Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BMR TENTANG SITUS SITUS

PENINGGALAN SEJARAH ISLAM DI RIAU

DISUSUN OLEH
Kelompok lll
1. Syarifah Aini
2. Nanda Faradila
3.Ferdiansyah
4. Igbal Hadi
5. Badrul Kamal
6. Syauqi R
7. Resky
8. Marianis

SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

TAHUN PELAJARAN 2024-2025


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga hasil
tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Muara rumbai, Februari 2024


Makalah: Pengaruh Sudut Pandang dalam Novel terhadap Pengalaman Pembaca

I. Pendahuluan

Dalam dunia sastra, sudut pandang (Point of View/POV) adalah salah satu elemen yang
sangat penting dalam pembentukan narasi sebuah novel. Sudut pandang memainkan peran kunci
dalam menentukan cara cerita disampaikan kepada pembaca, memengaruhi pemahaman karakter,
plot, serta pengalaman baca secara keseluruhan. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi
pengertian, jenis-jenis, dan dampak sudut pandang dalam novel.

II. Pengertian Sudut Pandang dalam Novel

Sudut pandang adalah perspektif dari mana cerita disampaikan kepada pembaca. Ini
mencakup cara narator menceritakan cerita serta hubungan antara narator dengan karakter-
karakter dalam cerita tersebut. Sudut pandang tidak hanya memengaruhi cara pembaca
memahami cerita, tetapi juga mengendalikan tingkat pengetahuan yang dimiliki pembaca tentang
dunia fiksi yang dibangun oleh penulis.

III. Jenis-Jenis Sudut Pandang dalam Novel

1. Sudut Pandang Orang Pertama (First Person POV)

Dalam sudut pandang ini, cerita disampaikan melalui pengalaman dan pandangan
langsung karakter utama. Narator menggunakan kata ganti "aku" dan menceritakan cerita dari
sudut pandang pribadi. Pembaca terhubung secara intim dengan narator dan memiliki wawasan
langsung ke dalam pikiran dan perasaannya.
2. Sudut Pandang Orang Kedua (Second Person POV)

Ini adalah sudut pandang yang jarang digunakan di dalam novel. Dalam sudut pandang
orang kedua, pembaca diperlakukan seolah-olah menjadi karakter utama. Narasi menggunakan
kata ganti "kamu" untuk mengaitkan pembaca dengan cerita, menciptakan pengalaman baca yang
unik.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas (Third Person Limited POV)

Dalam sudut pandang ini, cerita disampaikan dari perspektif seorang narator yang tidak
terlibat dalam cerita. Namun, narator hanya memiliki akses terbatas ke pikiran dan perasaan satu
atau beberapa karakter. Pembaca hanya bisa melihat dunia fiksi dari perspektif karakter-karakter
terbatas yang dipilih oleh penulis.

4. Sudut Pandang Orang Ketiga Omniscient (Third Person Omniscient POV)

Narator dalam sudut pandang orang ketiga omniscient memiliki akses penuh ke pikiran,
perasaan, dan pengalaman semua karakter dalam cerita. Ini memberikan pandangan yang lebih
luas dan mendalam tentang dunia dalam cerita, memungkinkan pembaca untuk memahami
dinamika kompleks yang terjadi di dalamnya.

IV. Pengaruh Sudut Pandang dalam Novel

1. Kedalaman Karakter

Pilihan sudut pandang memengaruhi sejauh mana pembaca dapat memahami karakter
dalam novel. Dalam sudut pandang orang pertama, pembaca mendapatkan wawasan langsung ke
dalam pikiran dan perasaan karakter utama, menciptakan hubungan yang lebih intim. Sudut
pandang orang ketiga, baik terbatas maupun omniscient, memberikan gambaran karakter yang
lebih luas, meskipun tidak seintim sudut pandang orang pertama.
2. Plot dan Suspense

Sudut pandang juga memengaruhi bagaimana plot diungkapkan dan bagaimana suspense
dibangun. Dalam sudut pandang orang pertama, pembaca hanya mengetahui apa yang diketahui
oleh karakter utama pada saat itu, menciptakan ketegangan yang lebih personal. Di sisi lain,
sudut pandang orang ketiga omniscient memungkinkan penulis untuk mengatur dan
mengungkapkan informasi plot dengan cara yang lebih terstruktur.

3. Empati dan Identifikasi

Pilihan sudut pandang juga memengaruhi tingkat empati dan identifikasi pembaca
terhadap karakter dalam novel. Sudut pandang orang kedua, meskipun jarang digunakan, dapat
menciptakan pengalaman baca yang sangat terlibat dan emosional karena pembaca secara
langsung dimasukkan ke dalam narasi.

V. Kesimpulan

Sudut pandang dalam novel bukan sekedar perangkat naratif, tetapi juga merupakan salah
satu elemen kunci dalam membentuk pengalaman baca. Pemilihan sudut pandang yang tepat
dapat mempengaruhi cara pembaca memahami dan meresapi cerita, menciptakan hubungan yang
mendalam antara pembaca, narator, dan karakter-karakter dalam cerita. Dengan memahami
pengaruh dan karakteristik masing-masing jenis sudut pandang, pembaca dapat lebih menghargai
kompleksitas dan kedalaman karya sastra yang mereka jelajahi.

Anda mungkin juga menyukai