Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PELAKSANAAN

KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA


KABUPATEN/KOTA ENREKANG
PROPINSI SELATAN

BULAN AGUSTUS 2023


KATA PENGANTAR

Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) merupakan


suatu wadah yang dibentuk sebagai upaya untuk membantu dalam penyebarluasan
informasi dan sosialisasi, melakukan pendampingan, advokasi masalah yang
dihadapi oleh PMI dan keluarganya, pencegahan Ilegal Pekerja Migran Indonesia,
serta pembinaan wirausaha PMI purna.
Kawan PMI adalah sekelompok orang yang memiliki kepedulian,
keberpihakan, dan berkomitmen untuk mempermudah akses pelayanan
penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indoneisa dari aspek hukum,
ekonomi, dan sosial sebelum, selama, dan setelah bekerja yang dibentuk di tingkat
masyarakat oleh BP2MI.
Dengan adanya KAWAN PMI Kabupaten/Kota ENREKANG diharapkan akan
dapat memberikan edukasi ke masyarakat yang berencana/tertarik bekerja keluar
negeri secara prosedural sehingga dapat mewujudkan Pekerja Migran Indonesia
dan keluarganya agar dapat “merdeka,” berdaya dan sejahtera, tidak terjerat pada
informasi dan ajakan-ajakan sindikasi penempatan ilegal PMI. Serta terkait
pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia, KAWAN PMI diharapkan
juga dapat memberikan informasi awal serta koordinasi terkait praktik-praktik
sindikasi penempatan ilegal PMI sehingga dapat dilakukan pencegahan secara
cepat dan tepat oleh stakeholder terkait baik Kepolisian maupun BP2MI.

Ketua Kawan Pekerja Migran Indonesia


Kabupaten/Kota enrekang

(syawaluddin)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
LATAR BELAKANG…………………………………………………………………
MAKSUD DAN
TUJUAN……………………………………………………………
SASARAN
KEGIATAN………………………………………………………………
DASAR PELAKSANAAN……………………………………………………………
MANFAAT PELAKSANAAN………………………………………………………..
BAB II PELAKSANAAN PENDAMPINGAN……………………………………………….
PENYEBARLUASAN INFORMASI…………………………………………………
PENDAMPINGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERKENDALA DAN
KELUARGA ……………………………………………………………………….....
PENCEGAHAN PENEMPATAN ILEGAL PEKERJA MIGRAN INDONESIA…..
BAB III KENDALA DAN PERMASALAHAN……………………………………………….
BAB IV UPAYA DAN TINDAK LANJUT……………………………………………………
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 18 Tahun 2017 telah mengamanahkan pelindungan
kepada PMI pada masa sebelum, selama dan setelah bekerja. Berdasarkan
data BP2MI Tahun 2016 sampai dengan 2021 (sumber : Pusdatin, BP2MI)
bahwa terdapat 260 Kab/Kota tertinggi (di bawah tingkat provinsi) yang
merupakan daerah potensi/kantong PMI.
DATA PENEMPATAN
26 PROPINSI (260 KAB/KOTA) TERTINGGI
DATA PENEMPATAN
NO WILAYAH KERJA BP3MI
PERIODE 2016-2021

1 ACEH 2.369
2 SUMATRA UTARA 67.797
3 SUMATRA BARAT 3.495
4 JAMBI 854
5 RIAU 3.228
6 KEP RIAU 5.191
7 BENGKULU 695
8 SUMATRA SELATAN 6.938
9 LAMPUNG 85.761
10 BANTEN 10.785
11 DKI JAKARTA 4.139
12 JAWA BARAT 254.178
13 JAWA TENGAH 283.082
14 JAWA TIMUR 353.154
15 DI YOGYAKARTA 6.791
16 BALI 19.839
17 NUSA TENGGARA BARAT 148.980
18 NUSA TENGGARA TIMUR 7.292
19 KALIMANTAN BARAT 6.726
20 KALIMANTAN SELATAN 201
21 KALIMANTAN TIMUR 4.723
22 KALIMANTAN UTARA 1.845
23 SULAWESI BARAT 713
24 SULAWESI SELATAN 5.820
25 SULAWESI TENGGARA 687
26 SULAWESI UTARA 2.083
TOTAL 1.287.366
Sumber : Pusdatin BP2MI
Sulawesi selatan merupakan salah satu daerah potensi Pekerja Migran
Indonesia terkhusus kabupaten enrekang yang merupakan salah satu ranting
atau kota yang di cakupi. di kabupaten enrekang telah melepas CPMIyaitu
122 orang yang dilaksanakan di rujab enrekang dan di pandu secara
langsung oleh bupati enrekang ( muslimin bando).
Sejalan dengan itu dengan adanya fakta bahwa terdapat kepulangan PMI
bermasalah dari beberapa negara penempatan melalui deportasi/repatriasi
yang merupakan kelompok rentan, diantaranya PMI bermasalah, sakit, lanjut
usia, terindikasi/korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), anak-
anak, serta anak-anak tanpa pendamping. Berdasarkan data BP2MI bahwa
pada periode Tahun 2021 sampai dengan 2022 (sumber : Pusdatin BP2MI)
sejumlah 30.661 orang PMI Bermasalah yang pulang ke daerah asal dan 90%
berjenis kelamin perempuan.

BP2MI sebagai pelaksana kebijakan penempatan dan pelindungan PMI


mempunyai 23 (duapuluh tiga) BP3MI yang merupakan perwakilan BP2MI
pada level provinsi. Sesuai dengan amanah UU 18 Tahun 2017 dan PP 59
Tahun 2021, bahwa pelindungan PMI dilakukan pada masa sebelum, selama
dan setelah bekerja pada aspek hukum, sosial, ekonomi dan dilakukan
bersama-sama oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta Pemerintah
Desa sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Dalam rangka mengoptimalkan pelindungan Pekerja Migran Indonesia


sebelum, selama, dan setelah bekerja, BP2MI memandang perlu melibatkan
unsur masyarakat. Oleh karena itu BP2MI membentuk suatu Komunitas
Relawan Pekerja Migran Indonesia yang selanjutnya disebut Kawan PMI
sebagai wadah kolaborasi antar mitra pelindungan Pekerja Migran Indonesia
dan masyarakat dengan tujuan untuk mempermudah akses pelayanan
penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

BP2MI telah menerbitkan Peraturan BP2MI Nomor 1 Tahun 2022 tentang


Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia sebagai dasar hukum Kawan
PMI. Kawan PMI dapat dibentuk di tingkat kabupaten/kota dan atau provinsi
dan atau pusat.

Kawan PMI membantu BP2MI dalam melaksanakan kegiatan:


a) penyebarluasan informasi;
b) pendampingan Pekerja Migran Indonesia Terkendala dan Keluarganya;
c) pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Kawan PMI dilaksanakan oleh Pengurus Kawan PMI
merupakan bagian penggerak Kawan PMI. Penggerak Kawan PMI terdiri atas
anggota atau pengurus Kawan PMI yang memiliki kepedulian membantu dan
mempermudah akses layanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran
Indonesia dari aspek hukum , ekonomi, dan sosial baik sebelum, selama, dan
setelah bekerja. Pengurus Kawan PMI ditetapkan melalui Keputusan Kepala
BP2MI. Adapun Pengurus Kawan PMI terdiri dari 5 orang yaitu,
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Divisi Penyebarluasan Informasi;
d) Divisi Pendampingan PMI terkendala dan keluarga; dan
e) Divisi Pencegahan Penempatan Ilegal PMI.
Kawan PMI dibentuk di 175 Kabupaten/Kota kantong Pekerja Migran
Indonesia pada 9 (Sembilan) Provinsi, yaitu: Lampung, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan
Sulawesi Selatan, dengan jumlah penggerak (sekaligus pengurus) sebanyak
875 orang.
B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran


Indonesia (Kawan PMI) adalah sebagai berikut :
a. Membantu pelaksanaan tugas BP2MI;
b. Untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
c. Untuk mengoptimalkan penyebarluasan informasi,
pendampingan pekerja migran Indonesia terkendala dan keluarga dan
pencegahan penempatan illegal pekerja migran Indonesia.

C. Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI)
adalah:
a. Calon Pekerja Migran Indonesia;
b. Pekerja Migran Indonesia;
c. Purna Pekerja Migran Indonesia;
d. Keluarga Pekerja Migran Indonesia.

D. Dasar Pelaksanaan

a. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan


Pekerja Migran Indonesia;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
c. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
d. Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor
04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan tata Kerja Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia;
e. Peraturan BP2MI Nomor 01 Tahun 2022 tentang Komunitas
Relawan Pekerja Migran Indonesia.
f.Keputusan Kepala BP2MI Nomor 43 Tahun 2023 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia.
g. Keputusan Kepala BP2MI Nomor 439 Tahun 2023 tentang
Kepengurusan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia.

E. Manfaat Pelaksanaan
Diharapkan dengan adanya kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran
Indonesia (KAWAN PMI) Kabupaten / Kota enrekang propinsi sulawesi selatan
dapat meningkatkan pelindungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia,
Pekerja Migran Indonesia, Purna Pekerja Migran Indonesia serta Keluarga
Pekerja Migran Indonesia yang mendapatkan dampak baik secara langsung
maupun tidak langsung.

BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
KABUPATEN/KOTA ENREKANG
PROPINSI SULAWESI SELATAN

A. Penyebarluasan informasi
Nama Kegiatan Kunjungan
Tanggal Pelaksanaan : 12 – 09 - 2023
Lokasi : kampung
asaan
Peserta : mayarakat
Hasil Kegiatan : Masyaraka teredukasi dengan adanya perluasan
t informasi dan sadar akan bahayanya menjadi
pekerja migran yang ilegal

B. Pendampingan Pekerja Migran Indonesia terkendala dan keluarga


Nama Kegiatan :
Tanggal Pelaksanaan :
Lokasi :
Hasil Kegiatan : (diuraikan dengan narasi)

C. Pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia


Nama Kegiatan : Keliling bercerita
Tanggal Pelaksanaan : 20 – 09 - 2023
Lokasi : Kampung madatah
Hasil Kegiatan : Masyarakat mulai menyadari bahayanya
menjadi pekerja migran secara ilegal di
sebabkan adanya penyampaian terkait
penganiayaan oleh majikan, tidak ada jaminan
ketika megalami kendala di tempat kerjanya.

BAB III
KENDALA DAN PERMASALAHAN

Beberapa hal yang menjadi kendala dan permasalahan dalam kegiatan Pelaksanaan
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten / Kota
enrekang propinsi Sulawesi selatan , diantaranya adalah:
a. orang menganggap lambat Ketika mengikuti secara prosedural
b mayarakat kurang memperhatikan suatu penyampaian

BAB IV

UPAYA TINDAK LANJUT


Beberapa hal yang menjadi upaya tindak lanjut permasalahan dalam kegiatan
Pelaksanaan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten
/ Kota enrekang propinsi Sulawesi selatan
a mencoba berbagai model dalam menyampaikan agar Masyarakat nantinya
lebih tertarik lagi untuk menjadi pekerja migran
b. akan memperluas Langkah kepada petugas dan aparat di setiap desa
terkait PMI

BAB V
PENUTUP
Demikan laporan hasil pertanggungjawaban kegiatan Pelaksanaan Komunitas
Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten / Kota enrekang
propinsi Sulawesi selatan
Semoga laporan pertanggungjawaban ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
kita semua khususnya bagi pengambilan kebijakan demi kesempurnaan kegiatan
Pelaksanaan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI).

12 dan 20 Agustus 2023


Ketua KAWAN PMI Kabupaten/Kota enrekang
Propinsi Sulawesi selatan

(syawaluddin)
LAMPIRAN
KEGIATAN
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA
MIGRAN INDONESIA (KAWAN PMI)
TINGKAT KABUPATEN/KOTA ENREKANG
PROPINSI SELATAN

LAPORAN DUKUNGAN KUNJUNGAN PENDAMPINGAN


KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA .....
PROPINSI .....
*(LAMPIRAN VII, KEPUTUSAN KEPALA BP2MI NOMOR 43 THN 2023)
RENCANA AKSI
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA .....
PROPINSI .....
*(LAMPIRAN VI, KEPUTUSAN KEPALA BP2MI NOMOR 43 THN 2023)

STRUKTUR ORGANISASI
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA .....
PROPINSI .....
DOKUMENTASI KEGIATAN
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA .....
PROPINSI .....

Anda mungkin juga menyukai