Anda di halaman 1dari 9

Dapatkan Update Terbaru dan Penawaran Menarik untuk Kamu!

Notifications can be turned off anytime from browser settings.

Tidak Izinkan

KATEGORI BELANJA

Cari
KeranjangMasuk

Semua ArtikelGaya HidupKecantikanKeluargaKesehatanRagamResep


Hati-hati, Kenali Gejala dan Penyebab Kelebihan Zat Besi
Jan 05, 2022
2Shares

Zat besi (Fe) memiliki tugas penting dalam membentuk sel darah merah. Namun konsumsi
zat besi dalam kadar yang berlebih juga tidak baik. Ada beberapa bahaya kelebihan zat besi
yang tentunya merugikan tubuh.

Apa Itu Kelebihan Zat Besi?


Kelebihan zat besi adalah kondisi di mana darah mengandung kadar Fe yang tinggi.

Untuk mengecek kadar zat besi di dalam darah, umumnya dilakukan beberapa jenis tes darah
seperti:

 Tes darah serum


 Tes darah ferritin
 Tes darah transferin (total iron binding capacity)

Sementara untuk nilai normal dari masing-masing tes sebagai berikut:

 Tes darah serum: 60 – 170 mikrogram per desiliter (mcg/dL)


 Tes transferin:  240 – 450 mcg/dL
 Tes ferritin: 24 – 336 mikrograms per liter (mcg/L) untuk pria dan 11 – 307 mcg/L untuk
wanita

Bila hasil tes darah di atas angka tersebut, artinya Anda mengalami kelebihan zat besi.

Sebenarnya di dalam tubuh terdapat hepcidin, hormon yang mengatur keseimbangan


penyimpanan zat besi di dalam tubuh. Hepcidin juga berfungsi untuk menekan penyerapan
zat besi.

Pada saat penyimpanan zat besi rendah, kadar hepcidin akan menurun untuk meningkatkan
penyerapan zat besi. Begitu pun sebaliknya, saat jumlah zat besi rendah, kadar hepcidin akan
menurun untuk agar zat besi bisa diserap lebih banyak.

Selama hormon hepcidin bekerja dengan baik, Anda tidak perlu khawatir. Tetapi beberapa
gangguan yang menekan produksi hepcidin dapat menyebabkan kelebihan zat besi. Di sisi
lain, kondisi yang merangsang pembentukan hepcidin berlebih dapat menyebabkan
kekurangan zat besi.

Baca juga: 5 Penyakit Akibat Kekurangan Kalsium


Gejala Kelebihan Zat Besi

Sebagian besar orang yang mengalami hemokromatosis tidak memiliki gejala. Tetapi pada
pada laki-laki, gejala dapat muncul pada usia antara 30-50 tahun.

Sedangkan perempuan justru tidak menunjukkan gejala sampai berusia di atas 50 tahun atau
telah memasuki masa menopause. Gejala yang dapat muncul berupa:

 Nyeri pada persendian dan buku jari


 Merasa lelah
 Mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba
 Kulit berwarna abu-abu atau perunggu
 Merasakan sakit perut
 Kehilangan gairah seksual
 Rambut rontok
 Jantung berdebar lebih cepat
 Pengurangan daya ingat

Pada beberapa kasus, penderita hemokromatosis tidak mengalami gejala sampai muncul
masalah kesehatan seperti:

 Diabetes
 Jantung berdetak tidak normal
 Radang sendi
 Disfungsi ereksi

Penyebab Kelebihan Zat Besi


Kadar zat besi yang tinggi di dalam darah biasanya terjadi akibat hemokromatosis.
hemokromatosis merupakan penyakit di mana tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari
makanan, dan tidak dapat mengurangi kadarnya.

Ini menyebabkan zat besi tersimpan pada organ hati, jantung, dan pankreas tetapi bersifat
merusak. 

Hemokromatosis sendiri terbagi dalam dua jenis:

1. Hemokromatosis primer 

Jenis ini bersifat herediter, artinya dapat diturunkan dalam keluarga. Jika kedua atau salah
satu orang tua Anda memilikinya, kemungkinan besar berisiko terkena gangguan ini.

2. Hemokromatosis sekunder

Hemokromatosis sekunder terjadi karena kondisi kesehatan seperti mengalami anemia,


penyakit pada organ hati, dan mendapat banyak transfusi darah. 

Pada orang yang mengalami kelebihan zat besi atau hemokromatosis, konsumsi makanan
yang mengandung vitamin C berlebih tidak disarankan.

Sebab vitamin C akan memperburuk kondisi, karena membantu penyerapan zat besi dari
makanan di dalam tubuh.

Baca juga: Inilah yang Terjadi Jika Anak Kelebihan Garam

Cara Mengobati Kelebihan Zat Besi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelebihan zat besi dapat menyebabkan
komplikasi yang parah. Beberapa yang dapat terjadi di antaranya gagal hati, kanker hati,
diabetes, hingga gagal jantung.
Untuk mencegah komplikasi, ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kelebihan zat besi. Hal ini dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari dalam tubuh
secara teratur. 

Pembuangan darah dilakukan hingga kadar zat besi Anda kembali normal. Biasanya proses
ini memakan waktu hingga 1 tahun atau lebih. 

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C

Cara Mencegah Kelebihan Zat Besi


Untuk mengetahui apakah Anda mengalami kelebihan atau kekurangan zat besi sebaiknya
dilakukan pengecekan darah. 

Jika sudah pasti mengalami kelebihan kadar zat besi, konsultasikan dengan dokter cara apa
yang perlu Anda lakukan untuk menghindari bahaya kelebihan zat besi.

Anda juga bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kelebihan zat besi dengan cara
sebagai berikut.

 Hindari mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah.


 Hindari konsumsi suplementasi zat besi karena dapat meningkatkan kadar di dalam tubuh.
 Hindari mengonsumsi makanan dan suplementasi vitamin C karena dapat meningkatkan
penyerapan zat besi di dalam tubuh.
 Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati pada
orang dengan hemokromatosis. Sedangkan pada orang yang sudah mengalami riwayat
kerusakan hati dan hemokomatosis jangan mengonsumsi alkohol sama sekali.
 Hindari mengonsumsi ikan mentah dan kerang keduanya mengandung bakteri tertentu
karena orang dengan hemokromatosis rentan terhadap infeksi.
 Lakukan donor darah secara rutin.
 Hindari menggunakan peralatan makanan atau masak dari besi.

Yuk, bersama-sama mulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi secukupnya.
Begitu juga dengan mengonsumsi suplemen kesehatan, harus sesuai dengan dosis yang
dianjurkan.

Anda bisa mencari beragam makanan sehat, suplemen, dan multivitamin di KALCare. Jangan


lupa untuk me

Artikel dicek oleh: dr. Isman Sandira

Penulis: Chamilla Maria | Editor: Nimas Mita

Sumber:

 Healthgrades. High Blood Iron. Diakses pada 2021


dari https://www.healthgrades.com/right-care/blood-conditions/high-blood-iron 
 Healthline. Iron Poisoning. Diakses pada 2021
dari https://www.healthline.com/health/iron-poisoning. 
 Healthline. The Dark Side Of Iron-Why Too Much Is Harmful. Diakses pada 2021
dari https://www.healthline.com/nutrition/why-too-much-iron-is-harmful 
 Mayo Clinic. Hemochromatosis. Diakses pada 2021
dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemochromatosis/symptoms-
causes/syc-20351443 
 WebMD. What Is hemochromatosis? Diakses pada 2021 dari https://www.webmd.com/a-
to-z-guides/what-is-hemochromatosis 

Produk Terkait

Blackmores Bio C 1000mg (90 Tablet)


Mulai dari
Rp 250.800

BLACKMORES BIO ACE EXCELL 30 KPS/BTL


Mulai dari
Rp 193.600
BLACKMORES CELERY 7000 30 TAB/BTL
Mulai dari
Rp 125.664

BLACKMORES CALCIMAG MULTI 60 TAB/BTL


Mulai dari
Rp 127.600

BLACKMORES EXECUTIVE B 62 TAB/BTL


Mulai dari
Rp 280.688
Subscribe to our notifications for the latest news and updates. You can disable anytime.
SubscribeLater

Anda mungkin juga menyukai