Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidup nya. Selain itu setiap makhluk juga
bertujuan untuk tumbuh dan berkembang dengan normal, sehat dan sempurna. Salah satu cara, dengan
menyempurnakan kandungan makanannya. Makanan akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses
pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut dan pada dinding lambung. Pada proses
mekanik di mulut memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga
mulut, lambung, dan usus. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Semua makhluk
hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya.

Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan
yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses
penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk
menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh
dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat
makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.

Dan didalam tubuh juga terdapat kelenjar pencernaan, serta dalam proses pencernaan makanan tidaklah
semulus yang kita bayangkan , dalam mencerna makanan saluran pencernaan makanan ekerja sangat
ekstrim dalam mencerna makanan. Dengan hal itu terkadang pula kita merasakan akibat dari sistem
pencernaan makanan yang kurang baik, yaitu terdapat gangguan pada sistem pencernaan, akibatnya
muncullah berbagai macam penyakit dengan segala penyebab .untuk itu disini kita juga akan membahas itu
serta hubngan pencernaan makanan dengan pencernaannya yang akan mengakibatkan kegemukan atau hal-
hal yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk atau kurus.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam proses penyusunan karya tulis yang berjudul Sistem Pencernaan Makanan ini, kami mengangkat
beberapa pokok yang akan dibahas, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian pencernaan makanan?
2. Bagaimana Gambar saluran pencernaan makanan beserta kelenjarnya?
3. Bgaimana perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan ?
4. Apa pengertian enzim-enzim pencernaan beserta perananannya ?
5. Apa saja gangguan pada sistem pencernaan?
6. Zat zat yang terkandung dalam makanan dan fungsinya?

1.3 TUJUAN
Dengan rumusan masalah diatas, kami mempunyai tujuan, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Mengerti tentang pencernaan makanan.
2. Mengerti gambar saluran pencernaan beserta kelenjarnya.
3. Mengetahui perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan .
4. Mengerti pengertian enzim-enzim pencernaan beserta perananannya.
5. Mengerti gangguan pada sistem pencernaan.
6. Mengerti Zat zat yang terkandung dalam makanan dan fungsinya.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pencernaan makanan


Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan
tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada
manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan
mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada
pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usus. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi
yang disebut enzim.

Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap
tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang
dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui
alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.
Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut :
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di
lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna.

2.2. Perjalanan suatu makanan melalui sistem pencernaan

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


2
1. Rongga Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air
liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna
makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis-
merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu,
pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim. Mulut merupakan saluran
pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan.
Pada Mulut terdapat:
Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Gigi
berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu : gigi seri(memptong), gigi taring(mengoyak), dan gigi
geraham(menggiling).

Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu menelan
makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah
dapat mengecap makanan karena pada permukaannya
terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah
terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah
memiliki fungsi kepekaan rasa yang berbeda. Rasa
pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa
di bagian ujung lidah, rasa asam terasa di bagian tepi
kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian
ujung dan dalam lidah.Memiliki peran mengatur letak
makanan di dalam mulut serta mengecap rasa
makanan.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


3
Kelenjar Ludah
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur.
Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung
enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung
(amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat
mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan
seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, yaitu Kelenjar parotis( terletak di
bawah telinga), Kelenjar submandibulavis(terletak di rahang bawah),
Kelenjar sublingualis(terletak di bawah lidah).
Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1
sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus,
enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga
mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

2. Kerongkongan

Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Di pangkal
leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorokan dan kerongkongan.
Batang tenggorokan merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan
merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kedua
saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Katup akan menutup ketika sedang
makan, dan akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu sebabnya dianjurkan
untuk tidak berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan tersedak.
Panjang kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang
lentur. Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik
bumi, tetapi ole h gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltic.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


4
3. Lambung

Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak


disebelah kiri rongga perut. Lambung sering pula disebut perut besar
atau kantung nasi.Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. bagian atas ( kardiak ),
2. bagian tengah yang membulat ( fundus ), dan
3. bagian bawah ( pilorus ).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan
kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas
jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep ( sfigter ) yang mengatur masuk dan keluarnya makanan
ke dalam dari lambung. Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi. Akibatnya kontraksi otot lambung,
makanan teraduk dengan baik sehingga akan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini
menyebabkan makanan didalam lambung berbentuk seperti bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang
menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir ( musin ), asam lambung, enzim renim,
dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung.
Asam lambung(HCL) berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan
juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin-pepsin yang berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa. enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat
dalam susu. Enzim Lipase berfungsi Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit. Adanya enzim renin, lipase dan enzim pepsin menunjukkan bahwa didalam lambung
terjadi proses pencernaan kimiawi- selain menghasilkan enzim pencernaaan, dinding lambung juga
menghasilkan hormon gastrin. Hormon gastrin berfungsi untuk mengeluarkan (sekresi) getah lambung.
Lambung dapat meregang sampai dapat menyimpan 2 liter cairan, makanan umumnya dapat bertahan 3-4
jam didalam lambung. Dari lambung , makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus 12 jari melalui sfingter
pilorus.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 68 meter, lebar 25 mm dengan
banyaklipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus
yang berpengaruh terhadap proses penyerapan makanan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti
berikut:

a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya 25 cm,


Duodenum adalah bagian pertama usus halus, bagian usus ini merupakan tempat bermuaranya saluran
getah pankreas dan getah empedu. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam usus dua
Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2
5
belas jari pada suatu lobang yang disebut ampula hepatopankreatika atau ampula pateri. Saluran empedu
menghasilkan getah empedu (bilus) yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk
mengemulsikan lemak. Pankreas yang terdapat di bawah lambung menghasilkan getah pankreas, getah
pankreas menghasilkan enzim pencernaan seperti amilase, tritsin, dan lipase.

b. Jejunum (usus kosong), panjangnya 7 m,


Pada bagian inilah pencernaan diselesaikan, pada usus ini
juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Kelenjar-kelenjar
ususnya menghasilkan enzim pencernaan, seperti yang
dihasilkan pankreas.

c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya 1 m.


Pada bagian ini, sari-sari makanan hasil proses pencernaan
diserap, makanan akan diserap oleh jonjot usus. Asam amino
dan glukosa, vitamin, garam mineral, akan diangkut oleh
kapiler darah, sedangkan asam lemak dan gliserol akan
diangkut oleh pembuluh kil (pembuluh getah bening).
Pembuluh getah bening usus menuju ke pembuluh balik besar
bawah selangka.

Setiap hari, disekresikan kira-kira 2000 cc getah usus dari sel usus menuju, lumeu usus. Getah usus halus ini
berwarna kuning jernih, dan mengandung berbagai enzim misalnya peptidase, maltase, sukrase,
ribonuklease, dll. Sebagian enzim-enzim ini terdapat pada permukaan sel epitel sehingga pencernaan
makanan berlangsung pada permukaan atau di dalam sel-sel epitel. Sekresi getah usus halus dikontrol oleh
reflek otonom, hormon sekretin, dan kolesistokinin.
Fungsi usus halus adalah mencerna, dan menyerap khime dari lambung. Isinya yang cair digerakkan oleh
serangkaian gerakan peristaltik yang cepat. Di samping gerakan peristaltik ada juga gerakan lain yaitu
gerakan sexmental, gerakan yang memisahkan beberapa segmen usus satu dari yang lain. Dua cairan
pencerna masuk ke usus duabelas jari (duodenum) melalui saluran-saluran, empedu dan getah pangkreas
(dari pangkreas). Empedu digunakan untuk pencernaan lemak yang dipecahkan dalam bagian-bagian kecil,
dengan demikian membantu kerja lipase. Empedu ini sifatnya alkalis dan membuat makanan yang keluar dari
lambung yang asam menjadi netral. Garam empedu mengurangi ketegangan permukaan isi usus dan
membantu membentuk emulsi dari lemak yang dimakan.
Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam enzim
diperlukan untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini. Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang
terdapat di dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah pencernaan. Getah ini bercampur dengan
kimus di dalam usus halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu, getah
pankreas, dan getah usus.

Cairan Empedu
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan tidak mengandung enzim. Akan
tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu
tersusun atas bahan-bahan berikut:
1) Air, berguna sebagai pelarut utama.
2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.
3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam
empedu juga berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak).

Cairan ini dihasilkan oleh hati. Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh yang beratnya 2
kg. Dalam sistem pencernaan, hati berfungsi sebagai pembentuk empedu, tempat penimbunan zat-zat
makanan dari darah dan penyerapan unsur besi dari darah yang telah rusak. Selain itu, hati juga berfungsi

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


6
membentuk darah pada janin atau pada keadaan darurat, pembentukan fibrinogen dan heparin untuk
disalurkan ke peredaran darah serta pengaturan suhu tubuh. Empedu mengalir dari hati melalui saluran
empedu dan masuk ke usus halus. Dalam proses pencernaan ini, empedu berperan dalam proses
pencernaan lemak, yaitu sebelum lemak dicernakan, lemak harus bereaksi dengan empedu terlebih dahulu.
Selain itu, cairan empedu berfungsi menetralkan asam klorida dalam kimus, menghentikan aktivitas pepsin
pada protein, dan merangsang gerak peristaltik usus.

b. Getah Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas.
Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yang
menghasilkan getah pankreas ke dalam saluran pencernaan dan
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insulin.
Hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau- pulau yang
disebut pulau-pulau langerhans. Insulin ini berfungsi menjaga
gula darah agar tetap normal dan mencegah diabetes melitus.
Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran
pankreas masuk ke usus halus. Dalam pancreas terdapat tiga
macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan
lemak, tripsin membantu dalam pemecahan protein, dan
amylase membantu dalam pemecahan pati.

c. Getah Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang
mampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.
1. Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
2. Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
3. Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
4. Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.
Monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol hasil pencernaan terakhir di usus halus mulai
diabsorpsi atau diserap melalui dinding usus halus terutama di bagian jejunum dan ileum. Selain itu vitamin
dan mineral juga diserap. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, penyerapannya bersama dengan
pelarutnya, sedangkan vitamin yang larut dalam air penyerapannya dilakukan oleh jonjot usus.
Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi (jonjot-jonjot usus). Di dalam villi ini terdapat
pembuluh darah, pembuluh kil (limfa), dan sel goblet. Di sini asam amino dan glukosa diserap dan diangkut
oleh darah menuju hati melalui
sistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemak bereaksi terlebih dahulu dengan garam empedu
membentuk emulsi lemak. Emulsi lemak bersama gliserol diserap ke
dalam villi. Selanjutnya di dalam villi, asam lemak dilepaskan, kemudian asam lemak mengikat gliserin dan
membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi, yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa).
Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedangkan garam empedu masuk ke dalam darah menuju
hati dan dibentuk lagi menjadi empedu. Bahan-bahan yang tidak dapat diserap di usus halus akan didorong
menuju usus besar (kolon).
Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2
7
5. Usus Besar

Usus besar atau kolon memiliki panjang 1 meter dan terdiri atas :
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).

Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah
putih yang berperan dalam imunitas.
Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan lendir akan menuju ke usus
besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri iniberfungsi :
Membantu dalam proses pembusukan sisa makanan.
Bakteri E.coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Mengontrol kadar air.
Menghasilkan asam amino.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus besar fases di dorong secara teratur dan lambat oleh
gerakan pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan pristaltik dikendalikan oleh otot polos (otot tak
sadar). Pada saat buang air besar otot sfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot sadar) jadi, proses
defekasi (buang air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding perut yang di ikuti dengan
mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon serta rektum, akibatnya feses dapat terdorong keluar
anus. Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang yang
disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang
berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah
selesai dengan sempurna.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


8
6. Rektum & Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari


ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir
di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja
disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon
desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk
buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih
tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting untuk menunda buang
air besar. Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


9
2.3. Enzim enzim pencernaan
Proses pencernaan dengan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Semua makhluk hidup
memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk
pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah
melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat
makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat
pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan
haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru
kemudian diserap oleh tubuh.

Zat Makanan Letak Nama Enzim Fungsi


Mulut Ptialin/Amilase Menguraikan amilum (polisakarida) maltosa (disakarida)
Usus Halus Maltase Mengubah maltosa glukosaa
Karbohidrat Sukrase Mengubah sukrosa glukosaa +fruktosa
Laktase Mengubah Laktosa glukosa + galaktosa
Pankreas Amilase Mengubah Zat tepung disakarida + maltosa
Lambung Renin Menggumpalkan Kasein susu
Pepsin Mengubah protein pepton dan peptida
Erepsin/
Protein Mengubah pepton/dipeptida asam amino
dipeptidase
Pankreas Tripsin Mengubah protein dan peptida peptida yang lebih kecil
Kimotripsin Mengubah protein dan peptida peptida yang lebih kecil
Lambung Lipase mengubah lemak gliserol
Lemak Usus Halus Lipase usus Mengubah monosakarida asam lemak + gliserol
Pankreas Lipase pankreas Mengubah Trigliserida Monosakarida + asam lemak
Lambung HCL (Asam Amino) Membunuh mikroorganisme dan menghasilkan zat asam

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


10
2.4. Zat zat yang terkandung dalam makanan
No Zat Makanan Fungsi Sumber
1. Karbohidrat a. sumber energi 1) Sereal, Tepung dan Roti :
Roti tawar, Nasi putih,
b. bahan pembentuk senyawa organik Tepung gandum, Jagung,
Sagu, Terigu, Kanji, Pasta,
Spageti, Beras Merah
c. pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ 2) Buah-Buahan : Aprikot,
tubuh Kurma, Blueberry, Pisang,
Anggur, Apel, Jeruk, Pir,
d. Sebagai Penghemat Protein Nanas, Stroberi,
Semangka, Kismis
e. Pengatur Metabolisme Lemak
3) Kacang-kacangan : Kacang
Tanah, Kacang hijau,
Kacang merah, Lentil
f. Membantu Pengeluaran Feses 4) Umbi-Umbian : Kentang,
Ubi Jalar, Ketela Pohon,
Wortel, Lobak
5) Produk Susu : Susu rendah
lemak, Yoghurt rendah
lemak, Susu coklat, Susu
skim
6) Makanan Ringan : Cokelat,
Permen, Kue Kering, Cake

2. Protein a. penghasil energi kacang-kacangan, tempe


(nabati), telur (hewani),
b. mengganti sel-sel tubuh yang rusak Daging, Ayam tanpa kulit,
Telur, Susu,Ikan
c. pengatur keseimbangan cairan dalam laut,Kepiting,Belalang,Tahu,
jaringan Jamur, Ikan lele, Kacang
almound, Buah Manggis, Jeruk
d. bahan baku pembuatan enzim, hormon, keprok, Buah pisang,
antibodi, Blueberry, Buncis, Buah
Jambu, Buah Alpukat,
dan hemoglobin Asparagus, Kembang kol,
Buah kurma, Brokoli,
Kecambah, Jagung manis.

3. Lemak a. penghasil energi kacang tanah, minyak kelapa sawit


(nabati), minyak ikan, daging, susu
b. pelarut vitamin A, D, E, dan K (hewani),

c. komponen membran sel dan garam empedu

d. bantalan lemak untuk melindungi tubuh dari


suhu lingkungan yang rendah
4. Vitamin a. berperan dalam pertumbuhan dan hati, wortel, minyak ikan
pembentukan sel
kacang hijau, ragi, kulit

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


11
beras(bekatul)
b. mempertahankan fungsi jaringan supaya
normal jeruk, tomat, pepaya

c. berperan sebagai koenzim (pengaktif enzim) susu, kuning telur

Vitamin A, mencegah penyakit rabun senja biji-bijian, telur, mentega,


dan meningkatkan daya tahan tubuh kecambah

Vitamin B mencegah penyakit beri-beri, bayam, tomat, wortel


membantu proses oksidasi tubuh, membantu
mencerna protein, dan pembentukan sel darah
merah.

Vitamin C menjaga ketahanan tubuh,


menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh,
mencegah penyakit jantung, hipertensi,
diabetes melitus, dan kanker.

Vitamin D mencegah penyakit rakitis.

Vitamin E berperan penting dalam sistem


reproduksi danmencegah kanker paru-paru.

Vitamin K berperan dalam pembekuan darah


dan dapat mencegah keguguran.
5. Mineral a. sebagai zat pembangun, karena dapat garam dapur, ikan, susu
mempengaruhi pembentukan rangka dan
semua jaringan lemak

b. sebagai zat pengatur, karena dapat


mempengaruhi kerja jantung, pembekuan
darah, memelihara tekanan darah, respons
saraf, dan transportasi oksigen ke seluruh
tubuh
6. Air Sebagai bahan pelarut zat makanan untuk Air minum
memudahkan proses pencernaan makanan,
Menjaga suhu tubuh, Membuang zat sisa
dalam tubuh, Sebagai alat angkut berbagai
senyawa dan enzim, Mengaktifkan enzim,
Mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Keterangan tambahan:

lemak
Lemak merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi tubuh, lemak digunakan bagi tubuh
untuk memproduksi energi, pertumbuhan baik badan dan otak dan memelihara pergantian jaringan.
Lemak sendiri terbagi atas 3 golongan, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam
lemak tak jenuh ganda. Konsumsi lemak merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


12
Mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan akan meningkatkan kesehatan anda.
Beberapa asam lemak jenuh (lemak jahat) yang harus dihindar.i
1) Lemak dari daging berkaki empat (sapi, kambing, domba dan babi)
2) Lemak trans ( margarine, biscuit, krim)
konsumsi lemak dari :

Minyak dari biji bunga merah


Minyak dari biji bunga matahari
Minyak jagung
Minyak kacang kedelai
Minyak kacang tanah

Vitamin

Vitamin dapat berfungsi sebagai ko-enzim, yaitu suatu zat yang memacu bekerjanya suatu enzim.
Terdapat dua kelompok vitamin, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan tidak larut dalam lemak. Vitamin
larut dalam lemak mempunyai sifat dapat disimpan. Bila jumlah yang tersedia lebih banyak dari yang
diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam lemak dalam waktu yang cukup lama. Berbeda dengan vitamin
yang tidak larut dalam lemak, bila masukan vitamin melebihi jumlah yang diperlukan oleh tubuh, kelebihannya
akan dibuang ke luar tubuh. Berikut ini adalah Jenis-jenis Vitamin beserta Fungsi, Sumber Makanan dan
Penyakit yang timbul akibat kekurangannya.

1) Vitamin A

Nama Biokimia (Vitaminer) : Retinal, Retinol, Carotenoids


Fungsi : Penting untuk indra penglihatan, menjaga kesehatan Kulit dan imunitas Tubuh
Penyakit akibat kekurangannya : Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel
rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)
Sumber Makanan Vitamin A : Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel, Cabe Merah, Pisang,
Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran yang berwarna Hijau dan Kuning.

2) Vitamin B1

Nama Biokimia (Vitaminer) : Thiamine


Fungsi : Penting untuk system saraf dan fungsi jantung, Mencegah penyakit beri-beri
Penyakit akibat kekurangannya : Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri, kurang nafsu makan,
kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar.
Sumber Makanan Vitamin B1 : Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu, roti, tepung, ikan,
daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.

3) Vitamin B2

Nama Biokimia (Vitaminer) : Riboflavin


Fungsi: Penting untuk Kulit, Pertumbuhan jaringan tubuh, mencegah kepekaan mata terhadap cahaya
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Ariboflavinosis, Turunnya daya tahan tubuh, kulit kering, kulit
bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah.
Sumber Makanan Vitamin B2 : Susu, Pisang, Kacang hijau, asparagus, sayuran hijau yang berdaun, daging
tanpa lemak.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


13
4) Vitamin B3

Nama Biokimia (Vitaminer) : Niacin, Niacinamide


Fungsi : Membantu makanan menjadi energi, membantu sistem saraf, mencegah penyakit pellagra,
mencegah berkurangnya nafsu makan.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-mual,
badan lemas, otot mudah keram dan kejang.
Sumber Makanan Vitamin B3 : Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan salmon), Sayur-
sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli.

5) Vitamin B5

Nama Biokimia (Vitaminer) : Pantothenic acid (Asam Pantotenat)


Fungsi : Membantu pemecahan nutrisi makanan (terutama pada lemak),
menjaga komunikasi sistem saraf dan otak, memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan
hormon tubuh.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan
bersisik.
Sumber Makanan Vitamin B5 : Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran.

6) Vitamin B6

Nama Biokimia (Vitaminer) : Pyridoxine (Pridoksin)


Fungsi : Penting kesehatan gigi dan gusi, penting untuk sel-sel darah merah dan sistem saraf, memproduksi
antibodi.
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan sistem saraf
Sumber Makanan Vitamin B6 : Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

7) Vitamin B7

Nama Biokimia (Vitaminer) : Biotin


Fungsi : Membantu reaksi biokimia pada tubuh seperti transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat
dan lemak.
Penyakit akibat kekurangannya : Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan kerontokan rambut.
Sumber Makanan Vitamin B7 : Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi dan gandum.

8) Vitamin B9

Nama Biokimia (Vitaminer) : Folic acid (Asam Folat)


Fungsi : Mencegah kecacatan pada janin, membantu tubuh dalam proses metobolisme protein yang
berlangsung, membangun sel-sel darah merah yang sehat, menurunkan resiko penyakit jantung.
Penyakit akibat kekurangannya : Kecacatan pada janin
Sumber Makanan Vitamin B9 : Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang, tomat, jeruk, Telur dan
hati.

9) Vitamin B12

Nama Biokimia (Vitaminer) : Cyanocobalamin, hydroxycobalamin, methylcobalamin


Fungsi : Menjaga kesehatan sistem saraf, mencegah penyakit anemia dan penting untuk pertumbuhan bagi
anak-anak.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


14
Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah.
Sumber Makanan Vitamin B12 : Ikan, daging, telur, susu, hati.

10) Vitamin C

Nama Biokimia (Vitaminer) : Ascorbic acid (Asam Askorbat)


Fungsi : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah,
mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan.
Penyakit akibat kekurangannya : Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat lelah, penyakit kudis,
penyakit sariawan, anemia.
Sumber Makanan Vitamin C : Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu, mentega dan ikan.

11) Vitamin D

Nama Biokimia (Vitaminer) : Cholecalciferol, Ergocalciferol (Kalsiferol)


Fungsi : Penting untuk Gigi dan tulang, membantu tubuh menggunakan
Kalsium dan Phospor, mencegah penyakit rahkitis (pelunakan tulang pada anak-anak).
Penyakit akibat kekurangannya : Rheumatoid arthritis (radang sendi), Penyakit Osteomalasia (hilangnya
unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan), diabetes, Penyakit Rahkitis.
Sumber Makanan Vitamin D : Ikan, telur, hati, Jamur, Kedelai, Susu, udang, tiram. Paparan sinar
Matahari.

12) Vitamin E

Nama Biokimia (Vitaminer) : Tocopherols, Tocotrienols


Fungsi : Penting untuk fungsi darah, mencegah asam lemak yang berlebihan, menjaga jaringan kesehatan
kulit, mata, darah merah dan hati, Sebagai antioksidan alami, melindungi paru-paru dari polusi udara.
Penyakit akibat kekurangannya : kemandulan, gangguan saraf dan otot.
Sumber Makanan Vitamin E : minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi, kuning telur.

13) Vitamin K

Nama Biokimia (Vitaminer) : Phylloquinone, Menaquinones


Fungsi : membantu metabolisme tubuh dan mencegah penyakit diabetes, menekan proses pendarahan
akibat pemakain senyawa aspirin atau antibiotik berlebihan, menurunkan risiko terkena penyakit osteoporosis.
Penyakit akibat kekurangannya : menghambat pembekuan darah, menurunnya kepadatan tulang.
Sumber Makanan Vitamin K : Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli (parsley).

Mineral
Fungsi umum:Bahan pelengkap pembangun tubuh, Bahan pelindung tubuh dan Bahan penjaga agar
fungsi alat tubuh berjalan baik.Contoh mineral :
a) Kalsium (Ca) / zat kapur, Fungsi : pembentukan tulang dan gigi dan membantu proses
pembekuan darah
b) Zat besi (Fe), Fungsi : pembentukan hemoglobin(zat warna merah darah)
c) Yodium (I), Fungsi : pembentukan hormon pertumbuhan dalam kelenjar gondok.
d) Magnesium (Mg), Fungsi : respirasi intrasel dan unsur penting dalam tulang, otot, dan sel darah

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


15
2.5 Menyusun menu makanan seimbang
Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beranekaragam makanan dalam jumlah dan proposrsi yang
sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang untuk memelihara dan memperbaiki sel-sel tubuh,
proses kehidupan, serta pertumbuhan dan perkembangan.
Pola menu seimbang diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan
gerakan SADAR GIZI oleh Prof.dr.Dr. Poorwo Soedarmo, adalah pola menu 4 sehat 5 sempurna. Dengan
susunan sebagai berikut :
1. Makanan pokok, memberi rasa kenyang.seperti: nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, mie, bihun,
macaroni, dll.
2. Lauk, memberi rasa nikmat sehingga makan pokok yang pada umumnya memiliki rasa netral menjadi
lebih enak. Lauk hewani(ikan, daging, telur, kerang dan ayam) dan lauk nabati(kacang-kacangan, tahu,
temped an oncom)
3. Sayur, memberi rasa segar dan melancarkan menelan.
4. Buah, sebagai pencuci mulut. Contoh nanas, papaya, pisang, jeruk, semangka dan melon.
5. Susu, sebagai pelengkap. Susu mengandung protein tinggi dan zat-zat gizi nya mudah diserap.
Untuk memenuhi nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan tubuh, disusunlah
piramida gizi seimbang. Beberapa hal penyusunan piramida gizi seimbang,yaitu:
Keanekaragaman makan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
Nilai gizi bahan makanan.
Berat badan yang seimbang.
Aktivitas fisik yang dilakukan individu.
Porsi makanan per-hari untuk orang dewasa yang dianjurkan adalah:
Porsi makanan pokok: 3 5 piring
nasi. Sebagian beras dapat diganti
dengan jenis makan lainnya.
Porsi lauk, lauk nabati: (2potong)
ikan/daging/ayam.lauk nabati: (4-6
potong) tempe atau tahu.
Porsi sayuran : 150-200 gram(1,5 2
mangkok)
Porsi buah : 2-3 potong
Porsi susu : 1 2 gelas
Menu sehari-hari biasa nya
mengandung gula, minyak dan garam.
Gula di konsumsi (25 35gram) atau
(2,5 3,5 sendok makan) dalam
minuman atau kue. Minyak (25 50
gram) atau (2,5 5 sendok makan)
untuk menggoreng. Garam (5 gram)
atau (1 sendok teh) yang telah
tercantum dalam makan.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


16
2.6 Gangguan pada sistem pencernaan
Pada Mulut
6. Karies
Karies adalah rongga atau lubang pada dua lapisan luar gigi, enamel dan dentin. Karies gigi
disebabkan oleh bakteri yang memetabolisme karbohidrat (gula) untuk membentuk asam organik
yang melarutkan enamel gigi.
7. Parotitis
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang
terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara
telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian
bawah.
8. Sariawan / malabsorpsi
Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa)[1] adalah
suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna
putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang
tinggi.
9. Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah.
Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan
baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang
ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.

Pada Lambung
1. Kanker lambung
Di sebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awalnya : merasa panas, kehilangan nafsu
makan, sulit mencerna yang berlangsung terus menerus, sedikit rasa mual dan timbul rasa nyeri
pada lambung.
2. Gastritis(maag)
Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung.
Gastritis dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang
diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.Produksi berlebih
asam di lambung ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan
teratur, merokok, minuman beralkohol, atau stres yang berlebihan.
3. Radang Dinding Lambung
Radang dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung. Gejalanya sulit
bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi
makanan, alkohol, atau obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan
penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.
4. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput
lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis.
Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat
merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan
rusak.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


17
5. Muntah psikogenik
Muntah akibat factor emosi, yang menyertai pemandangan dan bau yang memualkan atau pada
situasi stress.
Pada Usus
1. Kolitis ulseratif
Kolitis ulseratif (ulcerative colitis) adalah peradangan kronis dari usus besar (kolon) sampai
menimbulkan ulserasi. Ulserasi dan peradangan lapisan dalam usus besar menyebabkan gejala
sakit perut, diare, dan perdarahan rektum. Kondisi ini terkait erat dengan peradangan usus yang
disebut penyakit Crohn. Bersama-sama, mereka sering disebut sebagai penyakit radang usus
(inflammatory bowel disease).
2. Kolitis pseudomembran
Kolitis pseudomembran adalah iritasi usus besar parah yang disebabkan oleh bakteri Clostridium
difficile. Biasanya terjadi setelah minum antibiotik oral, yang membunuh bakteri yang biasanya
hidup di usus besar.
3. Megakolon
Megakolon adalah usus besar yang membengkak abnormal, disebabkan oleh ulcerative
colitis, Penyakit Hirschsprung, penyakit Chagas atau penyakit neurologis, penyakitsistemik dan
metabolik. Gejala-gejalanya termasuk sembelit yang parah, bengkak dan nyeri perut, demam
dan takikardia. Pada kasus yang parah, kotoran menjadi massa keras di dalam usus besar, yang
membutuhkan pembedahan untuk dihapus.
4. Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang
berlebihan pada sisa makanan dalamusus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras
sehingga sulit dikeluarkan. Kelainan sistem pencernaan ini juga dapat ditimbulkan karena sering
menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
5. Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-
menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Kelainan
sistem pencernaan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar.
Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi
encer. Gejala yang umum ditemukan dari kelainan sistem pencernaan ini adalah buang air besar
terus-menerus disertai mual dan muntah. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin timbul adalah
pegal pada punggung dan perut berbunyi.
6. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu atau appendicitis adalah infeksi pada usus buntu yang dapat merembet ke usus
besar dan menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut. Kelainan sistem pencernaan ini
dapat ditandai dengan gelaja-gelaja, seperti nyeri yang menetap pada perut, demam ringan, mual
dan muntah, spasme otot, konstipasi, diare, dan selera makan berkurang.
7. Malabsorpsi
Penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernan ke dalam aliran darah sehinggga
menyebabkan kekuarangan gizi.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem pencernaan merupakan sistem yang sangat penting bagi manusia karena sistem pencernaan
menyerap vitamin, nutrisi, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh tubuh
manusia untuk melakukan aktfitas sehari-hari.
B. SARAN
Sebaiknya kita memperbayak mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh kita tidak mengalami
kekurangan asupan nutrisi (makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral,lemak dan vitamin). Dan
sebaiknya kita juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol konsumsi makanan yang kita
makan.

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


19
DAFTAR PUSTAKA

Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002

Almatsier, sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001

Simbolon, Hubu. Biologi, Jakarta : Erlangga, 1992

Irianto, Kus., Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Bandung : Yrama Widya, 2005.

Green, J.H., Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2002.

http://hasyimibrahim.wordpress.com/2008/08/31/kelainan-dan-gangguan-pada-sistem-pencernaan/

http://www.anneahira.com/kelainan-sistem-pencernaan.htmhttp://supeksa.wordpress.com/2010/10

Novi Paramita Dewi_XI-MIA 2


20

Anda mungkin juga menyukai