Komplek Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan Jl. Karya Bhakti No.3 Cibubur – Jakarta Timur Telp (021) 873 0818, 8775 4573 Fax. 8730818
DAFTAR TILIK ATONIA UTERI
PERASAT : ATONIA UTERI
HARI / TANGGAL : PENGUJI :
NILAI PETUNJUK PENILAIAN
0 Langkah tidak dikerjakan sama sekali 1 Langkah Prosedur dikerjakan tapi Kurang Tepat 2 Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
NO LANGKAH KERJA PENILAIAN
A AFEKTIF 1 Memperkenalkan diri kepada klien 2 Komunikasi efektif 3 Percaya diri NILAI A B PSIKOMOTORIK 1 Persiapan alat dan bahan 1. APD lengkap 2. Bak instrument berisi 2 buah handscoon panjang dan 1 pasang handscoon pendek 3. Cairan RL dan Nacl 3-4 kolp 4. Infus set 2 buah 5. Kassa 6. spuit 5 cc 1 buah 7. Plester 8. Kateter no. 24 dalam partus set 9. Bola tampon 3 buah 10. Baskom berisi Air klorin 0,5% 11. Bengkok 12. Antiseptic 13. Uterotonika ( oksitosin 2 ampul Ergometrin 1 ampul dan misprostol 3 tablet) 14. Lampu sorot 15. Kondom 16. Benang ikat 17. Speculum sims L PERSIAPAN RUANGAN 2 Ruangan tertutup, terang, dan nyaman 3 Pasang sampiran/tirai (jaga privacy) 4 Nyalakan Lampu sorot PERSIAPAN PASIEN Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempata 5 untuk mengajukan pertanyaan 6 Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan Pelajari keadaan umum (kesadaran, tensi, nadi, nafas) untuk 7 memastikan bahwa ditemukan keadaan yang merupakan indikasi dan syarat tindakan obstetrik, Memberitahukan suami/keluarga terdekat akan kondisi ibu dan 8 tindakan yang akan dilakukan PERSIAPAN PENOLONG 9 Gunakan Apron plastik, masker, kacamata pelindung Cuci tangan efektif 6 langkah dengan sabun dan air mengalir lalu 10 keringkan 11 Gunakan Alas kaki/sepatu boot karet 12 Gunaka Sarung tangan panjang/pendek steril PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN 13 Siapkan alas bokong kain penutup perut bawah Bersihkan Perut bawah dan lipatan paha dengan air dan dalam posisi 14 litotomi 15 Berikan Oksigen 2 - 5 Liter 16 Pasang infus Cairan infus RL (jika diperlukan dan terlihat tanda syok) 17 Lakukan Vulva Hygiene Pastikan bahwa kandung kemih ibu kosong. Jika penuh atau dapat 18 dipalpasi, lakukan kateterisasi kandung kemih dengan menggunakan teknik aseptik Bersihkan stosel dan bekuan darah, Cek sumber perdarahan dengan 19 kassa steril, pastikan bahwa perdarahan berasal dari OUI / Ostium servik, bukan dari robekan jalan lahir. (gunakan spekulum Sims L Bersihkan sarung tangan, lepas dan rendam secara terbalik dalam 20 larutan klorin 0,5% 21 Cuci tangan dan lengan, keringkan dengan handuk 22 Pakai sarung tangan panjang steril yang baru TINDAKAN KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL (KBI) SELAMA 5 MENIT Penolong berdiri disamping kanan pasien, oleskan larutan antiseptik 23 pada sarung tangan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Buka kedua labia mayora dengan tangan kiri, dan masukkan tangan 24 kanan secara obstetri ke dalam vagina Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran punggung jari telunjuk 25 hingga kelingking pada forniks anterior, dorong uterus ke kranio anterior Telapak tangan kiri letakkan tepat diatas fundus, menekan bagian belakang korpus uteri, lakukan kompresi uterus dengan mendekatkan 26 telapak tangan kiri dengan kepala tangan kanan pada forniks anterior. Perhatikan perdarahan yang terjadi, lakukan KBI selama 5 menit, bila uterus berkontraksi perdarahan berhenti pertahankan KBI hingga 2 menit, keluarkan tangan perlahan lahan dan lakukan observasi 27 ketat kala IV, namun bila perdarahan belum berhenti lanjutkan dengan tindakan KBE TINDAKAN KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNAL (KBE) Bila uterus tidak berkontraksi, anjurkan keluarga atau tim 28 pelaksana lain untuk membantu melakukan Kompresi Bimanual Eksternal (KBE) Pakai sarung tangan Minta tangan keluarga sebelah kanan untuk 29 mengepal,menggantikan tangan penolong yang ada diluar, dengan menempatkan tangan keluarga diatas tangan kiri penolong Bimbing tangan kiri keluarga untuk kemudian secara bersama- 30 sama tangan kanan diletakkan diatas simfisis Tekan korpus uteri dengan cara mendekatkan telapak tangan kiri dan 31 kanan 32 Keluarkan Tangan penolong perlahan-lahan. 33 Bersihkan sarung tangan panjang dengan rendaman dalam klorin Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 %, kemudian air DTT, dan 34 keringkan Pasang infus menggunakan jarum ukuran 16 atau 18 dan berikan 35 500 cc RL + 20 unit oksitosin. Habiskan 500 cc pertama secepat mungkin (Loading dose) Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 600 - 1000 mcg per 36 rektal. Ergometrin tidak untuk ibu hipertensi Ulangi KBI selama 2 menit: 37 Bila uterus berkontraksi pada KBI yang ke-2, kemudian pantau ibu dengan seksama selama persalinan kala empat Bila uterus tidak berkontraksi setelah 2 menit (setelah KBI Ulang) segera rujuk dan dampingi ibu ke tempat rujukan (Dapat dilakukan KBE ulang atau Kompresi Aorta Abdominalis (KAA), sambil 38 menyiapkan kondom kateter atau kondom hidrostatik (Siapkan surat rujukan, minta keluarga untuk menyiapkan kendaraan dan pendamping ibu/bayi) 39 Lanjutkan infus RL + 10 unit oksitosin dalam 500 cc larutan dengan laju 500 cc /jam hingga tiba di tempat rujukan atau hingga menghabiskan l.5 liter infus. Kemudian berikan 125 cc/jam. Jika tidak tersedia cairan yang cukup, berikan 500 cc kedua dengan kecepatan sedang dan berikan minuman untuk rehidrasi TINDAKAN KONDOM HIDROSTATIS (SEBELUM DIRUJUK) Persiapan alat ( Baki steril berisi : kondom, benang/tali, kateter no 40 24), Set Infus, Bengkok 41 Ibu dalam posisi lithotomi 42 Penolong dan asisten memasang sarung tangan Masukkan kateter karet steril kedalam kondom secara aseptic dan 43 ikat dengan benag di daerah mulut kondom Sambungkan ujung infus dengan ujung kateter (belum dialirkan 44 cairan infus) Masukkan kondom dengan cara mendorong kondom ke dalam mulut rahim, buka roll infus lalu aliri dengan cairan infus 250-500 cc (jika 1 45 kolp Nacl masih perdarahan lanjutkan kolf ke 2) atau sampai darah tidak keluar lagi, minta asisten/keluarga melepaskan KBE dan fiksasi dengan 2-3 buah tampon 46 Lipat dan ikat Pada ujung infus yang sambungan dengan kateter 47 Rujuk ke Rumah Sakit, dengan pasien terpasang Kateter folley MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi 48 perdarahan pervaginam Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam : a. 2 - 3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan 49 b. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan c. Setiap 20 - 30 menit pada jam kedua pasca persalinan Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksana atonia uteri Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai 50 kontraksi 51 Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan. 52 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 Jam pertama pasca persalinan Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal Pantau tanda - tanda bahaya pada bayi setiap 15 menit. Pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit) serta suhu tubuh normal (36,5-37,5°C) Jika terdapat napas cepat, retraksi dinding dada bawah yang berat, 53 sulit bernapas, merintih, lakukan rujukan (lihat MTBM)Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. Kembalikan bayi untuk kontak kulit bayi ke kulit ibunya, selimuti ibu dan bayi dengan satu selimut. PENATALAKSANAAN PASCA TINDAKAN Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % 54 untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi Buang bahan - bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang 55 sesuai Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan 56 ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan 57 keluarganya untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya 58 Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5% Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, balikkan 59 bagian dalam ke luar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit 60 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang) dan 61 (Pendokumentasian) NILAI B 0