Diceritakan, ada seorang wanita nakal di kalangan bangsawan
yang selalu menggoda laki-laki dengan kecantikan wajahnya. wanita tersebut bernama Requeen Allena Namora. Pintu rumahnya selalu terbuka. Setiap hari ia duduk-duduk di atas ranjang yang letaknya berhadapan dengan pintu rumahnya.
Setiap pria yang melihatnya pasti tergoda dengan
kecantikannya. Mereka bisa bersenang-senang bersamanya dengan syarat membayar 100 dinar. Wanita itu pun membuka kesempatan kepada siapa saja yang tertarik dengannya asalkan membayar dengan nominal itu.
Pada suatu hari, ada seorang pemuda 'abid (ahli
ibadah)bernama Arkanza Zayyan Ghaziullah El Zein yang lewat depan rumah wanita itu. Begitu melihat wanita itu ia pun tergoda. Sebagai seorang 'abid, ia lantas berdoa kepada Allah SWT supaya menghilangkan hawa nafsunya dari hatinya. "sesungguhnya aku memohon pertolongan kepadamu agar menghilangkan hawa nafsu ini dari hati ku," kata Zayyan dalam hatinya. Namun, tak disangka hawa nafsu yang ada di hatinya tak kunjung menghilang. seketika pemuda tersebut gemetar dan tak bisa menahan hawa nafsunya lagi. Akhirnya, Zayyan pemuda yang ahli ibadah itu bekerja keras mengumpulkan uang agar bisa bersenang-senang dengan wanita tersebut. Ia bahkan sampai menjual perabot rumahnyadan semua barang yang ia miliki sampai terkumpul uang 100 dinar. Setelah terkumpul, ia bergegas pergi ke rumah wanita itu dan menyerahkan uangnya kepada wakil si wanita. Si waita lantas menyiapkan waktu khusus untuk menyambut kedatangannya. "Apa maksud tujuan anda kesini,"tanya wakil dari wanita tersebut. "Aku bermaksud ingin bersenang-senang dengan wanita itu. Aku sudah menyiapkan uang 100 dinar untuk membayarnya,"ucap zayyan tegas. "Baiklah karena anda sudah menyiapkan uangnya, maka kami akan melayani anda. Anda silahkan tunggu waktu yang akan kami tentukan,"jawab wakil wanita tersebut. Tiba pada waktu yang telah ditentukan, Zayyan menemui Requeen. Requeen pun telah lmenyiapkan segalanya, ia berdandan dan duduk di atas ranjang. "Sesungguhnya engkau telah memikatku sehingga aku bekerja keras untuk mendapatkan 100 dinar agar bisa mendapatkanmu," ucap Zayyan lembut. Wanita pelacur itu lantas memintanya untuk masuk. Tak lama kemudian, Zayyan yang telah tergoda ini mengulurkan tangannya. Namun, Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dari berkah ibadah serta tobat yang dilakukan pemuda itu. "Sungguh Allah melihat perbuatan ini dan melebur semua amalmu," kata Zayyan dalam hati.
Seketika ia teringat akan menemui Tuhannya dan berdiri di
hadapan-Nya. Ia lantas dilanda ketakutan yang luar biasa. Tubuhnya gemetar dan raut wajahnya berubah. "Biarkan aku keluar dari sini dan 100 dinar ini milikmu," ucap pemuda itu. Melihat keadaan yang aneh ini, Requeen bertanya, "Apa yang terjadi denganmu? Bukankah engkau kumpulkan uang itu untuk bisa bersenang-senang denganku? Tetapi ketika sudah tercapai apa yang engkau inginkan,mengapa engkau tinggalkan begitu saja?" "Aku takut kepada Allah. Sungguh uang yang telah aku berikan kepadamu itu halal untukmu. Tolong izinkan aku keluar!" ucap Zayyan dengan tubuh gemetar yang dilanda ketakutan yang luar biasa. Requeen kembali bertanya, "Apakah kamu tidak akan berbuat apa pun kepadaku?" "Tidak!" jawabnya. "Kalau demikian, maka sungguh tidak ada yang pantas menjadi suamiku melainkan dirimu," ucap Requeen dengan nada penuh penyesalan dan tobat.
Lalu, Zayyan mendesak agar bisa segera meninggalkan rumah
si wanita itu. Namun, Requeen tidak mengizinkan hal itu hingga Zayyan mau menjadikannya sebagai istri . "Tinggalkan aku, biarkan aku keluar!" teriak laki-laki itu dengan tetapmemaksa pergi. Requen menjawab dengan wajah penuh penyesalan, "Selama ini aku melakukan pekerjaan seperti ini, tak ada satupun pemuda yang sepertimu. Baiklah aku tidak bisa melarangmu lebih lama lagi. jika, engkau tetap ingin pergi, pergilah!," Singkat cerita, akhirnya Zayyan pun pergi meninggalkan rumah Requeen. Sebelum pergi ia sempat memberi tahu nama dan rumahnya kepada Requen. Sejak ditinggal oleh pemuda ahli ibadah itu, Requeen diselimuti rasa takut karena mendapatkan berkah dari sang pemuda. Ia berkata dalam hatinya,"Ini adalah dosa yang pertama kali yang dilakukannya, dan ia sangat merasa takut. Sedangkan aku telah melakukan dosa ini selama satu tahun. Tuhan yang ditaatinya adalah Tuhanku juga. Dan seharusnya rasa takutku melebihi rasa takutnya."
Wanita itu lantas bertobat. Ia merubah penampilannya,
merubah pola pikir, dan tidak lagi melakukan pekerjaan yang telah ia lakukan selama satu tahun itu. Ia mulai mempelajari agama, mulai menutup dirinya dari hal-hal yang tidak di izinkan allah, dan menjadi seorang ahli ibadah. Hingga pada suatu ketika ia memutuskan untuk menemui lelaki yang bernama Zayyan itu dengan penampilan tertutup dan memakai cadar. "Aku akan menemuinya ke desa, untuk memintak maaf sekaligus terimakasih. Sebab, karena ialah aku bisa menyadari betapa besar dosa yang telah kuperbuat selama ini," ucap Requeen dalam hatinya. Sesampainya Requeen di desa Zayyan ia langsung mencari keberadaan Zayyan. Ia tetap berusaha mencari walau tak kunjung menemuinya. setelah bertanya ke sana ke mari kepada penduduk desa. Ia pun berhasil menemukan pemuda itu. Lantas Requeen segera berjalan cepat menuju rumah Zayyan. Ia hanya memikirkan bahwa ia akan memintak terima kasih, dan memintak Zayyan agar mau menjadikannya sebagai istrinya.
Namun, begitu Zayyan mengetahui bahwa yang datang adalah
wanita pelacur yang pernah ia datangi, ia lantas menangis dan sempat tak sadarkan diri. Namun, setelah ia sadar Requeen segera menemuinya. "Kenapa engkau ada disini?darimana engkau mengetahui aku ada disini? ucap Zayyan. "Aku ingin menemuimu, ada yang ingin aku sampaikan,"seru Requeen. "Aku tidak bisa! aku tidak bisa mendengarnya. Melihatmu membuatku mengingat dosa apa yang telah aku perbuat, aku merasa sangat hina terhadap tuhanku. Sungguh aku sangat takut kepada Allah,"ucap Zayyan dengan air mata yang mengalir deras. Seketika Zayyan merasa sangat terpukul, menjerit dengan keras, dan menangis tiada henti. Ia merasa bersalah terhadap apa yang telah ia lakukan di masa lalu. tak lama setelah itu Zayyan pun meninggal dunia. Akibat, rasa bersalah yang membatin yang telah ia rasakan selama ini. Setelah kejadian itu, Requeen bertambah sedih. Ia pun masih menetap di kampung halaman Zayyan karena rasa sedih yang dialami. Ia tak pernah menyangka bahwa hal ini akan terjadi. Requeen pun lantas berdoa dengan air mata yang tak terbendungi,"Yaa tuhanku, yang maha pengasih lagi maha penyanyang. Maafkanlah hambamu ini yang telah berbuat banyak dosa. Pertemukanlah hamba dengan seorang pemuda yang bisa membimbing hamba menuju jalanmu," keesokannya, Ia pun bertanya kepada penduduk di sana, "Aku keluar hanya untuk ia dan kini ia telah meninggal. Apakah ada di antara keluarganya yang membutuhkan seorang perempuan untuk dinikahi?" Penduduk desa kemudian memberitahu bahwa pemuda tersebut memiliki saudara laki-laki, "Ya ada. Pemuda itu mempunyai saudara laki-laki yang saleh bernama Rayyan Aldevaro Ghaziullah El Zein , akan tetapi ia miskin tidak memiliki harta," jawab salah seorang di antara mereka. "Tidak masalah, karena aku memiliki banyak harta," ucap wanita yang telah bertobat itu. kemudian ia pergi mencari Rayyan yang merupakan saudara dri Zayyan. Tetapi, di tengah perjalanan ia bertemu dengan salah seorang nenek-nenek yang sedang membawa beberapa sayuran. Requeen pun membantu nenek tersebut. "Kamu baru ya disini?kamu ada keperluan apa kasini nak?"tanya nenek itu. Requeen pun menjawab, "Saya kesini untuk mencari seseorang nek. Apakah nenek tau dengan pemuda yang bernama Rayyan Aldevaro Ghaziullah El Zein yang sering dipanggil dengan Rayyan?" "Tentu saya tau,dia adalah cucu saya. Ada keperluan apa engkau menanyakan cucu ku Rayyan nak?"jawab nenek sambil berjalan dengan Requeen. "Aku berniat untuk memintak cucu nenek Rayyan menjadi suamiku!aku dulu adalah seorang wanita pelacur yang sudah banyak melakukan dosa. Tetapi, suatu hari aku bertemu dengan Zayyan yang merupakan seorang abid. Ia telah menyadarkanku tentang dosa apa yang telah ku perbuat selama ini nek. Berkat dia pun aku bisa seperti sekarang ini. Tetapi, disaat aku pergi menemuinya kembali terjadi hal yang tak di sangkah Zayyan meninggal dunia karena salah ku. Aku sangat terpukul atas kepergiaannya. Padahal aku bertemu dengannya karena ingin meminta agar dia mau menjadikanku sebagai istrinya. Dan pada akhirnya aku datang kesini karena mengetahui bahwa Zayyan memiliki seorang saudara laki-laki yang sholeh. Aku pun segera kesini untuk mencarinya untuk memintak agar dia mau menjadikanku istrinya, serta membimbingku ke jalan yang benar,"ucap Requeen sambil mengatarkan nenek itu ka rumahnya. "Jika itu maksud dan tujuanmu, baiklah mari kita tanyakan kepada Rayyan," jawab si nenek. Mereka pun berjalan ke rumah si nenek, dan sesampainya di rumah nenek pun memanggil Rayyan. Rayyan yang sedang di dalam pun segera keluar rumah karena mendengar suara neneknya. "Nek, ada apa? siapakah wanita yang bersama nenek itu?" tanya Rayyan. "Wanita ini adalah Requeen. Ia datang kesini untuk mencarimu.kami tak sengaja bertemu di tengah perjalanan tadi," "Ada urusan apa engkau mencariku?" tanya Rayyan. "Aku datang untuk memintak mu menjadikan ku istrimu,"jawab Requeen. "Hah, kenapa tiba-tiba engkau datang dan mengatakan hal seperti itu kepadaku?"jawab Rayyan bingung. Nenek pun berkata,"Lebih baik kita bicarakan hal ini di dalam saja! Nenek akan jelaskan apa yang terjadi kepada mu Rayyan," "Baiklah nek,"jawab Rayyan. Kemudian Rayyan, nenek, dan Requeen pun masuk ke dalam rumah untuk membicarakan hal tersebut di dalam. Di dalam rumah nenek menjelaskan apa yang telah terjadi semuanya kepada Rayyan. Seketika Rayyan pun tak kuasa menahan tangisannya. "Sungguh aku tak menyangka saudaraku akan meninggal dalam keadaan seperti itu. Bahkan aku tak mengetahui bahwa ia telah meninggal. Apakah pantas diriku disebut sebagai saudaranya?" ucap Rayyan sambil menangis. "Janganlah merasa bersalah seperti itu! diriku lah penyebab dari semua ini," "Berhentilah,jangan menyalahkan diri sendiri. Ini semua sudah menjadi ketentuan Allah,"seru nenek. "Jadi bagaimana jawabanmu terhadap pertanyaan ku tadi. Apakah engkau mau menjadikan ku sebagai istrimu?"tanya Requeen lalu, Rayyan pun menjawab, "Hanya satu yang ingin ku tanyakan, apakah engkau sanggup hidup dengan seorang pemuda miskin yang tidak memiliki harta sedikit pun. Bahkan saat ini yang ku miliki hanyalah nenek,"
Requeen pun menjawab,"Tidak masalah, karena aku memiliki
banyak harta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita," Lalu, wanita yang dulunya pelacur itu menikah dengan Rayyan Aldevaro Ghaziullah El zein karena kecintaannya kepada saudaranya. Mereka hidup dengan harmonis, saling membantu, menasehati, dan hidup dengan bahagia. Bahkan seseorang yang memiliki masa lalu yang buruk pun Allah bantu dengan Anugerah nya agar kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu, selalu lah mengingat Tuhanmu. Agar engkau senantiasa dilindungin dari sesuatu yang semestinya tidak di lakukan.