332
Buletin Dakwah
06 Sya'ban 1445 H/
16 Februari 2024 M
_kaf
eye
PENERAPAN SYARIAH ISLAM
PASTI MEMBAWA KEBERKAHAN
elombang menu- [alu tembus Rp 8 ribu triliun, — Sungguh Allah tidak mengu-
[ej juperubahan dita- Ketimpangan ekonominya bah keadaan sesuatu kaum
nah air terasa se- — malah semakin meningkat. _hingga mereka mengubah ke-
makin kuat. Pasainya, banyak = Penegakan hukumnya tidak — adaan yang ada pada diri me-
orang merasakan Indonesia _berpihak pada warga. Hasil eka sendiri (TQS ar-Ra'du
saat ini makin terpuruk. Pa- — survei KedaiKopi tahun lalu [13]: 11).
dahal Indonesia adalah nega- menunjukkan ada 545 per. ‘Akan tetapi banyak pi-
ra besar dan sangat kaya sum- _ sen warga di negeri ini mera-
hak yang menggunakan ayat
ini sebagai dasar untuk mela-
kukan perubahan tanpa me-
negara unggul dibandingkan Itulah sebabnya rakyat —nyertakan upaya yang ha-
dengan negara-negara la
ber daya alamnya. Namun, In- sa tidak puas dengan pene-
donesia belum bisa menja gakan hukum.
’ Indonesia sangat berharap rus dilakukan. Padahal yang
Bahkan di tingkat ASEAN se- ada perubahandengankepe- —dimaksud adalah perubah-
kalipun. Sejumlah kebutuhan — mimpinan yang baru. an menuju kebaikan dan ke-
pokok seperti beras, gandum, berlimpahan hidup sebagai
susu dan daging malah diim- _ Perubahan Menuju Islam buah dari keimanan dan ke-
Por dari negara lain. Al-Quran mengingat- taatan. Imam as-Sa'di da-
Di negeri lebih dari 10 kan bahwa nasib suatu kaum
juta lebih warga berada da ditentukan oleh kemauan
lam kemiskinan ekstrem. Ne- _ kaum itu sendiri untuk beru- Waktu Zhuhur
geri ini juga menduduki pe- bah. Allah SWT berfirman: Je Peer 2008 Mt
ringkat ke-2 prevalensi stun- Untuk Jokarta & Sektemya
ting tertinggi di ASEAN. 12.10 WIB
Utang luar negerinya tahun
Patera a ruelam tafsirnya menjelaskan:
“sungguh Allah tidak meng-
ubah keadaan suatu kaum”,
yakni berupa kenikmatan,
curahan kebaikan dan ke
hidupan yang enak. “Hing-
ga mereka mengubah kea-
daan yang ada pada diri me-
reka sendiri”, yakni dengan
beralih dari keimanan menu-
ju kekufuran; dari taat me-
nuju maksiat; atau dari sikap
mensyukuri_nikmat-nikmat
Allah ke singkap menging-
kari nikmat-nikmat-Nya ter-
sebut. Karena itu Allah men-
cabut semua kenikmatan
itu dari mereka. Begitu pula
sebaliknya. Jika para ham-
ba Allah mengubah kondisi
mereka dari maksiat menu-
ju tat kepada Allah, niscaya
Allah akan mengubah kon-
disi kesengsaraan yang me-
nyelimuti mereka sebelum-
nya menuju kebaikan, keba-
hagiaan dan ghibthah (sema-
ngat iri dalam kebaikan) ser-
ta rahmat.” (As-Sa’di, Taysir
al-Karim al-Manan ft Tafsir al-
Qur'an, 4/724-725).
Jelaslah tidak akan per-
nah ada perubahan meskipun
figur pemimpinnya sudah
bergonta-ganti selama umat
belum meninggalkan aturan-
aturan dan ideologi selain Is-
lam. Kehidupan yang lebih
baik dan penuh berkah baru
akan terjadi manakala umat
ini berubah menuju iman dan
em ii
ffah.
takwa dengan menerapkan
syariah Islam.
Meruyaknya_kerusak-
an di tengah manusia seper-
tikemiskinan, kerusakan mo
ral, kriminalitas, adalah aki-
bat dari kemaksiatan dan ke-
mungkaran manusia yang
berlari dari syariat Islam.
Allah SWT berfirman:
Telah tampak kerusakan di
darat dan di laut karena per-
buatan tangan manusia. Allah
menghendaki mereka mera
sakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka agar me-
reka kembali (ke jalan-Nya)
(TQS ar-Rum [30]: 41).
Imam Ibnu Katsir men-
jelaskan makna “karena per-
buatan tangan manusia” de-
ngan mengutip pernyata-
an Abu Aliyah, yakni: "Siapa
saja yang bermaksiat kepa-
da Allah di bumi maka ia te-
lah merusak buri. Ini kare
na memperbaiki langit dan
bumi adalah dengan keta-
atan (kepada Allah).” (Ibnu
Katsir, Tafsir al-Qur’an al-
‘’azhim, 6/287)
Selamanya_kehidup-
an umat manusia akan ru-
sak jika diisi dengan kemak-
siatan dan kemungkaran. Ke-
maksiatan dan kemungkar
an terbesar adalah mencam
pakkan hukum-hukum Allah
dan memilih selain hukum:
hukum-Nya. Inilah_masalah
yang sesungguhnya terjadi
saat ini, khususnya di negeri
ini. Tak akan pernah ada ke
baikan selama tidak mene
rapkan syariah-Nya secara
kaffah dalam seluruh aspek
kehidupan.
Kewajiban Penerapan Syari-
ah Islam
PR besar umat Muslim
hari ini sesungguhnya ada-
lah bagaimana menerapkan
syariah Islam dalam kehidup-
an. Bukan sekadar mencip-
takan kemajuan materi dan
kemakmuran. Penerapan
syariah Islam adalah kewa-
iban. Bukan sekadar pilihan.
Sikap ini sekaligus menentu-
kan keimanan seorang ham-
ba. Allah SWT berfirman:
E> Sb Y A535 Gp
Demi Tuhanmu, mereka ti.
dak beriman sebelum mere-
ka menjadikan engkau (Mu-
hammad) sebagai hakim da-
lam perkara yang mereka per-
selisihkan. Kemudian tidak
ada rasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putus
Tidak dibaca saat khatib sedang khutbahan yang engkau berikan. Me
reka menerima (keputusan
tersebut) dengan sepenuhnya
(TQS an-Nisa’ [4]: 65).
Rasulullah saw. me
nyebut di antara ciri Muk-
min adalah menunduk
kan hawa nafsunya pada ri
salah Islam yang beliau
bawa, yakni dengan mena-
ati hukum-hukumnya. Sabda
beliau:
bes & ST yyy
Wusags
Tidak sempurna iman sese-
orang di antara kalian hing-
ga hawa nafsunya mengikuti
apa saja yang aku bawa (HR
al-Hakim, al-Khathib, Ibn
Abi ‘Ashim dan al-Hasan bin
Sufyan).
Wa be
Allah SWT juga me-
merintahkan kaum Mus-
lim untuk menjalankan hu-
kum-hukum-Nya. Sebalik-
nya, Allah melarang mere-
ka mengikuti keinginan ma
nusia untuk menerapkan hu
kum-hukum yang lain, Allah
SWT berfirman:
Hendaklah kamu (Muham
mad) memutuskan_ perka:
ra di antara mereka menurut
wahyu yang telah Allah turun:
Kaffah
kan. Janganlah kamu mengi
kuti hawa nafsu mereka. Ber-
hati-hatilah kamu terhadap
mereka supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari seba
gian wahyu yang telah Allah
turunkan kepadamu (TQS
al-Maidah [5]: 49).
Kewajiban ini diperte-
gas dengan adanya teguran
dari Allah SWT dengan me
nyebut mereka yang tidak
menerapkan hukum-hukum-
Nya sebagai orang fasik, za-
lim, bahkan bisa kafir (Lihat:
QS al-Maidah [5]: 44, 45 dan
47).
Allah SWT telah berjan-
ji manakala kaum Muslim te-
lah bersungguh-sungguh
menjalankan ketaatan kepa
da Diri-Nya dengan menerap-
kan syariah Islam, maka Dia
akan mendatangkan berba
gai keberkahan kepada me-
reka. Allah SWT berfirman:
Andai saja penduduk ne
geri-negeri beriman dan ber-
takwa, pasti Kami akan me-
limpahkan kepada mereka
keberkahan dari langit dan
bumi. Namun, mereka men-
dustakan (ayat-ayat Kami) itu.
Karena itu Kami menyiksa me-
reka karena perbuatan mere
ka itu (TQS al-A'raf [7]: 96).
Sungguh keliru jika
kaum Muslim berusaha me-
lakukan perbaikan nasib un
tuk mendapatkan kemak-
muran materi dengan men-
campakkan_hukum-hukum
Allah. Padahal penerapan hu-
kum-hukum Allah adalah far-
dhu dan akan menciptakan
aneka kebaikan. Rasulullah
saw. bersabda:
BS Nig fb ten
fy
Penerapan suatu hukuman
had di muka bumi itu lebih
baik bagi penduduknya dari-
pada hujan turun selama 40
hari (HR tbnu Majah).
Terbukti, dengan pe
nerapan syariah Islam, ha-
nya dalam waktu singkat rak-
yat di bawah kepemimpin
an Khalifah Umar bin Abdul
Aziz, misalnya, mendapatkan
kemakmuran ekonomi yang
luar biasa. Saat itu bahkan di
Jazirah Arab tidak ada yang
mau menerima zakat. Kea-
manan juga meningkat hing-
ga domba-domba pun aman
dari terkaman serigala.
Kemakmuran Palsu
‘Ada yang berargumen
bahwa banyak negara di du
Se eet on ee Laefan
nia memiliki tatanan ke- _bira dengan kesenangan yang _Siapa saja yang berpaling da-
hidupan yang baik, mak- telah diberikan kepada me- ri peringatan-ku (al-Quran),
mur dan berkeadilan tan- _reka itu, Kami menyiksa me- —sungguh dia akan merasakan
pa syariah Islam. Al-Qur- — reka secara tiba-tiba. Ketika —_kehidupan yang sempit, dan
an menjawab bahwa sega- itu mereka terdiam putus asa Kami akan mengumpulkan di-
la perubahan yang memba- (TQS al-An’am [6]: 44). rinya pada Hari Kiamat dalam
wa kemakmuran dan kema- | keadaan buta (TQS Thaha
. Ideologi dan aturan ke-
juan yang datang dari ature [20]: 124).
hidupan selain Islam seper-
an di luar Islam adalah pale
ti demokrasi dan kapitalis- Wahai kaum Muslim!
su. Semua itu pasti berujung ss "
pada penderitaan. Allah swT er /ug@ sosialisme-komunis- Marilah kita bersegera me
me, bisa saja mengantarkan — nuiy perubahan hakiki. Ca-
manusia pada kemakmur- — panya adalah melepaskan
an, ketertiban dan penegak- ij dari hukum-hukum jahi-
an hukum. Namun, di mata jis menuju penerapan hu-
Allah SWT hal itu adalah ke- kum-hukum Allah di bawah
ki bis - A
mung! aa. yang eee Raungan Khilafah Islamiyah.
Jerumuskan manusia Ke C2" Inilah kewajiban agung yang
lam keterpurukan. Allah SWT akan mengantarkan kita se.
Ketika mereka melupakan — berfirman: Bi 2
peringatan yang telah diberi mua pada keberkahan hidup
kan kepada mereka, Kami pun di dunia dan keselamatan di
membukakan semua pintu akhirat.
(kesenangan) untuk mereka.
Lalu ketika mereka bergem-
berfirman:
WalLahu a’lam bi ash-
shawab. []
‘Allah swTberfirman: Dalam edisi 331 terdapat kekeliruan
1. Penulisan QS 49: 10 harusnya
AB ge Gol bs pk ead | eats tertuli
jut od USE BEL Spal
(ne) 2. Pada Khatimah tertulis kalimat;
Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? Khilafah juga menjadi salah pilar
(Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) penting agama Islam
PTCHILE Cron ORIR CEE CTarini Graney. Mestinya: Khilafah juga menjadi
ala esa salah satu pilar penting agama
(1QS al-Maidah [5]: 50). [] ‘slam
Cet CRC Gy Gis ace een Cun uC ic ime CU
Mec RRS card eee ees nm cect
TSEC CeO NMC me em see Oy
Pe tee cu een: