Tema 6
(Menuju Masyarakat Sejahtera )
Penyusun : Dede Sutaryo, S.Pd.
Kelas VI
SD Negeri Sindur 02
Kecamatan Rancabali
Tahun Ajaran 2023- 2024
I. PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN (PKn)
1. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Berikut kewajiban sebagai siswa Lingkungan sekolah
a. Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
b. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
c. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada di
sekolah.
d. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik di lingkungan
sekolah maupun di luar sekolah.
e. Menghormati guru dan saling menghargai antarsesama murid.
f. Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
g. Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang
diselenggarakan.
h. Memberikan keterangan sakit, izin atau alpa dari orang tua bahwa anak berhalangan
hadir di sekolah.
3. Berikut adalah contoh kewajiban siswa di lingkungan rumah
a. Kewajiban belajar
b. Kewajiban membantu orang tua
c. Kewajiban menjalankan perintah agama
4. Melaksanakan kewajiban harus dilakukan karena dengan menjalankan kewajiban tersebut dapat
menjadikan pribadi yang disiplin.
5. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak. Hak-hak tersebut ditetapkan dalam Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
6. Hak-Hak Warga Negara Indonesia Ketentuan dalam UUD 1945
a. Mendapat perlindungan hukum. Pasal 27 ayat (1)
b. Pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 ayat (2)
c. Ikut serta dalam upaya bela negara. Pasal 27 ayat (3)
d. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pikiran. Pasal 28E ayat (3)
e. Kemerdekaan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
masingmasing. Pasal 28E ayat (1)
f. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat 1
g. Mendapat pendidikan Pasal 31 ayat (1) 8. Kebebasan memelihara dan mengembangkan
nilainilai budaya nasional. Pasal 28C ayat (1)
h. Memanfaatkan sumber daya alam. Pasal 33 ayat (3)
i. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Pasal 34 ayat (1)
j. Memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan. Pasal 28H ayat (1
5. Cerita fiksi adalah cerita khayalan yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang atau penulis
cerita tersebut. Cerita fiksi disebut juga cerita khayalan. Namun dalam pembuatan cerita fiksi
penulis juga bisa membuatnya dari kejadian nyata akan tetapi tokoh dan alur cerita yang dibuat
penulis merupakan imajenasi yang ia miliki.
Terdapat berbagai jenis cerita fiksi yang ada di sekitar kita diantaranya;
• Cerita Fiksi Roman
Roman berasal dari bahasa Prancis yaitu romance yang memilik arti cerita fiksi yang menggambarkan
kehidupan para tokoh secara rinci dan mendalam. Dalam roman kehidupan yang digambarkan tidak
hanya sepenggal peristiwa kehidupan saja. Akan tetapi diceritakan secara menyeluruh dari lahir.
• Cerita Fiksi Cerpen (Cerita pendek)
Cerita pendek adalah cerita fiktif padat dan langsung pada tujuan. Cerpen disebut juga cerita baca sekali
duduk, plot diarahkan pada satu peristiwa tunggal, dimesi ruang dan waktu yang terbatas, cerita lebih
padat dan mendalam.
• Cerita Fiksi Novel
Novel adalah cerita fiksi yang berbentuk prosa dan naratif. Biasanya novel berisi tentang tokoh-tokoh
dan kelakukan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Novel berasal dari bahasa Italia yaitu Novella yang
memiliki arti sebuah kisat atau berita yang memiliki cerita lebih komplek dari cerpen.
• Cerita Fiksi Dongeng
Dongeng merupakan salah satu cerita fiksi. Dongeng adalah sebuah cerita dalam bentuk sastra lama
yang menceritakan sebuah kejadian yang berupa fiksi (tidak nyata). Dogeng bisanya diceritakan turun
temurun dari generasi ke generasi. Tujuan disampaikan dogeng untuk menyampaikan nilai-nilai yang
terkandung pada kisah dongeng.
1. Sage adalah jenis dogeng yang menjadi peristiwa masa lalu dan berhubungan dengan sejarah
sebagai alur cerita.
2. Mite adalah dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat sekitar misalnya cerita
benda gai, dewa dewi maupun cerita roh yang mempunyai kekuatan gaib.
3. Legenda adalah dongeng yang menceritakan asal-usul suatu tempat ataupun wilayah.
4. Febel adalah dongen yang menceritakan kehidupan binatang dengan tingkah laku seperti manusia.
kelima,
5. cerita jenaka adalah dogeng lucu yang menceritakan kecerdasan atau kebodohan yang membuat
orang tertawa.
Contoh cerita fiksi
Beberapa contoh cerita fiksi diantaranya ; Legenda Malin Kundag, Lengenda Tangkupan Perahu,
Sangkuriang, Lutung Kasarung, Legenda Danau Toba, Legenda Rawa Pening,
Cara menentukan tokoh utama dalam cerita fiksi
Dalam cerita fiksi tentu kita harus mengetahui tokoh utama. Tokoh utama adalah tokoh yang
mendominasi jalannya cerita. Membawa pesan atau amanat dari cerita. Tokoh utama sering kali bersifat
protagonis (bersifayt baik) namun tak jarang tokoh utama berperan sebagai antagonis (jahat) yang
berubah menjadi protagonis.
Cara menentukan tokoh utama dalam cerita fiksi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, catat
nama semua tokoh dalam cerita. Catatlah semua nama yang disebutkan. Kedua, setelah mencatat semua
tokoh, perhatikan nama tokoh yang paling banyak disebut.
Cara menentukan latar dalam cerita fiksi
Dalam cerita fiksi kita juga harus mengetahui latar cerita. Latar dibagi menjadi dua. Pertama adalah
latar tempat. Kedua adalah latar waktu. Latar tempat adalah tempat dimana cerita itu berlangsung.
Misalnya di sebuah desa, sawah, pulau dan lain-lain. Sementara latar waktu adalah setting waktu cerita.
Misalnya pagi, siang, dan sore.
Cara menentukan amanat dalam cerita fiksi
Amanat dalam cerita fiksi adalah pesan yang ingin disampaikan dalam cerita fiksi. Kita dapat
menentukan amanat dari konflik (masalah) yang terjadi atau dihadapi oleh tokoh utama. Amanat pada
umumnya sangat terlihat jelas pada akhir cerita. Namun terkadang alur cerita memberikan amanat yang
kita cari.
Langkah-langkah membuat cerita fiksi
• Menentukan tema dan judul. Kamu bisa menentukannya sesuai dengan pengalaman pribadi
kamu.
• Menentukan tokoh. Kamu bisa menentukan nama-nama tokoh yang ada dalam cerita.
• Menentukan konflik (masala). Masalah adalah ketidak sesuaian antara harapan dengan
kenyataan. Bisa juga masala dalam hal ini yang menimbulkan gejolak perasaan.
• Membuat alur. Alur juga merupakan kerangka cerita. Kita menentukan alur cerita. Misalnya
awal cerita itu dimulai, pertengah diisi dengan konflik, lalu diakhiri dengan amanat cerita.
• Mengembangkan alur menjadi cerita.
III. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
1. Masa puber adalah tahap perkembangan manusia di mana pada masa ini terjadi
perkembangan organ reproduksi.
2. Anak laki-laki maupun anak perempuan akan mengalami masa puber. Berikut ciri-ciri anak
laki-laki dan perempuan pada masa puber.
3. Ciri-ciri anak perempuan pada masa puber. 1. Tumbuhnya rambut halus pada ketiak dan alat
kelamin 2. Suara jadi melengking 3. Payudara membesar 4. Pinggul membesar
4. Ciri-ciri anak laki-laki pada masa puber. 1. Tumbuhnya rambut halus pada ketiak dan alat
kelamin 2. Suara jadi membesar 3. Tumbuh jakun 4. Tumbuh kumis, jambang, dan janggut
5. Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki :
a. Belum tumbuh rambut halus pada ketiak dan alat kelamin
b. Suara belum membesar
c. Belum tumbuh jakun
d. Belum tumbuh kumis, jambang, dan janggut
e. Dada belum membidang
6. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki (ciri sekunder masa pubertas laki-laki)
a. tumbuhnya rambut halus pada ketiak dan alat kelamin
b. Suara membesar
c. tumbuh jakun
d. tumbuh kumis, jambang, dan janggut
e. Dada membidang
f. Organ kelamin membesar
7. Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak perempuan :
a. Belum tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin
b. Suara belum melengking
c. Payudara belum membesar
d. Panggul belum membesar
e. Belum mengalami menstruasi
8. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak Perempuan (ciri sekunder masa pubertas Perempuan)
a. Tumbuhnya bulu halus di ketiak dan alat kelamin
b. Suara jadi melengking
c. Payudara membesar
d. Panggul membesar
e. Mengalami menstruasi
1. Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar
keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat. Poster juga termasuk
karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas
berukuran besar. Poster juga dikenal dengan plakat.
Ciri-Ciri Poster
2. Menggunakan bahasa yang padat, singkat, jelas, dan mudah dipahami agar pesan dapat
tersampaikan dengan efektif.
3. Menggunakan kombinasi elemen-elemen seperti huruf, angka, simbol, dan gambar untuk
menyampaikan pesan.
4. Penggunaan tulisan yang jelas dan variasi gaya tulisan untuk menambah daya tarik visual.
5. Poster berisi gambar dan tulisan dengan tema tertentu.
6. Tulisan pada poster hemat kata tapi padat makna.
7. Kalimat dan gambar pada poster bersifat persuasif.
8. Poster dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.
Jenis-jenis poster : Iklan, informatif, motivasi, film, acara, perjalanan, dan penelitian.
1. Secara umum, tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar masyarakat
bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai apa yang ada dalam poster tersebut
2. Struktur teks poster terdiri dari dua elemen: gambar dan tulisan.
3. Gambar adalah elemen visual yang menarik perhatian khalayak dengan menggunakan warna-warna
cerah, kontras, atau simbolis. Gambar juga harus sesuai dengan tema atau pesan dari poster.
4. Langkah-langkah yang Dilakukan Dalam Membuat Poster :Tentukan Topik, Buat Kalimat Singkat
namun Bersifat Sugesti, Gunakan Gambar. Gunakan Media yang Tepat.
5.Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang
untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau menarik perhatian
umum terhadap sesuatu.
6.Jenis-Jenis Reklame berdasarkan Tujuannya : Reklame komersial, Reklame nonkomersial,
Reklame peringatan, Reklame ajakan, Reklame penerangan atau penjelasan, Reklame visual,
Reklame audio, Reklame audio visual.
7.Ciri-ciri Reklame :Singkat, jelas, dan mudah dimengerti. Menarik dan mencolok. Jujur. Dilakukan
secara berulang-ulang.
8.Reklame digunakan untuk menawarkan atau mengajak pembaca mengikuti anjuran atau produk
yang ada pada reklame tersebut. Tujuan reklame dibagi menjadi dua, komersial dan nonkomersial.
Komersial digunakan untuk menawarkan barang atau produk.
9.Contoh Reklame Komersial
1) Brosur. Brosur merupakan contoh reklame yang dibuat dalam selembar kertas dengan
isi informasi yang lebih rinci dan jelas.
2) Spanduk. Spanduk adalah termasuk ke dalam jenis reklame yang memuat informasi,
baik untuk komersial maupun non-komersial.
3) Poster.
4) Baliho.
5) Billboard.
6) Banner.
10.Ada tujuh contoh reklame media visual yang umum dikenal, yaitu:Spanduk,
Brosur,Poster,Baliho,Billboard,Banner, dan Leaflet.
11.Reklame komersial adalah berupa media yang memuat sebuah promosi atau iklan yang
berbayar. Reklame non komersial adalah berupa media yang berisi tentang pemberitahuan hingga
imbauan yang bisa berbayar dan tidak berbayar. Apa itu reklame komersial memiliki tujuan
keuntungan dagang yang jelas.
12.Reklame sebaiknya dipasang pada media cetak yang berupa surat kabar, majalah, majalah dinding
(madding), spanduk, baliho, poster, brosur, pamflet, dan juga billboard.