Anda di halaman 1dari 27

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

(GBM GPI dan Anggota PGI)


MAJELIS SINODE
Jln. S. K. Lerik Kota Baru Telp. (0380) 8438423, Fax. 831182,
E–mail: Infokom.gmit@yahoo.com , info@sinodegmit.org Website: www.sinodegmit.or.id

Nomor : 1942/GMIT/I/F/Des/2023 14 Desember 2023


Lampiran : Satu Berkas (Liturgi dan Kerangka Khotbah)
Perihal : Pengantar
Kepada : Yang Terhormat,
1. MKH se-GMIT
2. MJH se-GMIT
Masing-masing
di -
Tempat

Salam dalam Kasih Yesus Kristus,


Semoga kami dapat menjumpai Bapak/Ibu dalam keadaan damai sejahtera. Dengan penuh
sukacita kami kirimkan Bahan Pelayanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kami
berharap bahan-bahan ini dapat menjadi pedoman yang dapat dipakai dalam pelayanan
jemaat. Doa dan harapan kami, kiranya damai sukacita Natal melimpah dalam kehidupan
kita dan melahirkan semangat untuk menyongsong tahun yang baru.
Demikian yang dapat kami sampaikan,. Atas perhatian dan kerja samanya kami syukuri
dengan doa dan ucapan terima kasih.

Majelis Sinode Harian

Ketua, Sekretaris,

Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th

Susunan Majelis Sinode GMIT Periode 2020-2023 :


Ketua: Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon; Wakil Ketua : Pdt. Gayus D. Polin, S.Th; Sekretaris: Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th;
Wakil Sekretaris: Pdt. Elisa Maplani, M.Si; Bendahara : Pnt. Mariana Rusmono-Rohi Bire, S.Sos, MM,
Anggota-Anggota:
Pnt. Deddy Manafe, SH, M.Hum; Pnt. Lecky F. Koli, S.TP, M.Si; Pnt. Dr. Godlif Neonufa, MT; Pnt. Ir. Fary Djemi Francis, MM
Lampiran :

TATA IBADAH MALAM NATAL


24 Desember 2023
Tema:
Natal: Allah yang Merangkul
(Lukas 2:1-20)
PERSIAPAN (Saat Teduh)
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-
lagunya bisa disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
anggota jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat
bagian tercetak ke dalam.

Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.

PANGGILAN BERIBADAH Berdiri


(Instrumen KJ 94 Hai Kota Mungil Betlehem mengalun dengan lembut mengiringi narasi
yang dibaca oleh para pemuda dengan lakon teatrikal, yakni beberapa pemuda bisa menari
menggambarkan siatuasi yang tergambar dalam narasi perenungan)

Instrumen KJ 94 Hai Kota Mungil Betlehem mengalun dengan lembut

Pemuda 1 : Kita menyambut Natal dalam banyak keprihatinan. Harga kebutuhan hidup yang makin mahal,
perubahan iklim dan banyak krisis lain. Di tengah berbagai krisis, baik krisis keuangan, lingkungan,
sosial dan berbagai krisis lain, damai sejahtera sangat diperlukan. Syukur kepada Allah, melalui Natal
Allah memberikan damai sejahtera kepada manusia dan segenap ciptaan. Dalam banyak tantangan,
kita mengalami rangkulan kasih Allah.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang krisis yang dialami yang
menggambarkan kesedihan yang dalam)

Pemudi 2 : Dalam banyak kesesakan hidup, kita memandang kepada kelahiran Yesus, Sang Raja Damai. Injil-
injil bersaksi malam itu di Kota Betlehem, Maria dan Yusuf tak mendapat tempat yang layak untuk
berbaring. Yesus Putera Allah lahir di kandang dan dibaringkan di palungan. Keadaan itu membuat
Yesus lahir di tempat yang sangat sederhana. Allah Maha Tinggi menjadi manusia dalam kerendahan
untuk merangkul seluruh kehidupan yang dikasihiNya.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang Maria dan Yusuf serta
para gembala)

Pemuda 1 : Kedatangan malaikat memberitakan kelahiran Yesus kepada para gembala di padang, menunjukkan
rangkulan kasih Allah kepada para gembala sederhana, kaum rendah dalam masyarakat saat itu. Para
gembala dipanggil untuk menyaksikan peristiwa Allah menjadi manusia yang terjadi di tengah-tengah
lingkungan mereka. Mereka dijangkau untuk mengalami damai sejahtera dan diutus menyatakan
damai sejahtera bagi dunia. Mereka dihormati, dikasihi dan dilayakkan untuk membawa kabar baik
yang gemanya menjangkau semua orang dan segenap ciptaan.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang malaikat Tuhan yang
membawa berita sukcaita kepada kaum gembala tentang kelahiran Yesus)
Penatua : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Jemaat Tuhan dijemput berdiri dan menyanyikan
pujian menyambut berita sukacita Natal. Mari kita rayakan rangkulan kasih Allah bagi hidup kita.

Jemaat : menyanyikan KJ 119:1,2,4 “Hai Dunia Gembiralah

2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung lembah,
Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

Modulasi dengan megah


3. Dialah Raja semesta, benar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia
Besar anug’rahNya, besar anug’rah-Nya, besar, besar anug’rah-Nya.
VOTUM &
SALAM

Pelayan : Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Kasih karunia dan damai sejahtera, yang mengalir dari Allah-Sang Bapa, dari Yesus Kristus Tuhan kita,
Bayi Natal yang kudus, dan dalam persekutuan bersama Roh Kudus, menyertai saudara sekalian.

Jemaat : Dan menyertaimu juga. duduk

NAS PEMBIMBING

Pelayan : membaca Lukas 2:14

Nyanyi : KJ 96:1,3 “Di Malam Sunyi Bergema” do=bes 6/8

2. Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,


membawa kidung damai-Nya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
PENGAKUAN DOSA

(Saat kehing dan segenap anggota jemaat menaikkan doa pengakuan dosa secara pribadi, diiringi
lembut musik instrumental KJ 105:1 Ya Anak Kecil

Pelayan : Ya Tuhan, ketika Terang-Mu menyinari kami, tersingkaplah segala dosa dan kesalahan kami. Betapa
sering kata-kata dan prilaku kami menyakiti hati sesama. Betapa sering pikiran kami merancang
perkara-perkara yang tak berkenan bagi-Mu. Betapa suram kami tanpa cahaya-Mu yang menerangi. Di
malam Natal ini, ampunilah kiranya dosa dan kesalahan kami. Basuhlah kami dengan cahaya kasih-Mu
yang memurnikan hati kami. Biarlah kehangatan kasih-Mu menyegarkan jiwa kami, menepis keraguan
kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu. Dalam Kristus Yesus, Sang Putra Kudus kami berdoa, amin.

Nyanyi : KJ 105:1 dan 2 “Ya Anak Kecil”

BERITA ANUGERAH

Pelayan : Dengarlah olehmu wahai umat manusia, warta sukacita natal sebagaimana yang disampaikan
kepadamu oleh nabi Yesaya: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya seorang anak perempuan muda, mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan Ia akan menamakan Dia “Imanuel”.

Jemaat : Syukur kepada Allah.

(Jemaat saling memberi salam damai)

Jemaat : meyanyikan KJ 120:1-3 Hai Siarkan Di Gunung

PUJIAN MAZMUR

Penatua : Warta sukacita natal tentang Kristus yang hadir di dalam dunia, Kristus yang menyatakan diri melalui
natal yang pertama, telah menghadirkan harapan baru bagi manusia, di tengah-tengah keputuasaan
mereka. Ketika manusia tidak lagi memiliki pilihan dalam hidup mereka dan tinggal dalam suasana
yang tidak menentu, kacau tanpa arah yang jelas, warta sukacita digemakan. Ia menjadi kidung yang
indah, simfoni yang didendangkan para malaikat.
Sambil berdiri marilah kita melantunkan pujian kepada Tuhan menurut Mazmur 96.
(Dimulai dengan menyanyikan Refrain oleh Pemandu nyanyian Jemaat /PNJ, lalu
Refrainnya diulangi oleh Jemaat, dan seterusnya bait dinyanyikan oleh Kantor/solo,
sedangkan Jemaat menyanyikan Refrain) do=c MM 114

Jemaat
:

Kantor : 1. Sebarkan kabar keselamatan-Nya; setiap hari b’ritakan!


Nyatakanlah kemuliaan-Nya ke s’luruh bangsa di dunia.
(Refr)
2. Sebab Engkau Tuhan Mahabesar; yang melebihi allah lain.
Segala allah bangsa lain hampa, tetapi Tuhan Pencipta! (Refr)
3. Dan keagungan ada di depan-Nya, semarak di hadirat-Nya.
Dan kekuatan, pun kehormatan ada di takhta kudus-Nya! (Refr)
4. Kemuliaan hanya pada Tuhan, dan persembahan bawalah.
Dengan kekudusan bersujudlah, dan bumipun bergetarlah! (Refr)
5. Kepada bangsa-bangsa katakanlah: “TUHANlah Raja semesta!“
Yang mengadilinya dengan benar, maka tegaklah dunia. (Refr)
6. Hai, langit dan bumi bersukacita, padang dan pohon soraklah.
Sebab Dia datang mengadili dunia, dengan setia dan benar! (Refr)

PENYALAAN LILIN NATAL


Instrumen KJ 92 ‘Malam Kudus
Pelayan : Saudara-saudara, di dalam rasa syukur yang besar kepada Dia yang kelahiran-Nya diberitakan oleh
cahaya bintang-bintang dan para malaikat, mari kita nyalakan lilin sebagai simbol bahwa Terang
Kristus bercahaya dalam hati kita, masing-masing.

(Lampu dimatikan, Pelayan mengambil cahaya lilin dari Lilin Kristus, lalu membagikan kepada perwakilan
pendeta-pendeta yang ada di jemaat atau anak jemaat yang menjadi pendeta, pendeta emeritus
yang ada, perwakilan penatua, diaken, pengajar, perwakilan jemaat, pemuda, kaum bapak,
kaum perempuan, pemuda, anak dan remaja)

Jemaat :menyanyikan KJ 92 Malam Kudus do=bes 6/4

Solo : Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.


Hanya dua berjaga terus – ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.
(Ketika bait kedua mulai dinyanyikan, Lilin di bagikan ke Jemaat)
Jemaat : Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir raja syalom!”

Ketika bait ketiga mulai dinyanyikan, lampu dinyanyikan)


Jemaat : Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajah-Mu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
(Setelah semua lilin jemaat menyala)
Pelayan: Allah telah menghadirkan cahaya terang di dalam hati kita. Ia ingin kita pun menghadirkan terang yang
menyala dalam kegelapan dunia, yang membawa damai sejahtera bagi semua orang di sekitar kita.
Biarlah terang itu terus bercahaya! (Duduk)
PS/VG
PELAYANAN FIRMAN

Penatua : Berdoa dan membaca Alkitab dalm keadaan berdiri dari Lukas 2:1-20.
Demikian Firman Tuhan,

Pelayan : Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memelihara dalam
hidupnya setiap hari. Maranatha

Pelayan : Khotbah “Natal: Allah yang Merangkul”


PS/VG

PENGAKUAN IMAN RASULI

Pelayan : Marilah kita menyatakan pengakuan kita bersama-sama dengan semua ornag percaya di segala tempat
dan pada segala waktu, demikian:

P+J : Aku percaya …

Jemaat : Menyanyikan KJ 122:1-2

Duduk
PERSEMBAHAN

Dkn : Saatnya kita memberi persembahan dengan mengingat perkataan firmanTuhan menurut Roma 12:1,
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.“ Mari kita berdoa: ….

Jemaat : menyanyikan KJ 99:-dst

2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,


lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"
DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN

Pelayan : Perayaan Natal merangkul semua orang untuk menjadi bahagian dari persekutuan yang utuh.
Merayakan Natal dalam konteks dunia yang terkotak-kotak dalam berbagai perbedaan status sosial,
ekonomi, kepentingan politik, kelahiran Yesus menjangkau semua orang untuk bekerja bagi
terwujudnya damai sejahtera bersama. Mari berdiri dan menyanyikan KJ 101:1,2,4
Jemaat : menyanyikan KJ 100 Muliakanlah do=d 4/4 Berdiri

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!


Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi; damai sejaht’ra turun ke bumi
bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya,
bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah
Mahatinggi! Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang
pengasihan-Nya, Amin, amin, amin.
BERKAT

Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkat Tuhan:

TUHAN memberkati saudara dan melindungi saudara,; TUHAN menyinari saudara dengan wajah-Nya
dan memberi saudara kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada saudara dan memberi
saudara damai sejahtera, Amin.

Jemaat : menyanyikan KJ 478b Amin do=g 2/4

Saat teduh/doa pribadi


Jemaat : menyanyikan KJ 101:1, 2 “Alam Raya Berkumandang” do=g 4/4

1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;


Dari gunung, dari padang kidung malaikat
bergema Glo......ria in exelsis Deo! Glo. ria in exelsis
Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa, sambutan ini
menggegar? Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi
terdengar? Glo......ria in exelsis Deo! Glo. ria
in exelsis Deo!
Jemaat memberi salam satu dengan yang lain
TATA IBADAH NATAL
TEMA : Kemulian Bagi Allah dan Damai Sejahtera di
Bumi” (bdk. Lukas 2:8-14)
Senin, 25 Desember 2023

(Lukas 2:1-20)
PERSIAPAN
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-
lagunya bisa disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol Kesehatan
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
anggota jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat
bagian tercetak ke dalam.

Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.

PERSIAPAN: Doa Pribadi, doa konsistori dan ajakan beribadah.


Saat teduh
UNGKAPAN SITUASI
Nafiri ditiup panjang dengan nada sukacita disambungkan dengan pukulan gong syukur
(dapat diganti dengan memperdengarkan audio/rekamannya)!
Dua anak berjalan: membawa lilin yang sudah menyala dan bintang yang dililit warna
warni. Dua anak tersebut meletakan lilin dan bintang disekitar pohon natal dan
mengucapkan:
Suara 2 anak: “Selamat natal bapa, mama dan kakak-kakak semua. Kemuliaan bagi Allah
dan damai sejahtera di bumi. Marilah saling bersalaman, lemparkan senyum
penuh bahagia, sebab ini adalah hari sukacita kita bersama! Ayo, tersenyumlah.
Ayo, tunjukan bahagia natal kepada orang-orang di sekitarmu.”
Penatua : Syalom! (ucapan tiga kali, tiap kali lebih keras dan penuh sukacita). Hari ini
telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud. Kemuliaan
Tuhan bersinar melalui malaikat sorgawi. Damai sejahtera di bumi: di bukit, di
gunung, di dataran dan di pesisir laut. Gegap gembita memenuhi semesta. Seluruh
bumi penuh kemuliaan Tuhan.
Pengajar : Marilah bersuka menyambut kabar sukacita ini. Marilah bernyanyi bersama bala
tentara sorgawi. Marilah bergembira bersama para gembala di padang Efrata.
Marilah persembahkan seluruh dirimu dalam ibadah natal saat ini. Mari berdiri
dan bernyanyi bersama.
Jemaat : Menyanyikan Kj 109:1 - 3 “Hai Mari Berhimpun”
Pelayan dan petugas ibadah memasuki ruang ibadah.
VOTUM & SALAM
Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi,
yang memelihara kesetiaanNya sampai selama-lamanya, dan tidak meninggalkan
perbuatan tanganNya.
Pelayan : Tuhan menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga.
Jemaat duduk
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Dengarlah nas pembimbing dalam ibadah natal ini: "Kemuliaan bagi Allah
di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepada-Nya.” Lukas 2:14.
Pujian : Menyanyi KJ 119:1,2,4
PERENUNGAN DIRI
Intrumen KJ 105 “Ya Anak Kecil”

Penatua : (membaca dengan intonasi yang baik)


Saudaraku, natal datang lagi. Nyanyian tentang kemulian Tuhan dan perdamaian
di bumi didendangkan. Telinga kita mendengarkan, mata menyaksikan, tangan
dan kaki kita beraksi, raga menari dalam syukur. Namun dalam sukacita besar ini,
mari berenung sejenak: Apakah kemuliaan Tuhan tetap nyata dalam seluruh gegap
gempita kita? Ataukah kita sedang mencuri kemuliaan Allah, dan
mempertontonkan kemuliaan diri, keangkuhan dan kesia-siaan? Apakah berita
perdamaian sampai ke hati dan mengubah perilaku serta relasi dengan sesama
dan ciptaan lainnya? Atau justru berita perdamaian hanya bagi mereka yang
memeluk kita dan tidak menggapai mereka yang menolak kita, termasuk yang kita
pandang hina dan lebih rendah? Apakah berita perdamaian juga menjangkau alam
semesta, atau kita terus mengeksploitasi dan merusak dengan alasan kuasa,
keindahan dan kemewahan? Ooo saudaraku, marilah dengarlah suara natal dari
Tuhanmu, teduhkan dirimu, bukalah hatimu, berbicara kepada Tuhan tentang
ibadah natalmu.
(Tiap-tiap jemaat berdoa pribadi)
Penatua : Saudaraku, marilah berdoa: “Ya Tuhan, kami tunduk dengan rasa malu, sebab
kami sadar bahwa kami merayakan natal dalam cara yang tidak berkenan
kepadaMu. Kami mempertontonkan kemuliaan diri, kami merusak relasi dengan
sesama dan ciptaan lain. Hati dan hidup kami sarat dengan kesibukan dan
kemewahan duniawi. Karena itu damai sejahtera menjadi kabur dalam
kebersamaan kami. Kami menodai kekudusanMu. Di hadapanMu kami mohon,
ampunilah kami yang berdosa ini. Nyatakanlah kemulian-Mu kepada kami umat-
Nya, hapuskanlah pelanggaran dan dosa kami, agar tetap layak menerima damai
sejahtera-Mu. Amin”.
Pujian : Menyanyi Kj 105:5 “Ya Anak Kecil”

BERITA SUKACITA
Pelayan : Saudaraku, Dengarlah Firman Tuhan sebagai berita sukacita dari Allah
dalam perayaan natal saat ini: Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera- Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti
yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Injil
Yohanes 14:27).
Pujian : Natal dihatiku
(Jonatan Prawira https://youtu.be/LzlqQhpaVio?si=jKUxr1sioL7F6Ee4

Seperti palungan, layakkanlah hatiku menyambut-Mu, Tuhan


Seperti emas, kemenyan dan mur
Biar hidupku berkenan pada-Mu
Seperti palungan, layakkanlah hatiku menyambut-Mu, Tuhan
Seperti emas, kemenyan dan mur
Biar hidupku berkenan pada-Mu
Sebab Natal tak akan berarti tanpa kasih-Mu. Lahir di hatiku
Hanya bersama-Mu Yesus, kurasakan selalu
Indahnya Natal di hatiku

PUJI-PUJIAN
Pelayan : Marilah kita berdiri, menyanyikan mazmur bagi Tuhan. Terpujilah Tuhan, Allah
Israel, sebab Ia melawat umatNya dan membawa kelepasan bagiNya.
Jemaat : Ia menumbuhkan tanduk keselamatan bagi kita.
Pelayan : Ia melepaskan musuh-musuh kita dari tangan semua orang yang membenci
kita. Jemaat : Supaya kita dapat beribadah kepadaNya tanpa takut.
Pelayan : Ia melawat kita, surya pagi dari tempat yang maha tinggi, menyinari mereka yang diam dalam
kegelapan dan dalam naungan maut.
Jemaat : Untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.
Pujian : KJ 120:1

PS/VG
PELAYANAN FIRMAN TUHAN
Penatua : Berdoa, memohon jemaat berdiri dan membaca Firman Tuhan dalam Injil
Lukas 2: 8-20, diakhiri dengan ucapan “demikian FIrman Tuhan”
Pelayan : Berbahagia kita yang mendengarkan Firman Tuhan sambil berkata: FirmanMu
Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Haleluya
Pujian : KJ 472:1 “Haleluya “
Pelayan : Khotbah, Tema: “Kemulian Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”
PS/VG
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Marilah kita mengaku iman kita bersama-sama dengan semua orang Kristen di segala tempat dan
pada segala waktu ..
Semua : Aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus
Kristus, anakNya yang tunggal, Tuhan kita. Yang di kandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak
dara Maria. Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, di salibkan, mati dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ke tiga, bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang maha kuasa. Dan akan datang dari
sana untuk menghakimi, orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus. Gereja yang Kudus dan Am. Persekutuan orang Kudus.
Pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal.
Pujian : KJ 97:1 “Hai Malaikat Dari Sorga”
PERSEMBAHAN SYUKUR
Diaken : Saudaraku, dalam perayaan natal ini kita diberi kesempatan untuk
memberi persembahan. Ingatlah Firman Tuhan dalam 2 Korintus 8:12 “Sebab
jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau
pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan
apa yang tidak ada padamu.”.
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk semua yang baik yang telah
Engkau berikan bagi kami. Kami bersyukur untuk anugrahMu merelakan PutraMu
Yesus Kristus lahir dalam kehinaan. Tak ada sesuatu yang berharga yang dapat
kami berikan untuk membalas anugrahMu. Ya Tuhan, sebagai tanda syukur kami,
kini kami akan memberi persembahan. Sesungguhnya persembahan ini datang
dari berkat yang Engkau beri kepada kami melalui usaha dan kerja kami. Kami
mohon terimalah tanda syukur kami. Kuduskan juga hidup kami agar menjadi
persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin
Pujian : KJ 123:1-dst

DOA SYAFAAT
Pelayan : Berdoa
PENGUTUSAN & BERKAT
Nafiri dan gong syukur kembali diperdengarkan. Dua anak kecil kembali berdiri di sekitar
pohon natal, mengambil lilin dan bintang mengangkat ke atas menghadap kepada jemaat
dan berkata:
Suara 2 anak : “Ibadah natal telah usai. Pergilah dengan damai Tuhan, sampaikan
salam natal bagi semua keluarga, tidak hanya dalam kata, tapi juga
dalam tindakan. Selamat natal bapa, selamat natal mama, selamat
kakak, adik, selamat natal semua, Tuhan Yesus memberkati”.
Pelayan : Jemaat Tuhan marilah dengan sukacita kita berdiri dan menynyikan KJ 99:1 dan 3

Pelayan : Arahkanlah hidup kepada Tuhan.


Jemaat : Kami mengarahkan hidup kepada Tuhan.
Pelayan : Sambutlah Juruselamat yang dikaruniakan Allah bagi
dunia. Jemaat : Segala kemuliaan bagi Allah.
Pelayan : Terpujilah Bapa, Anak, dan Roh
Kudus. Jemaat : Sekarang dan sampai
selama-lamanya
Pelayan : Kini terimalah berkat-Nya “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera kini dan selama-lamanya.”
Pujian : NKB 225 “Haleluya! Amin!

Saat teduh
Jemaat : menynyikan KJ 101:1, 2, 4 “Alam Raya Berkumandang” do=g 4/4

3. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;


Dari gunung, dari padang kidung malaikat

bergema Glo......ria in exelsis Deo! Glo. ria in exelsis

Deo!

SELAMAT MERAYAKAN NATAL 25 DESEMBER 2023!


TATA IBADAH SYUKUR NATAL
26 Desember 2023
“Firman menjadi Manusia dan Diam di Antara Kita”
Yohanes 1:1-4
Penjelasan
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-lagunya bisa
disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol kesehatan
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan
mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada anggota
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian tercetak
ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan sambil
berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.

Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas liturgi dan
anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun) memakai masker.

PANGGILAN BERIBADAH
.......Diiringi instrumen KJ. No. 109
Suara 1 : Umat Tuhan yang terkasih, dunia dipenuhi dengan sukacita dan sorak-sorai. Hati ini kita
berkumpul dalam puji dan syukur. Ada nyanyian dan tarian, ada sukacita dan kegembiraan, ada
persekutuan yang penuh kasih. Ini menjadi pengakuan tentang kasih Sang Juruselamat dunia bagi
kita dan segenap ciptaan.
Suara 2 : Nyatakanlah syukur yang tak terhingga, sebab kasihNya besar dan ajaib. Kumandangkanlah
kabar sukacita itu kepada semua orang dan semesta ini. Dendangkanlah kasih, persaudaraan
dan damai sejahtera dalam hidup dan karya. Karena untuk itulah kita diselamatkan olehNya.
Marilah berdiri dan memuliakan namaNya dalam persekutuan beribadah saat ini.
 : (berdiri) KJ. 109:1-2, Hai Mari Berhimpun (do=g, 4 ketuk)
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari, semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Reff. Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu!
Terang yang Ilahi, Allah yang sejati,
T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan! Reff.

VOTUM & SALAM


Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
Yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan
tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera-Nya menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (Jemaat duduk)

NAS PEMBIMBING
Pelayan : Jemaat yang diberkati, kita sangat bersukacita sebab kita telah menikmati kasih Tuhan yang
besar bagi kita. Kasih yang menyelamatkan dan yang penuh ketulusan. Sebuah kasih
yang sempurna. Dengarkanlah kini Firman Tuhan yang membimbing kita saat ini terpilih dari
Yohanes 1
: 14 “Firman Tuhan itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
 : KJ. 281:1-3, Segala Benua dan Langit Penuh (do=d, 4 ketuk)
1. Segala benua dan langit penuh dengan bunyi nama yang sangat merdu
Penghiburan orang berhati penat, pengharapan orang yang sudah
sesat Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
2. Sesungguhnya Yesus yang layak benar dib’ri Nama itu, kudus dan besar
Yang oleh sengsara kematian-Nya memb’ri keampunan dan damai
baka Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
3. Sekalian bangsa sekali hendak berlutut di hadapan Yesus kelak
Dan kita kiranya menyanyi serta malaikat di sorga pujian sembah :
„Yesus, Yesus, Tuhan Kudus, dipuji kekal nama-Mu, Penebus!“
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Kekasih-kekasih Tuhan, menikmati kasih Tuhan yang besar, membuat kita menyadari
kekurangan, keterbatasan dan dosa kita, baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan sesehari.
Karna itu marilah dengan penuh kerendahan hati kita ada di hadirat Tuhan dalam pengakuan
dosa-dosa kita. Marilah kita berdoa secara bersama-sama:
Pel + Jem : Ya Tuhan yang Maha Tahu, selidikilah kami dengan kasih-Mu. Ampunilah akan kesalahan
dan dosa kami. Berilah RohMu yang Kudus untuk menguatkan kami, agar selalu taat dan setia
kepada-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus Sang Raja Damai, kami berdoa, Amin.
 : “Bapa Sorgawi”
Bapa sorgawi ajarku mengenal betapa dalamnya kasih-
Mu Bapa sorgawi buat ku mengerti betapa kasih-Mu
padaku Reff. Semua yang terjadi di dalam hidupku
Ajarku menyadari Kau s’lalu sertaku
B’ri hatiku s’lalu bersyukur pada-
Mu Kar’na rencana-Mu indah
bagiku

BERITA ANUGERAH
Pelayan : Natal adalah wujud nyata cinta kasih Allah bagi yang berdosa. Oleh karena itu bagi mereka
yang dengan tulus ikhlas mengakui dosanya dan sungguh-sungguh bertobat serta mau hidup
menurut kehendak-Nya, maka berita pengampunan disampaikan, “Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya, berbahagialah
manusia yang dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepada-Nya”(Roma 4:7-8)
Jemaat : Syukur kepada Tuhan.
 : KJ. 119:3, Hai Dunia Gembiralah (do=d, 2 ketuk)
Janganlah dosa menetap di ladang dunia
Sejahtera penuh berkat berlimpah s‘lamanya
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya

PUJI-PUJIAN (Jemaat berdiri membaca Mazmur 98:4-9 secara berbalasan)


 : KJ. 123:1-2, S’lamat, S’lamat Datang (do=g, 2 ketuk)
S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia
Damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam!
“Kyrie eleison“: Tuhan tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela
Bunda-Mu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia. Salam, salam!

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN


Penatua : (memimpin berdoa. Membaca Alkitab dari Yohanes 1:1-4, jemaat dalam keadaan berdiri. Diakhiri
dengan berkata, “Demikianlah Firman Tuhan
Pelayan : “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, dan ucapkanlah
syukur kepada Allah!”
 : KJ. 473 “Haleluya” do=g, 3 Ketuk(duduk)
Pelayan : Khotbah : “Firman menjadi manusia dan diam di antara kita”

PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah kita memperbarui iman percaya kita
dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian: Aku Percaya….
 : KJ. 99:1, Gita Sorga Bergema (do=g, 4
ketuk) Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.“
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!“

PELAYANAN SAKRAMEN BAPTISAN KUDUSARTI BAPTISAN KUDUS


Pelayan : Ketika kita hendak membaptiskan anak-anak kita, maka kita ingat bahwa baptisan itu
dimeteraikan atas nama Tuhan yakni Bapa, Anak danRoh Kudus: Dibaptiskan dengan nama Bapa,
menyaksikan dan memeteraikan bahwa “Allah Bapa telah mengadakan suatu perjanjian anugerah
dan mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya yang mewarisi kehidupan kekal”.
Dibaptiskan dengan nama Anak, memeteraikan bahwa ”Yesus Kristus menyucikan kita dari segala
dosa kita; kita dikuburkan bersama-Nya ke dalam kematian-Nya tetapi kemudian dibangkitkan
dari antara orang mati dalam kebangkitan-Nya, sehingga kita memperoleh suatu hidup yang baru”.
Dibaptiskan dengan nama Roh Kudus, memeteraikan bahwa ”Roh Kudus akan berdiam dalam diri
kita dengan mengaruniakan suatu hidup baru tiap-tiap hari melalui persekutuan kita dengan
Kristus”.

PENGAJARAN BAPTISAN ANAK-ANAK


Pelayan : Dalam keyakinan demikian, walaupun anak-anak kita tidak memahami baptisan, tetapi
janganlah kita lalai membaptiskan mereka, sebab Allah telah berfirman kepada Abraham, bapa
segala orang percaya, begitu pun kepada kita dan anak-anak kita: ”Aku akan mengadakan
perjanjian antara Aku dengan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang
kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu”.
Juga Rasul Petrus pernah menyaksikan itu tatkala ia berkata:
”Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita”. Yesus Kristus menyambut anak-anak kecil
yang dibawa kepada-Nya, meletakkan tangan-Nya ke atas mereka serta memberkati mereka,
seperti yang disaksikan Penginjil Markus:”Biarlah anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan
menghalang-halangi mereka, sebab orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa yang tidak menyambut Kerajaan Allah sebagai
seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya”.
Sebab itu, anak-anak kecil yang adalah anak-anak Allah dan waris-waris Kerajaan serta perjanjian-
Nya harus dibaptiskan.

NASEHAT DAN PERTANYAAN


Pelayan : Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus, kamu telah mendengar bahwa Baptisan Kudus
adalah titah Allah sebagai tanda Dia memeteraikan perjanjian-Nya kepada kita dan anak-anak kita.
Sebab itu hendaklah Baptisan dipakai untuk maksud itu dan bukan oleh sebab kebiasaan atau
kepercayaan yang sia-sia.
Saudara-saudari sebagai orang tua dan saksi diwajibkan mengajar anak- anakmu dalam hal ini
apabila mereka berangsur-angsur menjadi dewasa. Supaya menjadi nyata kehendak hatimu
demikian, kami menjemput para orang tua dan saksi berdiri dan menjawab beberapa pertanyaan
yang berikut ini di hadapan Tuhan Allah dan jemaat-Nya :
1. Apakah kamu percaya, bahwa berdasarkan atas janji Allah, anak- anakmu diterima
dalam perjanjian-Nya dan dan sebab itu harus dibaptis?
2. Apakah kamu berjanji, akan mendidik mereka di dalam iman akan Yesus dan dalam
ketaatan kepada Dia, setuju dengan Alkitab dan pengakuan iman yang baru-baru kita
ikrarkan?
Pelayan : Apakah jawabmu orang tua dan saksi dari anak……………………
Orang tua dan saksi : Ya, kami percaya dan berjanji dengan segenap hati.
 : KJ 304:1, Pandang Ya Bapa Dalam RahmatMu
(Pelayan turun dari mimbar menuju bejana baptisan)
Pandang, ya Bapa, dalam rahmatMukami, umatMu yang berkumpul ini,
membawa anak padaMu di sini dalam percaya akan janji-Mu.

PELAKSANAAN
Pelayan : (berdoa) Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu: Datanglah kiranya Engkau menumpangkan
tangan-Mu ke atas anak-Mu ini, supaya ia terpelihara dan hidup. Firman Tuhan berkata: ”Dengan
sukacita kamu menimba air dari mata air keselamatan”, Amin.
(Menyebut nama anak yang akan dibaptis; dan setelah itu menyampaikan ucapan:)
”Aku membaptis engkau dengan nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”
(Sesudah semua anak dibaptis. . .) ”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai
selama- lamanya, Amin”.
Jemaat : KJ. 309:1, Biar Ku Tumbuh Di BatangMu
(sambil orang tua dan saksi memberi nazar dan pelayan kembali ke mimbar)
Biar ‘ku tumbuh di batangMu, Ya Pokok Anggur yang benar,
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.
PERSEMBAHAN
Diaken : Jemaat terkasih Kristus, bersama para majus dari Timur, marilah kita mempersembahkan
persembahan kepada Raja Damai dengan hati yang tulus dan ikhlas. Jadikanlah segala yang kita
miliki, juga kesempatan hidup dan berkarya menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan
Tuhan Sumber segala berkat. Mari berdoa : .......
 : KJ. 138:1-4, Yesus T’lah Datang (do=E, 3 ketuk)

Yesus t'lah datang! Terputus ikatan


yang dalam dosa dan maut menjerat! Rantai diganti dengan kelepasan
dari kungkungan kuasa gelap. Habislah duka, lenyap kecemasan:
Yesus t'lah datang! Terputus ikatan!
Yesus t'lah datang dengan berkuasa;
Ia mendobrak penjara teguh! Benteng neraka pun porak poranda,
Jalan merdeka terbuka penuh! Sudahkah kini, hai Iblis, kaurasa?
Yesus t'lah datang dengan berkuasa!
Yesus t'lah datang, Pahlawan mulia;
puji kuasaNya, seg'nap mahlukNya! Juruselamatmu hanyalah Dia;
pintu hatimu bukakan seg'ra! Lihat, mahkotamu sudah sedia;
Yesus t'lah datang, Pahlawan mulia!
DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN (berdiri)
Pelayan : Renungkanlah betapa besar kasih Tuhan bagi kita. Ia rela lahir sebagai manusia dalam
kesederhanan untuk menyelamatkan kita. Karya penebusanNya hendaklah menolong kita untuk
bertanggungjawab meneruskan karya itu bagi sesama dan semesta ini.
Jemaat : Kami siap menjadi pembawa khabar keselamatan bagi sesame dan semesta.
 : KJ. 120:1-3, Hai Siarkan Di Gunung, (do=g, 4 ketuk)
Reff. Hai siarkan di gunung di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung lahirnya Almasih!
1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya
Terpancar dari langit cahaya mulia. Reff.
2. Gembala sangat takut ketika mendengar
Nyanyian bala sorga gempita menggegar. Reff.
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia. Reff.

BERKAT
Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
 : KJ. 478c, “Amin, Amin, Amin” do=f 4 ketuk
TATA IBADAH AKHIR TAHUN
31 Desember 2023
“Yesus Memberi Terang Hidup Bagi Orang Percaya”
(Yohanes 8:12-20)

Penjelasan
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-
lagunya bisa disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
anggota jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat
bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.

PERSIAPAN
Pengajar menyalakan lilin bertuliskan 2023 sambil diputar video perjalanan hidup
bergereja sepanjang tahun 2023)

PANGGILAN BERIBADAH
Pnt : Akhir tahun adalah kesempatan bagi setiap orang percaya untuk menyukuri
dan merenungkan perjalanan hidupnya yang dituntun oleh Allah. Terang dalam
Kristus Yesus memberi cahaya dalam kelam. Terang menunjukkan
kehidupan berkelanjutan dari waktu ke waktu. 365 hari hidup kita telah diterangi
cahaya kasih Tuhan. Sebentar lagi kita akan tinggalkan tahun ini. Apakah ingatan
kita akan kuat menampung semua peristiwa selama tahun 2023?
Dkn : Akhir tahun menjadi waktu puncak untuk mengevaluasi tiap pencapaian.
Apakah yang telah terjadi dalam rentang waktu setahun? Bagaimana tiap orang
menjadi berkat, bagaimana tiap kelompok tetap menjaga kekompakan,
bagaimana tiap persekutuan tetap memupuk kebersamaan? Berada di akhir
tahun, rasanya 365 hari berlalu begitu cepat. Tidak cukup untuk mewujudkan
segala impian. Di akhir tahun ini kita teringat tiap orang yang telah bersama
menjejaki waktu, dikenal maupun tidak dikenal. Tuhan menghadirkan pribadi-
pribadi yang memberkati melalui kata, tenaga, uluran tangan, dekap erat
kehangatan yang membangkitkan cinta kasih. Teringat akan pribadi pengkritik
tanpa mengasihi, pelaku kekerasan, pribadi yang mematikan motivasi bahkan
yang membuat kehidupan setahun penuh onak duri. Dirinya… Ataukah diriku?
Akh.. Mencapai akhir tahun ini dengan kelegaan. Tiap tantangan semakin
mendorong untuk menemukan kasih Tuhan.
Pgjr : Akhir tahun merupakan waktu memantapkan tekad untuk memulai lagi
perjalanan hidup yang baru. Imajinasi membentang, keinginan
memenuhi angan, harapan membuncah memberi tekad. Perlahan namun pasti
tiap misteri terkuak, tiap harap menjadi nyata, tiap kerja mencapai hasil,
tiap awal mencapai akhir. Di akhir tahun, kita bersiap membuka awal
tahun. Mari beribadah di akhir tahun dengan menyanyikan PKJ 55:1 dalam
keadaan berdiri.
Nyanyian : PKJ 55:1 “Hai Puji Nama-Nya” do= d 4 ketuk
VOTUM & SALAM
Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
Yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan
perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera-Nya menyertai saudara
sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (duduk)

NAS PEMBIMBING
Pelayan : Yohanes 8:12
Nyanyian : NKB 227 “Andaikan Surya Pagi Tersembunyi” do=f 4 ketuk
1. Andaikan surya pagi tersembunyi enggan tampilkan sinar yang terang. Aku
bayangkan hidup menyendiri dan kegelapan membuat seram. Tapi cahaya Tuhan
menyinari sampai ke hati, sampai ke hati, akan tepiskan tirai halang pandang, terlihat
surya yang cemerlang.
2. Tak ‘ku abaikan hidup duniawi karena itupun anugerah, ingin sekali hidup tent’ram
damai, serta nikmati ciptaan megah. Tetapi puncak dambaan sejati, rumah-Mu nanti,
rumah-Mu nanti. Akan ‘ku raih mahkota yang abadi, hidup di sorga, sorga tenang.

PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Marilah merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengaku dosa di hadapan-Nya.
saat teduh
Ya Tuhan yang Mahakasih, terima kasih atas perjalanan hidup setahun. Di
akhir hari dalam tahun 2023 ini, kami menyadari diri kami dalam
keberdosaan. Tiap pribadi di rumahMu hari ini datang dan mengakui
kesalahan, karena kami sadar tentang perbuatan yang menyimpang dari
kehendak-Mu. Tuhan melihat kami. Tuhan kenal hidup kami. Inilah niat hati
yang rindu benar-benar bertobat namun sering gagal dan jatuh. Inilah pribadi
kami yang menyadari kesalahan dan rindu memperbaharui diri. Kami memohon
pengasihan-Mu. Kuatkan dan teguhkan kami di jalan-Mu. Dalam nama Yesus,
amin.
Nyanyian : KJ no 306:1,2 “’Ku Tahu Tuhanku” la=fis 4 ketuk
1. ‘Ku tahu Tuhanku, Engkau milikku, Engkau pilihanku, bersih hatiku.
Pengasih, Pengampun, Juruselamatku. Engkaulah ‘ku cinta kini tekadku.
2. ‘Ku cinta pada-Mu kar’na kasih-Mu. Kau hapus dosaku dengan wafat-Mu;
mahkota berduri telah melukai-Mu. Engkaulah ‘ku cinta kini tekadku.

BERITA ANUGERAH
Pelayan : Dengarlah berita anugerah Allah dalam Efesus 5:8-10, “Memang dahulu
kamu adalah kegelapan tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan,
sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan
kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada
Tuhan.”
Jemaat : Syukur kepada
Allah. Nyanyian : NKB 93:1

PUJI-PUJIAN (berdiri)
(berbalasan membaca Mazmur 91. Pelayan membaca yang tercetak ke kiri dan jemaat
membaca yang tercetak ke kanan)
Nyanyian : DSL. 138, “Iringlah Tuhan Dalam
T’rang” Iringlah Tuhan dalam t’rang keluar
dari g’lap dan ingat apa wajibmu dan turutlah
tetap.
Reff. Berjalan di t’rang, berjalan di t’rang, berjalan di t’rang.
Berjalan di dalam t’rang. (duduk)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN


Penatua : (memimpin berdoa. Membaca Alkitab dari Yohanes 8:12-20, jemaat
dalam keadaan berdiri. Diakhiri dengan berkata, “Demikianlah Firman Tuhan
Pelayan : “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu,
dan ucapkanlah syukur kepada Allah!”
Nyanyian : KJ. 473 “Haleluya” do=g, 3 Ketuk (duduk)
Pelayan : Khotbah : “Yesus Memberi Terang Hidup Bagi Orang Percaya”

PENGAKUAN IMAN (berdiri)


Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah kita memperbarui iman
percaya kita dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian:
PJ : Aku Percaya….
Nyanyian : “Yesus T’rang Dunia”
Yesus t’rang dunia, Ia bercahaya (3x)
Bercahaya di dalam dunia yang gelap. (duduk)

PERSEMBAHAN
Diaken : Marilah memberikan persembahan dengan menyakini, “Dan jika kita adalah
anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya adalah orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaita jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma8:17. Mari berdoa: .......
Nyanyian : KJ 424 “Yesus Menginginkan Daku” do=f 6 ketuk
1. Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya
di manapun ‘ku berada ‘ku mengenangkan-Nya.
Reff. Bersinar, bersinar, itulah kehendak Yesus.
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain,
manis dan sopan selalu ketika ‘ku bermain. Reff.
3. ‘Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku.
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku.
Reff.
4. Akupun ingin bersinar dan melayani-Nya,
hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya. Reff.

DOA SYAFAAT

PENYALAAN LILIN 2024


(diiringi instrument Kini Tiba Saatnya, seorang anak maju ke depan dan meniup lilin
2023, lalu menyalakan lilin 2024)
Seorang Anak : “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar;
mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah
bersinar.” (Yesaya 9:1). Mari memasuki tahun 2024 dalam terang
Tuhan. Inilah video tentang harapan kita bagi persekutuan berjemaat
yang diterangi oleh Tuhan.
Pemutaran Video (berisikan harapan pelayanan bergereja di tahun 2024)

PENGUTUSAN
Pelayan : Jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah
berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang. Kehidupan baru adalah kehidupan
yang diterangi Tuhan.
Jemaat : Ini hamba-Mu Tuhan. Terangi hamba-Mu, perbaharuilah menjadi ciptaan baru.
Terangilah perjalanan kehidupan dalam kasih dan kehendak-Mu.
Nyanyian : NKB 212:1-3 (ayat 3 dinyanyikan dalam keadaan
berdiri)
BERKAT
Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya: “TUHAN
memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
Nyanyian : KJ 478c“ Amin, Amin, Amin” do=f 4 ketuk

Saat teduh
Nyanyian : PKJ no 180 “Kasih Tuhan Mengiringimu”
Kasih Tuhan mengiringimu dan sayap-Nya melindungimu. Tangan Tuhan pegang di dalam
hidupmu; majulah dalam t’rang kasih-Nya. (duduk)
TATA IBADAH TAHUN BARU
1 Januari 2024
“Melibatkan Tuhan dalam Perencanaan”
Yakobus 4:13-17
Penjelasan
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-lagunya bisa
disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan
mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada anggota
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian tercetak
ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan sambil
berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.

Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas liturgi dan
anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun), memakai masker.

AJAKAN BERIBADAH
Pnt : Sukacita awal tahun :
Waktu terus bergulir maju mengantar kita memasuki tahun yang baru.
Sang Kronos terus berjalan maju tanpa menunggu apakah kita siap atau tidak.
Dan Allah juga menghadirkan Kairos sehingga kita dapat memaknai tahun baru ini
sesuai rancangan-Nya.
Marilah kita syukuri sukacita awal tahun ini dengan beribadah kepada Tuhan.
Sambil berdiri, mari kita menyanyikan Gita Bakti No. 323 : 1 – 3
 : Gita Bakti 323:1&3, Telah Berlalu Malam Glap

VOTUM & SALAM


Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
Yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan
perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera-Nya menyertai saudara
sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga.

NAS PEMBIMBING
Pelayan: Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 55 : 8)
 : PKJ 241:1-2, Tak Ku Tahu Kan Hari Esok (do=bes, 4
ketuk) Tak 'ku tahu 'kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar'na surya 'kan lenyap.
O tiada 'ku gelisah, akan masa menjelang;
'ku berjalan serta Yesus. Maka hatiku tenang.
Reff. Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang.
Tapi t'rang bagiku ini : Tangan Tuhan yang pegang.
Makin t'ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan, makin nampaklah yang baik.
Di sanalah t'rang abadi, tiada tangis dan keluh;
Di neg'ri seb'rang pelangi, kita k'lak 'kan bertemu. Reff.
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Marilah dalam kerendahan hati kita mengaku dosa kita kepada Tuhan, mari berdoa :
Ya Tuhan…. Ketika kami melangkahkan kaki kami di awal tahun ini, kami menyadari
bahwa seringkali keangkuhan kami membuat kami lupa kepada-Mu. Kami sering
memegahkan diri kami dan melupakan bahwa semua yang kami miliki adalah berkat
pemberian-Mu, karena itu kami memohon:
Jemaat : Kasihani dan ampunilah kami ya Tuhan
Pelayan: Ya Tuhan… jangan biarkan kami terus terkungkung dalam nikmatnya dosa.
Tolonglah kami agar kami senantiasa bersikap rendah hati dan mengasihi sesama
kami. Biarlah hidup kami seturut dengan rencana-Mu.
P+J : Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
 : NKB. 10:1, Dari Kungkungan Malam Gelap

BERITA ANUGERAH
Pelayan: Tuhan mengingat kasih setia-Nya kepada kita. Dalam rahmatNya yang besar, Ia
menuntun dan menyertai umat-Nya yang berkeyakinan bahwa Yesus Kristus
tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
 : KJ. 383:1, Sungguh Indah Kabar Mulia
Sungguh indah kabar mulia; hai percayalah! Yesus Kristus
tak berubah s'lama-lamanya! Darah-Nya tetap menghapus
dosa dan cela. Ia hibur yang berduka. Puji nama-Nya!
Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji nama-Nya! Puji namaNya, puji nama-Nya!
Yesus Kristus tak berubah, puji nama-Nya!

PUJI-PUJIAN (Mazmur 121:1-8)


 : KJ. 406:1, Ya Tuhan Bimbing Aku
Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku
selalu bersama-Mu. Engganlah 'ku melangkah setapak pun,
'pabila Kau tak ada disampingku.

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN


Penatua : (memimpin berdoa. Membaca Alkitab dari Yakobus 4:13-17, jemaat dalam
keadaan berdiri. Diakhiri dengan berkata, “Demikianlah Firman Tuhan
Pelayan : “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu,
dan ucapkanlah syukur kepada Allah!”
Nyanyian : KJ. 473 “Haleluya” do=g, 3 Ketuk (duduk)
Pelayan : Khotbah : “Melibatkan Tuhan Dalam Perencanaan”
PENGAKUAN IMAN
Pelayan: Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah kita memperbarui iman
percaya kita dengan menyanyikan KJ 280:1-3
 : KJ. 280:1-3, Aku Percaya (do=g, 2 ketuk)
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,


yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.

Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.


Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya.

PERSEMBAHAN
Diaken : Marilah kita memberi persembahan dengan mengingat Firman Tuhan : Aku tahu
ya Allah bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka
aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas (1 Taw.
29 : 17a). Mari berdoa: .......
 : PKJ. 147 :1-3, Di Sini Aku Bawa (do=e, 4 ketuk)
1. Di sini aku bawa, Tuhan,
persembahan hidupku, semoga
berkenan. Berapalah nilainya, Tuhan,
Dibandingkan berkatMu yang t'lah Kau limpahkan.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!
2. Tanganku yang kecil, ya Tuhan,
belum mencari makan sendiri, ya
Tuhan. Terimalah hatiku, Tuhan,
Menjadi persembahan yang Tuhan perkenan.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!
3. Kuingat firmanMu, ya Tuhan,
yang mengajarkan kami mengingat yang kecil:
Berkati semuanya, Tuhan,
supaya persembahan tetap mengalir t'rus.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN (Jemaat berdiri)


Pelayan: Jalanilah kehidupan di tahun yang baru ini dalam keyakinan akan penyertaan
Tuhan. Serahkan semua rencanamu ke dalam tangan-Nya, sebab tidak yang
tersembunyi di hadapan-Nya. Manusia dapat berencana tetapi Tuhanlah yang
menentukan, terpujilah nama Tuhan.
Jemaat : Kami mau melangkah di tahun yang baru ini bersama Tuhan.
 : PKJ. 131:1,3, Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku
BERKAT
Pelayan: Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.”

 : KJ. 478c, “Amin, Amin, Amin” do=f 4 ketuk

Selamat Memasuki Tahun


Baru 1 Januari 2024

Anda mungkin juga menyukai