KABUPATEN JENEPONTO
PERIODE BULAN JANUARI 2024
KATA PENGANTAR
Kawan PMI adalah sekelompok orang yang memiliki kepedulian, keberpihakan, dan
berkomitmen untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja
Migran Indoneisa dari aspek hukum, ekonomi, dan sosial sebelum, selama, dan setelah
bekerja yang dibentuk di tingkat masyarakat oleh BP2MI.
Kab. Jeneponto
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
LATAR BELAKANG…………………………………………………………………
MAKSUD DAN TUJUAN……………………………………………………………
SASARAN KEGIATAN………………………………………………………………
DASAR PELAKSANAAN……………………………………………………………
MANFAAT PELAKSANAAN………………………………………………………..
BAB II PELAKSANAAN DISKUSI PUBLIK……………………………………………….
BAB III KENDALA DAN PERMASALAHAN……………………………………………….
BAB IV UPAYA DAN TINDAK LANJUT……………………………………………………
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 18 Tahun 2017 telah mengamanahkan pelindungan kepada PMI pada
masa sebelum, selama dan setelah bekerja. Berdasarkan data BP2MI Tahun 2016 sampai
dengan 2021 (sumber : Pusdatin, BP2MI) bahwa terdapat 260 Kab/Kota tertinggi (di bawah
tingkat provinsi) yang merupakan daerah potensi/kantong PMI.
DATA PENEMPATAN
26 PROVINSI (260 KAB/KOTA) TERTINGGI
DATA PENEMPATAN
NO WILAYAH KERJA BP3MI
PERIODE 2016-2021
1 ACEH 2.369
2 SUMATRA UTARA 67.797
3 SUMATRA BARAT 3.495
4 JAMBI 854
5 RIAU 3.228
6 KEP RIAU 5.191
7 BENGKULU 695
8 SUMATRA SELATAN 6.938
9 LAMPUNG 85.761
10 BANTEN 10.785
11 DKI JAKARTA 4.139
12 JAWA BARAT 254.178
13 JAWA TENGAH 283.082
14 JAWA TIMUR 353.154
15 DI YOGYAKARTA 6.791
16 BALI 19.839
17 NUSA TENGGARA BARAT 148.980
18 NUSA TENGGARA TIMUR 7.292
19 KALIMANTAN BARAT 6.726
20 KALIMANTAN SELATAN 201
21 KALIMANTAN TIMUR 4.723
22 KALIMANTAN UTARA 1.845
23 SULAWESI BARAT 713
24 SULAWESI SELATAN 5.820
25 SULAWESI TENGGARA 687
26 SULAWESI UTARA 2.083
TOTAL 1.287.366
Sumber : Pusdatin BP2MI
(Contoh) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah potensi Pekerja Migran Indonesia
(BP3MI dapat menyampaikan potensi data sesuai dengan wilayahnya ...)
Selain itu, adanya fakta bahwa terdapat kepulangan PMI bermasalah dari beberapa negara
penempatan melalui deportasi/repatriasi yang merupakan kelompok rentan, diantaranya PMI
bermasalah, sakit, lanjut usia, terindikasi/korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),
anak-anak, serta anak-anak tanpa pendamping. Berdasarkan data BP2MI bahwa pada periode
Tahun 2021 sampai dengan 2022 (sumber : Pusdatin BP2MI) sejumlah 30.661 orang PMI
Bermasalah yang pulang ke daerah asal dan 90% berjenis kelamin perempuan.
Dalam rangka mengoptimalkan pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebelum, selama, dan
setelah bekerja, BP2MI memandang perlu melibatkan unsur masyarakat. Oleh karena itu
BP2MI menginiasi membentuk suatu Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia yang
selanjutnya disebut Kawan PMI sebagai wadah kolaborasi antar mitra pelindungan Pekerja
Migran Indonesia dan masyarakat dengan tujuan untuk mempermudah akses pelayanan
penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
BP2MI telah menerbitkan Peraturan BP2MI Nomor 1 Tahun 2022 tentang Komunitas
Relawan Pekerja Migran Indonesia sebagai dasar hukum Kawan PMI. Kawan PMI dapat
dibentuk di tingkat kabupaten/kota dan atau provinsi dan atau pusat.
a) penyebarluasan informasi;
b) pendampingan Pekerja Migran Indonesia Terkendala dan Keluarganya; dan
c) pencegahan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Kawan PMI dilaksanakan oleh Pengurus Kawan PMI
merupakan bagian penggerak Kawan PMI. Penggerak Kawan PMI terdiri atas
anggota atau pengurus Kawan PMI yang memiliki kepedulian membantu dan
mempermudah akses layanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia
dari aspek hukum , ekonomi, dan sosial baik sebelum, selama, dan setelah bekerja.
Pengurus Kawan PMI ditetapkan melalui Keputusan Kepala BP2MI. Adapun
Pengurus Kawan PMI terdiri dari 5 orang yaitu,
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Divisi Penyebarluasan Informasi;
d) Divisi Pendampingan PMI terkendala dan keluarga; dan
e) Divisi Pencegahan Penempatan Ilegal PMI.
Kawan PMI dibentuk di 175 Kabupaten/Kota kantong Pekerja Migran Indonesia pada
9 (Sembilan) Provinsi, yaitu: Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, dengan
jumlah penggerak (sekaligus pengurus) sebanyak 875 orang. Adapun jumlah Kawan
PMI di wilayah kerja BP3MI.... adalah sejumlah ..... lokasi dengan jumlah penggerak
sejumlah..... orang.
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia
(Kawan PMI) adalah sebagai berikut :
a) Membantu pelaksanaan tugas BP2MI;
b) Untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia;
c) Untuk mengoptimalkan penyebarluasan informasi, pendampingan pekerja migran
Indonesia terkendala dan keluarga dan pencegahan penempatan illegal pekerja
migran Indonesia.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) adalah:
a) Calon Pekerja Migran Indonesia;
b) Pekerja Migran Indonesia;
c) Purna Pekerja Migran Indonesia;
d) Keluarga Pekerja Migran Indonesia.
D. Dasar Pelaksanaan
a) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia;
c) Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia;
d) Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 04 Tahun 2020
tentang Organisasi dan tata Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
e) Peraturan BP2MI Nomor 01 Tahun 2022 tentang Komunitas Relawan Pekerja
Migran Indonesia.
f) Keputusan Kepala BP2MI Nomor 43 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia.
g) Keputusan Kepala BP2MI Nomor 439 Tahun 2023 tentang Kepengurusan
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia.
E. Manfaat Pelaksanaan
Diharapkan dengan adanya kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia
(KAWAN PMI) Kabupaten / Kota ........ provinsi ....... dapat meningkatkan
pelindungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia,
Purna Pekerja Migran Indonesia serta Keluarga Pekerja Migran Indonesia yang
mendapatkan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAB II
Diskusi Publik "Perang Semesta Sikat Sindikat Penempatan
Pekerja Migran Indonesia"
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
KABUPATEN JENEPONTO
PROVINSI SULAWESI SELATAN
A. Diskusi Publik
Nama Kegiatan : Diskusi Publik
“Perang Semesta Sikat Sindikat Penempatan
Pekerja Migran Indonesia”
Tanggal Pelaksanaan : 25-27 Januari 2024
Lokasi : Hotel Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan
Peserta : Anggota Dewan Pakar Satgas Sikat Sindikat,
Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan
BP2MI, anggota Satgas Sikat Sindikat, Kawan PMI
Hasil Kegiatan : Peserta diskusi memahami tantangan yang dihadapi
oleh PMI terkait penempatan ilegal dan aktif
berpartisipasi dalam diskusi serta penyusunan
Standar Operasional Prosedur di lingkungan
BP2MI. Peserta juga mendukung upaya BP2MI
dalam melindungi PMI dari sindikat penempatan
ilegal melalui pembentukan Satuan Tugas Sikat
Sindikat dan mengawasi proses pemberangkatan
PMI yang legal secara ekstra. Ini merupakan
langkah penting dalam penguatan tata kelola
penempatan dan perlindungan bagi PMI.
BAB III
KENDALA DAN PERMASALAHAN
Beberapa hal yang menjadi kendala dan permasalahan dalam kegiatan Pelaksanaan
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten Jeneponto provinsi
Sulawesi Selatan, diantaranya adalah:
a.
b.
c.
d.
BAB IV
UPAYA TINDAK LANJUT
Beberapa hal yang menjadi upaya tindak lanjut permasalahan dalam kegiatan Pelaksanaan
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten Jeneponto provinsi
Sulawesi Selatan :
a.
b.
c.
d.
BAB V
PENUTUP
LAPORAN
KUNJUNGAN PENDAMPINGAN
Nama Petugas :
Nama Kawan PMI :
Alamat Kawan PMI :
Contact Person :
Tanggal/Waktu Kunjungan :
Tujuan Kunjungan :
1. Latar Belakang
4. Saran Anda terhadap masalah dan Langkah perbaikan apa yang sebaiknya harus
dilakukan ?
Nama Petugas
Dokumen Pendukung
1. Foto-foto
2. Absensi Kelompok/ Komunitas
BULAN Keterangan /
No Kegiatan yang akan Agustus September Oktober Cepatan Renaksi
dilakukan I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyebarluasan
Informasi
- Sosialisasi ke
Disnaker Trans Kab.
Jeneponto
- Sosialisasi ke
(Sekda & Polres)
- Sosialisasi ke
Masyarakat (Formal
& Informal)
Catatan :
1.Rencana aksi disampaikan kepada Kepala BP3MI sebagai bahan pendamping dan monitoring
kawan PMI
2.Kawan PMI agar mendomentasikan lembar kerja rencana Aksi
3.Kolom keterangan diisi dengan divisi yang nelaksanakan kegiatan/hal-hal lain yang di anggap perlu.
KETUA
SEKRETARIS
DEVISI 2 DEVISI 3
PENDAMPINGAN PENCEGAHAN
DEVISI 1 PEKERJA MIGRAN PENEMPATAN
PENYEBARLUASAN INDONESIA ILEGAL PEKERJA
INFORMASI TERKENDALA & MIGRAN
KELUARGANYA INDONESIA
DOKUMENTASI KEGIATAN
KOMUNITAS RELAWAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
KABUPATEN JENEPONTO
PROVINSI SULAWESI SELATAN