Anda di halaman 1dari 3

Nama Tokoh: Silas Papare

Ada beberapa tokoh dari beberapa daerah yang memimpin


perlawanan terhadap Belanda. Salah satunya Silas Papare.
Simak informasinya, yuk!

1. Asal Daerah

Silas Papare merupakan tokoh perlawanan yang berasal dari


Papua. Ia berjuang menyatukan Irian Jaya ke dalam wilayah
Indonesia.

2. Alasan Melakukan Perlawanan

Silas Papare merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional


yang sangat berjasa dalam memperjuangkan Irian Barat dari
penjajahan Belanda.

Beberapa alasan Silas Papare yang digunakan untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa
Belanda, antara lain:

- Irian Barat sedang dalam penjajahan dan penguasaan Belanda.

- Belanda yang masih saja menjajah tanah Irian Barat padahal telah diketahui bahwa Indonesia
telah menyatakan kemerdekaannya.

3. Bentuk-Bentuk Perlawanan

Berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan oleh Silas Papare dan pasukannya untuk merebut
Irian Barat, antara lain:

- Berupaya untuk memengaruhi Batalion Papua guna melakukan pemberontakan memerangi


kolonialisme Belanda.

- Mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian agar Irian Barat dapat bebas dan bergabung
dengan Republik Indonesia.

- Mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogykarta dalam rangka membantu pemerintah RI


untuk memasukkan wilayah Irian Barat.

- Membentuk Kompi Irian di lingkungan Mabes Angkatan Darat guna mempersiapkan diri dalam
perang terbuka.

- Silas Papare dipercaya menjadi delegasi ke New York dalam perundingan antara Indonesia dan
Belanda membahas pembebasan Irian Barat.

4. Hasil Perlawanan

Setelah perjalanan yang alot dan panjang, perjuangan Silas Papare dengan beberapa bentuk
perlawanan itu berbuah manis.

Tepat pada tanggal 1 Mei 1963, Irian Barat pun resmi menjadi wilayah Republik Indonesia
sesuai dengan isi persetujuan New York.

Isi dari perjanjian New York:


1. Paling lambat 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA (United
Nation Temporary Executive Authority)

2. Pemerintah sementara PBB akan menggunakan tenaga asal Indonesia, baik dari kalangan
sipil maupun militer bersama dengan putra Irian Barat.

3. Tentara Belanda meninggalkan Irian Barat secara bertahap.

4. Pasukan Indonesia yang ada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat, namun di bawah
pemerintah sementara PBB.

5. Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainnya berlaku lalu lintas bebas seperti pada
daerah lainnya.

6. Sejak tanggal 31 Desember 1962, bendera Indonesia akan berkibar di samping bendera PBB.

7. Paling lambat tanggal 1 Mei 1963, UNTEA atas nama PBB akan menyerahkan Irian Barat ke
tangan Indonesia.

Sejak saat itu, nama Irian Barat berganti menjadi Irian Jaya. Sementara itu pada 7 Maret 1978,
Silas Papare meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai