Cari
Cari
Perpang No. 58 TTG PBB
Diunggah olehAprilia Dwi Data diunggahpada Sep 02, 2019
84%
(31)
84% menganggap dokumen ini bermanfaat (31 suara)
57K tayangan
51 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Aa
Data diunggah
Sep 02, 2019
Judul Asli
Perpang No. 58 Ttg Pbb
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter
Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
LinkedIn
Bagikan dengan Email, membuka klien email
Email
Salin Tautan
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
84%84% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
16%16% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak
bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?Laporkan Dokumen Ini
Unduh
IKLAN
- 2 -
Militer adalah anggota kekuatan angkatan perang suatunegara yang diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan.3.
Baris Berbaris adalah kegiatan latihan fisik bagianggota militer guna menanamkan
kebiasaan, jiwakorsa, disiplin, loyalitas, kebersamaan dan rasatanggung jawab.4.
Langkah biasa adalah langkah bergerak maju denganpanjang langkah dan tempo tertentu
dengan carameletakkan kaki di atas tanah tumit lebih dahulu,disusul dengan seluruh
tapak kaki kemudian ujungkaki meninggalkan tanah pada waktu membuatlangkah
berikutnya.6.
- 3 -
8.
Langkah perlahan adalah langkah pendek yangditahan sebentar dan dilaksanakan secara
terus-menerus dengan khidmat, jarak yang relatif tidak jauh(dekat) digunakan untuk
mengusung jenazah dan acaratradisi pedang pora.9.
12.
Langkah lari adalah langkah melayang yang dimulaidengan menghentakkan kaki kiri 1
(satu) langkah,telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kakiterlebih dahulu,
lengan dilenggangkan dengan panjanglangkah 70 cm dan tempo langkah 166 tiap
menit.13.
Sikap sempurna adalah sikap siap pada posisi berdiridan duduk dalam pelaksanaannya
sikap tidak adagerakan bagi anggota tubuh dengan ketentuan yangtelah diatur pada
tiap-tiap bentuk posisi sikapsempurna.14.
Sikap sempurna bersenjata (popor tidak dilipat) adalahberdiri dengan posisi kaki
rapat lengan kiri tergantunglurus ke bawah rapat dengan badan, tangan kananmemegang
senjata, posisi senjata berdiri tegak lurus disamping kanan badan, popor di tanah
sejajar denganujung kaki, kepala tegak, pandangan ke depan, daguditarik ke
belakang, dada dibusungkan, telapak kakimembentuk sudut 45º.
IKLAN
- 4 -
15.
Sikap istirahat adalah sikap pada posisi berdiri danduduk dalam pelaksanaannya
sikap rileks bagi anggotatubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap
bentuk posisi sikap istirahat.16.
“
KEPADA
KOMANDAN KOMPI”.
2.
“PELETON I”.
3.
“KOMPI A”
.
(3) Aba-aba peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b diatur sebagai
berikut:a.
Aba-aba peringatan merupakan inti perintah yangharus jelas untuk dapat dilaksanakan
tanpa ragu-ragu.b.
Disampaikan dengan pemberian nada pada sukukata pertama dan terakhir, dengan nada
suku kataterakhir diucapkan lebih panjang sesuai denganbesar kecilnya jumlah
pasukan.
IKLAN
- 5 -
c.
“
HORMAT SENJATA
”
.2.
“
MAJU
”
.3.
“
HITUNG
”
.
(4) Aba-aba pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf c diatur sebagai
berikut:a. Untuk menegaskan saat atau waktu untukmelaksanakan aba-aba
petunjuk/peringatandengan cara serentak atau berturut-turut.b. Aba-aba pelaksanaan
diucapkan dengan caradihentakkan.c. Contoh aba-aba pelaksanaan antara lain:
1.
“
GERAK
’’
.2.
“
JALAN
”
.3.
“
MULAI
”
.
Pasal 3(1) Aba-aba
“MAJU”
merupakan salah satu aba-abaperingatan yang dapat diberikan kepada pasukandalam
keadaan berhenti atau berjalan, yaitu:a.
Terhadap pasukan dalam keadaan berhenti yangakan meninggalkan tempat jarak tidak
dibatasi,contoh
MAJU = JALAN
.b.
Terhadap pasukan yang sedang berjalan dapat juga diberikan aba-aba maju, contoh
1.
BALIK
–
KANAN
–
MAJU = JALAN; dan2. HADAP
–
KANAN/KIRI
–
MAJU = JALAN.
(2) Aba-aba
“HENTI” merupakan salah satu aba
-abaperingatan yang dapat diberikan kepada pasukan yangsedang bergerak, contoh:
a.
BALIK
–
KANAN
–
HENTI = GERAK; danb. HADAP
–
KANAN/KIRI
–
HENTI = GERAK.
c. Namun tidak semua aba-aba peringatan
“HENTI”
harus diucapkan, contohnya:1.
2.
Haluan Kanan =
JALAN.
(3) Aba-
aba “
SELESAI”
diberikan pada gerakan akhirkegiatan yang aba-aba pelaksanaannya diawali dengan
“MULAI”,
kecuali berhitung.
IKLAN
- 6 -
Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku juga bagipemberi aba-aba maka pada saat
memberikan aba-abatidak menghadap pasukan.c.
Antara aba-aba peringatan dan petunjuk diberi jedawaktu yang cukup disesuaikan
dengan jumlah pasukandan atau tingkat perhatian pasukan.e.
Apabila ada bagian dari aba-aba yang perlu dibetulkan,maka terlebih dahulu
disampaikan perintah/ucapan
“ULANGI”
.
g.
Perintah yang tidak digolongkan sebagai aba-aba tetapiharus dilaksanakan oleh yang
diberi perintah antaralain:
1.
MAJU2.
IKUTI SAYA3.
BERHENTI4.
LURUSKAN5.
LURUS
6.
dan lain-lain
BAB IIIGERAKAN DI TEMPAT TANPA SENJATA
Bagian KesatuSikap Sempurna dan IstirahatParagraf 1Sikap SempurnaPasal 5(1) Sikap
sempurna diawali dari sikap istirahat.(2) Aba-aba dalam sikap sempurna terdiri
atas:a.
posisi berdiri
“SIAP = GERAK”
;
b.
posisi Parade
“ PARADE,
SIAP = GERAK
”
; danc.
posisi duduk
“DUDUK SIAP = GERAK
”
.
- 7 -
lutut lurus, paha dirapatkan dan tumpuan berat badandibagi di atas kedua kaki;d.
mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan dan bernapas sewajarnya.Pasal
7Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 berlaku juga pada pelaksanaan sikap
sempurna parade.Pasal 8(1)
mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatarke depan dan bernapas sewajarnya.
IKLAN
- 8 -
(2) Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduksebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berlaku juga bagiwanita TNI, kecuali huruf a dan huruf b yaitu:a. Kedua tumit dan
telapak kaki dirapatkan; danb. Lutut dirapatkan.Pasal 9(1) Pelaksanaan sikap
sempurna posisi bersila, diatursebagai berikut:a.
kaki kiri berada di bawah kaki kanan. Badanditegakkan, berat badan bertumpu pada
pinggul;b.
mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatarke depan dan bernapas sewajarnya.(2)
Pelaksanaan sikap sempurna posisi bersilasebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku bagiwanita TNI yang menggunakan rok.Paragraf 2Sikap IstirahatPasal 10
(1)
Sikap istirahat diawali dari sikap sempurna.
(2)
Sikap istirahat terdiri atas:
a.
- 9 -
Pasal 12(1)
tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan,ibu jari dan jari telunjuk tepat di
pergelangantangan kanan;d.
kedua kaki dibuka selebar bahu kecuali bagiwanita TNI tumit dan lutut dirapatkan;b.
pandangan mata lurus ke depan.(2) Pelaksanaan sikap istirahat posisi bersila diatur
sebagaiberikut:a.
kaki kiri berada di bawah kaki kanan kecuali bagiWanita TNI yang menggunakan rok,
kedua kakidilipat di bawah pinggul posisi kedua lututdirapatkan;b.
- 10 -
c.
kedua lengan dibengkokkan di depan badan, dankedua lengan bersandar di atas paha;d.
tangan kanan memegang pergelangan tangan kiridengan ibu jari dan jari telunjuk,
punggungkedua tangan menghadap ke atas; dane.
lencang kanan/kiri
“LENCANG KANAN/KIRI =GERAK “ dan TEGAK = GERAK
;
b.
l
encang depan “
LENCANG DEPAN = GERAK
“dan
TEGAK = GERAK
Pasal 15Pelaksanaan lencang kanan dan atau lencang kiri diatursebagai berikut:a.
Setelah aba-aba pelaksanaan:1.
IKLAN
- 11 -
2.
mengangkat lengan sebagaimana dimaksud padanomor 1 dilaksanakan melalui
belakangpunggung orang di sebelah kanan/kiri danbergeser ke kanan/ke kiri sampai
menyentuhbahu orang yang berada di sebelah kanan/kiri, jari-jari tangan
menggenggam, punggung tanganmenghadap ke atas;3.
untuk saf tengah dan belakang kecuali penjurumemalingkan kepala sehingga melihat
dada orang yang berada di sebelah kanan/kirinya; dan6.
semua anggota pasukan meluruskan saf danbanjarnya.b. Setelah lurus, maka komandan
pasukan memberi aba-aba
“TEGAK = GERAK”
dan Semua anggota secaraserentak kembali ke sikap sempurna.Pasal 16Ketentuan
tentang lencang kanan/kiri sebagaimanadimaksud dalam pasal 15 berlaku juga dalam
pelaksanaansetengah lengan lencang kanan/kiri kecuali pada huruf anomor 1 dan nomor
2, melainkan tangan kanan/kiridiletakkan di pinggang (bertolak pinggang) dengan
sikumenyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahkanan/kirinya, pergelangan tangan
lurus, ibu jari di bagianbelakang dan empat jari lainnya rapat di bagian
depan.Pasal 17Pelaksanaan lencang depan sebagai berikut:a. Setelah aba-aba
pelaksanaan:1. banjar kanan kecuali penjuru mengangkat lengankanan lurus ke depan
ditambah 2 (dua) kepal, jari-jari tangan menggenggam, punggung tanganmenghadap ke
atas;2. untuk banjar tengah dan kiri saf terdepanmelaksanakan lencang
kanan/setengah lenganlencang kanan, setelah lurus menurunkan lengantanpa menunggu
aba-aba; dan3. semua anggota pasukan meluruskan banjar dansafnya.b. Setelah lurus,
maka komandan pasukan memberi aba-
aba “TEGAK = GERAK” dan
semua anggota secaraserentak kembali ke sikap sempurna.
IKLAN
- 12 -
”HITUNG”
,
barisan yangberada di saf paling depan semua memalingkan kepalasecara serentak ke
arah kanan 45º, personel yangbertindak sebagai penjuru kanan tetap sikap
sempurna,untuk saf tengah dan belakang kepala tetap lurus kedepan;b.
aba-aba pelaksanaan
”
MULAI
”
hitungan pertama (satu)diawali dari penjuru kanan dengan kepala tidakdipalingkan;c.
untuk urutan kedua dan seterusnya bersamaan denganmenyebut hitungan dua dan
seterusnya, kepaladipalingkan ke arah semula (lurus ke depan); dand.
IKLAN
- 13 -
b.
2.
saat aba-
aba “
PERIKSA KERAPIAN
”
pasukanmelaksanakan sikap sempurna;b.
saat aba-aba
“MULAI
”
pasukan membungkukkanbadan 90
0
dengan kaki lurus;c.
dilanjutkan merapikan saku celana bagian lututsebelah kiri dan kanan (bila
menggunakan
PDL
);g.
saat aba-
aba pelaksanaan “
MULAI”
;c.
badan dibungkukkan 90
0
, kaki lurus;d.
kedua telapak tangan membuka, kelima jari rapatdan tangan kanan menyilang di atas
punggungtangan kiri menepuk dari bagian bawah secaraberurutan;e.
dimulai dari menepuk kaki kiri dan kaki kananpada lipatan celana bagian bawah;f.
IKLAN
- 14 -
g.
bersamaan badan ditegakkan, menarik ujungbaju bagian bawah depan;h.
Pasal 24(1)
Pelaksanaan buka barisan diatur dengan ketentuan yaitu pada saat aba-aba
pelaksanaan
“JALAN”,
banjarkanan melangkah satu langkah ke kanan dan banjarkiri melangkah satu langkah
ke kiri, sedangkan banjartengah tetap di tempat.(2) Pelaksanaan tutup barisan
diatur dengan ketentuan yaitu pada saat pelaksanaan
“JALAN
”,
banjar kananmelangkah satu langkah ke kiri dan banjar kirimelangkah satu langkah ke
kanan, sedangkan banjartengah tetap di tempat.
IKLAN
- 15 -
aba-
aba “
HADAP KANAN = GERAK”.
b.
saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri dimajukanmelintang di depan kaki kanan, lekukan
kaki kiriberada di ujung kaki kanan dengan jarak satukepalan tangan, berat badan
berpindah ke kakikanan, badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan;c.
tumit kaki kanan dan badan diputar ke kanan90º dengan poros tumit kaki kanan; dand.
tumit kaki kiri dirapatkan kembali ke tumit kakikanan dengan tidak diangkat.(2)
Pelaksanaan kegiatan hadap kiri diatur sebagai berikut:a. aba-
aba “
HADAP KIRI = GERAK”.
b. saat aba-aba pelaksanaan kaki kanan dimajukanmelintang di depan kaki kiri,
lekukan kaki kananberada di ujung kaki kiri dengan jarak satukepalan tangan, berat
badan berpindah ke kakikiri, badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan;c. tumit
kaki kiri dan badan diputar ke kiri 90ºdengan poros tumit kaki kiri; dand. tumit
kaki kanan dirapatkan kembali ke tumitkaki kiri dengan tidak diangkat.Pasal 27(1)
Pelaksanaan kegiatan hadap serong kanan diaturdengan ketentuan sebagai berikut:a.
aba-a
ba “HADAP SERONG KANAN = GERAK”;
IKLAN
- 16 -
b. pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dimajukansejajar dengan kaki kanan, berjarak
20 cm atauselebar bahu, posisi badan dan pandangan matatetap lurus ke depan;c. kaki
kanan dan badan diputar ke kanan 45ºdengan poros tumit kaki kanan; dand. tumit kaki
kiri dirapatkan ke tumit kaki kanandengan tidak diangkat.(2) Pelaksanaan kegiatan
hadap serong kiri diatur denganketentuan sebagai berikut:a.
aba-
aba “
HADAP SERONG KIRI = GERAK
”
b.
pada aba-aba pelaksanaan kaki kanan dimajukansejajar dengan kaki kiri, berjarak 20
cm atauselebar bahu, posisi badan dan pandangan matatetap lurus ke depan;c.
kaki kiri dan badan diputar ke kiri 45º denganporos tumit kaki kiri; dand.
aba-aba
“BALIK KANAN = GERAK”;
b.
kaki kiri dimajukan melintang di depan kaki kanan,lekukan kaki kiri di ujung kaki
kanan membentuk
huruf ”T”
dengan jarak satu kepalan tangan, tumpuanberat badan berada di kaki kiri, posisi
badan danpandangan mata tetap lurus ke depan;c.
kaki kanan dan badan diputar ke kanan 180º denganporos tumit kaki kanan; dand.
aba-
aba “
BUBAR = JALAN
”;
c.
- 17 -
d.
(3) Aba-
aba berhenti adalah “
HENTI =
GERAK”
.
Pasal 31(1) Pelaksanaan jalan di tempat diatur dengan ketentuan:a.
pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dan kanandiangkat secara bergantian dimulai
dari kaki kiri;b.
posisi paha dan badan membentuk sudut 90º(horizontal);c.
ujung kaki yang diangkat menuju ke bawah,ujung sepatu kaki yang diangkat tidak
lebih kedepan atau lebih ke belakang;d.
aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kakikanan atau kaki kiri jatuh di tanah
kemudianditambah satu langkah;b.
- 18 -
tangan kanan dilenggangkan lurus ke depanmembentuk sudut 90º sejajar dengan bahu,
jaritangan kanan menggenggam dengan punggungibu jari menghadap ke atas;c.
tangan kiri dilenggangkan ke belakang dengansudut 30º, jari tangan kiri menggenggam
denganpunggung ibu jari menghadap ke bawah;d.
kaki kanan dilangkahkan ke depan setelah kakikiri tepat pada posisinya, dengan
ayunan tanganke depan 45º ke belakang 30
°
; dane.
demikian seterusnya secara bergantian antarakaki kiri dan kaki kanan.Pasal 34(1)
Gerakan berhenti dari sikap berjalan/berlaridilaksanakan dengan Aba-
aba : “
HENTI = GERAK
”.
IKLAN
- 19 -
pada saat berjalan ditambah satu langkahsedangkan saat berlari ditambah tiga
langkahselanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan.c.
- 20 -
b.
langkah pertama kaki kiri dihentakkan, kakilurus, telapak kaki diangkat 20 cm,
bersamaanitu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depanmembentuk sudut 90º sejajar
dengan bahu,punggung ibu jari menghadap ke atas, lengankiri dilenggangkan ke
belakang dengan sudut30º;c.
Langkah selanjutnya, kaki kanan dilangkahkanke depan, bersamaan dengan itu tangan
kiridilenggangkan lurus ke depan membentuk sudut45º, punggung ibu jari menghadap ke
atas,tangan kanan dilenggangkan ke belakang dengansudut 30º; dand.
langkah pertama kaki kiri dihentakkan, lututlurus, telapak kaki diangkat 20 cm,
bersamaanitu lengan kanan dilenggangkan lurus ke depanmembentuk sudut 90º sejajar
dengan bahu,punggung ibu jari menghadap ke atas, lengankiri dilenggangkan ke
belakang dengan sudut30º; danc.
IKLAN
- 21 -
(2)
kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kirimenapak di tanah segera disusul
dengan kakikanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar disebelah mata kaki kiri,
kemudian dilanjutkanditapakkan di depan kaki kiri;c.
kedua lengan tetap rapat di samping badan tidakmelenggang, apabila memegang benda,
tangandisesuaikan; dand.
pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkanke belakang bergantian dengan kaki
kanan sesuai jumlah langkah yang diperintahkan; danc.
- 22 -
Pasal 42
(1)
aba-aba
“
LANGKAH TEGAP = JALAN
”
; danb.
- 23 -
aba-aba
“
LANGKAH BIASA = JALAN
”
; danb.
aba-aba
“
LANGKAH PERLAHAN = JALAN
”
; danb.
aba-aba pelaksanaan diberikan pada saat kakikanan/kiri jatuh ke tanah selanjutnya
ditambahsatu langkah kemudian berjalan dengan langkahperlahan.(4) Pelaksanaan
gerakan dari langkah perlahan ke langkahbiasa diatur dengan ketentuan:a.
aba-aba
“
LANGKAH BIASA = JALAN
”
; danb.
aba-aba
“
LANGKAH MERDEKA = JALAN
”
;
b.
anggota berjalan bebas tanpa terikat denganketentuan baik panjang, macam, dan
tempolangkah;d.
langkah merdeka dilakukan pada saat menempuh jalan jauh atau berjalan di jalan yang
tidak rata,namun anggota harus tetap dalam barisan.(6) Pelaksanaan gerakan dari
langkah merdeka ke langkahbiasa diatur dengan ketentuan:
a.
aba-aba
“LANGKAH BIASA = JALAN”
;b.
- 24 -
c.
JALAN”
;
dand.
aba-aba
”
LARI = JALAN“
;
b.
IKLAN
Dokumen
61 halaman
PBB Nomor 58 Tahun 2018 (Tanpa Senjata)
Afkar Wikrama Mahasin
100% (2)
Peraturan Baru tentang Baris Berbaris Tentara Nasional Indonesia
Dokumen
45 halaman
Peraturan Baru tentang Baris Berbaris Tentara Nasional Indonesia
Andika Widiyanto Ramadhani
100% (2)
Perpang Tni No. 46 Th. 2014
Dokumen
133 halaman
Perpang Tni No. 46 Th. 2014
elbadr09
83% (6)
Majalah
Podcast
Partitur
Perpang No.58 Tahun 2018
Dokumen
1 halaman
Perpang No.58 Tahun 2018
Fachrul Gunawan
100% (7)
Naskah PPM TNI
Dokumen
42 halaman
Naskah PPM TNI
Firdhaus Maulana Lybaz
Belum ada peringkat
Untitled
Dokumen
40 halaman
Untitled
Armun Rakathoan
Belum ada peringkat
Perpang No 58 TTG PBB Compress
Dokumen
51 halaman
Perpang No 58 TTG PBB Compress
hakim mudin
100% (1)
1850498be0a445b89bcf574bab848bcb (1)
Dokumen
51 halaman
1850498be0a445b89bcf574bab848bcb (1)
pastamamuh1yk
Belum ada peringkat
Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 46 Tahun 2014
Dokumen
38 halaman
Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 46 Tahun 2014
Fahmy Mufty
Belum ada peringkat
Adek
Dokumen
52 halaman
Adek
Rahmad 24
Belum ada peringkat
Peraturan Baris Berbaris Tentara Nasional Indonesia
Dokumen
132 halaman
Peraturan Baris Berbaris Tentara Nasional Indonesia
achsan raider
Belum ada peringkat
Perpang TNI No.46 Tahun2014 Tentang PBB
Dokumen
126 halaman
Perpang TNI No.46 Tahun2014 Tentang PBB
Permata Hati Insani
Belum ada peringkat
Tampilkan lebih banyak
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang
Tentang Scribd
Everand: Ebook & Buku Audio
SlideShare
Media
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Scribd untuk perusahaan
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Jangan menjual atau membagikan informasi pribadi saya
Dukungan
Bantuan / Pertanyaan Umum
Aksesibilitas
Bantuan pembelian
AdChoices
Sosial
Instagram
Instagram
Twitter
Twitter
Facebook
Facebook
Pinterest
Pinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami
Dokumen
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Hak cipta © 2024 Scribd Inc."
https://id.scribd.com/document/424083009/Perpang-No-58-Ttg-Pbb#:~:text=Buka%20menu
%20navigasi,2024%20Scribd%20Inc.