Anda di halaman 1dari 12

IBADAT TOBAT

MASA ADVEN

STASI ST.THOMAS AQUINO


BANTUL
IBADAT TOBAT
MASA ADVEN

Lagu Pembuka

Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.


U : Amin.
P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah
Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus beserta
kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar

Saudara-saudari terkasih,
Pada masa adven ini kita berkumpul di sini untuk
bersama-sama melaksanakan Ibadat Tobat dalam rangka
mempersiapkan diri menerima Sakramen Tobat secara
pribadi menjelang Natal. Allah Bapa senantiasa
melimpahkan sesuatu yang baik kepada kita. Ia selalu
setia terhadap janji-Nya. Kasih dan pendampingan-Nya
setiap hari selalu kita rasakan. Allah Bapa kita akan sedih
jika mendapati kita tidak setia dan jauh dari-Nya.
Sungguh, kita semua sangat berharga di hadapan-Nya. Ia
tidak ingin kita semua jatuh binasa karena dosa. Karena
kebaikan dan cintaNya kepada kita orang berdosa ini, Ia

2
berkenan mengutus Putera Tunggal-Nya ke dunia agar
kita selamat dan kembali kepada-Nya.

Saudara-saudari terkasih,
Kita berkumpul di Gereja/Kapel ini karena Allah sendiri
berkenan menggerakkan hati kita masing-masing agar
kita semakin menyadari segala kebaikan Tuhan itu.
Kesadaran akan Cinta Kasih Allah inilah yang akhirnya
membuat kita merasa tidak layak di hadapanNya.
Namun, kita berani datang ke hadirat-Nya untuk
mengakui segala kesalahan dan dosa kita serta
ketidaksetiaan kita.
Kita ingin memulihkan kembali relasi kita dengan Bapa.

Doa Pembuka

P : Marilah kita berdoa,


Engkaulah pencipta surga dan bumi. Bumi
keuberikan kepada kami sebagai lingkungan
hidup. Surga kau-janjikan lewat kedatangan
Putera-Mu di tengah-tengah kami. Ampunilah
segala kesalahan dan dosa kami, bila di dalam
hidup keseharian kami, kami melupakan Dikau
dan melanggar perintah-Mu. Semoga karena
rahmat-Mu, kami berpaling dari segala dosa, dan
dengan tulus menantikan kedatangan Yesus
Kristus, Putera-Mu dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dan dalam

3
persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan
sepanjang segala masa.
U : Amin.

Bacaan Injil

P : Tuhan beserta kita


U : Sekarang dan selama-lamanya
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Lukas
(Lukas 19:1-10 )
U : Dimuliakanlah Tuhan

P : Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus


melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama
Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang
yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang
apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena
orang banyak, sebab badannya pendek. Maka
berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu
memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang
akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat
itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini Aku harus
menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera
turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Tetapi semua orang yang melihat hal itu
bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di
rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri
dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah
dari
4
milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan
sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi
keselamatan kepada rumah ini, karena orang
inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang
hilang."
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus

Renungan Singkat

P : Saudara-saudari terkasih, sepertinya sama


dengan apa yang dialami oleh banyak orang bila
mengidolakan seseorang, demikian pula Zakheus.
Zakheus begitu terpesona dengan Yesus,
sehingga ia sungguh ingin tahu siapa Yesus itu
dan seperti apa Dia itu. Ketika bertemu dengan
Dia, hidupnya sungguh berubah. Pribadi Yesus
sungguh mengenai dan memasuki hati Zakheus
yang terbuka sehingga muncul pertobatan sejati.
Pertobatan Zakheus ini didorong oleh Pribadi
Yesus yang hadir sebagai sahabat, tamu yang
penuh kasih, pribadi istimewa yang
memperhatikan dia yang oleh orang banyak
dicap sebagai orang berdosa. Bahkan,
perjumpaan dengan Yesus menumbuhkan
pertobatan yang nyata dalam hidupnya, yakni
berani
5
mengembalikan kepada orang yang pernah
dirugikannya dua kali lipat dan empat kali lipat.

Saudara-saudari terkasih, Kitapun di masa


Advent ini diajak untuk dengan rindu
menyongsong Yesus sebagaimana yang dilakukan
oleh Zakheus. Agar kita layak untuk menyambut
Dia, perlu keterbukaan hati untuk bertobat dan
menyesali dosa-dosa kita. Kerinduan kita akan
Allah yang mengasihi dan mengubah hati kita
akan memampukan kita untuk hidup secara lebih
layak bagi kedatangan-Nya. Semoga dengan
pertobatan hati yang sejati, kitapun semakin
layak untuk merayakan Natal nanti. Semoga Roh
Allah memampukan kita untuk menyesali dosa-
dosa kita secara tulus hati, bukan karena
ketakutan kita namun karena sadar betapa Kasih
Allah sungguh besar dilimpahkan kepada kita.

Terpujilah Allah selama-lamanya. Amin.

Pemeriksaan Batin

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita


mengadakan pemeriksaan batin secara pribadi
dalam kebersamaan dan secara terpimpin.
Pemeriksaan batin adalah langkah awal untuk
menuju ke pertobatan karena lewat pemeriksaan
batin ini kita dibantu untuk jujur dihadapan Allah,

6
menyadari dan mengakui kekurangan yang tidak
dapat kita tutupi. Sebab kalau kita berkata
bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri, dan
kebenaran tidak ada dalam kita. (1 Yoh 1:8).
Pemeriksaan batin dapat membantu kita semakin
sadar akan kebaikan Allah dan membangkitkan
penyesalan yang tulus atas dosa.

Mari kita masuk dalam keheningan di dalam diri


kita masing-masing dan bertanya secara jujur:

 Apakah aku memiliki kerinduan untuk berdamai


dengan Allah, sesama dan diri sendiri?
 Apakah aku mau hidup sesuai dengan ajaran
Yesus: mencintai Allah dan sesama seperti diri
sendiri? Apakah aku mau hidup seperti Kristus
dengan mengasihi, mengampuni orang lain, rela
berbagi dan berkorban untuk kepentingan
bersama?
 Apakah aku ada meluangkan waktu untuk berdoa
sendiri?
 Apakah aku ke gereja setiap Minggu? Ke
pertemuan lingkungan? Memberikan waktu yang
cukup untuk keluarga?
 Apakah aku menyembah berhala? Memuja
materi, kenikmatan, dan kesenangan diri?
 Apakah perkataan, perkataan dan kehadiranku
membawa damai sejahtera bagi sesama di dalam
keluarga dan komunitas?

7
 Apakah di dalam sengketa/pertikaian, aku dapat
berperan untuk membawa damai sejahtera?
 Apakah aku mempunyai damai sejahtera di
dalam hatiku?
 Apakah aku sabar dalam menanggung segala
sesuatu, termasuk pada saat mengalami sakit
penyakit, kehilangan orang yang kukasihi,
permasalahan yang kuhadapi dalam keluarga dan
tempat kerja?
 Apakah aku telah memberikan sumbangan
materi, waktu, tenaga kepada orang lain, Gereja,
masyarakat?
 Apakah aku sudah bermurah hati menolong
orang yang sungguh membutuhkan pertolongan?
 Apakah aku sudah memberi, tanpa pamrih?
Apakah aku sudah memberi melampaui apa yang
disyaratkan?
 Apakah aku tidak membiarkan diriku terjebak
dalam sesuatu yang berlebihan, seperti
makanan, hiburan, belanja, bermain dll?
 Apakah aku dapat menahan kemarahan?
 Apakah aku dapat menahan diri untuk tidak
membicarakan kesalahan orang lain, dan tidak
membuka rahasia orang lain?
 Apakah aku mempunyai ketulusan hati dan tidak
berprasangka buruk pada orang lain?
 Apakah aku tidak menyombongkan bakat,
kekayaan atau kondisi fisik?

8
 Apakah aku mau menyadari bahwa segala hal
yang baik yang kumiliki berasal dari Tuhan?
 Apakah aku tidak terikat kepada segala yang
kumiliki?
 Sudahkah aku menjadi pengelola yang baik atas
segala milik yang Tuhan percayakan kepadaku,
dan menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan?
 Apakah aku senantiasa bertobat/ berduka cita
karena dosa-dosaku?
 Apakah aku mempunyai perhatian terhadap
pertobatan orang lain?
 Apakah aku mau berdoa silih untuk mereka yang
telah menganiaya Kristus dan Gereja?
 Apakah aku mempunyai empati terhadap
penderitaan orang lain?
 Apakah aku sudah dengan sungguh-sungguh
mencari kebenaran?
 Apakah aku tetap dapat menerima dengan
lapang hati, jika diperlakukan yang tidak pantas
karena aku adalah umat Kristiani?

Pernyataan Tobat (PS. 25)

P : Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus,


saat ini Allah Yang Mahakasih dengan tangan
terbuka menunggu pertobatan kita. Kita tahu
bahwa diri kita ini lemah dan mudah jatuh dalam
dosa, marilah kita sekarang dengan rendah hati,
secara jujur mengakukan dosa kita dihadapan

9
Allah melalui Imam-Nya dan menyatakan
penyesalan kita serta mohon rahmat
pengampunan-Nya. Untuk itu kita ucapkan Doa
Tobat secara bersama-sama. ---hening sejenak---
P : Allah maharahim,
P+U : Aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh
patut Engkau hukum, terutama karena aku telah
tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih
dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala
dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat- Mu hendak memperbaiki hidupku dan
tidak berbuat dosa lagi. Allah yang mahamurah
ampunilah aku, orang berdosa.
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin

Doa Penutup

P : Marilah kita berdoa —hening sejenak—


Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau tidak
menghendaki kematian orang berdosa.
Sebaliknya, Engkau menghendaki supaya kami
bertobat dan hidup. Maka Engkau mengundang
orang berdosa untuk bertobat, dan kepada kami
yang bertobat Engkau melimpahkan
pengampunan. Kesalahan kami Engkau
hapuskan, dan dosa kami tidak Kau ingat lagi.

10
Terimakasih ya Allah, atas pengampunan yang
Kau berikan kepada kami. Semoga sukacita di
Surga karena satu orang berdosa bertobat juga
menjadi sukacita kami. Semoga sukacita
pengampunan ini mendorong kami selalu hidup
rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu.
Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam
damai dan selalu ingat akan Sabda Putra-Mu
yang menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi.
Amin.
P : Marilah kita bangkit berdiri satukan seluruh doa
dan tobat kita, dan menutup Ibadat Tobat kita
hari ini dengan Doa yang diajarkan oleh Yesus
Kristus Tuhan kita.

Bapa kami yang ada di surga…

Kata Penutup

Dapat diumumkan teknis pelaksanaan untuk


menyambut sakramen pengampunan secara
perorangan.

Berkat Penutup dan Pengutusan

P : Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita akhiri


Ibadat Tobat ini dengan memohon berkat Tuhan.
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

11
P : Semoga segala usaha, perjuangan dan niat baik
kita untuk hidup yang pantas sebagai anak-anak
Allah untuk menjadi saksi-saksi Kristus senantiasa
dilindungi dan dibimbing oleh Berkat Allah yang
Mahakuasa, Dalam nama Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
U : Amin.

P : Saudara-saudari terkasih, dengan demikian


Ibadat Tobat kita kita sudah selesai
U : Syukur kepada Allah.
P : Marilah kita menerima sakramen tobat secara
pribadi.
U : Amin.

Lagu Penutup

ooOOOoo

12

Anda mungkin juga menyukai