Piagam Audit Internal
Piagam Audit Internal
c. Peraturan …
c. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang
Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 103);
d. Perturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 tentang
Otorita Ibu Kota Nusantara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 102);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA OTORITA IBU KOTA
NUSANTARA TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL
OTORITA IBU KOTA NUSANTARA
Ditetapkan...
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal November Tahun 2023
KEPALA
OTORITA IBU KOTA NUSANTARA,
ttd.
BAMBANG SUSANTONO
Salinan sesuai dengan aslinya:
OTORITA IBU KOTA NUSANTARA
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara,
KATA PENGANTAR
KEPALA OTORITA IBU KOTA NUSANTARA
Pertama-tama puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas tersusunnya Piagam Audit Internal (Internal Audit
Charter) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Keberadaan Piagam Audit Internal di lingkungan Otorita Ibu Kota
Nusantara dianggap perlu mengingat fungsi pengawasan dan audit
internal merupakan komponen penting dalam meningkatkan kinerja
organisasi dan tata kelola di sektor publik (pemerintahan). Oleh sebab itu,
Piagam ini memberikan cetak biru (pedoman) bagaimana audit internal
akan dijalankan dan memberikan nilai (value) terhadap independensi dan
objektivitas audit internal di Otorita Ibu Kota Nusantara.
Direktorat Pengawasan dan Audit Internal diharapkan mampu
memberikan pengendalian atas kinerja organisasi dan tata kelola OIKN
yang berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel. Laporan berupa hasil
penilaian secara berkala harus dikomunikasikan kepada Kepala Otorita
Ibu Kota Nusantara.
Semoga pedoman ini dapat bermanfaat dan akan terus dievaluasi
berdasarkan perkembangan organisasi yang ada.
A. Latar Belakang
Dalam memperkuat posisi atau kedudukan dari fungsi pengawasan
di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), maka Kepala OIKN
harus membuat Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter), yaitu
dokumen tertulis formal yang merumuskan tujuan, wewenang, dan
tanggung jawab Direktorat Pengawasan dan Audit Internal dalam
menjalankan fungsi pengawasannya.
B. Ketentuan Umum
Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Audit Intern adalah kegiatan independen dan objektif dalam bentuk
pemberian keyakinan (assurance activities) dan konsultasi (consulting
activities), yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan operasional Otorita Ibu Kota Nusantara (auditee).
Kegiatan ini membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (auditee) mencapai
tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan
teratur dalam menilai dan meningkatkan efektivitas dari proses
manajemen risiko, kontrol (pengendalian), dan tata kelola (sektor
publik).
2. Ibu Kota Negara adalah Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Ibu Kota Negara bernama Nusantara dan selanjutnya disebut sebagai
Ibu Kota Nusantara adalah satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat
kedudukan Ibu Kota Negara sebagaimana ditetapkan dan diatur dalam
Undang-Undang.
4. Lembaga Negara adalah lembaga yang menjalankan fungsi eksekutif,
legislatif, dan yudikatif di tingkat pusat, serta lembaga lain
sebagaimana ditentukan dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan Undang-Undang.
5. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia yang dibantu
oleh Wakil Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Presiden adalah Presiden Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yang selanjutnya
disingkat DPD adalah Dewan Perwakilan Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
8. Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara adalah
pemerintahan daerah yang bersifat khusus yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.
9. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang selanjutnya
disebut sebagai Otorita Ibu Kota Nusantara adalah pelaksana kegiatan
persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta
penyelenggara Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.
10. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara adalah kepala Pemerintah
Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara. Kepala Otorita Ibu Kota
Nusantara mempunyai tugas melaksanakan kegiatan persiapan,
pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara,
dan pengembangan Ibu Kota Nusantara serta Daerah Mitra.
11. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara adalah wakil kepala
Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang bertugas
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Otorita Ibu Kota
Nusantara.
12. Direktorat Kepatuhan mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan internal, koordinasi supervisi pemenuhan kepatuhan,
serta pencegahan pelanggaran di lingkungan Otorita Ibu Kota
Nusantara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Direktorat Pengawasan dan Audit Internal adalah Aparat
Pengawasan Intern yang dibentuk dengan tugas pengawasan dan audit
internal terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Otorita Ibu Kota
Nusantara.
14. Direktorat Pemerintahan memiliki kewenangan untuk mengakses
seluruh informasi, sistem Informasi, catatan, dokumentasi, aset, dan
personel pada instansi/unit kerja/satuan kerja di lingkungan Otorita
Ibu Kota Nusantara yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi pengawasan intern serta kewenangan lain
sebagaimana tercantum dalam lampiran piagam ini.
15. Pasal 4, PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah, antara lain menyatakan bahwa pimpinan instansi
pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan
pengendalian yang baik melalui:
a. Penegakan integritas dan nilai etika;
b. Komitmen terhadap kompetensi:
c. Kepemimpinan yang kondusif;
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan;
e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia;
g. Perwujudan peran aparat pengawan intern pemerintah yang
efektif;
h. Hubungan kerja yang baik dengan lnstansi pemerintah
terkait.
16. Piagam Audit Intern mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Piagam
Audit Intern ini dapat direviu dan dimutakhirkan secara berkala untuk
dilihat kesesuaiannya dan apabila diperlukan maka akan dilakukan
perubahan dan/atau penyempurnaan guna menjamin keselarasan
dengan praktik-praktik terbaik di bidang Audit Intern, perubahan
lingkungan organisasi dan perkembangan praktik-praktik
penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah. Piagam Audit Intern ini
dapat dijadikan dasar bagi Otorita Ibu Kota Nusantara untuk
mengevaluasi kegiatan APIP.
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) Otorita Ibu
Kota Nusantara (OIKN) meliputi:
1. Kedudukan dan Peran Direktorat Pengawasan dan Audit Internal;
2. Visi dan Misi Direktorat Pengawasan dan Audit Internal OIKN;
3. Tugas dan Fungsi Direktorat Pengawasan dan Audit Internal OIKN;
4. Fungsi Inspektorat Jenderal OIKN;
5. Kewenangan Direktorat Pengawasan dan Audit Internal;
6. Tanggung Jawab Direktorat Pengawasan dan Audit Internal;
7. Tujuan, Sasaran, dan Lingkup Audit Intern;
8. Kode Etik dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (AIPI).
9. Penilaian Berkala
M. Penilaian Berkala
1. Direktorat secara berkala harus menilai apakah tujuan, wewenang,
dan tanggung jawab yang didefinisikan dalam Piagam Audit Intern ini
tetap memadai dalam kegiatan audit intern sehingga dapat mencapai
tujuannya.
2. Hasil penilaian secara berkala harus dikomunikasikan kepada Kepala
Otorita Ibu Kota Nusantara.
N. Penutup
Piagam Audit Intern mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
diperlukan maka akan dilakukan perubahan dan/atau penyesuaian guna
menjamin keselarasan dengan praktik-praktik terbaik di bidang
pengawasan, perubahan lingkungan organisasi, dan perkembangan
praktik-praktik penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah.
KEPALA
OTORITA IBU KOTA NUSANTARA,
ttd.
BAMBANG SUSANTONO
Salinan sesuai dengan aslinya:
OTORITA IBU KOTA NUSANTARA
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara,