Anda di halaman 1dari 21

POLA BILANGAN

Pola bilangan adalah susunan angkat – angka yang membentuk pola tertentu

Contoh :

Tentukan tiga bilangan selanjutnya

a. 1 3 5 7 9 11 13 15

b. 5 10 8 13 11

1.

1 2 3 4

Banyak lingkaran pada pola ke 10 adalah


2
n1=2→ 1+1→ 1+1
2
n2 =6 →2+ 4 → 2+ 2
2
n3 =12→ 3+9 → 3+3
2
n 4=20 → 4+ 16 → 4+ 4
2 2
n10=n+n =10+ 10 =110

Jadi pola ke 10 adalah 110

2.

1 2
3

Banyak batang korek api yang di gunakan untuk pola ke 4, 5, dan ke 6 adalah
...... ....... ......
3 9 18

+9 12 15 18
+6

2x3 3x3

1
Jenis – jenis pola bilangan

Pola bilangan ganjil 4. pola bilangan persegi


1, 3, 5, 7 1, 4, 9, 16
Pola bilangan ke – n = 2n – 1 Pola bilangan ke – n = n2

Pola bilangan genap 5. pola bilangan persegi panjang


2, 4, 6, 8 2, 6, 12
Pola bilangan ke – n = Pola bilangan ke – n = n (n+1)

Pola bilangan segitiga


1, 3, 6, 10
Pola bilangan ke – n =

LATIHAN

Soal pola bilangan

1. Jika di ketahui pola bilangan 4, 7, 10, 13, ...........


Maka angka pada pola ke – 7 adalah...
Pembahasan
2. u7 dan u10 dari barisan 1, 3, 6, 10,........ adalah...
3. Banyaknya suku bilangan pada barisan 4, 7, 12, 19,......, 228 adalah...
4. Diberikan baris bilangan sebagai berikut : 4, 5, 7, 10, 14, 19, 25, ....... dua suku
5. Banyak titik pada pola bilangan segitiga pada pola bilangan segitiga, banyak titik
pada pola ke – 18 adalah......
6. Temukan 2 suku berikutnya dari barisan berikut: 5, 11, 23, 47,........
7. Tentukan angka satuan pada pola bilangan
i. 325
ii. 398
iii. 32.013

2
PERSAMAAN LINEAR DUA VALIABEL

1. Pengertian persamaan linear dua variabel


Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel di
mana pangkat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu
ax +by =c
Contoh :
Manakah yang merupakan persamaan linear dua variabel?
i. 3 p+5 q=10
ii. 2 x 2−3 y=6
iii. 3 y=5 x−2
iv. 3 x+ 5=2 x−3 y
v. 15−5 x=23
vi. 5 x=20−3 y
2 2
vii. x − y =49
viii. 3 x 2+ 6 x +12=0
2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Adalah dua persamaan linear dua variabel yang mempunyai hubungan diantara
keduanya dan mempunyai satu penyelesaian
Bentuk umum SPLDV
ax +by =c
px+ qy=r
x , y disebut variabel
a , b , p , q disebut koefisien
c , r di sebut konstanta
3. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Cara penyelesian SPLDV dapat dilakukan dengan cara
1) Eliminasi
Dengan cara menghilangkan salah satu variabelnya x atau y
Contoh: selesaikan soal di bawah ini dengan cara eliminasi
x +2 y=8
2 x− y=6
i. Mengeliminasi variabel x

Masukan nilai y = 2 kedalam salah satu persamaan


x +2 y=8
x +2× 2=8
x +4=8−4

3
x=4
ii. Mengeliminasi variabel y
Masukan nilai x = 4 kedalam salah
satu persamaan x +2 y=8
+
4 +2 y=8

2 y=8−4

2 y=4

y=2
2) Subsitusi
Menggantikan satu variabel dengan variabel dari persamaan lain

Kemudian persamaan yang di ubah tersebut di subsitusikan kepersamaan


2 x− y=6 menjadi:
2 ( 8−2 y )− y=6
16−4 y− y=6
16−5 y=6
−5 y=6−16
−5 y=−10
−10
y=
−5
y=2
Masukan nilai y = 2 kedalam salah satu persamaan
x +2 y=8
x +2× 2=8
x=8−4
x=4
Jadi penyelesaian Adalah dan

4
LATIHAN

Tentukan himpunan penyelesian SPLDV berikut dengan cara eliminasi atau gabungan eliminasi dan

subsitusi

1. 2 x−5 y=1 dan 4 x−3 y=9

2. x + y=4 dan 2 x+ y =5

3. x−2 y dan 3 x +3 y=21

4. 5 x−2 y=1 dan 3 x −4 y =−5

5. 3 x+ y=18 dan 2 x+3 y =26

6. Rina membeli 3 kg apel dan 2 kg jeruk uang yang harus di bayar kan adalah Rp .65.000 .00 jika

di ubah menjadi persamaan linear dua variabel tersebut menjadi?

7. Seorang pedagang menjual 3 buah pensil dan 5 buah buku tulis seharga Rp .19.500 .00 , jika di

ubah menjadi persamaan linear dua dua variabel maka pernyataan tersebut menjadi?

8. Harga 4 donat dan 5 buah roti kukus adalah Rp .4 .550 .00 sedangkan harga 2 buah donat dan 3

buah roti kukus adalah Rp .2.550 .00 harga 1 buah donat dan 2 buah roti kukus adalah?

9. Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil Rp .14 .400 .00. harga 6 buah buku tulis dan 5 pensil

Rp .11.200.00 jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah?

10. Irma membeli 2 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga Rp .57 .000.00 sedangkan ade membeli 3

kg apel dan 5 kg jeruk dengan harga Rp .90.000 .00 . jika surya membeli i kg apel dan 1 kg

jeruk kemudian ia membayar dengan uang Rp .100.000 .00 maka uang kembalian yang di

terima surya adalah?

5
Soal persamaan linear dua variabel

1. Nilai p yang memenuhi persamaan 4 p +3 q=20 dan 2 p−q=3 adalah

2. Nilai x dan y berturut – turut yang memenuhi persamaan x +5=13 dan 2 x− y=4

adalah

3. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2 x+ 2 y =4 dan3 x + y=6 adalah

4. Harga 8 buah buku tulis dan 6 pensil Rp .14 .400 .00, harga 6 buah buku tulis dan 5

buah pensil Rp .11.200.00 . jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah

5. Penyelesaian dari sistem persamaan 3 x+ 5 y=−9 dan 5 x+ 7 y=−19 adalah x dan y.

Nilai dari 4 x+3 y adalah

6. Umur sani 7 tahun lebih tua dari umur ari. Sedangkan jumlah umur meraka adalah 43

tahun berapa umur masing-masing

7. Harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk Rp .32.000 .00. sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg

jeruk adalah Rp .33.000 .00 . harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk adalah

8. Berapakah nilai 6 x−2 y jika x dan y merupakan penyeselasain dari sistem persamaan

3 x+ 3 y=3 dan 2 x−4 y=14 adalah

9. Andi membeli 1 pulpen dan 1 buku dengan harga Rp .2000. di toko yang sama budi

membeli 5 pulpen dan 2 buku dengan harga Rp .7000. berapakah harga 1 buah pulpen

10. Ibu membeli 3 ember dan 1 panci dengan harga Rp .500.000 , di toko yang sama Ani

membeli 1 ember dan 2 panci dengan harga Rp .65.000 . berapakah harga untuk 1

ember dan 1 panci

6
Relasi dan Funsi

1. Relasi
Relasi adalah hubungan. Relasi himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang
menghubungkan anggota himpunan A ke anggota himpunan B
Contoh :
A={ Ade , Budi , Dodo }
B= { Soto , Sate , Bakso , Rawon }
Relasi yang mungkin untuk memasangkan anggota himpunan A ke anggota
himpunan B adalah.
memesan , menyukai , menjual , memasak dan dll
A. Cara menyakan relasi ada 3 cara

7
8
2. Fungsi (pemetaan)
Fungsi dari A ke B adalah relasi khusu yang memetakan setiap anggota himpunan A
ke tepat satu anggota himpunan B
Ciri-ciri fungsi
 Anggota A punya pasangan semua
 Anggota A pasangannya harus satu

9
10
11
12
Tentukan banyaknya pemetaan yang mungkin terjadi dari himpunan A = {1,2) ke himpunan B = {a
Tentukan banyaknya pemetaan yang mungkin terjadi dari himpunan A = {1,2,3} ke himpunan B =
Diketahui himpunan P = {3, 6, 9, 12} dan Q = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan P ke himpuna
Diketahui fungsi f: x → 2x – 2 pada himpunan bilangan bulat tentukan
F(1)
F(2)
Bayangan (-2) oleh f
Nilai f untuk x = -5
Nilai x untuk f (x) = 8
Nilai a jika f (a) = 14

Tentukan rumus fungsi dari dari notasi berikut


F : x → 4x – 3
h:x→5x+1
g : x → 1 – 3x
f : x → x2 – 4x
jika f : x → 4x – 3, tentukan
rumus fungsinya
nilai fungsi, untuk x = 7
range, jika domain = {2, 4, 6}
bayangan dari 20
jika f (x) = 5x + p, dan f(3) = 19 tentukan
nilai p
rumus fungsinya
bayangan dari 8
jika h(x) = ax + 2, dan h(3) = 14 tentukan
nilai a
rumus fungsinya
jika g(x) = 3x + 5, dan g(m) = 26 tentukan nilai m

13
Persamaan Garis Lurus

Persamaan Garis Lurus (PGL) adalah persamaan yang jika digambarkan akan membentuk suatu
garis lurus

Bentuk umum PGL adalah y=mx ± c

Contoh persamaan garis lurus:

1. y=2 x +4
2. 3 y=x−5
3. 2 y + x−5=0

Diantara persamaan – persamaan berikut, manakah yang merupakan persamaan garis lurus?

i. y=3 x−4
2
ii. x =5 y +2
iii. 2 y +4 x=0
2 2
iv. x + y −9=0

Cara Menggambar Persamaan Garis Lurus

Langkah – langkah menggambar persamaan garis lurus

1. Tentukan titik potong pada sumbu X


y=0
2. Tentukan titik potong pada sumbu Y
X=0
3. Hubungkan kedua titik tersebut

Gradien

Gradien. Garis (m) adalah nilai yang menuntukan kemiringan suatu garis

Dilihat dari kiri ke kanan :


Jika grafik garis naik, maka gradien positif
Jika grafik garis turun, maka gradien negatif

Rumus untuk menentukan gradien garis yang


melalui titik A=( x 1 , y 1 ) dan B=( x 2 , y 2)
adalah :

∆ y y 2− y 1
m= =
∆ x x 2−x 1

∆=delta ( selisih )

Contoh tentukan gradien garis dari grafik


disamping?
Gradien garis di tentukan dengan membandingkan komponen y
5−(−2) 7
m= = dan komponen x pada diagram kartesius.
5−(−4) 9

14
Tentukan gradien yang melalui titik – titik berikut

i. (3, 4) dan (-2, 3) y 2− y 1


m=
ii. (4, 5) dan (-1, 4) x 2−x 2
iii. (-3, 0) dan (0, -6)
Penjelasan :
3−4 −1 1
i. m= = =
−2−3 −5 5
4−5 −1 1
ii. m= = =
−1−4 −5 5
−6−0 −6
iii. m= = =−2
0−(−3) 3

Menetukan gradien garis dari suatu persamaan garis lurus

Langkah – langkah menentukan gradien dari suatu persamanan garis lurus

1. Ubah kedalam bentuk umum Tentukan gradien garis dari PGL berikut:
Persamaan garis lurus y=mx+c
2. Gradien adalah angka yang terdapat di depan x 1. y=−2 x +5

m=−2
3. 2 x+ 4 y + 4=0
2. −2 y=x +1
−1 1
m= m=
2 2

4. 4 x−2 y−7=0

m=2

LATIHAN

1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (3, 11) dan (5, 17)
2. Tentukan persaamaan garis
I. Melalui titik (4, 20) dan bergradien 3
II. Melalui titik (2, 1) dan bergradien 4
III. Melalui titik (-4, 5) dan bergradien 2
IV. Melalui titik (3, -2) dan bergradien 5
V. Melalui titik (5, 12) dan bergradien -3
3. Tentukan gradien dari
I. 3 x+ 2 y =10
II. 6 x−3 y=9
III. 4 y−3 x=6
4. Gradien yang memalui titik (3,5) dan (4,8) adalah
5. Gradien dari garis dengan persamaan 2 x−4 y+ 3=0
6. Gradien garis yang melalui titik (-2, 3) dan (2,5) adalah
7. Persamaan garis yang melalui titik p(4,11) dengan gradien 2 adalah
8. Persamaan garis lurus yang melalui titik (0,7) dan (-7,0) adalah
9. Gambarkan lah grafik persamaan garis lurus berikut
a. y=x −2
b. −3 y +4 x=12

15
1. Jika diketahui sebuah garis dengan persamaan 3 y−x + 4=0. jika y=3 ,maka nilai x
adalah.......
Diketahui persamaan garis lurus 3 y−x + 4=0 dengan y = 3
Subsitusikan nilai y kepersamaan
3.3−x+ 4=0 =
9−x+ 4=0
−x=4−9=−5
x=5
2. Gradien garis 2 y + x=6 adalah
Persamaan 2 y + x=6 di ubah kedalam bentuknya menjadi y=mx+c
2 y=−x +6 … … … . dibagi 2
−1
y= x +3
2
−1
Maka gradiennya adalah
2
3. Jika sebuah garis memiliki persamaan 5 y +6 x−12=0. maka koordinat titik potong
terhadap sumbu x adalah
Agar memiliki titik potong terhadap sumbu x maka syarat y = 0
5 y +6 x−12=0
x=2
4. Gradien persamaan garis yang melalui titik (3,6) dan (6,9) adalah
y 2− y 1 9−6 3
m = = =1
x 2−x 1 6−3 3
5. Garis a sejajar dengan garis b. Jika diketahui persamaan garis a adalah 4 y +2 x−7=0
maka gradien garis b adalah
Garis a dan b sejajar, maka:
Gradien garis a = gradien garis b
Menetukan gradien garis a
4 y +2 x−7=0
Di ubah ke bentuk y=mx+c
4 y=−2 x+ 7
−1 7
y= x+
2 4
−1
maka gradien garis a=gradien garis b=
2

6. Persamaan garis yang memiliki gradien 3 dan melewati titik (2, 4) adalah..
y− y 1=m( x−x 1)
y−4=3(x−2)
y−4=3 x−6
y−4−3 x+ 6=0
y−3 x +2=0
7. Titik (2,4) dan (5,8) persamaan garis lurus yang terbentuk adalah..
Menentukan persamaan garis lurus dari dua titik yang di ketahui menggunakan rumus :
y− y 1 x−x 1
=
y 2− y 1 x 2−x 1
y−4 x−2
=
8−4 5−2
y−4 x−2
=
4 3
3 ( y−4 ) =4 (x−2)
3 y−12=4 x−8
3 y−4 x−12+8=0
3 y−4 x−4=0

16
TEOREMA PYTAGORAS

Kegunaan : menentukan panjang sisi segitiga yang tidak di ketahui

 Teorema pytagoras hanya berlaku pada segitiga siku – siku dimana kuadrat sisi miring
sama dengan jumlah kuadrat sisi lainnya.
 Jika a, b, c, panjang sisi – sisi suatu segitiga yang memenuhi persamaan a 2+ b2=c 2
Dengan c adalah sisi terpanjang, maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.

b c

a
RUMUS

Contoh soal: menentukan panjang sisi yang belum diketahui

c
8

13
12

15
b

17
Tripel Pythagoras

a b c
3 4 5
5 12 13
7 24 25
8 15 17
11 60 61
20 21 29
Pasangan tripel ini berlaku untuk kelipannya :

Misal 6, 8, 10 merupakan kelipatan dari 3, 4, 5 yang berarti juga


merupakan tripel pythagoras

Latihan

1. Diketahui segitiga ABC dengan siku-siku berada di B. Apabila panjang sisi AB = 16 cm


serta panjang sisi BC = 12 cm.
Maka hitunglah panjang sisi AC pada segitiga tersebut?
2. Diketahui segitiga ABC dengan siku-siku berada di B. Apabila panjang sisi AB = 8 cm
serta panjang sisi AC = 17 cm.
Maka hitunglah panjang sisi BC pada segitiga tersebut?
3. Sebuah segitiga siku – siku, hipotenusanya 4 √ 3 cm dan salah satu siku – sikunya 2 √ 2cm .
Panjang sisi siku – siku yang lain adalah
4. Panjang hepotenusa sebuah segitiga siku – siku sama kaki 16 cm dan panjang kakinya
x cm, nilai x adalah
5. 3 x , 4 x , dan 15merupakan tripel pythagoras, nilai x adalah
6. Segitiga PQR siku – siku di P, jika panjang QR = 29 cm dan PQ = 20 cm, maka panjang
PR adalah
7. Jika 11, 61 merupakan Tripel Pythagoras dan 61 adalah bilangan terbesar , maka nilai a
adalah
8. Panjang sebuah tangga 10 m disandarkan dengan tembok sehingga ujung bawah tangga
dari tembok 6 m jarak ujung tangga dari tanah adalah
9. Panjang hipotenusa suatu segitiga siku – siku adalah 34 cm. Panjang sisi siku – sikunya
16 cm dan x cm. Nilai x adalah

18
KOORDINAT KARTESIUS

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai