Hak
siaukhim
ICS 77.140.20
Hak
siaukhim
© BSN 2022
BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI 9064:2022
Daftar isi
© BSN 2022 i
SNI 9064:2022
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) 9064:2022 dengan judul Spesifikasi lapisan seng (hot
dip galvanized) untuk perangkat keras dari besidan baja (BG-Pk) merupakan SNI baru. Hak
Standar inidisusun dengan metode pengembangan sendiri untuk menyediakan standaryang
memadai bagi industri galvanis di Indonesia. yang disusun berdasarkan pertimbangan :
1. Sebagai acuan industri dalam memproduksi produk perangkat keras dari besi dan
baja lapis seng dengan metode celup panas melalui proses sentrifugal dan non
sentrifugal sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi.
2. Melindungi konsumendalam mendapatkan kepastian kualitas produk.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir. dantelah dibahas dalam
rapat teknis dandisepakati pada rapat konsensusdi Bekasi pada tanggal 23 November 2021
yang dihadirioleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan pelaku
usaha, konsumen, pakar, pemerintah.
Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 23 Desember 2021
sampai dengan 21 Februari 2022 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
siaukhim
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab
atas pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
© BSN 2022 ii
SNI 9064:2022
Spesifikasi lapisan seng (hot dip galvanized) untuk perangkat keras dari
besi dan baja (BG-Pk)
Standar ini menetapkan spesifikasi, persyaratan umum, syarat mutu lapisan, dan
metode pengujian hasil pencelupan produk perangkat keras dari besi dan baja ke dalam
cairan seng panas (hot dip galvanized) selanjutnya diproses secara sentrifugal atau non
sentrifugal.
2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan dalam penerapan dokumen ini. Untuk acuan
bertanggal, hanya edisi yang disebutkan yang berlaku. Untuk acuantidak bertanggal, berlaku
edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amandemennya).
ASTM A153/A153M, Standard specification for zinc coating (hot dip) on iron and steel siaukhim
hardware
ASTM A780, Practice for Repair of Damaged and Uncoated Areas of Hot-Dip Galvanized
Coatings
ASTM B487, Test Method for Measurement of Metal and Oxide Coating Thickness by
Microscopical Examination of Cross Section
ASTM B571, Standard Practice for Qualitative Adhesion Testing of Metallic Coatings
ISO 3815-1, Zinc and Zinc Alloy - Part 1 : Analysis of Solid Samples by Optical
Emision Spectrometry
Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku:
3.1
galvanisasi celup panas (hot dip galvanized)
proses pelapisan paduan logam antara besi-seng (Fe-Zn) pada permukaan produk besi
dan baja, dengan mencelupkan ke dalam media cairan seng
3.2
galvanisasi celup panas untuk perangkat keras dari besi dan baja
proses pelapisan paduan logam antara besi-seng (Fe-Zn) untuk perangkat keras dimulai
dari tahapan pembersihan selanjutnya dicelupkan ke dalam cairan seng panas (hot dip
3.3
proses sentrifugal
proses penghilangan kelebihan lapisan seng dalam kondisi panas yang langsung dimasukan Hak
kedalam alat pemutar (spinner) secara sentrifugal baik secara manual atau otomatis
dengan kecepatan tinggi
3.4
proses nonsentrifugal
proses penghilangan kelebihan lapisan seng dalam kondisi panas, yang tidak
menggunakan alat pemutartetapidapat menggunakan cara atau alat lain yang hasilnyatidak
mempengaruhi fungsi dan kualitas lapisan seng yang dipersyaratkan.
3.5
perangkat keras (hardware)
produk besi dan baja hasil proses pengecoran dan pembentukan antara lain produk
fastener, produk perkakas (tools), dan aksesorisnya
3.6
perangkat keras umum
perangkat keras yang memiliki kekuatantarik dibawah 1100 MPa atau dibawah 150 ksi siaukhim
3.7
perangkat keras kekuatan tinggi
perangkat keras yang memiliki kekuatantarik minimum 1100 MPa atau minimum 150 ksi
3.8
ketebalan lapisan
ketebalan lapisan paduan logam besi-seng (Fe-Zn) yang dinyatakan dalam mikron (µm)
3.9
ketebalan lapisan rata-rata
nilai ketebalan lapisan rata-rata yang diperoleh dari hasil pengukuran contoh uji
3.10
bintik hitam (bare spot)
area permukaan yang tidak terlapisi seng secara sempurna pada bagian produk
3.11
inklusi pengotor logam (dross inclusions)
intermetalik besi-sengyang munculpada permukaan lapisansengyang berbentuk bintik-bintik
putih
3.12
pengukuran satu titik
pengukuran ketebalan lapisan seng yang dilakukan pada satu titik tertentu yang
mudah dijangkau oleh alat ukur
3.13
lot produksi
pengelompokan produk dengan kelas yang sama berdasarkan lot number dengan
jumlah tertentu
3.14
besituang maleabel (malleable cast iron)
besi tuang mampu tempa
3.15
penggetasan (embrittlement) Hak
potensi kondisi baja yang mengalami penurunan sifat mekanis berupa penggetasan
akibat proses pembersihan dengan pickling sebelum proses galvanis
3.16
spesimen
contoh uji yang sudah dilakukan preparasi siap diuji
3.17
area berulir
bagian dari produk perangkat keras besi dan baja yang berulir
4.1 Simbol
Proses pelapisan seng metode celup panas untuk perangkat keras dari besi dan siaukhim
baja disimbolkan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu :
Contoh penulisan :
BG-PkTC-53 : Besi/baja galvanis perangkat keras kekuatan tinggi kelas C dengan tebal
lapisan minimum rata-rata Fe-Zn 53 mikron (µm)
4.2 Klasifikasi
Hak
5 Persyaratan umum
Material yangakandilapis adalah produk besidan baja yang memiliki ketebalan lapisansesuai
Tabel 1.
Tabel 1 - Klasifikasi dan jenis material perangkat keras besi dan baja
Ketebalan
lapisan Warna
No Kelas Material Simbol
minimum rata- label
rata (µm)
1 Kelas A Besi Tuang Maleabel,
dan Baja Tuang BG-PkX-A 86 Merah
5.2 Seng
Sengyang digunakan untuk logam pelapis adalah seng dengan kadar minimum 98,5% sesuai
dengan ASTM B960.
Lapisan seng pada ulir tidak boleh dilakukan proses pemotongan (cutting), rolling,
atau pengoperasian alat pembersihan (finishing-tool operation). Proses overtapping hanya
dapat dilakukan pada produk mur setelah galvanisasi.
Bintik hitam (bare spots) yang ditemukan setelah proses galvanisasi harus diperbaiki
dengan menggunakan metode ASTM A780. Luas bidang tidak terlapisi tidak lebih dari 1%
dari total luas permukaan yang dilapisi serta tidak termasuk area berulir dimana pada
bidang berulir tidak boleh terdapat bidang tidak terlapisi.
Ketebalan lapisan perbaikan harus sama dengan lapisan galvanis sekitarnya kecuali
untuk perbaikan yang dilakukan dengan cat yang mengandung serbuk seng yang mana
ketebalan perbaikan harus 50% lebih besar dari ketebalan lapisan galvanis yang diperlukan
untuk kelas material, tetapi tidak boleh lebih dari 100 μm (4,0 mils).
siaukhim
6 Syarat mutu
Permukaan produk hasil galvanis harus bebas dari cacat seperti bintik hitam,
gelembung (blister), bagian permukaan yang tak terlapisi, sisa fluks, gumpalan,
serbuk seng dan penghilangan kelebihan lapisan seng pada ulir. Informasi tambahan
mengenai sifat tampak sesuai Lampiran B.
Logam cair dalam volume bak galvanis harus mengandung tidak kurang dari 98,0%
seng menurut berat (massa) sesuai ASTM A153/A153M.
7 Pengambilan contoh
7.1 Contoh uji dipilih secara acak dari masing-masing lot produksi dengan kelas
material yang sama.
8 Cara uji
Pengujian sifat tampak dilakukan secara visual tanpa menggunakan alat bantu.
Contoh uji seng (Zn) yang diambil dari bak galvanis diuji di laboratorium dengan
metode Spektrometri (OES) untuk menentukan jumlah kadar seng sesuai ISO 3815 - 1
8.3.1 Pengujian ketebalan lapisan seng harus dilakukan untuk memastikan bahwa
lapisan seng sudahsesuaidenganspesifikasidandengan ketentuan ketebalan lapisan
minimum rata- rata sesuai dengan Tabel 2.
8.3.2 Ketebalan lapisan harus diukur setidaknya pada 5 (lima) titik terpisah dengan
mengambil nilai rata-rata menggunakan metode uji elektromagnetik sesuai ASTM E376
dan pada masing-masing 5 (lima) titik tidak boleh terdapat nilai yang kurang dari nilai
pengukuran satu titik sesuai Tabel 2.
8.3.3 Untuk fastener seperti baut, mur, dan sekrup, penentuan ketebalan lapisan
harus dilakukan pada bagian yang tidak ada ulir.
Uji penggetasan hidrogen (hydrogen embrittlement) perangkat keras kekuatan tinggi Hak
dilakukan sesuai ASTM A143/A143M.
Untuk menentukan kelekatan lapisan seng dilakukan salah satu pengujian seperti uji
tekuk (Bend Test), uji gesek (Burnishing Test) atau uji impaksesuaiASTM B 571.
Apabiladiperlukan bukti hasil uji kelekatan, dapat dilakukan uji metalografi sesuai ASTM
B487.
9.1 Produk galvanis perangkat keras dari besi dan baja dinyatakan lulus uji apabila
telah memenuhi syarat mutu sesuai Pasal 6.
9.2 Apabila salah satu syarat mutu tidak dipenuhi harus dilakukan evaluasi kembali.
Hasil evaluasi apabila ditemukan ketidaksesuaian maka dapat dilakukanuji ulang 1 siaukhim
(satu) kali untuk parameter yang tidak memenuhi dengan jumlah contohuji 2 (dua) kali
dari contoh uji pertama.
9.3 Apabila pada hasil uji ulang semua syarat mutu dipenuhi maka lot produk
dinyatakan lulus uji.
10 Pengemasan
Produk galvanis perangkat keras dari besidan baja yang telah memenuhi
persyaratan mutu dikemas dengan baik.
11 Penandaan
11.1 Produk galvanis perangkat keras dari besidan baja yang telah memenuhi
persayaratan mutu diberikan penandaan yang mudahdibaca dan tidak mudah hilang.
11.2 Penandaan pada kemasan menggunakan label dengan warna yang menunjukkan
jenis material dan sekurang-kurangnya mencantumkan :
a) Logo / nama pabrik galvanis
b) Simbol dan klasifikasi produk
Lampiran A
(informatif)
Konversi massa lapisan ke ketebalan lapisan
Hak
Untuk kemudahan pembacaan konversi dapat dilihat sesuai Tabel A1.
Lampiran B
(informatif)
Informasi tambahan mengenai sifat tampak
Hak
Tambahan penjelasan mengenai persyaratan mutu, diantaranya :
1) Produk berlapis seng harus bebas dari bagian tidak terlapisi, menggelembung,
endapan fluks, inklusi pengotor logam (dross inclusions), dan jenis tonjolan
lainnya yang akan mengganggu tujuan penggunaan produk, atau cacat lainnya
yang tidak sesuai.
2) Lapisan seng di permukaan produk harus halus dan cukup seragam ketebalannya.
3) Kehalusan permukaan adalah istilah yang relatif dimana kekasaran kecil yang
tidak mengganggutujuan penggunaan produk dapat diterima.
4) Karena spesifikasi ini berlaku untuk barang yang disentrifugal atau ditangani
dengan cara lain untuk menghilangkan kelebihan lapisan seng, distribusi
lapisan tidak beraturan biasanya tidak ditemui. Masalah drainase, yang
mengakibatkan ketebalan lapisan lokal berlebih yang akan mengganggu fungsi atau
siaukhim
sebagai lelehan seng yang tajam serta membahayakan keamanan karena
ketajamannya, merupakan referensi persyaratan sub pasal 6.1 (Sifat tampak).
Bibliografi
SNI 7033:2020 Galvanisasi (hot dip galvanized) pada besi dan baja fabrikasi Spesifikasi
dan metode pengujian Hak
ASTM A90/A90M - 21 Standard Test Method for Weight (Mass) of Coating on Iron and Steel
Articles with Zinc or Zinc-Alloy Coatings
ASTM A902 - 18a Standard Terminology Relating to Metallic Coated Steel Products
ASTM F1789 - 17a Standard Terminology for F16 Mechanical Fasteners EN 22063,
Metallic and other inorganic coatings – Thermal spraying – Zinc, aluminum and their
alloys (ISO 2063:1991).
© BSN 2022