UKBM Biologi Respirasi (KB 2.

2)
Gambar 1 merupakan gambar orang yang sedang bernapas menggunakan sebuah
teknologi. Teknologi tersebut bernama pulmotor. Pulmotor bertujuan untuk
melakukan proses pernapasan buatan. Alat ini digunakan untuk pasien atau orang
uang mengalami gangguan pernapasan (karena tenggelam dan kaget terkena sengatan
listrik).

Gambar 2 merupakan gambar orang yang terkena penyakit Sinusitis. Sinusitis

merupakan kondisi dimana dinding sinus mengalami peradangan yang disebabkan
karena flu, rhinitis alergi, polip hidung, tulang hidung bengkok, dan alergi.
Sinusitis ditandai dengan nyeri wajah ketika menunduk, keluar cairan kuning
kehijauan, hidung mampet, sakit kepala, batuk, bau napas tidak sedap,
kelelahan, dan demam. (https://www.halodoc.com/kesehatan/sinusitis)

Gambar 3merupakan gambar orang yang menggunakan trakeostomi tube.

Trakeostomi merupakan sebuah proses pembedahan di leher untuk memasang selang
ke tenggorokan seseorang. Trakeostomi memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Pernapasan dilakukan melalui selang, mulut, hidung, dan tenggorokan. Trakeostomi
berfungsi untuk menyuplai oksigen ke paru-paru ketika pasien kesulitan
bernapas (akibat cedera, kecelakaan, atau otot yang sangat lemah), dapat
bernapas ketika tenggorokan tersumbat (karena bengkak, tumor, atau sesuatu
yang tersangkut di tenggorokan), dan mengurangi resiko makanan atau cairan
masuk ke paru-paru. (
https://idnmedis.com/trakeostomi)

Gambar 4 merupakan gambar anak yang terkena penyakit Asma. Asma merupakan
gangguan pada rongga saluran pernapasan yang disebabkan oleh kontraksi otot polos
pada trakea dan mengakibatkan penderita kesulitan untuk bernapas. Asma ditandai
dengan kontraksi kaku dari bronkiolus. Penyebabnya karena hipersensitivitas
bronkiolus terhadap benda asing di udara, faktor psikis, dan penyakit menurun.

Gambar 5 merupakan gambar rokok dan zat-zat yang ada di dalamnya. Rokok
mengandung beberapa zat yang berbahaya.

1) Karbon monoksida, jika dihirup sel darah merah akan berikatan dengan karbon
monoksida dibanding oksigen. Akibatnya fungsi oto dan jantung akan menurun dan
menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.

2) Nikotin, berfungsi untuk perantara sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai
reaksi, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan. Nikotin yang dihisap
perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk
memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan
tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

3) Tar, jika terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar
menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema. Tar
akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit
jantung, hingga gangguan kesuburan.

4) Hidrogen sianida, bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan
dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Efek dari
senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual, hingga kehilangan
kesadaran.

5) Benzena, dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu, benzena
juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh serta
meningkatkan risiko terkena leukimia.

6) Formaldehida, dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada

mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat
meningkatkan risiko kanker nasofaring.

7) Arsenik, dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru,

kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati.

8) Kadmium, terdapat dalam asap rokok akan terserap masuk ke paru-paru. Kadar
kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal,
tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

9) Amonia, dalam jangka pendek dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas,
iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa
menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.

(https://www.alodokter.com/9-kandungan-rokok-yang-berefek-mengerikan-untuk-
tubuh)