Anda di halaman 1dari 2

URWAH BIN AZ.

ZUBAIR
Wuu masih membahas serial biografi edukatif dari beberapa ulama saraf
r\terkemuka. Tokoh kita kali ini adalah salah seorang dari Imam bagi
para tabi'in dan merupakan salah satu dari tujuh ulama' fikih terkemuka di
Madinah. Urwah bin Az-zubair merupakan lautan ilmu pengetahuan dan
seorang Imam dalam kesabaran dan keyakinan.
Dalam menjelaskan kepribadiannya, Abu Nu'aim berkata, ,,Dari tujuh
ulama fikih Madinah terdapat seseorang yang permintaannya selaru
dikabulkan, sanggup menahan beban derita demi mendapatkan ilmu yang
diinginkannya, selalu berusaha untuk taat dan menahan cobaan hingga dia
pantas mendapatkan kehormatan karenanya. Dialah Urwah bin Az-Zubair
bin Al-Awwam, seorang mujtahid yang seialu menjalankan puasa."1
Perkataan Abu Nu'aim "seseorang yang permintaannya selalu
dikabulkan" maksudnya adalah sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abi Az-
Znad dari ayahnya, dia berkata, "Mush'ab, Abdullah, Urwah bin Az-Zubair
dan Ibnu Umar pernah berkumpul di sebuah kamar, mereka berkata,
"Katakanlah apa yang ingin kalian raih!" Abdullah berkata, "Aku ingin
menjadi khalifah," Urwah berkata, "Aku menginginkan ilmuku bermanfaat.,,
Mush'ab berkata, "Aku ingin menjadi walikota Irak dan menyatukan antara
Aisyah binti Thalhah dengan Sakinah binti Al-Husain." Adapun Ibnu Umar,
dia berkata, "Aku menginginkan ampunan dari Allah t$i!." Hi.gga akhirnya
mereka mendapatkan apa yang mereka harapkan, dan mtrngkin Ibnu Umar
juga telah diampuni Allah.
Para pemimpin kaum muslimin adalah mereka yang mempunyai ilmu
pengetahuan dan mau mengamalkannya, sabar dan mempunyai keyakinan
kuat.
Inilah urwah bin Az-Zubair yang sempat memperlihatkan
kebijaksanaannya kepada bibinya sayyidah Aisyah Ummul Mukminin
selama tiga tahun sel]elum meninggalnya sang bibi. Dia sering larut dalam
puasanya, setiap malam rnenialankan shalat malam dengan membaca
seperempat Al-Qur'an. Terkena luka pada kakinya hingga harus diamputasi,
dia menolak obat-obatan yang bisa menghilangkan akal dan kesadarannya/
agar dia masih bisa beribadah kepada Tuhannya'
Kemudian dia berusaha melihat kakinya yang telah terpotong itu dalam
sebuah bak yang berisi air, lalu dia berkata, "Demi Allah, aku tidak pemah
menggunakan kakiku ini untuk melakukan perbuatan maksiat kepada Allah
hingga saat ini."
Salah seorang puteranya yang berjumlah tujuh orang juga meninggal
dunia, meski begitu dia pun selalu memuji kebesaran Allah yang berkenan
mengambil puteranya dan menyisakan enam yang lain. Allah juga mengambil
salah satu anggota tubuhnya yang empat sehingga tinggal tiga. seorang hamba
akan diuji sesuai dengan kadar agamanya.
semoga Allah memberikan rahmat kepada para imam kita, memberikan
ampunan kepada kita dan mereka semua, menyatukan kita dan mereka dalam
surga Firdaus. semoga shalawat dan salam selalu mengalir kepada baginda
Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Dan, Segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam.
1. Nama, Kelahiran dan Sifat'silatnya
Namanya: Urwah bin Az-Zubair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad
bin Abdul lJzzabinQushai Al-Qurasy Al-Asadi, Abu Abdillah Al-Madani
At-Faqih, salah seorang dari tujuh ulama fikih Madinah yang terkenal.
Kelahirannya: Khulaifah berkata, "Urwah brn Az-Ztbair dilahirkan pada
tahun 23 HijriYah.
Mush'ab bin Abdullah berkata, "Dia dilahirkan setelah enam tahun sejak
kekhalifahan Utsman bin Affan Rndhiyatlahtr Anhu." Murrah berkata, "Dia
dilahirkan pada tahun 29 Hiiriyah.
Sifat-sifatnya: Dari Muhammad bin Hilal, dia berkata, ,,Aku melihat
Urwah sama sekali tidak pernah memelihara kumisnya dan dia selalu
memotongnya dengan baik."
Dari Ishaq hin Yahya, dia berkata, "Aku melihat Urwah sering memakai
selendang yang berwarna kekuning-kuningan."1

Anda mungkin juga menyukai