Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori yang di uraikan pada tinjauan teori diatas, maka
faktor yang melancarkan produksi ASI dijelaskan melalui kerangka konsep
berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Pijat Oksitosin Produksi ASI

Variabel Luar
1. IMD
2. Frekuensi Menyusui

Sumber : Modifikasi Notoadmodjo, 2010

B. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI di PMB Krisna
Kabupaten Pringsewu

Ho : Tidak pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI di PMB Krisna


Kabupaten Pringsewu

C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan eksperimen semu (quasy
experiment) yaitu dengan melihat kelancaran ASI menggunakan lembar
observasi dimulai pada hari pertama sampai hari ke-5. Desain yang digunakan
pada penelitian ini adalah two grup only post test desain. Pada kelompok
intervensi peneliti menggunakan metode pijat oksitosin sedangkan pada
kelompok kontrol peneliti hanya mengobservasi produki ASI.

20
D. Desain penelitian

Intervensi X1 O1

Control X2 O2
(Sumber : Modifikasi Notoadmodjo, 2010)
Keterangan :
X1 : Dilakukan pijat oksitosin
O1 : Posttest produksi ASI setelah dilakukan pijat oksitosin
X2 : Obsevasi produksi ASI
O2 : Posttest observasi produksi ASI

E. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel indepen den dan variabel
dependen. Variabel independen dalam penelitian adalah pijat oksitosin dan
variabel dependen dalam penelitian ini adalah produksi ASI.

F. Definisi Operasional

Skala
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Ukur

a. Variabel Dependen
Produksi Banyaknya produksi ASI Pompa ASI Pompa ASI Jumlah ASI Rasio
ASI ibu Nifas yang dinilai dari Dan lembar (ml)
Pengeluaran ASI observasi
menggunakan pompa
ASI, yang dilakukan
pompa setiap 1 x sehari
setelah dilakukan
intervensi.
b. Variabel Indenpenden
Pijat Pijat oksitosin pada ibu Tindakan Lembar Dilakukannya -
oksitosin menyusui selama 2-3 pijat Ceklist Pijat
menit oksitosin Oksitosin
pemijatan dilakukan pada sesuai
kelompok intervensi dengan SOP
sesuai
dengan SOP
c. Variabel Luar

21
Inisiasi IMD dikatakan bila bayi Lembar Mengisi 1 : Ya Nominal
Menyusui menyusu segera setalah observasi lembar 2 : Tidak
Dini (IMD) dilahirkan dengan observasi
meletakkan bayi pada
dada
ibu sehingga terjadi
kontak
kulit antara kulit ibu dan
kulit bayi, membiarkan
bayi
mencari dan menghisap
putting susu ibu sendiri
tanpa paksaan dalam satu
jam pertama setelah
kelahirannya
Frekuensi Frekuensi ibu dalam Lembar Mengisi 1: Sering Nominal
Menyusui memberikan ASI kepada observasi lembar (≥8x sehari)
bayi dalam 24 jam. observasi 2: Tidak
Optimalnya bayi akan sering (≤8x
menyusu 8-12 kali sehari)
perhari.

G. Lokasi Penelitian
a. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja PMB Krisna Kabupaten
Pringsewu

b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023

H. Populasi, Sampel dan teknik Sampling


a. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan sampel penelitian atau objek yang
akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas normal
hari pertama yang menyusui di wilayah kerja PMB Krisna Kabupaten
Pringsewu yang memenuhi pembatasan dengan kriteria inklusi dan kriteria
eklusi.
a) Kriteria Inklusi
1) Ibu nifas hari pertama
2) Ibu yang bersalin tanpa komplikasi dengan berat bayi lahir ≥2500
gram
3) Ibu yang berusia ≥20 tahun
4) Bersedia menjadi responden

22
5) Ibu dengan kondisi putting susu yang baik (tidak bermasalah)

b) Kriteria Eklusi
1) Ibu pasca persalinan yang ASInya lancer
2) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden penelitian
3) Tempat dan Waktu Penelitian

b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas normal hari pertama yang
menyusui di wilayah kerja Puskesmas Penurunan kota Bengkulu sebagai
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Perhitungan besar sampel yang digunakan di penelitian ini menggunakan
rumus teori Lemeshow dalam sumber (Riyanto, 2019):
4 ð2(𝑧(1−𝛼)+𝑧(1−𝛽)2
n = n2 = 2
(µ1−µ2)

4 ×4,042 (1,96+1,28)2
n=n=
(4.81)2

n = 30

Keterangan :
n1 = n2 = besar sampel minimal (per kelompok)
δ = simpang baku (4,04)2
z(1-α) = nilai z, derajat kepercayaan 95% (nilai α 0,05 adalah 1,96)
z(1-β) = nilai z, pada kekuatan uji 90% (nilai β = 10% adalah 1,28)

Jadi total sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu nifas, yang dibagi
menjadi 15 sebagai kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol.

c. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan
pendekatan purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan memilih
sampel sesuai dengan yang diinginkan. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling diambil dari populasi penelitian yaitu ibu nifas
normal hari pertama yang menyusui di wilayah kerja PMB Krisna
Kabupaten Pringsewu.

23
d. Alat ukur penelitian
Dalam penelitian ini digunakan alat ukur yaitu lembar ceklist dan lembar
observasi untuk menilai produksi ASI.

I. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer
dengan memilih ibu untuk menjadi sampel penelitian kelompok intervensi dan
kelompok kontrol yaitu ibu nifas sesuai dengan kriteria yang ada, kemudian
melakukan informed consent, memberikan intervensi pijat oksitosin untuk
kelompok intervensi dan observasi pada kelompok control dilanjutkan
melakukan pengambilan ASI melalui pompa ASI setiap setelah melakukan
intervensi.

J. Pengolahan data
Beberapa tahap yang dilakukan pengolahan data, yaitu :
a) Editing
Merupakan tahap pemilihan dan pemeriksaan kembali kelengkapan data-data
yang diperoleh untuk pengelompokkan dan penyusunan data.
b) Coding
Merupakan tahap memberikan kode terhadap hasil yang diperoleh dari data
yang ada yaitu menurut jenisnya, kemudian dimasukkan dalam lembaran
tabel kerja guna mempermudah melakukan analisis terhadap data yang
diperoleh.
c) Tabulating
Adalah memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel sesuai kriteria
data yang telah ditentukan.
1) Processing
Data yang telah ditabulasi diolah secara manual atau computer agar
dapat dianalisis.

2) Cleaning
Melakukan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke
computer untuk memastikan apabila ada kesalahan masing- masing
variabel sehingga dapat diperbaiki.

K. Analisa data
a) Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui rata-rata produksi ASI
melalui observasi produksi ASI dengan memompa ASI setiap hari selama 5

24
hari dengan satuan ml dianalisis dengan tendensi sentral mean, standar
deviasi, serta nilai minimal dan maksimal.
b) Analisis Bivariat
Uji yang digunakan untuk melihat peningkatan produksi ASI melalui
pengukuran jumlah ASI yang dipompa setiap hari setelah dilakukan
intervensi selama 5 hari dan untuk mengetahui pengaruh IMD dan frekuensi
menyusui terhadap peningkatan produksi ASI, diawali dengan uji normalitas
menggunakan saphiro wilk dan didapatkan data berdistribusi normal
sehingga uji yang digunakan adalah Uji T Independet (sample t-test).
c) Analisa Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk melihat apakah pijat oksitoksin dan
endorphin berpengaruh terhadap produksi ASI setelah mengontrol variabel
luar. Analisis yang digunakan adalah analisis ANCOVA.

25

Anda mungkin juga menyukai