Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

MARAWIS
TAHUN 2023/2024

SMPN 10
KEMAYORAN
JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Marawis adalah salah satu kesenian Islam yang meruapakan kolaborasi antara
Timur Tengah dan Betawi.

Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil
dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik
ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis
(gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang
yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua
potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi
dengan tamborin atau krecek dan Simbal yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang
berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu
Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau
nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat
pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan
untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih
lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu
Melayu.
Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Sedangkan zahefah mengiringi lagu di majlis.
Kedua nada itu lebih banyak digunakan untuk irama yang menghentak dan membangkitkan
semangat. Dalam marawis juga dikenal istilah ngepang yang artinya berbalasan memukul dan
ngangkat. Selain mengiringi acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan, marawis juga
kerap dipentaskan dalam acara-acara seni-budaya Islam.

Jumlah Pemain
Musik ini dimainkan oleh minimal sembilan atau sepuluh orang. Setiap orang memainkan satu buah
alat sambil bernyanyi. Terkadang, untuk membangkitkan semangat, beberapa orang dari kelompok
tersebut bergerak sesuai dengan irama lagu. Semua pemainnya pria, dengan
busana gamis dan celana panjang, serta berpeci. namun ada juga wanita. Uniknya, pemain marawis
bersifat turun temurun. Sebagian besar masih dalam hubungan darah - kakek, cucu, dan
keponakan. Sekarang hampir di setiap wilayah terdapat marawis.

Marawis sudah masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler dihampir setiap


sekolah / madrasah. Bukan hal yang aneh dan terkesan mahal untuk memainkan
alat marawis saat ini. Bahkan menjadi ketinggalan jaman jika madrasah /
sekolah tidak memilikinya.
SMPN 10 telah memiliki sarana tersebut untuk mengembangkan bakat/minat
para siswa/siswinya. Sehingga diharapkan perkembangan mentalitas sumber
daya manusia siswa/siswi khususnya pada bidang seni dapat ditingkatkan
menjadi sebuah prestasi yang menggembirakan,

Nama Tim Marawis

Nama tim Marawis SMPN 10 JAKARTA

VISI, MISI DAN MOTTO

Visi Tim Marawis


Menciptakan Generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju
prestasi nan gemilang

Misi Tim Marawis


 Terciptanya kreatifitas para siswa – siswi dalam mengembangankan minat
dan bakatnya
 Terciptanya mentalitas tim yang disiplin, taat dan patuh pada peraturan
yang ada
 Terciptanya sikap anggota tim yang sopan, ceria dan gembira dalam
penampilan
 Terwujudnya tim marawis yang solid, unggul dan memperoleh prestasi yang
gemilang.

Motto

BERMAIN DENGAN HATI

Tujuan

Pelaksanaan pembelajaran MARAWIS.bertujuan untuk mengenalkan kesenian


music Islami kepada anak didik.

Kegiatan maraswis ini dimaksudkan untuk memberikan pengembangan jiwa seni


dan mental kepada anak didikdalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

1. Prestasi yang diperoleh dari kegiatan marawis ini dapat digunakan untuk
melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi,
dari tingkat SMP Ke SMA bahkan sampai tingkat Universitas.
2. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan
meningkatkan Citra/Image dan Nama Baik Madrasah melalui kegiatan
ekstrakurikuler marawis

Langkah-langkah pembelajaran pengembangan Diri marawis


1. Kegiatan pendahuluan
2. a) Mengabsen siswa
3. b) Memberi Motivasi kepada siswa
4. c) Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti
1. a)Mempraktekkan cara memukul alat nmarawis yang digunakan masing-
masing siswa.
2. b) Mendengarkan dan menghanyati jenis slagu dan sholawat
3. c) Menghapal lagu lagu dan sholawat
4. d) Memasukan lagu sholawat tersebut dalam alunan music marawis.

Jenis Program

Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus marawis selanjutnya menyusun


program kerja marawis. Program kerja marawis meliputi program mingguan,
bulanan, tahunan dan program kerja insidental

Program Kerja Mingguan

Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada
setiap minggu dalam kepengurusan Drum Band. Program kerja mingguan secara
rinci adalah:

1) Latihan rutin
Latihan rutin dilakukan satu kali dalam satu minggu yaitu pada hari Rabu, pukul
14.00 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Latihan diadakan satu kali seminggu
dengan tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam
memainkan alat marawis secara baik dan benar

2) Pengkondisian alat

Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat


dari gudang berjalan dengan rapi. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan
mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru
diambil oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar
gudang dan seksi latihan bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam
gudang. Dengan demikian kerusakan alat dapat diminimalisasi.

3) Evaluasi

Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di


dalam ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi,
peningkatan keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya.
Dari evaluasi tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi
dipimpin oleh pelatih.

Program Kerja Bulanan

Dalam program kerja bulanan marawis kegiatan berupa:

Inventarisasi alat

Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat,


sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis
pelaksanaan alat yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki
dengan menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai
dengan kerusakan. Dengan inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi
peralatan marawis tetap dalam kondisi baik.

JADWAL LATIHAN MARAWIS


No Hari Periode Jam Materi
Minggu 14.00 s.d. 15.30 Mengenal alat
I WIB dan cara
memukul alat

Minggu 14.00 s.d. 15.30 Melanjutkan


1 Rabu II WIB pengenalan dan
cara memukul

Minggu 14.00 s.d. 15.30 Latihan


III WIB Gabungan alat
dan sholawat

Minggu 14.00 s.d. 15.30 Latihan


IV WIB Gabungan dan
Evaluasi
Jakarta, 03 Juli 2023
Pelatih Marawis

AGUS SULAIMAN

Anda mungkin juga menyukai