3.anemia Defisiensi Besi
3.anemia Defisiensi Besi
Halaman : 1/4
Faktor Risiko
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Halaman : 2/4
1. Ibu hamil
2. Remaja putri
3. Status gizi kurang
4. Faktor ekonomi kurang
5. Infeksi kronik
6. Vegetarian
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah: hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), leukosit,
trombosit, jumlah eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi),
MCV, MCH, MCHC, feses rutin, dan urin rutin.
2. Pemeriksaan Khusus (dilakukan di layanan sekunder) : Serum iron,
TIBC, saturasi transferin, dan feritin serum.
Halaman : 3/4
Komplikasi
1. Penyakit jantung anemia
2. Pada ibu hamil: BBLR dan IUFD
3. Pada anak: gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Kriteria Rujukan
1. Anemia tanpa gejala dengan kadar Hb <8 g/dL.
2. Anemia dengan gejala tanpa melihat kadar Hb segera dirujuk.
3. Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb <7 g/dL).
4. Anemia karena penyebab yang tidak termasuk kompetensi dokter
di layanan tingkat pertama misalnya anemia aplastik, anemia
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Halaman : 4/4
Peralatan
Pemeriksaan laboratorium sederhana (darah rutin, urin rutin, feses rutin).
Prognosis
Prognosis umumnya dubia ad bonam karena sangat tergantung pada
penyakit yang mendasarinya. Bila penyakit yang mendasarinya teratasi,
dengan nutrisi yang baik anemia defisiensi besi dapat teratasi.
6. Diagram Alir
Subjective
Objective
Assessment
Plan