CONTOH KASUS PELAYANAN PUBLIK YANG MERESAHKAN DI KOTA KONOHA

SAYA ADALAH ORANG TUA YG INGIN ANAKNYA MENDAPATKAN PENDIDIKAN YANG TERBAIK. SAYA PUN
MENCARI SEKOLAH YANG PAS UNTUK ANAK SAYA VERSI SAYA TENTUNYA. BERDASARKAN MASUKAN
BEBERAPA TEMAN DALAM LINGKUNGAN PERGAULAN SAYA, MEREKA MEREKOMENDASIKAN 3 SEKOLAH
YG KATANYA SESUAI DENGAN YANG SAYA INGINKAN. MAKA SAYA PUN MENCARI TAU KETIGA SEKOLAH
TEREBUT.

SEKOLAH YANG PERTAMA JANGKAUAN DARI RUMAH AGAK JAUH, JDI SAYA TIDAK PILIH. SEKOLAH
KEDUA SANGAT LUAR BIASA PELAYANAN GURU GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH TERSEBUT, SEPINTAS
MEREKA MENGUTAMAKAN KEDISIPLINAN DAN KARAKTER. DAN LAMA NGOBROL DENGAN PARA GURU,
TERLIHAT KWALITAS YAYASANNYA, NAMUN SAYANGNYA MASIH AKREDITASI C, SAYA PUN TIDAK
MEMILIHNYA. DAN SEKOLAH TERAKHIR INI, KATA BANYAK ORG, SEMUA ORG HEBAT DI KOTA KONOHA
ALUMNI SMU SONO, AKU PUN TDK SEMPAT CEK LAIN LAIN. PENDAFTARAN ONLINE, KOMUNIKASI DGN
PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU SANGAT OKE, YESS, INI SU YANG SAYA MAU.

KARENA MAU IKUT PERATURAN YG ADA, SAYA PUN MEMENUHI SEMUA KEWAJIBAN SYA SEBAGAI
ORANG TUA SISWA BARU, MISALNYA UANG PEMBANGUNAN, UANG SERAGAM 5 PASANG, UANG KAUS
KAKI ( KAUS KAKI HARUS PAKAI KAUS KAKI LOGO SEKOLAH KATANYA) DAN SATU LAGI UANG SEKOLAH DI
ABYAR DI DEPAN. DARI SEMUA PEMBAYARAN TERSEBUT YANG MENJADI SOROTAN SAYA ADALAH UANG
BUKU YG BAYAR TIAP SEMESTER DAN SERAGAM 5 PASANG.

SETELAH 1 SEMESTER LEWAT, BAJU ANAK SAYA SDH MULAI KESEMPITAN, SAYA BINGUNG MAU BELI
DIMANA, JAHIT DIMANA, SEMENTARA ATURAN SEKOLAH HARUS STANDAR SEKOLAH, DISISI LAIN BAJU
ANAK KU PADA SEMPIT SEMUA ROBEK DI JAHITAN DAN LAIN LAIN, YAHHH MEMANG KARENA ANAK KU
ANAK SEDANG MASA PERTUMBUHAN. SEPULANG SEKOLAH SERING DIA TUTUP BAGIAN TUBUH
TERTENTU KRN ROBEK CELANANYA. TRUS KAUS KAKI HANYA DIBAGIKAN 2 PASANG, DAN UKURANNYA
STANDAR, SEMENTARA ANAK SAYA UMUR 15 TAHUN DGN TINGGI 180CM DAN BERAT 70 KG. KAUS KAKI
SUDAH TIDAK BERBENTUK LAGI. SEMENTARA GURU BAGIAN KESISWAAN AKAN MENGECEK SETIAP
KELENGKAPAN SISWA SETIAP SAAT. KAUS KAKI SDH TIDAK LAYAK PAKAI LAGI.

PERNAH TANYA DI GROUP ORANG TUA TENTANG HAL TERSEBUT DIATAS, BERHARAP ADA KONFIRMASI
DARI GURU WALI KELAS NAMUN NIHIL. GROUP WA ORG TUA TERSEBUT FUNGSINYA TDK LEBIH DARI “
GURU MEMBERI INFORMASI DAN ORG TUA MENYIMAK” TDK ADA KOMUNUKASI HANGAT DISANA,
LAYAKNYA KITA ADALAH ORG TUA, GURU ORG TUA DI SEKOLAH SAYA ADALAH ORANG TUA DIRUMAH
UNTUK ANAK TERSEBUT. SANGAT KAKU DAN KOMUNIKASI MATI.
SAYA BERTANYA DALAM HATI, KENAPA PARA GURU INI TDK BISA RILEKS DALAM BERKOMUNIKASI,
APAKAH BEGINI KWALIATAS PEMIMPINNYA? SEBONAVIDE INI, KOK DALAMNYA ADA GURU YG HAMPIR
TIDAK TAU MENYAPA, APAKAH SEKOLAH BUKAN INSTITUSI PELAYANAN?. AHHH, COBA GURUGURUNYA
KENAL “BERKHLAK” ATAU “ANEKA”, PASTI TIDAK BEGINI KELUHAN SAYA.

KELUHAN SAYA SUDAH SAYA SAMPAIKAN KEPADA TUHAN KARENA KLO SAMPAIKAN KE SEKOLAH, RAPAT
SEKOLAH YG DIBUKA TUH ADALAH RAPAT UMUM, ORANG TUA MURIT YG JUMLAHNYA -+600 ORG
DIUNDANG KEAULA LALU RAPAT. GEMEEEEESS SAYA, INI BUKAN RAPAT KATA KU, INI SOSIALISASI,
TETAPI MEREKA MENGANGGAPNYA RAPAT, ALHASIL HAL KECIL YG BERANGKATNYA DARI HATI TIDAK
TERSAMPAIKAN. RASA KESAL INI SAMPAI PADA SUATU SAAT SY BONGKAR LEMARI BUKU ANAK SAYA,
SAYA MELIHAT ADA BUKU BANYAK, TAPI SAYA MENGENALINYA ITU BUKU SEMESTER 1 DAN 2 YG SDG
SAYA BAYAR, NAMUN ADA 8 BUKU BIRU DISANA DAN ADA STEMPEL SUMBANGAN DANA BOS. SAYA
TANYA ANAKU, INI BUKU APA, ANAK SAYA JAWAB INI BUKU PINJAM DI PERPUSTAKAAN, LOH KENAPA
TIDAK DIKEMBALIKAN, DIA JAWAB: DITOLAK KRN SDH RUSAK, LALU SAYA BERTANYA? ANAK SAYA
JAWAB, KITA HARUS KE SILVIA PERBAIKI COVERNYA ATAU KITA BAYAR MAMA,

KAMPRET KATA KU SAMBIL BANTING IT BUKU, KITA SUDAH BELI BUKU MAHAL MAHAL, TAPI MALAH ADA
MODUS PAKAI KASIH PINJAM BUKU LALU MINTA GANTI/BAYAR KALAU LECEK ATAU ROBEK. SAYA WA
KEPALA SEKOLAH,,,, ADA 5 PERNYATAAN DAN SAMPAI SAAT INI WA SAYA BELUM DIJAWAB?

SAYA SUNGGUH SANGAT TIDAK PUAS

DARI KISAH DIATAS, PENYELENGGARA SEKOLAH MELANGGAR PRINSIP PELAYANAN PUBLIK YANG MANA
SAJA

1. Efektif dan Efisien

2. Partisipatif

3. Akuntabel

4. Responsif

5. Transparan

6. Tidak Deskriminatif

7. Mudah dan Murah

8. Berkeadilan

9. Aksesibel