Terapi Modalitas
Terapi Modalitas
DALAM KELUARGA
Presented by
Ratna Lestari M.Kep., Sp.
Kep.Kom
outline
Asuhan
keperawatan
Asuhan pada keluarga
individu
dalam
keluarga
Sasaran Pemberian Asuhan
Kep.Keluarga
Kel yg butuh
follow up
Kel rawan
Kel risti
Kel sehat
Cont..
Assessment
Evaluation Diagnose
Implementation Planning
Implementasi Keperawatan Keluarga
Implementasi merupakan tahap kegiatan setelah ditetapkannya
rencana kegiatan. Fokus pada tahap implementasi adalah
bagaimana mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan. Fokus implementasi kep keluarga berupa tindakan
promosi kesehatan, memelihara kesehatan/ mengatasi
kondisi tidak sehat, mencegah dampak buruk penyakit.
Aktivitas dalam implementasi akan disesuaikan dengan kondisi
kesehatan keluarga
Membantu
klien mencapai Mencakup
tujuan yang peningkatan
telah kesehatan
ditetapkan
Tujuan
implementasi Mencakup Menfasilitasi
keluarga pemulihan
kesehatan
koping
keluarga
Implementasi mengacu pada rencana keperawatan yang
telah dibuat (SKLKI dan SIKI)
3. Stimulasi elektrik
Stimulasi neuromuskular
Stimulasi berdenyut dengan tegangan tinggi
Stimulasi listrik saraf transcutaneus (TENS)
Stimulasi interferensial
Iontophoresis
Stimulasi listrik mikro
Jenis terapi
4. Modalitas mekanik dan cahaya
Kompresi berkala
Gerak pasif kontinyu (ROM)
Masase terapetik
Traksi servikal dan lumbal
Biofeedback elektromiografi
Modalitas cahaya (terapi infra merah, ultraviolet, laser
dingin)
Hiperbarik oksigen
Terapi magnet
Kontraindikasi Medis
Pengunaan terapi modalitas
Identifikasi daerah tertentu yang mengalami
kontaindikasi penggunaan modalitas tertentu
Prioritas identifikasi kontraindikasi medis untuk
memulai pengobatan
Identifikasi kontraindikasi dengan pertanyaan
dan konfirmasi selama proses wawancara
Kuesioner diberikan atau catat sejak awal
kunjungan
Panduan Daftar Kontraindikasi
KONTRAINDIKASI CONTOH
Akut injuri/inflamasi Kapan terjadi?
Menilai tanda-tanda inflamasi
kardinal
Implan metal Saat mengalami patah tulang
mendapatkan operasi?
Mendapatkan implan seperti skrup?
Observasi bekas luka bedah
Penurunan sirkulasi
Ketidakcukupan kardiorespiratori
Tromboplebitis
Penurunan sensori
Infeksi
Kanker
kehamilan
Indikasi terapi dingin
Cidera akut atau peradangan
Nyeri akut atau kronik
Luka bakar kecil, superfisial, level 1
Nyeri pos operasi dan edema
Digunakan bersamaan dengan olahraga rehabilitasi
Melenturkan atas gangguan sistem saraf pusat
Spasme otot akut atau kronik
Sakit pada saraf
Kontraindikasi terapi dingin
Keterkaitan jantung dan pernafasan
Luka terbuka
Insufisiensi sirkulasi
Alergi dingin--- urtikaria
Anestetik kulit
Diabetes lanjut
Penyakit vaskular periferal
Lupus --- cryoglobulenemia (kondisi tidak normal protein
darah, cryglobulin, kelompok bersama ketika terekspos
dingin .....
Jenis Modalitas Komplementer
(Lundy & Janes, 2009)