Ketua, Sekretaris,
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.
Pemuda 1 : Kita menyambut Natal dalam banyak keprihatinan. Harga kebutuhan hidup yang makin mahal,
perubahan iklim dan banyak krisis lain. Di tengah berbagai krisis, baik krisis keuangan, lingkungan,
sosial dan berbagai krisis lain, damai sejahtera sangat diperlukan. Syukur kepada Allah, melalui Natal
Allah memberikan damai sejahtera kepada manusia dan segenap ciptaan. Dalam banyak tantangan,
kita mengalami rangkulan kasih Allah.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang krisis yang dialami yang
menggambarkan kesedihan yang dalam)
Pemudi 2 : Dalam banyak kesesakan hidup, kita memandang kepada kelahiran Yesus, Sang Raja Damai. Injil-
injil bersaksi malam itu di Kota Betlehem, Maria dan Yusuf tak mendapat tempat yang layak untuk
berbaring. Yesus Putera Allah lahir di kandang dan dibaringkan di palungan. Keadaan itu membuat
Yesus lahir di tempat yang sangat sederhana. Allah Maha Tinggi menjadi manusia dalam kerendahan
untuk merangkul seluruh kehidupan yang dikasihiNya.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang Maria dan Yusuf serta
para gembala)
Pemuda 1 : Kedatangan malaikat memberitakan kelahiran Yesus kepada para gembala di padang, menunjukkan
rangkulan kasih Allah kepada para gembala sederhana, kaum rendah dalam masyarakat saat itu. Para
gembala dipanggil untuk menyaksikan peristiwa Allah menjadi manusia yang terjadi di tengah-tengah
lingkungan mereka. Mereka dijangkau untuk mengalami damai sejahtera dan diutus menyatakan
damai sejahtera bagi dunia. Mereka dihormati, dikasihi dan dilayakkan untuk membawa kabar baik
yang gemanya menjangkau semua orang dan segenap ciptaan.
(Para pemuda bisa menarikan atau mendramaturgikan gambaran tentang malaikat Tuhan yang
membawa berita sukcaita kepada kaum gembala tentang kelahiran Yesus)
Penatua : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Jemaat Tuhan dijemput berdiri dan menyanyikan
pujian menyambut berita sukacita Natal. Mari kita rayakan rangkulan kasih Allah bagi hidup kita.
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung lembah,
Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
Kasih karunia dan damai sejahtera, yang mengalir dari Allah-Sang Bapa, dari Yesus Kristus Tuhan kita,
Bayi Natal yang kudus, dan dalam persekutuan bersama Roh Kudus, menyertai saudara sekalian.
NAS PEMBIMBING
(Saat kehing dan segenap anggota jemaat menaikkan doa pengakuan dosa secara pribadi, diiringi
lembut musik instrumental KJ 105:1 Ya Anak Kecil
Pelayan : Ya Tuhan, ketika Terang-Mu menyinari kami, tersingkaplah segala dosa dan kesalahan kami. Betapa
sering kata-kata dan prilaku kami menyakiti hati sesama. Betapa sering pikiran kami merancang
perkara-perkara yang tak berkenan bagi-Mu. Betapa suram kami tanpa cahaya-Mu yang menerangi. Di
malam Natal ini, ampunilah kiranya dosa dan kesalahan kami. Basuhlah kami dengan cahaya kasih-Mu
yang memurnikan hati kami. Biarlah kehangatan kasih-Mu menyegarkan jiwa kami, menepis keraguan
kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu. Dalam Kristus Yesus, Sang Putra Kudus kami berdoa, amin.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Dengarlah olehmu wahai umat manusia, warta sukacita natal sebagaimana yang disampaikan
kepadamu oleh nabi Yesaya: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya seorang anak perempuan muda, mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki dan Ia akan menamakan Dia “Imanuel”.
PUJIAN MAZMUR
Penatua : Warta sukacita natal tentang Kristus yang hadir di dalam dunia, Kristus yang menyatakan diri melalui
natal yang pertama, telah menghadirkan harapan baru bagi manusia, di tengah-tengah keputuasaan
mereka. Ketika manusia tidak lagi memiliki pilihan dalam hidup mereka dan tinggal dalam suasana
yang tidak menentu, kacau tanpa arah yang jelas, warta sukacita digemakan. Ia menjadi kidung yang
indah, simfoni yang didendangkan para malaikat.
Sambil berdiri marilah kita melantunkan pujian kepada Tuhan menurut Mazmur 96.
(Dimulai dengan menyanyikan Refrain oleh Pemandu nyanyian Jemaat /PNJ, lalu
Refrainnya diulangi oleh Jemaat, dan seterusnya bait dinyanyikan oleh Kantor/solo,
sedangkan Jemaat menyanyikan Refrain) do=c MM 114
Jemaat
:
(Lampu dimatikan, Pelayan mengambil cahaya lilin dari Lilin Kristus, lalu membagikan kepada perwakilan
pendeta-pendeta yang ada di jemaat atau anak jemaat yang menjadi pendeta, pendeta emeritus
yang ada, perwakilan penatua, diaken, pengajar, perwakilan jemaat, pemuda, kaum bapak,
kaum perempuan, pemuda, anak dan remaja)
Penatua : Berdoa dan membaca Alkitab dalm keadaan berdiri dari Lukas 2:1-20.
Demikian Firman Tuhan,
Pelayan : Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memelihara dalam
hidupnya setiap hari. Maranatha
Pelayan : Marilah kita menyatakan pengakuan kita bersama-sama dengan semua ornag percaya di segala tempat
dan pada segala waktu, demikian:
Duduk
PERSEMBAHAN
Dkn : Saatnya kita memberi persembahan dengan mengingat perkataan firmanTuhan menurut Roma 12:1,
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.“ Mari kita berdoa: ….
PENGUTUSAN
Pelayan : Perayaan Natal merangkul semua orang untuk menjadi bahagian dari persekutuan yang utuh.
Merayakan Natal dalam konteks dunia yang terkotak-kotak dalam berbagai perbedaan status sosial,
ekonomi, kepentingan politik, kelahiran Yesus menjangkau semua orang untuk bekerja bagi
terwujudnya damai sejahtera bersama. Mari berdiri dan menyanyikan KJ 101:1,2,4
Jemaat : menyanyikan KJ 100 Muliakanlah do=d 4/4 Berdiri
TUHAN memberkati saudara dan melindungi saudara,; TUHAN menyinari saudara dengan wajah-Nya
dan memberi saudara kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada saudara dan memberi
saudara damai sejahtera, Amin.
(Lukas 2:1-20)
PERSIAPAN
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-
lagunya bisa disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Tetap mematuhi protokol Kesehatan
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
anggota jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat
bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.
BERITA SUKACITA
Pelayan : Saudaraku, Dengarlah Firman Tuhan sebagai berita sukacita dari Allah
dalam perayaan natal saat ini: Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera- Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti
yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Injil
Yohanes 14:27).
Pujian : Natal dihatiku
(Jonatan Prawira https://youtu.be/LzlqQhpaVio?si=jKUxr1sioL7F6Ee4
PUJI-PUJIAN
Pelayan : Marilah kita berdiri, menyanyikan mazmur bagi Tuhan. Terpujilah Tuhan, Allah
Israel, sebab Ia melawat umatNya dan membawa kelepasan bagiNya.
Jemaat : Ia menumbuhkan tanduk keselamatan bagi kita.
Pelayan : Ia melepaskan musuh-musuh kita dari tangan semua orang yang membenci
kita. Jemaat : Supaya kita dapat beribadah kepadaNya tanpa takut.
Pelayan : Ia melawat kita, surya pagi dari tempat yang maha tinggi, menyinari mereka yang diam dalam
kegelapan dan dalam naungan maut.
Jemaat : Untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.
Pujian : KJ 120:1
PS/VG
PELAYANAN FIRMAN TUHAN
Penatua : Berdoa, memohon jemaat berdiri dan membaca Firman Tuhan dalam Injil
Lukas 2: 8-20, diakhiri dengan ucapan “demikian FIrman Tuhan”
Pelayan : Berbahagia kita yang mendengarkan Firman Tuhan sambil berkata: FirmanMu
Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Haleluya
Pujian : KJ 472:1 “Haleluya “
Pelayan : Khotbah, Tema: “Kemulian Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”
PS/VG
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Marilah kita mengaku iman kita bersama-sama dengan semua orang Kristen di segala tempat dan
pada segala waktu ..
Semua : Aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus
Kristus, anakNya yang tunggal, Tuhan kita. Yang di kandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak
dara Maria. Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, di salibkan, mati dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ke tiga, bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke Sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang maha kuasa. Dan akan datang dari
sana untuk menghakimi, orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus. Gereja yang Kudus dan Am. Persekutuan orang Kudus.
Pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal.
Pujian : KJ 97:1 “Hai Malaikat Dari Sorga”
PERSEMBAHAN SYUKUR
Diaken : Saudaraku, dalam perayaan natal ini kita diberi kesempatan untuk
memberi persembahan. Ingatlah Firman Tuhan dalam 2 Korintus 8:12 “Sebab
jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau
pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan
apa yang tidak ada padamu.”.
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur untuk semua yang baik yang telah
Engkau berikan bagi kami. Kami bersyukur untuk anugrahMu merelakan PutraMu
Yesus Kristus lahir dalam kehinaan. Tak ada sesuatu yang berharga yang dapat
kami berikan untuk membalas anugrahMu. Ya Tuhan, sebagai tanda syukur kami,
kini kami akan memberi persembahan. Sesungguhnya persembahan ini datang
dari berkat yang Engkau beri kepada kami melalui usaha dan kerja kami. Kami
mohon terimalah tanda syukur kami. Kuduskan juga hidup kami agar menjadi
persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin
Pujian : KJ 123:1-dst
DOA SYAFAAT
Pelayan : Berdoa
PENGUTUSAN & BERKAT
Nafiri dan gong syukur kembali diperdengarkan. Dua anak kecil kembali berdiri di sekitar
pohon natal, mengambil lilin dan bintang mengangkat ke atas menghadap kepada jemaat
dan berkata:
Suara 2 anak : “Ibadah natal telah usai. Pergilah dengan damai Tuhan, sampaikan
salam natal bagi semua keluarga, tidak hanya dalam kata, tapi juga
dalam tindakan. Selamat natal bapa, selamat natal mama, selamat
kakak, adik, selamat natal semua, Tuhan Yesus memberkati”.
Pelayan : Jemaat Tuhan marilah dengan sukacita kita berdiri dan menynyikan KJ 99:1 dan 3
Saat teduh
Jemaat : menynyikan KJ 101:1, 2, 4 “Alam Raya Berkumandang” do=g 4/4
Deo!
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas liturgi dan
anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun) memakai masker.
PANGGILAN BERIBADAH
.......Diiringi instrumen KJ. No. 109
Suara 1 : Umat Tuhan yang terkasih, dunia dipenuhi dengan sukacita dan sorak-sorai. Hati ini kita
berkumpul dalam puji dan syukur. Ada nyanyian dan tarian, ada sukacita dan kegembiraan, ada
persekutuan yang penuh kasih. Ini menjadi pengakuan tentang kasih Sang Juruselamat dunia bagi
kita dan segenap ciptaan.
Suara 2 : Nyatakanlah syukur yang tak terhingga, sebab kasihNya besar dan ajaib. Kumandangkanlah
kabar sukacita itu kepada semua orang dan semesta ini. Dendangkanlah kasih, persaudaraan
dan damai sejahtera dalam hidup dan karya. Karena untuk itulah kita diselamatkan olehNya.
Marilah berdiri dan memuliakan namaNya dalam persekutuan beribadah saat ini.
: (berdiri) KJ. 109:1-2, Hai Mari Berhimpun (do=g, 4 ketuk)
Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari, semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Reff. Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu!
Terang yang Ilahi, Allah yang sejati,
T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan! Reff.
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Jemaat yang diberkati, kita sangat bersukacita sebab kita telah menikmati kasih Tuhan yang
besar bagi kita. Kasih yang menyelamatkan dan yang penuh ketulusan. Sebuah kasih
yang sempurna. Dengarkanlah kini Firman Tuhan yang membimbing kita saat ini terpilih dari
Yohanes 1
: 14 “Firman Tuhan itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
: KJ. 281:1-3, Segala Benua dan Langit Penuh (do=d, 4 ketuk)
1. Segala benua dan langit penuh dengan bunyi nama yang sangat merdu
Penghiburan orang berhati penat, pengharapan orang yang sudah
sesat Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
2. Sesungguhnya Yesus yang layak benar dib’ri Nama itu, kudus dan besar
Yang oleh sengsara kematian-Nya memb’ri keampunan dan damai
baka Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
3. Sekalian bangsa sekali hendak berlutut di hadapan Yesus kelak
Dan kita kiranya menyanyi serta malaikat di sorga pujian sembah :
„Yesus, Yesus, Tuhan Kudus, dipuji kekal nama-Mu, Penebus!“
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Kekasih-kekasih Tuhan, menikmati kasih Tuhan yang besar, membuat kita menyadari
kekurangan, keterbatasan dan dosa kita, baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan sesehari.
Karna itu marilah dengan penuh kerendahan hati kita ada di hadirat Tuhan dalam pengakuan
dosa-dosa kita. Marilah kita berdoa secara bersama-sama:
Pel + Jem : Ya Tuhan yang Maha Tahu, selidikilah kami dengan kasih-Mu. Ampunilah akan kesalahan
dan dosa kami. Berilah RohMu yang Kudus untuk menguatkan kami, agar selalu taat dan setia
kepada-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus Sang Raja Damai, kami berdoa, Amin.
: “Bapa Sorgawi”
Bapa sorgawi ajarku mengenal betapa dalamnya kasih-
Mu Bapa sorgawi buat ku mengerti betapa kasih-Mu
padaku Reff. Semua yang terjadi di dalam hidupku
Ajarku menyadari Kau s’lalu sertaku
B’ri hatiku s’lalu bersyukur pada-
Mu Kar’na rencana-Mu indah
bagiku
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Natal adalah wujud nyata cinta kasih Allah bagi yang berdosa. Oleh karena itu bagi mereka
yang dengan tulus ikhlas mengakui dosanya dan sungguh-sungguh bertobat serta mau hidup
menurut kehendak-Nya, maka berita pengampunan disampaikan, “Berbahagialah
orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya, berbahagialah
manusia yang dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepada-Nya”(Roma 4:7-8)
Jemaat : Syukur kepada Tuhan.
: KJ. 119:3, Hai Dunia Gembiralah (do=d, 2 ketuk)
Janganlah dosa menetap di ladang dunia
Sejahtera penuh berkat berlimpah s‘lamanya
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama dengan umat Tuhan di segala tempat, marilah kita memperbarui iman percaya kita
dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian: Aku Percaya….
: KJ. 99:1, Gita Sorga Bergema (do=g, 4
ketuk) Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.“
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!“
PELAKSANAAN
Pelayan : (berdoa) Ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu: Datanglah kiranya Engkau menumpangkan
tangan-Mu ke atas anak-Mu ini, supaya ia terpelihara dan hidup. Firman Tuhan berkata: ”Dengan
sukacita kamu menimba air dari mata air keselamatan”, Amin.
(Menyebut nama anak yang akan dibaptis; dan setelah itu menyampaikan ucapan:)
”Aku membaptis engkau dengan nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus.”
(Sesudah semua anak dibaptis. . .) ”Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai
selama- lamanya, Amin”.
Jemaat : KJ. 309:1, Biar Ku Tumbuh Di BatangMu
(sambil orang tua dan saksi memberi nazar dan pelayan kembali ke mimbar)
Biar ‘ku tumbuh di batangMu, Ya Pokok Anggur yang benar,
Supaya Kau hidupkan daku menjadi ranting yang segar
Jika Engkau beri berkat, aku berbuah yang lebat.
PERSEMBAHAN
Diaken : Jemaat terkasih Kristus, bersama para majus dari Timur, marilah kita mempersembahkan
persembahan kepada Raja Damai dengan hati yang tulus dan ikhlas. Jadikanlah segala yang kita
miliki, juga kesempatan hidup dan berkarya menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan
Tuhan Sumber segala berkat. Mari berdoa : .......
: KJ. 138:1-4, Yesus T’lah Datang (do=E, 3 ketuk)
PENGUTUSAN (berdiri)
Pelayan : Renungkanlah betapa besar kasih Tuhan bagi kita. Ia rela lahir sebagai manusia dalam
kesederhanan untuk menyelamatkan kita. Karya penebusanNya hendaklah menolong kita untuk
bertanggungjawab meneruskan karya itu bagi sesama dan semesta ini.
Jemaat : Kami siap menjadi pembawa khabar keselamatan bagi sesame dan semesta.
: KJ. 120:1-3, Hai Siarkan Di Gunung, (do=g, 4 ketuk)
Reff. Hai siarkan di gunung di bukit dan di mana jua
Hai siarkan di gunung lahirnya Almasih!
1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya
Terpancar dari langit cahaya mulia. Reff.
2. Gembala sangat takut ketika mendengar
Nyanyian bala sorga gempita menggegar. Reff.
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia. Reff.
BERKAT
Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
: KJ. 478c, “Amin, Amin, Amin” do=f 4 ketuk
TATA IBADAH AKHIR TAHUN
31 Desember 2023
“Yesus Memberi Terang Hidup Bagi Orang Percaya”
(Yohanes 8:12-20)
Penjelasan
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-
lagunya bisa disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan
pengajaran GMIT.
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib
melakukan latihan mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada
anggota jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat
bagian tercetak ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab
dilakukan sambil berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas
liturgi dan anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun),
memakai masker.
PERSIAPAN
Pengajar menyalakan lilin bertuliskan 2023 sambil diputar video perjalanan hidup
bergereja sepanjang tahun 2023)
PANGGILAN BERIBADAH
Pnt : Akhir tahun adalah kesempatan bagi setiap orang percaya untuk menyukuri
dan merenungkan perjalanan hidupnya yang dituntun oleh Allah. Terang dalam
Kristus Yesus memberi cahaya dalam kelam. Terang menunjukkan
kehidupan berkelanjutan dari waktu ke waktu. 365 hari hidup kita telah diterangi
cahaya kasih Tuhan. Sebentar lagi kita akan tinggalkan tahun ini. Apakah ingatan
kita akan kuat menampung semua peristiwa selama tahun 2023?
Dkn : Akhir tahun menjadi waktu puncak untuk mengevaluasi tiap pencapaian.
Apakah yang telah terjadi dalam rentang waktu setahun? Bagaimana tiap orang
menjadi berkat, bagaimana tiap kelompok tetap menjaga kekompakan,
bagaimana tiap persekutuan tetap memupuk kebersamaan? Berada di akhir
tahun, rasanya 365 hari berlalu begitu cepat. Tidak cukup untuk mewujudkan
segala impian. Di akhir tahun ini kita teringat tiap orang yang telah bersama
menjejaki waktu, dikenal maupun tidak dikenal. Tuhan menghadirkan pribadi-
pribadi yang memberkati melalui kata, tenaga, uluran tangan, dekap erat
kehangatan yang membangkitkan cinta kasih. Teringat akan pribadi pengkritik
tanpa mengasihi, pelaku kekerasan, pribadi yang mematikan motivasi bahkan
yang membuat kehidupan setahun penuh onak duri. Dirinya… Ataukah diriku?
Akh.. Mencapai akhir tahun ini dengan kelegaan. Tiap tantangan semakin
mendorong untuk menemukan kasih Tuhan.
Pgjr : Akhir tahun merupakan waktu memantapkan tekad untuk memulai lagi
perjalanan hidup yang baru. Imajinasi membentang, keinginan
memenuhi angan, harapan membuncah memberi tekad. Perlahan namun pasti
tiap misteri terkuak, tiap harap menjadi nyata, tiap kerja mencapai hasil,
tiap awal mencapai akhir. Di akhir tahun, kita bersiap membuka awal
tahun. Mari beribadah di akhir tahun dengan menyanyikan PKJ 55:1 dalam
keadaan berdiri.
Nyanyian : PKJ 55:1 “Hai Puji Nama-Nya” do= d 4 ketuk
VOTUM & SALAM
Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
Yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan
perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera-Nya menyertai saudara
sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Yohanes 8:12
Nyanyian : NKB 227 “Andaikan Surya Pagi Tersembunyi” do=f 4 ketuk
1. Andaikan surya pagi tersembunyi enggan tampilkan sinar yang terang. Aku
bayangkan hidup menyendiri dan kegelapan membuat seram. Tapi cahaya Tuhan
menyinari sampai ke hati, sampai ke hati, akan tepiskan tirai halang pandang, terlihat
surya yang cemerlang.
2. Tak ‘ku abaikan hidup duniawi karena itupun anugerah, ingin sekali hidup tent’ram
damai, serta nikmati ciptaan megah. Tetapi puncak dambaan sejati, rumah-Mu nanti,
rumah-Mu nanti. Akan ‘ku raih mahkota yang abadi, hidup di sorga, sorga tenang.
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Marilah merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengaku dosa di hadapan-Nya.
saat teduh
Ya Tuhan yang Mahakasih, terima kasih atas perjalanan hidup setahun. Di
akhir hari dalam tahun 2023 ini, kami menyadari diri kami dalam
keberdosaan. Tiap pribadi di rumahMu hari ini datang dan mengakui
kesalahan, karena kami sadar tentang perbuatan yang menyimpang dari
kehendak-Mu. Tuhan melihat kami. Tuhan kenal hidup kami. Inilah niat hati
yang rindu benar-benar bertobat namun sering gagal dan jatuh. Inilah pribadi
kami yang menyadari kesalahan dan rindu memperbaharui diri. Kami memohon
pengasihan-Mu. Kuatkan dan teguhkan kami di jalan-Mu. Dalam nama Yesus,
amin.
Nyanyian : KJ no 306:1,2 “’Ku Tahu Tuhanku” la=fis 4 ketuk
1. ‘Ku tahu Tuhanku, Engkau milikku, Engkau pilihanku, bersih hatiku.
Pengasih, Pengampun, Juruselamatku. Engkaulah ‘ku cinta kini tekadku.
2. ‘Ku cinta pada-Mu kar’na kasih-Mu. Kau hapus dosaku dengan wafat-Mu;
mahkota berduri telah melukai-Mu. Engkaulah ‘ku cinta kini tekadku.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Dengarlah berita anugerah Allah dalam Efesus 5:8-10, “Memang dahulu
kamu adalah kegelapan tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan,
sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan
kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada
Tuhan.”
Jemaat : Syukur kepada
Allah. Nyanyian : NKB 93:1
PUJI-PUJIAN (berdiri)
(berbalasan membaca Mazmur 91. Pelayan membaca yang tercetak ke kiri dan jemaat
membaca yang tercetak ke kanan)
Nyanyian : DSL. 138, “Iringlah Tuhan Dalam
T’rang” Iringlah Tuhan dalam t’rang keluar
dari g’lap dan ingat apa wajibmu dan turutlah
tetap.
Reff. Berjalan di t’rang, berjalan di t’rang, berjalan di t’rang.
Berjalan di dalam t’rang. (duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken : Marilah memberikan persembahan dengan menyakini, “Dan jika kita adalah
anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya adalah orang-orang yang
berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan
Kristus, yaita jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga
dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma8:17. Mari berdoa: .......
Nyanyian : KJ 424 “Yesus Menginginkan Daku” do=f 6 ketuk
1. Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya
di manapun ‘ku berada ‘ku mengenangkan-Nya.
Reff. Bersinar, bersinar, itulah kehendak Yesus.
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain,
manis dan sopan selalu ketika ‘ku bermain. Reff.
3. ‘Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku.
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku.
Reff.
4. Akupun ingin bersinar dan melayani-Nya,
hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya. Reff.
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
Pelayan : Jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah
berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang. Kehidupan baru adalah kehidupan
yang diterangi Tuhan.
Jemaat : Ini hamba-Mu Tuhan. Terangi hamba-Mu, perbaharuilah menjadi ciptaan baru.
Terangilah perjalanan kehidupan dalam kasih dan kehendak-Mu.
Nyanyian : NKB 212:1-3 (ayat 3 dinyanyikan dalam keadaan
berdiri)
BERKAT
Pelayan : Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya: “TUHAN
memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
Nyanyian : KJ 478c“ Amin, Amin, Amin” do=f 4 ketuk
Saat teduh
Nyanyian : PKJ no 180 “Kasih Tuhan Mengiringimu”
Kasih Tuhan mengiringimu dan sayap-Nya melindungimu. Tangan Tuhan pegang di dalam
hidupmu; majulah dalam t’rang kasih-Nya. (duduk)
TATA IBADAH TAHUN BARU
1 Januari 2024
“Melibatkan Tuhan dalam Perencanaan”
Yakobus 4:13-17
Penjelasan
Bahan ini masih bisa diolah dan disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan jemaat, termasuk lagu-lagunya bisa
disesuaikan dengan lagu-lagu lain yang tidak bertentangan dengan teologi dan pengajaran GMIT.
Semua pelayan tata ibadah (liturgos, pemandu lagu, pemusik atau pelaku liturgi lainnya) wajib melakukan latihan
mandiri dan bersama.
20 menit sebelum ibadah mulai, pemandu mengajarkan lagu-lagu yang baru dalam tata ibadah kepada anggota
jemaat.
Cara membaca mazmur secara berbalasan: Pelayan membaca bagian tercetak keluar dan jemaat bagian tercetak
ke dalam.
Sesuai petunjuk dalam Naskah Teologi dan Peraturan Ibadah GMIT, maka pembacaan Alkitab dilakukan sambil
berdiri sebagai tanda menghormati Firman Tuhan.
Terkait peringatan pemerintah mengenai munculnya kembali ancaman Covid-19, diharapkan petugas liturgi dan
anggota jemaat, terutama yang rentan (ibu hamil, kaum lansia dan sakit menahun), memakai masker.
AJAKAN BERIBADAH
Pnt : Sukacita awal tahun :
Waktu terus bergulir maju mengantar kita memasuki tahun yang baru.
Sang Kronos terus berjalan maju tanpa menunggu apakah kita siap atau tidak.
Dan Allah juga menghadirkan Kairos sehingga kita dapat memaknai tahun baru ini
sesuai rancangan-Nya.
Marilah kita syukuri sukacita awal tahun ini dengan beribadah kepada Tuhan.
Sambil berdiri, mari kita menyanyikan Gita Bakti No. 323 : 1 – 3
: Gita Bakti 323:1&3, Telah Berlalu Malam Glap
NAS PEMBIMBING
Pelayan: Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 55 : 8)
: PKJ 241:1-2, Tak Ku Tahu Kan Hari Esok (do=bes, 4
ketuk) Tak 'ku tahu 'kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar'na surya 'kan lenyap.
O tiada 'ku gelisah, akan masa menjelang;
'ku berjalan serta Yesus. Maka hatiku tenang.
Reff. Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang.
Tapi t'rang bagiku ini : Tangan Tuhan yang pegang.
Makin t'ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan, makin nampaklah yang baik.
Di sanalah t'rang abadi, tiada tangis dan keluh;
Di neg'ri seb'rang pelangi, kita k'lak 'kan bertemu. Reff.
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Marilah dalam kerendahan hati kita mengaku dosa kita kepada Tuhan, mari berdoa :
Ya Tuhan…. Ketika kami melangkahkan kaki kami di awal tahun ini, kami menyadari
bahwa seringkali keangkuhan kami membuat kami lupa kepada-Mu. Kami sering
memegahkan diri kami dan melupakan bahwa semua yang kami miliki adalah berkat
pemberian-Mu, karena itu kami memohon:
Jemaat : Kasihani dan ampunilah kami ya Tuhan
Pelayan: Ya Tuhan… jangan biarkan kami terus terkungkung dalam nikmatnya dosa.
Tolonglah kami agar kami senantiasa bersikap rendah hati dan mengasihi sesama
kami. Biarlah hidup kami seturut dengan rencana-Mu.
P+J : Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
: NKB. 10:1, Dari Kungkungan Malam Gelap
BERITA ANUGERAH
Pelayan: Tuhan mengingat kasih setia-Nya kepada kita. Dalam rahmatNya yang besar, Ia
menuntun dan menyertai umat-Nya yang berkeyakinan bahwa Yesus Kristus
tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
: KJ. 383:1, Sungguh Indah Kabar Mulia
Sungguh indah kabar mulia; hai percayalah! Yesus Kristus
tak berubah s'lama-lamanya! Darah-Nya tetap menghapus
dosa dan cela. Ia hibur yang berduka. Puji nama-Nya!
Baik kemarin, hari ini, s'lama-lamanya Yesus Kristus
tak berubah, puji nama-Nya! Puji namaNya, puji nama-Nya!
Yesus Kristus tak berubah, puji nama-Nya!
PERSEMBAHAN
Diaken : Marilah kita memberi persembahan dengan mengingat Firman Tuhan : Aku tahu
ya Allah bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka
aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas (1 Taw.
29 : 17a). Mari berdoa: .......
: PKJ. 147 :1-3, Di Sini Aku Bawa (do=e, 4 ketuk)
1. Di sini aku bawa, Tuhan,
persembahan hidupku, semoga
berkenan. Berapalah nilainya, Tuhan,
Dibandingkan berkatMu yang t'lah Kau limpahkan.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!
2. Tanganku yang kecil, ya Tuhan,
belum mencari makan sendiri, ya
Tuhan. Terimalah hatiku, Tuhan,
Menjadi persembahan yang Tuhan perkenan.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!
3. Kuingat firmanMu, ya Tuhan,
yang mengajarkan kami mengingat yang kecil:
Berkati semuanya, Tuhan,
supaya persembahan tetap mengalir t'rus.
T'rimalah, Tuhan, O t'rimalah, Tuhan!
DOA SYAFAAT