Anda di halaman 1dari 6

7 Makanan Efektif Penambah Jumlah

Trombosit
13 Oct 2020

Anda mungkin pernah mendengar istilah trombosit, yaitu salah satu unsur darah dalam tubuh
manusia. Menjaga jumlah trombosit di tubuh tetap normal sangat penting dilakukan karena
dapat melindungi tubuh dari risiko sejumlah penyakit. Jumlah trombosit normal juga bisa
menjadi salah satu metode deteksi dini penyakit tertentu yang disebabkan terganggunya
penggumpalan darah.

Anda dapat menjaga jumlah trombosit tetap normal dengan mengonsumsi makanan untuk
menaikkan trombosit. Berbagai makanan ini mengandung zat gizi yang baik bagi kesehatan
secara umum, dan di sisi lain juga dipercaya efektif sebagai penambah trombosit. Namun,
sebelum mengulik jenis makanan penambah trombosit, ada baiknya Anda memahami tentang
trombosit dan fungsinya.

Darah terbagi atas dua unsur, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel darah. Sel darah
terdiri atas beberapa unsur lagi, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah atau trombosit (platelet).
Selain menyalurkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, darah juga
membawa bahan-bahan kimia hasil metabolisme, serta membantu sistem pertahanan tubuh
dalam melawan virus atau bakteri berbahaya.

Situs Hellosehat menjelaskan, trombosit adalah sel darah yang memiliki peran penting dalam
proses pembekuan darah normal (koagulasi). Pada proses pembekuan darah, darah akan
membentuk gumpalan (bekuan darah) untuk menutup dan memulihkan luka, serta
menghentikan pendarahan. Trombosit membantu membentuk bekuan darah untuk
memperlambat atau menghentikan perdarahan, dan penyembuhan luka. Itulah peran penting
trombosit.

Jumlah trombosit yang di bawah normal dapat mengganggu proses pembekuan darah normal.
Jika proses pembekuan darah normal mengalami kelainan atau terganggu, akan timbul risiko
perdarahan berlebih. Atau bisa juga terjadi sebaliknya, pembekuan darah terlalu banyak
sehingga mengganggu sirkulasi darah.

Ada beberapa gejala yang menandakan jumlah trombosit di tubuh menurun:

 Mimisan.
 Gusi berdarah.
 Saat ada luka, perdarahan tidak berhenti.
 Perdarahan berat saat menstruasi.
 Perdarahan di rektum,
 Terdapat memar pada kulit yang berwarna kemerahan, ungu, atau cokelat.
 Terdapat ruam dengan titik-titik kecil yang berwarna merah atau ungu; biasanya di
kaki bagian bawah.
 Mudah lelah.
 Pembengkakan pada limpa.
 Kulit dan mata berwarna kuning (jaundice).

Selain itu, penurunan trombosit bisa terjadi akibat adanya perdarahan internal. Gejalanya
antara lain:

 Ada darah di tinja.


 Ada darah di urine.
 Muntah darah dengan warna darah sangat gelap.

Jika Anda mengalami salah satu dari ketiga gejala tersebut, segeralah mendatangi dokter atau
rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Makanan yang Efektif untuk Menaikkan Trombosit

Bila Anda mengalami sejumlah gejala yang mengindikasikan terjadinya penurunan trombosit,
segera atasi dengan mengonsumsi makanan untuk menaikkan trombosit.

Jambu biji
Jambu biji disebut sebagai salah satu buah penambah trombosit. Dalam situs Halodoc
dijelaskan, jambu biji mengandung zat aktif yang disebut trombino. Zat ini mampu
merangsang trombopoietin untuk menghasilkan keping darah lebih banyak. Trombopoietin
adalah pengatur utama produksi trombosit yang dihasilkan oleh hati dan ginjal.
Dalam situs web Alodokter disebutkan, jambu biji dianggap sebagai makanan untuk
menaikkan trombosit karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Selain itu, konsumsi
air rebusan daun jambu biji dipercaya mampu menaikkan trombosit dan mencegah
perdarahan pada pasien DBD.

Sayuran hijau
Beberapa sayuran hijau memiliki kandungan vitamin K yang tinggi. Hal ini yang membuat
sayuran hijau dianggap sebagai makanan penambah trombosit karena vitamin K merupakan
zat yang penting dalam proses pembekuan darah. Vitamin K mampu meningkatkan jumlah
dan kekuatan keping darah, serta memisahkan sel trombosit yang saling menempel.

Selain itu, sayuran hijau umumnya mengandung banyak zat besi yang berfungsi membantu
memproduksi sel darah yang sehat. Contoh sayuran hijau yang dapat membantu menaikkan
trombosit yaitu brokoli, kangkung, bayam, selada, daun pepaya, dan kubis.

Kurma
Kurma mengandung banyak vitamin, mineral, dan fitonutrien yang baik bagi kesehatan,
termasuk vitamin K yang dipercaya dapat meningkatkan trombosit. Kurma juga mengandung
vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin A, dan vitamin C. Selain itu, kurma
mengandung zat besi; kalsium; fosfor; potasium; magnesium; dan zinc.

Berbagai kandungan itu membuat kurma dipercaya berkhasiat sebagai makanan penambah
trombosit, terutama bagi pasien DBD. Mengonsumsi kurma dapat mendukung proses
penyembuhan karena kurma mengandung kalori yang cukup tinggi. Hal ini dapat membantu
mencukupi kebutuhan kalori harian.

Mangga
Mangga juga termasuk salah satu buah yang dipercaya sebagai penambah trombosit.
Alasannya, buah yang satu ini memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Dalam situs
web Alodokter disebutkan, kandungan vitamin C pada mangga dapat membantu penyerapan
zat besi serta meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.

Delima
Berbagai kandungan dalam buah ini memang dapat membantu meningkatkan kadar trombosit
dalam darah. Sama seperti mangga dan jambu biji, mangga juga memiliki kandungan vitamin
C yang tinggi. Selain itu, delima mengandung folat yang memiliki fungsi penting dalam
pembentukan sel darah. Dalam situs Halodoc pun disebutkan, di dalam delima terdapat zat
besi yang dapat meningkatkan trombosit dalam darah dan sel darah merah.

Wortel
Salah satu makanan yang dianggap efektif sebagai penambah trombosit adalah yang
mengandung vitamin A. Vitamin A merupakan zat penting untuk mendukung produksi
trombosit alias keping darah yang sehat. Ini karena vitamin A memiliki peran signifikan
dalam pembentukan protein dalam tubuh.

Bila pembentukan protein terjaga, pembentukan dan perkembangan sel tubuh pun berjalan
dengan baik. Selain wortel, makanan yang mengandung vitamin A adalah labu, kale,
kangkung, dan labu.
Jeruk
Jeruk dianggap mampu membantu menaikkan kadar trombosit karena memiliki kandungan
folat. Kekurangan folat atau vitamin B9 merupakan salah satu penyebab turunnya trombosit
dalam darah. Mengonsumsi jeruk dapat membantu meningkatkan jumlah folat dalam tubuh
sehingga kadar trombosit pun kembali normal.

Saat Tubuh Kekurangan Trombosit

Trombosit terdapat di darah dan limpa. Siklus hidup trombosit hanya sekitar 10 hari. Tubuh
akan memperbarui persediaan trombosit dengan memproduksi trombosit baru di sumsum
tulang.

Jumlah trombosit yang normal dalam darah adalah 150.000–450.000 trombosit per mikroliter
(mcL). Jika jumlah trombosit di tubuh Anda kurang dari 150.000 mcL, Anda akan
didiagnosis trombositopenia.

Penurunan trombosit dapat terjadi sementara atau berkepanjangan (kronis). Dalam situs
Alodokter disebutkan, penurunan trombosit sementara biasanya disebabkan salah satu kondisi
ini:

 Preeklamsia atau sindrom HELLP saat hamil.


 Leukemia akut.
 Efek samping obat kemoterapi, heparin, pil kina, dan antibiotik golongan
sulfonamida.
 Efek samping radioterapi.
 Sindrom hemolitik uremik (kumpulan gejala yang disebabkan oleh pecah atau
rusaknya sel darah merah).
 DBD.

Trombositopenia kronis dapat disebabkan sejumlah penyakit; beberapa di antaranya adalah


lever, anemia aplastik, myelofibrosis, mielodisplasia, kelainan genetik, serta kecanduan
alkohol dalam jangka panjang.

Pada kasus yang ekstrem, jumlah trombosit bisa berkurang hingga di bawah 10.000 mcL.
Kondisi ini sangat berbahaya karena berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi seperti:

 Perdarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh.


 Anemia.
 Sistem kekebalan tubuh terganggu, sehingga tubuh rentan terkena infeksi.
 Perdarahan pada otak.

Cara Alami Meningkatkan Jumlah Trombosit

Bila Anda mengalami gejala trombosit menurun, ada sejumlah cara yang dapat dicoba untuk
menaikkan trombosit secara cepat dan alami.

Konsumsi makanan penambah trombosit. Tujuh makanan yang sudah disebutkan di atas
diyakini efektif menaikkan trombosit. Makanan yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin
K, folat, zat besi, dan vitamin B9 tinggi harus menjadi pilihan utama Anda.
Banyak minum air putih. Sel darah tersusun dari air dan protein. Dengan banyak minum air
putih, tubuh dapat menghasilkan lebih banyak sel darah dan mendorong produksi trombosit.
Selain itu, minum air putih yang cukup juga baik bagi kesehatan tubuh secara umum,
termasuk bagi sistem kekebalan tubuh.

Penuhi kebutuhan vitamin D. Selain memperkuat tulang dan gigi, vitamin D juga berfungsi
mendukung kinerja sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah. Anda dapat
mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti telur, susu, dan salmon. Cara lain
mendapat asupan vitamin D adalah berjemur di bawah sinar matahari selama 8–15 menit per
hari.

Mengonsumsi suplemen. Ada beberapa jenis suplemen yang diyakini sebagai makanan
penambah trombosit. Pertama adalah suplemen melatonin, yang tersedia dalam bentuk cair,
tablet, atau topikal. Melatonin adalah hormon yang diproduksi tubuh untuk mengatur ritme
sirkadian (siklus tidur dan bangun) tubuh.

Suplemen kedua adalah klorofil. Dalam situs Doktersehat disebutkan, suplemen ini dapat
membantu mengurangi beberapa gejala trombosit rendah, seperti kelelahan. Untuk
memastikan suplemen mana yang paling Anda butuhkan, berkonsultasilah terlebih dahulu
dengan dokter agar Anda mendapatkan rekomendasi yang tepat dan aman.

Mengonsumsi daun pepaya. Ekstrak pepaya dipercaya ampuh sebagai penambah trombosit
pada pasien DBD. Konsumsi jus daun pepaya juga dapat membantu mendorong sumsum
tulang belakang untuk meningkatkan produksi trombosit.

Selain mengonsumsi berbagai makanan untuk menaikkan trombosit, pastikan Anda


menerapkan gaya hidup sehat. Tak bisa dipungkiri, kuman selalu ada di sekitar kita dan
menyimpan risiko menyebabkan infeksi. Bila Anda tidak melakukan upaya khusus untuk
menjaga kekebalan tubuh dan melindungi diri dari serangan kuman, risiko untuk terkena
infeksi pun lebih besar.

Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara rutin untuk memperkuat
daya tahan tubuh dan mengurangi risiko infeksi. Selain itu, maksimalkan langkah
perlindungan dari kuman dengan menggunakan produk perawatan tubuh yang berkualitas dan
mengandung antiseptik.

Sabun antiseptik dirancang dengan bahan antibakteri khusus yang tidak terdapat di sabun
biasa. Kandungan antibakteri khusus itu lebih efektif dalam melindungi tubuh dari kuman
yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, memicu pertumbuhan jamur, atau penularan
penyakit.

Produk sabun mandi dan sabun cuci tangan dari Lifebuoy memiliki kandungan antiseptik
alami yang mampu membasmi bakteri jahat di tubuh. Lifebuoy Sabun Cair total 10 misalnya,
mengandung bahan alami yang efektif membasmi kuman dan kotoran, yaitu timol, sodium
palmate yang berasal dari minyak kelapa, hingga glycerin.

Lifebuoy Matcha dan Lifebuoy Charcoal dapat yang menghasilkan busa lembut dapat
membersihkan kulit hingga ke pori-pori. Bakteri yang menempel di tubuh pun bisa
dibersihkan secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai