No. Dokumen No. Revisi Jl. Let. Jend. Haryono M.T. Kav. 13 02 1/2 Jakarta Selatan 011/SPO/MFK/RST/XII /2020
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Desember 2020
PENGERTIAN 1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang
karena sifat atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.. 2. Pelaporan kejadian tumpahan bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah kegiatan yang dilakukan untuk memonitoring dan mengevaluasi kejadian tumpahan bahan berbahaya dan beracun yang terjadi di rumah sakit.
TUJUAN Mencegah kecelakaan akibat kerja dan penyakit kerja
karena pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan berbahaya dan beracun bagi pasien, keluarga, pasien, pengunjung dan petugas.
1. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang
KEBIJAKAN Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 2. Peraturan Pemerintah No. 74 Taun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. 1. Lakukan penanganan tumpahan B3 sesuai prosedur. PROSEDUR 2. Mengisi formulir kecelakaan kerja bagian A (insiden) dan bagian B (korban) 3. Laporkan dan serahkan formulir tersebut kepada Tim/Panitia K3RS paling lambat 2x24 jam. 4. Tim/Panitia K3RS mendapat laporan/ menerima formulir kecelakaan kerja dari ruangan/instansi. PELAPORAN DAN INVESTIGASI DARI TUMPAHAN, PAPARAN (EKSPOSUR) DAN INSIDEN LAINNYA
RUMAH SAKIT TEBET Halaman
No. Dokumen No. Revisi Jl. Let. Jend. Haryono M.T. Kav. 13 02 2/ 2 Jakarta Selatan 011/SPO/MFK/RST/XII/ 2020
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Desember 2020
PROSEDUR 5. Dijadwalkan untuk dilakukan investigasi dengan pihak
(lanjutan) terkait 6. Melakukan pengisian form kecelakaan kerja bagian C (investigasi) dan D (perbaikan dan pencegahan) 7. Dibuat laporan untuk diajukan ke Management/Direksi UNIT TERKAIT - Semua Unit