Anda di halaman 1dari 20

GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

Bayu Widodo
2023/07/21 (updated: 2023-09-02)

Daftar Isi

1 Sistem Administrasi Linux 1


1.1 Command Line Interface (CLI) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

2 Manajemen File dan Direktori 4


2.1 Direktori Home . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.2 Hiden File . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.3 Alamat Relatif dan Alamat Absolut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.4 Perintah Manajemen Direktori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.5 Kegiatan Lab . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

3 Hak Akses dan Kepemilikan 8


3.1 Hak Akses . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3.1.1 Metode Huruf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.1.2 Metode Angka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.2 Hak Kepemilikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
3.3 Umask . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
3.4 Kegiatan Lab . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

4 Manajemen User dan Grup 14


4.1 Bekerja dengan User dan Groups . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
4.2 Menajemen Akun Group . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
4.3 Create & Delete Group . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.4 Create User . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
4.5 Mengapus User . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.6 Memasukkan User kedalam Grup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.6.1 Menghapus Grup dan User dari Grup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.7 Kegiatan Lab . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
4.7.1 Kegiatan Lab 2: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
4.7.2 Kegiatan Lab 3: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

1 Sistem Administrasi Linux

Linux runs more than two-thirds of the servers on the Internet, all Android phones, most consumer ne-
twork gear, such as NetGear and Linksys devices, 99% of the top supercomputers in the world, many
Internet of Things (IoT) devices, Tesla cars, and even PlayStation gaming consoles.

Interface adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna
dengan sistem operasi (kernel). Interface (antarmuka) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Gra-
phical User Interface (GUI). CLI berbasis teks dan GUI berbasis grafis dengan tampilan berupa menu dan
icon.

1
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

Saat ini GNU/Linux sudah dapat dioperasikan dengan mudah melalui modus grafik (Graphical User In-
terface, GUI), namun ada beberapa konfigurasi dan instalasi tetap lebih efektif apabila dilakukan dengan
menggunakan konsole/ terminal (Command Line Interface, CLI), seperti konfigurasi kartu suara, instalasi
paket, mengubah password, konfigurasi user, konfigurasi jaringan, dan membuat beberapa file/ direktori
sekaligus.

1.1 Command Line Interface (CLI)

CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal.
Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi dengan cara mengetikkan baris-baris ter-
tentu. CLI menjadi salah satu jalur komunikasi antara user (pengguna) dengan komputer.
Penampakan dari CLI biasanya diterapkan dengan baris perintah shell, yaitu sebuah program yang mene-
rima masukan teks kemudian mengkonversinya kepada fungsi sistem operasi yang sesuai.
Shell merupakan program yang dapat membaca intruksi yang diinputkan (biasanya menggunakan keyboa-
rd) dan mengartikan control statements agar dapat diproses sesuai dengan perintah yang diinginkan (com-
mand interpreter). Shell berperan sebagai penghubung secara langsung antara user dengan sistem operasi.
Ketika mengetikkan sesuatu di keyboard maka shell akan menafsirkan apa yang diketikkan.
Command line atau baris perintah adalah instruksi yang disediakan oleh OS yang dieksekusi dari terminal
dengan cara mengetikkan perintah dari keyboard dan diakhiri dengan menekan tombol enter. Workflow
dari CLI adalah read-evaluate-print-loop, atau REPL: artinya ketika user mengetikkan perintah pada terminal
yang diikuti dengan menekan enter (evaluate), maka komputer akan membaca perintah tersebut, mengekse-
kusi dan menampilkan outputnya. Begitu seterusnya(loop), sampai user keluar atau komputer dimatikan.
Tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama
CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi
nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya
PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya
adalah commandshell.
Shell adalah Commnad Executive, yaitu program yang menunggu instruksi user, memeriksa sintaks dan
menterjemahkan instruksi yang diberikan dan kemudian mengeksekusinya. Pada umumnya shell ditandai
dengan dengan command prompt. GNU/ Linux menggunakan shell sebagai perintah dasar yang ditan-
dai dengan tanda $ pada konsole yang sering disebut sebagai prompt shell. Dengan adanya karakter ini
menandakan bahwa sistem siap menerima perintah atau masukan.
Pada GNU/ Linux, prompt shell selalu menyertakan nama direktori tempat berada saat ini. Karakter ~
(baca: tilde) menandakan bahwa saat ini sedang berada di direktori home.
Jika prompt shell terdapat tanda # ini menandakan bahwa saat ini sedang login sebagai root.
User biasa ditandai dengan tanda $.
shell adalah program yang bertindak sebagai interface agar user dapat mengakses layanan dari
kernel (program inti sistem operasi).
Tidak seperti sistem operasi lain yang hanya menyediakan satu atau 2 shell, sistem operasi GNU/ Linux
dilengkapi dengan banyak shell sehingga memungkinkan pengguna memilih shell mana yang paling baik
untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya, atau dapat pula berpindah-pindah dari shell yang satu ke
shell yang lain dengan mudah, beberapa shell yang ada di linux antara lain:
1. Bourne shell (sh)
sh merupakan standar UNIX yang dibuat tahun 1979 oleh stephen Bourne dari AT&T dengan mema-
kai bahasa Algol. sh terkenal karena sederhana, compact, dan cepat. Kelemahannya adalah kurang
interaktif seperti tidak ada history, aliasing, dan job control. sh merupakan shell pertama di Unix.
Default prompt shell sh adalah $ (dolar).

2
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

2. C Shell (csh)
csh memiliki feature yang lebih lengkap dibandingkan sh. Shell csh dibuat thaun 1970an oleh Bill Joy
dari University of California at Barekeley dengan menggunakan bahasa C.
Fitur yang terdapat pada dalam csh antara lain command-line history, filename completion, dan job
control. Kelemahannya, karena didesain untuk mesin skala besar dan memiliki banyak fitur maka
shell ini cenderung lambat digunakan pada mesin kecil. Default prompt shell csh adalah % (persen)
3. Korn Shell (ksh)
Korn Shell merupakan pengembangan dari bourne shell yang ditulis oleh davit Korn dari AT&T pada
pertengahan tahun 1980an. Feature Korn Shell antara lain editable history, aliases, function, regular
expression wildcards, built-in-arithmatic, job control, coprocessing, dan special debugging. Default
prompt shell sh adalah $ (dolar).
4. Bourne Again Shell (bash)
bash merupakan default shell Linux yang merupakan pengembangan dari bourne shell. Shell ini
dibuat pada tahun 1988-an oleh Brian Fox dari FSF GNU. Fitur yang dimiliki bash antara lain interaktif,
dapat membuat shrotcut, bisa berwarna, dll. Default prompt shell sh adalah $ (dolar).

Gambar 1: Kernel dan Shell Linux

Perintah berikut digunakan untuk melihat jenis shell, shell default (shell yang aktif), versi shell aktif di
mesin GNU/Linux:
$ echo $SHELL
$ cat /etc/shells
$ echo $BASH_VERSION
$ ps
PID TTY TIME CMD
4565 pts/0 00:00:00 bash
4673 pts/0 00:00:00 ps

Catatan:
1. Perintah ps (process status) untuk melihat shell yang aktif. Terlihat pada skrip di atas, bash adalh shell
yang aktif.
2. bash adalah default shell yang tersedia di distro Linux CentOS, Debian, dan Ubuntu.
3. tty adalah virtual terminal.
Satu hal yang menarik dari GNU/Linux adalah bahwa Linux tetap mempertahankan penggunaan shell
command sebagai interfacenya. Beberapa hal yang menjadi alasan adalah:
1. Sebagian besar konfigurasi dari sistem lebih efisien jika mengggunakan shell command.
2. Linux shell memberikan fleksibilitas tertutama saat bekerja dengan banyak file dan bekerja secara
remote.
3. Untuk tindakan penyelamatan terhadap sebuah data atau recovery terhadap sistem dan pekerjaan
maintenance sistem pada single mode dapat anda lakukan lewat shell command.
Cara kerja shell dapat dijelaskan sbb:
1. Shell Linux akan di load pertama kali saat berhasil login pada sistem operasi Linux. Shell diload
tertera pada file /etc/passwd

3
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

2. Saat user mengetikkan sebuah perintah, shell akan bekerja kemudian untuk menemukan apakah per-
intah tersebut built in command atau tidak. Jika tidak, maka shell akan mencari file ke seluruh direkto-
ri yang mempunyai variable yang berisi daftar direktori dimana file executable kemungkinan berada.
Apabila ternyata file yang dicari tidak juga ditemukan maka shell akan mengeuarkan pesan error.
3. Tetapi, bila ternyata shell menemukan perintah tersebut maka perintah akan dieksekusi. Dalam men-
jalankan fungsinya perintah shell melakukan sebuah pemanggilan pada kernel dari sistem operasi.

1.2 Persiapan

Ada beberapa cara menggunakan CLI di Debian, yaitu :


1. Klik “Menu” disudut kiri bawah kemudian klik ikon terminal di sudut kiri
2. Klik ikon terminal di kiri bawah
3. Menekan tombol keyboard “Ctrl + Alt + T”
::Review::
1. Program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel
(inti sistem operasi). Shell adalah program khusus yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan
kernel.
2. Setiap perintah yang inputkan/ diketikkan oleh user di terminal akan diterjemahkan oleh shell kemu-
dian akan dikirimkan hasilnya ke kernel dan kernel tersebut akan melakukan operasi yang diminta
oleh user.
Saat menggunakan Linux, sebaiknya login sebagai pengguna biasa yang disimbolkan dengan prompt $. Jika
prompt bukan $, ganti prompt dengan perintah:
PS1="$ "
atau
export PS1="$ "

Perubahan prompt di atas hanya bersifat sementara. Perintah “exit” atau ketika keluar dari sistem Linux
dan melakukan login kembali akan mengembalikan ke prompt default . Untuk membuat perubahan yang
tetap, tuliskan baris perintah di di atas di file ~/.bashrc.
PS1="$ "
atau
export PS1="$ "

Setelah menambahkan baris perintah di atas di file ~/.bashrc, jangan lupa untuk mengupdate file ~/.bashrc
dengan menggunakan perintah:

$ source ~/.bashrc

2 Manajemen File dan Direktori

Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam media penyimpanan seperti hardisk,
disket, flash drive, dll adalah file. Pada GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem-
seluruhnya tersimpan di dalam file-file, sehingga di dalam hardisk dapat tersimpan ratusan atau bahkan
ribuan file. Di Linux dan Unix segala sesuatu adalah file.
Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem file (filesystem) GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda
dengan sistem file yang digunakan oleh sistem operasi lain seperti MS Windows atau Macintosh. Seluruh
perangkat dipandang sebagai file.
GNU/Linux menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, yaitu:

4
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

1. Files
File-file yang menjalankan program disebut dengan file executable atau file biner. File biner biasanya
diletakkan pada direktori /bin (singkatan dari binary), atau di direktori /sbin (singkatan dari system
binaries).
2. Links
Penunjuk ke file lain.
3. Direktories
Kumpulan file, links dan direktori lain.
Walaupun GNU/Linux dikembangkan dalam berbagai distro GNU/ Linux, namun apabila diperhatikan
struktur penempatan direktori dan file sistem memiliki karakteristik yang sama. Hal ini bisa terjadi karena
adanya Filesystem Hierarchy Standard (FHS). FHS merupakan standar penyusunan hirarki file sistem yang
dibuat untuk mempermudahkan para pengguna GNU/ Linux dalam mengoperasikan sistem operasinya.
FHS awalnya diberi nama FSSTND (Filesystem Standard). FHS mulai dikembangkan pada bulan Agus-
tus 1993, karena pada saat itu pengembang mengikuti beberapa struktur filesistem yang sudah ada seperti
struktur yang ada di BSD ataupun Unix. Ternyata, variasi struktur ini menyulitkan para pengembang dan
pengguna GNU/Linux. GNU/Linux Foundation kemudian memprakarsai terbentuknya standar yang ber-
fungsi menyeragamkan struktur file sistem yang ada di GNU/Linux. Standar ini kemudian diberi nama
Filesystem Hierarchy Standard (FHS).
Direktori GNU/Linux tersusun secara hirarki. Berbeda dengan microsoft windows yang mengelompokkan
berdasarkan partisi yang ada. GNU/Linux hanya memiliki satu hirarki direktori besar yang berisi semua
partisi yang ada. Direktori teratas adalah direktori root yang ditandai dengan forward slash (/).
Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori /bin, /boot, /dev, /etc, /home, /lib, /lost+found, /misc,
/mnt, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var. Di bawah subdirektori yang telah disebutkan di atas, masih
terdapat subdirektori lagi hingga berupa file saja.
Meskipun bukan sesuatu yang begitu penting untuk mengetahui isi seluruh direktori GNU/Linux, tapi
merupakan hal yang sangat baik untuk mengetahui jenis-jenis dari file yang tersimpan pada setiap direktori
yang ada. Berikut ini struktur direktori/ file debian GNU/Linux :

Gambar 2: Struktur Direktori Linux

Struktur GNU/Linux dan varian GNU/ Linux lain berdasarkan pada sistem operasi UNIX. Keuntungan
dari sistem direktori ini adalah kita dapat memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem.
Berikut penjelasan struktur direktori/ file di gambar 2 di atas:
1. Direktori root (disimbolkan “/” ) berisi seluruh file dan direktori lain. Direktori root merupakan Top
Level Directory, Seluruh direktori di GNU/Linux berada di bawah direktori root ini.
2. File biner (“/bin”) atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun user root.
3. Direktori “/sbin”, File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta program-program
maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user root.

5
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

4. Direktori “/boot”, File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
5. “/dev”Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras lainnya. \ Direktori
/dev juga berisi tool makedev untuk membuat device baru.
6. “/home”, Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user root adalah /root.
7. “/var”, File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log
file, dan file mailbox user.
8. “/usr”, merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/Linux, saat anda menginstal sebu-
ah program di debian GNU/Linux maka akan secara otomatis disimpan di direktori tersebut.

2.1 Direktori Home

Direktori home ( “/home”) adalah direktori pribadi user kecuali user root. Setiap user bisa memiliki direk-
tori pribadi di bawah direktori /home. Umumnya nama direktori home sesuai dengan nama user bersang-
kutan (nama login). Sebagai contoh: user bernama “debian”, maka di sistem Linux akan terdapat direktori
dibawah “/home” dengan nama /home/debian dan merupakan home direktori dari user “debian”. Struk-
tur direktori dibawah home direktori merupakan wewenang dari user yang bersangkutan.

2.2 Hiden File

Beberapa file yang ada pada GNU/Linux terkadang tidak tampak atau tidak dapat diakses oleh user lain.
Sebagai contoh, terdapat banyak file konfigurasi sistem yang hanya dapat diakses oleh root dan biasanya
oleh sistem dibuat tersembunyi (hidden), sehingga tidak dapat dilihat/diakses oleh user lain.
Namun, sebagai user biasa pun anda dapat membuat file tersembunyi. File tersembunyi pada GNU/Linux
biasanya diawali dengan karakter titik (.). Anda dapat melihat beberapa file tersembunyi yang ada pada
direktori home. Untuk membuat hidden file selalu diawali dengan karakter titik (.)

2.3 Alamat Relatif dan Alamat Absolut

Path merupakan tanda atau jalur yang digunakan untuk menentukan lokasi unik dari file maupun direktory
dalam sistem berkas (file sistem). Didalam Unix/Linux dikenal adanya path absolute dan path relatif.
Suatu nama path absolut selalu dimulai dari direktori root (/root) dan nama path selalu diawali dengan
simbol “/”. Contoh: /home/debian/dokumen
Dibawah root (“/”) terdapat direktori yang bernama home , dibawahnya terdapat direktori debian, dan
dibawahnya terdapat direktori dokumen. Demikian seterusnya hingga sampai pada direktori yang dituju.
Sebagai pemahaman perhatikan kembali struktur direktori berikut:

Gambar 3: Struktur Direktori Linux

/usr /bin /sbin /etc var home /boot mnt root

cache spool www proyekA

html
laporan1.txt laporan2.txt
index.html

6
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

Berkas/ file laporan2.txt dapat dinyatakan dengan: /home/proyekA/laporan2.txt. Perhatikan lintasan pena-
maan file yang dimulai dari root (/) – home – proyekA – laporan2.txt
Relative path berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari root, tetapi dari posisi direktori terakhir atau selalu
diacu secara relatif dari direktori kerja. Dua simbol yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah:
1. Tanda . (sebuah titik, sering dibaca dot). Tanda satu titik ini (.) menyatakan direktori kerja (“disini”).
2. Sedangkan simbol dua titik (..) menyatakan direktori induk dari direktori kerja.
Sebagai contoh, jika saat ini kursor berada di direktori “html”, maka untuk mengacu berkas index.html
dari direktori kerja dituliskan: index.html/ dan jika ingin mengacu ke file.txt, maka dapat dituliskan:
../../home/peserta1/file.txt.
Catatan: untuk menampilkan direktori kerja gunakan perintah “pwd”

2.4 Perintah Manajemen Direktori

Bagian dari operating system untuk mengatur file dan direktori disebut file system. File system (fs) mengor-
ganisir data kita dalam files yang mengandung informasi dan direktori yang berisi file atau direktori lainnya.
Beberapa perintah yang sering digunakan untuk membuat, menginspeksi, me-rename dan menghapus file
dan direktori dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1: Perintah Manajemen File/Direktori

nama Keterangan

mkdir Make direktori, membuat direktori


rmdir Remove direktori, menghapus direktori (Direktori harus kosong)
rm Menghapus file atau direktori
cd Change Direktory, Pindah direktori
pwd Print Work Direktori, melihat direktori aktif
cp Copy, menyalin file atau direktori
mv Memindahkann atau mengganti nama file atau direktori

7
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

2.5 Kegiatan Lab

Tugas Lab-1 :

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem Debian GNU/Linux kemudian buka terminal.
2. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!

$ pwd
$ ls
$ ls -l
$ ls -a
$ ls -al
$ touch latihan1.txt .latihan2.txt
$ cat latihan1.txt
$ cat .latihan2.txt
$ ls -l
$ ls -al
$ echo "Teknologi Rekayasa Komputer"
$ echo $HOME
$ date
$ date +%T
$ tty #display current terminal
$ id
$ id root
$ uptime

$ mkdir dir1 dir2 dir3 dir4


$ cd dir1
$ touch f1.txt f2.txt f3.txt f4.txt
$ cd ..
$ cd dir2
$ cp dir1/f1.txt .
$ cd dir1/
$ cp f2.txt f3.txt f4.txt ../dir2
$ mv f1.txt filetext1.txt
$ mv filetext1.txt ../dir3
$ cd ../dir3
$ cp filetext1.txt filw1text1.txt.0
$ rm filetext1.txt
$ cd ..
$ mkdir a b c d a/b b/c c/d d/c b/c/d a/b/c d/a/c

3 Hak Akses dan Kepemilikan

Di Linux dikenal istilah Kepemilikan dan Permisi baik untuk file maupun direktori. Dua istiah ini memegang
peranan penting dalam sistem keamanan Linux. Jika seseorang melakukan operasi terhadap file atau direk-
tori yang bukan miliknya, maka akan keluar peringatan : Permission denied. Hal ini berarti seseorang tidak
diijinkan untuk masuk ke dalam direktori atau membuka file.
Pada dasarnya ada tingkatan di dalam ijin permisi file atau direktori. Ketiga tingkatan tersebut biasanya
diasosiasikan kepada pemilik file dan direktori yang terdiri dari:
• User (Owner, u)
• Group (g) dimana Owner sebagai anggota

8
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

• Other ( diluar user dan grup, o).


Setiap tingkatan atau kategori tersebut memiliki ijin permisi file atau direktori yang terdiri atas:
• Read(r), berarti bisa melihat isi file atau direktori
• Write(w), berarti bisa mengubah, menambahkan atau menghapus file atau direktori
• Excecute(x), berarti bisa menjalankan sebagai program.
mari kita lebih masuk ke dalam. . . .

3.1 Hak Akses

Sebagai mana telah dijelaskan sebelumnya bahwa GNU/Linux (selanjutnya ditulis Linux) adalah sistem
operasi multi-user. Pada bab ini juga telah disinggung bahwa kepemilikan dan hak akses file atau direktori
dapat ditentukan oleh user pembuatnya. Sebagai misal, file atau direktori tidak dapat diakses oleh user
lain baik yang tergabung dalam grup yang sama atau other tanpa adanya pemberian hak akses oleh user
pemilik.
Kerahasian sebuah data khususnya data pribadi merupakan hal yang sangat penting, sehingga adanya tin-
dakan pengamanan terhadap data yang bersangkutan. Disinilah pentingnya pembuatan group dan user
account pada sistem GNU/Linux. Setiap direktori atau file yang terdapat pada hirarki sistem file GNU/Li-
nux tidak semuanya dapat diakses oleh user lain selain oleh user root sebagai pemegang hak akses penuh
pada sistem GNU/Linux.
Pengaturan hak akses terhadap sebuah file atau direktori menentukan dapat tidaknya file atau direktori
tersebut dapat diakses oleh orang lain selain pemilik dan superuser (root). Setiap group pada sistem GNU-
/Linux akan membawahi user-user yang terdapat pada sistem.
Berikut ini hal hal yang perlu Anda ingat :
1. Setiap file mempunyai identitas, beberapa identitas berupa nama, ukuran pemilik, kelompok pemilik
dan hak akses.
2. Pemilik disebut juga sebagai user dan kelompok pemilik disebut group.
3. Hak akses berupa hak baca (r), hak tulis (w) dan hak eksekusi (x).
4. Hanya dibutuhkan hak eksekusi untuk menjalankan program-program.
5. Selain pemilik user dan group, ada lagi pemilik sebagai other, yakni siapa saja di dalam sistem selain
user dan group itu sendiri.
Untuk lebih memahami hak akses (kepemilikan), jalankan perintah berikut:

Tugas Lab-2 :

$ cd ~
$ mkdir E
$ cd E
$ touch file1.txt file2.txt file3.txt file4.txt
$ ls
$ ls -l
$ ls -l /etc/network
$ ls -l /etc/shadow
$ cat /etc/shadow

Jika perintah di atas dijalankan dengan benar, secara keselurahan dapat dijelaskan bahwa file1.txt, file2.txt,
file3.txt dan file4.txt telah diciptakan dengan pemilik sesuai dengan user yang sedang login dan dengan hak
akses sebagaimana terlihat pada kolom paling kiri, yakni -rw-r–r–.
Jika dibaca arti dari “-rw-r–r–” adalah:

9
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

1. user sebagai pemilik file tersebut dapat membaca(r) dan menulisi (w)
2. grup dimana user sebagai anggota hanya dapat membaca file tersebt,
3. other yang merupakan user di luar grup dan pemilik mempunyai hak akses membaca file.
4. tanda “-” merupakan symbol yang menyatakan objek file.
Pertanyaan berikutnya: Bagaimana caranya membuat atau merubah hak akses atau hak perijinan untuk file
dan direktori tersebut ? Untuk memberikan perijinan ada 2 metode yaitu: (1) Metode Huruf dan (2) Metode
Angka.

3.1.1 Metode Huruf

Bentuk perintah atau syntaxnya adalah:


#chmod [ugoa] [= + -] [rwx][nama_file_atau_direktori]

dimana :
1. u=user, g=grup, o=other, a=all
2. - (tanda minus) berarti menonaktifkan atau menghapus suatu ijin
3. + (tanda plus) berarti menambahkan perijinan
4. r : read, w : write, dan x : excecute

Tabel 2: Ijin Akses File dan Direktori

Permisi Simbol Keterangan


Ijin Akses File
read r File dapat dibaca; File dapat dibuka
write w File dapat dimodifikasi, ditambah, dikurangi, dihapus
Execute x File dapat dijalankan (run) atau shell script

Ijin Akses Direktori


read r Direktori dapat di lihat atau dibaca
write w Dapat memodifikasi file-file yg berada di direktori
seperti menambah file baru, merename dsb
Execute x Menentukan apakah file-file di dalam direktori diubah
atribut kepemilikannya dan juga menentukan apakah file-file
di dalam direktori tsb bisa dibaca atau dibuka

3.1.2 Metode Angka

Bentuk perintah metode ini adalah:


# chmod [angka_perijinan] [nama_file_atau_direktori]

• 4 : read
• 2 : write
• 1 : execute
• Jika user diberi akses read, write dan execute terhadap suatu file, berarti user diberi akses 4 untuk
membaca, akses 2 untuk menulis dan akses 1 untuk menjalankan file. Jika dijumlah 4+2+1 =7
Dari mana angka 4, 2 dan 1 didapat? Sebagaimana dikatahui bahwa 1 bilangan oktal mewakili 3 buah bi-
langan biner. Jadi hak akses yang disimbolkan dengan rwx masing-masing simbol mewakili 3 bit. r diwakili

10
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

oleh bit 100, w diwakili oleh 010 dan x diwakili oleh 001. Sehingga, jika angka angka tersbut dikonversikan
ke bil oktal, maka masing-masing memiliki nilai: r=4, w=2, dan x=1.

Gambar 4: Hak Akses Biner dan Oktal

3.2 Hak Kepemilikan

Kepemilikan file atau direktori dapat diubah dengan perintah:


# chown [option] [user] [nama_file_atau_direktori]

Sebagai contoh kita mempunyai file dengan nama tugasPraktikum1.txt dan membuat direktori dan sub
direktori /home/user/image dan akan kita ubah kepemilikannya menjadi milik jesica. Perintah yang dija-
lankan adalah:
# chown -R jesica tugasPraktikum1.txt home/user/image

3.3 Umask

Secara default, pada sistem Linux, izin pembuatan default adalah 666 untuk file, yang memberikan izin
read dan write kepada user, grup, dan lainnya, dan ke 777 untuk direktori, yang berarti pengguna, grup,
dan lainnya memiliki izin untuk read, write dan execute. Linux tidak mengizinkan file dibuat dengan izin
mengeksekusi. Nilai nilai default tersebut ditentukan oleh tiga bilangan oktal yang disebut dengan umask
Untuk melihat nilai mask saat ini, cukup ketik umask tanpa argumen apa pun:
$ umask
$ umask 025 ##memberi nilai umask 025

Seperti yang telah dijelaskan di atas, izin pembuatan default untuk file adalah 666 dan untuk direktori 777.
Untuk menghitung bit izin file atau direktori yang diciptakan adalah dengan mengurangkan nilai tersebut
dengan nilai umask. Penjelasannya:
1. Untuk file, nilai default akses adalah 666, jika nilai umask adalah 0022, maka file yang diciptakan akan
mempunyai hak akses 666-022 = 644. Artinya pemilik file dapat membaca dan memodifikasi file. Grup
dan lainnya hanya dapat membaca file.
2. Untuk direktori, nilai default akses direktori adalah 777, jika nilai umask adalah 0022, maka direktori
yang akan dicreate akan mempunyai hak akses 777 - 022 = 755. Artinya pemilik direktori dapat me-
lakukan perintah ‘cd’ ke direktori dan dapat membaca, memodifikasi, membuat atau menghapus file
dalam direktori. Grup dan yang lainnya dapat melakukan ‘cd’ ke direktori dan daftar serta membaca
file.
Nilai umask dapat dirubah sesuai dengan keinginan. Sebelum membuat perubahan pada nilai umask, pas-
tikan nilai baru tidak menimbulkan risiko keamanan potensial. Nilai yang tidak terlalu membatasi diban-
dingkan 022 harus digunakan dengan sangat hati-hati. Misalnya umask 000 berarti bahwa siapa pun akan
dapat membaca, menulis, dan mengeksekusi untuk semua file yang baru dibuat.

11
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

Gambar 5: Hak Akses

3.4 Kegiatan Lab

Tugas Lab-3 :

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem GNU/Linux kemudian buka terminal dan kursor berada
di home direktori.
2. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!
$ mkdir latihanMode
$ cd latihanMode
$ touch testmode1.txt
$ ls -l
$ chmod g+w testmode1.txt
$ ls -l
$ chmod o-r testmode1.txt
$ ls -l
$ chmod go=r testmode1.txt
$ ls -l
$ touch testmode2.txt
$ ls -l
$ chmod 750 testmode2.txt
$ chmod 040 testmode2.txt
$ chmod 640 testmode2.txt

Tugas Lab-4 :

$ mkdir latihanUmask
$ ls -l latihanUmask
drwxrwxr-x 2 sikimin sikimin 4096 Okt 7 20:04 latihanUmask
$cd latihanUmask
$ touch fileLatihanUmask.txt
-rw-rw-r-- 1 sikimin sikimin 0 Okt 7 20:04 latihanUmask.txt
$ ls -l
$ umask
0002
$ umask 025
$ touch analisaUmask.txt
$ mkdir analisaDirektori
$ ls -l

12
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

Tugas Lab-5 :

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem GNU/Linux kemudian buka terminal dan kursor berada
di home direktori.
2. Di konsol ketikkan umask 024
3. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!

Gambar 6: Latihan PATH

1. Buatlah struktur direktori dan file sebagaimana Gambar 6!


2. Analisa hak akses default baik file dan folder saat di create.
3. Bagaimana jika nilai umask dirubah menjadi 026?

Tugas Lab-6 :

Buatlah 3 buah file di home direktori dengan nama f1, f2 dan f3. Kemudian lakukan analisa baris per baris
langkah lab berikut:
$ chmod g=w f1
$ chmod o-r f1
$ ls -l

$ chmod a=x f2
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls -l

$ chmod 430 f3
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ ls -l

$ umask 0027
(buatlah file f4)
$ ls -l f4
(buatlah file f5)
$ umask 0027

13
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

4 Manajemen User dan Grup

“On a Unix system, everything is a file. If it is not a file, it is a process.”


Salah satu pekerjaan dari seorang administrator adalah mengatur user yang memiliki akses ke dalam sistem.
Manajemen user adalah membuat user baru sehingga dapat login ke dalam sistem, membuat password ba-
gi user, mengatur home direktori user, mengatur group dari user dan jika perlu menghapus seorang user
sehingga tidak dapat lagi menggunakan sistem. Setiap user mempunyai nama yang unik yang digunakan
untuk login ke dalam sistem. Mengetahui cara menambah dan menghapus user adalah salah satu keteram-
pilan paling penting yang harus diketahui oleh setiap user Linux.
Saat kita berhasil instalasi Linux, secara default diciptakan 2 buah user, yakni user biasa yang Anda gunakan
untuk login sistem dan user root yang mempunyai privilage tertinggi.

Gambar 7: user Linux

Seluruh informasi user dan group terletak pada dua file yang berbeda. Informasi untuk user account terletak
di /etc/passwd dan informasi group terletak di /etc/group. Keduanya merupakan plain text file, sehingga
anda dapat melihatnya isi dari filenya dengan menggunakan editor teks biasa.

Gambar 8: grup Linux

Kembali ke sub bab sebelumnya bahwa sistem operasi Linux/ Unix memiliki kemampuan untuk melakukan
banyak tugas (Multitasking) dengan cara yang mirip dengan sistem operasi lain. Namun, dibandingkan
dengan sistem operasi lain, Linux mempunyai kemampuan untuk memiliki banyak pengguna (Multiuser).
Linux dirancang untuk memungkinkan lebih dari satu pengguna memiliki akses ke sistem pada waktu yang
sama. Agar desain multiuser ini berfungsi dengan baik, perlu ada metode untuk melindungi pengguna satu
sama lain. Di sinilah izin masuk (akses) untuk bermain.
Ijin akses atau permisi adalah “hak” untuk bertindak terhadap file atau direktori. Hak-hak dasar adalah
membaca (Read), menulis (Write), dan mengeksekusi (Excecute).
1. Ijin Membaca (Read,r)
Ijin membaca file berarti dapat membaca atau melihat isi file. Ijin baca pada direktori memungkinkan
user untuk membuat daftar isi direktori.

14
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

2. Ijin Menulis (Write,w)


ijin menulis pada file memungkinkan user mengubah konten file itu. Untuk direktori, ijin menulis
memungkinkan user untuk mengedit isi direktori (misalnya menambah/ menghapus file).
3. Ijin Mengeksekusi (Execute, x)
Untuk file, ijin eksekusi memungkinkan user menjalankan file dan menjalankan program atau skrip.
Untuk direktori, ijin eksekusi memungkinkan apakah file-file yang ada di dalam direktori bisa dirubah
atribut kepemilikannya dan menentukan apakah file yang ada di dalam direktori tersebut boleh dibaca
atau dibuka.
4. Hanya user root yang dapat merubah hak kepemilikan suatu file atau direktori, sedangkan yang dapat
merubah kepemilikan file/ direktori adalah pemilik file itu sendiri (dan atau direktori) dan user root.

4.1 Bekerja dengan User dan Groups

Sebelumnya sudah diuraikan bahwa konsep file permission di GNU/Linux adalah suatu pengaturan kepe-
milikan file/ folder berdasarkan user dan/atau group. Secara garis besar file permission di bagi menjadi 3
yaitu user (u), group (g), dan other (o).
Setiap file/ folder di system file memiliki tiga atribut yaitu owner, group dan mode. Owner adalah id dari
user pemilik file/ folder tersebut. Group adalah gid dari grou dimana user pemilik file/ folder tersebut
terdaftar. Mode adalah sederetan angka 0 dan 1 untuk menyatakan flags akses terhadap suatu file/ folder
(Biasanya dinyatakan dalam angka oktal).
-rw-rw-r-- 1 sikimin sikimin 56 Feb 13 11:20 aplikom.md

1. Skrip di atas mencoba memberi ilustrasi mengenai atribut file. Nama berkas adalah aplikom.md yang
dimiliki oleh user sikimin dan group sikimin. Sedangkan mode atau permission berkas tersebut dapat
dilihat pada kolom kedua yang sama-sama bernilai 664.
2. Kolom pertama menyatakan apakah sebuah berkas merupakan direktori atau bukan, direktori dinya-
takan dengan “d” sedangkan berkas biasa (regular file) dinyatakan dengan tanda “-”.
3. Pada kolom permission, tiga karakter pertama merupakan perizinan untuk user pemilik berkas ter-
sebut (owner), tiga karakter berikutnya untuk grup (group), dan sisanya untuk yang lainnya (other).
Karakter-karakter tersebut mewakili permission read (dapat dibaca), write (dapat ditulis), dan exe-
cute (dapat dieksekusi). Pengaturan file permission dengan cara ini (menggunakan karakter huruf)
sebenarnya dapat dinyatakan dengan bilangan oktal.
4. Dalam sistem bilangan oktal (basis delapan), permission dinyatakan dalam tiga digit, yaitu: 4 untuk
r, 2 untuk w, dan 1 untuk x.
Dari contoh sebelumnya dapat diketahui bahwa berkas aplikom.md memiliki permission 664 (terka-
dang harus ditulis sebagai 0664, prefix 0 menyatakan bilangan oktal), yang dapat digambarkan sebagai
berikut : bila ijin baca akan diberikan maka bit yang akan berisi r diisi dengan 1, sebaliknya jika ijin
baca ditiadakan maka bit r diisi dengan 0, demikian juga untuk permission lainnya (write dan execu-
te).

4.2 Menajemen Akun Group

Manajemen group di Linux meliputi kegiatan penambahan group baru, memasukan (mengeluarkan) user
ke dalam group, dan penghapusan group. membuat user dan grup hanya bisa dilakukan oleh super user
atau root.
Group yang dimaksud adalah kelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan tersendiri
di kelompoknya. Setiap kali user baru dibuat, secara default, sistem akan membuat sebuah group yang na-
manya sama dengan nama user tersebut. Selain group yang dibuat secara default oleh sistem, administrator
sistem dapat membuat group baru sesuai kebutuhan.
Setiap user paling sedikit bergabung dengan sebuah group. Group bisa berisi kumpulan user lain atau
program yang mempunyai kesamaan tugas. Group memungkinkan sebuah file bisa dipergunakan secara

15
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

bersama hanya oleh user-user yang tergabung didalamnya. Perintah-perintah yang berkaitan dengan grou-
ps:
Melihat seluruh grups dari user yang aktif:
syntax: groups
syntax: groups userName
Melihat grup utama user yang aktif
syntax: id userName
syntax: id -gn userName

Melihat seluruh anggota grup


syntax: getent group namaGroup
Di Linux, dikenal 2 (dua) tipe grup, yakni Primary group dan secondary (Suplementary) group.
1. Primary Grup atau grup utama adalah grup default yang dimiliki akun pengguna. Setiap pengguna
di Linux termasuk dalam grup utama. Grup utama pengguna biasanya adalah grup yang tercatat di
file /etc/passwd sistem Linux. Saat pengguna membuat file, grup file tersebut ditetapkan ke grup
utama pengguna. Biasanya, nama grup utama sama dengan nama pengguna.
2. Setelah pengguna dibuat dengan grup utamanya, user tersebut dapat ditambahkan ke grup sekunder.
Pengguna sistem Linux dapat memiliki maksimal 15 grup sekunder. Grup sistem Linux disimpan di
file /etc/group.
Perintah berikut untuk merubah primary grup user:
syntax: usermod -g namaGrup namaUser

4.3 Create & Delete Group

Untuk membuat grup baru di Linux, dapat menggunakan perintah groupadd diikuti dengan nama grup
atau dengan menambahkan entry ke dalam /etc/group. Hanya root atau user dengan hak sudo yang dapat
membuat grup baru. Sintaks umum untuk membuat grup adalah:
syntax: groupadd [-g value] namaGroup
Penjelasan:
1. -g, groupID [GID,optional],
2. value, nilai group ID [optional],
3. namagroup, diisikan dengan nama group yang ada ingin buat. Adanya nomor (value) GID adalah
untuk mengidentifikasikan user yang masuk ke dalam sebuah group. Sebagai contoh, jika suatu de-
partemen menginginkan untuk saling berbagi source code, harus dibuat sebuah group yang hanya
membolehkan user anggota group yang dapat mengakses source code yang disediakan.
Untuk menghapus grup sintaks umum yang digunakan adalah:
syntax: groupdel namaGrup

4.4 Create User

Linux pada dasarnya adalah sistem multiuser, yang berarti lebih dari satu orang dapat berinteraksi dengan
sistem yang sama secara bersamaan. Administrator sistem memiliki tanggung jawab untuk mengelola peng-
guna dan grup sistem dengan membuat dan menghapus pengguna, atau menempatkan mereka ke grup
yang berbeda.
Gunakan akun superuser (root) untuk memanajemen akun user di Linux. Ada dua perintah yang bisa
digunakan untuk membuat user baru melalui command-line, yaitu useradd dan adduser, pada praktikum

16
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

kali ini perintah adduser yang dipilih. Perintah adduser akan membuat username baru sekaligus mengatur
password untuk user tersebut. Disamping itu, perintah adduser secara otomatis akan membuat direktori
untuk user.

4.5 Mengapus User

Bagaimana cara menghapus user? Ada 2 cara yang bisa digunakan, yakni menggunakan perintah:
syntax: userdel namaUser
syntax: userdel -r namaUser
Perintah userdel -r namaUser akan menghapus user berikut dengan home direktori user. Jadi hati hati
menggunakan perintah ini !.

4.6 Memasukkan User kedalam Grup

Untuk menambahkan user yang sudah ada ke grup sekunder, gunakan perintah usermod diikuti oleh opsi
-G dan nama grup. Jika ingin menambahkan user yang sudah ada ke beberapa grup sekunder dalam satu
perintah, gunakan perintah usermod diikuti dengan flag -G dan nama grup yang dipisahkan oleh , (koma):
syntax: usermod -a -G namaGrup namaUser
syntax: usermod -a -G namaGrup1, namaGrup2, namaGrup3 namaUser
Selalu gunakan opsi -a (tambahkan) saat menambahkan pengguna ke grup baru. Jika menghilangkan opsi
-a, pengguna akan dihapus dari grup mana pun yang tidak terdaftar setelah opsi -G (lits of the group).
Contoh membuat memasukkan user ke dalam grup:
Selain menggunakan langkah di atas, Linux memberikan utilitas gpasswd untuk memasukkan user ke da-
lam group. syntax perintahnya adalah:
syntax: gpasswd -a namaUser namaGroup

4.6.1 Menghapus Grup dan User dari Grup

Untuk menghapus user dari grup, gunakan perintah gpasswd dengan opsi -d atau mengedit file /etc/group
dengan menghilangkan nama user dari list.
Syntak menghapus user dari grup dengan perintah gpasswd adalah:
syntax: gpasswd -d -G namaUser namaGrup
Sedangkan untuk menghapus grup yang ada dapat menggunakan perintah groupdel diikuti dengan nama
grup.
syntax: groupdel namaGrup

4.7 Kegiatan Lab

Tugas Lab-7 :

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem GNU/Linux kemudian buka terminal dan kursor berada
di home direktori.
2. Masuk ke akun administratif atau root dengan mengetikkan su

17
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

3. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!


$ cat /etc/group
$ tail /etc/group
$ head /etc/group
$ tail -n 3 /etc/group
$ groups
$ getent group namaGroup
##ganti namaGroup dengan hasil perintah groups
$ getent group cdrom
##melihat seluruh anggota grup cdrom
$ getent group
$ /etc/group
##melihat mendapatkan daftar semua grup

4.7.1 Kegiatan Lab 2:

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem GNU/ Linux kemudian buka terminal dan kursor berada
di home direktori.
2. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!
$ su -
password:
# groups
%melihat nama group dari user aktif
# grupadd -g 550 linuxman
# grupadd grupKitaKita
#exit
$ cat /etc/group
$ tail /etc/group

Penjelasan:
1. Perintah pertama menjadi superuser. Karena untuk membuat user atau group haruslah user ‘root’.
Pada langkah di atas kita mengguakan perintah su - (super user)
2. grupadd merupakan perintah untuk menambah grup dengan grupID 550 dan nama grupnya adalah
“linuxman”
3. sama seperti no.3, tetapi grupID dibuat otomatis oleh sistem Linux
4. Informasi group disimpan dalam file /etc/group. Setiap baris dalam file /etc/group terdiri dari 4
segmen yang dipisahkan dengan simbol “:”. nama group : password : group id(gid) : daftar_user
Setelah grup dibuat, tahapan selanjutnya adalah menambahkan user ke grup.

4.7.2 Kegiatan Lab 3:

1. Pada tahap ini Anda masih Login di sistem GNU/ Linux kemudian buka terminal dan kursor berada
di home direktori.
2. Lakukan percobaan berikut dan Amati, pahami dan catat hasilnya!
# adduser staff1 //ikuti tampilan yang ada di layar monitor
# cat /etc/passwd //melihat user

Penjelasan:
1. Perintah adduser merupakan perintah yang interaktif. Membuat dan menghapus user hanya bisa di-
lakukan oleh user root. Sehingga Anda perlu menggunakan perintah su - untuk bertindak sebagai
root
2. Untuk nama user disarankan menggunakan huruf kecil tanpa spasi.

18
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

3. Default direktori user berada dibawah direktori /home. Gunakan perintah usermod untuk mengganti
home directory user, contoh: usermod -d /direktori/baru nama_user.
Setelah Anda membuat user, silahkan Anda periksa ulang isi file “/etc/passwd” apakah user yang di create
ada pada file tersebut.
Jika ada perubahan entri user, Anda bisa menggunakan perintah “chfn” (change finger). Sebagai ilustrasi,
kita akan merubah informasi user yang baru saja di create:
$ su -
password:
# chfn staff1

Perintah chfn tersebut di atas, belum termasuk membuat atau mengganti password. Jika ingin merubah
password user, gunakan perintah “passwd”
# passwd staff1
enter new UNIX password:
retype new UNIX password:

Tugas Lab-8 :

# usermod -a -G linuxman staff1


# gpasswd -a staff1 grupKitaKita
# id staff1
# groups staff1
# getent group grupKitaKita

19
GNU/Linux (Dasar Administrasi Linux)

10 -. 2018. Ubuntu Server Guide. Sixth Edition. Ubuntu documentation team.


Fox, Richard. 2015. LINUX with Operating System Concepts. CRC Press Taylor & Francis Group.
Petersen, Richard. 2008. Linux: The Complete Reference. Sixth Edition. The McGraw-Hill Companies.

20

Anda mungkin juga menyukai