Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk
laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung
dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor ini berperan dalam
pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga akan
membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam.
Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang.
Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang
tinggi di dalam tulang. Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua
sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di
alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride.
Fluoride sebenarnya terdapat di dalam air dan beberapa makanan, termasuk teh.
Fluor sebenarnya merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga
agartulang dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang
mengandung kalsium, fosfat, magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil bermuatan
negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka rongga mulut menjadi
asam. Karena kadar keasaman mulut, email (merupakan lapisan keras dan bersinar
yang menjaga gigi) akan cepat larut
Manfaat fluor
fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek
deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi.
Fluoride berfungsi melapisi struktur gigi dan ketahanannya terhadap proses
pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia dalam zat ini
mengeraskan email gigi pada persenyawaannya.
Fluoride yang banyak digunakan jenis Sodium Monofluoro Fosfat atau Sodium
Fluoride. Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat pertumbuhan dan
perkembangan gigi, mulai dari awal kehamilan maupun setelah kelahiran. Fluor dan
kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan
gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di
dalam tulang.
B.
Penggunaan Fluor
1.
Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal ini
konsentrasi fluor yang baik adalah 0,7-1,2 mg fluoride/liter, tergantung temperatur
lokal rata-rata tiap tahun. Pengaruh anti karies dan fluoride pada anak-anak adalah
pada masa pertumbuhan dan mineralisasi giginya. Dalam suatu populasi fluoridasi
air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat bentuk mottled teeth paling ringan
kurang lebih 10% (WHO, 1970)
2.
Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang
dianjurkan pada anak umur 6 bulan - 13 tahun. Efektivitas tablet fluoride sama
dengan fluoridasi melalui air minum dan garam.
1.
Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies (Angela, 2005). Akan tetapi
pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umunya mereka
masih belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta giginya bisa
tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran mengandung kira-kira
1 mg F/g ( 1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi pada sikat gigi) (Kidd dan
Bechal, 1991).
2.
Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak 20-50%.
Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies tinggi atau
selama terjadi kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor diindikasikan untuk
anak yang berumur diatas enam tahun karena telah mampu berkumur dengan baik
dan orang dewasa yang mudah terserang karies, serta bagi pasien-pasien yang
memakai alat ortho (Kidd dan Bechal, 1991).
3.
Topikal Aplikasi
Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung fluor pada
enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan
selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).
C.
Manfaat Fluorida
PRA ERUPSI
Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten thd asam
Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah
kelarutan terhadap asam berkurang
PASCA ERUPSI
D.
60.000 anaksekolah, ditemukan hasil bahwa tidak ada perbedaan kerusakan gigi
pada anak yangmenggunakan fluoride dan yang tidak menggunakan fluor. Bahkan
ditemukansejumlah anak pada wilayah itu yang diberi fluor menderita keropos gigi
yang disebutfluorosis.
Fejerskov mengemukakan fakta bahwa pasta gigi yang beredar di masyarakat
pada umumnya mengandung fluorida dalam bentuk Natrium Fluorida (NaF),
Stanous Fluorida (SnF), dan Natrium Monoflorofosfat (NaMFP).
Fluoride sebagai bahan kandungan pada pasta gigi bersifat sebagai anti
bakteri.Namun, Fluor dalam dosis yang tinggimenimbulkan efek samping berupa
fluorosis.Salah satu gejala dari fluorosis, yaitu warna gigi menjadi tidak putih, pucat
danburam. Pada fluorosis yang lebih berat, selain warnanya lebih gelap, enamel
gigimenjadi lunak dan rapuh.n Tanda pertamanya berupa erupsi gigi dengan email
yang berbintik-bintik (mottled enamel). Fluorosis email dapat terjadi akibat dosis
tunggal yang tinggi, dosis rendah yang berulang, atau kontak langsung dengan
fluor rendah yang terjadi terus menerus.
Selain menimbulkan fluorosis, mengonsumsi Fluor dalam jumlah berlebihdapat
menimbulkan penuaan dini, aborsi spontan, kerapuhan tulang dan kanker.Selain itu,
sebuah penelitian di Cina menunjukkan pemberian fluoride dalam dosisrendah
menyebabkan penurunan kecerdasan pada anak-anak.
Kadar Fluor
Efek toksisitas
1ppm
Mereduksi karies
2ppm/ lebih
Mottled enamel
8ppm
Osteosklerosis
> 50ppm
Kelainan tiroid
100ppm
Growth retardation
> 125ppm
Kelainan ginjal
2,55g
akan tetapi ada juga efek samping bila kelebihan dan kekurangan konsumsi fluor
diantaranya adalah :
1. Kekurangan Fluor
kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan, pada gigi
akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat
menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi
perubahan warna pada gigi anak dan dapat terjadi penipisan tulang.
2. Kelebihan Flour
Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi.
Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan
menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang
akan menyebabkan:
Kelebihan flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour
dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai
umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada
tulang. Fluorosis sendiri adalah perubahan yang tampak pada gigi akibat konsumsi
fluor yang berlebihan pada awal masa anak-anak ketika giginya sedang tumbuh.
Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, Flourosis gigi ditandai dengan:
noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat
pembentukan email gigi yang tidak sempurna.
Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang
Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak
menimbulkan rasa nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat gigi
yang tidak sedap dipandang mata.
Kerusakan ginjal Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan.
Namun kelebihan fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak
segera ditangani akan mengarah pada gagal ginjal
Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit
yang hebat pada tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan
kelumpuhan. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, email gigi kita terlihat ada
bercak-bercak putih yang dinamakan mottled enamel. Mottled enamel (spot putih)
akibat kelebihan flour karena pengaruh air minumnya.
Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan teroid atau yang lebih dikenal
denganpenyakit gondok.
Sumber : Angela, A. 2005. Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies
Tinggi. Maj. Ked. Gigi.(Dent. J.), Vol. 38. No. 3.
Ars Creation. 2010. Fluor dan Kesehatan
Gigi.http://goldenpen007x.blogdrive.com/archive/147.html (diakses 14 Mei 2010)
C. Marya & V. Dahiya : Fluoride Varnish: A Useful Dental Public Health Tool . The
Internet Journal of Dental Science. 2007 Volume 4 Number 2
D., Zelvya P.R. 2003. Kesehatan Gigi dan
Mulut.http://beta.tnial.mil.id/cakrad_cetak(diakses 14 Mei 2010)
Donley, Kevin J. Fluoride Varnishes. Journal of Californian Dental Association. 2003
Gigi si kecil: cara menjaga kesehatan gigi dan gusi anak. erlangga,jakarta 2004.
Clare walters, jane kemp
Terdapat tiga prinsip perlekatan Fluor dengan permukaan enamel yakni sebagai
berikut :
Perpindahan ion antara F dengan OH dalam apatit sehingga membentuk lapisan
fluorapatit.
Adanya pertumbuhan pembentukan kristal fluoropatit dari larutan supersaturasi.
Pelarutan apatit dengan pembentukan CaF2