Bahwa gagasan yang muncul untuk mendirikan Paguyuban ini adalah dari
sekelompok mahasiswa yang sadar akan pentingnya pembangunan dan perubahan suatu
daerah atau bangsa untuk ke arah yang lebih baik, yang tentunya sangat peduli dengan
prinsip kebersamaan saling menggalang persatuan dan kesatuan sehingga dapat
terciptanya hidup saling menghormati sesama insan mahluk Allah Swt.
Pada hakekatnya Paguyuban didirikan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat
gotong royong, bantu membantu saling mengeratkan tali silaturahmi untuk lebih
mengeratkan tali persaudaraan antar umat manusia.
Paguyuban ini didirikan dengan berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar
45, dan Paguyuban ini tidak mengikat/ terikat oleh siapapun termasuk ormas dan orpol.
Bahwa pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada masyarakatnya untuk
berdemokrasi dengan santun dan benar termasuk didalamnya adalah bentuk Paguyuban/
organisasi sosial kemasyarakatan, yang mengedapankan musyawarah dan kesepakatan
bersama sehingga menciptakan masyarakat yang aman tentram, damai dan berdaulat.
Alhamdulillah untuk melandasi tugas dan kewajiban baik pengurus maupun
anggotanya maka dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban
yang telah dibahas bersama oleh pengurus dan para anggotanya untuk mencapai
kesepakatan bersama dan disahkan secara bersama sama oleh pengurus dan anggota.
Tim Penyusun
PASAL 1
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
PASAL 5
AZAS
Paguyuban P2KP berazaskan PANCASILA.
PASAL 6
TUJUAN
1. Paguyuban P2KP bertujuan untuk saling mengeratkan tali persaudaraan antar warga
masyarakat Kp. Pojok Ds. Cikoneng Kec. Mandalawangi.
2. Menggalang kesatuan dan persatuan untuk menciptakan rasa persaudaraan yang
lebih akrab secara menyeluruh.
Pasal 7
USAHA
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 12
ATRIBUT-ORGANISASI
1. Atribut Paguyuban P2KP terdiri dari Background, Logo dan Bendera Paguyuban
P2KP.
2. Segala sesuatu yang menyangkut atribut Paguyuban P2KP diatur dalam Anggaran
Rumah Tanagga.
BAB VI
Pasal13
BADAN KEKUASAAN
BAB VII
RAPAT-RAPAT
Pasal 16
RAPAT-RAPAT ORGANISASI
1. Rapat-rapat Paguyuban terdiri atas :
b. Musyawarah utama
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17
SUMBER KEUANGAN
Keuangan Organisasi (Paguyuban) diperoleh dari :
1. Uang pangkal anggota.
2. Uang iuran anggota.
3. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat.
4. Sumber-sumber yang berasal dari donator yang bersifat sukarela.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
PENJABARAN ANGGARAN DASAR
Segala sesuatu yang belum diatur didalam anggaran dasar ini, diatur dan ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga yang isinya, tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 19
WEWENANG PEMBUBARAN
........................ ...........................
Mengetahui,
Kepala Desa Cikoneng Ketua Karang Taruna Tokoh Masyarakat
BAB II
MASA BAKTI KEPENGURUSAN
Pasal 2
MASA BAKTI KEPENGURUSAN PAGUYUBAN P2KP
1. Masa jabatan pengurus inti berlaku sedikitnya satu tahun masa jabatan, dan
selanjutnya dapat dipilih kembali berdasarkan Musyawarah Besar (MUBES) yang
dihadiri oleh seluruh anggota/ sekurang-kurangnya 50 % + 1 dari jumlah anggota
yang KTA nya masih berlaku.
2. Jabatan pengurus dianggap sah apabila telah disahkan oleh Pimpinan Sidang
Utama dan ditandatanganinya Berita Acara Pengesahan oleh Pimpinan Musyawarah
Utama.
Pasal 5
GUGURNYA KEANGGOTAAN
1. Meninggal Dunia
2. Mengundurkan Diri.
3. Masa Berlaku KTA telah habis dan tidak diperpanjang lagi.
4. Dipecat atau diberhentikan karena menyalahgunakan hak dan kewajiban.
Pasal 6
PERPANJANGAN KTA
1. Masuk menjadi anggota Paguyuban ajigomas Plus adalah suka rela. Perpanjangan
KTA adalah wajib.
2. Berakhirnya KTA yang tidak diperpanjang mengakibatkan gugurnya keanggotaan
secara otomatis.
3. Perpanjangan KTA dilakukan minimal Dua Bulan dan maksimal sebelum masa
berlaku berakhir perpanjangannya.
Pasal 7
PEMECATAN ANGGOTA
1. Anggota dapat dipecat bila terbukti melanggar Anggaran dasar dan anggaran
Rumah Tangga.
2. Tata cara pemecatan dan pembelaan anggota diatur dengan peraturan Paguyuban
P2KP
Pasal 8
HAK ANGGOTA
1. Mengikuti semua kegiatan Paguyuban P2KP.
2. Mempunyai hak bicara dan hak suara dalam rapat.
3. Mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai pengurus.
4. Mempunyai hak ditunjuk dengan mandate oleh Pengurus untuk mewakili dalam
musyawarah/ rapat-rapat sesuai dengan tingkatan Badan Organisasi (Paguyuban).
5. Mempunyai hak membela diri atas tindakan terhadap dirinya yang dilakukan
organisasi (Paguyuban) sehubungan dengan status keanggotaannya.
6. Mempunya hak menolak untuk dipilih menjadi pengurus dengan alas an yang jelas
dan dapat diterima oleh musyawarah.
Pasal 9
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan yang
dikeluarkan oleh Paguyuban P2KP.
2. Mentaati persyaratan tekhnis serta ketentuan yang berlaku bagi keanggotaan P2KP.
3. Membayar uang pangkal/ iuran bulanan.
4. Menghadiri undangan rapat-rapat Paguyuban.
5. Menjunjung tinggi nama baik Paguyuban P2KP.
6. Menegmbangkan serta meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang
Paguyuban P2KP beserta kegiatannya.
BAB V
PENGURUS
Pasal 10
SUSUNAN PENGURUS
1. Pengurus Inti Paguyuban :
a. Ketua 1 (satu) orang
b. Wakil Ketua 1 (satu) orang
c. Sekretaris 1 (satu) orang
d. Bendahara 1 (satu) orang
e. Humas 8 (delapan) orang.
Pasal 11
KRITERIA PENGURUS
1. Persyaratan Umum Pengurus
a. Anggota Paguyuban P2KP dengan masa aktif sekurang-kurang nya 5 ( Lima )
tahun.
b. Mampu berorganisasi dan siap bertanggung jawab atas jabatannya.
c. Bersedia menjadi pengurus yang dinyatakan secara tertulis.
d. Bersedia memperpanjang keanggotaannya selama periode kepe- ngurusan.
2. Kriterian Ketua
a. Memenuhi persayaratan Umum Pengurus.
b. Berwawasan Nasional.
c. Berkelakuan Baik.
d. Jujur,adil,amanah
BAB VII
WEWENANG, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB, PENASIHAT DAN PENGURUS
Pasal 12
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB PENASIHAT ORGANISASI/ PAGUYUBAN
Pasal 13
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Pengurus memiliki kewenangan untuk mengurus, mengatur dan memimpin segala
kegiatan sehari-hari.
2. Pengurus berwenang untuk melakukan pembinaan terhadap pengurus setingkat
dibawahnya, kecuali pengurus wilayah langsung membina anggotanya.
Pasal 14
TANGGUNGJAWAB PENGURUS
1. Pengurus bertanggungjawab kepada musyawarah utama.
2. Pengurus wilayah bertanggung jawab pada pengurus inti.
Pasal 15
MUSYAWARAH
1. Musyawarah merupakan forum kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan
Organisasi/ Paguyuban.
A. Wewenang musyawarah utama :
a. Mengadakan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban pengurus.
b. Menetapkan AD/ ART.
c. Menetapkan program kerja.
d. Memilih dan menetapkan pengurus.
BAB IX
RAPAT-RAPAT
Pasal 16
RAPAT KERJA
1. rapat kerja bertugas untuk membahas permasalahn Organisasi/ Paguyuban,
pelaksanaan program kerja hasil musyawarah, dan merumuskan kebijakan
pelaksanaan program sampai musyawarah berikutnya.
2. Rapat kerja diselenggarakan minimal 1 X dalam satu periode kepengurusan.
Pasal 17
RAPAT PENGURUS
1. Rapat pengurus diselenggarakan untuk membahas permasalahn organisasi, rencana
kerja dan laporan pelaksanaan kegiatan.
2. Rapat pengurus diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali dihadiri oleh pengurus
dan penasihat.
3. Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu atas usul sekretaris dan atau lebih dari
dua pengurus lainnya.
Pasal 18
RAPAT KOORDINASI
1. Rapat koordinasi dapat diselenggarakan untuk meningkatkan efektifitas pembinaan
Organisasi/ Paguyuban dan atau mengsingkronisasikan pelaksanaan kegiatan.
2. Rapat koordinasi diadakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali, dihadiri oleh
pengurus, anggota dan penasihat.
Pasal 21
MUSYAWARAH SUARA TERBANYAK
1. Musawarah Terbanyak adalah , Pengambilan keputusan dengan perhitungan suara
dukungan ½ atau 50 % + 1 (1/2 +1) dari jumlah peserta musyawarah.
2. Musyawarah terbanyak dilaksanakan dalam pemilihan dan pengambilan keputusan,
bilamana musyawarah mufakat tidak dapat dicapai.
3. Tatacara pengambilan keputusan dengan musyawarah suara terbanyak diatur dalam
tatatertib musyawarah.
BAB XI
PEMILIHAN, PEMBENTUKAN DAN PENGESAHAN PENGURUS
Pasal 22
PEMILIHAN PENGURUS
1. Pemilihan pengurus dilakukan pada musyawarah utama.
Pasal 26
PEMBEKUAN
1. Pengurus dapat dibekukan bila secara nyata terbukti melanggar peraturan
organisasi.
2. Tindakan pembekuan kepengurusan dilakukan oleh pengurus setingkat diatasnya.
3. rencana pembekuan pengurus dibahas dalam rapat pengurus setingkat diatasnya
dengan tetap memberi penjelasan dan atau pembelaan.
4. Tatacara pembekuan pengurus diatur lebih lanjut dengan peraturan
organisasi/Paguyuban.
Pasal 27
PEMBUBARAN
Paguyuban P2KP hanya dapat dibubarkan oleh rapat Umum khusus pembubaran.
BAB XIII
PERBENDAHARAAN
Pasal 28
KEUANGAN
Seluruh dana yang diperoleh Organisasi/ Paguyuban dari berbagai sumber dimanfaatkan
hanya untuk membiayai seluruh kegiatan organisasi/Paguyuban dan kegiatan sosial lainnya
yang ditetapkan oleh pengurus.
Pasal 29
SUMBER DANA
1. Uang pangkal anggota, yang besarnya ditetapkan oleh pengurus dibebankan kepada
calon anggota baru, dipungut oleh pengurus.
BAB XIV
ATRIBUT
Pasal 31
LOGO
1. Logo merupakan symbol perwujudan persatuan dan kesatuan.
2. Bentuk.
3. Warna.
4. Tulisan.
Pasal 33
PAKAIAN SERAGAM
Diatur kemudian
BAB XV
SANKSI
Pasal 34
SANKSI
PENUTUP
Pasal 37
Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar mulai berlaku sejak ditetapkan oleh
rapat anggota, sebagaimana dibuktikan oleh dokumen Berita Acara Keputusan Rapat
Anggota dan daftar hadir peserta rapat terlampir. Hal-hal mengenai tata laksana organisasi
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Ditetapkan di : Desa Cikoneng
Pada Tanggal : ...........................
........................ ...........................
Mengetahui,
Kepala Desa Cikoneng Ketua Karang Taruna Tokoh Masyarakat