Anda di halaman 1dari 19

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA

(Anggota Persekutuan Gereja-gereja Indonesia)


KLASIS NABIRE

JEMAAT SYALOM
BUKU PANDUAN PELAKSANAAN IBADAH-IBADAH
PEKAN NATAL GKI SYALOM
(24 DESEMBER 2023 – 1 JANUARI 2024)

TEMA : “KEMULIAAN BAGI ALLAH DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI


(Lukas 2:14)
SUB TEMA: Dengan perayaan Natal 2023 kita hidup memuliakan Allah dan
menghadirkan damai sejahtera di bumi

Kepada Yang terhormat dan kami kasihi di dalam Tuhan


Keluarga/anggota jemaat GKI SYALOM
Keluarga :..........................................................................
Di Nabire
PELAKSANA HARIAN MAJELIS JEMAAT
GKI SYALOM

Kata Pengatar
Setiap Natal datang, banyak orang kembali mengenang masa Natal di waktu yang lalu, saat-saat Natal yang
indah bersama keluarga, sahabat dan atau pun kerabat. Sungguh bahagia jika setiap keluarga Kristen memiliki
kenangan Natal yang indah dan syahdu dalam keluarga masing-masing. Suasana yang saling mengasihi,
memperhatikan, berbagi ceria dan penuh kekeluargaan akan tetap dibutuhkan setiap keluarga dalam perayaan
Natal. Suasana itu tidak ditentukan oleh keadaan materi belaka, melainkan suasana hati yang tenang, damai
dan penuh kasih serta rasa syukur atas kasih Allah yang mengutus Yesus Kristus bagi dunia ini membawa damai
sejahtera.
Tiap akhir tahun perayaan Natal akan terus datang dan semua keluarga Kristen akan terus merayakannya
dengan keberadaan tiap-tiap keluarga dan sesuai dengan kebiasaan yang menyenangkan. Mari kita kembali
kepada suasana Natal saat Yesus lahir, dimana sukacita sorgawi yang memenuhi dan mewarnai hati Maria,
Yusuf, para gembala dan orang Majus bahkan setiap orang yang menerima kedatanganNya. Suasana itulah
yang kita terus wujudkan, pertahankan dan wariskan untuk perayaan–perayaan Natal. Zaman boleh berubah
dan berkembang, tapi yang abadi yang menjadi sukacita Natal patutlah terus abadi di hati setiap umat Krsiten
dalam merayakan Natal.
Perayaan Natal adalah juga waktu yang tepat untuk saling membuktikan kasih Allah kepada orang lain.
Setiap orang yang telah merasakan kasih Allah akan dapat memberikan atau mewujudkan kasih yang
dirasakannya itu agar juga dirasakan oleh orang lain. Marilah dengan segala keterbatasan atau kelebihan kita
masing-masing mewujudkan sukacita Natal kepada orang tua, anak, saudara, teman, tetangga, jemaat, bahkan
orang lain agar sukacita Natal itu mengalir dan memenuhi banyak orang. Itu akan menjadi kesaksian kita,
tentang kasih dan kemurahan Allah dalam hidup kita masing-masing.
Dalam perayaan Natal tahun ini, Pelaksana Harian Majelis Jemaat GKI SYALOM, menyediakan buku Pekan
Natal, yang berisi panduan untuk pelaksanaan ibadah-ibadah di tiap keluarga sepanjang Pekan Natal tahun
2023 ini. Semoga setiap keluarga dapat menggandakannya untuk memudahkan pelaksanaan ibadah di
keluarga masing-masing. Pelaksanaan ibadah di keluarga masing-masing disesuaikan dengan waktu yang tepat
bagi keluarga dapat berkumpul bersama. Setiap pelaksanaan ibadah di keluarga diharapkan pula keluarga
menyatakan syukur dengan memberi persembahan. Persembahan tersebut kiranya dihimpun dan diserahkan
saat ibadah Kunci tahun atau saat ibadah Tahun baru 2024, yang menjadi persembahan syukur akhir tahun
atau awal tahun dari tiap keluarga. Kami juga menyediakan emplop ungkapan syukur akhir tahun 2023.
Semoga perayaan Natal dan tahun baru menjadi perayaan syukur semua keluarga Kristen untuk
mensyukuri perjalanan setahun yang dilalui dan sekaligus syukur untuk kasih setia Tuhan yang ajaib yang
memberi kesempatan kepada kita memasuki tahun yang baru. Mari kita ciptakan, rasakan dan sekaligus kita
wariskan sukacita Natal yang sesungguhnya di keluarga kita masing-masing dengan kehangatan cinta kasih di
antara anggota keluarga dengan mewujudkan kasih Allah.
Selamat hari Natal 2023 dan selamat tahun baru 2024. Tuhan Allah mengasihi kita semua di dalam Yesus
Kristus yang telah datang ke dunia dan akan datang lagi untuk kedua kalinya.

Wakil Ketua Majelis GKI SYALOM jl Sarera


Pnt. Marthen Napan
Tata Ibadah Malam Kudus, Minggu 24 Desember 2023

1.Bapak : Marilah kita mengarahkan hati dan pikiran kepada Tuhan Allah untuk beribadah
kepadaNya di Malam kudus ini. Kita berdoa: Ya Allah Bapa kami yang ada di sorga, kami
memuliakan namaMu dalam Yesus Kristus, PuteraMu di malam perayaan kelahiranNya.
Kami sekeluarga berhimpun saat ini untuk beriadah kepadaMu. Dan jadilah kiranya
ibadah kami ini dalam kuasaMu ya Allah. Amin.
2. Ibu : Kita bernyanyi memuji Tuhan dari Nyanyian Rohani no. 43:1-3
1.Mari puji Juru Slamat, kamu yang beroleh Rahmat.
Nyanyilah dan brilah hormat akan Yesus Tuhanmu
2.Kabar pengasihan Allah turun dari cakrawala
Yang lepaskan dari salah sudah jadi bagimu.
3. Alangkah besar kasihNya murah, suci pekerti-Nya
Slamat saja diberi-Nya, tiap hari, tiap hari tiap jam.
3. Bermazmur berbalasan
Anak : Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, Juru Slamatku,
Bapak : Sebab ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya.
Ibu : Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia
Semua : Karena Yang Maha kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku
dan namaNya adalah kudus.
Bapak : Dan rahmatNya turun temurun atas orang yang takut akan Dia
Ibu : Ia memperlihatkan kuasaNya dengan perbuatan tanganNya dan mencerai-
beraikan orang- orang yang congkak hatinya.
Anak : Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-
orang yang rendah.
Semua : Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar dan menyuruh orang
yang kaya pergi dengan tangan hampa..
Anak : Ia menolong Israel hambaNya, karena Ia mengingat rahmatNya
Semua : Seperti yang dijanjikanNya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan
keturunannya untuk selama-lamanya.

4. Bapak :Mari kita berdoa: Tuhan Allah, kami hendak mendengar dan merenungkan
FirmanMu yang menjadi sukacita dan harapan kami di Malam Kudus ini, kami
memohon Terang Roh KudusMu atas kami sehingga kami dapat mengerti dan dapat
memberlakukan FirmanMu di dalam hidup kami. Ampunilah kami ya Allah dan
dengarlah permohonan kami yang kami bawa di dalam nama Yesus Kristus, amin.
5. Oleh seorang anak : Pembacaan Firman Tuhan dalam Injil Lukas 2:8-20

6. Khotbah (dibacakan oleh ibu) Tema: “ Perayaan Natal yang sesungguhnya”


Natal tahun lalu telah kami lewati dengan mempersiapkan diri kami dengan baju Natal, sepatu
Natal, hiasan dan kue Natal. Rumah kami telah lebih baik dan indah dari hari-hari sebelumnya,
karena sudah di tata rapih, di cat dengan warna yang baru. Kami juga mempersiapkan diri untuk
ibadah-ibadah yang telah disediakan dan diatur oleh pelayan-pelayan di gereja. Semua berjalan
dengan baik, seperti yang kami harapkan. Tapi adakah maknanya?
Ketika tiba hari Natal, pergi ke gereja dan di gereja telah siap dengan pelayanan yang sudah
ditata, tapi kisah Natal sama seperti yang telah kami tahu. Natal menjadi kegiatan rutin,
menyibukkan, mungkin jadi melelahkan. Apakah itu yang terjadi pada Natal Yesus sekitar 21 abad
yang lalu? Natal pada waktu itu menjadi suatu peristiwa yang tiba-tiba bagi para gembala di padang.
Ketika malam sunyi senyap, tiba-tiba mereka di datangi oleh malaikat yang membawa kabar baik:
“Hari ini telah lahir bagimu Juru Slamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud.” Malam yang sunyi senyap
itu tidak menyurutkan niat mereka untuk berjalan mencari Yesus yang diberitahukan lahir di sebuah
kandang di Betlehem. Hati para gembala bersukacita dengan peristiwa Natal Yesus, tidak ada
keluhan atau kesibukan yang melelahkan tanpa makna. Tapi justru sukacita yang mendorong para
gembala pergi mencari Yesus.
Jika kita seperti para gembala di padang, maka peristiwa Natal bagi kita adalah sukacita. Hati
yang tersentuh dengan berita sukacita membuat malam sunyi senyap dan udara yang dingin; bukan
halangan untuk pergi mencari Yesus dan menyaksikan karya kasih Allah yang memberi AnakNya lahir
ke dunia. Jika kita seperti para gembala maka kita pun merasakan bahwa Yesus lahir untuk kita dan
kita pun turut mendengar nyanyian para malaikat : “Kemuliaan bagi Allah di tempat Yang Maha
tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya”. Setiap perayaan
Natal datang apakah nyanyian indah yang menceritakan kasih Allah di dalam Yesus Kristus kita
dengar dan rasakan dalam hati kita? Menyentuh hati kita, membuat kita merasa lebih dekat pada
Tuhan, lebih dikasihi Tuhan sehingga setiap merayakan Natal semakin bertambah sukacita Natal itu
pada kita? Jika kita seperti para gembala maka kemewahan bukan bagian penting dalam merayakan
Natal, melainkan kesahajaan, apa adanya, bahkan kesederhanaan dan kekurangan.
Jika kita merayakan Natal sekarang dalam kecukupan, nikmatilah itu sambil terus berusaha
merasakan makna Natal terdalam yang membawa sukacita di hati. Apa pun keadaan kita yang
sebenarnya kita dapat merasakan makna Natal sebagai peristiwa sukacita; jika kita mau mengakui,
merenungkan dan menerima kasih Allah dalam Yesus Kristus di hati kita. Marilah kita jalani
perayaan-perayaan Natal dengan memperhatikan Natal Yesus di tengah situasi dan kondisi : sunyi
senyap, sederhana bahkan prihatin, tapi penuh sukacita baik bagi Maria dan Yusuf, para gembala
dan orang Majus, Selamat hari Natal. Amin.

7. Bernyanyi dari Nyanyian Rohani 31:1 dan 3 “ Malam Kudus “


1. Malam kudus, sunyi senyap, bintangMu gemerlap,
Juru Slamat manusia ada datang di dunia
Kristus Anak Daud, Kristus Anak Daud.
2. Anak kecil, Anak Kudus, Tuhan ku Penebus,
aku datang yang Tuhanku bersembahyang di
kandangMu. Dan mengucap syukur, dan mengucap syukur.

8. Doa syafaat dan persembahan oleh ibu


9. Bernyanyi bersama dari : Rohani no. 29, “Muliakanlah”
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah, Maha tinggi.
Damai sejahtera turun ke bumi, bagi orang kesudian Allah.
Muliakanlah Tuhan Allah, muliakanlah Tuhan Allah.
Damai sejahtera turun ke bumi, damai sejahtra
turun ke bumi bagi orang, bagi orang kesudian Allah,
bagi orang kesudian Allah, kesudian Allah.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi
Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang kesudiaan Allah, amin…amin.

10. Berkat (oleh bapak): Marilah kita memohon berkat dari Allah;
“Kiranya Allah sumber kasih dan rahmat memberi sukacita dan damai sejahtera kepada
kita sekeluarga sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin.

(setelah ibadah semua saling bersalaman dan memberi ucapan Slamat hari Natal)
Tata ibadah perayaan Natal (Perayaan I)
Senin, 25 Desember 2023

1.Doa pembukaan oleh seorang anak:


Tuhan pencipta langit dan bumi, kami umatMu, di hari ini berbahagia dan bersyukur
karena hari Natal Tuhan Yesus memberikan kesempatan yang indah untuk beribadah
mengingat kelahiran Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk menyelamatkan kami
umatMu. Demi namaMu Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

2.Bernyanyi Rohani Rohani 44:1 : “Putri Sion, bergemar”


Putri Sion bergemar, soraklah Yerusalem. Lihat ini Rajamu, Raja Damai adalah.
Putri Sion bergemar, soraklah Yerusalem

3.Pelayanan Firman Tuhan


Doa sebelum membaca Firman Tuhan dipimpin oleh Bapak
Zakharia 9:1-10 Renungan malam kudus
Nubuat Zakahria ini adalah nubuat tentang kedatangan Mesias. Mengapa Mesias datang
kepada putri Sion dan Yerusalem? Karena bangsa-bangsa tidak hidup dalam kehendak
Tuhan Allah hendak mengingatkan bahwa sekalipun bangsa-bangsa memiliki kebijaksanaan,
emas dan perak, membangun bangunan, tetapi jika tidak mengenal Tuhan dan tidak
melakukan kehendakNya maka itu akan sia-sia bahkan dilenyapkan. Allah akan bertindak
dengan kuasaNya dan melalui bangsa pilihanNya; sampai akhirnya semua suku bangsa dan
bahasa mendengar berita keselamatan itu serta mengakui bahwa Tuhan adalah Allah dan
berdiam di antara umatNya sebagai Pengawal. Ia adalah Raja yang lemah lembut, rendah
hati, bersikap adil dan jaya yang mengendarai seekor keledai.
Nubuatan Zakharia telah digenapi dengan kelahiran Yesus Kristus, tapi nubuat ini juga
menunjuk ke masa depan ketika Yesus datang untuk menghukum dan melenyapkan musuh-
musuhNya. Ialah Raja dan Hakim yang adil.
Berita Natal di perayaan Natal ini adalah seruan pertobatan karena Mesias akan datang.
Peristiwa natal atau kelahiran Yesus Kristus bagi Yusuf secara pribadi adalah pertobatan
artinya Yusuf taat kepada kehendak Allah dengan membuang rencananya sendiri untuk
menceraikan Maria secara diam-diam. Ia rela menjadi hamba dari rencana Allah melalui
calon istrinya yaitu Maria. Yusuf tidak membuat kehendaknya yang harus terjadi, meskipun
ia harus menanggung resiko untuk itu . Pertobatan juga berarti bersedia menerima dan
menjadikan rencana Allah yang terlaksana dalam hidup kita. Bertobat berarti bersedia taat
pada kehendak dan rencana Allah.
Dengan Natal Yesus, kita patut mengoreksi diri apakah rencana hidup kita sesuai dengan
kehendak Allah. Rencana Allah adalah rencana kebaikan dan damai sejahtera yang mencapai
puncaknya dalam kelahiran Yesus yaitu untuk menyelamatkan manusia , membuat manusia
hidup damai dan sejahtera .
Apakah kita juga telah membuat rencana Allah di dunia terlaksana? Atau kita malah
menjadi penghalang atas rencana Allah karena kehidupan kita yang egois, moral kita buruk,
dan perasaan kita yang beku terhadap penderitaan sesama?
Sebagaimana nabi Zakharia mengajak serta menyerukan putri Sion dan Yerusalem untuk
bersukacita dan bersorak-sorai sebagai tanda kegembiraan maka kita patut menjadi orang-
orang yang bersukacita menyambut hari yang mulia ini .
Sikap kita dalam menyambut hari ini adalah dengan hidup damai , menjaga dan
mempertahankan apa yang dibawa oleh Mesias Raja Damai dengan hidup dalam pertobatan,
bersikap adil dan benar, rendah hati di tengah-tengah ketidak-benaran dan ketidak jujuran.
Yang bertobat itulah yang berkenan kepada Allah. Yang berkenan kepada Allah dialah orang
yang memiliki damai sejahtera yang di bawa oleh Yesus Kristus dengan kehadiranNYA.
Kalau jemaat mau menerima damai natal maka itu harus dimulai dengan pertobatan,
merubah diri, merubah rencana seturut dengan kehendak dan rencana Allah.

4. Menyanyi Rohani 39:1-2 : “Hai mari berhimpun”, sambil memberi persembahan


Hai mari berhimpun dan bersukaria, turut semua ke Betlehem.
Marilah pandang Tuhan bala sorga.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia yang Raja.
Bernyanyilah kamu tentera malaikat turut bernyanyi manusia,
pujilah Tuhan Juru Slamat dunia.
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia yang Raja.
5 Doa syafaat dan doa persembahan oleh seorang anak
6. Ucapan berkat oleh Bapak : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa di sorga
hadir memberkati kita sekalian”
Semua : A..min, a..min, a..min.

Tata ibadah perayaan Natal (Perayaan II), SELASA, 26 Desember 2023


1.Bernyanyi bersama Rohani 38:1-2 “ Dari pulau dan benua”
Dari pulau dan benua terdengar selalu trus, lagu pujian semua bagi nama Penebus
Glo..ria, muliakan Tuhan, glo…ria muliakan Tuhan
Tinggi-tinggi dalam sorga tentra Tuhan yang kudus,
tak lelah menyanyi juga di hadapan Penebus
Glo…ria, muliakan Tuhan, glo…ria, muliakan Tuhan.
2. Doa pembukaan oleh ibu
3. Bernyanyi bersama nyanyian rohani 35:1-2 : “Ya Anak kecil”
Ya Anak kecil, ya Anak lembut, di kandangMu kubertelut.
Ngkau lahir miskin dan rendah ‘kan
melepaskan dunia, ya Anak kecil, ya Anak lembut.
Ya Anak kecil, ya Anak lembut, yang tidak suka merebut kuasa dan kekayaan,
yang Roh Mu, Roh Pengasihan, ya Anak kecil, ya Anak lembut
4.Nubuat tentang kasih dan kesetiaan Tuhan, dibaca berbalasan Mazmur 89:2-9
Bapak : Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya
Semua : Hendak memperkenalkan kesetiaanMu dengan mulutku turun temurun
Mama : Sebab kasih setiaMu dibangun untuk selama-lamanya, kasih setiaMu tegak
seperti langit
Semua : Engkau telah berkata: “Telah Ku lihat perjanjian dengan orang pilihanKu”
Bapak : Aku telah bersumpah kepada Daud hambaKu
Semua : Untuk selama-lamanya, Aku hendak menegakkan anak cucumu
Mama : Dan membangun takhtamu turun temurun
Semua : Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaibanMu ya Tuhan
Bapak : bahkan karena kasih setiaMu diantara jemaat orang-orang kudus
Semua : Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan Tuhan, yang sama seperti
Tuhan diantara penghuni sorgawi?
Mama : Allah di segani dalam kalangan orang-orang kudus
Semua : dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekelilingNya.
Bapak : Ya Tuhan Allah semesta alam siapakah seperti Engkau
Semua : Engkau kuat ya Tuhan dan kesetiaanMu ada di sekelilingMu.
5.Bernyanyi bersama dari nyanyian Rohani 30:1-2 “Slamat slamat datang”
Slamat, slamat datang Yesus Tuhanku, yang turun dari sorga yang rumahMu
Slamat, slamat datangMu di dalam dunia, Tuhan jadi sama dengan manusia, salam, salam.
Bangunlah gembala lihat trang besar, dengar berita sorga dan bergemar.
Sungguh mala mini Tuhan Yesus lahirlah, cari Kanak-kanak yang di palunganNya, salam,
salam.
6. Pelayanan Firman Tuhan
Doa mohon Terang Roh Kudus oleh Bapak atau ibu
Pembacaan Alkitab : Injil Matius 1:18 - 26 Hari Natal
Dikisahkan bahwa pada titik penentu tahun masehi lahirlah seorang yang telah lama dinubuatkan
para nabi dan sangat dinantikan bangsa Israel yaitu Yesus. Ia dinantikan sebagai Pelepas, Penyelamat
atau Mesias. Yesus lahir di kandang domba di Betlehem pada pemerintahan raja Herodes.
KelahiranNya ditandai oleh sebuah bintang yang dilihat orang-orang Majus dan dengan berpedoman
pada bintang itu orang-orang Majus itu dapat melihat dan berjumpa dengan Yesus. Mereka datang
dari Timur dengan membawa emas, kemenyan dan mur . Kelahiran Yesus memberi penghar apan bagi
semua orang yang menantikan kelepasan, kedamaian dan kesejahteraan. Kelepasan yaitu dari dosa
atau belenggu kejahatan, kedamaian di tengah hidup yang penuh kemelut, tantangan dan pencobaan;
kesejahteraan dalam hati, dalam keluarga dan di tengah masyarakat.
Natal adalah peristiwa bersejarah dan peristiwa iman karena menggenapi janji Allah melalui
nabi-nabiNya . Natal membuat manusia beroleh kasih karunia Allah (kebaikan Allah). Natal
membuat jalan terbuka bagi manusia untuk bertobat, kembali datang kepada Allah. Yesus yang
adalah Allah sendiri mau merendahkan diri menjadi manusia bahkan lahir di tempat yang hina. Itu
adalah bukti cinta kasih Nya bagi umatNya. Bahkan seluruh hidupNya memperlihatkan kehidupan
yang berkorban demi mengasihi umatNya.
Natal patut membuat kita selalu ingat bahwa Allah mengasihi kita agar tidak binasa oleh dosa dan
kejahatan. Natal patut membuat kita sadar bahwa kita hidup karena cinta kasih Allah maka kita pun
harus hidup dalam cinta kasih yang tulus. Yusuf adalah seorang yang tulus hati karena ia
menempatkan diri (empati) pada diri Maria , ketika ia hendak mengambil keputusan menceraikan
Maria dengan diam-diam karena ia telah mengandung. Tetapi malaikat Tuhan mendatanginya dan
mengatakan bahwa kandungan Maria adalah dari Roh Kudus. Karena perkataan malaikat itu maka
Yusuf membatalkan maksudnya menceraikan Maria dan menerima Maria sebagai istrinya tetapi tidak
bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan Yesus. Inilah ketulusan hati Yusuf , ia rela menerima
kehendak Tuhan dan rela mengorbankan keinginannya dan kemauannya sendiri. Biasanya orang suka
mengutamakan kemauannya, maksud dan kehendaknya sendiri
Fakta sejarah dan fakta agama yang berdasar pada agama Yahudi itu menjadi landasan iman orang
Kristen. Tetapi iman tidak hanya berdasarkan kepada apa yang telah ada atau sedang ada tetapi juga
menunjuk kepada yang belum ada atau yang belum kelihatan. Itulah yang membuat orang beriman
berpengharapan/optimis dalanm hidup. Yang masih dinantikan oleh orang-orang percaya adalah
kesudahan atau akhir jaman . Sesudah hidup di dunia ini orang beriman percaya akan masuk ke
tempat yang disediakan oleh Yesus Kristus itulah sorga. Sebab di akhir jaman Yesus akan datang
sebagai Hakim.
Semoga natal ini membuat kita merasakan cinta kasih di dalam keluarga dan juga membuat kita
mau memberikan cinta kasih kepada orang lain. Dengan demikianlah kita menjadi pemilik dan
pemberlaku cinta kasih yang tulus sebab itulah yang berkenan kepada Allah. Selamat hari natal,
terpujilah Tuhan Allah amin.

7.Memberi persembahan sambil bernyanyi dari nyanyian rohani no. 40:1-2


Hai gembala Efrata bangun, bangun tengoklah.
Dengar segenap udara dipenuhi bunyi suara.
Gloria, Gloria, kidung yang belum pernah terdengar di dunia.
Bawa kabar yang senang dari langit yang cerlang.
Betlehem di Efrata baik di sana carilah.
Anak dalam kain bedungan yang berbaring di palungan
Gloria, Gloria, Kanak-kanak itulah, Tuhan seg’nap dunia.
Bangun carilah terus, Putra itu yang kudus
8. Doa syafaat dan persembahan oleh ibu
9.Berkat oleh Bapak
Marilah kita memohon berkat; “Kasih karunia Allah, didalam Tuhan Yesus Kristus dan
Roh Kudus kiranya memberkati kita dan memberikan kasih dan damai Natal bagi kita
sekarang ini sampai selama-lamanya”.
Semua : a..min, a..min, a..min

Tata ibadah RABU, 27 Desember 2023


1.Doa pembukaan oleh Bapak
2.Menyanyi bersama rohani 33:1-2 ”Yang Tuhan di sorga menjadi rendah”
Yang Tuhan di sorga menjadi rendah, manusia sungguh dan tak bercela
Yang Maha kuasa, lembah dan lembut, berbaring di kandang hai mari sujud
Hai puji kasihNya dan turut sembah sebab dosa dunia diampunkanNya
Di sini Imanuel Anak kudus; tlah turun ke bumi salam Penebus
KuasaNya atas segenap dunia; sejahtra dan damai kerajaanNya
Hai puji kasihNya dan turut sembah sebab dosa dunia diampunkanNya
3. Doa mohon Terang Roh Kudus oleh Bapak
Pembacaan Alkitab : Matius 13:24-30, khotbah
Perumpamaan ini mempunyai penjelasan pada ayat 36-43. Inti perumpamaan ini adalah hal
Kerajaan Surga. Kerajaan Surga itu telah terjadi di dunia ini sejak Allah menciptakan dunia
ini khususnya saat Yesus datang ke dunia ini untuk memberitakan kabar keselamatan bagi
manusia., setiap orang yang percaya adalah bagaikan gandum yang membuahkan
kebaikan.Sedangkan lalang akan dibakar dan dibuang . Kerajaan Allah itu akan menjadi
nyata dalam diri dan kehidupan orang-orang percaya dengan memberlakukan Firman Allah
yaitu melakukan kebajikan dan keadilan. Namun kerajaan Allah akan mencapai
kesempurnaan saat penghakiman yang dilambangkan dengan saat menuai tiba. Ini berarti
baik orang percaya dan juga orang yang belum percaya sama-sama diberi kesempatan untuk
hidup di dunia ini dan menghasilkan buahnya masing-masing.Para penabur lalang diberi
waktu untuk berhenti dari tindakannya atau bertobat.Dan para penabur gandum
diperhadapkan dengan tantangan agar semakin tahan uji. Dari buahnyalah kelak kita akan
digolongkan. Gandum menghasilkan bulir-bulir yang dapat dijadikan makanan sedangkan
lalang tidak berbuah. Sejajar dengan Firman Yesus dalam Matius 7:17-20 :Demikianlah
setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik sedangkan pohon yang tidak baik
menghasilkan buah yang tidak baik.
Sebagai orang percaya kita memang dari dunia tetapi kita adalah milik Allah yang
ditempatkan di dunia ini untuk bersaksi dan berkarya guna kemuliaan nama Tuhan Raja kita.
Dunia ini adalah ladang Allah dimana kita ditempatkan untuk berkarya, hidup dengan
kesaksian. Tetapi dunia ini juga tempat bagi setan, orang-orang yang egois dan mencari
kemegahan bagi diri melalui apa saja. Dan bisa terjadi bahwa yang baik dan yang jahat sulit
dibedakan seperti gandum dan lalang. Tetapi ada saatnya semua akan menjadi jelas itulah
saat yang ditentukan oleh Allah sendiri. Sebagai orang Kristen kita harus berbuah kebaikan,
keadilan dan kebenaran dan kedamaian. Namun siapa yang berkehendak baik dan sungguh-
sungguh melakukan yang baik haruslah kuat, setia melakukan itu meski menghadapi
tantangan atau godaan yang kadang-kadang samar, mirip sokongan atau dorongan padahal
adalah upaya membinasakan.
Tantangan bagi orang percaya masa kini semakin beragam dan semakin sulit dibedakan.
Bagaikan iklan kita disodori/ditawari tawaran nomor satu dan tidak ada nomor besar.
Kedekatan kita pada Sang Maha Kuasa adalah kekuatan untuk menghadapi godaan bahkan
memberikan kebijaksanaan untuk menimbang yang mana yang baik dan mana yang buruk.
Hidup, kesempatan, jabatan, adalah sarana untuk bersaksi . Hidup, kesempatan atau jabatan
adalah juga sarana yang dapat membuat kita berpaling dari iman dan kesaksian, Karena itu
mari kita sadari diri dan selalu memohon kepada Allah agar Ia memberikan kesempatan
hidup dan berkarya melalui apa pun untuk menjadi kesaksian bagiNya di tahun baru ini.
Semoga kita terus–menerus menghasilkan buah yang baik bagi diri sendiri,

4. Bernyanyi dari nyanyian rohani no. 32:1 dan 3, sambil memberi persembahan
Terbit sepucuk taruk, di tunggul suku Daud. Bersinarlah trang baru di kegelapan maut
Tlah jadi Penebus, menurut sabda sungguh perjanjian kudus.
Ya Yesus brilah damai kepada dunia. Kiranya bimbing kami dengan anugerah
Dan pada akhirnya bri kami dapat juga bahagia baka.
5.Doa persembahan dan syafaat oleh Bapak
6.Bernyanyi bersama Rohani 37:1-2
Adalah di kota Daud kandang satu yang rendah. Di palungan dibaringkan oleh ibu bayinya
Anak Maria jadilah, Yesus Kristus namaNya.
Anak itu sudah turun dari kemuliaanNya.
Tuhan sorga serta bumi, lahir di tempat rendah
Jadi sobat dan teman orang yang dihinakan.
7. Berkat : menyanyikan bersama Rohani no. 19
“Berkati dan lindungi kami Hu, terangi kami dengan wajahMu Tuhan, sayangi kami.
B’ri wajahMu tetap serta kami ya Tuhan, b’ri kami slamat dan sejahtera, amin, ..amin.

TATA IBADAH KAMIS, 28 DESEMBER 2023


1. Ibu : Marilah kita memuji Tuhan, sebab kasih setiaNya sungguh besar. Tuhan telah
melakukan perbuatan-perbuatan besar dalam perjalanan hidup kita. Marilah kita
beribadah dan menyembah Allah Tuhan yang Maha kuasa sebab Ia telah membawa
keselamatan, keadilan dan kebenaran dalam hidup kita. Marilah kita memulai ibadah
kita dengan bernyanyi nyanyian Rohani no. 30:1-2
Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku yang turun dari sorga yang rumahMu
Slamat-slamat datangMu di dalam dunia,
Tuhan jadi sama dengan manusia, salam, salam
Bangunlah gembala lihat trang besar, dengar berita sorga dan bergemar,.
Sungguh malam ini Tuhan Yesus lahirlah,
cari Kanak-kanak yang di palunganNya, salam, salam

2. Bapak : Mari kita berdoa : “Segala kemuliaan kami persembahkan hanya kepada Allah
yang telah membawa damai sejahtera ke bumi di dalam kedatangan Yesus Kristus.
Kiranya ibadah kami
berkenan di hadapanMu ya Tuhan dan kami alaskan ibadah ini demi nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus, amin”.
3. Pujian bersama menyanyikan Kidung jemaat 99:1 “Gita sorga bergema”
Gita sorga bergema lahir Raja mulia, damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta permaklumkan Kabar Baik
lahir Kristus Trang Ajaib. Gita sorga bergema lahir Raja mulia

4. Ungkapan pujian berbalasan


Bapak : Terpujilah Allah yang memberi kelepasan kepada kita
Anak-anak : seperti yang telah difirmankanNya sejak purbakala
Ibu : Untuk menunjukkan rahmatNya kepada nenek moyang kita
Anak-anak : Ia telah melawat kita di dalam Yesus Kristus, PuteraNya
Bapak : Mari kita hidup dalam ketaatan, kesetiaan dan dengar-dengaran kepadaNya
Semua : Berilah kami kekuatan iman menjadi saksi akan kasihMu.
5.Pelayanan Firman
Doa : mohon terang Roh Kudus oleh Bapak
Pembacaan Alkitab : Mazmur 111:1-5 oleh seorang anak
Khotbah : Dibaca oleh Bapak
Natal masih kita rayakan, suasananya masih terasa hangat. Apakah kita sudah mendapatkah
makna terdalam dari peristiwa Natal tahun ini? Apakah kita justru kehilangan sisi terpenting, pusat
Natal itu sendiri karena kesibukan duniawi yang menguasai kita saat persiapan Natal hingga
perayaan-perayaan Natal memuncak. Baiklah saya petik sebua cerita :
Seseorang yang memiliki barang yang berharga tentu akan memberikan perhatian khusus
padanya, seperti memyimpan dengan baik dan merawatnya. Namun yang terpenting dari sebuah
barang adalah maknanya bagi pemiliknya. Barang yang mahal yang tidak punya makna tidak akan
melekat dihati seseorang. Jadi yang utama adalah kita memiliki kaitan dengan sesuatu benda
menjadikan benda itu berharga.
Banyak orang sudah tidak dapat memilah-milah mana yang terpenting dalam perayaan Natal.
Kesibukan mempersiapkan Natal dengan segala fasilitas yang keren, modis dan lain sebagainya
membuat makna Natal justru hilang di tengah perayaan-perayaan Natal. Makna Natal itulah yang
harus selalu ada yaitu kebahagiaan karena kasih Allah yang melimpah, yang mendatangi manusia
dengan kesederhanaan dan ketulusan.
Semoga hati kita dipenuhi kasih Kristus Yesus sepanjang perayaan Natal ini, semoga Berita
sukacita Natal menyentuh hidup kita dan kita semakin kaya dalam sukacita perayaan Natal. Semoga
tiap kali perayaan Natal hati kita semakin peka terhadap maksud Allah dalam mengutus anakNya
datang ke dunia demi kita semua orang-orang yang malang, berdosa, angkuh dan tidak setia.
Semoga kita tetap menempatkan Yesus Kristus sebagai pusat Natal dalam semua keberadaan kita.
Dengan demikian kita terus menyanyikan kidung yang dahulu kala dinyanyikan oleh para malaikat :
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepadaNya”.
Semoga hidup kita berkenan kepadaNya dengan menjalani kehidupan yang takut akan Tuhan. Amin.

6. Anak : setelah kita mendengar dan merenungkan firman Tuhan maka marilah kita memberi
persembahan sebagai wujud rasa syukur kita kepada kasih dan anugerah Allah yang telah
menyelamatkan kita. Kita member persembahan sambil bernyanyi : nyanyian Rohani no. 40:1 & 3
Hai gembala Efrata bangun-bangun tengoklah,
dengar segenap udara dipenuhi bunyi suara
Gloria, Gloria, kidung yang belum pernah terdengar di dunia
Bawa kabar yang senang dari langit yang cerlang
Persembahan apakah kamu b’ri kepadaNya?
Atas mas dan harta benda dipilihnya hati rendah
Gloria, Gloria. Mari kita kabarkan di neg’ri sekalian
Kejadian Putera, Juru Slamat dunia
7. Ibu : Doa persembahan dan doa syafaat
8. Seorang anak : Kita memuji Tuhan dengan bernyanyi : nyanyian Rohani 45:1
Tuhanku Yesus Raja seg’nap alam Ilahi dan manusia
Hendak ku turut dan ku kasihi Engkau harta roh ku yang baka
9. Bapak : Mari kita berdoa mohon berkat dari Tuhan
Tuhan Allah kami sudah beribadah kepadaMu, terimalah ibadah kami menjadi
persembahan sukacita dari kami sekeluarga, buatlah kami terus setia beribadah
kepadaMu, dalam perjalanan hidup ini supaya kami tidak mendapatkan makna
terpenting dalam hidup ini. Berilah berkatMu bagi kami supaya kami hidup dalam
berkat dan sukacita dari Tuhan.
Semua : Amin…amin…amin

TATA IBADAH JUMAT, 29 DESEMBER 2023


1. Ungkapan hati
Anak : Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan
Tuhan
Ibu : Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup
Bapak : Bersyukurlah kepada Allah dengan kecapi, bermazmurlah bagiNya dengan gambus
dan tarian
Semua : Nyanyikanlah nyanyian baru bagiNya, bernyanyilah bagi Tuhan
Anak : sebab Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakanNya dengan kesetiaan
Ibu : Ia senang kepada keadilan dan hukum, bumi penuh dengan kasih setia Tuhan
Bapak : Oleh Firman Tuhan langit dijadikan
Anak : Biarlah segenap bumi takut akan Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar
kepadaNya
Semua : Sebab Ia berfirman maka semuanya jadi, Dia memberi perintah maka semuanya
ada
Anak : Marilah kita memuliakan Tuhan dalam ibadah ini, menyembah Dia Alalh yang Maha kuasa.
Kita memulai ibadah kita dengan bernyanyi: Nyanyian Rohani no. 10:1-2
Pujilah Tuhan mu Raja yang Maha mulia, langit dan bumi hendak mempertinggikan Dia
Dan jiwaku tambahlah nyanyianmu, Allah mu baik dan setia
Pujilah Tuhan mu yang t’lah memenuhi angksa,
dengan segala mujizat dan tanda kuasa
Hikmat besar, firman adil dan benar yang memerintahkan masa

2. Doa pembukaan : Oleh Bapak


3.Bersama-sama bernyanyi dari nyanyian Rohani no. 14:1 & 4
Kesukaan yang ceria hanya ada padaMu,
Khalik alam yang setia Pohon suka yang teguh
T’rangMu menembuskan hati mengenyahkan awan glap
Yang mencari mendapati dalam Dikau Trang tetap
Buka hati buka mata bagi kesukaanMu, agar tangan agar kata memuliakan Dikau Hu
Brilah hidup kami jadi sungguh trang, benar kudus
Bapa kami yang abadi oleh Yesus Penebus
4. Pelayanan firman a. Doa : mohon Terang Roh Kudus : oleh Ibu
b. Pembacaan Alkitab : Yohanes 20:19-23 dibaca oleh seorang anak
c. Khotbah : dibaca oleh ibu
Kita pasti sudah pernah beribadah di gereja, atau sudah menjadi anggota dari suatu gereja.
Namun sejauh mana kita mengetahui tujuan kehadiran gereja di dunia ini? Pemahaman umum yang
ada adalah bahwa gereja adalah tempat umat Tuhan beribadah, bernyanyi, memuliakan nama
Tuhan. Apakah hanya itu tujuan kehadiran gereja di dunia ini? Melihat dari makna kata gereja
(ekklesia) artinya “adalah orang yang dipanggil keluar”. Dipanggil keluar dari apa? Dari kegelapan
dan masuk ke dalam terang. Yang memanggil adalah Tuhan dan tujuan orang/jemaat dipanggil
adalah untuk bersaksi, memuliakan nama Tuhan. Orang yang dapat mendengar panggilan Tuhan
adalah orang yang bertobat. Dengan panggilan itu sebenarnya sekaligus terjadi pengutusan atau
diberi tugas untuk bersaksi dengan kata, sikap dan tindakan-tindakan yang benar. Jadi dengan
demikian gereja tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah, justru gereja adalah alat yang dapat
menyatakan kemuliaan Allah, yang sangat tepat disebut sebagai gereja adalah manusia sendiri
sebagai orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan. Di dalam persekutuan bergereja sudah seharusnya
warga jemaat merasakan adanya suasana dimana kehendak Tuhan diberlakukan, sebab orang yang
mengenal Tuhan tentu mengenal firmanNya. Di dalam persekutuan bergereja terdapat orang-orang
yang mengenal Tuhan dan mengenal kehendak Tuhan. Dari sekian banyak firman, atau kehendak
Tuhan satu diantaranya adalah kita mengenal Tuhan sebagai Penguasa, Pemilik, dan Penentu
kehidupan ini. Ini berarti orang yang mengenal Tuhan mengandalkan Tuhan untuk kehidupan di
masa depan. Di dalam kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia sesungguhnya Allah menyiapkan
masa depan yang penuh harapan. Bukan hanya dalam dunia ini tetapi juga masa depan untuk hidup
dalam Kerajaan Sorga. Semua orang Kristen yang telah memiliki pengharapan iman ini wajib
memberitakannya juga kepada sesama sesuai dengan perintah Tuhan sendiri untuk mengasihi
sesama seperti diri sendiri. Jika kita telah memiliki pengharapan Kristen yang membuat kita melihat
dengan iman masa depan maka sebagai bukti kasih kita, kepada sesama maka kita pun
memberitahukan itu bagi mereka, demikianlah dalam segala hal, bahwa persekutuan bergereja
menampakkan kehidupan yang diharapkan di sorga, yakni kehidupan yang saling mengsihi dan
saling menopang, saling melengkapi untuk tujuan Kristus sendiri agar semua orang menerima
keselamatan yang dari Allah di dalam Kristus.
Apakah kita telah melakukan peran ktia sebagai warga gereja yang baik, yang mendengar
panggilan Tuhan dan melakukan tugas pekabaran Injil dalam keluarga, tetangga atau di tempat kita
bekerja dan di mana saja?. Sepatutnya kita merenungkan peran kita di dalam gereja, baik sebagai
warga jemaat, sebagai badan pelayan unsur, sebagai majelis dan sebagai pelayan Firman. Jika peran
kita justru merusak persekutuan dalam bergereja, menimbulkan kemacetan dalam pelayanan,
memaksakan diri untuk diperhatikan, mencari keuntungan pribadi, membuat lahan kepentingan-
kepentingan maka kita telah terjerumus pada kepentingan Iblis yang selalu mengaum-ngaum
mencari mangsa untuk ditelan.
Baiklah kita semua mengoreksi kembali pemahaman kita tentang gereja dan bergereja agar di
dalam persekutuan bergereja kita merasakan dan melihat dan berperan sebagai orang yang diutus
Tuhan menjadi utusan yang baik dan benar. Dunia, atau orang yang belum mengenal Yesus Kristus
seharusnya tertarik melihat persekutuan hidup bergereja. Kita semua warga gereja hendaklah
membuat gereja menjadi persekutuan yang menampakkan kehidupan seperti dalam Kerajaan Sorga
atau Kerajaan Allah, di mana semua orang menempatkan Tuhan Allah sebagai yang dipatuhi,
ditakuti, dihormati, ditinggikan dan dilayani. Pelayanan gereja adalah pelayanan yang dipercayakan
oleh Yesus Kristus untuk menampakkan firmanNya, kasihNya dan keselamatanNya. Apakah kita
sungguh-sungguh sudah merasakan itu? Baiklah kita semua menjawabnya masing-masing dengan
harapan ke depan gereja dan persekutuan bergereja khususnya jemaat GKI Imanuel menjadi penuh
sukacita Sorgawi, suka cita dari Allah, amin.

5. Anak : Sekarang saatnya kita memberi persembahan kepada Tuhan, karena firmanNya
meneguhkan kita untuk hidup dalam kebaikan, karena berkat-berkat yang terus terjadi dan
diberiNya kepada ktia, dan karena indahnya sukacita berkeluarga yang dilindungiNya. Kita beri
persembahan sambil bernyanyi dari nyanyian Rohani no. 160:1, 4-5
Tuhan ambil hidupku akan kurban bagiMu jika tangan bekerja
Kasih Mu mengg’rakkannya
Jadikan kehendakku sama dengan maksudMu. Brilah jantung berdebar
Oleh giat yang benar.
Kasih ku pun milik Mu seantero diriku, kini dan selamanya
Engkau Tuhan Rajanya
6. Bapak : Doa persembahan dan doa syafaat

7. Bernyanyi bersama dari nyanyian Rohani: 167:1 & 4 “Di atas satu alas”
Di atas satu alas yang kuat dan baka, berdirilah gereja di tengah dunia
Yaitu Yesus Kristus yang t’lah menjadikan jemaat dengan sabda dan air baptisan
Gereja yang berdoa di dalam dunia sekutu dengan Tuhan Ketiga yang Esa
Dan dengan orang suci, jemaat yang tlah menang, bri kami bangkit juga ya Tuhan
dalam trang
8. Doa penutup : bersama-sama mengucapkan doa Bapa kami.
Semoga hidup kita berkenan di hadapan Allah

TATA IBADAH SABTU, 30 DESEMBER 2023


1. Doa pembukaan : oleh seorang anak
2. Bernyanyi bersama : dari nyanyian Rohani 97:1 & 4, “Tuhan Allah hadir”
Tuhan Allah hadir dalam rumah ini hai sembah sujud di sini
Diam dengan hormat, tunduklah semua, tubuh serta jiwa juga
Trimalah sabdaNya minta diberkati dan serahkan hati
Jadikan kiranya Raja yang mulia, kami hambaMu setia
Dan serta malakhMu brilah kami ini puji hadratMu di sini
Tuhan Hu tanganMu, bimbinglah kiranya kami selamanya
3. Doa pengakuan dosa
Bapak : Saat ini ya Allah, kami sekeluarga menghdap Dikau, menaikkan syukur dan puji
bagiMu juga hendak mengakui bahwa sebagai Bapak dan imam dalam keluarga saya
tidak selalu berlaku baik, sering mengabaikan tanggung jawab, karena itu berilah saya
pengampunan ya Allah
Ibu : Sebagai ibu dalam rumah tangga saya mengaku bahwa saya pun berdosa di
hadapanMu ya Allah, karena saya sering tidak sabar, suka bersungut-sungut dengan
keadaan dalam rumah tangga kami, saya tidak bersyukur dalam semua keadaan ,
kasihanilah saya ya Tuhan
Anak-anak : Sebagai anak-anak kami sering melawan orangtua, tidak menghargai jerih
payah mereka, terlalu banyak menuntut dan tidak menghormati mereka seperti yang
Tuhan telah perintahkan kasihani kami ya Tuhan
Semua : Kami telah menyiapkan diri kami semua untuk memohon pengampunanMu ya
Tuhan, dan kami pun mau saling mengampuni di antara kami agar hati kami suci dan
tenang dan hidup kami penuh damai sejahtera oleh karena pengampunanMu ya Allah

4. Berita pengampunan dosa dibacakan oleh Bapak


Kepada orang yang dengan sungguh-sungguh mengakui dosa-dosanya dan menyesalinya
dan mau hidup baru dalam Yesus, kepadanya Yesus bersabda : “Orang yang datang
kepadaKu sekali-kali AKU tidak akan menolak dia. Amin.
5. Pelayanan Firman
a. Doa : mohon terang Roh Kudus oleh seorang anak
b. Pembacaan Alkitab : Lukas 9:57-62 dan Matius 20:20-28 dibaca oleh ibu
c. Khotbah : dibaca oleh Bapak
Mengikut Yesus mudahkah? Banyak orang dengan harapan yang menyenangkan menjadi murid
Yesus seperti permintaan ibu Yakobus dan Yohanes ; ia berkata kepada Yesus : berilah perintah
supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam KerajaanMu” . Bukan hanya ibu tersebut yang
mengharapkan kebaikan karena menjadi pengikut Kristus. Tapi mengikut Yesus bukan hanya
berharap akan kebaikan dan sukacita sebagai upah mengikut Yesus, mengikut Yesus memiliki dua sisi
yang keduanya harus bersamaan terjadi bagi pengikut Yesus yaitu kewajiban dan upah. Yang sering
dilupakan adalah kewajiban seorang pengikut Yesus. Kepada ibu tersebut Yesus menjawab :
Dapatkah kamu minum cawan yang harus Ku minum? Dan Yesus berkata kepada para muridNya:
Mengikut Yesus siap dengan ketidak-nyamanan, siap dengan kekurangan, siap mengutamakan Yesus
melebihi orangtua, siap dengan sebulat hati untuk setia tanpa kompromi. Mengikut Yesus berarti
mau berhadapan dengan tantangan dan pengorbanan. Apakah kita sudah berhadapan dengan
tantangan karena mengikut Yesus dan sudah terbukti kita menang atas tantangan itu karena
kesetiaan kita memberlakukan Firman Tuhan? Apakah sudah ada/cukup/banyak pengorbanan yang
kita buat untuk menjadi pengikut Yesus? Jawablah dengan sejujurnya telah sampai di mana kualitas
Kekristenan kita masing-masing. Mengikut Yesus dengan benar berarti menempatkan Yesus di
tempat yang terutama, bukan diri kita yang di tempat terutama. Yesus adalah Tuhan dan Tuan kita,
kita adalah pesuruh/utusan/hamba/pengikut. Demi kepentingan pemberitaan ajaran Yesus kita
patut merelakan kepentingan kita sendiri, jangan pula dibalik kita mencari kepentingan sendiri
dalam pelayanan pemberitaan Injil, atau dalam pelayanan atau dalam tugas sebagai pengikut
Kristus. Semua kita mempunyai kewajiban sebagai pengikut Kristus Yesus, semua kita harus
memberitakan Kerajaan Allah di mana-mana.
Tekad saja tidak cukup untuk dapat menjadi murid Yesus yang sesungguhnya, perlu bukti, perlu
pengorbanan, perlu tindakan dan kesetiaan. Mungkin satu kali kita pernah berkorban tapi itu
tidaklah cukup untuk membayar harga seorang pengikut Yesus, masih dituntut kesetiaan,
konsistensi, dan keseriusan yang sungguh-sungguh. Maukah engkau mengikut Yesus mengakhiri
tahun 2023 dan memasuki tahun 2024 bahkan sepanjang tahun 2024, jika Tuhan masih berkenan
memberi kita kesempatan hidup? Jangan ragu ada upah tapi kewajiban itu harus ada, Tuhan kiranya
menguatkan kita untuk terus memilih menjadi pengikut Yesus Kristus. Amin.

6. Ibu : Mari kita menyanyi sambil memberi persembahan diiringi nyanyian Kidung jemaat
no. 376:1-2, “Ikut Dikau saja, Tuhan”
Ikut Dikau saja Tuhan jalan damai bagiku, aku slamat dan sentosa hanya oleh darahMu
Ref. Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi padaMu,
dalam Dikau Juru Slamat ku bahagia penuh
Ikut Dikau disengsara karena janjiMu teguh; atas kuasa kegelapan ku menang bersamaMu
Ref. Aku ingin ikut Dikau….

7. Doa syafaat dan doa persembahan oleh seorang anak


8. Pujian akhir dan doa berkat bersama-sama menyanyikan nyanyian Rohani 19
“Berkati dan lindungi kami Hu, terangi kami dengan wajahMu Tuhan
Sayangi kami, bri wajahMu tetap serta kami ya Tuhan
Bri kami slamat dan sejahtera, amin, ..amin.
Selamat mempersipakan diri mengakhiri tahun 2023 dan memasuki tahun baru 2024,
Tuhan menyertai kita

Tata ibadah kunci tahun, MINGGU, 31 Desember 2023


1.Anak : Syalom, kita sekeluarga akan beribadah kepada Tuhan Allah, maka marilah kita
meneduhkan hati kita dan menyembah Tuhan dengan bernyanyi dari nyanyian
Rohani no. 10:1-2 1). Pujilah Tuhanmu Raja yang maha mulia.
Langit dan bumi hendak mempertinggikan Dia
Dan jiwaku tambahlah nyanyianmu, Allah mu baik dan setia.
2). Pujilah Tuhanmu yang tlah memenuhi angkasa
dengan segala mujizat dan tanda kuasa
Hikmat besar, firman adil dan benar yang memerintahkan masa.
2. Doa oleh Bapak
Tuhan Allah kami datang menyembah Engkau dan memuliakan namaMu, lihatlah kami
yang membawa hati dan kehidupan kami bagiMu, layakkanlah kami ya Tuhan. Kami
Alaskan ibadah ini dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, amin.
3. Menyatakan pujian bagi Allah secara berbalasan
Ibu : Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya dan dunia serta yang diam di
dalamnya.
Bapak : Sebab Dialah yag mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas
sungai-sungai
Anak : Kami datang menghadap Dikau Allah yang kudus, kiranya kami Tuhan
perkenankan
Semua: Bersihkanlah tangan dan hati kami dan buatlah kami suka kepada kebenaranMu
Ibu : Engkau Allah sumber berkat, keadilan dan keselamatan
Bapak : Kiranya kami menjadi orang-orang yang memuliakan namaMu
Anak : Tuhan jaya dan perkasa, kemuliaanMu mengatasi segalanya
Semua: Biarlah orang yang mencari wajahMu, Engkau kenyangkan dengan kemurahanMu,
amin.
4.Pelayanan Firman
a). Doa mohon Terang Roh Kudus oleh Ibu
b). Pembacaan Alkitab :Kejadian 33:1-20 (oleh anak/ bergantian)
c). Khotbah dibaca oleh Bapak
Yakub adalah adik Esau, mereka berdua anak dari Ishak. Yakub menjadi ahli waris dari ayahnya
(Ishak) karena Esau menyerahkan hak kesulungannya kepada Yakub karena semangkok bubur
merah. Esau meremehkan hak kesulungannya yang menyebabkan Yakub diberkati sebagai anak
sulung. Sejak Yakub menerima berkat hak kesulungan dari ayahnya, Esau sangat membenci Yakub
dan berusaha mencari Yakub untuk melampiaskan kemarahannya, tapi tidak pernah berjumpa
karena Yakub melarikan diri ke Padan Aram. Di sana ia bekerja pada pamannya (Laban) hingga
mendapatkan isteri dan anak-anaknya. Yakub bekerja keras dan sadar bahwa di tengah
kehidupannya ia telah pernah melakukan kesalahan-kesalahan. Yakub belajar dari apa yang
diperbuatnya kepada kakaknya sendiri. Kelepasannya dari kemarahan Esau sangat mungkin telah
dirasakannya sebagai sebuah pengampunan dan pertolongan dari Tuhan. Namun Yakub masih takut
bertemu dengan Esau dan mengira Esau masih menyimpan kemarahan atas perbuatannya. Itulah
sebabnya ketika ia harus kembali ke Tanah Kanaan dan harus melewati tempat kakaknya dan ketika
harus bertemu dengan kakaknya Esau, Yakub sangat gugup dan takut. Ia mengatur seluruh
rombongannya yang berangkat dari Padan Aram dengan strategi untuk mengantispasi kemungkinan
serangan dari Esau. Tapi apakah yang terjadi?
Yakub merendahkan dirinya sebagai hamba kepada Esau agar kemarahan Esau surut. Ia menyebut
dirinya sebagai hamba dan sujud menyembah kepada kakaknya. Alangkah bahagianya Yakub ketika
ia mendapat kasih dari Esau. Ia memberikan persembahan kepada Esau 200 kambing betina dan 20
kambing jantan, 200 domba betina dan 20 domba jantan, 30 unta yang sedang menyusui beserta
anaknya, 20 keledai betina dan 10 keledai jantan. Meskipun Esau menolak pemberian adiknya tapi
Yakub terus membujuk sampai akhirnya Esau menerimanya. Yakub menganggap wajah Esau sebagai
wajah Allah.
Dari kenyataan itu kita dapat belajar:
1.Kesalahan sering menghantui seseorang dalam hidupnya. Karena itu mengakhiri tahun 2023 ini,
jika kita sungguh menyadari kesalahan-kesalahan kita, marilah itu kita bawa dan akui di hadapan
Tuhan Allah dengan memohon pengampunanNya. Supaya kita memasuki tahun yang baru 2024
dengan hati yang damai dan penuh pengharapan akan kasih Allah yang tak berkesudahan.
2. Kesadaran akan kasih Allah dapat kita rasakan dari orang-orang yang mengampuni kita. Mari kita
mengampuni agar kita juga beroleh pengampunan dari sesama kita dan dari Tuhan Allah. Ingatlah
“Doa Bapa kami”. …Dan ampunilah kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami… Dengan pengampunan yang kita berikan dan kita terima hidup ini akan terasa indah dan
sangat berarti. Mari kita jalani hari-hari hidup di tahun baru dengan hati yang bijaksana.
3. Rasa syukur akan kasih Tuhan mendorong kita untuk memberi kepada sesama kita dan hidup
dengan murah hati. Mari hidup dengan murah hati sebab Yesus berkata: Berbahagialah orag yang
murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan. (Mat. 5:7).
4. Kesadaran akan kesalahan yang kita buat membuka peluang berkat. Kisah Yakub membuka mata
kita melihat bahwa dengan kesadaran akan kesalahannya, berkat Tuhan terjadi dalam perjalanan
hidupnya. Ini sama dengan orang yang bertobat akan hidup dalam berkat Tuhan. Mari kita masuki
tahun baru dengan pertobatan yang sungguh, supaya tahun baru 2024 menjadi tahun rahmat Tuhan
bagi kita secara pribadi dan bagi keluarga kita. Amin.

5. Bernyanyi dari nyanyian rohani no. 99:1 dan 3, sambil memberi persembahan oleh
seorang anak.
Bapa kami Allah kekekalan, tak terbatas waktuMu,
tapi matahari Kau bri jalan yang ukurannya tentu
Apa yang berubah dan beralih, kerajaanMu tetap sekali,
karena kasihMu teguh pujian kepadaMu.
Bapa kami tahu Ngkau menuntut kasih dan kesungguhan.
Dengan malu anakMu berlutut harapkan keampunan
Oleh Yesus yang bri penebusan, bri kiranya dengan kekudusan
Kami pun dibangkitkan di negri perhentian.
6. Doa syafaat dan doa persembahan oleh Bapak
7. Pujian penutup dari nyanyian rohani no. 100:1 dan 3
Senja disambut dengan suka oleh peldang yang penat,
menengok kita pun ke muka kekesudahan yang dekat
Di rumah bapa tlah sedia segala tempat diampun
Dan janjinya rtak sia-sia, iman mu harus bertekun
Percaya itu meringankan kesukaran perjalanan
Segala gunung direndahkan dan dikeringkan lautan
Bahagia yang tak terbilang tak habis kesukaannya
Sengsara perasingan hilang kelak di tanah air baka.
8. Berkat oleh bapak
Marilah kita memohon berkat Allah untuk memasuki tahun baru 2024
“Allah yang maha kuasa dalam kasih AnakNya Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh
Kudus kiranya memberkati kita sekarang ini dan di sepanjang tahun 2024, amin”
Semua : amin….amin………..amin. (dinyanyikan).
Selamat mengakhiri tahun 2023 dan selamat memasuki tahun 2024

TATA IBADAH TAHUN BARU, SENIN 1 JANUARI 2024


1.Bapak : Selamat tahun baru, kita sekeluarga telah diperkenankan Tuhan Allah memasuki
tahun baru 2024. Semua karena kuasa dan rencana Allah bagi kita masing-masing.
Marilah kita bersyukur dan menyembah Allah dengan nyanyian Rohani no. 16:1 dan 3
Sekarang b’ri syukur besarkan nama Tuhan,
Pemimpin hidupmu yang mendengar seruan
Yang oleh anakNya memb’ri anugerah dan tak terbilang pun mujizat berkatNya
Muliakan Allahmu, hai makhluk sekalian, kepada arasyNya bubungkanlah pujian
Ya Bapa, Anak, Roh ketiga yang esa, Engkaulah yang besar selama-lamanya
2. Ibu : Marilah kita berdoa : “Ibadah syukur atas tahun baru 2024, yang kami
persembahkan kepada Allah saat ini, terjadi dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Terimalah ibadah syukur kami bersama-sama dengan segenap hidup kami ya Allah.
Kiranya anugerah dan damai sejahtera Allah menyertai kita selalu, amin.
3.Pengakuan dosa diucapkan berbalasan
Anak-anak : Kami datang kepadaMu Tuhan di tahun baru 2024 ini, mengakui segala dosa
dan pelanggaran kami kepadaMu
Bapak : Dosa dan pelanggaran kami terhadap firmanMu, tiada tersembunyi bagiMu ya
Allah. Hati kami penuh kebencian, pikiran kami seringkali merancangkan kejahatan, dan
tindakan kami cenderung melanggar firmanMu, karena itu kami memohon ampunilah
dosa-dosa kami ya Tuhan.
Mama : Kami datang kepadaMu Tuhan, karena hanya dengan pengampunanMu kami
terbebas dari belenggu dosa, karena itu kami memohon ampunilah kami ya Allah.
Semua : Hanya kepadaMu ya Tuhan Allah kami mengaku dan berharap. Engkaulah
Pengharapan kami di tengah-tengah dunia yang penuh kekuatiran ini. Dengarlah seruan
permohonan kami ya Tuhan Allah, amin.
4. Bapak : Inilah berita pengampunan dosa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya terdapat
dalam fasal 55 ayat 6-7, “Carilah Tuhan selama Ia berkenan di temui, berserulah
kepadaNya selama Ia dekat. Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya dan orang jahat
meninggalkanr ancangannya, baiklah ia kembali kepada Tuhan maka Dia akan
mengasihaninya dan Ia memberi pengampunan dengan limpahNya”.
5. Pelayanan Firman : - doa mohon terang Roh Kudus oleh seorang anak
- Pembacaan Firman : Amsal 14:26-27 oleh bapak
- Khotbah dibaca oleh ibu
Takut akan Tuhan Alalh, searti dengan apa yang kita sebut agama sejati, kesalehan yang tulen
atau taqwa yang benar. Takut akan Tuhan itu menyangkut prinsip dan tindakan-tindakan yang
terlihat. Takut akan Tuhan adalah sikap yang konsisten yang harus dimiliki oleh setiap orang yang
percaya. Bukan pada waktu atau hari tertentu saja. Bukan pula pada situasi tertentu saja. Pada
kenyataan hidup ini ada banyak orang yang takut akan Tuhan pada situasi yang menyenangkan atau
situasi tenang. Sebaliknya pada situasi sulit rasa takut akan Tuhan dikesampingkan dulu.
Kita pun perlu menyadari bahwa sikap hidup takut akan Tuhan memang sulit dan menuntut
pengorbanan, namun itulah yang harus dilakukan. Ada orang yang mengakui teori tentang takut
akan Tuhan tetapi praktek hidupnya tidak demikian karena situasi dilematis yang sering dihadapinya.
Hidup takut akan Tuhan bukanlah hanya dapat kita ketahui dan hayati tapi juga dapat dilakukan jika
dengan bersungguh-sungguh mau melakukan dalam hidupnya. Sulit tapi bukan berarti mustahi, sulit
itu berarti masih dapat dilakukan jika dengan kesungguhan dan terus-menerus berusaha.
Dalam pembacaan Alkitab Amsal 14:26-27 jelas bahwa takut akan Tuhan membawa seseorang
kepada : 1. Ketenteraman yang besar
2. perlindungan
3. sumber kehidupan
4. terhindar dari jerat maut
Keempat yang disebutkan itu sungguh-sungguh sangat atau paling dibutuhkan oleh semua orang.
1.Ketenteraman yang besar; keadaan yang ada pertama-tama dalam diri sendiri, kemudian
ketentraman itu akan dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita, maka ketenteraman itu menjadi
bagian yang kita rasakan terus-menerus. Ketenteraman yang dimiliki karena takut akan Tuhan, dapat
juga dirasakan dalam situasi yang gaduh, tidak aman sekali pun karena ketenteraman yang besar itu
tidak bergantung pada situasi dan keadaan tetapi dari Tuhan sendiri.
2. Perlindungan tentu juga akan memberi rasa aman dan bebas, memiliki Pelindung yang
kuat yaitu Tuhan Allah sendiri.
3. Sumber kehidupan, dengan takut akan Tuhan kita sampai pada Sumber kehidupan atau
Yang memberi kehidupan.
4. Terhindar dari jerat maut. Kita tahu bahwa ada banyak jerat-jerat maut dalam kehidupan ini yang
dibuat oleh karena dosa dan oleh pekerjaan Iblis. Mengatasi hal itu adalah dengan takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan berarti pula membuat dan menempatkan Tuhan dalam tempat yang terutama dan
pusat kehidupan kita. Memasuki dan menjalani tahun baru 2024 ini adakah kita mau menerima
jalan hidup “TAKUT AKAN Tuhan”? Jawablah masing-masing. Amin
6. Memberi persembahan
Seorang anak : Tuhan telah memberi kita anugerahNya yakni keselamatan menjalani tahun 20 23
dan memasuki tahun baru 2024, dengan berkat-berkatNya, maka marilah kita menyatakan syukur
kepada Tuhan dengan memberi persembahan sambil bernyanyi dari nyanyian Rohani no. 130:1,2
dan 5
Kepada Tuhan jua serahkan jalanmu, kuatirmu semua dan pokok mengeluh
Pengurus jalan zaman dan arah dunia, bri juga jalan aman kepada anakNya
Bersandar pada Tuhan berdoa beriman, tiada pengeluhan memb’ri pertolongan
Tentu pernah kau lihat ajaib mujizatNya yang menyatakan hikmat dengan anugerah
KepadaNya serahkan beban pengurusan, olehNya dikerjakan engkau keheranan
Yang kini menyebabkan ngkau mengeluh-ngesah, tentu diselesaikan dengan kuasaNya
7. Doa syafaat dan doa persembahan oleh Bapak
8. Bernyanyi bersama: nyanyian Rohani 159:1 dan 3
Tuhan Yesus Engkaulah, mengasihi jiwaku dari tofan dunia ku berlindung padaMu
Dari ombak laut besar, angin yang menakutkan antar aku yang getar masuk ke pelabuhan
Engkau satu-satunya yang perlu di hidupku, luka hati dibela hanya oleh sayangMu
NamaMu kudus, benar, aku yang penuh cela, kesalahanku besar tunjuklah anugerah
9. Ibu : Mari kita berdoa memohon berkat Tuhan
Kiranya Allah, di dalam Yesus Kristus dan oleh kuasa Roh Kudus menyertai dan
memberkati kita sekeluarga di sini, juga semua keluarga di mana pun berada saat ini,
sampai selama-lamanya, amin.
Semua : syukur bagi Tuhan, haleluyah.
Selamat tahun baru 2024, inilah juga tahun rahmat Tuhan bagi kita
Selamat hari Natal 25-26 desember 2023
&
Selamat tahun baru 1 Januari 2024

SYALOM

Anda mungkin juga menyukai