Anda di halaman 1dari 4

DIALOG ROLEPLAY BIOLOGI

Pada suatu hari di kelas XI MIPA 3, terlihat seorang siswa yang duduk dengan gelisah sembari
memegangi perutnya. Siswa tersebut adalah raihan fatah. Teman sebangkunya, (Raihansyah)
melihat perubahan sikap fatah. ia pun lantas bertanya kepadanya.

“Fatah lo kenapa? Kok gelisah banget kayanya?”

“Aduh, gatau nih. Tiba-tiba aja sakit”

“Emang lo abis makan apa?”

“Hmm, gue rada lupa sih. Apa aja ya tadi? Kayanya gue makan banyak makanan. Cuman yang
paling terakhir gue makan itu cilok”

“Pasti banyak ya saosnya?”

“Iya, hehe. Soalnya kalo ga pedes, ada yang kurang rasanya”

“Hmm, jangan jangan lo sakit perut karena kebanyakan pake saos?”

“Bisa jadi”

Nah, temen-temen semua supaya kita makin paham alasan kenapa fatah sakit perut, kita akan
coba masuk ke dalam perutnya fatah dan cari tau penyebabnya! Lets go!

(roleplay begin)

Gigi 1: aduh, bosen banget nih. Gak ada makanan buat dikunyah apa?
Gigi 2: iya nih berasa pengangguran
Gigi 3: ih jangan gitu, nanti kalo kebanyakan makanan juga kitanya yang kerepotan
Gigi 4: bener tuh, kalian mau kerja rodi?

Tiba tiba..

Otak: GIGI BUKA JALAN! ada makanan yang mau masuk


Gigi 5 & 6: GUYS SIAP SIAP!
Gigi 3 & 4: haduh, baru juga istirahat..

Semua gigi menyapa makanan yang baru tiba di mulut,

Gigi: Halo selamat datang makanan!


Makanan: Halo juga gigi! Kenalin aku jenis makanan yang biasa dikenal sebagai cilok!
(Gigi bergerak membuka akses dan makanan masuk. Kemudian gigi bergerak
mendorong-dorong makanan)

Lidah yang melihat makanan masuk, segera mendekati dan menyentuh makanan.

Lidah: Aduh panas! Kaya dibakar rasanya.

Kemudian lidah berlari ke arah saraf yang kemudian meneruskan sinyal tersebut kepada otak

Otak: Hm, rasa apa ini? Ada manis, pedes, asin, juga gurih. Tapi kok kaya ada sensasi
panasnya ya?

- Nah guys, menurut kalian apa ya yg terjadi sampe otak bisa merasakan sensasi panas?

Jadi dalam proses ini, terdapat 3 organ dan 1 enzim yang terlibat. Yang pertama ada gigi
sebagai organ pencernaan mekanis yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Kemudian
ada lidah sebagai pengecap rasa makanan. Dan yang terakhir ada otak sebagai pengendali
gerak organ dalam seluruh proses pencernaan. Selain itu, disini otak juga berperan untuk
menerima informasi mengenai rasa makanan.

setelah makanan menyelesaikan proses pencernaan mekanis di bagian mulut, makanan akan
meneruskan langkahnya menuju kerongkongan. disini makanan tidak mengalami proses
pencernaan apa apa. Hal ini dikarenakan kerongkongan hanya memiliki fungsi sebagai saluran
penyambung antara mulut dan lambung.

(Makanan berjalan menuju arah terowongan kerongkongan)

Kerongkongan: selamat datang makanan, silahkan menikmati perjalanan anda.


Makanan: terimakasih kerongkongan
Kerongkongan: hati-hati ya jangan sampai tersandung!

Sesampainya makanan di lambung, makanan akan mengalami proses pencernaan kimiawi


yang dibantu oleh enzim pepsin dan juga HCl (asam klorida/asam lambung). Tujuan dari proses
ini adalah untuk memecah zat-zat makanan agar lebih mudah untuk diserap di dalam usus
halus.

Para lambung : OKE, MAKANAN SUDAH DILEBURKAN!

Para makanan : wah, kita jadi lima nih! Ayo kita ke usus halus!

Usus halus : halo para makanan!

(Tiba-tiba, para makanan tertarik oleh sesuatu!)


Makanan 1: eh makanan 2! Tolong!
Makanan 2: makanan 1! Kamu kenaPA-AAAAH!
Makanan 3: makanan 1, makanan 2, tahan! AAAH!!
Makanan 4: makanan 5, ayo kita lari!
Makanan 5: ayo, jangan sampe kita ikut terserap!

Setelah dari lambung, para makanan menuju usus halus. Disana saat mereka sampai, para
makanan terculik oleh sesuatu!

- Nah menurut kalian, apa maksud kata-kata ‘terculik’ disini? Kenapa usus halus menculik
para makanan?

Setelah pertanyaan terjawab, dialog dilanjutkan.

Di dalam usus halus, zat-zat makanan yang sebelumnya telah diproses di lambung akan
mengalami penyerapan lebih lanjut. Maka dari itu, di dalam organ ini terdapat berbagai
enzim-enzim yang akan membantu proses pencernaannya. Enzim-enzim tersebut adalah
lipase, amilase, tripsin, kemotripsin, laktase, sukrase, peptidase, maltase

(Mc sebutin enzim, yg jadi enzim angkat tangan. Jd seolah olah kaya absen)

🙏
Makanan 4: Untung kita bisa selamat ya, makanan 5!
Makanan 5: Alhamdulillah
Makanan 4: eh, kita dimana ya ini?
Makanan 5: aku juga gak tau!

Usus besar: selamat datang, kalian sekarang berada di usus besar! Tinggal sedikit lagi, kalian
akan keluar!

Makanan 4: usus besar? Tempat apa itu?


Makanan 5: untuk apa kita disini?

Di dalam usus besar, akan terjadi proses penyerapan air dan serat dari zat zat makanan. Selain
itu dalam usus besar, sisa sisa makanan yang sudah tidak diperlukan akan diolah menjadi feses
yang nantinya akan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Usus besar: Sebelum kalian keluar, kalian harus berubah wujud dulu!

*Makanan 4 dan 5 bergabung dan berubah wujud*

Feses: halo! Aku feses! Untuk apa aku disini?!

Usus besar: selamat berubah wujud! Sekarang destinasi kamu selanjutnya menuju ke rektum!
Kemudian feses berjalan mengikuti usus besar menuju ke rektum.

Rektum: tunggu sebentar! Kalian belum boleh lewat, kita ngetem dulu sebentar!

- Nah guys kira-kira kenapa ya feses dihentikan oleh rektum?

Jadi, rektum berfungsi untuk menampung fases sebelum dikeluarkan dari tubuh, atau menahan
fases agar tidak keluar secara tiba tiba dan membantu fases keluar dengan gerak peristaltik.
Rektum ini saluran dengan panjang sekitar 12 hingga 15 sentimeter yang menghubungkan usus
besar dengan anus.

Sementara itu, di sisi lain kita bisa melihat potek yang sedang memegangi perutnya dengan
wajah menahan kesakitan. Teman sebangkunya pun menyadari hal itu.

“Fatah, lo kenapa lagi?”

“Aduh gua gatau, perut gua makin sakit. Gua ke kamar mandi dulu ya, tolong izinin!”

Potek pun berlari ke arah toilet.

Feses: lama banget ini! Kapan kita bisa keluarnya?!

Rektum: sabar dulu! Kita tunggu sinyal dari otak agar kalian bisa keluar.

“ Nahh lalu otak menyadari dan mengirim sinyal ke anus untuk segera mengeluarkan fases’

Fases : yeayyy akhirnnyaa kita keluarr

Potek : uhhh akhirnya ini perut legaa jugaaa

Anda mungkin juga menyukai