ Deformity )
Diafragma : tidak terdapat kelainan
Deformity : Tidak terdapat kelainan

5. S ( Soft Tissue/ Shoulder )


Soft Tissue : Tidak terdapat kelainan
Shoulder : Tidak terdapat kelainan

6. E ( Extra ) : Tidak terpasang NGT/ETT

KESIMPULAN : TB paru

GAMBAR 2
Identitas/tanggal : Tidak Ada
Posisi : PA
Penetrasi : Cukup (Vertebra thoracalis terlihat di belakang bayangan
jantung)
Inspirasi : Cukup ( Terdapat 9 costae posterior dan 6 costa anterior)
Rotasi : Tidak terdapat rotasi (jarak antara proc. Spinosus dengan
medial end clavicula
kanan dan kiri sama)
Magnifikasi : tidak ada magnifikasi
Airway : Trakea berada ditengah
Aorta : dalam batas normal
Breathing :
Breathing : terdapat gambaran infiltrate RUL dan RLL. Terdapat cavitas
pada LUL
Bone : Dalam batas normal (tampak costae posterior kanan, tidak
terdapat
fraktur/intak, tampak vertebra thoracalis dibelakang
bayangan jantung)
Circulation :
Circulation : Corakan hilus sinistra dan dextra tidak terdapat penebalan.
Cardiac : jantung tidak terdapat pembesaran, batas jantung jelas,
dalam batas
normal.
Deformity :
Deformitas : tidak ada scoliosis
Diafragma : sudut costofrenicus paru sinistra dan dextra tajam/lancip

Soft Tissue
Soft tissue : tidak terdapat massa dan lesi
Shoulder : kiri dan kanan bahu simetris tidak terdapat fraktur.
Kesimpulan : terdapat gambaran infiltrate RUL dan RLL. Terdapat cavitas
pada LUL
Kesan : TB paru
GAMBAR 3

Identitas : Tidak terdapat identitas, terdapat marker kanan


Posisi : AP Supine
A. Air in the wrong place
- Diagfragma tidak dapat dinilai
B. Bowel
- Colon dan usus halus tidak terdapat dilatasi
C. Calcification
- Terdapat gambaran batu pada vesika urinaria (vesikolitias)
D. Disability (bone and solid organ)
- Tak tampak kelainan pada hepar dan spleen
- Tidak terdapat kelainan pada tulang
E. Everything else (-)
Kesimpulan : vesikolitiasis
GAMBAR 4

Identitas : Tidak terdapat Identitas


Posisi : PA dan Obliq
Kesimpulan : Terdapat fraktur pada os phalanx bagian digity satu, fraktur
complited. Terdapat fraktur pada os phalanx digity satu, fraktur
komplit.
Kesan : Fraktur pada os phalanx digity 1 fraktur komplit
GAMBAR 5

Identitas : Tidak terdapat identitas, tidak terdapat marker


Posisi : AP Supine
F. Air in the wrong place
- Diagfragma tampak baik
G. Bowel
- Colon dan usus halus tidak dapat dinilai
H. Calcification
- Terdapat gambaran batu pada vesika urinaria (vesikolitias)
I. Disability (bone and solid organ)
- Terdapat pembesaran aorta
J. Everything else (-)
Kesimpulan : Aneurisma aorta abdominal
GAMBAR 6

Posisition : Marker kanan kiri tidak nampak, identitas tidak ada, posisi diambil secara PA
(Posterior-Anterior)
Inspiration :
Posterior : Inspirasi dalam keadaan cukup (costa 8)
Anterior : Inspirasi dalam keadaan cukup (costa 7)
Kesimpulan : inspirasi tida adekuat
Penetration : Penetrasi cukup (spine terlihat dibelakang jantung)
Rotation : Tidak terdapat rotasi (jarak prosesus spinosus dengan ujung clavicula sama)
Kesan : Teknikal tidak adekuat
Interpretasi :
7. A ( Airway/ Aorta)
Airway : Trakea berada ditengah
Aorta : Tidak tampak kelainan
8. B ( Breathing/ Bone )
Breathing :
Paru dextra : Terdapat konsolidasi pada hemithoraks
Paru sinistra : Terdapat konsolidasi pada hemithoraks
Bone : Tidak terdapat fraktur dan destruksi pada costa, clavicula, scapula, sternum
dan vetebra

9. C ( Circulation/ Cardiac )
Circulation : CTR >50 %
Cardiac : Terdapat pembesaran jantung

10. D ( Diafragma/ Deformity )


Diafragma : Diafragma sulit dinilai (siluet sign)
Deformity : Tidak terdapat kelainan

11. S ( Soft Tissue/ Shoulder )


Soft Tissue : Tidak terdapat kelainan
Shoulder : Tidak terdapat kelainan

12. E ( Extra ) : Tidak terpasang NGT/ETT

KESIMPULAN : Terdapat edema pada kedua paru, ditandai dengan Opacity


pada central kedua paru dan terdapat pembesaran jantung

GAMBAR 7
1. Head CT-Scan
A. Asymmetry : -
B. Blood : (+)
Brain : Midline shifting minimal
C. CSF Space : Cisterns, Sulci, ventricles (normal)
S. Skull : Fracture (-) associated with findings
Scalp : Swelling (hematom)
KESIMPULAN :
Axial Head CT-Scan dengan Interpretasi subdural hematoma (Crescent
sign) pada hemisfer dextra (Frontoparietooccipitale).

Anda mungkin juga menyukai