Anda di halaman 1dari 1

KUNCI BAHAGIA ITU IKHLAS

( Materi Bimbingan Atau Penyuluhan )


Oleh : Ahmad Muttaqin, S.Ag

Bila keadaan yang sekarang kita rasakan sangat menyiksa, membuat kita tidak bahagia,
yang ada dalam benak kita pasti ingin mencari suasana baru yang nyaman, damai, tentram nan
bahagia, inilah naluriah manusia yang ada di dunia ini.

Namun tidak sedikit orang yang gagal dalam menghadapi persoalan hidupnya, bahkan
kita sering mendengar berita di televisi banyak diantara kita yang bunuh diri, membunuh,
merampok, bahkan memperkosa. Penyebabnya tidak lain adalah ketidakpuasaan yang selama ini
kita dapatkan, suami istri yang tadiknya harmosnis bahkan saling bunuh menbunuh, anak dan
orang tua saling bertengkar, sesama pembisnis bersaing tidak sehat.

Ketidakpuasaan yang selama ini dirasakan hanya akan menimbulkan problema baru,
bahkan fatal akibatnya sebagaimana di sebutkan di atas, orang yang selama hidupnya selalu tidak
puas dalam agama di sebut sebagai orang yang kufur nikmat atau tepatnya di menerima segala
pemberian dari allah swt.

Ketika mendapatkan rizki sedikit mengeluh, ketika banyak tidak bersyukur, seorang
suami yang memliki istri solehah tidak bersyukur namun berselingkuh dengan wanita lain,
sehingga perceraian terjadi, sebagai orang yang beragama yakni mengimani adanya tuhan yang
kita benamkan dalam dada, seharusnya tidak ada kata kecewa, tidak puas bahkan menyesal.

Segala yang kita dapatkan semata-mata hanyalah pemberian dari allah swt, kita tidak
pernah meminta tangan, kaki, mata, hidung namun allah memberinya dengan sempurna bahkan
sehat, perumpamaan ini hendaklah kita pikirkan dalam-dalam, hanya allah lah semata yang
berkehendak atas apa yang selama ini kita terima. Makanan, sebagai rizki kita,istri sebagai
pelengkap hidup kita, lalu di tambah lagi dengan kehadiran anak-anak dan kesehatan.

Tidaklah pantas seorang yang mengakui adanya allah lalu sholat beribadah dan beramal
sholeh mengucapkan penyesalan selama hidupnya bahkan berbuat yang di haramkan allah, jika
saja kita menerima dengan ridho rela pemberian dari allah semata-mata allah jua yang akan
membalasnya, namun kita sering tergoda oleh rayuan dan bisikan syetan sehingga banyak
prasangka, bahkan buruk sangka terhadap keputusan allah yang meciptakan dan mengatur hidup
kita.

Sudahlah, tidak perlu kita sesali apa yang sudah kita lakukan dan allah berikan, tinggal
kita menerima pemberian dari allah dengan ikhlas maka allahpun akan membalas sikap baik kita
dalam menerima ketentuaNya, karena pada hakikatnya allah jua yang memberi ujian dan nikmat
kepada kita selaku hambaNya. Sehingga tidak ada pilihan lain yang perlu kita lakukan kecuali
menerima dengan ikhlas takdir dari allah baik itu buruk maupun takdir baikNya, buang jauh-jauh
rasa hati yang membuat kita semakin terpuruk, kecewa, benci, galau, menyesal dll.

Pupuk dan rawatlah allah dalam hati kita, semakin dekat denganNya semakin tenang dan
iklas menerima pemberian dari allah baik nikmatNya dan UjianNya. Semoga kita bisa, amin.
walallualam

Anda mungkin juga menyukai