a. Memperkenalkan diri b. Memastikan nama pasien dan usia
2. Memerika tanda dan gejala kala dua
Terdapat 1 geja;a: keinginan meneran/mengejan makin kuat Disertai 3 tanda: perineum menonjol, vulva dan sfingter ani membuka 3. Memeriksa HIS 4. Memperispkan peralatan (set partus, menuangkan air DTT dan betadine ke kom, patahkan ampul, tuang cairan, siapkan spuit) 5. Memasang apron 6. Mencuci tangan 7. Memakai satu sarung tangan 8. Memasukan oksitosin ke dalam spuit 9. Memakai kedua sarung tangan 10. Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kassa DTT dengan tangan 11. Melakukan pemeriksaan bimanual 12. Memecahkan ketuban 13. Melepas sarung tangan, membuang ke tempat sampah infeksius dan mencuci tangan 14. MemeriksaDJJ 15. Memberitahukan pembukaan sudah lengkap dan mengajarkan cara mengejan yang benar (siku kedua tangan dibawah kedua lutut, dagu menyentuh dada, mata terbuka, lidah jangan sampai tergigit, tiap merasakan kontraksi Tarik napas dalam lalu hembuskan seperti mengedan ingin BAB) 16. Meletakkan handuk bersih di perut ibu 17. Memakai sarung tangan steril 18. Meletakkan kain steril dilipat 1/3 nagian di bawah bokong ibu 19. Membantu persalinan saat kepala membuka vulva 20. Memabntu persalinan setelah putar paksi luar 21. Melahirkan bahu (Melahirkan bahu anterior dilahirkan terlebih dahulu dengan cara menggerakkan kepada dengan lembut kearah bawah dan distal kemudian menggerakkan kearah atas dan distal untik melahirkan bahu posterior) 22. Melahirkan badan dan kaki lalu memegang bayi dengan menyelusuri punggung dan memegang belakang leher 23. Melakukan pemeriksaan selintas pada bayi (meyampaikan kondisi bayi: bayi kemerahan, menangis kuat, bergerak aktif) 24. Mengeringkan dan meposisikan bayi diatas perut ibu 25. Memastikan tidak ada bayi lain 26. Menyuntikan oksitosin 27. Memotong dan mengikat tali pusat 28. Meletakkan bayi di dada ibu untuk IMD dan meletakkan kain bersih 29. Melahirkan plasenta (melahirkan plasenta dengan menggunakan Teknik peregangan tali pusat terkendali, mahasiswa memajukan klem bila bagian tali plasenta mulai keluar sebagian) 30. Memeriksa kelengkapan plasenta 31. Memasukkan plasenta ke tempat khusus (baskom bundar) 32. Melakukan masase uterus dan edukasi ibu tentang Rahim yang berkontraksi serta kemungkinan adanya pendarahan jalan lahir 33. Melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum dengan kassa steril DTT 34. Memastikan tidak terjadi pendarahan pervaginam 35. Dekontaminasi alat ke dalam klorin, jarum suntik bekas ke tempat sampah benda tajam, kain ke dalam ember kain. 36. Melepaskan apron dimasukkan ke dalam ember kain kotor dan sarung tangan ke tempat samah infeksius 37. Menutup sesi.