Tidak Izinkan
KATEGORI BELANJA
Cari
KeranjangMasuk
Zat besi (Fe) memiliki tugas penting dalam membentuk sel darah merah. Namun konsumsi
zat besi dalam kadar yang berlebih juga tidak baik. Ada beberapa bahaya kelebihan zat besi
yang tentunya merugikan tubuh.
Untuk mengecek kadar zat besi di dalam darah, umumnya dilakukan beberapa jenis tes darah
seperti:
Bila hasil tes darah di atas angka tersebut, artinya Anda mengalami kelebihan zat besi.
Pada saat penyimpanan zat besi rendah, kadar hepcidin akan menurun untuk meningkatkan
penyerapan zat besi. Begitu pun sebaliknya, saat jumlah zat besi rendah, kadar hepcidin akan
menurun untuk agar zat besi bisa diserap lebih banyak.
Selama hormon hepcidin bekerja dengan baik, Anda tidak perlu khawatir. Tetapi beberapa
gangguan yang menekan produksi hepcidin dapat menyebabkan kelebihan zat besi. Di sisi
lain, kondisi yang merangsang pembentukan hepcidin berlebih dapat menyebabkan
kekurangan zat besi.
Sebagian besar orang yang mengalami hemokromatosis tidak memiliki gejala. Tetapi pada
pada laki-laki, gejala dapat muncul pada usia antara 30-50 tahun.
Sedangkan perempuan justru tidak menunjukkan gejala sampai berusia di atas 50 tahun atau
telah memasuki masa menopause. Gejala yang dapat muncul berupa:
Pada beberapa kasus, penderita hemokromatosis tidak mengalami gejala sampai muncul
masalah kesehatan seperti:
Diabetes
Jantung berdetak tidak normal
Radang sendi
Disfungsi ereksi
Ini menyebabkan zat besi tersimpan pada organ hati, jantung, dan pankreas tetapi bersifat
merusak.
1. Hemokromatosis primer
Jenis ini bersifat herediter, artinya dapat diturunkan dalam keluarga. Jika kedua atau salah
satu orang tua Anda memilikinya, kemungkinan besar berisiko terkena gangguan ini.
2. Hemokromatosis sekunder
Pada orang yang mengalami kelebihan zat besi atau hemokromatosis, konsumsi makanan
yang mengandung vitamin C berlebih tidak disarankan.
Sebab vitamin C akan memperburuk kondisi, karena membantu penyerapan zat besi dari
makanan di dalam tubuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelebihan zat besi dapat menyebabkan
komplikasi yang parah. Beberapa yang dapat terjadi di antaranya gagal hati, kanker hati,
diabetes, hingga gagal jantung.
Untuk mencegah komplikasi, ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kelebihan zat besi. Hal ini dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari dalam tubuh
secara teratur.
Pembuangan darah dilakukan hingga kadar zat besi Anda kembali normal. Biasanya proses
ini memakan waktu hingga 1 tahun atau lebih.
Jika sudah pasti mengalami kelebihan kadar zat besi, konsultasikan dengan dokter cara apa
yang perlu Anda lakukan untuk menghindari bahaya kelebihan zat besi.
Anda juga bisa mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kelebihan zat besi dengan cara
sebagai berikut.
Yuk, bersama-sama mulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi secukupnya.
Begitu juga dengan mengonsumsi suplemen kesehatan, harus sesuai dengan dosis yang
dianjurkan.
Sumber:
Produk Terkait