Anda di halaman 1dari 7

Part 2 bahaya flouride

Dilansir dari American Journal of Obstetrics & Gynecology, senyawa ini juga bisa menambah
kebutuhan gizi pada ibu hamil. Mengonsumsinya secara rutin bisa membuat bayi yang ada dalam
kandungan memiliki gigi yang kuat.

Sebenarnya, dalam kadar tertentu fluoride bisa bermanfaat bagi kesehatan gigi karena mencegah
pengeroposan gigi. Namun ketika fluoride digunakan atau dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, zat
ini bisa berbahaya dan justru merusak kesehatan manusia, seperti dilansir oleh Wise Geek.

Penelitian dari Medical College of Georgia pada tahun 2010 menunjukkan bahwa teh hitam
mengandung fluoride sekitar sembilan gram per liter. Sementara penelitian lain menyebutkan bahwa
teh hijau yang dijual murah mengandung sekitar 397 miligram fluoride per kilogram. Kadar fluoride pada
teh yang murah lebih banyak karena biasanya teh yang digunakan bukan pucuk daun teh yang segar,
melainkan daun teh tua yang sudah tidak segar.

Sering minum teh yang mengandung banyak fluoride ditengarai bisa menyebabkan skeletal fluorosis.
Skeletal fluorosis adalah kondisi kesehatan ketika kelebihan fluoride dalam tubuh disimpan pada tulang
dan sendi. Awalnya keadaan ini tak menunjukkan gejala. Namun lama-kelamaan akan menyebabkan
nyeri sendi, rasa kaku, nyeri tulang, dan lemah otot.

Penelitian di atas memang dilakukan di Amerika Serikat, namun tak ada salahnya untuk berhati-hati
dengan jumlah teh yang dikonsumsi. Pilihlah teh dengan kualitas baik, teh yang diambil dari pucuk daun
daun muda segar yang masih mengandung sedikit fluoride.

9 Bahaya Flouride Jika Terlalu Sering


Meelan Pasta Gigi

Umumnya, setelah menggosok gigi, air bekas kumuran dan busa pasta gigi akan dibuang. Namun
pada beberapa kasus, ada yang sengaja atau tidak sengaja menelannya. Menelan pasta gigi
berfluoride secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Apa saja dampak buruk jika terlalu
banyak fluoride yang masuk ke dalam tubuh?

Bahan kimia berbahaya di dalam pasta gigi


Anda tentu sudah tahu jika pasta gigi bukan untuk dikonsumsi. Pasta gigi atau biasa disebut odol
di Indonesia, merupakan bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan gigi.

Komposisi pasta gigi sering berasal dari bahan-bahan kimia, seperti fluoride, triclosan, deterjen,
kalsium, perasa, pewarna, kalsium karbonat, dan natrium monofluorofosfat

Fluoride berfungsi untuk melapisi struktur gigi dan menjaga ketahanan gigi terhadap proses
pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia di dalam fluoride mampu
mengeraskan email gigi sehingga membuat gigi menjadi kuat dan gigi Anda tidak mudah
berlubang.

Semua bahan yang terkandung pada pasta gigi bersifat abrasif ringan. Akan tetapi, bisa
berdampak buruk jika kadar fluoride cukup tinggi di dalam tubuh, misalnya karena suka menelan
pasta gigi.

Fluoride umumnya dikonsumsi melalui rongga mulut dan diserap melalui saluran pencernaan.
Rute lain yang kurang umum dari penyerapan fluoride adalah inhalasi (dihirup lewat
pernapasan) dan penyerapan kulit.

Namun, pada kasus ini, fluoride masuk ke tubuh lewat pasta gigi dan air mengandung flouride
yang tertelan.
Penyerapan fluoride dimulai melalui lambung dan usus halus bagian atas. Di lambung,
penyerapan fluoride bergantung pada pH lambung.

Sementara di usus halus penyerapan fluoride tidak bergantung pada pH, tapi pada formula kimia
fluoride yang dikonsumsi, keberadaan makanan di perut, interaksi dengan bahan makanan lain
yang ada di saluran pencernaan, senyawa aluminium, kalsium, dan magnesium.

Fluoride yang tidak diserap dibuang bersama feses, sedangkan fluoride yang diserap kemudian
dialirkan dengan cepat melalui sirkulasi darah dan kadang tersimpan di jaringan tertentu. Nah,
keberadaan fluoride yang tidak terbuang ini yang bisa jadi masalah, terutama jika jumlahnya
terlalu banyak.

Bahaya fluoride karena sering menelan pasta gigi


Berikut ini adalah bahaya bahan kimia fluoride pada pasta gigi jika ditelan berlebihan.

1. Racun bagi tubuh

Sebuah penelitian pada Iranian journal of basic medical science memaparkan bahwa fluoride
pada pasta gigi memiliki efek racun kimia yang berbahaya.

Karena hal ini, kandungan fluoride di dalam pasti gigi selalu dibatasi. Jika Anda keracunan,
tubuh akan mengirimkan sinyal berupa mual dan muntah, juga sakit kepala, bahkan bisa
menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan.

Berikut mekanisme yang mungkin terjadi dari toksisitas fluoride.

 Saat fluoride bersentuhan dengan uap air, akan dihasilkan asam fluorida yang bisa
menyebabkan jaringan terbakar karena pH yang rendah.
 Kalsium kompleks kimia yang berinteraksi dengan fluoride bisa menyebabkan hipokalsemia
(kekurangan kalsium) yang pada akhirnya mengakibatkan terhambatnya fungsi saraf.
 Hipokalsemia dan hiperkalemia mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dan akhirnya
mengakibatkan gangguan irama jantung.
 Dalam kasus jumlah fluoride yang beracun dalam tubuh, fluoride mengganggu metabolisme.
Selain itu, fluoride juga menghasilkan produksi radikal bebas yang berlebihan yang mengganggu
pembentukan antioksidan.

Bahaya fluoride karena sering menelan pasta gigi ini memang jarang terjadi. Namun, bila
sekalinya terjadi bisa berakibat fatal.

2. Osteoporosis

Efek samping dan bahaya dari fluoride lainnya ialah bisa memicu terjadinya osteoporosis dan
kerusakan sistem saraf. Hal ini terjadi akibat penggunaan yang salah, seperti menelan pasta gigi
berlebihan hingga fluoride terlalu sering masuk ke dalam tubuh.
Bahkan pada awal tahun 2000, pemerintah Belgia pernah menjadi pihak pertama yang melarang
peredaran tablet dan permen yang mengandung fluoride seperti yang terkandung di dalam pasta
gigi.

3. Fluorosis gigi

Konsumsi fluoride yang berlebihan berkaitan dengan bintik-bintik kuning kecokelatan di gigi
(fluorosis). Fluorosis gigi adalah indikator paling sensitif dan paling awal dari toksisitas fluoride
kronis.

Meskipun fluoride merupakan elemen penting untuk pencegahan karies, asupan kronis fluoride
lebih besar dari 1 mg/l atau 0,1 mg/kg setiap hari selama periode perkembangan gigi
mengganggu proses pembentukan email dan dentin dan menyebabkan fluorosis gigi.

Mekanisme gigi berbintik-bintik kuning ini sangat kompleks dan tidak sepenuhnya dipahami.
Jumlah fluor yang berlebihan malah mengganggu fungsi bahan ini dalam melindungi email gigi
dan membentuk dentin gigi.

4. Penyerapan kalsium terhambat

Terlalu sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa menyebabkan terhambatnya
penyerapan kalsium dalam tubuh yang dikenal dengan sebutan fluorosis. Hal ini bisa berakibat
pada penurunan IQ, gangguan sistem saraf, kekebalan tubuh, dan kerapuhan tulang serta
penghambat pertumbuhan terutama pada anak-anak.

Oleh karena itu, bukan suatu hal yang mengherankan kalau beberapa negara menganjurkan
pembatasan penggunaan pasta gigi dengan kandungan fluoride yang berlebihan untuk usia di atas
5 tahun.

5. Kelainan tulang dan gigi

Kelebihan fluoride juga bisa menyebabkan kelainan tulang dan gigi. Fluoride yang masuk ke
dalam tubuh sekitar setengah dari kandungannya akan disimpan dalam tulang dan terus
bertambah seiring usia.

Apabila dibiarkan begitu saja, maka akan menimbulkan kelainan tulang yang mungkin terjadi
setelah begitu lama bertumpuk.

6. Fluorosis rangka (skeletal fluorosis)

Bahaya fluoride berlebihan karena suka menelan pasta gigi juga bisa menyebabkan fluorosis
rangka.
Kondisi ini ditandai dengan peningkatan massa dan kepadatan tulang karena deposisi kelebihan
fluoride dalam matriks tulang. Fase utama fluorosis tulang dikaitkan dengan gejala seperti nyeri
yang menyebar, kekakuan sendi yang mengakibatkan sulit bergerak, kifosis, sensasi kesemutan,
kelemahan otot, dan kelelahan.

Tahap lanjut fluorosis tulang dikaitkan dengan tanda-tanda radang sendi, osteoporosis pada
tulang panjang, serta kompresi sumsum tulang belakang.

7. Gangguan ginjal

Ginjal merupakan organ utama yang memiliki peran utama dalam membuang fluoride sebanyak
50-60 persen. Oleh karena itulah, asupan fluoride berlebihan karena sering menelan pasta gigi
atau dari air minum bisa mengganggu fungsi ginjal.

Paparan yang terlalu lama terhadap air minum berfluoride pekat (8 ppm atau lebih tinggi) telah
dilaporkan meningkatkan penyakit ginjal karena perubahan struktural dan fungsional pada ginjal.

8. Masalah pencernaan

Fluorida konsentrasi tinggi bereaksi secara kimia dengan asam lambung (asam klorida) di perut
untuk membentuk hidrogen fluorida.

Lapisan lambung dapat teriritasi oleh pembentukan asam fluorida yang berlebihan ini. Salah satu
gejalanya adalah perut terasa mulas atau nyeri yang berlangsung dalam beberapa menit atau
lebih lama dan mengganggu aktivitas.

9. Gangguan perkembangan pada janin

Kelebihan fluoride karena sering menelan pasta gigi bisa meningkatkat risiko cacat janin, jika
kebiasaan ini dilakukan selama masa kehamilan.

Berbagai efek buruk kelebihan fluoride pada janin di antaranya mengganggu pembentukan
tulang, kelainan kromosom, mempengaruhi jaringan otak janin, dan menimbulkan kerusakan
saraf. Penting untuk diketahui oleh ibu hamil mengenai efek ini mengingat kadang ibu hamil
mengidam hal-hal yang tidak umum.

Memang kandungan fluoride dalam pasta gigi cukup penting dalam menjaga kesehatan gigi.
Namun, bukan berarti jika Anda boleh mengonsumsinya. Oleh sebab itu, jangan lagi menelan
pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride agar efek buruknya bisa dihindari.

Jika Anda mengalami tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan terjadinya masalah


kesehatan akibat kelebihan fluoride, segera periksa ke dokter. Dokter akan memberikan
pengobatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang Anda hadapi.

Anda mungkin juga menyukai