Anda di halaman 1dari 150

BAB 01

KONSEP DASAR DAN EVOLUSI KOMPUTER


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS AL-KAMAL
IF1141 ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM OPERASI
MOCHAMAD BETA AUDITAMA
Buku Referensi
Computer Organization and Architecture :
Designing for Performance (10th ed.).
(2015). Pearson.
Tujuan Pembelajaran
• Memahami fungsi dan struktur komputer digital secara umum.
• Memberikan ikhtisar tentang evolusi teknologi komputer yang dimu-
lai dari komputer digital versi awal hingga mikroprosesor.
• Memberikan ikhtisar tentang evolusi arsitektur x86.
• Mendefinisikan embedded systems dan membahas sebagian persya-
ratan & batasan yg harus dipenuhi oleh beragam embedded systems.
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI
Arsitektur dan Organisasi
• Dalam mendekripsikan komputer, kita membedakan istilah antara ar-
sitektur komputer dan organisasi komputer.
• Deskripsi tentang arsitektur komputer :
Arsitektur komputer meliputi seluruh atribut dari sistem komputer yang terli-
hat oleh programmer, atau dgn kata lain, memberikan dampak secara langsung
terhadap eksekusi logika dari program yang dibuat oleh programmer.
Istilah lain dari arsitektur komputer ialah instruction set architecture (ISA). ISA
dalam suatu sistem komputer memiliki tiga fungsi, antara lain :
1) mendefinisikan format instruksi, opcode instruksi, register (ini merupakan sa-
tu dari beragam tipe memori internal pd komputer), dan instruction and da-
ta memory (memori untuk instruksi dan data);
(cont.)
Arsitektur dan Organisasi
2) mendefinisikan efek yang timbul pada register ketika mengeksekusi suatu set
instruksi (atau sekuens instruksi); dan
3) mendefinisikan (atau menyediakan) suatu algoritma yg berfungsi utk mengen-
dalikan eksekusi dari sekuens instruksi.

• Deskripsi tentang organisasi komputer :


Organisasi komputer merujuk pd setiap unit operasional yg terlibat di dalam su-
atu sistem komputer beserta interkoneksi antar-unit operasional tersebut. Selu-
ruh unit operasional dan interkoneksinya ini disusun sedemikian rupa shg spesi-
fikasi arsitektural komputer yang diinginkan dapat dicapai.
Arsitektur dan Organisasi
• Berikut contoh atribut yang termasuk ke kategori arsitektur komputer
dan kategori organisasi komputer :
Sejumlah contoh yang merupakan arsitektural komputer, antara lain instruction
set, jumlah bit yg digunakan untuk merepresentasikan beragam tipe data (e.g.,
bilangan dan karakter), mekanisme input-output, dan teknik untuk memberikan
alamat pada memori (disebut addressing memory).

Sejumlah contoh yg merupakan organisasional komputer, antara lain detil hard-


ware yg tidak terlihat (transparent) oleh programmer, seperti sinyal kontrol; an-
tarmuka yang menghubungkan antara sistem komputer dengan komponen peri-
pheral; dan teknologi memori yang digunakan.
Arsitektur dan Organisasi
• Agar lebih paham, berikut suatu contoh isu komputer yang memperli-
hatkan perbedaan antara arsitektur dan organisasi komputer :
❖ Ketika menentukan apakah suatu komputer perlu mendukung instruksi perka-
lian atau tidak, isu ini berkaitan dengan desain arsitektur komputer.
❖ Apabila diputuskan untuk melibatkan instruksi perkalian pada komputer, seka-
rang kita menghadapi isu yg berkaitan dgn desain organisasi komputer. Tepat-
nya, apakah instruksi perkalian diimplementasikan dengan suatu unit multiply
khusus atau menerapkan mekanisme penjumlahan secara repetitif mengguna-
kan unit add yang sudah pasti dilibatkan dalam suatu komputer.
❖ Pemilihan solusi untuk isu desain organisasi di poin sebelumnya mungkin akan
dipengaruhi oleh perkiraan frekuensi penggunaan instruksi perkalian oleh user
komputer, kecepatan eksekusi yg disediakan oleh kedua solusi, serta biaya dan
dimensi fisik dari unit multiply khusus.
Arsitektur dan Organisasi
• Dua poin di bawah ini menunjukkan pentingnya utk memahami per-
bedaan antara arsitektur dan organisasi komputer :
1) Telah banyak produsen yg meluncurkan suatu lini produk yang terdiri dari be-
ragam model komputer. Seluruh model ini memiliki arsitektur komputer yang
sama, tetapi biasanya organisasi komputernya berbeda. Hal ini berdampak ke-
pada harga dan performansi yang berbeda pula untuk tiap model.
2) Berdasarkan histori, suatu arsitektur komputer dapat bertahan hingga puluhan
tahun sejak perilisannya. Namun, selama kurun waktu tsb, suatu produsen bi-
asanya telah meluncurkan beragam model komputer dgn organisasi yang ber-
beda utk mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan user. Untungnya,
karena tiap model ini memiliki arsitektur komputer yang sama, software yang
telah dikembangkan pada model yang lama juga dapat dieksekusi di model yg
baru. Maka, investasi software yang dilakukan oleh pelanggan dapat terjaga.
Arsitektur dan Organisasi
• Meskipun umumnya digunakan selama puluhan tahun, terdapat situ-
asi yg mana arsitektur komputer yg berbeda digunakan dalam kurun
waktu yang cukup dekat.
❖ Tidak hanya organisasi komputer saja, perkembangan teknologi juga memberi
ruang utk memperoleh arsitektur komputer yg lebih powerful dan kompleks.
❖ Perkembangan arsitektur komputer yang semakin sophisticated ini dimanfaat-
kan oleh suatu kelas komputer bernama mikrokomputer.
❖ Mikrokomputer dapat lebih leluasa dalam meng-interplay (mengombinasikan)
antara arsitektur dan organisasi komputer krn kelas komputer ini tdk mengha-
ruskan untuk mendukung generation-to-generation software compability (i.e.,
software yang dikembangkan di model lama tidak masalah apabila tidak dapat
dieksekusi di model baru).
Arsitektur dan Organisasi
❖ Dengan demikian, setiap model pada suatu lini produk mikrokomputer dapat
memiliki arsitektur komputer yang berbeda.
❖ Contoh real-world arsitektur komputer yg diadopsi oleh mikrokomputer ialah
reduced instruction set computer (RISC).
STRUKTUR DAN FUNGSI
Pendahuluan
• Komputer merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga kita perlu
suatu cara yang sistematis untuk memahaminya.
• Satu cara yg cukup sistematis dalam memahami komputer ialah mem-
pelajarinya berdasarkan sistem hierarkinya.
❖ Melalui sistem hierarki, kita mempelajari komputer secara level-per-level yang
dimulai dari level hierarki paling atas hingga level hierarki paling bawah. Suatu
studi memperlihatkan bahwa alur pemahaman secara top-down seperti ini di-
nilai lebih efektif ketimbang bottom-up.
❖ Setiap level hierarki terdiri dari sejumlah komponen yang saling berelasi.
❖ Perilaku (behavior) dari suatu level hierarki hanya dapat dipengaruhi oleh selu-
ruh level yang berada di bawahnya.
Pendahuluan
❖ Ketika membahas suatu level hierarki, kita fokus terhadap dua hal, yaitu struk-
tur dan fungsi. Struktur mendeskripsikan bagaimana tiap komponen saling be-
relasi, sedangkan fungsi mendeskripsikan operasi dari tiap komponen sebagai
bagian dari struktur.
• Pada subbab ini, kita coba untuk memahami sistem hierarki dari kom-
puter berprosesor tunggal dan multicore computer secara singkat.
❖ Namun, sebelum membahas kedua komputer ini, alangkah baiknya apabila ki-
ta memahami terlebih dahulu tentang fungsi dasar dari suatu komputer.
❖ Terdapat empat fungsi dasar komputer, yaitu pemrosesan data, penyimpanan
data, pemindahan data, dan fungsi kendali.
❖ Pemrosesan data : Tugas utama komputer ialah mengolah data. Seperti yg kita
ketahui, data memiliki beragam bentuk (atau format) sehingga komputer perlu
menyediakan fitur (atau kemampuan) pemrosesan yang luas.
Pendahuluan
❖ Penyimpanan data : Komputer memiliki fungsi penyimpanan data yg sifatnya
jangka pendek dan jangka panjang. Penyimpanan data jangka pendek diperlu-
kan karena komputer perlu menyimpan secara sementara sebagian data yang
saat ini sdg diolah. Penyimpanan data jangka panjang diperlukan utk menyim-
pan data yang nantinya akan dibaca dan dimodifikasi.
❖ Pemindahan data : Komputer pastilah terhubung ke perangkat yg berfungsi se-
bagai sumber atau destinasi data. Apabila komputer menerima data dari- atau
mengirim data ke- perangkat yg terkoneksi langsung dgn komputer, perangkat
ini dinamakan peripheral dan proses pemindahan datanya dikenal sebagai in-
put-output (I/O). Apabila komputer menerima data dari- atau mengirim data
ke- perangkat yg letaknya berjauhan, perangkat ini dinamakan remote device
dan proses pemindahan datanya dikenal sebagai komunikasi data.
❖ Kendali : Komputer melibatkan control unit untuk mengelola resource kompu-
ter shg performansi resource tersebut maksimal saat mengeksekusi instruksi.
Komputer Berprosesor Tunggal
• Komputer berprosesor tunggal merupakan komputer tradisional yang
hanya melibatkan satu unit pemrosesan saja dalam sistemnya.
• Figure 1.1 di slide berikutnya memperlihatkan sistem hierarki kompu-
ter berprosesor tunggal.
• Level pertama pd sistem hierarki ialah komputer itu sendiri yg terdiri
dari empat komponen utama :
❖ CPU : Komponen ini bertugas melaksanakan fungsi pemrosesan data dan ken-
dali yang merupakan dua fungsi dasar dari komputer.
❖ Main memory : Komponen ini bertugas sebagai tempat penyimpanan data.
❖ I/O : Komponen ini mendukung pemindahan data (komunikasi) antara kompu-
ter dan perangkat eksternal komputer.
Komputer Berprosesor Tunggal
❖ System bus : Komponen ini menyediakan suatu mekanisme yang mengakomo-
dasi komunikasi antara CPU, main memory, dan I/O. System bus terdiri dari se-
jumlah kabel fisik yang mana seluruh komponen lain terhubung dengannya.
• Level CPU sendiri terdiri dari empat komponen :
❖ Control unit : Komponen ini mengendalikan operasi dari CPU, dan sebenarnya
control unit inilah yang melaksanakan fungsi kendali komputer.
❖ Arithmetic and logic unit (ALU) : Komponen ini bertugas memproses data, dan
sebenarnya ALU inilah yang melaksanakan fungsi pemrosesan data komputer.
❖ Registers : Komponen ini merupakan tempat penyimpanan internal bagi CPU.
❖ Internal bus : Komponen ini mendukung pemindahan data (komunikasi) antara
control unit, ALU, dan registers.
Komputer Berprosesor Tunggal
• Control unit dapat diimplementasikan dengan beragam cara, tetapi di
sini, control unit diimplementasikan dengan microprogrammed.
❖ Akibat dari microprogrammed, level control unit perlu melibatkan tiga kompo-
nen sebagaimana yang telah diperlihatkan pada Figure 1.1.
❖ Alasan mengapa ketiga komponen ini dilibatkan karena control unit yang diim-
plementasikan dengan microprogrammed beroperasi dgn mengeksekusi seku-
ens instruksi yang disebut microinstructions.
❖ Untuk saat ini, kita tidak membahas apa itu microprogrammed ataupun micro-
instructions shg kita hanya cukup tahu ketiga nama komponen tsb saja dan tdk
perlu memahami fungsionalitasnya.
Multicore Computer
• Multicore computer merupakan komputer kontemporer yang meng-
inkorporasikan lebih dari satu unit pemrosesan pada sistemnya.
❖ Di dalam suatu multicore computer, terdapat suatu cip prosesor yg terdiri dari
sejumlah unit pemrosesan, dan tiap unit pemrosesan ini dikenal sbg core. Seti-
ap core ini terdiri dari suatu control unit, ALU, registers, dan mungkin caches.
❖ Pada titik ini, kita perlu mengklarifikasi terminologi antara CPU, core, dan pro-
sesor agar kita dapat mengetahui perbedaannya :
➢ CPU : Kita menggunakan istilah CPU untuk merujuk pada komponen sistem
komputer yang melaksanakan dua fungsi dasar dari komputer, yaitu pemro-
sesan data dan kendali. Pada komputer berprosesor tunggal, unit pemrose-
san tunggal pada sistem merupakan CPU. Pada multicore computer, keselu-
ruhan core (dan mungkin caches) secara kolektif merupakan CPU.
Multicore Computer
➢ Core : Pada multicore computer, core ialah suatu unit pemrosesan tunggal
yang termuat di dalam CPU. Umumnya, core pada multicore computer me-
miliki fungsionalitas yang setara dgn CPU pada komputer berprosesor tung-
gal. Namun, core jg dapat didesain sebagai unit pemrosesan terspesialisasi
(khusus) yang penggunaannya dioptimalkan untuk situasi tertentu saja; mi-
salnya, core yang dikhususkan untuk operasi vektor dan matriks.
➢ Prosesor : Penggunaan istilah prosesor, atau cip prosesor, lebih merujuk pa-
da suatu material silikon yg memuat satu atau lebih core. Terlepas dari jum-
lah core yg dimuatnya, prosesor pd hakikatnya berfungsi utk melaksanakan
fungsi pemrosesan data dan kendali dalam suatu sistem komputer, dan hal
ini ekuivalen dengan peran CPU, baik itu pd komputer berprosesor tunggal
maupun pd multicore computer. Oleh karena itu, istilah CPU dan prosesor
seringkali disamakan. Namun, perlu diperhatikan bahwa komponen yg ter-
hubung dengan sistem komputer juga dapat memiliki prosesor; misal HDD.
Multicore Computer
• Selain menggunakan sejumlah core sekaligus, multicore computer ju-
ga menggunakan suatu teknologi bernama memori cache.
❖ Di sini, kita hanya akan membahas memori cache, atau disebut cache saja, se-
cara singkat. Kita akan membahasnya secara lengkap di Bab 4.
❖ Cache merupakan suatu memori yang diletakkan di antara prosesor dan main
memory yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan memory access.
❖ Alasan mengapa cache dapat mempercepat memory access ialah sbb :
Cache memiliki ukuran memori yang lebih kecil- dan kecepatan akses data (oleh
prosesor) yang lebih cepat- daripada main memory. Dengan karakteristik seperti
ini, cache dipakai untuk menyimpan sebagian data dari main memory yg diperki-
rakan akan sering diakses oleh prosesor dalam jangka waktu dekat. Penggunaan
cache sepeti ini dapat mempercepat memory access.
Multicore Computer
❖ Cache umumnya dipasang secara berlapis di antara prosesor dan main memo-
ry agar diperoleh performansi memory access yang lebih tinggi lagi. Organisasi
cache seperti ini dikenal sebagai multiple levels of cache.
❖ Pada multiple levels of cache, kita menggunakan lebih dari satu level cache yg
biasanya diberi nama sbb : L1 cache, L2 cache, L3 cache, dst. Secara penempa-
tannya, L1 cache diletakkan paling dekat dengan core prosesor dan level-level
cache berikutnya, yakni L2 cache, L3 cache, dst., diletakkan semakin jauh dari
core. Di sini, level cache ke-n memiliki ukuran memori yang lebih kecil-, tetapi
lebih cepat- daripada level cache ke-(n+1).
• Figure 1.2 di slide berikutnya memperlihatkan motherboard dari mul-
ticore computer yang memuat sejumlah komponen prinsipal.
❖ Perlu diperhatikan bahwa motherboard yang diilustrasikan oleh Figure 1.2 ha-
nyalah simplified view saja. Faktanya, motherboard lebih kompleks dari ini.
Multicore Computer
❖ Sebelum membahas motherboard pd Figure 1.2, alangkah baiknya apabila kita
memahami terlebih dahulu tentang printed circuit board (PCB).
❖ PCB merupakan suatu papan kokoh dan datar yg di atasnya dapat dipasang se-
jumlah cip dan komponen elektrik lainnya yang terinterkoneksi satu sama lain.
➢ Cip sendiri merupakan suatu keping berbahan semikonduktor (biasanya sili-
kon) yg dapat dipasang rangkaian elektronik dan banyak gerbang logika. Cip
yang telah terpasang komponen elektronik disebut integrated circuit (IC).
❖ Secara fisik, PCB terdiri dari sejumlah layer, biasanya dua s/d sepuluh layer, yg
digunakan utk menginterkoneksikan tiap komponen pd PCB melalui jalur tem-
baga yang dicetak (etched) ke dalam papan.
❖ Motherboard, atau sebutan lainnya ialah system board, merupakan suatu PCB
utama (main board) pd sistem komputer kontemporer, sedangkan PCB yg ber-
ukuran lebih kecil yg dipasang pada slot motherboard disebut expansion card.
Multicore Computer
• Sekarang, kita membahas level motherboard pada Figure 1.2 yg terdi-
ri dari tiga komponen utama :
❖ Cip prosesor : Cip ini memuat lebih dari satu core shg kita dapat menyebutnya
sbg multicore processor. Tentunya, multicore processor ini melaksanakan fung-
si dasar pemrosesan data, tetapi dgn tingkat performansi yang jauh lebih ting-
gi daripada prosesor pada komputer berprosesor tunggal.
❖ Cip main memory : Cip ini bertugas untuk menyimpan data yg akan dieksekusi
oleh prosesor dalam jangka waktu dekat. Oleh karena itu, data yang disimpan
oleh cip main memory ini bersifat sementara (i.e., ketika data sudah tdk diper-
lukan lagi oleh prosesor, data dihilangkan dari main memory).
❖ Cip I/O : Cip yang disebut juga sbg cip I/O controller ini berfungsi untuk meng-
akomodasi komunikasi ke- atau dari- komponen peripheral komputer.
Multicore Computer
❖ Sebenarnya, motherboard kontemporer juga menyediakan slot ekspansi yang
nantinya dapat dipasangkan expansion card tertentu oleh pengguna komputer
sesuai dengan kebutuhan personalnya. Motherboard ini biasanya dimiliki oleh
tower desktop.
• Figure 1.2 juga memperlihatkan level cip prosesor yang terdiri dari de-
lapan unit core dan satu unit L3 cache.
❖ Core : Setiap core ini merupakan suatu unit pemrosesan data tunggal yang da-
pat dibilang kemampuannya setara dgn CPU pada komputer berprosesor tung-
gal. Namun, pada multicore computer, seluruh core pada cip prosesor didesain
untuk saling bekerja sama sedemikian rupa sehingga fungsi pemrosesan data-
nya dapat lebih efektif dan efisien.
Multicore Computer
❖ L3 cache : Cache ini dapat diakses oleh tiap core pada cip prosesor. Pengakses-
an cache oleh core dikendalikan (dikontrol) oleh suatu rangkaian logika yg ber-
ada di cip prosesor (namun, rangkaian logika ini tidak ikut diilustrasikan pd Fig.
1.2). Rangkaian logika juga berfungsi untuk mengendalikan operasi antara core
dan rangkaian elektrik lain yang terpasang pada motherboard.
• Level core sendiri terdiri dari tiga komponen :
❖ Instruction logic : Ini merupakan rangkaian logika yg bertugas untuk mengam-
bil suatu sekuens instruksi dan mendekode tiap instruksi pd sekuens tersebut.
Proses dekode ini penting untuk mengidentifikasi opcode (tipe) instruksi dan
menentukan lokasi memori untuk operan yang termuat pada instruksi tsb.
❖ Arithmetic and logic unit (ALU) : ALU bertugas untuk mengeksekusi operasi se-
suai dengan yang dispesifikasikan oleh instruksi (i.e., eksekusi operasi oleh ALU
mengikuti hasil identifikasi opcode instruksi).
Multicore Computer
❖ Load/store logic : Ini merupakan rangkaian logika yang bertugas untuk menge-
lola transfer data ke- dan dari- main memory via cache.
• Selain ketiga komponen di poin sebelumnya, setiap core juga memuat
L1-cache dan bahkan juga L2-cache.
❖ Core pada multicore computer telah menginkorporasikan L1-cache yg dipisah-
kan menjadi dua tipe cache, yaitu L1 instruction cache (L1 I-cache) dan L1 data
cache (L1 D-cache).
❖ I-cache bertugas utk mendukung transfer instruksi ke- dan dari- main memory,
sedangkan D-cache bertugas utk mendukung transfer data berupa operan dan
hasil operasi ke- dan dari- main memory.
❖ Pd multicore computer yg terbaru, core sdh mulai memuat L2-cache. L2-cache
ini dapat dipisahkan menjadi L2 I-cache dan L2 D-cache, atau tetap dikombina-
sikan dalam satu L2-cache tunggal saja.
Multicore Computer
• Sekarang, mari kita lihat contoh real-world untuk sistem hierarki mul-
ticore computer.
❖ Figure 1.3 di slide berikutnya memperlihatkan motherboard dari suatu kompu-
ter yang memuat dua cip prosesor Intel Quad-Core Xeon.
• Level motherboard pada Figure 1.3 terdiri dari sejumlah elemen sbb :
❖ Slot prosesor : Elemen ini merupakan tempat dimana cip prosesor Intel Quad-
Core Xeon dipasang. Cip prosesor ini dikembangkan oleh Intel yang terdiri dari
empat (quad) core yang biasa digunakan untuk server atau workstation.
❖ Slot PCI-Express : Elemen ini diperuntukkan bagi high-end display adapter dan
peripheral yang telah mendukung koneksi PCI-Express.
❖ Ethernet controller (dan Ethernet port) : Elemen ini berfungsi untuk menyedia-
kan koneksi ke jaringan.
Multicore Computer
❖ Soket Universal Serial Bus (USB) : Elemen ini mengakomodasi koneksi dengan
peripheral yang telah mendukung koneksi USB.
❖ Soket Serial ATA (SATA) : Elemen ini meyediakan koneksi ke memori disk.
❖ Antarmuka cip double data rate (DDR) main memory : Elemen ini ialah tempat
bagi cip main memory. Di sini, main memory menggunakan teknologi DDR. Ki-
ta akan membahas konsep DDR di Bab 5.
❖ Intel 3420 chipset : Elemen ini merupakan I/O controller yang mengakomodasi
operasi direct memory access antara peripheral dan main memory. Konsep di-
rect memory access ini akan kita bahas di Bab 7.
Multicore Computer
• Sekarang, kita akan membahas level prosesor. Agar lebih variatif, kita
tidak menggunakan cip prosesor Intel Quad-Core Xeon, melainkan cip
prosesor IBM zEnterprise EC12.
❖ Figure 1.4 di slide berikutnya memperlihatkan diagram untuk cip prosesor IBM
zEnterprise EC12 yang biasa digunakan untuk komputer mainframe.
❖ Cip prosesor ini memuat enam core dan dua area L3 cache. Kedua area cache
ini dapat diakses oleh masing-masing core.
❖ L3 control merupakan suatu rangkaian logika yang mengendalikan traffic yang
terjadi di antara 1) L3 cache dan tiap core; dan 2) L3 cache dan komponen eks-
ternal (i.e., komponen yang berada di luar cip prosesor).
❖ SC (singkatan dari storage control logic) merupakan suatu rangkaian logika yg
terletak di antara core dan L3 cache, dan SC ini memuat L4-cache.
Multicore Computer
❖ MC (singkatan dari memory controller) berfungsi utk mengendalikan akses ke
memori eksternal (i.e., memori yang berada di luar cip prosesor).
❖ GX I/O, atau lebih tepatnya GX I/O bus, berfungsi untuk mengendalikan antar-
muka ke channel adapters, dimana channel adapters ini memiliki akses ke I/O.
• Figure 1.5 di slide berikutnya memperlihatkan level core pada cip IBM
zEnterprise EC12 yang terdiri dari empat belas komponen :
❖ ISU (instruction sequence unit) : Komponen ini menentukan sekuens (urutan)
eksekusi instruksi. Pada cip IBM zEnterprise EC12, penentuan sekuens ini me-
nganut arsitektur superscalar.
❖ IFU (instruction fetch unit) : Komponen ini merupakan rangkaian logika yg ber-
fungsi untuk mengambil instruksi.
Multicore Computer
❖ IDU (instruction decode unit) : Komponen ini menerima masukan instruksi dari
IFU kemudian melakukan parsing dan dekode terhadap opcode instruksi terse-
but. Perlu diketahui bahwa ISA (atau instruction set) yg didukung oleh cip IBM
zEnterprise EC12 ialah z/Architecture sehingga IDU telah didesain agar mampu
melakukan parsing dan dekode untuk seluruh opcode pada z/Architecture.
❖ LSU (load-store unit) : Komponen ini menginkorporasikan L1 D-cache berukur-
an 96-kB, dan mengelola traffic data antara L2 D-cache dan unit eksekusi pada
core (i.e., LSU, FXU, BFU, dan DFU). LSU bertanggung jawab dalam menangani
seluruh tipe akses operan untuk seluruh ukuran, mode, dan format yang telah
terdefinisi pada z/Architecture.
❖ XU (translation unit) : Komponen ini mentranslasikan alamat logika yg termuat
di instruksi menjadi alamat fisik di main memory. XU jg memuat suatu transla-
tion unit buffer (TLB) untuk mempercepat memory access. TLB ini akan kita di-
bahas di Bab 8.
Multicore Computer
❖ FXU (fixed-point unit) : Komponen ini bertanggung jawab dalam mengeksekusi
operasi aritmetika fixed-point.
❖ BFU (binary floating-point unit) : Komponen ini bertanggung jawab dalam me-
nangani operasi binary floating-point, operasi hexadecimal floating-point, dan
operasi perkalian fixed-point.
❖ DFU (decimal floating-point unit) : Komponen ini menangani baik operasi fixed-
point maupun floating-point untuk bilangan yang disimpan sbg digit desimal.
❖ RU (recovery unit) : Komponen ini berfungsi untuk menyimpan salinan lengkap
dari keseluruhan state sistem (termasuk seluruh register), mengoleksi sinyal yg
menandakan kegagalan hardware, dan mengelola aksi pemulihan hardware.
❖ COP (dedicated co-processor) : Pd tiap core, komponen ini bertanggung jawab
dalam melakukan kompresi data dan enkripsi.
Multicore Computer
❖ I-cache : Komponen ini merupakan I-cache berukuran 64-kB yang mendukung
IFU untuk mengambil instruksi lebih awal, disebut instruction prefetching, se-
belum instruksi tersebut dibutuhkan untuk dieksekusi.
❖ L2 control : Komponen ini merupakan suatu rangkaian logika yang mengelola
traffic yang melalui kedua area L2 cache (i.e., Data-L2 dan Instr-L2).
❖ Data-L2 : Komponen ini merupakan D-cache berukuran 1-MB utk menyimpan
seluruh data pada traffic, kecuali instruksi.
❖ Instr-L2 : Komponen ini merupakan I-cache berukuran 1-MB.
SEJARAH SINGKAT KOMPUTER
Pendahuluan
• Pada titik ini, alangkah baiknya kita membahas secara singkat tentang
sejarah perkembangan (evolusi) komputer.
❖ Narasi tentang histori komputer sendiri sangat menarik utk diketahui. Namun,
selain itu, pembahasan histori komputer perlu dipahami karena mengenalkan
banyak konsep penting secara mendasar yang akan kita pelajari berikutnya.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
• Komputer generasi pertama menggunakan tabung vakum sbg elemen
digital logic dan memori.
❖ Banyak sekali komputer yang dibuat melalui teknologi tabung vakum. Salah sa-
tu komputer tersebut, dan yg akan kita jadikan acuan untuk mempelajari kom-
puter generasi pertama, ialah komputer IAS.
❖ Nama “IAS” pada komputer IAS berasal dari tempat dimana komputer ini dibu-
at, yaitu Institute for Advanced Studies yg berlokasi di Princeton - New Jersey.
❖ Komputer IAS dikembangkan oleh seorang matematikawan bernama John von
Neumann beserta para koleganya dari tahun 1946 s/d 1951. Pada tahun 1952,
komputer IAS dirilis secara publik.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
• Komputer IAS didesain dengan pendekatan stored-program concept.
❖ Stored-program concept merupakan ide yg diusulkan dan dipublikasikan oleh
von Neumann di tahun 1945 untuk diterapkan pada komputer generasi perta-
ma selain komputer IAS, yaitu EDVAC (Electronic Discrete Variable Computer).
❖ Pd stored-program concept, seluruh instruksi dan data disimpan dalam suatu
memori yang sama sebelum diambil (diakses) oleh prosesor untuk dieksekusi.
• Pd publikasi von Neumann tentang stored-program concept, publikasi
tersebut memuat struktur dan fungsi umum yg perlu dimiliki oleh su-
atu komputer.
❖ Seluruh komputer kontemporer yang ada saat ini (kecuali pada situasi tertentu
saja) memiliki struktur dan fungsi umum yg diusulkan oleh von Neumann ini.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Karena sebegitu fenomenalnya penemuan von Neumann, komputer yg meng-
adopsi struktur dan fungsi umum ini disebut jg sebagai mesin von Neumann.
❖ Terdapat lima poin yg diutarakan oleh von Neuman tentang struktur dan fung-
si umum suatu komputer. Kelima poin ini dideskripsikan di bawah ini.
❖ Poin pertama :
Karena perangkat merupakan suatu komputer, perangkat tersebut tentu akan
sering melaksanakan operasi-operasi dasar aritmetika, antara lain penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Oleh krn itu, sangat masuk akal apabila
perangkat menginkorporasikan organ-organ terspesialisasi (i.e., komponen-kom-
ponen khusus) untuk mengimplementasikan operasi-operasi ini.
(cont.)
Generasi Pertama : Tabung Vakum
Namun, perlu diperhatikan bahwa spesifik implementasi organ-organ terspe-
sialisasi ini pada suatu perangkat harus dilakukan secara saksama. Umumnya me-
mang tiap perangkat mendukung operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian, tetapi tdk selalu demikian. Mungkin, perangkat juga perlu men-
dukung operasi √, ∛ , sgn, | |, log10, log2, ln, sin beserta inversnya, dst. Di situasi
yang lain, perangkat justru membatasi operasi, seperti meniadakan operasi per-
kalian dan pembagian, atau sebaliknya perangkat ingin bersifat elastic, yaitu pe-
nambahan atau pembatasan operasi aritmetika tertentu di kemudian hari. Peng-
gunaan prosedur yang berbeda untuk suatu operasi juga mungkin dilakukan, se-
perti successive approximation method atau function table.
Terlepas dari bagaimana spesifik implementasinya, suatu perangkat perlu me-
muat organ central arithmetic sbg organ terspesialisasi untuk mengimplementa-
si operasi-operasi aritmetika. Organ pertama ini didenotasikan sbg CA.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Poin kedua :
Agar fungsi kendali logika yang bertugas untuk menyusun sekuens operasi da-
pat dilaksanakan dgn baik, perangkat memerlukan suatu organ yg bernama cen-
tral control. Apabila perangkat ingin bersifat (mendekati) all purpose, perangkat
harus mampu membedakan antara instruksi yg satu dgn instruksi yg lain pd sua-
tu sekuens instruksi, dan central control harus mampu memastikan bahwa selu-
ruh instruksi (pada sekuens instruksi) ini dieksekusi secara baik. Organ kedua ini
didenotasikan sebagai CC.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Poin ketiga :
Setiap perangkat yang mengeksekusi sekuens operasi (khususnya kalkulasi) yg
panjang dan kompleks harus memiliki memori berkapasitas cukup besar krn ins-
truksi yang terlibat pada sekuens operasi seperti ini biasanya memerlukan mate-
rial (data) yang banyak dan berukuran besar, apalagi jika kode programnya bersi-
fat circumstantial (terperinci). Material ini perlu disimpan di perangkat. Oleh ka-
rena itu, perangkat memerlukan organ ketiga berupa memory yg didenotasikan
sebagai M.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Poin keempat :
Tiga organ CA, CC (bersama disebut C), dan M dpt dianalogikan sebagai saraf
asosiasi pada sistem saraf pusat tubuh manusia. Saraf asosiasi bertugas utk me-
ngolah rangsangan yg diperoleh dari saraf sensorik, dan kemudian mengirimkan
impuls ke saraf motorik sebagai bentuk respons atas rangsangan tersebut. Sama
halnya, C dan M pada perangkat bertugas untuk mengolah informasi yg berasal
dari perangkat luar, dan memberikan hasil olahannya kembali ke perangkat luar
tersebut. Perangkat luar di situasi ini diberi nama oleh von Neumann sbg outside
recording medium of the device yang didenotasikan sebagai R.
Perangkat harus memiliki organ yg bertugas untuk mentransfer informasi dari
R ke bagian (komponen) tertentu dari C dan M. Organ keempat ini disebut input
yang didenotasikan sebagai I.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Poin kelima :
Perangkat harus memiliki organ yg bertugas untuk mentransfer informasi dari
bagian (komponen) tertentu dari C dan M ke R. Organ keempat ini disebut output
yang didenotasikan sebagai O.
• Figure 1.6 di slide berikutnya memperlihatkan struktur komputer IAS
yang terdiri dari empat komponen sbb :
❖ Main memory : Komponen ini menyimpan baik instruksi maupun data.
❖ Arithmetic and logic unit (ALU) : Komponen ini mengoperasikan data biner.
❖ Control unit : Komponen ini bertugas menginterpretasikan instruksi dan men-
drive (menyebabkan) agar instruksi tersebut dieksekusi.
❖ Input-output (I/O) : Komponen ini dioperasikan oleh oleh control unit.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
• Deskripsi main memory pada komputer IAS :
Komputer IAS menyediakan 4.096 lokasi penyimpanan yang mana tiap lokasi pe-
nyimpanan ini disebut word berukuran 40-bit. Setiap word dapat digunakan utk
menyimpan data (berupa bilangan) atau instruksi. Format word utk bilangan dan
instruksi pada komputer IAS dapat dilihat pada Figure 1.7 di slide berikutnya. Se-
tiap bilangan direpresentasikan oleh suatu bit sign dan suatu nilai berukuran 39-
bit. Suatu word juga dapat digunakan untuk menyimpan hingga dua instruksi se-
kaligus, dimana masing-masing instruksi berukuran 20-bit. Suatu instruksi terdiri
dari suatu operation code (opcode) berukuran 8-bit yg merepresentasikan spesi-
fik operasi yang ingin dilakukan dan suatu alamat berukuran 12-bit yang merujuk
ke salah satu alamat main memory (i.e., dimulai dari alamat ke-0 s/d ke-999).
Generasi Pertama : Tabung Vakum
• Deskripsi control unit dan ALU pada komputer IAS :
Komputer IAS beroperasi dgn mengambil instruksi-instruksi dari main memory,
dan kemudian mengeksekusinya secara satu-per-satu. Control unit dan ALU ber-
tanggung jawab dalam melaksanakan operasi komputer IAS ini. Seperti yang da-
pat dilihat di Fig 1.6 sebelumnya, control unit dan ALU memuat sejumlah tempat
penyimpanan internal yg disebut register. Berikut definisi dari tiap register tsb :
❖ Memory buffer register (MBR) : Register ini memuat suatu word yang akan di-
simpan di dalam main memory atau dikirim ke unit I/O, atau digunakan untuk
menerima suatu word dari main memory atau dari unit I/O.
❖ Memory address register (MAR) : Register ini memuat alamat main memory
dari suatu word yang akan ditulis dari- atau dibaca ke- MBR.
(cont.)
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Instruction register (IR) : Register ini memuat nilai opcode berukuran 8-bit mi-
lik instruksi yang sedang dieksekusi.
❖ Instruction buffer register (IBR) : Register ini digunakan utk menyimpan right-
hand instruction (i.e., instruksi sebelah kanan) dari suatu word.
❖ Program counter (PC) : Register ini memuat alamat dari pasangan instruksi yg
akan diambil berikutnya.
❖ Accumulator (AC) dan multiplier quotient (MQ) : Kedua register ini digunakan
untuk menyimpan nilai operan dan hasil kalkulasi dari operasi ALU. Misalnya,
hasil perkalian dari dua bilangan (dua operan) masing-masing berukuran 40-
bit adalah suatu bilangan (hasil) berukuran 80-bit; most significant bits (MSB)
berukuran 40-bit dari hasil disimpan di dalam AC, sedangkan least significant
bits (LSB) berukuran 40-bit dari hasil disimpan di dalam MQ.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
• Deskripsi operasi komputer IAS :
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa komputer IAS beroperasi dengan mengambil
mengeksekusi seluruh instruksi secara satu-per-satu. Lebih spesifiknya, komputer
IAS mengeksekusi seluruh instruksi ini via suatu instruction cycle yang diterapkan
secara repetitif, spt yang dapat dilihat pada Figure 1.8 di slide berikutnya. Setiap
instruction cycle terdiri dari dua subcycle : fetch subcycle dan execute subcycle.

Fetch subcycle : Pada subcycle ini, nilai opcode dari instruksi berikutnya dimuat ke
IR dan nilai address (alamat) dimuat ke MAR. Instruksi ini dapat diperoleh dari IBR,
atau dari main memory dgn cara memuat suatu word (dari main memory tsb) ke
MBR yang kemudian diteruskan ke IBR lalu ke IBR dan MAR.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
Execute subcycle : Setelah nilai opcode berada di IR, execute cycle dilakukan. Con-
trol circuits menginterpretasikan opcode, dan kemudian mengeksekusi eksekusi
dengan mengeluarkan sinyal-sinyal kendali tertentu untuk menyebabkan perpin-
dahan data atau mendorong diimplementasikannya suatu operasi oleh ALU.

• Komputer IAS memiliki total instruksi sebesar 21 instruksi, seperti yg


diperlihatkan oleh Table 1.1 di slide berikutnya.
• Seluruh instruksi pd komputer IAS ini dapat dikelompokkan ke dalam
lima kategori instruksi sbb :
❖ Data control : Berfungsi memindahkan data antara main memory dan register
pada ALU, atau antar-register pada ALU.
Generasi Pertama : Tabung Vakum
❖ Unconditional branch : Biasanya, control unit mengeksekusi instruksi-instruksi
secara sekuensial dari main memory. Namun, sekuens eksekusi ini dpt diubah
via branch instruction. Umumnya, branch instruction diperlukan untuk memfa-
silitasi repetitive operations. Unconditional branch merupakan tipe branch ins-
truction yang tidak dependen dengan kondisi apapun.
❖ Conditional branch : Ini merupakan tipe branch instruction yang dapat dibuat
dependen dengan suatu kondisi tertentu (i.e., terdapat decision point).
❖ Arithmetic : Seluruh instruksi yg termasuk ke dalam kategori ini berkaitan dgn
operasi yang dilakukan oleh ALU.
❖ Address modify : Berfungsi untuk mengomputasi alamat di dalam ALU, dan ke-
mudian memuatnya ke dalam instruksi yg sedang tersimpan di main memory.
Dengan adanya address modify, suatu program lebih fleksibel dlm melakukan
addressing memory.
Generasi Kedua : Transistor
• Perubahan besar di bidang komputer elektronik terjadi ketika ditemu-
kanya transistor yang dapat menggantikan tabung vakum.
❖ Transistor yang terbuat dari silikon memiliki ukuran yg lebih kecil, lebih murah,
dan menghasilkan panas yang lebih sedikit daripada tabung vakum yg terbuat
dari kabel, plat metal, kapsul berbahan kaca, dan kondisi udara vakum.
• Terbentuknya komputer dari transistor menandakan generasi kompu-
ter yang kedua. Table 1.2 di slide berikutnya memperlihatkan seluruh
generasi komputer.
❖ Setiap generasi komputer yang baru dicirikan dgn tingkat performansi yang le-
bih tinggi, kapasitas memori yang lebih besar, dan ukuran (dimensi) fisik yang
lebih kecil daripada generasi komputer sebelumnya.
Generasi Kedua : Transistor
❖ Selain yang telah dideskripsikan di poin sebelumnya, komputer generasi kedua
memiliki fitur (keunggulan) lain yg tidak dimiliki oleh komputer generasi perta-
ma, yaitu sbb :
➢ Penggunaan ALU dan control unit yang lebih sophisticated.
➢ Telah mampu untuk memakai bahasa pemrograman tingkat tinggi.
➢ Penyediaan system software. System software berfungsi untuk me-loading
program (i.e., menyiapkan program sebelum dieksekusi), memindahkan da-
ta ke peripheral, dan penyediaan libraries untuk mendukung beragam kom-
putasi. System software ini mirip dengan operating system modern, seperti
Windows dan Linux.
Generasi Kedua : Transistor
• Salah satu komputer generasi kedua yang terkenal ialah IBM 7094.
❖ Kecepatan CPU IBM 7094 lebih cepat (apabila dibandingkan dengan komputer
generasi pertama) karena melibatkan komponen elektronik yang lebih canggih
(e.g., implementasi transistor memberikan kecepatan yang lebih tinggi daripa-
da implementasi tabung vakum).
❖ Tingginya kecepatan CPU IBM 7094 juga diperoleh dari rangkaian elektrik yang
lebih kompleks. Misal, IBM 7094 melibatkan Instruction Backup Register yg ber-
fungsi untuk menyimpan (secara sementara) instruksi berikutnya.
➢ Dgn Instruction Backup Register, aksi pengambilan instruksi lebih awal (i.e.,
prefetching) dapat dilakukan. Aksi prefetching ini menyebabkan control unit
hanya memerlukan waktu selama setengah instruction cycle saja utk meng-
akses suatu instruksi dari main memory. Hal ini membuat kecepatan CPU me-
ningkat secara signifikan.
Generasi Kedua : Transistor
• Fig. 1.9 di slide berikutnya memperlihatkan konfigurasi IBM 7904 (de-
ngan banyak peripheral).
❖ Terdapat dua komponen pada konfigurasi IBM 7904 yg tidak dimiliki oleh kom-
puter IAS, yaitu data channels dan multiplexor.
❖ Data channels : Data channel merupakan suatu modul I/O independen yg me-
miliki prosesor dan instruction set-nya tersendiri. Dgn data channel, CPU tidak
perlu mengeksekusi instruksi I/O secara spesifik, melainkan cukup memberikan
suatu control signal saja ke data channel utk mengimplementasikan transfer I/O.
Selanjutnya, data channel mengeksekusi instruksi I/O yg diperlukan tanpa cam-
pur tangan dari CPU, dan kemudian memberikan sinyal ke CPU apabila ekseku-
si telah selesai dilakukan. Dengan konfigurasi seperti ini, beban pemrosesan CPU
sangat jauh berkurang.
Generasi Kedua : Transistor
❖ Multiplexor : Multiplexor merupakan titik pusat terminasi untuk data channels,
CPU, dan main memory. Multiplexor berfungsi utk menjadwalkan akses ke main
memory dari CPU dan data channels.
• Komputer generasi kedua menghadapi masalah scalability akibat dari
perangkaian komponen transistornya.
❖ Transistor sebenarnya merupakan komponen diskrit. Komponen diskrit adalah
suatu package, dimana di dalamnya hanya memuat satu elemen (rangkaian) elek-
trik saja, yang didesain untuk disolder pada papan sirkuit.
❖ Pada fase awal komputer generasi kedua, jumlah transistor yang diperlukan untuk
membuat suatu komputer mencapai 10.000 unit, dan proses penyolderan selu-
ruh unit transistor ini masih dapat dijangkau.
Generasi Kedua : Transistor
❖ Namun, krn adanya dorongan untuk mengonstruksi komputer yang lebih cang-
gih, jumlah unit transistor tumbuh menjadi ratusan ribu unit. Hal ini membuat
penyolderan transistor pada papan sirkuit semakin sulit dan akhirnya membu-
at proses manufaktur secara keseluruhan semakin mahal.
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
• Penemuan integrated circuit pada tahun 1958 merupakan solusi bagi
permasalahan scalability yang dialami komputer generasi kedua.
❖ Secara umum, penemuan integrated circuits menandakan awal era mikroelek-
tronika. Secara khusus, penemuan integrated circuits merupakan awal kompu-
ter generasi ketiga.
❖ Untuk memahami komputer generasi ketiga ini secara baik, kita awali dengan
membahas tentang karakteristik komputer digital, lalu diikuti dengan memba-
has integrated circuits, dan diakhiri dengan membahas tentang dua komputer
generasi ketiga, yaitu IBM System/360 dan DEC PDP-8.
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
• Deskripsi karakteristik komputer digital :
Seperti yang telah diketahui, terdapat empat fungsi dasar yang harus dimiliki
oleh suatu komputer digital. Keempat fungsi dasar ini dapat dipenuhi hanya de-
ngan dua tipe komponen fundamental saja, yaitu gerbang logika dan sel memo-
ri. Kedua komponen ini diilustrasikan oleh Fig. 1.10 di slide berikutnya. Gerbang
logika adalah suatu komponen yang mengimplementasikan fungsi Boolean (logi-
ka) sederhana, sedangkan sel memori adalah suatu komponen yang dapat menyim-
pan data sebesar satu bit (i.e., bit 0 atau 1). Dengan menginterkoneksikan kedua
tipe komponen fundamental ini dalam jumlah yg besar, kita dapat mengonstruk-
si suatu komputer.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Kita dapat merelasikan kedua tipe komponen fundamental dgn empat fungsi
dasar komputer, yaitu sbb :
❖ Penyimpanan data : Fungsi dasar ini disediakan oleh sel-sel memori.
❖ Pemrosesan data : Fungsi dasar ini dilaksanakan oleh gerbang-gerbang logika.
❖ Pemindahan data : Fungsi dasar ini dapat terealisasi dengan memanfaatkan ja-
lur pada rangkaian gerbang logika dan sel memori. Melalui jalur rangkaian ini,
data dapat berpindah dari memori-ke-memori atau dari memori-ke-gerbang
logika-ke-memori. Perhatikan bahwa data hanya dapat berhenti (tersimpan) di
memori dan tidak pernah di gerbang logika.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
❖ Kendali : Jalur rangkaian juga dapat digunakan untuk mentransmisikan control
signal. Misalnya, suatu gerbang logika memiliki satu (atau dua) masukan data
plus satu masukan control signal yang berfungsi untuk mengaktivasi gerbang
tsb. Ketika nilai control signal ialah ON, gerbang logika melaksanakan fungsi-
nya pada masukan data dan menghasilkan suatu keluaran data. Sebaliknya, ke-
tika nilai control signal ialah OFF, keluaran datanya berupa null. Sama halnya,
sel memori akan menyimpan bit pada masukan pinnya ketika nilai WRITE con-
trol signal ialah ON dan akan menaruh bit yang tersimpan di dalam selnya pa-
da keluaran pinnya ketika nilai READ control signal ialah OFF.
Berdasarkan deskripsi relasi di atas, suatu komputer sebenarnya merupakan su-
atu perangkat yang terdiri dari sekumpulan gerbang logika, sel memori, dan jalur
rangkaian yang ada di antaranya. Setiap gerbang logika dan sel memori sendiri di-
konstruksi dari komponen-komponen elektrik sederhana, terutama transistor.
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
• Deskripsi integrated circuit :
Integrated circuit mengeksploitasi suatu fakta bahwa komponen-komponen
elektrik, seperti transistor, resistor, dan konduktor, dpt difabrikasi dari semikon-
duktor (e.g., silikon). Dengan demikian, kita dpt membuat suatu rangkaian tran-
sistor dalam satu plat silikon (biasa disebut silicon wafer), dan tidak perlu untuk
memasang satu-per-satu komponen diskrit melalui proses penyolderan. Hebat-
nya, transistor dalam jumlah yang banyak dapat dibuat pada plat silikon di wak-
tu yang bersamaan (paralel) dan setiap transistor ini dapat diinterkoneksikan se-
cara mudah untuk membentuk rangkaian via metalisasi pada plat silikon.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Figure 1.11 di slide berikutnya memperlihatkan konsep-konsep penting pada
integrated circuit yang perlu dipahami. Seluruh konsep ini disebutkan pd sejum-
lah poin sbb :
❖ Suatu silicon wafer dibagi ke dalam bentuk matriks (i.e., terbentuk sekumpul-
an silicon wafer yang ukurannya lebih kecil).
❖ Setiap area matriks dipasang rangkaian elektrik yang identik yang terdiri dari
banyak gerbang logika dan sel memori plus sejumlah titik masukan dan kelu-
aran di pinggirannya.
❖ Setiap area matriks kemudian dipisahkan satu sama lain, dan masing-masing
area matriks yang telah dipisahkan ini disebut cip.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
❖ Setiap cip dikemas dalam suatu housing untuk melindungi seluruh komponen
internal cip. Housing ini jg dilengkapi dengan pin-pin supaya seluruh titik ma-
sukan dan keluaran pada cip dapat terhubung pada perangkat lain yang bera-
da di luar cip. Alhasil, cip yg telah terpasang housing (beserta pin-pin-nya) di-
sebut packaged chip. Namun, umumnya, istilah cip dan packaged chip diekui-
valenkan untuk kemudahan kita dalam merujuk keduanya.
❖ Kita dapat menginterkoneksikan sejumlah packaged chip pada PCB utk mem-
peroleh rangkaian yang lebih besar dan kompleks (sophisticated).
Perlu diperhatikan bahwa, umumnya, istilah cip dan packaged chip diekuivalenkan
untuk kemudahan kita dalam merujuk keduanya.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Pd awal era integrated circuit, suatu cip hanya dapat memuat sedikit transis-
tor saja (i.e., densitas cip rendah) shg jumlah gerbang logika dan sel memorinya
tdk banyak; integrated circuit seperti ini disebut small-scale integration (SSI). Se-
iring dengan berjalannya waktu, densitas cip semakin tinggi sebagimana yang di-
ilustrasikan oleh Figure 1.12 di slide berikutnya. Figure 1.12 ini merefleksikan hu-
kum Moore, yaitu jumlah transistor yg dapat dipasang dlm suatu cip bertambah
dua kali lipat tiap tahunnya. Meskipun pd tahun 1970-an kecepatan pertumbuh-
an jumlah transistor berkurang menjadi dua kali lipat tiap 18 bulan, hukum Moore
terbilang masih berlaku.
Efek yang ditimbulkan oleh hukum Moore sangat terasa sekali :
1) Biaya produksi suatu cip hampir tidak berubah seiring semakin tingginya den-
sitas cip sehingga biaya rangkaian logika dan memori komputer turun drastis.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
2) Krn elemen-elemen gerbang logika dan sel memori dipasang semakin berde-
katan akibat dari densitas cip yg semakin tinggi, panjang jalur rangkaian elek-
trik menjadi semakin pendek sehingga kecepatan operasi semakin tinggi.
3) Dimensi fisik komputer semakin kecil shg penempatannya-pun lebih fleksibel.
4) Besarnya daya listrik yang diperlukan oleh komputer semakin kecil.
5) Interkoneksi pada integrated circuit lebih reliabel daripada interkoneksi pada
rangkaian elektrik yang disolder. Karena suatu cip dapat memuat lebih banyak
rangkaian elektrik seiring dengan semakin tingginya densitas cip, interkoneksi
antar-cip yang disolder (pada papan sirkuit) menjadi lebih sedikit sehingga in-
terkoneksi antar-cip tersebut semakin reliabel.
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
• Deskripsi komputer IBM System/360 :
Pada tahun 1964, IBM meluncurkan suatu lini produk komputer baru yang di-
beri nama System/360. Sayangnya, pelanggan lama IBM yang telah menggunakan
lini produk komputer sebelumnya, yaitu 7000 series, mengalami kesulitan ketika
ingin melakukan transisi ke System/360 karena System/360 tidak kompatibel de-
ngan mesin lama IBM (i.e., software yang telah dikembangkan di komputer 7000
series tdk dapat dieksekusi di komputer System/360). Masalah ini muncul akibat
dari arsitektur yg diadopsi oleh komputer System/360 tidak mendukung arsitek-
tur pada komputer 7000 series.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Agar lini produk System/360 tidak menghadapi masalah yang serupa ke depan-
nya, IBM melakukan investasi baik dari segi teknis maupun finansial utk memas-
tikan System/360 dpt terus berevolusi seiring dgn perkembangan teknologi (i.e.,
membuat arsitektur System/360 untuk terus eksis dalam jangka waktu yg lama).
Alhasil, strategi yg diterapkan oleh IBM ini berhasil membuat arsitektur System/360
dapat bertahan hingga saat ini sebagai arsitektur komputer mainframe IBM.
Kesuksesan System/360 tidak hanya disebabkan oleh arsitekturnya, tetapi ju-
ga disebabkan oleh ragamnya model komputer yang disediakan pada lini produk
System/360 dimulai dari model dengan performansi rendah-harga murah hingga
model dgn performansi tinggi-harga mahal. Hal ini membuat seorang pelanggan
dapat memilih suatu model yang sesuai dengan kebutuhannya (i.e., rentang pili-
han model komputernya luas).
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Pelanggan yang menginginkan performansi komputasi sedang dgn harga yang
cukup murah, maka dia dpt membeli Model 30. Apabila ke depannya kebutuhan
pelanggan tersebut meningkat, dia dapat meng-upgrade-nya ke mesin yang lebih
cepat dgn ukuran memori yang lebih besar tanpa perlu mengorbankan investasi
software yang telah dilakukannya dengan Model 30.
Berikut enam karakteristik yang dimiliki oleh suatu lini produk komputer :
❖ Instruction set yang mirip atau identik : Di mayoritas kasus, seluruh model pa-
da suatu lini produk komputer memiliki instruction set yg sama sehingga pro-
gram yang dieksekusi di suatu model juga dapat dieksekusi di semua model yang
lain. Namun, pada kasus yang lain, instruction set yang dimiliki oleh model lo-
wer-end pd suatu lini produk hanya subset dari instruction set yg dimiliki oleh
model higher-end shg program hanya bersifat move-up, bukan move-down.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
❖ Operating system (OS) yang mirip atau identik : OS yang sama disediakan un-
tuk seluruh model pd suatu lini produk komputer. Namun, di beberapa kasus
yang lain, fitur-fitur tambahan diberikan kepada model higher-end.
❖ Kecepatan komputasi yang semakin tinggi : Kecepatan eksekusi instruksi sema-
kin tinggi dimulai dari model lower-end sampai dengan model higher-end.
❖ Jumlah I/O port yg lebih banyak : Jumlah I/O port semakin banyak dimulai da-
ri model lower-end sampai dengan model higher-end.
❖ Ukuran memori yang semakin besar : Ukuran memori semakin besar dimulai
dari model lower-end sampai dengan model higher-end.
❖ Harga yang semakin mahal : Harga yang semakin mahal dimulai dari model lo-
wer-end sampai dengan model higher-end.
(cont.)
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
Konsep lini produk komputer dapat diterapkan dgn mengutak-atik tiga faktor,
antara lain kecepatan, ukuran, dan derajat simultannya (paralelisme). Misal, utk
memperoleh kecepatan eksekusi instruksi yang lebih tinggi, hal ini dapat dicapai
dgn memuat rangkaian kompleks yang lebih banyak di dalam ALU sehingga sub-
operasi-suboperasi yang umumnya dimiliki oleh suatu instruksi dapat dieksekusi
secara paralel. Cara lain untuk meningkatkan kecepatan ialah dengan meningkat-
kan lebar jalur data yang terpasang antara main memory dan CPU. Pd Model 30,
hanya 1-byte (8-bit) saja yang dapat diambil dari main memory di tiap waktu, te-
tapi pada Model 75, 8-byte (64-bit) dapat diambil langsung dari main memory di
tiap waktu.
Keberhasilan System/360 tidak hanya mendikte masa depan IBM, tetapi juga
memiliki dampak yang besar bagi industri komputer. Tepatnya, banyak fitur dari
System/360 yang diadopsi oleh komputer-komputer besar lainnya.
Generasi Ketiga : Integrated Circuit
• Deskripsi komputer DEC PDP-8 :
Di tahun yang sama saat IBM meluncurkan System/360, perusahaan bernama
Digital Equipment Corporation (DEC) juga meluncurkan PDP-8 yg merupakan mi-
nicomputer. Berbeda dengan System/360 yang mengadopsi central-switched ar-
chitecture, PDP-8 mengadopsi bus-structure architecture seperti yang diperlihat-
kan oleh Figure 1.13 di slide berikutnya. Bus pada PDP-8 disebut omnibus yg ter-
diri dari 96 jalur sinyal yang saling terpisah. Seluruh jalur sinyal ini digunakan se-
cara bersama oleh semua komponen sistem PDP-8. Agar penggunaan jalur-jalur
sinyal ini tidak mengalami bentrok, CPU pada PDP-8 diberi tugas untuk mengen-
dalikan penggunaan bus. Keunggulan bus-structure architecture terletak pd flek-
sibilitasnya, tepatnya kita dapat memasang beragam modul I/O pada bus untuk
memperoleh konfigurasi yang diinginkan. Bus-structure architecture merupakan
cikal bakal untuk struktur point-to-point interconnect yg akan dibahas di Bab 3.
Generasi Kontemporer
• Pada komputer generasi kontemporer, teknologi integrated circuit se-
makin berkembang pesat, tepatnya suatu cip mampu memuat lebih
banyak komponen (i.e., gerbang logika dan sel memori) sbb :
❖ Large-scale integration (LSI) : Mampu memuat >103-komponen.
❖ Very-large-scale integration (VLSI) : Mampu memuat >104-komponen.
❖ Ultra-large-scale integration (ULSI) : Mampu memuat >109-komponen.
• Terdapat dua teknologi baru akibat dari perkembangan teknologi inte-
grated circuit, yaitu memori semikonduktor dan mikroprosesor.
Memori Semikonduktor
• Sekumpulan cip integrated circuits tidak hanya dapat digunakan utk.
membuat prosesor, tetapi juga memori.
• Pada tahun 1950-an dan 1960-an, memori diimplementasikan dalam
bentuk magnetic-core memory.
❖ Memori dikonstruksi dari sekumpulan cincin berukuran kecil berbahan fero-
magnetik. Seluruh cincin tersebut dipasang pada grids yg. terbuat dari kawat.
❖ Suatu cincin, disebut juga sebagai core, yang dimagnetisasi ke suatu arah me-
representasikan bit bernilai 1, sedangkan core merepresentasikan bit bernilai
0 apabila dimagnetisasi ke arah yang berlawanan.
❖ Meskipun cukup cepat, magnetic-core memory tergolong mahal dan bulky
(i.e., dimensinya besar secara fisik, tetapi kapasitas memorinya tidak besar).
(cont. to the next slide)
Memori Semikonduktor
❖ Magnetic-core memory juga memiliki kekurangan berupa destructive readout,
yaitu terhapusnya data dalam suatu core sesaat setelah core tersebut dibaca.
❖ Destructive readout dapat diatasi dengan memasang suatu rangkaian tambah-
an, tetapi hal ini cukup merepotkan.
• Pada tahun 1970-an, memori semikonduktor yang ukurannya relatif
besar telah berhasil dibuat.
❖ Memori semikonduktor ini berupa cip yang dimensi fisiknya kurang lebih sama
seperti satu core dan dapat memuat data sebesar 256-bit.
❖ Keunggulan memori semikonduktor ini adalah tingkat kecepatannya yang lebih
tinggi daripada core dan bersifat nondestructive.
❖ Sayangnya, biaya per bit memori semikonduktor lebih mahal ketimbang core.
Memori Semikonduktor
• Pada tahun 1974, suatu peristiwa penting terjadi, yaitu harga per bit
memori semikonduktor lebih murah ketimbang core.
❖ Penurunan harga ini terus terjadi setelahnya, dan diikuti dengan densitas me-
mori yang semakin tinggi. Alhasil, kapasitas memori semakin besar.
❖ Terhitung dari tahun 1970 hingga buku referensi ini ditulis, memori semikon-
duktor telah melewati 13 generasi, yaitu 1k, 4k, 16k, 64k, 256k, 1M, 4M, 16M,
64M, 256M, 1G, 4G, dan 8Gb yang dapat ditampung dalam satu cip.
❖ Setiap generasi menyediakan densitas memori yang semakin tinggi, harga per
bit yang semakin murah, dan waktu akses yang semakin singkat.
Mikroprosesor
• Tidak hanya densitas memori saja, densitas elemen pada cip prose-
sor juga semakin tinggi.
❖ Seiring berjalannya waktu, semakin banyak elemen yg. dapat dimuat ke dalam
suatu cip sehingga semakin sedikit cip yang dibutuhkan untuk membuat suatu
prosesor komputer.
• Pada tahun 1971, Intel menciptakan 4004 yang merupakan cip perta-
ma yang dapat memuat seluruh komponen CPU dalam satu cip. Cip
seperti ini disebut mikroprosesor.
❖ 4004 dapat menjumlahkan dua bilangan yang masing2 berukuran 4-bit, dan
juga dapat melakukan operasi perkalian dengan berulang kali mengeksekusi
operasi penjumlahan.
(cont. to the next slide)
Mikroprosesor
❖ Meskipun 4004 terlihat primitif berdasarkan standar modern saat ini, 4004
menandakan awal dari evolusi performansi mikroprosesor yg. berkelanjutan.
❖ Evolusi ini dapat dilihat dari semakin banyaknya bit yang mampu diproses oleh
mikroprosesor dalam suatu waktu.
❖ Untuk mengetahui berapa banyak bit yang mampu diproses oleh suatu mikro-
prosesor, kita dapat memeriksa lebar data bus dari mikroprosesor. Lebar data
bus menunjukkan jumlah bit data yang dapat dibawa masuk ke- atau keluar
dari- prosesor pada waktu tertentu.
❖ Kita jg. dapat mengetahui berapa banyak bit yang mampu diproses oleh suatu
mikroprosesor dengan memeriksa jumlah bit yang disimpan di dalam accumu-
lator atau di dalam general-purpose register-nya.
(cont. to the next slide)
Mikroprosesor
❖ Seringkali, lebar data bus dan jumlah bit di accumulator/general-purpose
register pada suatu mikroprosesor bernilai ekuivalen. Namun, di beberapa
kasus, kedua nilai tsb. tidak ekuivalen. Misalnya, terdapat sejumlah mikro-
prosesor yang mengoperasikan register2 16-bit, tetapi baca-tulis prosesor-
nya hanya 8-bit saja.
• Dua evolusi mikroprosesor yang sangat signifikan berikutnya adalah
8008 dan 8080 yang diluncurkan oleh Intel pada thn. 1972 dan 1974.
❖ 8008 merupakan mikroprosesor 8-bit yang pertama kali muncul, dan memiliki
tingkat kompleksitas hampir dua kali lipat daripada 4004.
❖ 8080 juga merupakan mikroprosesor 8-bit, tetapi lebih cepat, memiliki instruc-
tion set yang lebih banyak, dan kemampuan addressing yang lebih tinggi.
❖ Selain itu, 8080 merupakan general-purpose microprocessor, berbeda dengan
4004 dan 8008 yang didesain khusus untuk aplikasi2 tertentu saja.
Mikroprosesor
• Setelah meningkatkan menjadi 8-bit, evolusi mikroprosesor terus ber-
kembang hingga ditemukan mikroprosesor 16-bit dan 32-bit.
❖ Pd. thn. 1978, Intel meluncurkan 8086 yang merupakan mikroprosesor 16-bit.
❖ Pada tahun 1881, Bell Labs dan Hewlett-Packard sama2 mengembangkan mi-
kroprosesor 32-bit. Intel-pun jg. membuat mikroprosesor 32-bit, yaitu 80386,
pada tahun 1985.
• Table 1.3 di slide berikutnya memperlihatkan evolusi mikroprosesor.
EVOLUSI ARSITEKTUR INTEL x86
Evolusi Arsitektur Intel x86
• Terdapat dua family prosesor yang masif digunakan pada era ini, yaitu
arsitektur Intel x86 dan ARM.
• Intel x86 mendesain prosesor dengan pendekatan bernama complex
instruction set computer (CISC), sedangkan ARM mendesain prosesor
dengan pendekatan reduced instruction set computer (RISC).
❖ Arsitektur Intel x86 biasanya digunakan pada mainframe dan supercomputer.
❖ Arsitektur ARM telah banyak diadopsi oleh beragam embedded systems.
Evolusi Arsitektur Intel x86
• Perkembangan arsitektur Intel x86 dapat dilihat dari lini produk Intel :
❖ 8080 : Ini merupakan general-purpose microprocessor pertama yang dibuat.
8080 merupakan mesin 8-bit sehingga terdapat data path berukuran 8-bit ke
memori. 8080 dipasang pada personal computer pertama, yaitu Altair.
❖ 8086 : Ini merupakan mikroprosesor dengan mesin 16-bit. Selain ukuran data
path dan ukuran register yg. lebih besar, 8086 menyediakan instruction cache
yang berfungsi untuk keperluan prefetching sejumlah instruksi. 8086 merupa-
kan penampilan pertama dari arsitektur Intel x86.
❖ 80286 : Ini merupakan ekstensi dari 8086 yang memiliki kemampuan address-
ing memori yang lebih besar, yaitu 16-MB.
Evolusi Arsitektur Intel x86
❖ 80386 : Ini merupakan mikroprosesor dengan mesin 32-bit pertama milik Intel.
80386 mendukung multitasking sehingga mampu mengeksekusi lebih dari
satu program secara bersamaan.
❖ 80486 : Mikroprosesor ini menggunakan teknologi cache yang lebih canggih
dan juga menyediakan instruction pipelining. 80486 jg. memuat suatu math
co-processor agar operasi2 matematika yang kompleks dapat ditangani oleh-
nya, tidak lagi ditangani oleh CPU.
❖ Pentium : Melalui Pentium ini, Intel memperkenalkan teknik superscalar yang
mendukung eksekusi sejumlah instruksi secara paralel.
❖ Pentium Pro : Pentium Pro ini meneruskan penggunaan organisasi superscalar
dgn. lebih kompleks, tepatnya melalui penerapan register renaming, branch
prediction, data flow analysis, dan speculative execution secara lebih agresif.
(cont. to the next slide)
Evolusi Arsitektur Intel x86
❖ Pentium II : Pentium II menginkorporasikan Intel MMX technology yang ber-
fungsi untuk memproses video, audio, grafik secara efisien.
❖ Pentium III : Pentium III menginkorporasikan instruksi2 floating-point tambah-
an : Streaming SIMD Extensions (SSE) instruction set extension menambahkan
70 instruksi baru yang berfungsi untuk meningkatkan performansi ketika ingin
mengeksekusi operasi2 yang sama persis terhadap sejumlah objek data yang
berbeda. SSE ini tepat apabila digunakan pada aplikasi pemrosesan sinyal digi-
tal dan pemrosesan grafik.
❖ Pentium 4 : Pentium 4 kembali menambahkan instruksi2 floating-point. Selain
itu, peningkatan2 yang diperlukan untuk multimedia juga diinkorporasikan.
(cont. to the next slide)
Evolusi Arsitektur Intel x86
❖ Core : Ini merupakan mikroprosesor Intel x86 pertama yg. menggunakan dual
core, yaitu adanya dua core dalam satu cip prosesor.
❖ Core 2 : Core 2 mengekstensi arsitektur Core menjadi 64-bit. Core 2 Quad me-
nyediakan empat core dalam satu cip prosesor. Bahkan, Core versi terbaru saat
ini telah mampu memuat sepuluh core dalam satu cip. Penambahan yg. paling
penting ke dlm. arsitektur Core 2 ialah Advanced Vector Extensions instruction
set, yakni suatu set instruksi untuk memproses data vektor secara efisien.
• Sejak tahun 1978, arsitektur x86 selalu mendominasi pasar prosesor
di luar embedded systems.
❖ Meskipun bentuk organisasi dan teknologi mesin x86 selalu berubah seiring
waktu, instruction set architecture-nya tetap compatible dengan versi2 sebe-
lumnya sehingga program2 yang ditulis di mesin x86 yg. lama tetap dapat di-
eksekusi di mesin x86 yang baru.
Evolusi Arsitektur Intel x86
• x86 memberikan ilustrasi yang baik untuk mengetahui pesatnya per-
kembangan hardware komputer.
❖ Pada tahun 1978, 8086 diperkenalkan dengan clock speed sebesar 5-MHz dan
memiliki 29.000 transistor.
❖ Pada tahun 2013, Core i7 EE 4960X menyediakan clock speed sebesar 4-GHz
(800 kali lipat) dan terdiri dari 1,86 miliar transistor (64.000 kali lipat).
❖ Meskipun Core i7 EE 4960X jauh lebih canggih daripada 8086, ukuran pack-
aged-chip-nya hanya sedikit lebih besar dari 8086 dengan selisih harga yang
tidak terlalu jauh.
EMBEDDED SYSTEMS
Embedded Systems
• Embedded systems merupakan istilah yang diberikan untuk penggu-
naan elektronik dan software di dalam suatu produk.
❖ Jumlah penjualan embedded systems jauh lebih banyak daripada jumlah pen-
jualan komputer pd. umumnya. Dalam setahun, terdapat miliaran embedded
systems yang diproduksi, sedangkan jumlah produksi komputer hanya menca-
pai jutaan unit saja.
❖ Hampir seluruh perangkat berbasis daya listrik saat ini memiliki embedded
computing system di dalamnya sehingga sangat mungkin apabila semua pe-
rangkat di masa yad. akan dilengkapi dengan embedded computing system ini.
Embedded Systems
• Sangat banyak sekali contoh perangkat yang telah dilengkapi dengan
embedded computing system. Berikut beberapa di antaranya :
Telepon seluler, kamera digital, kamera video, kalkulator, microwave ovens,
home security systems, mesin cuci, sistem pencahayaan, termostat, printer,
beragam sistem pada otomotif (e.g., sistem kendali transmisi, sistem kendali
kemudi kapal, sistem injeksi bahan bakar, anti-lock brakes system, dan sistem
suspensi), raket tenis, sikat gigi, dan beragam tipe sensor & aktuator pada sis-
tem otomasi.
Embedded Systems
• Biasanya, bentuk organisasi embedded systems itu sangat dependen
dengan spesifik lingkungan operasionalnya.
❖ Batasan2 yang seringkali dihadapi oleh embedded systems adalah batasan2 yg.
sifatnya real-time (e.g., required speeds of motion, required precision of mea-
surement, dan required time durations) sehingga waktu eksekusi software dari
embedded systems sangat perlu diperhatikan.
• Figure 1.14 di slide berikutnya memperlihatkan bentuk organisasi em-
bedded systems secara umum.
❖ Embedded systems biasanya berinteraksi (mengindera, memanipulasi, dan
berkomunikasi) dengan lingkungan eksternal via sensor dan aktuator.
(cont. to the next two slides)
Embedded Systems
❖ Karena interaksinya via sensor dan aktuator, embedded systems tergolong
reactive system, yaitu sistem yang berinteraksi secara kontinyu dengan ling-
kungan eksternal dan eksekusinya sesuai dengan kondisi yang sedang terja-
di lingkungan tersebut (i.e., operasionalnya dependen terhadap lingkungan).
❖ Human interface dapat berupa lampu indikator yang sederhana hingga berupa
real-time robotic vision yg. kompleks. Namun di banyak kasus, embedded sys-
tems tidak melibatkan human interface.
❖ Diagnostic port tdk. hanya berfungsi utk. mendiagnosa embedded computing
system saja, tetapi juga perangkat secara keseluruhan.
❖ Custom logic berfungsi utk. meningkatkan performansi atau reliabilitas. Biasa-
nya, custom logic berupa special-purpose field programmable (FPGA), applica-
tion specific (ASIC), atau nondigital hardware.
(cont. to the next slide)
Embedded Systems
❖ Software pada embedded systems seringkali bersifat tetap dan spesifik sesuai
dengan aplikasinya.
❖ Efisiensi energi, ukuran kode, waktu eksekusi program, berat & dimensi fisik,
dan biaya merupakan faktor yg. harus diperhatikan pada embedded systems.
Internet of Things (IoT)
• Salah satu penyebab masifnya penggunaan embedded systems ialah
Internet of things (IoT).
❖ IoT merupakan istilah yang merujuk pada interkoneksi antar-smart devices, di-
mulai dari alat2 hingga sensor2 berukuran kecil.
❖ Setiap smart device dipasang short-range mobile transceivers sehingga komu-
nikasi dpt. terlaksana antara manusia dan benda, atau antar-benda itu sendiri.
❖ Interkoneksi pada IoT semakin meluas dengan adanya cloud systems di era ini
yang mampu menghubungkan miliaran objek industri dan personal.
❖ Setiap objek tersebut bertugas untuk mengirimkan informasi sensor, melaku-
kan aksi terhadap lingkungannya, dan di kasus2 tertentu, memodifikasi dirinya
sendiri. Seluruh tugas ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang efektif
dan efisien untuk sistem yang lebih besar, seperti industri dan kota.
Internet of Things (IoT)
• IoT sangat dipengaruhi oleh deeply embedded systems.
❖ Deeply embedded systems merupakan subset dari embedded systems.
❖ Karakteristik2 deeply embedded systems, antara lain :
➢ Low-bandwidth : Besarnya data yang dapat diproses di tiap waktu kecil.
➢ Low-repetition data-capture : Kecepatan penelaahan data rendah.
➢ Low-bandwidth data-usage : Kapasitas komunikasi data dlm. bentuk peng-
unduhan dan pengunggahan data (i.e., download and upload data) kecil.
❖ Deeply embedded systems biasanya digunakan pada produk2 yg. hanya mem-
butuhkan komunikasi paket data yang sifatnya intermittent (i.e., sesekali).
Internet of Things (IoT)
• Internet telah melewati empat generasi hingga mencapai IoT :
1. Information technology (IT) : PC, server, router, firewall, dan perangkat sejenis
lainnya dibeli sbg. perangkat IT oleh perusahaan IT, dan kemudian dikoneksi-
kan satu sama lain menggunakan kabel (i.e., wired connectivity).
2. Operational technology (OT) : Mesin2 atau alat2 yang telah dilengkapi oleh IT
di dalamnya (i.e., embedded IT) yang dibuat oleh perusahaan non-IT dan di-
beli oleh perusahaan OT. Contoh mesin atau alat yang dimaksud, antara lain
mesin untuk keperluan medis, SCADA (supervisory control and data acquisi-
tion), control process, dan mesin kios. Sama seperti IT, mesin2 atau alat2 ini
kemudian dikoneksikan satu sama lain menggunakan kabel.
(cont. to the next slide)
Internet of Things (IoT)
3. Personal technology : Smartphones, tablets, dan eBook readers yang dibeli se-
bagai perangkat IT oleh pelanggan. Perangkat IT ini memiliki konektivitas nirka-
bel (i.e., wireless connectivity) yang spesifik implementasinya dapat beragam.
4. Sensor/actuator technology : Single-purpose devices (i.e., perangkat2 dengan
tujuan pemakaian khusus) yang dibeli oleh pelanggan, pihak IT, dan pihak OT.
Perangkat2 ini memiliki konektivitas nirkabel yang spesifik implementasinya
tunggal akibat dari perannya sebagai bagian dari sistem yg. lebih besar. Gene-
rasi keempat ini yang seringkali disebut sebagai IoT.
Embedded Operating Systems
• Terdapat dua cara untuk mengembangkan OS embedded systems :
❖ Cara pertama ialah mengambil OS yang sudah ada saat ini, dan kemudian di-
adaptasi untuk embedded systems. Misal, terdapat embedded version dari OS
Linux, Windows, dan Mac.
❖ Cara kedua ialah mendesain dan mengimplementasikan suatu OS yang hanya
digunakan untuk embedded systems. Contohnya adalah TinyOS yang telah ba-
nyak diimplementasikan pada beragam jaringan sensor nirkabel, seperti di pa-
brik dan lahan pertanian.
Application vs. Dedicated Processors
• Prosesor pd. embedded systems dapat berupa application processors
atau dedicated processors :
❖ Application processors didefinisikan sebagai prosesor yang dapat mengekseku-
si OS yang kompleks, seperti Linux, Android, dan Chrome, sehingga application
processors tepat digunakan pada embedded systems yang tujuan penggunaan-
nya bersifat general-purpose.
❖ Contoh penggunaan application processors pada embedded systems adalah
smartphone. Seperti yang diketahui, smartphone mendukung beragam apli-
kasi dan menyediakan beragam fungsionalitas.
❖ Dedicated processors digunakan pada embedded systems yang hanya meng-
eksekusi satu atau sejumlah kecil tugas spesifik saja. Karena tugas yang diem-
bannya tidak banyak, dedicated processors dapat didesain dengan ukuran dan
biaya yang tidak besar.
Mikroprosesor vs. Mikrokontroler
• Mikroprosesor memuat seluruh komponen CPU dalam satu cip.
❖ Pada awal mikroprosesor dibuat, mikroprosesor hanya memuat register2, ALU,
dan sejenis control unit atau instruction processing logic saja.
❖ Seiring dengan meningkatnya densitas cip prosesor, mikroprosesor kontempo-
rer telah menyediakan instruction set yang lebih kompleks, dan memuat cache
memory & lebih dari satu prosesor dalam satu cip.
• Mikrokontroler memuat seluruh komponen computer, seperti CPU,
main memory, I/O, dan system bus dalam satu cip.
❖ Figure 1.15 di slide berikutnya memperlihatkan elemen2 yang biasa ditemukan
pada suatu mikrokontroler.
(cont. to the next two slides)
Mikroprosesor vs. Mikrokontroler
❖ Figure 1.15 memperlihatkan bahwa mikrokontroler terdiri dari prosesor, me-
ori non-volatil untuk menyimpan program (ROM), memori volatil untuk ke-
perluan masukan & keluaran (RAM), clock, dan control unit untuk I/O.
❖ Luasnya area silikon untuk prosesor pada mikrokontroler jauh lebih kecil dari-
pada mikroprosesor sehingga kecepatan komputasi mikrokontroler lebih lam-
bat, tetapi memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi.
❖ Mikrokontroler biasanya digunakan sebagai dedicated processor untuk meng-
ekesekusi tugas2 yang spesifik. Misal, mikrokontroler sangat banyak digunakan
pada proses otomasi untuk mengerjakan tugas2 yg. sederhana, seperti meng-
aktifkan & menonaktifkan kipas, membuka & menutup katup, dsb.
(cont. to the next slide)
Embedded vs. Deeply Embedded Systems
• Deeply embedded systems menggunakan mikrokontroler, berbeda
dgn. embedded systems yg. umumnya menggunakan mikroprosesor.
❖ Karena menggunakan mikrokontroler, sekalinya program di-burned ke dalam
ROM, maka deeply embedded systems tidak dapat diprogram ulang.
ARSITEKTUR ARM
Arsitektur ARM
• Arsitektur ARM merujuk pada suatu arsitektur prosesor dgn. prinsip2
desain RISC yang umum digunakan pada embedded systems.
❖ Arsitektur ARM akan dijelaskan secara lengkap di Bab 15, tetapi di sini dijelas-
kan secara singkat ikhtisarnya.
Evolusi ARM
• ARM merupakan suatu family mikroprosesor dan mikrokontroler
berbasis RISC yang didesain oleh ARM Holdings, Cambridge, England.
• ARM merupakan arsitektur prosesor untuk embedded systems yang
paling banyak digunakan di dunia.
❖ Cip ARM cukup digemari karena termasuk prosesor berkecepatan tinggi, ukur-
an fisik cipnya yang kecil, dan konsumsi daya yang rendah.
❖ Cip ARM telah dipasang di seluruh perangkat Apple iPod & iPhone, dan juga
telah dipasang di mayoritas perangkat berbasis Android.
Instruction Set Architecture
• Instruction set ARM didesain agar diperoleh implementasi prosesor
dan eksekusi instruksi yang efisien.
❖ Seluruh instruksi pada ARM berukuran 32-bit dan dibuat mengikuti format yg.
regular (i.e., format yg. familiar dengan arsitektur prosesor buatan pihak lain).
Dengan bentuk instruksi seperti ini, ISA ARM sangat cocok diimplementasikan
untuk beragam jenis produk.
• Terdapat instruction set lain yang melengkapi ISA ARM, yaitu instruct-
tion set Thumb.
❖ Instruction set Thumb terdiri dari instruction set ARM 32-bit yang dienkode
ulang ke dalam instruksi2 berukuran 16-bit.
(cont. to the next slide)
Instruction Set Architecture
❖ Instruction set Thumb didesain untuk meningkatkan implementasi ARM yang
menggunakan lebar memory data bus berukuran 16-bit atau lebih kecil, dan
mengakomodasi densitas kode yang lebih baik daripada yang telah diberikan
oleh instruction set ARM.
❖ Versi instruction set Thumb saat ini adalah Thumb-2.
Produk2 ARM
• Lini produk milik ARM Holdings yang paling banyak diproduksi adalah
Cortex family of microprocessors architectures.
• Terdapat tiga arsitektur Cortex yg. diberi label berinisial A, R, dan M.
• Cortex-A/Cortex-A50 :
❖ Cortex-A dan Cortex A-50 merupakan application processors yg. digunakan
pada mobile devices (i.e., smartphones dan eBook readers) dan consumer
devices (i.e., TV digital dan home gateways).
❖ Kedua prosesor ini dioperasikan pada frekuensi clock yang lebih tinggi (lebih
dari 1 GHz) dan memuat Memory Management Unit (MMU) yg. mana kedua
hal ini diperlukan agar seluruh fitur dari OS seperti Linux, Android, Windows,
dan mobile OS dapat digunakan.
(cont. to the next slide)
Produk2 ARM
❖ MMU merupakan suatu modul hardware yang mendukung virtual memory
dan paging dengan mentranslasikan alamat2 virtual menjadi alamat2 fisik.
❖ Baik arsitektur prosesor Cortex-A maupun Cortex-A50 menggunakan instruct-
tion set ARM dan Thumb.
❖ Perbedaan antara Cortex-A dan Cortex-A50 ialah Cortex-A didesain untuk me-
sin 32-bit, sedangkan Cortex-A50 didesain untuk mesin 64-bit.
• Cortex-R :
❖ Cortex-R didesain untuk mendukung aplikasi real-time yg. mana timing suatu
event harus dikendalikan melalui respons yang cepat terhadap event tsb.
❖ Prosesor ini beroperasi pada frekuensi clock yang sangat tinggi (e.g., 200-MHz
s/d 800-MHz) dan memiliki waktu latensi respons yang sangat rendah.
(cont. to the next slide)
Produk2 ARM
❖ Cortex-R melibatkan peningkatan terhadap instruction set dan organisasi pro-
sesor untuk mendukung deeply embedded systems supaya dapat beroperasi
secara real-time.
❖ Mayoritas produk Cortex-R tidak memuat MMU karena lingkungan operasio-
nal deeply embedded systems tidak memerlukan data requirements dan re-
petisi proses yang banyak sehingga mengeliminasi kebutuhan virtual memory.
❖ Namun, Cortex-R memuat Memory Protection Unit (MPU), cache, dan fitur2
memori lainnya untuk mendukung beragam aplikasi industri.
❖ MPU merupakan suatu modul hardware yang melarang suatu program yang
ada di dalam memori agar tdk. mengakses secara sengaja lokasi memori lain
yang telah dialokasikan untuk program aktif lainnya.
❖ Contoh embedded systems yang menggunakan Cortex-R adalah automotive
braking systems, mass storage controllers, dan perangkat2 jaringan & printing.
Produk2 ARM
• Cortex-M :
❖ Prosesor Cortex-M digunakan terutama untuk mikrokontroler yang umumnya
memerlukan manajemen interupsi yang cepat, tetapi dengan jumlah gerbang
logika dan konsumsi daya yang minim.
❖ Sama seperti Cortex-R, Cortex-M memiliki MPU, tetapi tidak memiliki MMU.
❖ Cortex-M hanya menggunakan instruction set Thumb-2 saja.
❖ Contoh produk yang menggunakan prosesor Cortex-M, antara lain perangkat
IoT, jaringan sensor/aktuator nirkabel di pabrik atau perusahaan, dan automo-
tive body electronics.
(cont. to the next slide)
Produk2 ARM
❖ Saat ini, terdapat empat model dari Cortex-M, yaitu sbb :
➢ Cortex-M0 : Model ini didesain utk. aplikasi 8- dan 16-bit. Model ini meng-
utamakan biaya yang rendah, konsumsi daya yang rendah, dan sederhana.
Ukuran area silikonnya cukup kecil (mulai dari 12 ribu gerbang logika) dan
dapat dibuat dengan biaya cip yang paling murah.
➢ Cortex-M0+ : Model ini merupakan model M0 dengan peningkatan efisiensi
di sisi penggunaan energinya.
➢ Cortex-M3 : Model ini didesain utk. aplikasi 16- dan 32-bit. Model ini meng-
utamakan performansi dan penggunaan energi yang efisien. asd
➢ Cortex-M4 : Model ini memuat seluruh fitur yang dimiliki oleh Cortex-M3
dgn. tambahan instruksi2 utk. mendukung tugas pemrosesan sinyal digital.
Produk2 ARM
• Utk. pembahasan selanjutnya, kita hanya akan menggunakan Cortex-
M3 sebagai contoh prosesor embedded systems karena alasan2 sbb :
❖ Cortex-M3 dapat mewakilih seluruh model Cortex yang lain ketika digunakan
sebagai general-purpose microcontroller.
❖ Di dunia nyata, Cortex-M3 telah digunakan oleh beragam pihak manufaktur
yang membuat produk2 mikrokontroler.
• Figure 1.16 di slide berikutnya memperlihatkan blok diagram untuk
mikrokontroler EFM32 buatan Silicon Labs.
❖ Figure 1.16 juga memperlihatkan detil untuk level prosesor dan core-nya.
Produk2 ARM
• Deskripsi core Cortex-M3 :
❖ Core Cortex-M3 menggunakan bus yg. berbeda untuk instruksi dan data. Peng-
gunaan bus terpisah seperti ini disebut arsitektur Harvard. Apabila instruksi
dan data mengunakan bus yang sama, ini disebut arsitektur von Neumann.
❖ Karena instruksi dan data dapat dibaca di waktu yang sama, prosesor Cortex-
M3 dapat mengeksekusi sejumlah operasi secara paralel sehingga memperce-
pat eksekusi aplikasi.
❖ Core Cortex-M3 memuat decoder utk. menginterpretasikan instruksi2 Thumb,
ALU yg. telah dilengkapi hardware perkalian & pembagian, control logic, dan
antarmuka2 ke komponen2 di luar prosesor (e.g., antarmuka ke modul nested
vector interrupt controller (NVIC) dan embedded trace macrocell (ETM)).
Produk2 ARM
• Deskripsi prosesor Cortex-M3 :
❖ Prosesor Cortex-M3 terdiri dari komponen2 yg. akan dideskripsikan satu-per-
satu secara singkat di poin2 berikutnya.
❖ NVIC : Modul ini berfungsi untuk menangani interupsi. Modul ini memfasilitasi
penanganan exception dan interupsi dengan latensi yang rendah, dan juga me-
ngendalikan power managament.
❖ ETM : Modul opsional ini menyediakan komponen debug untuk merekonstruk-
si eksekusi program yang telah dilakukan. ETM didesain sbg. suatu debug tool
ber-kec. tinggi dan berdaya rendah yg. hanya mendukung pelacakan instruksi.
❖ Debug access port (DAP) : Port ini merupakan suatu antarmuka yg. menyedia-
kan akses debug secara eksternal dari luar prosesor.
(cont. to the next slide)
Produk2 ARM
❖ Debug logic : Rangkaian logika ini menyediakan basic debug functionality, spt.
processor halt, single-step, processor core register access, unlimited software
breakpoints, dan full system memory access.
❖ ICode interface : Bertugas utk. mengambil instruksi2 dari memori bagian kode.
❖ SRAM & peripheral interface : Suatu antarmuka baca/tulis ke memori bagian
data dan ke perangkat2 peripheral.
❖ Bus matrix : Menghubungkan core dan antarmuka2 debug ke bus eksternal yg.
berada di mikrokontroler (i.e., berada di luar prosesor).
❖ Memory protection unit : Mempunyai sejumlah tugas, yaitu memproteksi data
kritis yang digunakan oleh operating system dari user applications, memisah-
kan antar-proses dengan melarang akses ke data milik proses yang lain, mela-
rang akses ke wilayah memori, mendefinisikan wilayah memori sebagai read-
only, dan mendeteksi akses memori yang tidak diinginkan.
Produk2 ARM
• Deskripsi mikrokontroler EFM32 :
❖ Area silikon mikrokontroler EFM32 dibagi ke dalam 10 wilayah yang masing2
akan dibahas di poin2 berikutnya.
❖ Core and memori : Wilayah ini memuat prosesor Cortex-M3, SRAM yang me-
rupakan memori untuk data, dan memori flash yg. berfungsi utk. menyimpan
instruksi2 program & nonvarying application data. Memori flash bersifat non-
volatil (data tidak terhapus ketika daya dinonaktifkan) sehingga tepat apabila
digunakan secara demikian, sedangkan SRAM bersifat non-volatil yang dapat
digunakan utk. menyimpan variable (varying) data. Wilayah core dan memori
juga memuat suatu antarmuka debug untuk memudahkan dalam melakukan
pemrograman ulang dan meng-update sistem di lapangan.
(cont. to the next slide)
Produk2 ARM
❖ Parallel I/O ports : Mendukung beragam skema paralel I/O.
❖ Serial interfaces : Mendukung beragam skema serial I/O.
❖ Analog interfaces : Rangkaian analog-ke-digital dan digital-ke-analog utk. men-
dukung sensor dan aktuator.
❖ Timers dan triggers : Berfungsi untuk menyimpan waktu kejadian dan jumlah
kejadian dari setiap event, menghasilkan keluaran berupa waveforms, men-
trigger timed actions pada perangkat2 peripheral.
❖ Clock management : Mengendalikan seluruh clock dan osilator yang ada pada
cip. Terdapat lebih dari satu clock dan osilator yang digunakan pada mikrokon-
troler dgn. tujuan meminimalisir konsumsi daya dan mendukung waktu start-
up yang pendek.
Produk2 ARM
❖ Energy management : Mengelola secara real-time berbagai mode operasi ber-
daya rendah dari prosesor dan perangkat2 peripheral sehingga konsumsi ener-
gi dapat diminimalisir.
❖ Security : Cip mikrokontroler memuat suatu hardware yg. secara khusus meng-
implementasikan Advanced Encryption Standard (AES).
❖ 32-bit bus : Menghubungkan seluruh komponen yang terpasang pada cip.
❖ Peripheral bus : Suatu jaringan yg. mengakomodasi komunikasi antar-perang-
kat peripheral secara langsung tanpa diatur oleh prosesor. Hal ini mendukung
operasi yang sifatnya timing-critical dan mengurangi overhead di sisi software.
Produk2 ARM
• Mari kita bandingkan antara mikrokontroler dan komputer multi-
core (lihat kembali Figure 1.16 dan Figure 1.2) :
❖ Terdapat banyak sekali persamaan atau kemiripan struktur hierarki antara mi-
krokontroler dan komputer multi-core secara umum. Misal, keduanya memuat
komponen prosesor, core, dan memori.
❖ Namun, keduanya juga memiliki perbedaan. Pertama, top-level dari mikrokon-
troler adalah satu cip tunggal, sedangkan top-level dari komputer multi-core
adalah motherboard yang memuat lebih dari satu cip.
❖ Kedua, baik prosesor Cortex-M3 maupun mikrokontroler EFM32 secara keselu-
ruhan tidak memuat cache. Hal ini disebabkan karena komponen memori ber-
ada dalam satu cip yang sama seperti prosesor dan komponen2 mikrokontroler
yang lain.
CLOUD COMPUTING
Konsep Dasar
• Saat ini, cloud computing telah masif digunakan.
❖ Banyak organisasi yg. memindahkan sebagian operasi IT kritisnya atau bahkan
seluruhnya ke suatu infrastruktur berbasis internet, yakni cloud computing.
❖ Pengguna PC dan perangkat genggam juga semakin dependen terhadap layan-
an cloud computing utk. keperluan backup data, sinkronisasi antar-perangkat,
pembagian data (i.e., data sharing).
• NIST SP-800-145 mendefinisikan cloud computing sbb :
Cloud computing : A model for enabling ubiquitous, convenient, on-demand net-
work access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks,
servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and
released with minimal management effort or service provider interaction.
Konsep Dasar
• Dgn. cloud computing, kita memperoleh skala ekonomis dan manaje-
men jaringan dan keamanan yang profesional.
❖ Skala ekonomis mengartikan bahwa, dgn. cloud computing, organisasi dapat
menghemat uang karena organisasi tersebut dapat membayar computing re-
sources berkuantitas masif dengan biaya yang murah. Organisasi tidak perlu
membeli dan mengelola sendiri infrastruktur komputasi yg. umumnya malah
lebih mahal.
❖ Manajemen jaringan dan keamanan yang profesional mengartikan bahwa pe-
langgan, baik individual maupun organisasi, tdk. perlu lagi repot untuk meng-
atur sistem database secara manual, membeli hardware yang diperlukan, me-
lakukan maintenance, dan mem-backup data.
Konsep Dasar
• Terdapat dua komponen cloud computing yang perlu dipahami, yaitu
cloud networking dan cloud storage.
• Deskripsi cloud networking :
❖ Cloud networking merujuk pada seluruh bentuk jaringan beserta fungsionali-
tas manajemen atas jaringan tsb. yang harus dipasang agar pelanggan dapat
mengakses layanan cloud computing yang disediakan oleh provider.
❖ Salah satu contoh bentuk jaringan adalah internet. Contoh yang lain adalah
penyediaan private network yg. menghubungkan antara layanan cloud com-
puting dan pelanggan tanpa melalui internet. Dgn. private network ini, tingkat
performansi dan reliabilitas koneksi menjadi lebih tinggi, dan pemenuhan ter-
hadap kebijakan keamanan yang diinginkan, seperti pemasangan firewall dan
perangkat2 keamanan lainnya di titik2 kritis, menjadi lebih mudah.
Konsep Dasar
• Deskripsi cloud storage :
❖ Cloud storage terdiri dari database storage dan database applications yang di-
pasang secara remot di cloud servers. Database storage merujuk pada memori
yang digunakan untuk menyimpan data terstruktur, sedangkan database appli-
cations merujuk pada aplikasi2 yang digunakan untuk mengelola data terstruk-
tur yang telah disimpan (contoh : Microsoft SQL Server, MySQL, dst.).
❖ Dengan cloud storage, pelanggan dapat 1) menentukan sendiri kapasitas data
storage-nya, dan dapat diubah kapasitasnya sewaktu-waktu sesuai kebutuhan;
2) menggunakan beragam database applications yg. diinginkannya; tanpa per-
lu repot membeli, me-maintain, dan mengelola aset2 storage.
Layanan2 Cloud Computing
• Hampir seluruh layanan cloud computing yang ada saat ini disediakan
dalam tiga model, yaitu SaaS, PaaS, dan IaaS. Figure 1.17 di slide beri-
kutnya memperlihatkan arsitektur utk. ketiga model cloud computing.
• Deskripsi Software as a Service (SaaS) :
❖ SaaS merupakan suatu layanan cloud computing yg. diberikan kepada pelang-
gan dalam bentuk software, tepatnya dalam bentuk aplikasi, yang dieksekusi
dan diakses di cloud secara mudah via suatu antarmuka yang sederhana, spt.
Web browser atau client software.
❖ SaaS juga dapat diartikan sebagai suatu layanan yg. mendukung pelanggannya
untuk menggunakan aplikasi milik cloud provider pada infrastruktur cloud mi-
lik cloud provider tersebut.
(cont. to the next two slides)
Layanan2 Cloud Computing
❖ Dgn. SaaS, pelanggan tidak perlu membeli lisensi untuk produk software yang
diinginkan, dan tidak perlu repot melakukan instalasi, maintenance, upgrades,
& patches terhadap software secara mandiri di komputer masing2.
❖ Contoh SaaS : Asana, Dropbox, LastPass, Slack, SurveyMonkey, dan Zoom.
• Deskripsi Platform as a Service (PaaS) :
❖ PaaS memberikan layanan cloud computing kepada pelanggan dalam bentuk
platform yg. mana aplikasi2 milik pelanggan dapat dieksekusi di atas platform
tersebut.
❖ PaaS juga dapat diartikan sebagai suatu layanan yang mendukung pelanggan-
nya untuk menggunakan aplikasi miliknya sendiri pd. infrastruktur cloud milik
cloud provider.
(cont. to the next slide)
Layanan2 Cloud Computing
❖ PaaS menyediakan segala komponen yg. dibutuhkan utk. men-deploy aplikasi
milik pelanggan, spt. bahasa pemrograman, run-time environments, dan tools
lainnya. Dgn. demikian, PaaS merupakan operating system yg. berada di cloud.
❖ PaaS tepat bagi organisasi yang ingin mengembangkan aplikasi, tetapi pemba-
yaran untuk computing resources-nya hanya dilakukan saat dibutuhkan saja.
❖ Contoh PaaS : Apache Stratos, Google App Engine, dan Heroku.
• Deskripsi Infrastructure as a Service (IaaS) :
❖ IaaS memberikan layanan ke pelanggan berupa pemrosesan, jaringan, tempat
penyimpanan data, dan computing resources kritis lainnya sehingga pelanggan
tersebut dapat men-deploy dan mengeksekusi software apapun, termasuk op-
erating systems dan aplikasi2 lainnya.
(cont. to the next slide)
Layanan2 Cloud Computing
❖ IaaS dapat dibayangkan sebagai layanan yang menyediakan mesin virtual dan
mengabstraksi seluruh fisik hardware yang diperlukan sebagai computing re-
sources dari pelanggan.
❖ IaaS diakses oleh pelanggan via application programming interface (API).
❖ Contoh IaaS : Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), DigitalOcean, dan
Google Compute Engine.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai