PENYAKIT jantung koroner, penyakit pembunuh nomor satu didunia, disebabkan oleh penyumbatan saluran
arteri oleh timbunan kolesterol (aterosklerosis). Oleh karena itu, mengatur pola makan dengan diet rendah
kolesterol merupakan salah satu senjata utama melawan kadar kolesterol tinggi. Dengan mencegah naiknya
kadar kolesterol, berarti Anda juga turut mencegah terjadinya penyakit jantung dan aterosklerosis.
Kolesterol merupakan salah satu turunan lemak. Dalam jumlah cukup, zat ini sangat membantu dalm
menjalankan beberapa fungsi tubuh seperti empedu, hormon, prekursor vitamin D, dan menggerakkan beberapa
fungsi organ lainnya. Kolesterol ini bisa dibuat oleh tubuh serta diperoleh dari beberapa makanan tertentu.
Jika tubuh mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol dalam jumlah berlebih, maka kadar
kolesterol dalam darah akan cenderung meningkat. Kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan
menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini pada akhirnya akan
menyebabkan penyakit jantung.
Ada beberapa makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti kuning telur, hati, otak, paru, usus, kepiting,
kerang-kerangan dan jenis makanan lainnya. Karena itu, mengatur pola diet dengan membatasi jumlah
kolesterol , bisa membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.
Diet rendah kolesterol bisa digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, menangani aterosklerosis,
diabetes, kolesterol tinggi dan tekanan darah. Tetapi, diet ini bukan bersifat langsung menyembuhkan. Jadi,
Anda harus mengikuti pola diet ini seumur hidup Anda.
Berdasarkan Asosiasi Jantung Amerika (the American Heart Association), total asupan kolesterol sebaiknya
kurang dari 300 mg per hari dan total asupan lemak sebaiknya 30% atau kurang dari total kalori. Asupan lemak
jenuh sebaiknya kurang dari 10 % dari total kalori. Bahkan, bagi mereka yang mempunyai kadar kolesterol tinggi
atau penyakit jantung, lemak jenuh dan asupan kolesterol dibatasi hanya sampai 7% dari total kalori per hari.