Pada suatu hari di kelas XI MIPA 3, terlihat seorang siswa yang duduk dengan gelisah sembari
memegangi perutnya. Siswa tersebut adalah raihan fatah. Teman sebangkunya, (Raihansyah)
melihat perubahan sikap fatah. ia pun lantas bertanya kepadanya.
“Hmm, gue rada lupa sih. Apa aja ya tadi? Kayanya gue makan banyak makanan. Cuman yang
paling terakhir gue makan itu cilok”
“Bisa jadi”
Nah, temen-temen semua supaya kita makin paham alasan kenapa fatah sakit perut, kita akan
coba masuk ke dalam perutnya fatah dan cari tau penyebabnya! Lets go!
(roleplay begin)
Gigi 1: aduh, bosen banget nih. Gak ada makanan buat dikunyah apa?
Gigi 2: iya nih berasa pengangguran
Gigi 3: ih jangan gitu, nanti kalo kebanyakan makanan juga kitanya yang kerepotan
Gigi 4: bener tuh, kalian mau kerja rodi?
Tiba tiba..
Lidah yang melihat makanan masuk, segera mendekati dan menyentuh makanan.
Kemudian lidah berlari ke arah saraf yang kemudian meneruskan sinyal tersebut kepada otak
Otak: Hm, rasa apa ini? Ada manis, pedes, asin, juga gurih. Tapi kok kaya ada sensasi
panasnya ya?
- Nah guys, menurut kalian apa ya yg terjadi sampe otak bisa merasakan sensasi panas?
Jadi dalam proses ini, terdapat 3 organ dan 1 enzim yang terlibat. Yang pertama ada gigi
sebagai organ pencernaan mekanis yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Kemudian
ada lidah sebagai pengecap rasa makanan. Dan yang terakhir ada otak sebagai pengendali
gerak organ dalam seluruh proses pencernaan. Selain itu, disini otak juga berperan untuk
menerima informasi mengenai rasa makanan.
setelah makanan menyelesaikan proses pencernaan mekanis di bagian mulut, makanan akan
meneruskan langkahnya menuju kerongkongan. disini makanan tidak mengalami proses
pencernaan apa apa. Hal ini dikarenakan kerongkongan hanya memiliki fungsi sebagai saluran
penyambung antara mulut dan lambung.
Para makanan : wah, kita jadi lima nih! Ayo kita ke usus halus!
Setelah dari lambung, para makanan menuju usus halus. Disana saat mereka sampai, para
makanan terculik oleh sesuatu!
- Nah menurut kalian, apa maksud kata-kata ‘terculik’ disini? Kenapa usus halus menculik
para makanan?
Di dalam usus halus, zat-zat makanan yang sebelumnya telah diproses di lambung akan
mengalami penyerapan lebih lanjut. Maka dari itu, di dalam organ ini terdapat berbagai
enzim-enzim yang akan membantu proses pencernaannya. Enzim-enzim tersebut adalah
lipase, amilase, tripsin, kemotripsin, laktase, sukrase, peptidase, maltase
(Mc sebutin enzim, yg jadi enzim angkat tangan. Jd seolah olah kaya absen)
🙏
Makanan 4: Untung kita bisa selamat ya, makanan 5!
Makanan 5: Alhamdulillah
Makanan 4: eh, kita dimana ya ini?
Makanan 5: aku juga gak tau!
Usus besar: selamat datang, kalian sekarang berada di usus besar! Tinggal sedikit lagi, kalian
akan keluar!
Di dalam usus besar, akan terjadi proses penyerapan air dan serat dari zat zat makanan. Selain
itu dalam usus besar, sisa sisa makanan yang sudah tidak diperlukan akan diolah menjadi feses
yang nantinya akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
Usus besar: Sebelum kalian keluar, kalian harus berubah wujud dulu!
Usus besar: selamat berubah wujud! Sekarang destinasi kamu selanjutnya menuju ke rektum!
Kemudian feses berjalan mengikuti usus besar menuju ke rektum.
Rektum: tunggu sebentar! Kalian belum boleh lewat, kita ngetem dulu sebentar!
Jadi, rektum berfungsi untuk menampung fases sebelum dikeluarkan dari tubuh, atau menahan
fases agar tidak keluar secara tiba tiba dan membantu fases keluar dengan gerak peristaltik.
Rektum ini saluran dengan panjang sekitar 12 hingga 15 sentimeter yang menghubungkan usus
besar dengan anus.
Sementara itu, di sisi lain kita bisa melihat potek yang sedang memegangi perutnya dengan
wajah menahan kesakitan. Teman sebangkunya pun menyadari hal itu.
“Aduh gua gatau, perut gua makin sakit. Gua ke kamar mandi dulu ya, tolong izinin!”
Rektum: sabar dulu! Kita tunggu sinyal dari otak agar kalian bisa keluar.
“ Nahh lalu otak menyadari dan mengirim sinyal ke anus untuk segera mengeluarkan fases’