SALINAN
BERITA DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN
No. 67,2020 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN.
Tata Naskah Dinas.
PROVINSI BANTEN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 67 TAHUN 2020
TENTANG
TATA NASKAH DINAS
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PRINSIP PENYELENGGARAAN NASKAH DINAS
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
TATA NASKAH DINAS
Pasal 4
BAB IV
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 5
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tangerang
Selatan Nomor 56 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah
Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 Nomor 56) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
-1
LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG
SELATAN NOMOR 67 TAHUN 2020
TENTANG
TATA NASKAH DINAS
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Ketatalaksanaan Pemerintahan merupakan pengaturan cara
melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan
pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintahan
adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi
tata naskah dinas, penggunaan lambang negara, lambang daerah dan
stempel dinas, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,
pengurusan naskah dinas korespondensi, kewenangan, perubahan,
pencabutan, pembatalan produk hukum dan ralat.
Untuk meningkatkan tertib administrasi di lingkungan Pemerintah
Daerah perlu menetapkan Tata Naskah Dinas Pemerintah Kota Tangerang
Selatan.
Dengan ditetapkannya Peraturan Kepala Arsip Nasional
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas yang
merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah, untuk menyesuaikan
perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya penataan kelembagaan
dan peraturan lainnya.
C. Sasaran
Sasaran Tata Naskah Dinas adalah:
1. tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran
dari penyelenggara tata naskah dinas;
2. terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3. memperlancar komunikasi tulis kedinasan serta kemudahan dalam
pengendalian; dan
4. tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tata
naskah dinas.
D. Asas
Asas dalam penyelenggaraan tata naskah dinas adalah sebagai berikut:
1. Asas Efektifitas dan Efisiensi
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif
dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah
dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk
yang telah dibakukan.
3. Asas Akuntabilitas
Penyelenggaraan tata naskah dinas harus akuntabel atau dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur kewenangan
dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam satu
kesatuan sistem administrasi umum.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Naskah dinas harus dapat diselesaikan secara cepat, tepat waktu
dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah dinas harus aman dalam proses penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
-3
BAB II
JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS
b) Konsiderans
Bagian konsiderans instruksi terdiri dari :
(1) kata “Menimbang”, yang memuat latar
belakang penetapan instruksi; dan
(2) kata “Mengingat”, yang memuat
dasar hukum sebagai landasan penetapan
instruksi.
c) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh instruksi memuat substansi instruksi.
d) Kaki
Bagian kaki instruksi ditempatkan di sebelah kiri bawah,
yang terdiri dari :
(1) tempat (kota sesuai dengan alamat Pemerintah Daerah)
dan tanggal penetapan instruksi;
(2) nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menetapkan instruksi; dan
(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani, yang
ditulis dengan huruf kapital, tanpa mencantumkan
gelar.
4) Distribusi dan Tembusan
Instruksi disampaikan kepada pihak yang berhak.
5) Hal yang Perlu Diperhatikan
a) Instruksi merupakan pelaksanaan kebijakan pokok sehingga
instruksi harus merujuk pada suatu peraturan perundang-
undangan.
b) Wewenang penetapan dan penandatanganan instruksi tidak
dapat dilimpahkan kepada pejabat lain.
-7-
CONTOH FORMAT
INSTRUKSI WALIKOTA
Garuda kuning
emas dengan
perisai
berwarna yang
telah dicetak
Memuat latar
belakang
tentang perlu
ditetapkan
Instruksi
Kepada:1.Nama/ Jabatan Pegawai;
Nama/ Jabatan Pegawai;
Nama/ Jabatan Pegawai; 4.dan seterusnya;
KETIGA:dan seterusnya.
Kota sesuai
dengan alamat
Dikeluarkan di……………………… lembaga dan
pada tanggal …………..........…..... tanggal
penandatanganan
WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
Nama Jabatan
dan nama
lengkap yang
ditulis dengan
Tandatangan huruf capital
tanpa gelar
dan pangkat
NAMA LENGKAP
-8-
d. Naskah dinas Penugasan
1) Pengertian
Naskah dinas Penugasan adalah naskah dinas yang dibuat oleh
atasan atau pejabat yang berwenang kepada bawahan atau
pejabat lain yang diperintah/diberi tugas, yang memuat apa
yang harus dilakukan.
Naskah dinas Penugasan berupa Surat Perintah Tugas/Surat
Tugas.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatangan
Surat Perintah Tugas/Surat Tugas dibuat dan ditandatangani
oleh atasan atau pejabat yang berwenang berdasarkan lingkup
tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala Surat Perintah Tugas/Surat Tugas terdiri
dari:
(1) Kop Surat Perintah Tugas/Surat Tugas berupa lambang
negara atau lambang Daerah;
(2) kata Surat Perintah Tugas/Surat Tugas, ditulis dengan
huruf kapital secara simetris; dan
(3) nomor, berada di bawah tulisan surat
perintah/ surat tugas.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Perintah Tugas/Surat Tugas
terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
(1) Konsiderans meliputi pertimbangan dan/atau dasar
pertimbangan memuat alasan Surat Perintah Tugas/
Surat Tugas, dasar memuat ketentuan yang dijadikan
landasan ditetapkannya Surat Perintah Tugas/Surat Tugas
tersebut;
(2) Diktum dimulai dengan kata memberi perintah/
memberi tugas, secara simetris, diikuti kata kepada
di tepi kiri disertai nama dan jabatan pegawai yang
mendapat tugas; dan
(3) Di bawah kata kepada ditulis kata untuk yang berisi
tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
-9-
c) Kaki
Bagian kaki Surat Perintah Tugas/Surat Tugas ditempatkan
di sebelah kanan bawah yang terdiri dari :
(1) tempat dan tanggal Surat Perintah Tugas/Surat Tugas;
(2) nama jabatan pejabat yang menandatangani, yang ditulis
dengan huruf awal kapital pada setiap awal kata,
dan diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menugasi;
(4) nama lengkap pejabat yang menandatangani Surat
Perintah Tugas/Surat Tugas, yang ditulis dengan huruf
awal kapital pada setiap awal kata; dan
(5) Stempel dinas.
4) Distribusi dan Tembusan
a) Surat Perintah Tugas/Surat Tugas disampaikan kepada yang
mendapat tugas.
b) Tembusan Surat Perintah Tugas/Surat Tugas disampaikan
kepada unit kerja yang terkait.
5) Hal yang Perlu Diperhatikan
a) Bagian konsiderans memuat pertimbangan atau dasar.
b) Jika tugas merupakan tugas kolektif, daftar pegawai yang
ditugasi dimasukkan ke dalam lampiran yang terdiri dari
kolom nomor urut, nama, pangkat, NIP, jabatan,
dan keterangan.
- 10
Garuda kuning
emas dengan
perisai
berwarna yang
telah dicetak
Penomoran
berurutan
SURAT PERINTAH TUGAS dalam
NOMOR…................………….
satu tahun
Dasar :...........................................................................
Memuat dasar
........................................................................... hukum
ditetapkannya
MEMERINTAHKAN : Surat Tugas
Untuk : 1. .....................................................................
2. ..................................................................... Memuat
substansi
3. ..................................................................... arahan
yang
diperintahkan
Dikeluarkan di ………...........
pada tanggal ………............. Kota
sesuai alamat
WALIKOTA TANGERANG SELATAN, instansi
dan
tanggal
penandatanga
nan
...........................................................................
MEMERINTAHKAN :
2. Nama : ...........................................
Pangkat/gol : ...........................................
NIP : ...........................................
Jabatan : ...........................................
Nama Jabatan,
Nama
Pangkat
NIP
- 12
Garuda
kuning
emas
dengan
perisai
berwarna
WALIKOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN yang telah
dicetak
Pihak
Yth.1............................. yang
2............................. dituju
3.dan seterusnya
Penomora
SURAT EDARAN NOMOR ... TAHUN ... n yang
berurutan
TENTANG dalam 1
........................................................ tahun
Judul
Surat
Edaran
1. Latar Belakang yang
................................ ditulis
dengan
2. Maksud dan Tujuan huruf
................................ kapital
3. Ruang Lingkup
................................ Memuat
4. Dasar pemberitah
uan
.............................… tentang hal
5. Isi Edaran tertentu
yang
................................
6. Penutup
dianggap
penting
dan
mendesak
Dikeluarkan di ………………….
pada tanggal ..........................
tanda tangan
Nama
(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat) jabatan
dan nama
lengkap
yan
g
ditulis
dengan
huruf
kapital,
tanpa
menuliska
n gelar,
stempel.
Tembusan :
1........................
2........................
3.dan seterusnya
- 15
Yth.1............................. Pihak
2............................. yang
dituju
3.dan seterusnya
Penomoran
SURAT EDARAN NOMOR ... TAHUN ... yang
TENTANG berurutan
dalam 1
........................................................ tahun
Judul Surat
Edaran yang
ditulis
1. Latar Belakang dengan
................................
2. Maksud dan Tujuan
................................
3. Ruang Lingkup
................................ Memuat
4. Dasar pemberita
h uan
................................ tentang hal
5. Isi Edaran tertentu
yang
................................ dianggap
6. Penutup penting
dan
mendesak
Dikeluarkan di ………………….
Nama
pada tanggal .......................... jabatan dan
nama
lengkap
a.n. WALIKOTA TANGERANG SELATAN SEKRETARIS DAERAH, yang ditulis
tanda tangan NAMA LENGKAP dengan
huruf
Pangkat kapital,
NIP tanpa
menuliskan
Tembusan : gelar,
1........................ stempel.
2........................
3.dan seterusnya
- 16
1. Latar Belakang
................................
2. Maksud dan Tujuan
................................
3. Ruang Lingkup
Memuat pemberitah uan
................................
4. Dasar
................................
5. Isi Edaran
................................
6. Penutup
SEKRETARIS DAERAH,
tanda tangan
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. .......................
2. .......................
3. dan seterusnya
- 17
f. Standar Operasional Prosedur (SOP)
1) Pengertian
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah naskah dinas yang
memuat serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan
kegiatan tertentu.
2) Tujuan SOP
SOP bertujuan untuk :
a) menyederhanakan, memudahkan, dan mempercepat
penyampaian petunjuk;
b) memudahkan pekerjaan;
c) memperlancar dan menyeragamkan pelaksanaan
kegiatan; dan
d) meningkatkan kerja sama antara pimpinan, staf, dan unsur
pelaksana.
3) Wewenang Penetapan dan Penandatanganan
Pejabat yang menetapkan dan menandatangani SOP adalah
Kepala Perangkat Daerah.
4) Susunan
a) Halaman Judul (Cover)
Halaman judul merupakan halaman pertama sebagai
sampul muka sebuah SOP. Halaman judul ini berisi
informasi mengenai :
(1) Judul SOP;
(2) Nama Unit Kerja;
(3) Tahun pembuatan; dan
(4) Informasi lain yang diperlukan.
- 18
Kop
Lembaga
Judul
dokumen
SOP sesuai
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DINAS perangkat
PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN daerah yang
PERTANAHAN membuatnya
2017 Tahun
Pembuatan
SOP
Alamat
Jalan .......... Nomor .......... Kode Pos .......... Perangkat
Telepon .......... Fax .......... Email .......... Website.......... daerah
- 19
b) Keputusan Pimpinan
Karena SOP merupakan pedoman bagi setiap pegawai,
maka harus memiliki kekuatan hukum. Dalam halaman
selanjutnya setelah halaman judul, disajikan keputusan
Kepala Perangkat Daerah tentang penetapan SOP.
c) Daftar isi SOP
Daftar isi ini dibutuhkan untuk membantu mempercepat
pencarian informasi dan menulis perubahan/revisi yang
dibuat untuk bagian tertentu dari SOP terkait.
Nomor SOP :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan :
Disahkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN KEPALA DINAS,
Jl.Raya Puspitek Ruko Boulevard No. A1 & A2, Depan Taman Kota 2, Setu - Kota Tangerang Selatan Nama SOP Pemeliharaan Berat Rumah Susun Sederhana Sewa
Telp/Fax (021) 29313340 - 29313341
Sifat Kegiatan SOP : Administratif
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. SOP Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa 1. Buku Pengarsipan
2. SOP Pelayanan Pengaduan Penghuni Rumah Susun Sewa 2. ATK
3. Perlengkapan Perbaikan
Apabila pelaksanaan kegiatan tidak mengikuti SOP maka pemeliharaan tidak dapat ditindak lanjuti
- 22
f) Bagian Flowchart
Bagian Flowchart merupakan uraian mengenai langkah-
langkah kegiatan secara berurutan dan sistematis dari
prosedur yang distandarkan, yang berisi :
(1) Nomor, diisi nomor urut.
(2) Tahap Kegiatan, diisi tahapan kegiatan yang
merupakan urutan logis suatu proses kegiatan.
(3) Biasanya menggunakan kalimat aktif
dengan awalan me-.
(4) Pelaksana, merupakan pelaku (aktor) kegiatan.
(5) Simbol-simbol diagram alir sesuai dengan proses yang
dilakukan.
(6) Keterangan simbol sebagaimana ditentukan
pada daftar simbol.
(7) Pelaksana diisi dengan nama-nama jabatan (Jabatan
Fungsional Umum, Jabatan Fungsional Tertentu,
Jabatan Struktural) yang ada di unit kerja yang
bersangkutan yang melakukan proses kegiatan.
(8) Urutan penulisan jabatan dimulai dari jabatan yang
terlebih dahulu melakukan tahap kegiatan.
(9) Jika dalam SOP tersebut terkait dengan unit lain,
maka jabatan unit kerja lain diletakan setelah kolom
jabatan di unit yang bersangkutan.
(10) Mutu Baku, berisi kelengkapan, waktu, keluaran
(output) dan keterangan.
(11) Agar SOP ini terkait dengan kinerja, maka setiap
aktivitas hendaknya mengidentifikasikan mutu baku
tertentu, seperti : waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan persyaratan/kelengkapan
yang diperlukan (standar input)
dan outputnya.
(12) Mutu baku ini akan menjadi alat kendali mutu
sehingga produk akhirnya (end product) dari sebuah
proses telah memenuhi kualitas yang diharapkan,
sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan.
- 23
(13) Untuk memudahkan dalam pendokumentasian dan
implementasi, sebaiknya SOP memiliki kesamaan
dalam unsur prosedur meskipun muatan dari unsur
tersebut akan berbeda sesuai dengan kebutuhan unit
kerja.
(14) Norma waktu bisa dalam hitungan menit, jam, hari.
g) Bagian Pendukung
Bagian Pendukung berisi uraian, keterangan, atau contoh
formulir yang dapat mendukung penjelasan prosedur
kegiatan atau menjadi syarat kelengkapan suatu kegiatan.
- 24 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Menandatangani nota dinas dan mengajukan nota dinas Nota Dinas telah
3 Nota Dinas 2 Jam
kepada kepala dinas ditanda tangani
Menyediakan dana sesuai dengan RAB untuk pelaksanaan Dana telah dicairkan
6 RAB Pemeliharaan 3 Jam
pemeliharaan untuk pemeliharaan
(3) Kaki
Bagian kaki nota dinas terdiri dari tanda tangan, nama
pejabat, dan tembusan (jika perlu).
d) Hal yang Perlu Diperhatikan
(1) Nota dinas tidak dibubuhi stempel dinas;
(2) Tembusan nota dinas berlaku di lingkungan intern
Pemerintah Daerah/Perangkat Daerah;
(3) Penomoran nota dinas dilakukan dengan mencantumkan
nomor nota dinas, kode jabatan penanda tangan, kode
klasifikasi arsip, kode Perangkat Daerah, dan tahun; dan
(4) Nota Dinas juga dipergunakan untuk korespondensi
antara Kepala Perangkat Daerah dengan Walikota.
- 27
NOTA DINAS
Kepada : …………………………………………………………….
Dari : …………………………………………………………….
Tanggal : ……………………………………………………..…….
Nomor : .…………………………………………………………… Lampiran jika dibutuhkan
Lampiran : ……………..…………………………………………….
Hal : …………………………………………………………….
...................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Memuat laporan, pemberitahuan, p
...................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
NAMA JABATAN,
Nama jabatan serta nama lengka
Tanda tangan ditulis dengan dengan gelar huruf
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. .................................
2. .................................
3. dst.
- 28
2) Lembar Disposisi
Disposisi adalah petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut
/tanggapan terhadap surat masuk, ditulis secara jelas pada
lembar disposisi, tidak pada suratnya. Ketika didisposisikan,
lembar disposisi merupakan satu kesatuan dengan surat
masuk.
- 29
Garuda kuning
emas dengan
perisai
berwarna yang
telah dicetak
WALIKOTA TANGERANG SELATAN
LEMBAR DISPOSISI
Memuat
Catatan : catatan
dan
atau
Arahan : arahan
pemberi
disposisi
Tangerang Selatan,...............................
Walikota Tangerang Selatan,
Nama
- 30
nama pejabat
yang diberi
disposisi serta
perintah
disposisi
Catatan :
Memuat
catatan dan
Tangerang Selatan,……… atau arahan
Nama Jabatan, pemberi
disposisi
serta Nama
jabatan dan
nama lengkap
Nama ditulis dengan
huruf Kapital
- 31
(3) Kaki
Bagian kaki surat undangan intern terdiri dari nama
jabatan yang ditulis dengan huruf awal kapital, tanda
tangan, dan nama pejabat yang ditulis dengan huruf
awal kapital.
Garuda
kuning emas
dengan
perisai
berwarna
yang telah
dicetak
WALIKOTA TANGERANG SELATAN
tanggal
pembuatan
surat serta
alamat
Tempat, Tgl Bln Thn tujuan
..................................................................................
....................................................................
: ...........................................
hari
: ...........................................
tanggal
: ...........................................
pukul
: ...........................................
tempat
: ...........................................
acara
...................................................................................
....................................................................
..................................................................................
....................................................................
: ...........................................
hari
: ...........................................
tanggal
: ...........................................
pukul
: ...........................................
tempat
: ...........................................
acara
...................................................................................
....................................................................
Garuda
kuning emas
dengan
perisai
berwarna
yang telah
dicetak
WALIKOTA TANGERANG SELATAN
tanggal
Tempat, Tgl Bln Thn pembuatan
surat serta
alamat
Nomor Sifat Lampiran
: //Hal Yth.......................................... tujuan
: .........................................
: .........................................
:
Berisi:
................................................................…………………… alenia
.....................................................................................…………. Pembuka
..................................................................…………………. , isi yang
memuat
.....................................................................................…………. substansi,
..................................................................…………………. dan
alenia
.........................................................…………………………………. penutup
Logo,
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN nama
kota,
SEKRETARIAT DAERAH satuan
kerja
Jalan Maruga Raya No.1 Serua – Ciputat 15416 Telp. 021-74646336 dan
Fax. 021-74646290, Email : umumsetda.kotatangsel@gmail.com alamat
Berisi:
................................................................…………………… alenia
Pembuk
.....................................................................................…………. a, isi
yang
memuat
..................................................................…………………. substans
i, dan
alenia
.....................................................................................…………. penutup
..................................................................………………….
.........................................................………………………………….
nama
jabatan
dan nama
lengkap ,
Nama Jabatan, pangkat
yang ditulis
dengan
huruf awal
kapital
Nama
- 39
(3) Kaki
Bagian kaki surat undangan ekstern terdiri dari nama
jabatan yang ditulis dengan huruf awal kapital, tanda
tangan, dan nama pejabat yang ditulis dengan huruf
awal kapital.
d) Hal yang Perlu Diperhatikan
(1) Format surat undangan ekstern sama dengan format
surat dinas, bedanya adalah bahwa pihak yang dikirimi
surat pada surat undangan ekstern dapat ditulis pada
lampiran.
(2) Surat undangan ekstern untuk keperluan tertentu dapat
berbentuk kartu.
- 41
Garuda
kuning emas
dengan
perisai
berwarna
yang telah
dicetak
: ...........................................
hari
: ...........................................
tanggal
: ...........................................
pukul
: ...........................................
tempat
: ...........................................
acara
...................................................................................
....................................................................
..................................................................................
....................................................................
: ...........................................
hari
: ...........................................
tanggal
: ...........................................
pukul
: ...........................................
tempat
: ...........................................
acara
...................................................................................
....................................................................
Garuda kuning
emas dengan
perisai
berwarna yang
telah dicetak
...................................................................................
Penomora
n yang
SURAT KUASA berurutan
NOMOR : …………………….. dalam satu
tahun
Nama : .........................................................................
Memuat
Jabatan : ......................................................................... identitas
yang
Alamat : ......................................................................... diberikan
kuasa
untuk ...............................................................................................
...................................................................................
c. Berita Acara
1) Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi tentang
pernyataan bahwa memang telah terjadi suatu proses
pelaksanaan kegiatan pada waktu tertentu yang harus
ditandatangani oleh para pihak dan para saksi. Berita acara
dapat disertai lampiran.
2) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala berita acara terdiri dari :
(1) kop berita acara, terdiri dari lambang negara/Daerah dan
nama lembaga diletakkan secara simetris dan ditulis
dengan huruf kapital;
(2) judul berita acara; dan
(3) nomor berita acara.
b) Batang tubuh
Bagian batang tubuh berita acara terdiri dari :
(1) tulisan hari, tanggal, dan tahun, serta nama dan jabatan
para pihak yang membuat berita acara;
(2) substansi berita acara;
(3) keterangan yang menyebutkan adanya lampiran; dan
(4) penutup yang menerangkan bahwa berita acara ini
dibuat dengan sebenar-benarnya.
c) Kaki
Bagian kaki berita acara memuat tempat pelaksanaan
penandatanganan nama jabatan/pejabat dan tanda tangan
para pihak dan para saksi.
3) Lampiran Berita Acara
Lampiran berita acara adalah dokumen tambahan yang berisi
antara lain laporan, notulensi, memori, daftar seperti daftar
aset/arsip yang terkait dengan materi muatan suatu berita
acara.
- 47
BERITA ACARA
NOMOR : ………
Padahariinitanggal.....,bulan..............,tahunkami
masing-masing: Memuat
a. Nama: identitas para
pihak yang
NIP: melaksanakan
Jabatan: kegiatan
Yang selanjutnya disebut pihak Kesatu (menyesuaikan)
a. Nama:
NIP:
Jabatan:
Yang selanjutnya disebut pihak Kedua
...................................................................................................
Memuat
.......................................................................................................... kegiatan yang
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya. dilaksanakan
Kota sesuai
alamat
Dibuat di ..................
Tanda
tangan para
pihak dan
para saksi
Nama Nama
- 48
d. Surat Keterangan
1) Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi informasi
mengenai hal, peristiwa, atau tentang seseorang untuk
kepentingan kedinasan.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat keterangan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang
sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat keterangan terdiri dari :
(1) kop surat keterangan, terdiri dari lambang Daerah dan
nama lembaga diletakkan secara simetris dan ditulis
dengan huruf kapital;
(2) judul surat keterangan; dan
(3) nomor surat keterangan.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat keterangan memuat pejabat
yang menerangkan mengenai sesuatu hal, peristiwa, atau
tentang seseorang yang diterangkan, maksud dan tujuan
diterbitkannya surat keterangan.
c) Kaki
Bagian kaki surat keterangan memuat keterangan tempat,
tanggal, bulan, tahun, nama jabatan, tanda tangan, dan
nama pejabat yang membuat surat keterangan tersebut.
Posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.
- 49
SURAT KETERANGAN
NOMOR …………………….. Penomoran yang berurutan dalam satu
b.Jabatan:...................................................................
a.Nama:.................................................................................
Nama
- 50
Penomo
SURAT KETERANGAN ran yang
beruruta
NOMOR …………………….. n dalam
satu
tahun
.................................................................................. Memuat
a. Nama/NIP : identitas
yang
..................................................................................
b. Pangkat/Gol : diberika
n
.................................................................................. keteran
c. Jabatan : gan
e. Surat Pengantar
1) Pengertian
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk
mengantar/menyampaikan barang atau naskah.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Surat pengantar dibuat dan ditandatangani oleh pejabat baik
yang mengirim dan menerima sesuai dengan tugas, wewenang,
dan tanggung jawabnya.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala surat pengantar terdiri dari :
(1) kop surat pengantar;
(2) nomor;
(3) tanggal;
(4) nama jabatan/alamat yang dituju; dan
(5) tulisan surat pengantar yang diletakkan secara
simetris.
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat pengantar dalam bentuk kolom
terdiri dari :
(1) nomor urut;
(2) jenis yang dikirim;
(3) banyaknya naskah/barang; dan
(4) keterangan.
c) Kaki
Bagian kaki surat pengantar terdiri dari :
(1) pengirim yang berada di
sebelah kanan, yang
meliputi :
(a) nama jabatan pembuat pengantar;
(b) tanda tangan;
(c) nama dan NIP; dan
(d) stempel jabatan/lembaga.
(2) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi :
(a) nama jabatan penerima;
(b) tanda tangan;
- 52
Garuda kuning
emas dengan
perisai
berwarna yang
telah dicetak
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ……………
f. Pengumuman
1) Pengertian
Pengumuman adalah naskah dinas yang memuat
pemberitahuan tentang suatu hal yang ditujukan kepada semua
pejabat/pegawai/perseorangan/lembaga baik di dalam maupun
di luar lembaga.
2) Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Pengumuman dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk.
3) Susunan
a) Kepala
Bagian kepala pengumuman terdiri dari :
(1) kop pengumuman terdiri dari lambang Daerah dan nama
lembaga, yang ditulis dengan huruf kapital secara
simetris;
(2) tulisan pengumuman dicantumkan di bawah lambang
Daerah dan nama lembaga, yang ditulis dengan huruf
kapital secara simetris dan nomor pengumuman
dicantumkan di bawahnya;
(3) kata tentang, yang dicantumkan di bawah pengumuman
ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan
(4) rumusan judul pengumuman, yang ditulis dengan huruf
kapital secara simetris di bawah tentang.
b) Batang Tubuh
Batang tubuh pengumuman hendaknya terdiri dari :
(1) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
(2) Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
dan
(3) pemberitahuan tentang hal tertentu.
c) Kaki
Bagian kaki pengumuman ditempatkan di sebelah kanan,
yang terdiri dari :
(1) tempat dan tanggal penetapan;
(2) nama jabatan pejabat yang menetapkan, yang ditulis
dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca
koma;
(3) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
(4) nama lengkap yang menandatangani, yang ditulis
dengan huruf awal kapital; dan
(5) Stempel dinas.
- 55
TENTANG
..........................................................................
Penomoran yang berurutan dala
..........................................................................
............................................................................................
.................................................................................................
Judul pengumum an yang ditulis dnega
.............................................................
...........................................................................................
..................................................................................................
............................................................
............................................................................................
..................................................................................................
.............................................................
Memuat alasan peraturan yang menjad
Dikeluarkan di…………………...
pada tanggal……………………
.Walikota Tangerang Selatan,
.
Nama
PENGUMUMAN Penomoran
yang
berurutan
NOMOR : …………… dalam satu
tahun
TENTANG
Judul
.......................................................................... pengumum
an yang
.......................................................................... ditulis
dnegan
huruf
kapital
............................................................................................
.................................................................................................
Memuat alasan
............................................................. peraturan yang
menjadi dasar,
............................................................................................ dan
pemberitahuan
................................................................................................... tentang hal
tertentu yang
............................................................. dianggap
mendesak
............................................................................................
..................................................................................................
.............................................................
NOTULEN
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : ..............................................................
Sekretaris : ..............................................................
Pencatat : ..............................................................
Peserta .......................................................
: 1.
sidang/rapat
2. ......................................................
Kegiatan
: (Disesuaikan dengan kondisi acara
Sidang/Rapat
sidang/rapat)
..............................................................
Nama
Nama Jabatan, Jabatan dan
Nama
Lengkap
yang ditulis
Nama dengan
huruf awal
Pangka kapital tidak
t NIP dibubuhi
stempel
dinas
- 58
5. Laporan
a. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan
tentang pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian.
b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat/staf yang
diberi tugas. Laporan ditandatangani oleh pejabat/staf yang
diserahi tugas.
c. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan yang ditulis
dalam huruf kapital dan diletakkan secara simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari :
a) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud dan
tujuan, serta ruang lingkup dan sistematika laporan;
b) Materi laporan, yang terdiri atas kegiatan yang
dilaksanakan, faktor yang mempengaruhi, hasil
pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal
lain yang perlu dilaporkan;
c) Simpulan dan saran, sebagai bahan masukan dan
pertimbangan; dan
d) Penutup, yang merupakan akhir laporan, memuat harapan/
permintaan arahan/ucapan terima kasih.
3) Kaki
Bagian kaki laporan ditempatkan di sebelah kanan bawah dan
terdiri dari :
a) tempat dan tanggal pembuatan laporan;
b) nama jabatan pejabat pembuat laporan, yang ditulis dengan
huruf awal kapital;
c) tanda tangan; dan
d) nama lengkap, yang ditulis dengan huruf awal kapital.
- 59
Kepada
Pendahuluan.
Umum/latar belakang
Landasan Hukum
Maksud dan Tujuan Memuat
Kegiatan yang dilaksanakan, Laporan
tentang
Hasil yang distempel, pelaksanaan
tugas
Kesimpulan dan Saran, kedinasan
Penutup.
Kota sesuai
Dibuat di : dengan
alamat
pada tanggal : lembaga,
tanggal
WALIKOTA TANGERANG SELATAN, penandatanga
nan, nama
jabatan, tanda
tangan dan
nama lengkap
NAMA
- 60
LAPORAN
Kepada : …………………………………………………………………………..….
Dari : …………………………………………………………………………..….
Tembusan: …………………………………………………………………………..….
Tanggal : …………………………………………………………………………..….
Nomor : …………………………………………………………………………..….
Sifat : …………………………………………………………………………..….
Lampiran : …………………………………………………………………………..….
Hal : …………………………………………………………………………..….
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
V. Penutup.
Nama Jabatan,
nama jabatan dan nam
Nama
Pangkat
NIP
- 61
6. Telaahan Staf
a. Pengertian
Telaahan staf adalah bentuk uraian yang disampaikan oleh pejabat
atau staf yang memuat analisis singkat dan jelas mengenai suatu
persoalan dengan memberikan jalan keluar/pemecahan yang
disarankan.
b. Susunan
1) Kepala
Bagian kepala telaahan staf terdiri dari :
a) Judul telaahan staf dan diletakkan secara simetris ditengah
atas;
b) Uraian singkat tentang permasalahan
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh telaahan staf terdiri dari :
a) Persoalan, yang memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang persoalan yang akan dipecahkan;
b) Praanggapan, yang memuat dugaan yang beralasan,
berdasarkan data yang ada, saling berhubungan sesuai
dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan
kejadian di masa yang akan datang;
c) Fakta yang mempengaruhi, yang memuat fakta yang
merupakan landasan analisis dan pemecahan persoalan;
d) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, pemecahan atau cara bertindak yang mungkin
atau dapat dilakukan;
e) Simpulan, yang memuat intisari hasil telaahan, yang
merupakan pilihan cara bertindak atau jalan keluar; dan
f) Tindakan yang disarankan, yang memuat secara ringkas dan
jelas saran atau usul tindakan untuk mengatasai persoalan
yang dihadapi.
- 62
3) Kaki
Bagian kaki telaahan staf ditempatkan disebelah kanan bawah,
yang terdiri dari:
a) Nama jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis dengan
huruf awal kapital;
b) Tanda tangan;
c) Nama lengkap; dan
d) Daftar lampiran (jika diperlukan).
- 63
TELAAHAN STAF
Kepada: ......................................................................................
Dari: ......................................................................................
Tanggal: ......................................................................................
Nomor: ......................................................................................
Lampiran: ......................................................................................
Hal: ......................................................................................
Persoalan
Praanggapan
Analisis
Kesimpulan
Saran
NAMA JABATAN
BAB III
A. Persyaratan Pembuatan
Setiap naskah dinas harus merupakan intisari dari pemikiran yang
ringkas dan jelas sesuai dengan maksud dan tujuan dibuatnya naskah dinas
yang disusun secara sistematis. Dalam pembuatannya perlu memperhatikan
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Ketelitian
Dalam membuat naskah dinas harus mencerminkan ketelitian dan
kecermatan, baik dalam bentuk, susunan, pengetikan, isi, struktur, kaidah
bahasa, dan penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan.
2. Kejelasan
Naskah dinas harus memperlihatkan kejelasan maksud dari materi yang
dimuat dalam naskah dinas.
3. Logis dan Singkat
Naskah dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang formal, logis
secara efektif, singkat, padat, dan lengkap sehingga mudah dipahami bagi
pihak yang menerima naskah dinas.
4. Pembakuan
Naskah dinas harus taat mengikuti aturan baku yang berlaku sehingga
dapat menjamin terciptanya arsip yang autentik dan reliable.
SURAT EDARAN
NOMOR ... TAHUN
...
TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN ANGKA KREDIT
BAGI PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR
Kode Klasifikasi
Nomor Urut/Register
Surat
Kode Perangkat
Daerah Tahun
Penerbitan
Kode Klasifikasi
Nomor Urut/Register
Surat
Kode Perangkat
Daerah
Tahun Penerbitan
Kode Klasifikasi
Nomor Urut/Register
Surat
Kode Perangkat
Daerah
Tahun
Penerbitan
2. Amplop
Amplop adalah sarana kelengkapan penyampaian surat, terutama untuk
surat keluar lembaga. Ukuran, bentuk, dan warna sampul yang digunakan
untuk surat-menyurat di lingkungan lembaga, diatur sesuai dengan
keperluan lembaga masing-masing dengan mempertimbangkan efisiensi.
a. Ukuran
Ukuran amplop yang digunakan untuk pengiriman naskah dinas
disesuaikan dengan jenis, ukuran dan ketebalan naskah dinas yang
akan didistribusikan.
b. Warna
Amplop naskah dinas menggunakan kertas berwarna putih atau coklat
muda.
c. Penulisan Pengirim dan Tujuan
Pada amplop harus dicantumkan alamat pengirim dan alamat tujuan.
Alamat pengirim berupa lambang negara/logo lembaga, nama
lembaga/jabatan, serta alamat lembaga, sedangkan alamat tujuan
naskah dinas ditulis lengkap dengan nama jabatan/lembaga dan alamat
lembaga.
6
Kepada
Nomor : ... /... /... /... Yth. ....................
di
Stempel ..........
Kepada
Nomor : ... /... /... /... Yth. ....................
di
..........
Stempel
Kepada
Nomor : ... /... /... /... Yth. ....................
di
..........
Stempel
- 72 -
Kepada
Nomor : ... /... /... /... Yth. ....................
di
..........
Stempel
Kepada
Nomor : ... /... /... /… Yth. ....................
di
..........
Stempel
Kepada
Nomor : ... /... /... /… Yth. ....................
di
..........
Stempel
- 73 -
Kepada
Nomor : ... /... /... /… Yth. ....................
di
..........
Stempel
D. Ketentuan Jarak Spasi, Jenis dan Ukuran Huruf, serta Kata Penyambung
1. Jarak Spasi
Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya diperhatikan aspek
keserasian, estetika, banyaknya isi naskah dinas dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
a. Jarak antara judul dan isi adalah dua spasi;
b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dengan
baris kedua adalah satu spasi; dan
c. Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan keperluan.
2. Jenis dan Ukuran Huruf
a. Jenis huruf yang digunakan pada kop naskah dinas adalah Times
New Roman 12;
b. Jenis huruf yang digunakan untuk naskah dinas arahan adalah
Bookman Old Style 12; dan
c. Jenis naskah dinas lainnya menggunakan huruf Arial 12.
3. Kata Penyambung
Kata penyambung adalah kata yang digunakan sebagai tanda bahwa
teks masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika naskah lebih dari
satu halaman). Kata penyambung ditulis pada akhir setiap halaman
pada baris terakhir teks di sudut kanan bawah halaman dengan urutan
kata penyambung dan tiga buah titik. Kata penyambung itu diambil
persis sama dari kata pertama halaman berikutnya. Jika kata pertama
dari halaman berikutnya menunjuk pasal atau diberi garis bawah atau
dicetak miring, kata penyambung juga harus dituliskan sama.
Kata penyambung tidak digunakan untuk pergantian bagian.
- 74 -
-2-
........................................dst
Catatan :
Dalam pelaksanaannya, penentuan ruang tepi seperti tersebut di atas
bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu
naskah dinas. Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam
paragraf) hendaknya memperhatikan aspek keserasian dan estetika.
F. Nomor Halaman
Nomor halaman naskah dinas ditulis dengan menggunakan nomor urut
angka Arab dan dicantumkan secara simetris di tengah atas dengan
membubuhkan tanda hubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali
halaman pertama naskah dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak
perlu mencantumkan nomor halaman.
G. Tembusan
Tembusan surat bagian ini dicantumkan di sebelah kiri bawah, yang
menunjukan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui isi surat tersebut.
H. Lampiran
Jika naskah memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan angka Arab. Nomor halaman lampiran merupakan
nomor lanjutan dari halaman sebelumnya.
(1)NAMA(4)
Keterangan :
(1) : Kepala Perangkat Daerah/ Kepala Bagian Setda
(2) : Asisten yang membidangi
(3) : Sekretaris Daerah
(4) : Wakil Walikota
Bagian … Dinas …
Bagian … Badan …
Bagian … …
Dst. Dst.
- 78 -
2. Penggunaan Stempel
a. Pengertian Stempel
Stempel adalah alat untuk membuat rekaman tanda atau simbol
suatu lembaga. Stempel digunakan untuk pengabsahan naskah
dinas. Stempel dinas dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Stempel Jabatan
Stempel jabatan adalah Stempel yang memuat nama jabatan
yang digunakan sebagai tanda keabsahan naskah dinas.
2) Stempel Lembaga
Stempel lembaga adalah Stempel yang memuat lambang
negara/logo lembaga yang digunakan sebagai tanda keabsahan
naskah dinas.
b. Bentuk Stempel
BAB IV
PENGAMANAN NASKAH DINAS
BAB V
KEWENANGAN PENANDATANGANAN
B. Penandatanganan
Penandatanganan surat dinas yang menggunakan garis kewenangan dapat
dilaksanakan dengan menggunakan empat cara, yaitu :
1. Atas Nama
Atas nama yang disingkat a.n. digunakan jika pejabat yang
menandatangani surat dinas telah diberi mandat oleh pejabat yang
bertanggung jawab, berdasarkan bidang tugas dan tanggung jawab pejabat
yang bersangkutan. Tanggung jawab tetap berada pada pejabat yang
melimpahkan wewenang dan pejabat yang menerima pelimpahan
wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang.
Susunan penandatanganan atas nama pejabat lain yaitu nama jabatan
pejabat yang berwenang ditulis lengkap dengan huruf kapital pada setiap
awal kata, didahului dengan singkatan a.n.
Contoh 1:
Contoh 2:
2. Untuk Beliau
Untuk beliau yang disingkat u.b. digunakan jika yang diberikan mandat
memberikan mandat lagi kepada pejabat satu tingkat di bawahnya,
sehingga untuk beliau digunakan setelah atas nama. Pelimpahan
wewenang ini mengikuti urutan sampai dua tingkat struktural
di bawahnya. Tanggung jawab tetap berada pada pejabat yang
melimpahkan wewenang dan pejabat yang menerima pelimpahan
wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 3 :
3. Pelaksana Tugas
Ketentuan penandatanganan pelaksana tugas, yang disingkat Plt., adalah
sebagai berikut :
a. Pelaksana tugas digunakan apabila pejabat yang berwenang
menandatangani naskah dinas belum ditetapkan.
b. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang
definitif ditetapkan.
c. Plt. bertanggung jawab atas naskah dinas yang ditandatanganinya.
Contoh :
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
- 86 -
4. Pelaksana Harian
Ketentuan penandatanganan pelaksana harian, yang disingkat Plh., adalah
sebagai berikut :
a. Pelaksana harian digunakan apabila pejabat yang berwenang
menandatangani naskah dinas tidak berada di tempat sehingga untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat
sementara yang menggantikannya.
b. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang
definitif kembali di tempat.
c. Plh. mempertanggungjawabkan naskah dinas yang ditandatanganinya
kepada pejabat definitif.
Contoh:
NAMA LENGKAP
Pangkat
NIP.
C. Kewenangan Penandatanganan
a. Peraturan Daerah;
c. Keputusan Walikota.
a. Instruksi;
b. Surat Edaran;
c. Surat Biasa;
d. Surat Keterangan;
e. Surat Izin;
f. Surat Perjanjian;
g. Surat Perintah;
- 87 -
h. Surat Tugas;
i. Surat Kuasa;
j. Surat Undangan;
l. Surat Panggilan;
m. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Pengumuman;
p. Laporan;
q. Rekomendasi;
r. Telegram;
s. Berita Acara;
t. Memo;
u. Piagam;
v. Sertifikat; dan
w. STTPP.
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Izin;
d. Surat Perintah;
e. Surat Tugas;
g. Nota Dinas;
h. Lembar Disposisi;
i. Telaahan Staf;
- 88 -
j. Laporan;
k. Rekomendasi; dan
l. Memo.
a. Surat Edaran;
b. Surat Biasa;
c. Surat Keterangan;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah;
f. Surat Tugas;
h. Nota Dinas;
i. Lembar Disposisi;
j. Pengumuman;
k. Telegram;
l. Berita Acara;
m. Piagam; dan
n. Sertifikat.
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perjanjian;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah;
f. Surat Tugas;
h. Surat Kuasa;
- 89 -
i. Surat Undangan;
k. Surat Panggilan;
l. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaahan Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Surat Pengantar;
t. Lembaran Daerah;
u. Berita Daerah;
v. Berita Acara;
w. Notula;
x. Memo;
z. Sertifikat.
a. Surat Edaran;
b. Surat Biasa;
c. Surat Keterangan;
d. Surat Perjanjian;
e. Surat Izin;
f. Surat Perintah;
g. Surat Tugas;
h. Surat Undangan;
j. Surat Panggilan;
- 90 -
k. Nota Dinas;
l. Pengumuman;
m. Telegram;
n. Berita Acara;
o. Piagam;
p. Sertifikat; dan
q. STTPP.
a. Nota Dinas;
c. Lembar Disposisi;
d. Telaahan Staf;
e. Laporan;
f. Surat Pengantar;
g. Notula; dan
h. Memo.
10. Asisten atas nama sekretaris daerah menandatangani naskah dinas dalam
bentuk dan susunan surat meliputi:
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
d. Surat Tugas;
f. Surat Undangan;
g. Surat Panggilan;
h. Nota Dinas;
j. Laporan;
l. Daftar Hadir.
- 91 -
11. Staf ahli menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
meliputi:
c. Laporan.
12. Kepala Perangkat Daerah menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
susunan surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perjanjian;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah;
f. Surat Tugas;
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
k. Surat Panggilan;
l. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaahan Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Berita Acara;
t. Memo;
v. Sertifikat.
- 92 -
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
e. Sertifikat.
a. Surat Biasa;
b. Surat Undangan;
c. Pengumuman;
d. Laporan;
e. Telegram;
f. Piagam;
g. Sertifikat; dan
h. STTPP.
15. Sekretaris DPRD menandatagani naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Izin;
d. Surat Perjanjian;
e. Surat perintah;
f. Surat Tugas;
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
k. Surat Panggilan;
- 93 -
l. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaahan Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Berita Acara;
t. Memo; dan
u. Dafatr Hadir.
1) Surat Biasa;
3) Surat Perintah.
17. Kepala UPT dinas/badan menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
susunan surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Perintah;
d. Surat Tugas;
f. Surat Kuasa;
g. Surat Undangan;
i. Surat Panggilan;
j. Nota Dinas;
l. Lembar Disposisi;
m. Telaahan Staf;
n. Pengumuman;
o. Laporan;
p. Rekomendasi;
q. Berita Acara;
r. Memo; dan
s. Daftar Hadir.
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
e. Daftar Hadir.
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
d. Surat Kuasa;
e. Surat Undangan;
f. Nota Dinas;
h. Lembar Disposisi;
i. Telaahan Staf;
j. Laporan;
k. Memo; dan
l. Daftar Hadir.
- 95 -
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perintah;
e. Daftar Hadir.
21. Camat menandatangani naskah dalam bentuk dan susunan surat meliputi:
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perjanjian;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah;
f. Surat Tugas;
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
k. Surat Panggilan;
l. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaahan Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Berita Acara;
t. Memo; dan
u. Daftar Hadir.
- 96 -
22. Camat atas nama walikota menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan produk hukum berupa keputusan walikota.
23. Camat atas nama walikota menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
d. Surat Undangan.
24. Kepala bagian, kepala bidang menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan surat meliputi :
a. Surat Perintah;
b. Nota Dinas;
d. Lembar Disposisi;
25. Kepala bagian, kepala bidang atas nama kepala Perangkat Daerah
menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat keterangan;
c. Surat Perintah;
e. Daftar Hadir.
26. Lurah menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
c. Surat Perjanjian;
d. Surat Izin;
e. Surat Perintah;
f. Surat Tugas;
- 97 -
h. Surat Kuasa;
i. Surat Undangan;
k. Surat Panggilan;
l. Nota Dinas;
n. Lembar Disposisi;
o. Telaahan Staf;
p. Pengumuman;
q. Laporan;
r. Rekomendasi;
s. Berita Acara;
t. Memo; dan
u. Daftar Hadir.
27. Lurah atas nama camat menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan
susunan surat meliputi :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
d. Surat Undangan.
a. Nota Dinas;
d. Laporan.
- 98 -
29. Kepala subbagian, kepala subbidang, kepala seksi, atas nama sekretaris,
kepala bagian, kepala bidang menandatangani naskah dinas dalam bentuk
dan susunan surat meliputi :
a. Surat Perintah;
c. Daftar Hadir.
a. Nota Dinas;
c. Laporan.
- 99 -
BAB VI
PENGENDALIAN NASKAH DINAS