Anda di halaman 1dari 1

Silas Papare

Silas Papare Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang menyatukan Irian
Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia. Ia lahir di Serui, Papua pada 18 Desember 1918 dan
meninggal di Serui, Papua pada 7 Maret 1973 pada umur 54 tahun. Pada tahun 1935 Ia
menyelesaikan pendidikan di Sekolah Juru Rawat dan bekerja sebagai pegawai pemerintah
Belanda. Kegigihannya dalam berjuang untuk kemerdekaan Papua membuatnya sering berurusan
dengan aparat keamanan Belanda.
Pada 29 September 1945, Silas Papare dengan bimbingan ex Digulis Harjono dan Suprapto
membentuk Komite Indonesia Merdeka ( KIM ) untuk menghimpun kekuatan dan mengatur
gerak langkah perjuangan selanjutnya. Tujuannya membela dan mempertahankan Proklamasi 17
Agustus 1945 serta menangani pemulangan para tawanan. Pada Desember 1945 bersama-sama
dengan Marthen Indey, Cornelis Krey dapat mempengaruhi Batalyon Papua (bentukan tentara
Sekutu) untuk berontak terhadap Belanda tujuannya untuk mewujudkan Kemerdekaan bagi Irian
Barat Rencana tersebut dapat diketahui Belanda, sehingga mendatangkan bantuan dari Rabaul
(Papua Timur). Akhirnya Silas Papare dan Marthen Indey ditangkap dan dipenjara di Holandia
(Jayapura). Pada tanggal 23 November 1946 Ia mendirikan Partai Kemerdekaan Irian dimana
Silas Papare sebagai Ketua Umum. Karena Partai ini tidak disenangi Pemerintah Belanda, Silas
Papare ditangkap dan dipenjarakan di Biak. Atas Undangan Pemerintah RI sebagai Partai
Kemerdekaan Irian di Serui datang ke Yogyakarta untuk menjadi delegasi RI dalam koperasi
Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Silas Papare bersama-sama dengan teman-temannya
membentuk Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta.
Pada bulan Oktober 1949, ia mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka
membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam
wilayah RI. Akibatnya, beliau kembali ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan di Biak. Pada
tahun 1951 Silas Papare membentuk Kompi Irian 17 di Markas Besar Angkatan Darat untuk
mendukung politik Pemerintah di forum Internasional dalam usaha pengembalian Irian Barat ke
pangkuan Republik Indonesia. Guna mengenang jasa besarnya, nama Silas Papare di abadikan
sebagai salah satu kapal selam perang, yakni KRI Silas Papare. KRI Silas Papare adalah sebuah
Korvet kelas Parchim yang dibuat untuk Volksmarine / AL Jerman Timur pada akhir 70-an.
Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Kapal ini didesain untuk perang anti
kapal selam di perairan dangkal/pantai. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan
menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama di laut. Oleh Pemerintah Indonesia Silas
Papare dianugerahi gelar pahlawan indonesia pada 14 September 1993 dengan dikeluarkannya
Keppres No. 77/TK/1993.

Anda mungkin juga menyukai