Anda di halaman 1dari 42

‫حيم‬

ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
PROMOSI KESEHATAN 2019

NO Kegiatan Pengertian Definisi Operasional Sasaran Target(%) Rumus


1 Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah upaya untuk Penyuluhan PHBS di keluarga Jumlah seluruh sasaran 100%
PHBS Keluarga memberdayakan anggota rumah tangga adalah kegiatan penyampaian intervensi PIS/K atau keluarga
agar tahu, mau dan mampu informasi oleh petugas tidak ber-PHBS di wilayah
mempraktikkan perilaku hidup bersih Puskesmas/mitra kerja puskesmas kerja Puskesmas dalam waktu
dan sehat serta berperan aktif dalam dengan sasaran keluarga dan satu tahun.
gerakan kesehatan di masyarakat. anggotanya yang mendapat
1. Persalinan ditolong oleh tenaga intervensi PIS/PK atau keluarga
Kesehatan yang tidak ber PHBS, didukung alat
2. ASI Eksklusif bantu/media penyuluhan.
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik DBD dirumah 1
x seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
2 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Penyuluhan PHBS di Sekolah Jumlah sekolah yang ada di 70%
PHBS di Sekolah (PHBS) di Sekolah adalah sekumpulan adalah Kegiatan penyampaian wilayah kerja puskesmas
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta informasi oleh petugas dalam kurun waktu satu tahun.
didik, guru dan masyarakat lingkungan Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
sekolah atas dasar kesadaran sebagai secara berkelompok dengan sasaran
hasil pembelajaran, sehingga secara siswa, guru dan masyarakat sekolah,
mandiri mampu mencegah penyakit, tujuannya adalah agar tahu, mau
meningkatkan kesehatannya, serta dan mampu menolong dirinya
berperan aktif dalam mewujudkan sendiri di bidang kesehatan dengan
1
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
lingkungan sehat menerapkan PHBS dan berperan
Indikator : aktif dalam mewujudkan sekolah
1. Mencuci tangan dengan sabun sehat, dilaksanakan setiap triwulan
sebelum dan sesudah makan terintegrasi dengan kegiatan
2. Mengkonsumsi jajanan sehat penjaringan sekolah, didukung alat
3. Menggunakan jamban bersih dan bantu/media penyuluhan.
sehat
4. Olah raga teratur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di lingkungan sekolah
7. Membuang sampah pada tempatnya
8. Kerja bakt
3 Penyuluhan Kegiatan penyampaian informasi oleh penyuluhan PHBS di tempat umum Jumlah seluruh tempat-tempat 80%
PHBS Tempat- petugas Puskesmas/mitra kerja adalah kegiatan penyampaian umum di wilayah kerja
Tempat Umum Puskesmas kepada pengelola tempat- informasi oleh petugas Puskesmas dalam kurun waktu
tempat umum secara berkelompok (5-30 puskesmas/mitra kerja Puskesmas satu tahun.
orang) dengan sasaran tempat-tempat kepada pengelola tempat-tempat
Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, umum secara berkelompok (5-30
teminal, hotel, pasar, tempat wisata, orang) dengan sasaran tempat-
dilaksanakan 2 kali dalam setahun, tempat umum/TTU yang terdiri dari
didukung alat bantu/media penyuluhan. mesjid,terminal,hotel,pasar, tempat
Indicator PHBS Di tempat umum wisata, dilaksanakan 2 kali dalam
1. Tidak membuang sampah satu tahun, didukung alat
sembarangan bantu/media penyuluhan.
2. Tidak meludah sembarangan
3. Bebas jentik
4. Jamban sehat
5. Tidak merokok
4 Penyuluhan PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Sebanyak 96 kali, 2 (dua) 100%
PHBS di Fasilitas merupakan upaya untuk Kesehatan adalah kegiatan kali/minggu.
Kesehatan memberdayakan pasien, masyarakat penyampaian informasi secara

2
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
pengunjung dan petugas agar tahu, mau berkelompok (5-30 orang) kepada
dan mampu untuk mempraktikkan pengunjung puskesmas dan
PHBS dan berperan aktif dalam jaringannya oleh petugas di dalam
mewujudkan fasilitas pelayanan gedung puskessmas dan jaringannya
kesehatan yang sehat dan mencegah (pustu,poskesdes) dilaksanakan 2
penularan penyakit di fasilitas kali dalam satu minggu selama satu
pelayanan kesehatan. bulan (8 kali)

5 Komunikasi Komunikasi Interpesonal dan Konseling Cakupan Komunikasi Interpersonal Seluruh pengunjung 100%
Interpersonal dan (KIP/K) adalah upaya pemberdayaan dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas dalam kurun waktu
Konseling individu dan keluarga oleh petugas puskesmas adalah jumlah satu tahun.
(KIP/K)) puskesmas melalui proses pembelajaran pengunjung yang mendapat KIP/K
pemecahan masalah dengan sasaran di klinik khusus atau klinik terpadu
individu yang datang ke Puskesmas KIP/K mengenai Gizi, P2M,
Parongpong. sanitasi, PHBS, penyuluhan
Kesehatan gigi dan lainnya sesuai
dengan kondisi/masalah pengunjung
dengan didukung alat bantu media
KIP/K.
6 Penyuluhan Penyampaian informasi kesehatan Cakupan penyuluhan kelompok 96 kali penyuluhan kelompok 100%
Kelompok Oleh perseorangan kepada masyarakat oleh petugas di dalam gedung di dalam gedung puskesmas
Petugas pengunjung puskesmas yang berobat ke puskesmas adalah penyampaian dalam kurun waktu 1 tahun
Kesehatan Di puskesmas dilakukan di tempat khusus informasi kesehatan kepada sasaran
Dalam Gedung atau ruang tunggu dengan waktu kurang pengunjung puskesmas yang
Puskesmas lebih sekitar 10 hingga 15 menit dengan dilaksanakan oleh petugas. Kegiatan
materi sesuai masalah atau isukesehatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan
setempat dan berkaitan dengan pasien 2 kali dalam seminggu atau rata-rata
serta didukung alat bantu atau media 8 kali dalam 1 bulan. sebanyak 96
penyuluhan berupa lembar balik. kali dalam 1 tahun.

7 Cakupan Institusi Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Presentase Institusi Kesehatan yang 100%

3
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
Kesehatan Ber- Kesehatan adalah pengkajian dan ber-PHBS adalah jumlah institusi
PHBS pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan yang ber-PHBS dibagi
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : seluruh institusi kesehatan yang ada
puskesmas pembantu, Polindes, di wilayah kerja Puskesmas dikali
Poskesdes, dll) dengan melihat 7 100%.
indikator, meliputi : menggunakan air
bersih, mencuci tangan dengan air
bersih yang mengalir memakai sabun,
menggunakan jamban, membuang
sampah pada tempatnya, tidak merokok,
tidak meludah sembarangan dan
memberantas jentik nyamuk.
Pembuktian dengan : hasil data kajian
PHBS Institusi Kesehatan, tanggal
pengkajian, petugas yang mengkaji,
analisis hasil kajian
Indicator
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban sehat
3. Tidak merokok
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik
7.
8 Cakupan Pengkajian dan pembinaan PHBS di Cakupan rumah tangga ber-PHBS Seluruh rumah tangga yang
Pembinaan PHBS tatanan rumah tangga dilakukan dengan adalah persentase rumah tangga ada di wilayah kerja
di Tatanan melihat 10 indikator perilaku di rumah yang melaksanakan 10 indikator puskesmas dalam kurun waktu
Rumah Tangga. tangga, yaitu : PHBS rumah tangga di wilayah 1 tahun
1. Persalinan dengan tenaga kesehatan kerja Puskesmas dalam kurun waktu
2. Memberi ASI eksklusif 1 tahun
3. Menimbang bayi dan balita setiap

4
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

9 Cakupan Pembinaan posyandu dilaksanakan 100


Pembinaan secara terpadu melalui Program Kerja Cakupan pembinaan UKBM dilihat Jumlah seluruh posyandu di
UKBM Dilihat Posyandu yang ada di desa atau melalui persentase (%) Posyandu wilayah kerja puskesmas
Melalui kelurahan dengan tujuan agar posyandu Purnama dan Mandiri adalah dalam kurun waktu 1 tahun.
Persentase dapat menyelenggarakan kegiatannya persentase jumlah Posyandu
Posyandu dan mencapai tujuan yang diharapkan. Purnama dan Mandiri yang ada di
Purnama dan 1. Posyandu Purnama. Posyandu yang wilayah kerja Puskesmas dalam
Mandiri melaksanakan kegiatan lebih dari 8 waktu 1 tahun.
kali per tahun, dengan rata-rata
jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, cakupan kelima utamanya
lebih dari 50%, mempunyai
kegiatan tambahan lebih dari 2
kegiatan, dana sehat yang
pesertanya masih terbatas yakni
kurang dari 50% kepala keluarga di
wilayah kerja posyandu
2. Posyandu Mandiri. Posyandu yang
dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun, dengan rata-
rata jumlah kader sebanyak 5 orang

5
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
atau lebih, cakupan kegiatan
utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan
lebih dari 2 kegiatan serta telah
memperoleh sumber pembiayaan
dari dana sehat yang pesertanya
lebih dari 50% kepala keluarga yang
bertempat tinggal di wilayah kerja
posyandu.

10 Cakupan Pemberdayaan masyarakat adalah 80%


Pembinaan upaya untuk meningkatkan daya atau Cakupan Desa/ Kelurahan Siaga
Pemberdayaan kekuatan pada masyarakat dengan cara Aktif adalah persentase jumlah desa Seluruh desa atau kelurahan
Masyarakat memberi dorongan, peluang, siaga aktif di wilayah kerja siaga di wilayah kerja
dilihat melalui kesempatan, dan perlindungan dengan Puskesmas dalam kurun waktu 1 Puskesmas dalam kurun waktu
Persentase (%) tidak mengatur dan mengendalikan tahun. 1 tahun.
Desa Siaga Aktif kegiatan masyarakat yang diberdayakan
untuk mengembangkan potensinya
sehingga masyarakat tersebut dapat
meningkatkan kemampuan dan
mengaktualisasikan diri atau
berpartisipasi melalui berbagai aktivitas.

11 Cakupan Kunjungan rumah merupakan kegiatan Cakupan kunjungan rumah adalah Jumla kunjungan rumah 50%
Pemberdayaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan persentase kegiatan yang dilakukan pasien atau keluarga yang
Individu/Keluarga sebagai tindak lanjut upaya promosi petugas puskesmas berupa tedapat di wilayah kerja
melalui kesehatan di dalam gedung puskesmas kunjungan rumah sebagai tindak puskesmas dalam kurun waktu
Kunjungan yang telah dilakukan kepada pasien/ lanjut upaya promosu kesehatan satu tahun.
Rumah keluarga atau dilakukan terhadap dalam gedung puskesmas kepada
keluarga yang masalahnya memerlukan pasien keluarga yang karena
pembinaan masalah kesehatannya memerlukan

6
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
pembinaan lebih lanjut dengan
metode KIP/K

12 Advokasi Advokasi merupakan salah satu strategi Kegiatan advokasi yang dilakukan Kepala Desa, Camat dan 100%
Puskesmas Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat tenaga kesehatan Puskesmas dengan Lintas Sektor wilayah kerja
Kepada Kepala selain Pemberdayaan Masyarakat dan sasaran kepada Kepala Puskesmas Cimahi Selatan
Desa atau Bina Suasana, dilakukan untuk Desa/Kelurahan, Camat, Lintas dalam kurun waktu satu tahun
Kelurahan, Camat memperoleh komitmen atau dukungan Sektor, dilakukan minimal (satu)
dan Lintas Sektor dalam bidang kesehatan, atau yang kali dalam satu bulan, guna
mendukung pengembangan lingkungan mendapatkan komitmen/dukungan
dan perilaku kesehatan. kebijakan/ang-garan dalam bidang
kesehatan. Pembuktian dengan buku
visum, substansi advokasi, nama
petugas yang mengadvokasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil
advokasi.

13 Penggalangan Kegiatan hubungan kerjasama dengan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang Jumlah unsur pemerintahan, 100%
Kemitraan unsur pemerintahan, swasta atau dunia dilakukan oleh Puskesmas di luar swasta atau dunia usaha, LSM
usaha, LSM dan organisasi massa, gedung dengan mitra kerja (unsur dan organisasi massa,
organisasi profesi yang dilakukan pemerintahan : Lintas Program, organisasi profesi di wilayah
7
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
berlandaskan pada kesetaraan, swasta/ dunia usaha, LSM dan kerja Puskesmas Parongpong
keterbukaan dan saling menguntungkan organisasi massa, organisasi dalam kurun waktu satu tahun
terhadap suatu sistem guna lebih profesi), dilakukan minimal 1 (satu)
menguatkan dukungan terhadap kali dalam satu bulan. Pembuktian
perubahan perilaku dengan nama kegiatan, petugas
individu/keluarga/kelompok. yang melaksanakan, nama mitra
kerja, buku visum
14 Orientasi Promosi Kegiatan yang bertujuan untuk 100%
Kesehatan meningkatkan pengetahuan dan
(Promkes) bagi keterampilan kader dalam Promosi
Kader kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat, yang dilaksanakan
dalam waktu tertentu dengan
anggaran baik dari puskesmas
maupun mitra kerja serta dari
anggaran lainnya. Pembuktian
dengan nama kader yang
diorientasikan, tanggal pelaksanaan
kegiatan, dokumentasi,
notulensi/laporan kegiatan.
15 Penggunaan 1. Komunikasi adalah penyampaian Kegiatan penyebaran informasi Jumlah jenis media KIE yang 100%
Media KIE pesan secara langsung atau tidak kesehatan dengan menggunakan digunakan untuk
menyebarluaskan langsung melalui saluran komunikasi berbagai media komunikasi, menyebarluaskan informasi
informasi kepada penerima pesan untuk informasi dan edukasi yang ada di kesehatan
mendapatkan tanggapan. Tanggapan puskesmas, meliputi:
(respon) diperoleh karena telah 1. Dalam gedung: media cetak
terjadi penyampaian pesan yang (leaflet, booklet, poster), alat
dimengerti oleh masing-masing peraga, media elektronik (TV,
pihak. infokus)
2. Informasi adalah keterangan, 2. Luar gedung: spanduk, billboard,
gagasan maupun kenyataan yang umbul-umbul

8
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
perlu diketahui masyarakat (pesan 3. Media Elektronik: TV, Radio,
yang disampaikan) dan dimanfaatkan SMS 4. Medsos
seperlunya. 5. Media tradisional
3. Edukasi adalah sesuatu kegiatan
yang mendorong terjadinya
penambahan pengetahuan, perubahan
sikap, perilaku dan ketrampilan
seseorangu/kelompok secara wajar.
KIE dapat dikelompokan menjadi 3
bagian:
1. KIE individu : Suatu proses KIE
timbul secara langsung antara
petugas KIE dengan individu sasaran
program, misalnya terjadi meditasi,
refleksi diri, berdoa. Media KIE yang
digunakan bisa merupakan alat
peraga dan bahan bacaan.
2. KIE kelompok : Suatu proses KIE
timbul secara langsung antara
petugas KIE dengan kelompok (2-
15) orang, misalnya melalui diskusi
kelompok (FGD). Media yang
digunakan bisa berupa alat peraga,
video, buku panduan, modul dan
film-film pendek.
3. KIE massa : Suatu proses KIE
tentang sesuatu program yang dapat
dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung kepada masyarakat
dalam jumlah besar. Penyampaian
pesan kepada kelompok besar/

9
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
sebagian besar populasi. Bisa dalam
bentuk seminar, kampanye akbar,
seruan moral/pernyataan sikap, dll.
Media yang digunakan bisa melalui;
stiker, poster, siaran radio, televisi,
surat kabar, leaflet/brosur, media
sosial, dll.
16 Pendampingan Survey Mawas Diri (SMD) adalah Definisi operasional : Kegiatan di Jumlah desa/kelurahan yang 100%
pelaksanaan SMD kegiatan pengenalan, pengumpulan dan desa/kelurahan yang ada di wilayah mendapat pendampingan
dan EMD tentang pengkajian masalah kesehatan yang kerja puskesmas yang memerlukan kegiatan
kesehatan dilakukan oleh kader dan tokoh pemberdayaan masyarakat, dengan
mendapat masyarakat setempat dibawah Langkah-langkah kegiatan
pendampingan bimbingan petugas kesehatan atau pertemuan tingkat desa yang
kegiatan perawat di desa. bertujuan agar kegiatan tersebut
pemberdayaan Musyawarah Masyarakat Desa dapat berjalan secara kontinyu
masyarakat (MMD) adalah musyawah yang dihadiri karena berdasarkan kebutuhan
(SMD,EMD) oleh perwakilan masyarakat (FMD) masyarakat, pembuktian dengan :
untuk membahas masalah-masalah lokasi pemberdayaan, dokumentasi
(terutama yang erat kaitannya dengan kegiatan, substansi pemberdayaan
kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan masyarakat dan petugas pelaksana.
& Bencana) yang ada di desa serta
merencanakan penanggulanggannya.

10
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

KESEHATAN LINGKUNGAN

NO Kegiatan Pengertian Definisi Operasional Sasaran Target(% Rumus


)
1 Akses Sanitasi Akses sanitasi yang layak (jamban sehat) Presentase penduduk dengan akses Seluruh jumlah 100
Yang Layak adalah fasilitas pembuangan tinja dan fasilitas sanitasi yang layak penduduk dengan akses
(Jamban Sehat) menggunakan septic tank dengan sarana air (jamban sehat) adalah fasilitas sanitasi yang
bersih. Jamban terdiri dari 3 bagian, yaitu perbandingan antara penduduk layak (jamban sehat) di
rumah jamban, lubang jamban, dan tempat yang akses terhadap fasilitas wilayah kerja puskesmas
penampungan tinja yang disebut septic tank. sanitasi yang layak (jamban sehat) dalam kurun waktu satu
Kriteria jamban sehat, yaitu ruangan cukup dengan penduduk seluruhnya. tahun.
leluasa untuk bergerak, pencahayaan dan
ventilasi cukup, lantai tidak licin, tidak
menjadi sarang serangga, dan septic tank
sekurang-kurangnya 10 m dari sumber air.

2 Akses Air Akses air minum yang berkualitas Presentase penduduk dengan akses Seluruh jumlah 100
Minum (memenuhi syarat) adalah memenuhi berkelanjutan terhadap air minum penduduk yang akses
Berkualitas parameter seperti air tidak berbau, warna yang berkualitas adalah terhadap air minum yang
dengan kadar maksimum 15 TCU, total zat perbandingan antara penduduk layak (memenuhi syarat)
terlarut dengan kadar maksimum 500 mg/L, dengan akses terhadap sumber air di wilayah kerja
kekeruhan dengan kadar maksimum 5 NTU, minum berkualitas (memenuhi puskesmas dalam kurun
air tidak berasa dan suhu udara kurang lebih syarat) dengan penduduk waktu satu tahun.
3 derajat celsius. seluruhnya.

3 Desa Yang Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) Jumlah desa yang melaksanakan Jumlah desa yang 100
Melaksanakan adalah suatu pendekatan untuk merubah STBM di wilayah puskesmas melaksanakan STBM di
STBM perilaku higiene dan sanitasi melalui adalah dimana desa yang wilayah puskesmas
pemberdayaan masyarakat dengan metode melaksanakan STBM ditandai dalam kurun waktu satu
pemicuan. Program STBM memiliki dengan desa tersebut sudah tahun.

11
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
indicator outcome dan output. Indikator melakukan pemicuan minimal 1
outcome adalah menurunnya kejadian dusun/RW, adanya rencana kerja
penyakit diare dan penyakit berbasis masyarakat (RKM) dan adanya
lingkungan lainnya yang berkaitan dengan natural leader.
sanitasi dan perilaku. Indikator output
STBM adalah sebagai berikut :
1. Setiap individu dan komunitas
mempunyai akses terhadap sarana
sanitasi dasar sehingga dapat
mewujudkan komunitas yang bebas dari
buang air di sembarang tempat.
2. Setiap rumah tangga telah menerapkan
pengelolaan air minum dan makanan
yang aman di rumah tangga.
3. Setiap rumah tangga dan sarana
pelayanan umum dalam suatu komunitas
(seperti sekolah, kantor, rumah makan,
puskesmas, pasar, terminal) tersedia
fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana
cuci tangan) sehingga semua orang
mencuci tangan dengan benar.
4. Setiap rumah tangga mengelola
limbahnya dengan benar.
5. Setiap rumah tangga mengelola
sampahnya dengan benar.

4 Inspeksi air Air bersih adalah air yang digunakan untuk Cakupan inspeksi kesehatan Jumlah inspeksi 100
bersih, pasar keperluan sehari-hari, seperti minum/ masak lingkungan terhadap sarana air Kesehatan lingkungan
sehat, TFU, serta mandi/cuci dan lain-lain. Persyaratan bersih, pasar sehat, TFU dan TPM yang dilaksanakan
TPM\ fisik air bersih, yaitu jernih, tidak berbau, adalah kegiatan pemeriksaan dan terhadap sarana air
dan tidak berasa. Persyaratan bakteriologis pengamatan secara langsung bersih, pasar sehat, TFU
12
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
air bersih, yaitu tidak mengandung E.Coli. terhadap media lingkungan dalam dan TPM di wilayah
Air bersih dapat diperoleh dari sarana air rangka pengawasan berdasarkan puskesmas dalam kurun
berupa sarana air bersih non-perpipaan, norma, standar, baku mutu yang waktu satu tahun.
seperti sumur gali (SG) dan sumur pompa berlaku untuk meningkatkan
tangan (SPT), sedangkan sarana air bersih kualitas lingkungan pada sarana air
perpipaan, seperti kran umum, hidran umum, bersih, pasar sehat, TFU, dan TPM
terminal air, penampungan mata air (PAH), di suatu wilayah puskesmas.
dan lain-lain.
Pasar sehat adalah kondisi pasar rakyat
yang bersih, aman, nyaman, dan sehat
melalui pemenuhan standar baku mutu
kesehatan lingkungan, persyaratan
kesehatan, serta sarana dan prasarana
penunjang dengan mengutamakan
kemandirian k omunitas pasar.
Tempat fasilitas umum (TFU) adalah suatu
bangunan atau tempat yang dipergunakan
untuk sarana pelayanan umum. Tempat
umum yang memenuhi syarat, yaitu
terpenuhinya sanitasi dasar, seperti air,
jamban, limbah, dan sampah. Terlaksananya
pengendalian vektor, pencahayaan, dan
ventilasi sesuai dengan kriteria atau
persyaratan atau standar kesehatan.
Tempat pengolahan makanan (TPM)
merupakan suatu bangunan yang
dipergunakan untuk mengelola makanan.
Tempat pengolahan makanan yang
memenuhi syarat, yaitu terpenuhinya sanitasi
dasar (air, jamban, limbah, dan sampah),
terlaksananya pengendalian vektor, higiene

13
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
sanitasi, makanan minuman, pencahayaan,
dan ventilasi sesuai dengan kriteria
persyaratan atau standar kesehatan.

KIA – KB

NO Kegiatan Pengertian Definisi Operasional Sasaran Target(%) Rumus


1 Cakupan ● Ibu hamil adalah ibu mengandung 42 cakupan ibu hamil yang telah Jumlah sasaran ibu 100% Jumlah ibu hamil yang
Jangkauan memperoleh pelayanan hamil dihitung memperoleh ANC k4 di
minggu
Pelayanan antenatal sesuai dengan berdasarkan estimasi wilayah kerja puskesmas
Kunjungan Ibu ● Ibu hamil K4 adalah ibu hamil standar paling sedikit 4 kali di yang ditentukan oleh dalam kurun waktu satu
Hamil K4 mendapat ANC paling sedikit 4x, wilayah kerja Puskesmas Badan Pusat Statistik tahun / jumlah sasaran
1x trimester 1, 1x trimester 2, 2x dalam kurun waktu satu tahun. (BPS) Kab/Kota ibu hamil di wilayah
trimester kerja puskesmas dalam
wkt 1 tahun X 100%
● pelayanan mencakup :

- timbang BB dan ukur TB

- TD

- TT

- TFU

14
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

- tablet Fe (90 tab)

- temu wicara ( KIP/K)

- Tes lab sederhana (Hb, Protein


urin) dan atau berdasarkan
indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV,
Malaria, TBC).
- DJJ

- gizi (LLA)

- Tatalaksana

-
2 Cakupan Cakupan pertolongan Jumlah sasaran ibu 100% Jml ibu bersalin yg
Pertolongan persalinan adalah proses
Pertolongan persalinan oleh tenaga bersalin diwilayah ditolong oleh tenaga
Persalinan pelayanan persalinan dimulai pada kala kesehatan adalah persentase kerja puskesmas Kesehatan yg ada di
Oleh Tenaga I sampai dengan kala IV persalinan. ibu bersalin yang mendapatkan dalam kurun waktu wilayah puskesmas pd
Kesehatan Tenaga kesehatan yang memiliki pertolongan persalinan oleh satu tahun. kurun wkt 1 tahun / jml
kompetensi kebidanan adalah tenaga tenaga kesehatan yang sasaran ibu bersalin di
kesehatan yang memiliki kemampuan memiliki kompetensi wilayah kerja puskesmas
klinis kebidanan sesuai standar. kebidanan di wilayah kerja dalam kurun wkt 1 tahun
puskesmas dalam kurun waktu X 100%
satu tahun.

3 Cakupan Komplikasi yang dimaksud adalah Cakupan komplikasi kebidanan Jumlah ibu dengan 100 Jml komplikasi
Komplikasi kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, yang ditangani adalah ibu komplikasi kebidanan yg mendapat
Kebidanan dan ibu nifas yang dapat mengancam dengan komplikasi kebidanan kebidanan di penanganan definitive di
yang jiwa ibu dan atau bayi. suatu wilayah keja pada kurun wilayah kerja eilayah kerja puskesmas
Ditangani Komplikasinya : waktu tertentu yang mendapat puskesmas pada pd kurun wkt 1 tahun /
15
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
1. Abortus penanganan definitif sesuai kurun waktu satu 20% jumlah ibu hamil yg
2. Hiperemesis gravidarum dengan standar oleh tenaga tahun dihitung ada di wilayah kerja
3. Perdarahan pervaginam kesehatan terlatih pada tingkat berdasarkan estimasi puskesma dalam kurun
4. Perdarahan antepartum pelayanan dasar dan rujukan 20% dari total ibu wkt 1 tahun X 100%
5. Hipertensi dalam kehamilan (polindes, puskesmas, hamil di wilayah
6. Kehamilan lewat waktu puskesmas PONED, rumah kerja puskesmas
7. Ketuban pecah dini bersalin, RSIA/RSB, RSU, pada kurun waktu 1
Komplikasi dalam persalinan RSU PONEK). tahun
diantaranya:
1. Kelainan letak/ presentasi janin
2. Partus macet/ distosia
3. Hipertensi dalam kehamilan
4. Perdarahan pasca persalinan
5. Infeksi berat/ sepsis
6. Kontraksi dini/ persalinan prematur
7. Kehamilan ganda
Komplikasi dalam nifas diantaranya:
1. Infeksi nifas
2. Perdarahan postpartum (>24 jam)

4 Cakupan ● Nifas adalah periode mulai 6 jam Cakupan pelayanan adalah Jumlah seluruh ibu 100% Jml ibu nifas yang telah
Pelayanan pelayanan kepada ibu dan bersalin diwilayah memperoleh 3x
sampai dengan 42 hari pasca
Nifas lengkap neonatal pada masa 6 jam kerja puskesmas pelayanan nifas sesuai
persalinan.
sampai dengan 42 hari pasca dalam kurun waktu standar di puskesmas di
● Pelayanan nifas sesuai standar bersalin sesuai standar. satu tahun wilayah kerja puskesmas
adalah pelayanan kepada ibu pd kurun waktu 1 tahun/
nifas sedikitnya 3 kali, pada 6 seluruh ibu bersalin di
jam pasca persalinan sampai wilayah kerja puskesmas
dengan 3 hari, kedua 4 sampai dalam kurun wkt satu
dengan 28 hari pasca persalinan, tahun X 100%
ketiga 29 sampai dengan 42 hari
16
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
termasuk pemberian vitamin A
dua kali serta persiapan dan/atau
pemasangan KB pasca
persalinan.
● pelayanan nifas dilakukan juga
pelayanan neonatus sesuai
standar sedikitnya 3 kali, pada 6-
48 jam (KN1) setelah lahir, pada
KN2 3-7 hari, dan pada 8-28 hari
(KN3) setelah lahir yang
dilakukan di fasilitas kesehatan
maupun kunjungan rumah.
● Pelayanan kesehatan neonatal
adalah pelayanan kesehatan
neonatal dasar (ASI ekslusif,
pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat,
pemberian vitamin K1 injeksi
bila tidak diberikan pada saat
lahir, pemberian imunisasi B1
bila tidak diberikan pada saat
lahir, dan manajemen terpadu
bayi muda).

5 Cakupan ● Neonatal adalah periode usia Cakupan kunjungan Jumlah sasaran 100% Jml neonates yang telah
Kunjungan neonatus 1 (KN1) adalah bayi di wilayah memperoleh pelayanan
mulai 0-28 hari setelah
Neonatal 1 cakupan neonatus yang kerja puskesmas neonates pd masa 6-48
kelahiran.
(KN 1) mendapatkan pelayanan dalam kurun waktu jam setelah lahir sesuai
● Pelayanan kesehatan bayi baru sesuai standar pada 6-48 satu tahun. standar di wilayah kerja
lahir adalah pemberian jam setelah lahir di wilayah puskesmas pd kurun wkt

17
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
pelayanan kesehatan segara kerja puskesmas dalam 1 th/ seluruh sasaran bayi
setelah lahir yang meliputi kurun waktu satu tahun. di wilayah kerja
pemeriksaan bayi baru lahir, puskesmas dlm kurun
manajemen asfiksia dan BBLR, wkt 1 th X100%
inisiasi menyusui dini (IMD),
pencegahan hipotermia dan
infeksi, pemberian vitamin K1,
pemberian imunisasi Hb0,
pemberian salep mata, serta
rujukan kasus komplikasi.
● Pelayanan kesehatan kunjungan
neonatal diberikan pada masa 6
jam sampai dengan 28 hari
setelah kelahiran sesuai standar
di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu
enam bulan.
● Pelayanan kunjungan neonatal
(KN) sesuai standar adalah
pelayanan kepada neonatus
sedikitnya 3 kali, yaitu pada 6-
48 jam setelah lahir (KN1), pada
hari ke 3-7 (KN2), dan hari ke 8-
28 hari (KN3).
● Pelayanan kesehatan neonatal
adalah pelayanan kesehatan
dasar bagi neonatus sesuai
standar Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBM) termasuk
ASI ekslusif, pencegahan infeksi
18
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
berupa perawatan mata,
perawatan tali pusat, pemberian
vitamin K1 injeksi bila tidak
diberikan saat lahir, pemberian
imunisasi Hb0 (bila tidak
diberikan pada saat lahir) serta
konseling.

6. Cakupan Berdasarkan pedoman kinerja Cakupan kunjungan neonatal Jumlah sasaran 100% Jumlah neonatus yang
Kunjungan puskesmas, pengertian cakupan (KN) lengkap adalah cakupan bayi di wilayah kerja memperoleh 3 kali
Neonatus kunjungan neonatus lengkap, yaitu: neonatus yang telah puskesmas dalam pelayanan kunjungan
Lengkap (KN memperoleh tiga kali kurun waktu satu neonatus sesuai standar
● Neonatal adalah periode usia
Lengkap) pelayanan kunjungan neonatal tahun. puskesmas dalam waktu
mulai 0-28 hari setelah kelahiran. pada 6-8 jam, 3-7 hari, dan 8- 1 tahun / seluruh sasaran
● Pelayanan kunjungan neonatal 28 hari sesuai standar (3 kali bayi di wilayah kerja
pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam kurn 1
(KN) sesuai standar adalah puskesmas dalam kurun waktu tahun X 1100%
pelayanan kepada neonatus satu tahun.
sedikitnya 3 kali, yaitu pada 6-48
jam setelah lahir (KN1), pada hari
ke 3-7 (KN2), dan hari ke 8-28
hari (KN3).
● Pelayanan kesehatan neonatal
adalah pelayanan kesehatan dasar
bagi neonatus, sesuai standar
manajemen terpadu bayi muda
(MTBM) termasuk ASI ekslusif,
pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, perawatan tali
pusat, pemberian vitamin K1
injeksi bila tidak diberikan saat
19
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
lahir, pemberian imunisasi Hb0
(bila tidak diberikan pada saat
lahir).

Cakupan Berdasarkan pedoman kinerja Cakupan neonatus Neonatus dengan


7. Neonatus puskesmas, pengertian cakupan dengan komplikasi yang komplikasi dihitung 100% Jumlah neonatus dengan
dengan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus berdasarkan 15% komplikasi yang
Komplikasi ditangani adalah: dengan komplikasi di wilayah dari jumlah sasaran dtangani di wilayah kerja
yang kerja puskesmas pada kurun bayi di wilayah kerja puskesmas dalam 1 tahun
● Neonatus adalah bayi berumur
Ditangani waktu tertentu yang ditangani puskesmas dalam / 15% dari sasaran bayi
0-28 hari. sesuai standar oleh tenaga kurun waktu satu yang d wilayah kerja
● Neonatus dengan komplikasi kesehatan terlatih di sarana tahun puskesmas dalam 1 tahun
pelayanan kesehatan X 100%
adalah neonatus dengan
penyakit dan kelainan yang
dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian.
Neonatus dengan komplikasi
adalah neonatus yang
mengalami asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus
neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (bayi berat
lahir rendah <2500 gr),
sindroma gangguan pernapasan,
kelainan kongenital, maupun
yang termasuk klasifikasi
kuning pada MTBM/MTBS.
20
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

● Neonatus dengan komplikasi


yang ditangani adalah neonatus
dengan komplikasi yang
mendapat pelayanan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih/
kompeten.
● Sarana pelayanan kesehatan
adalah polindes, praktek bidan,
puskesmas, puskesmas
perawatan/PONED, rumah
bersalin, dan rumah sakit
pemerintah/swasta.

8. Kunjungan Berdasarkan pedoman kinerja Cakupan kunjungan bayi Jumlah seluruh 100% Jumlah bayi yang
Bayi puskesmas, pengertian cakupan adalah cakupan bayi (umur 1- bayi di wilayah memperoleh ppelayanan
kunjungan bayi yang ditangani adalah: 12 bulan) yang memperoleh kerja puskesmas Kesehatan minimal 4 kali
pelayanan kesehatan sesuai dalam kurun waktu sesuai standar disatu
● Bayi adalah anak berusia 29 hari
standar paling sedikit 4 kali di satu tahun wilayah kerja dalam
– 11 bulan. wilayah kerja puskesmas waktu tertentu / jumlah
● Cakupan kunjungan bayi adalah dalam kurun waktu satu tahun seluruh sasaran bayi
diwilayah kerja
cakupan pelayanan anak usia 29 puskesmas dallam 1
hari–11 bulan di sarana pelayanan tahun X 100%
kesehatan (polindes, poskesdes,
pustu, puskesmas) maupun di luar
gedung (rumah, posyandu) oleh
tenaga kesehatan.
● Setiap bayi memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4

21
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
kali, yaitu satu kali pada umur 29
hari -2 bulan, 1 kali pada umur 3-
5 bulan, 1 kali pada umur 6-8
bulan, dan 1 kali pada umur 9-11
bulan.
● Pelayanan kesehatan tersebut
meliputi pemberian imunisasi
dasar (BCG/DPT/HB1-3, polio 1-
4, campak), stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK) bayi, perawatan dan
tanda bahaya bayi sakit (sesuai
MTBS), pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan,
serta pemberian vitamin A kapsul
biru pada usia 6-11 bulan, dan
penyuluhan perawatan kesehatan
bayi.

9. Kunjungan Berdasarkan pedoman kinerja Pelayanan anak balita sesuai Jumlah seluruh 100% Jumlah anak balita yang
Anak Balita puskesmas, pengertian cakupan standar adalah setiap anak balita di wilayah memperoleh pelayanan
kunjungan bayi yang ditangani adalah: balita memperoleh pelayanan kerja puskesmas anak balita sesua standar
pemantauan pertumbuhan dalam kurun waktu di wilayah kerja
● Balita adalah anak berusia 12
melalui penimbangan minimal satu tahun puskesmas dalam waktu
bulan sampai dengan 59 bulan. 8 kali dalam setahun, tertentu / jumlah seluruh
● Pelayanan kesehatan anak balita pemantauan perkembangan anak balita di wilayah
SDIDTK minimal 2 kali kerja puskesmas dalam 1
adalah pelayanan kesehatan setahun, serta pemberian tahun X 100%
dasar bagi anak balita berupa vitamin A 2 kali setahun
pemantauam pertumbuhan dan
perkembangan serta pemberian
22
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
vitamin A secara berkala.
● Yang dimaksud dengan
pelayanan anak balita sesuai
standar adalah setiap anak balita
memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan
melalui penimbangan minimal
8 x dalam setahun, pemantauan
perklembangan dengan
SDIDTK minimal 2 x setahun,
serta pemberian vitamin A 2 x
setahun yang tercatat di Kohort
anak Balita, buku KIA/KMS,
atau buku pencatatan dan
pelaporan lainnya.

10. Keluarga Berdasarkan pedoman kinerja Cakupan peserta KB aktif Seluruh 74% Jumlah PUS yang
Berencana puskesmas, pengertian cakupan peserta adalah jumlah peserta KB aktif pasangan usia subur menggunakan
(KB) Aktif keluarga berencana (KB) aktif adalah: dibandingkan dengan jumlah di wilayah kerja kontrasepsi di wilayah
pasangan usia subur (PUS) di puskesmas dalam kerja puskesmas dalam
● Peserta KB aktif adalah
wilayah kerja puskesmas kurun waktu satu waktu 1 tahun / seluruh
pasangan usia subur (PUS) dalam kurun waktu satu tahun tahun PUS diwilayah kerja
yang salah satu pasangannya puskesmas dalam 1 tahun
masih menggunakan X 100%
kontrasepsi dan terlindungi
oleh kontrasepsi tersebut.
● Pasangan usia subur adalah
pasangan suami istri yang
istrinya berusia 15-49 tahun.

23
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

GIZI

No. Kegiatan Pengertian Definisi Operasional Sasaran Target Rumus

1 Balita Balita adalah anak berusia 0–59 bulan 29 Cakupan balita ditimbang adalah Seluruh jumlah balita 100%
ditimbang hari atau dibawah 5 tahun. Ditimbang cakupan balita (0–59 bulan 29 hari) atau umur 0 – 59 bulan yang
adalah proses menimbang balita yang dibawah 5 tahun yang datang dan ada di wilayah kerja
dilakukan secara rutin setiap bulan di ditimbang yang ada diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas. waktu satu tahun

2. Cakupan Balita adalah anak berusia 0–59 bulan 29 Cakupan balita naik timbangan adalah Seluruh balita berusia 100%
balita naik hari atau dibawah 5 tahun. Naik cakupan balita (0–59 bulan 29 hari) atau 0–59 bulan yang berada
timbangan timbangan adalah hasil penimbangan dibawah 5 tahun yang mengalami di wilayah kerja
berat badan dengan grafik berat badan kenaikan timbangan berat badan di puskesmas dalam
mengikuti garis pertumbuhan atau wilayah kerja puskesmas. kurun waktu satu
kenaikan berat badan sama dengan tahun.
kenaikan berat badan minimum atau
lebih. Kenaikan berat badan ditentukan
dengan membandngkan hasil
penimbangan bulan ini dengan bulan lalu.

3. Cakupan Balita adalah anak berusia 0–59 bulan 29 Cakupan balita (0–59 bulan 29 hari) atau Seluruh balita berusia 100%
balita hari atau dibawah 5 tahun. Kartu Menuju dibawah 5 tahun yang mempunyai 0–59 bulan 29 hari atau
mempunyai Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat KMS/buku KIA yang ada diwilayah kerja dibawah 5 tahun yang
KMS/ buku kurva pertumbuhan normal anak Puskesmas . berada di wilayah kerja

24
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

KIA berdasarkan indeks antopometri berat puskesmas dalam


badan menurut umur yang dibedakan kurun waktu satu
berdasarkan jenis kelamin. KMS digunakan tahun.
mencatat berat badan, memantau
pertumbuhan balita Buku KIA adalah buku
yang berisi catatan Kesehatan ibu (hamil,
bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir,
bayi dan anak balita) serta informasi cara
memelihara dan merawat Kesehatan ibu
serta grafik pertumbuhan anak yang dapat
dipantau setiap bulan dan sebagai media
penyuluhan gizi dan Kesehatan. Buku KIA
adalah buku yang berisicatatan Kesehatan
ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi,
baru lahir, bayi dan anak balita) serta
berbagai informasi cara memelihara dan
merawat Kesehatan ibu serta grafik
pertumbuhan anak yang dapat dpantau
setiap bulan.

4. Balita 6-59 Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 Cakupan balita 6-59 bulan mendapat Seluruh balita berusia 100%
bulan bulan yang ada diwilayah kabupaten/kota. kapsul vitamin A dosis tinggi adalah 6–59 bulan yang berada
mendapat Kapsul vitamin A adalah kapsul yang jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah di wilayah kerja
kapsul mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu balita 12-59 bulan yang mendapat puskesmas dalam
vitamin A 100.000 satuan internasional (si) untuk kapsul vitamin A yang ada diwilayah kerja kurun waktu satu tahun
dosis tinggi bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 si untuk Puskesmas.
anak balita 12-59 bulan.

25
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

5. Bayi baru Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah Cakupan bayi baru lahir mendapatkan Seluruh bayi baru lahir 50%
lahir memberikan ASI segera setelah bayi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi yang ada diwilayah
mendapatk dilahirkan, biasanya dalam waktu 30 baru lahir hidup mendapatkan Inisiasi kerja Puskesmas dalam
an Inisiasi menit-1 jam pasca bayi dilahirkan. Tujuan
Menyusui Dini (IMD) dibandingkan kurun waktu satu
Menyusui IMD adalah : jumlah bayi baru lahir hidup yang ada tahun.
Dini (IMD) diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun
● Kontak kulit dengan kulit
waktu satu tahun.
membuat ibu dan bayi menjadi
lebih tenang. ●

● Saat IMD bayi menelan bakteri


baik bagi kulit ibu yang akan
membentuk koloni di kulit dan
usus bayi sebagai perlindungan.
● kontak kulit dan kulit antar ibu
dan bayi akan meningkatkan
ikatan kasih saying ibu dan bayi.
● Mengurangi perdarahan setelah
melahirkan.

Mengurangi terjadinya anemia.

6. Balita kurus Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 Cakupan balita kurus mendapat makanan Seluruh balita kurus 100%
mendapat hari sampai dengan 59 bulan 29 hari tambahan adalah balita kurus yang yang ada diwilayah
makanan dengan status gizi kurus yaitu BB/PB atau mendapat makanan tambahan yang kerja Puskesmas dalam
tambahan BB/TB -3 SD sampai dengan < -2 SD. dibandingkan dengan jumlah sasaran kurun waktu satu
Makanan tambahan adalah makanan yang balita kurus yang ada diwilayah kerja tahun.
dikonsumsi sebagai tambahan sebagai Puskesmas dalam kurun waktu satu
asupan zat gizi diluar makanan utama tahun.
26
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

dalam bentuk makanan tambahan


pabrikan atau makanan tambahan bahan
pangan lokal.

7. Cakupan Remaja putri adalah remaja putri yang Cakupan remaja putri di sekolah usia 12- Seluruh remaja putri 100%
remaja putri berusia 12-18 tahun yang bersekolah di 18 tahun mendapat TTD adalah remaja yang ada diwilayah
di sekolah SMP/SMA atau sederajat. TTD adalah putri di sekolah usia 12-18 tahun kerja Puskesmas dalam
usia 12-18 tablet yang sekurangnya mengandung zat mendapat TTD secara rutin setiap kurun waktu satu
tahun besi setara dengan 60 mg besi elemental minggu yang ada diwilayah kerja tahun.
mendapat dan 0,4 mg asam folat yang disediakan Puskesmas dalam kurun waktu satu
TTD oleh pemerintah maupun dipeloreh secara tahun.
mandiri. Remaja putri TTD adalah jumlah
remaja putri yang mendapat TTD secara
rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.

8. Presentasi TTD adalah tabnnlet yang sekurangnya Cakupan presentasi ibu hamil mendapat Seluruh jumlah ibu 100%
ibu hamil mengandung zat besi setara 60 mg besi tablet tambah darah (TTD) minimal 90 hamil yang ada di
mendapat elemental 0,4 mg asam folat yang tablet selama periode kehamilannya wilayah kerja
tablet disediakan oleh pemerintah maupun dianding seluruh jumlah ibu hamil yang Puskesmas dalam kurun
tambah dipeloreh secara mandiri. Ibu hamil adalah ada di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun.
darah (TTD) ibu hamil dengan umur kehamilan hingga kurun waktu satu tahun.
minimal 90 9 bulan. ibu hamil yang mendapat tablet
tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan.

9. Cakupan ASI Air susu ibu (ASI) ekslusif adalah Cakupan bayi usia 0–6 bulan yang Seluruh bayi kurang 100%
Ekslusif pemberian ASI saja tanpa makanan atau mendapatkan ASI saja diabanding jumlah dari 6 bulan di wilayah
cairan lain kecuali obat, vitamin dan seluruh bayi kurang dari 6 bulan di kerja puskesmas dalam
27
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

mineral berdasarkan recall 24 jam pada wilayah kerja puskesmas dalam kurun kurun waktu satu
seluruh umur 0 bulan 1 hari sampai 5 waktu satu tahun. tahun.
bulan 29 hari.

10. Ibu hamil Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan Jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronis Jumlah sasaran ibu 100%
Kurang lingkar lengan atas (LILA) <23,5. Makanan (KEK) mendapat makanan tambahan hamil KEK yang ada di
Energi tambahan adalah makanan yang dibanding jumlah sasaran ibu hamil KEK wilayah kerja
Kronis (KEK) dikonsumsi sebagai tambahan sebagai yang ada di wilayah kerja puskesmas puskesmas dalam
mendapat asupan zat gizi diluar makanan utama dalam kurun waktu satu tahun. kurun waktu satu
makanan dalam bentuk makanan tambahan tahun.
tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan
pangan lokal.

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)

Penemuan dan penanganan penderita penyakit

NO Kegiatan Pengertian Definisi Operasional Sasaran Target(%)

1. Cakupan Penemuan Pneumonia adalah infeksi akut yang Cakupan Penemuan Penderita Sasaran: Jumlah perkiraan 65
mengenai jaringan paru-paru (alveoli) Pneumonia Balita adalah persentase penderita pneumonia balita
28
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

Penderita yang ditandai dengan batuk disertai nafas balita dengan Pneumonia yang di wilayah kerja Puskesmas
Pneumonia Balita cepat dan atau kesukaran bernafas. ditemukan dan diberikan tatalaksana dalam kurun waktu satu
Klasifikasi ISPA: sesuai standar di Sarana Kesehatan di tahun (10% dari jumlah balita
● Kelompok umur 2 bulan - < 5 tahun: wilayah kerja Puskesmas dalam kurun di wilayah kerja Puskesmas
Klasifikasinya dibagi atas Pneumonia waktu satu tahun. dalam kurun waktu satu
Berat, Pneumonia dan batuk bukan tahun = 10% dari 2050 = 205
Pneumonia. balita).
● Kelompok umur < 2 bulan:
Klasifikasinya dibagi atas Pneumonia
Berat dan batuk bukan Pneumonia.
Tatalaksana pneumonia pada bayi
adalah memberikan pelayanan sesuai
klasifikasinya, untuk Pneumonia diberikan
antibiotika dan Pneumonia berat dirujuk
ke Sarana Kesehatan yang lebih memadai.
Jumlah perkiraan penderita pneumonia
balita adalah 10% dari jumlah balita di
satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun.
2 Cakupan Penemuan Penemuan pasien baru TB untuk saat Definisi Operasional: Cakupan Sasaran: Jumlah 100
Pasien Baru TB TCM ini menggunakan TCM yang menjadi Penemuan Pasien baru TB TCM Positif perkiraan pasien baru TB
Positif prioritas pemeriksaan karena mempunyai adalah angka penemuan pasien baru TCM (+) di wilayah kerja
beberapa kelebihan, antara lain: TB TCM positif atau Case Detection Puskesmas dalam kurun
1. Sensitivitas tinggi. Rate (CDR) adalah persentase jumlah waktu satu tahun (107 /
2. Hasil pemeriksaan dapat diketahui penderita baru TB TCM positif yang 100.000 x Jumlah penduduk
dalam waktu kurang lebih 2 jam. ditemukan dibandingkan dengan di wilayah kerja Puskesmas
3. Dapat digunakan untuk jumlah perkiraan kasus baru TB TCM dalam kurun waktu satu
mengetahui hasil resistansi positif dalam wilayah kerja Puskesmas tahun). 107 / 100.000 x
terhadap Rifampisin. dalam kurun waktu 1 tahun. 18.889 = 20,2 dibulatkan
4. Tingkat biosafety rendah. menjadi 20 orang
29
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

3 Pelayanan Penegakan diagnosis TB pada terduga Definisi Operasional : Capaian Sasaran : Jumlah pasien yang
Kesehatan Orang TB dilakukan dengan pemeriksaan TCM. kinerja Pemerintah Daerah terduga TB yang
Terduga TB Pada kondisi dimana pemeriksaan TCM Kabupaten/Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
tidak memungkinkan (misalnya alat TCM pelayanan orang dengan terduga TB kesehatan di wilayah kerja
melampui kapasitas pemeriksaan, alat yang dinilai dari persentase jumlah Puskesmas dalam kurun satu
TCM mengalami kerusakan, dll), orang terduga TB yang mendapatkan tahun
penegakan diagnosis TB dilakukan dengan pelayanan TB sesuai standar di
pemeriksaan mikroskopis. wilayah kerjanya dalam kurun waktu
1 tahun.

4 Cakupan Gejala utama pasien TBC paru yaitu Definisi Operasional : Cakupan Sasaran : Jumlah pasien yang 90
Pengobatan Semua batuk berdahak selama 2 minggu atau pengobatan semua kasus TB ( Case terduga TB yang
Kasus TB lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala Detection Rate / CDR ) yang diobati mendapatkan pelayanan
tambahan yaitu dahak bercampur darah, adalah jumlah semua kasus TB yang kesehatan di wilayah kerja
batuk darah, sesak nafas, badan lemas, diobati dan dilaporkan diantara Puskesmas dalam kurun satu
nafsu makan menurun, berat badan perkiraan jumlah semua kasus TB tahun
menurun, malaise, berkeringat malam hari (insiden) dalam wilayah kerja
tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih puskesmas dalam kurun waktu 1
dari satu bulan. tahun.
Penentuan klasifikasi penyakit dan
tipe pasien TB memerlukan suatu “definisi
kasus” yang meliputi empat hal, yaitu:
a. Lokasi atau organ tubuh yang sakit
(paru atau ekstra paru);
b. Bakteriologi dilihat dari hasil
pemeriksaan dahak secara
mikroskopis (BTA positif atau BTA
negatif);
c. Tingkat keparahan penyakit (ringan
30
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
atau berat);
d. Riwayat pengobatan TB sebelumnya
(baru atau sudah pernah diobati).

5. Cakupan Penemuan Pneumonia adalah infeksi akut yang Definisi Operasional: Cakupan Sasaran: Jumlah 43
Penderita mengenai jaringan paru-paru (alveoli) Penemuan Penderita Pneumonia perkiraan penderita
Pneumonia Balita yang ditandai dengan batuk disertai nafas Balita adalah persentase balita pneumonia balita di wilayah
cepat dan atau kesukaran bernafas. dengan Pneumonia yang ditemukan kerja Puskesmas dalam kurun
Jumlah perkiraan penderita pneumonia dan diberikan tatalaksana sesuai waktu satu tahun (10% dari
balita adalah 10 % dari jumlah balita standar di Sarana Kesehatan di jumlah balita di wilayah kerja
disatu wilayah kerja dalam kurun waktu wilayah kerja Puskesmas dalam kurun Puskesmas dalam kurun
satu tahun. waktu satu tahun. waktu satu tahun = 10% dari
2050 = 205 balita).

6 Pelayanan Puskesmas merupakan salah satu simpul Capaian kinerja pemerintah daerah Jumlah orang berisiko 43%
Kesehatan Orang jejaring layanan HIV di suatu kabupaten/kota dalam memberikan terinfeksi HIV yang
Dengan Risiko Kabupaten/kota sesuai dengan kerangka pemeriksaan HIV terhadap orang mendapatkan pemeriksaan
Terinfeksi HIV kerja LKB yangberdasarkan 6 pilar di berisiko terinfeksi HIV dinilai dari HIV sesuai standar di
bawah ini: persentase orang berisiko terinfeksi fasyankes dalam kurun satu
1. Koordinasi dan kemitraan dengan HIV yang dating ke fasyankes dan tahun.
semua pemangku kepentingandi mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
setiap lini. standar di wilayah kerjanya dalam
2. Peran aktif komunitas termasuk kurun waktu satu tahun. Target
ODHA dan keluarga. capaian kinerja pemerintah daerah
3. Layanan terintegrasi dan kabupaten/kota dalam upaya
terdesentralisasi sesuai kondisi pemeriksaan HIV terhadap orang
setempat. berisiko terinfeksi HIV adalah 100%.
4. Paket layanan HIV komprehensif
yang berkesinambungan.
31
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
5. Sistem rujukan dan jejaring kerja.
6. Akses layanan terjamin.

7 Cakupan Layanan Penyakit diare merenggut jutaan nyawa Layanan rehidrasi oral aktif (LROA) Jumlah kasus baru hepatitis B 40%
Rehidrasi Oral Aktif anak setiap tahunnya. Perlu kita ketahui adalah layanan yang berada di pada ibu hamil dalam kurun
(LROA) bahwa anak meninggal bukan karena fasyankes, yang melakukan kegiatan waktu tertentu.
infeksi diare, tetapi karena dehidrasi atau tatalaksana diare atau kegiatan
kehilangan cairan tubuh. pada saat diare lainnya sebagaimana tersebut diatas,
menyerang tubuh dengan segera akan paling tidak pada 3 bulan terakhir
kehilangan cairan tubuh. Proses tersebut dalam periode pelaporan tahun
dapat mengakibatkan kematian pada anak berjalan, yang dibuktikan dengan
balita. Namun hal tersebut dapat adanya data hasil pelaksanaan
diminimalisirkan dengan adanya upaya kegiatan.
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA).
8 Presentasi Cakupan Penyebaran virus Hepatitis B mempunyai Angka kesakitan adalah angka yang Jumlah kasus baru hepatitis B 40%
Deteksi Dini karakteristik sendiri dimana penularan menunjukan proporsi kasus/kejadian pada ibu hamil dalam kurun
Hepatitis B Pada Ibu vertikal dari ibu ke anak sangat tinggi. Jika (baru) penyakit dalam suatu populasi. waktu tertentu.
Hamil bayi terinfeksi pada usia sangat dini akan Angka kesakitan merupakan jumlah
mengakibatkan komplikasi berupa sirosis orang yang menderita penyakit dibagi
dan kanker hati pada usia yang sangat jumlah total populasi dalam kurun
dini. Pemberian HBIg dilakukan untuk waktu tertentu dikalikan konstanta
meningkatkan upaya perlindungan pada
bayi agar terhindar dari hepatitis B yang
ditularkan dari ibunya.

9 Cakupan Kusta merupakan infeksi pada saraf dan Semua penderita kusta dan semua Jumlah kasus yang diperiksa 100%
Pemeriksaan Kontak kulit yang disebabkan oleh mycobacterium anggota keluarga yang tinggal kontak penderita kusta.
Pada Penderita leprae. Penularannya melalui pernapasan, serumah dengan kasien dan tetangga
32
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
Kusta udara, dan kontak langsung dengan dilakukan pemeriksaan kontak,
penderita yang belum diobati minimal 20 kontak serumah yang
dilakukan 1 tahun sekali selama 5
tahun
10 Cakupan Disabilitas Kusta terjadi akibat gangguan Pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) Jumlah kasus yang dilakukan 100%
Pemeriksaan Fungsi fungsi saraf pada mata, tangan atau kaki. merupakan deteksi adanya PFS dari jumlah kasus kusta
Syaraf (PFS) Pada Semakin lama waktu sejak saat pertama neuritis/reaksi. Yang dilakukan pada
Penderita Kusta ditemukan tanda dini hingga dimulainya saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
pengobatan, semakin besar risiko diagnose, bila tidak ada reaksi
timbulnya kedisabilitasan akibat terjadinya dilakukan setiap bulan (minimal setiap
kerusakan saraf yang progresif 3 bulan) namun bila ada reaksi
pemeriksaan dilakukan setiap dua
minggu, dan jaga pada saat selesai
MDT/RFT
11 Cakupan Pelayanan Penyakit Diare merupakan penyakit Cakupan pelayanan diare pada kasus
Jumlah perkiraan penderita 80%
Diare Pada Kasus endemis potensial Kejadian Luar Biasa semua umur adalah jumlah penderita
diare di wilayah kerja
Semua Umur (KLB) yang sering disertai dengan yang datang dan dilayani di Sarana
Puskesmas dalam kurun
kematian di Indonesia Kesehatan dan Kader di wilayah kerja
waktu satu tahun (Perkiraan
Puskesmas dalam kurun waktu satu
penderita ( 411 / 1000 x
tahun. jumlah penduduk) x 10%
(tiap kabupaten/ Kota
berbeda
12 Pencegahan DBD Program pencegahan dan pengendalian Persentase rumah dan tau tempat- Jumlah rumah dan temopat
dengan DBD diarahkan pada upaya memutus tempat umum yang diperiksa jentik umum yang di sekitaran
penghitungan rantai penularan sehingga dapat wilayah kerja Puskesmas
Angka Bebas mencegah jumlah kesakitan, kematian, yang diperiksa dalam kurun
Jentik (ABJ) dan menekan penyebaran kasus. Upaya waktu satu tahun

33
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
Cakupan Angka pencegahan kasus kematian dilaksanakan
Bebas Jentik dengan penemuan kasus secara dini,
pelaporan cepat, dan diikuti tatalaksana
kasus.

13 Cakupan Filariasis merupakan penyakit menular Cakupan Pelayanan Penderita Jumlah kasus filariasis yang
Tatalaksana Kasus yang disebabkan oleh cacing filaria yang
Filariasis adalah persentase Kasus dilakukan dengan target 100
ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Filariasis Terdapat tiga spesies cacing penyebab Filariasis yang dilakukan tatalaksana %
Filariasis yaitu: Wuchereria bancrofti;
minimal 7 kali kunjungan rumah di
Brugia malayi; Brugia timor.
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu
satu tahun.

14 Cakupan Pelayanan Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Seluruh penduduk usia 15-
Skrining Kesehatan
Pada Usia Produktif adalah persentase 59 tahun di wilayah kerja
Pada Usia Produktif
penduduk us ia 15-59 tahun yang Puskesmas dalam kurun
mendapatkan pelayanan skrining waktu satu tahun
kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

15 Cakupan Peningkatan tekanan darah yaitu Cakupan pelayanan hipertensi adalah Seluruh penduduk usia 15-
Pelayanan keadaaan dimana tekanan darah sistolik persentase penderita hipertensi yang 59 tahun di wilayah kerja
34
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬
Hipertensi lebih besar atau sama dengan 140 mmHg mendapatkan pelayanan standar di Puskesmas dalam kurun
dan atau tekanan darah diastolik lebih wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
besar atau sama dengan 90 mmHg (Joint waktu satu tahun
National Committee on Prevention
Detection, Evaluation and Treatment of
High Blood Pressure VII/JNC-VII, 2003).

16 Cakupan Pelayanan kesehatan jiwa pada orang Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan Gangguan
Pelayanan Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Jiwa Berat di wilayah kerja
dengan Gangguan berat : pelayanan kesehatan sesuai adalah setiap ODGJ Berat Puskesmas dalam kurun
Jiwa Berat standar kepada seluruh orang dengan mendapatkan pelayanan kesehatan waktu satu tahun.
gangguan jiwa (ODGJ) berat (psikotik akut sesuai standar.
dan skizofrenia) sebagai upaya
pencegahan sekunder, meliputi
pemeriksaan kesehatan jiwa dan edukasi.

SURVEILANS dan IMUNISASI

35
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

No. Kegiatan Pengertian Def. Operasional Sasaran Target Rumus

Jumlah
Cakupan bayi baru lahir < 7 sasaran bayi
Cakupan hari yang mendapatkan Hb0 di 0-11 di
1 95%
Hb0 wilayah Kerja PKM dlm kurun wilayah kerja
waktu 1 tahun PKM dlm 1
tahun

2 Cakupan - Bayi adalah anak berumur 0 Cakupan BCG adalah Bayi 0 - 11 95%
BCG - 11 bulan persentase bayi usia 0-11 bulan di
- Cakupan adalah Proporsi (%) bulan yang wilayah kerja
dari satu indikator mendapatkan imunisasi BCG Puskesmas
- Imunisasi BCG adalah di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Pemberian imunisasi BCG pada kurun waktu satu
kepada bayi usia 0- 11 bulan waktu satu tahun tahun
di sarana pelayanan
kesehatan (polindes, Pustu,
Puskesmas, Rumah Bersalin,
RS dan Unit Pelayanan
Swasta)
maupun di Posyandu di
wilayah kerja

3 Cakupan - Bayi adalah anak berumur 0 Cakupan DPTHB 1 adalah Bayi 0-11 95%
DPTHB 1 - 11 bulan Jumlah bayi usia 2- 11 bulan bulan
- Cakupan adalah Proporsi (%) yang
dari satu indikator mendapatkan imunisasi
- Imunisasi DPTHB 1 adalah DPTHB ke-satu di wilayah
Pemberian imunisasi kerja Puskesmas
36
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

DPTHB1 kepada dalam kurun waktu satu tahun


bayi usia 2 - 11 bulan di
sarana pelayanan kesehatan
(polindes,
Pustu, Puskesmas, Rumah
Bersalin, RS dan Unit
Pelayanan Swasta)
maupun di Posyandu di
wilayah Puskesmas.

4 Cakupan -Cakupan adalah Proporsi (%) Cakupan DPTHB 3 adalah 90%


DPTHB 3 dari satu indikator Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan Bayi 0 - 11
- Imunisasi DPTHB 3 adalah yang bulan
Pemberian imunisasi DPTHB mendapatkan imunisasi
yang ke tiga DPTHB ke-3 di wilayah
kepada bayi usia 4 - 11 bulan Puskesmas dalam
di sarana pelayanan kurun waktu satu tahun
kesehatan
(polindes, Pustu, Puskesmas,
Rumah Bersalin, RS, dan Unit
Pelayanan Swasta) maupun di
Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas.

37
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

5 Cakupan - Cakupan adalah Proporsi (%) Cakupan Imunisasi Polio 4 95%


Polio 4 dari satu indikator adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 Bayi 4 - 11
- Imunisasi Polio 4 adalah bulan yang bulan
Pemberian imunisasi Polio mendapatkan imunisasi Polio
ke empat ke-empat di wilayah
kepada bayi usia 4 - 11 bulan Puskesmas pada
di sarana pelayanan kurun waktu satu tahun
kesehatan
(polindes, Pustu, Puskesmas,
Rumah Bersalin, RS dan Unit
Pelayanan Swasta) maupun di
Posyandu di wilayah kerja di
wilayah
kerja Puskesmas

6 Cakupan Cakupan Imunisasi Campak - - Imunisasi Campak adalah Bayi 0 - 11 95 %


campak adalah jumlah bayi usia 9 - Pemberian imunisasi bulan
11 bulan yang Campak kepada bayi usia 9 -
mendapatkan imunisasi 11 bulan di sarana
Campak di wilayah pelayanan kesehatan
Puskesmas dalam kurun (polindes, Pustu, Puskesmas,
waktu satu tahun Rumah Bersalin, RS dan Unit
Pelayanan Swasta) maupun
di Posyandu di wilayah
Puskesmas

38
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

7 Cakupan - BIAS adalah Bulan Imunisasi Cakupan BIAS DT adalah Jumlah Siswa kelas 1 95 %
BIAS DT Anak Sekolah siswa kelas 1 Sekolah Dasar SD/MI atau
(SD) atau sederajat, laki-laki yang
- BIAS DT adalah Pemberian dan perempuan yang sederajat di
imunisasi DT kepada seluruh mendapatkan imunisasi DT di wilayah kerja
siswa kelas wilayah kerja Puskesmas Puskesmas
1 Sekolah Dasar (SD)/MI atau dalam kurun waktu satu dalam kurun
yang sederajat, laki-laki dan tahun. waktu satu
perempuan di wilayah kerja tahun
Puskesmas

8 Bias Td BIAS adalah Bulan Imunisasi Cakupan BIAS Td adalah siswa kelas 2 95 %
Anak Sekolah jumlah siswa kelas 2 dan kelas dan kelas 5
Cakupan adalah Proporsi (%) 5 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
dari satu indikator BIAS TT Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Dasar (SD)
adalah Pemberian imunisasi yang sederajat, laki-laki dan dan
TT kepada seluruh siswa kelas perempuan yang Madrasah
2 dan 5 Sekolah Dasar (SD) mendapatkan imunisasi TT di Ibtidaiyah
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) wilayah kerja Puskesmas pada (MI) atau
negeri atau yang sederajat, kurun waktu satu tahun yang
laki-laki dan perempuan di sederajat di
wilayah kerja Puskesmas. wilayah kerja
Puskesmas
pada kurun
waktu satu
tahun

39
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

9 Bias BIAS adalah Bulan Imunisasi Cakupan BIAS Campak adalah Siswa kelas 1 90 %
Campak Anak Sekolah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah SD/MI atau
(MR) Cakupan adalah Proporsi (%) Dasar dan Madrasah yang
dari satu indikator Ibtidaiyah atau yang sederajat, sederajat di
BIAS Campak adalah laki & peremp yang mendapat wilayah kerja
pemberian imunisasi Campak imunisasi campak di wilayah Puskesmas
kepada seluruh siswa kelas kerja Puskesmas dalam kurun dalam kurun
Sekolah Dasar (SD) dan waktu satu tahun waktu satu
Madrasah Ibtidaiyah (MI) tahun
atau yang sederajat, laki-laki
dan perempuan di wilayah
kerja Puskesmas.

10 Pelayanan - Ibu hamil (IH) adalah ibu Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu ibu hamil 90%
imunisasi yang mengandung sampai Hamil adalah jumlah ibu hamil yang ada di
TT2 ibu usia kehamilan 42 minggu yang mendapatkan imunisasi wilayah kerja
hamil - Imunisasi TT2 + IH adalah TT ke-dua atau ke-tiga, atau Puskesmas
pemberian imunisasi TT ke ke-empat atau ke-lima di dalam kurun
dua atau ketiga atau keempat wilayah kerja Puskesmas waktu satu
atau kelima kepada ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun tahun
sesuai dengan statusnya di
sarana pelayanan kesehatan
(polindes, Pustu, Puskesmas,
Rumah Bersalin, RS dan Unit
Pelayanan Swasta) maupun di
Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas.

40
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

11 Cakupan Tercapaianya imunisasi dasar Cakupan Desa/Kelurahan Jumlah 100%


Desa/Kelur secara lengkap pada bayi 0 – dimana ≥ 80 % dari jumlah seluruh
ahan 11 bulan bayi yang ada di desa tersebut Desa/Kelurah
Universal ● 1 dosis BCG sudah mendapat imunisasi an di wilayah
Child ● 3 dosis DPTHB dasar dalm 1 tahun kerja
Immuniza ● 4 dosis polio Puskesmas
tion (UCI) ● 1 dosis hepatitis dalam
● 1 dosis campak kurun satu
tahun

12 Sistem Sistem surveilans Cakupan Sistem Kewaspadaan jumlah 100%


Kewaspad epidemiologi terhadap Dini Penyakit Menular adalah minggu
aan Dini penyakit berpotensi KLB Pengamatan/ mengidentifikasi dalam 1
beserta faktor-faktor yang Penyakit menular potensi KLB tahun atau
mempengaruhinya yang Mingguan (dengan 52 minggu
dimanfaatkan untuk menggunakan Form W2)
meningkatkan sikap tanggap
kesiapsiagaan, upaya-upaya
pencegahan dan tindakan
penanggulang-an kejadian
luar biasa yang cepat dan
tepat

13 Cakupan Sistem Terapadu Penyakit Cakupan Surveilans Terpadu 12 bulan dlm 100%
Surveilans adalah Penyelenggaraan Penyakit adalah cakupan 1 thn
Terpadu Surveilans Epidemiologi pelaksanaan Surveilans
Penyakit terhadap beberapa kejadian, Epidemiologi penyakit
permasalahan dan faktor menular yang bersumber data

41
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah
‫حيم‬
ِ ‫الر‬
َّ ‫ن‬ِ َ‫حم‬
ْ ‫الر‬
َّ ‫الل ِه‬
َّ ‫س ِم‬
ْ ِ‫ب‬

risiko masalah penyakit Puskesmas.


menular dan tidak menular

14 Cakupan Ttimbulnya atau Cakupan pengendalian KLB Jumlah KLB 100%


Pengendal meningkatnya kejadian adalah cakupan jumlah dalam satu
ian kesakitan atau kematian yang penyakit yang dinyatakan KLB tahun
Kejadian bermakna secara yang dilakukan pengendalian/
Luar Biasa epidemiologis pada suatu ditanggulangi dalam satu
(KLB) daerah dalam kurun waktu tahun (Form W1)
tertentu dan merupakan
keadaan yang dapat menjurus
pada terjadinya wabah

42
Lancar, Dimudahkan, Lulus IKM .. Aamiin ya Allah

Anda mungkin juga menyukai