Anda di halaman 1dari 19

LAYANAN HAJI DAN UMRAH

SEKSI PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH

A. TUGAS DAN FUNGSI

B. Tugas
Melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan
teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi dan penyusunan rencana serta pelaporan di
bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

C. Fungsi
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor
Kementerian Agama Kota Medan menyelenggarakan fungsi sbb :
a. Penyiapan bahan perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan
perencanaan di Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
b. Pelayanan dan pemenuhan standar pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah;
c. Bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran, dokumen haji, transportasi,
perlengkapan, akomodasi haji reguler, bina haji reguler, advokasi haji, bina penyelenggara
umrah dan haji khusus serta administrasi dana haji dan sistem informasi haji dan umrah
d. Koordinasi pelayanan di asrama haji;
e. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah

D. KEPALA SEKSI PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH DARI MASA KE MASA

1. H. Zaini Dahlan
2. H. Roni Rangkuti,BA
3. Drs. H. Ansori Lubis
4. Drs.H. Ramidin Simbolon
5. Drs.H. Fadlan Rawi Lubis
6. Drs.H. Joharuddin Hasibuan
7. Drs.H. Aminullah
8. Drs.H. Sarmadan Nur Siregar, M.Pd
9. H. Ahmad Qosbi, S.Ag,MM
10. H. Mashudi,S.Sos,M.AP
11. H. Eri Nofa,SE,M.AP
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG HAJI DAN UMRAH
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN

Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh


H. Eri Nofa,SE,M.AP
Nip. 196511061987031003

Penyusun Pengendalian
Penyusun Bahan Penyusunan Dokumen Haji
BPS BPIH
Pendaftaran/ Pembatalan
Haji

Cut Izzotun Nasyi’in, S.H Hj. Fitri Agustina Rangkuti


H. Mulyadi,SE H. M. Afifuddin Nst,MPd Nip 196902051994 03 Nip 198008252005012007
Nip.19660726200604101 Nip. 197309042009011002
2003
Zuraidah,SE
Akhirul Ansor Siregar , SE H. Said Lufhtan Afif,S.Kom
Nip 198212282006042002
Nip. 196709231998031002 NIP. 198501292014121003

Dra.Hj. Restu Hilwani Rusliansyah Maria Ulfa, ST


Nip. 196811201994032002 Nip. 196411281987031003 Nip 198010092009012007

Syam’s Noor’l Mega ,S.Ag Dra.Hj. Sunarti


Nip. 197006292000122 Nip. 196411041993032002

002003
1. PENDAFTARAN, PEMBATALAN DAN PELIMPAHAN NOMOR PORSI

A. PENDAFTARAN HAJI

- SYARAT PENDAFTARAN HAJI REGULER

1. Beragama Islam;
2. Ketika mendaftar minimal usia 12 tahun;
3. Fotocopy KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisili;
4. Fotocopy Kartu Keluarga
5. Fotocopy Akte Kelahiran / kutipan akta nikah;
6. Tabungan atas nama Jemaah yang bersangkutan pada BPS BPIH
7. Pas Foto terbaru berwarna 3 x 4 = 12 lembar dan 4 x 6 = 2 lembar, dengan latar belakang
/background putih dengan ketentuan:
a. Tampak wajah 80% (persen);
b. Warna baju/kerudung harus kontras dengan latar belakang;
c. Tidak memakai pakaian dinas;
d. Tidak memakai kacamata;
e. Bagi calon jemaah haji wanita wajib menggunakan busan muslimah;

Gubernur dapat menambahkan persyaratan berupa surat keterangan domisili

- KETENTUAN UMUM PENDAFTARAN HAJI REGULER

1. Calon jamaah haji dapat mendaftar haji setiap hari kerja sepanjang tahun;
2. Pendaftaran jamaah haji dapat dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota
sesuai dengan domisili calon jamaah haji berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Untuk mendaftar haji, calon jamaah haji harus mendatangi sendiri Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/ Kota, hal ini melakukan pengambilan foto dan sidik jari oleh yang
bersangkutan;
4. Bagi yang sudah haji, bisa mendaftar kembali setelah 10 (sepuluh) tahun keberangkatan
haji terakhir;
LAPORAN PENDAFTARAN JEMAAH HAJI KOTA MEDAN TAHUN 2020
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN
SEKSI PENYELENGGARA HAJI DAN UMROH

NO KECAMATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH
1 MEDAN KOTA 20 15 11 4 5 6 9 5 6 5 10 13 109
2 MEDAN AMPLAS 43 40 17 11 4 36 17 32 22 21 18 28 289
3 MEDAN AREA 27 12 17 1 4 13 4 11 10 10 11 18 138
4 MEDAN BARAT 24 20 11 4 4 4 4 1 10 9 7 7 105
5 MEDAN BARU 9 6 6 0 3 5 2 1 4 2 5 3 46
6 MEDAN BELAWAN 5 10 3 3 3 6 8 2 2 2 9 3 56
7 MEDAN DELI 23 28 22 10 6 8 16 9 7 6 8 8 151
8 MEDAN DENAI 45 42 25 2 4 15 12 21 23 10 20 16 235
9 MEDAN HELVETIA 54 20 22 15 11 29 20 42 32 8 15 25 293
10 MEDAN JOHOR 65 44 18 9 10 17 28 17 16 15 36 24 299
11 MEDAN LABUHAN 18 9 2 4 4 7 8 9 9 10 9 10 99
12 MEDAN MAIMUN 13 3 3 1 1 8 3 7 6 6 1 3 55
13 MEDAN MARELAN 54 27 21 5 2 11 9 17 21 11 21 18 217
14 MEDAN PERJUANGAN 28 20 12 9 4 7 15 6 8 7 13 12 141
15 MEDAN PETISAH 17 14 6 3 3 3 11 2 5 8 3 12 87
16 MEDAN POLONIA 5 1 0 2 2 1 2 7 6 1 8 7 42
17 MEDAN SELAYANG 46 30 17 8 6 21 16 30 11 10 10 15 220
18 MEDAN SUNGGAL 38 21 21 2 7 16 25 16 14 3 29 13 205
19 MEDAN TEMBUNG 29 25 28 2 15 14 10 12 27 11 7 29 209
20 MEDAN TUMUR 21 13 2 10 6 13 7 12 8 14 8 9 123
21 MEDAN TUNTUNGAN 14 19 12 1 6 6 2 8 3 11 9 15 106
JUMLAH 598 419 276 106 110 246 228 267 250 180 257 288 3225
B. PEMBATALAN HAJI
1. Pembatalan nomor validasi
a. Surat permohonan pembatalan bermaterai Rp. 6.000 yang ditujukan kepada Kepala
Kankemenag Kab/ Kota;
b. Bukti asli tanda bukti setoran awal BPIH yang dikeluarkan oleh BPS BPIH;
c. Asli aplikasi transfer setoran awal BPIH;
d. Jamaah wajib mencantumkan nomor telepon yang bias dihubungi;
e. Fotocopy buku tabungan yang masih aktif atas nama jamaah haji yang bersangkutan dan
memperlihatkan aslinya;
f. Fotokopi KTP dan memperlihatkan aslinya.
2. Pembatalanpendaftaran jamaah haji setoran awal dan lunas BPIH
- Dilakukan oleh jamaah yang bersangkutan
a. Surat permohonan pembatalan bermaterai Rp. 6.000 dengan menyebutkan alasan
pembatalan yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Kab/ Kota;
b. Bukti asli tanda bukti setoran awal / lunas BPIH yang dikeluarkan oleh BPS BPIH;
c. Asli aplikasi transfer setoran awal / lunas BPIH;
d. SPPH;
e. Jamaah wajib mencantumkan nomor telepon yang bias dihubungi;
f. Fotocopy buku tabungan yang masih aktif atas nama jamaah haji yang bersangkutan
dan memperlihatkan aslinya;
g. Fotokopi KTP dan memperlihatkan aslinya.
- Karena meninggal dunia
a. Surat permohonan pembatalan bermaterai Rp. 6.000 dari ahli waris/ kuasa waris
jamaah haji yang meninggal dunia yang ditujukan kepada Kepala Kankemenag Kab/
Kota;
b. Surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Lurah/ Kepala Desa/ Rumah Sakit
setempat;
c. Surat Keterangan waris bermaterai Rp. 6.000 yang dikeluarkan oleh Lurah/ Kepala
Desa/ Rumah Sakit setempat;
d. Surat keterangan kuasa waris yang ditunjuk ahli waris untuk melakukan pembatalan
pendaftaran jamaah haji bermaterai Rp. 6.000;
e. Fotokopi ahli waris/ kuasa waris jamaah haji yang mengajukan pembatalan
pendaftaran jamaah haji;
f. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari ahli waris/ kuasa waris jamaah haji
bermaterai Rp. 6.000;
g. Bukti asli tanda bukti setoran awal/ lunas BPIH yang dikeluarkan oleh BPS BPIH;
h. Asli aplikasi transfer setoran awal / lunas BPIH;
i. SPPH;
j. Ahli waris/ kuasa waris wajib mencantumkan nomor telepon yang bias dihubungi;
k. Fotocopy buku tabungan yang masih aktif atas nama jamaah haji yang bersangkutan
dan memperlihatkan aslinya;
l. Fotocopy buku tabungan ahli waris/ kuasa waris yang masih aktifpada BPS BPIH
yang sama dengan rekening jamaah haji yang wafatn dan memperlihatkan aslinya;
LAPORAN PEMBATALAN JEMAAH HAJI KOTA MEDAN TAHUN 2020
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN
SEKSI PENYELENGGARA HAJI DAN UMROH

NO KOTA MEDAN JUMLAH


1 JANUARI 41
2 FEBRUARI 32
3 MARET 20
4 APRIL 43
5 MEI 22
6 JUNI 48
7 JULI 62
8 AGUSTUS 37
9 SEPTEMBER 37
10 OKTOBER 49
11 NOVEMBER 21
12 DESEMBER 30
JUMLAH 442
C. PELIMPAHAN NOMOR PORSI
1) Jemaah Haji meninggal dunia
a. Salinan Akta Kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.
b. Asli bukti setoran awal dan/atau setoran lunas Bipih.
c. Asli surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi jemaah haji meninggal dunia yang
ditandatangani oleh suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang
diketahui oleh RT, RW, dan Lurah/Kepala Desa sebagaimana format terlampir.
d. Asli Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani oleh jemaah haji
penerima pelimpahan sebagaimana format terlampir.
e. Salinan KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir, Salinan Akta Nikah, atau
bukti lain jemaah penerima pelimpahan nomor porsi dengan menunjukkan aslinya.
2) Jemaah Haji sakit permanen tetap
a. Asli surat keterangan sakit dari rumah sakit pemerintah dengan kategori sakit sesuai surat
edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/33/2020 tentang Kategori Sakit
Permanen dalam Penyelenggaraan lbadah Haji.
b. Asli bukti setoran awal dan/atau setoran lunas Bipih.
c. Asli surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi jemaah haji sakit permanen kepada
suami, istri, ayah, ibu, anak kandung, atau saudara kandung yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan dan diketahui oleh RT, RW, dan Lurah/Kepala Desa sebagaimana format
terlampir.
d. Asli Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani oleh jemaah haji
penerima pelimpahan sebagaimana format terlampir.
e. Salinan KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir, Salinan Akta Nikah, atau
bukti lain jemaah penerima pelimpahan nomor porsi dengan menunjukkan aslinya.
3) Calon penerima pelimpahan nomor porsi jemaah haji meninggal dunia atau sakit permanen telah
berusia minimal 12 (dua belas) tahun pada saat pengajuan pelimpahan. Adapun persyaratan
keberangkatan haji berusia paling rendah 18 tahun atau sudah menikah.
4) Pelimpahan nomor porsi Jemaah haji meninggal dunia atau sakit permanen hanya untuk 1 (satu)
kali pelimpahan.
5) Bagi Jemaah haji meninggal dunia atau sakit permanen yang memiliki nomor porsi lebih dari 1
(satu), hanya dapat dilimpahkan 1 (satu) nomor porsi dan nomor porsi lainnya dibatalkan.
2. PELUNASAN
Besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan oleh Presiden atau usul Menteri Agama
setelah mendapat persetujuan DPR RI. Waktu pelunasan BPIH dilaksanakan setelah ditetapkan
peraturan presiden tentang BPIH dan tempat pelunasan dilakukan pada Bank Penerima Setoran BPIH
tempat setoran awal.
3. PENGAJUAN LANSIA DAN MAHRAM
4. PENGURUSAN PASPOR HAJI.

Biaya penerbitan paspor calon jamaah haji menjadi tanggung jawab jamaah sendiri akan tetapi
pelaksanaan pembuatannya dikolektif oleh petugas Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Calon
jamaah haji yang berhak mendapatkan paspor haji adalah calon jamaah haji yang dinyatakan
berangkat pada tahun berjalan.

Paspor dan dokumen haji lainnya dikirim ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk proses
pemvisaan
5. PEMBENTUKAN KLOTER

Kementerian Agama Kabupaten/ Kota menyusun pramanifest dan dikirim ke Kanwil Kementerian
Agama Provinsi untuk penyusunan kloter.
6. BIMBINGAN MANASIKHAJI

Bimbingan manasik haji yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama setempat sebanyak 8 kali
pertemuan dan Kantor KementerianAgama Kabupaten/Kota sebanyak 2 kali pertemuan.
7. ASRAMA HAJI
8. PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN HAJI

Dalam mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji maka ditetapkan sasaran mutu sebagai
indikator yang dijadikan barometer dalam keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, adalah sebagai
berikut:

1. Seluruh jamaah haji yang terdaftar dan memenuhi syarat keberangkatan dapat diberangkatkan ke
Arab Saudi.
2. Seluruh jamaah haji yang telah berada di Arab Saudi, memperoleh layanan akomodasi, katering dan
transportasi.
3. Seluruh jamaah haji dapat melaksanakan wukuf di Arafah.
4. Seluruh jamaah haji yang telah menunaikan ibadah haji dapat dipulangkan kembali ke Tanah Air.

Anda mungkin juga menyukai