Liturgi VII – C. No. 1 : Sebab itu siapkanlah akalbudimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu atas
kasih karunia yang dianugerahkan Yesus kepadamu.
Liturgi VII – C. No. 2 : Hiduplah sebagai orang yang taat dan jangan mengandalkan pikiranmu yang salah,
berpalinglah pada Tuhan.
Liturgi VII – C. No. 3 : Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu.
Liturgi VII – C. No. 4 : Sebab kamu telah ditebus bukan karena dengan uang, harta, permata, akan tetapi
dengan darah Yesus yang tercurah di golgata karena kasih karunia Tuhan.
Liturgi VII – C. No. 5 : Karena kamu telah disucikan oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu
mengamalkan kasih persaudaraan yang kudus, untuk itu hendaklah kamu bersungguh-
sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Liturgi VII – C. No. 6 : Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, akan tetapi oleh
Firman Allah yang hidup dan yang kekal.
Liturgi VII – C. No. 7 : Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga
rumput, rumput menjadi kering, dan bunga menjadi gugur.
Liturgi VII – C. No. 8 : Tetapi Firman Tuhan tetap untuk selamalamanya, itulah Injil yang ada pada kamu
sekalian.
Liturgi VII – C. No. 9 : Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan.
Liturgi VII – C. No. 10 : Siapa yang bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
umatnya, dan memeliharanya dalam hatinya.
LITURGI NATAL REMAJA – NAPOSO HKBP
Liturgi I (Penciptaan)
Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, yang menciptakan langit dan bumi serta seluruh alam semesta.
Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau dengan merdu,
semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah. Bagaimanakah semua ini bisa terjadi? … Marilah
kita dengarkan Liturgi I.
Liturgi I. No. 1 Kejadian 2 : 4 – 5 (
Liturgi I. No. 2 Kejadian 2 : 6 – 7 (
Liturgi I. No. 3 Mazmur 19 : 2 – 4 (
Liturgi I. No. 4 Mazmur 19 : 5 – 7 (
Liturgi I. No. 5 Mazmur 89 : 13 – 13 (
Liturgi I. No. 6 Mazmur 147 : 8 – 9 (
Liturgi I. No. 7 Mazmur 92 : 5 – 6 (
Liturgi I. No. 8 Mazmur 95 : 4 – 7 (
Liturgi I. No. 9 Roma 11 : 33 – 34 (
Liturgi I. No. 10 Roma 11 : 35 – 36 (
Liturgi Gospel
Tuhan Allah telah menciptakan semuanya baik. Sebagai ciptaan-Nya yang istimewa Manusia juga diberikan
kehendak atas semuanya, tetapi manusia justru menyalahgunakan kehendaknya. Nafsu duniawi telah menjadi gaya
hidup manusia kini, tetapi ialah Allah yang Maha Pengasih yang akan memulihkan umat-Nya yang bertobat … Marilah
kita saksikan Liturgi Gospel, yang diperankan oleh :
Liturgi VI – C. No. 1 : Sebab itu siapkanlah akalbudimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu atas
kasih karunia yang dianugerahkan Yesus kepadamu.
Liturgi VI – C. No. 2 : Hiduplah sebagai orang yang taat dan jangan mengandalkan pikiranmu yang salah,
berpalinglah pada Tuhan.
Liturgi VI – C. No. 3 : Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu.
Liturgi VI – C. No. 4 : Sebab kamu telah ditebus bukan karena dengan uang, harta, permata, akan tetapi
dengan darah Yesus yang tercurah di golgata karena kasih karunia Tuhan.
Liturgi VI – C. No. 5 : Karena kamu telah disucikan oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu
mengamalkan kasih persaudaraan yang kudus, untuk itu hendaklah kamu bersungguh-
sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Liturgi VI – C. No. 6 : Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, akan tetapi oleh
Firman Allah yang hidup dan yang kekal.
Liturgi VI – C. No. 7 : Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga
rumput, rumput menjadi kering, dan bunga menjadi gugur.
Liturgi VI – C. No. 8 : Tetapi Firman Tuhan tetap untuk selamalamanya, itulah Injil yang ada pada kamu
sekalian.
Liturgi VI – C. No. 9 : Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan.
Liturgi VI – C. No. 10 : Siapa yang bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
umatnya, dan memeliharanya dalam hatinya.
LITURGI NATAL AMA – INA HKBP
Liturgi I (Mula Ni Nasa Na Adong)
Marhite hata-Na ditompa Debata do langit, tano dohot nasa isi na, jala hata-Na do na mandok manjadi gabe
manjadi ma. Sian hata-Na do manjadi saluhutna. Tabege ma Liturgi I.
Liturgi I. No. 1 1 Musa 1 : 1 – 2 (
Liturgi I. No. 2 1 Musa 1 : 3 – 4 (
Liturgi I. No. 3 1 Musa 1 : 5 (
Liturgi I. No. 4 1 Musa 1 : 26 (
Liturgi I. No. 5 1 Musa 1 : 27 (
Liturgi I. No. 6 1 Musa 2 : 1 – 3 (
Liturgi I. No. 7 Nehemia 9 : 6 (
Liturgi I. No. 8 Psalmen 104 : 1 – 3 (
Liturgi I. No. 9 Psalmen 104 : 4 – 5 (
Liturgi I. No. 10 Jesaya 40 : 26 (
Liturgi VIII – B
Liturgi VIII. No. 1 Mateus 5 : 3 (
Liturgi VIII. No. 2 Mateus 5 : 4 (
Liturgi VIII. No. 3 Mateus 5 : 5 (
Liturgi VIII. No. 4 Mateus 5 : 6 (
Liturgi VIII. No. 5 Mateus 5 : 7 (
Liturgi VIII. No. 6 Mateus 5 : 8 (
Liturgi VIII. No. 7 Mateus 5 : 9 (
Liturgi VIII. No. 8 Mateus 5 : 10 (
Liturgi VIII. No. 9 Mateus 5 : 11 (
Liturgi VIII. No. 10 Mateus 5 : 12 (
Bahasa Batak
Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon, asa unang mago
ganup angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.
Bahasa Simalungun
Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in iberehon, ase ulang magou
ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.
Bahasa Karo
Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek
ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap.
Bahasa Angkola
Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na sasada i anso sude
halak na porsaya tu Sia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.
Bahasa Nias
Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko dozi
samati chõnia, ena'õ so chõra wa'auri si lõ aetu.
Bahasa Minangkabau
Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan Allah mangaruniakan AnakNya nan
tungga itu, supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.
Bahasa Palembang
Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo
baé yang pecayo pada-Nyo indak binaso,tapi idup sepanjangan.
Bahasa Sunda
Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu
percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.
Bahasa Jawa
Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya
saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging nduwenana urip
langgeng.
Bahasa Madura
Karana bariya kataresna´anna Allah ka alam dunnya, kangse marengngagi Pottrana se settong, sopaja sepat
oreng se parcaja ka Salerana ta´ nemmowa calaka, tape andi´a odi´ se langgeng.
Bahasa Bali
Santukan kadi asapunika ageng sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa marep ring jagate, jantos Ida
maicayang Putran Idane sane tunggal, mangda asing-asing anak sane pracaya ring Ida, sampunang katiben
pati, nanging molih urip langgeng.
Bahasa Dayak
Amai Allah Taala rindu ong, nug ka-i ngyen anak tamu-i, sa asi bait asi adi sabah duh manyap, pak dapud
udip ruro.
Bahasa Pakpak
Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa sada-sada i, asa ulang mago
gennep sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.
Bahasa Bengkulu
Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula, supayau
bilang jemau diau percayau ngan Diau nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.