Anda di halaman 1dari 1

Tren mode terus berubah seiring waktu, dan hal ini juga berlaku untuk shoulder bag.

Konsumen
sering kali tertarik pada produk yang sesuai dengan tren terbaru, termasuk desain, warna, dan gaya tas
bahu yang sedang populer. Penggunaan media sosial, terutama platform seperti Instagram dan TikTok,
telah memainkan peran besar dalam mempopulerkan shoulder bag. Influencer mode dan selebritas sering
kali mempromosikan produk tas bahu, mempengaruhi preferensi dan gaya konsumen.

Tren tas terus berkembang dan berubah tiap tahunnya. Di tahun 2024 ini, tas wanita yang paling
diminati ialah jenis shoulder bag. Shoulder bag merupakan tas yang yang memiliki tali pendek untuk
digantungkan pada satu sisi tubuh dan tidak diselempang.
https://radarmojokerto.jawapos.com/lifestyle/824083028/tren-shoulder-bag-aesthetic-vintage-simpel-
untuk-outfit-corak-netral-paling-diburu

Shoulder bag merupakan tas handbag atau pocketbook yang memiliki tas cukup panjang. Tas yang
satu ini memungkinkan untuk digantung pada bahu pengguna. Sebagian besar tas yang satu ini didesain
solid dan kuat. Hal itu karena tali harus bisa menanggung beban tas secara keseluruhan ketika digunakan.
Tas bahu juga memungkinkan pengguna untuk membawa barang tanpa harus menggunakan tangannya.
https://www.bersosial.com/threads/apa-itu-tas-shoulder-bag-simak-pengertian-dan-tips-memilihnya-disini
%C7%83.67198

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami berinisiatif untuk membuat usaha “PENGOLAHAN
BENANG VELVET MENJADI SHOULDER BAG”.

I.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana teknik pembuatan shoulder bag berbahan dasar benang velvet?

2. Bagaimana strategi pemasaran shoulder bag berbahan dasar benang velvet?

3. Bagaimana produk shoulder bag berbahan dasar benang velvet dapat memenuhi SNI?

I.3. Tujuan
1. Mengetahui teknik pembuatan shoulder bag berbahan dasar benang velvet.

2. Mengetahui strategi pemasaran shoulder bag berbahan dasar benang velvet.

3. Untuk meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.

1.4 Kegunaan
1. Sebagai syarat penilaian portofolio prakarya dan kewirausahaan.

2. Sebagai sarana informasi bagi orang lain.

3. Sebagai sumber ajar bagi siswa lain.

4. Sebagai upaya untuk meningkatkan produk ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai