Anda di halaman 1dari 21

INFORMASI UMUM

JENJAN KELA JUMLAH MODEL ALOKASI


FASE
G S SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
Tatap Muka 1 JP X 45 Menit
F SMK XI 40
(1 Pertemuan)
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan peraturan dalam pekerjaan instalasi
tenaga listrik dan memahami sistem kendali. Peserta didik juga dapat melaksanakan pekerjaan instalasi
penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik, serta
perawatan dan perbaikan instalasi penerangan tenaga dan motor listrik.

ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN

Instalasi
Memahami komponen instalasi penerangan listrik yang akan digunakan
Penerangan Listrik

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu memahami jenis-jenis penghantar


2. Peserta didik mampu memahami macam komponen proteksi
3. Peserta didik mampu memahami macam-macam lampu
4. Peserta didik mampu memahami macam-macam saklar dan penyambungannya
5. Peserta didik dapat memahami macam-macam komponen tambahan

PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Mandiri.
3. Bergotong-royong.
4. Berkebinekaan global.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

SARANA DAN PRASARANA

1. PPT
2. Proyektor
3. Laptop
4. Handphone
5. Jaringan Internet
6. Ruang Kelas
7. Modul Ajar
MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan Pembelajaran : Saintific Learning


2. Model Pembelajaran : Project-Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa yang dimaksud dengan instalasi penerangan listrik, dan mengapa penting untuk memahami
komponen-komponen yang terlibat?
2. Sebutkan beberapa komponen utama dalam instalasi penerangan listrik!

.
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
PERTEMUAN 2
1 JP X 45 MENIT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami komponen instalasi penerangan listrik yang akan digunakan

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
BELUM
NO INDIKATOR KOMPETEN
KOMPETEN
Peserta didik mampu memahami jenis-jenis
1
penghantar
Peserta didik mampu memahami macam komponen
2
proteksi
Peserta didik mampu memahami macam-macam
3
lampu
Peserta didik mampu memahami macam-macam
4
saklar dan penyambungannya
Peserta didik dapat memahami macam-macam
5
komponen tambahan

Peserta didik dianggap mencapai tujuan jika memenuhi 5 indikator kompeten. Jika 5 indikator
belum kompeten maka dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru menyampaikan salam selanjutnya peserta didik 5 Menit
Pendahuluan menjawab
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum
memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan
kesiapan dalam mengikuti pelajaran
 Guru mengajak peserta didik merapikan meja dan kursi serta
membuang sampah jika masih terdapat sampah dalam kelas
 Guru memotivasi peserta didik, menyampaikan elemen yang
akan dipelajari, dan menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menggali wawasan pengetahuan seputar komponen
instalasi penerangan listrik
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru
Kegiatan Isi
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh
guru dan selanjutnya dapat melihat video komponen instalasi
penerangan listrik
 Guru melakukan pembagian kelompok dan peserta didik
melaksanakan diskusi kelompok
 Guru menyajikan beberapa komponen yang ada dan meminta
peserta didik mengambil salah satu dan menyebutkan nama
komponen yang di pilih
 Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi yang dapat 35 Menit
mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan melalui internet
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
menyajikannya dalam bentuk PowerPoint.
 Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik lainnya
untuk bertanya. Peserta didik dituntut untuk menjadi
penyidik yang aktif.
Kegiatan
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan. Peserta didik
Penutup
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-
hal yang belum dipahami tentang materi yang telah di sajikan. 5 Menit

 Guru menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menyampaikan


topik pembelajaran pertemuan selanjutnya.
….
D. ASESMEN

DIAGNOSIS
Melakukan tanya jawab terkait materi pembelajaran untuk mengukur sejauh mana pemahaman
siswa
FORMATIF
Tugas dan penilaian harian
SUMATIF
Di akhir kompetensi/tengah semester/akhir semester melakukan tes secara holistic dengan
tujuan untuk menentukan siswa kompeten, tidak/mengetahui ketuntasan
PROJECT
Melalui observasi dan mengamati kinerja peserta didik dilihat dari hasil pekerjaan dan
kelengkapannya.

E. PENGAYAAN DAN REMIDIAL

PENGAYAAN
Peserta didik diberikan penugasan
REMEDIAL
Peserta didik membuat rangkuman materi

F. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

G. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian
Non-tes
1 Sikap Observasi
 Observasi
Pengetahuan Soal Test Tertulis
2 Memahami komponen instalasi penerangan Test tertulis  Lembar Jawaban Test
listrik yang akan digunakan Tertulis
Keterampilan
Non-tes
3 Memahami komponen instalasi penerangan Penilaian presentasi
 Observasi
listrik yang akan digunakan
..
H. INSTRUMEN PENILAIAN

Nomor Bentuk
No Capaian Pembelajaran Indikator Soal
Soal Soal

1 Memahami komponen instalasi Menurut pendapat kalian, apa tujuan 1 Uraian


mempelajari komponen instalasi
penerangan listrik?
penerangan listrik yang akan
digunakan Berikan penjelasan tentang fungsi
2 dan peran penting dari saklar dalam 2 Uraian
instalasi penerangan listrik

I. KUNCI DAN SKOR PENILAIAN

Pedoman Penilaian
Skor
No Soal Jawaban
Penilaian
Kategori Poin
Menjawab
Tujuan mempelajari 50
Lengkap
komponen instalasi
Menjawab
penerangan listrik 25
Sebagian
adalah agar seseorang
dapat memahami dan
mampu menginstal,
Menurut pendapat kalian, merawat, dan
apa tujuan mempelajari memperbaiki sistem
1 50
komponen instalasi penerangan listrik
penerangan listrik? dengan efisien dan Tidak
0
aman. Serta bagaimana Menjawab

mengintegrasikannya
untuk menciptakan
sistem penerangan
yang handal dan sesuai
standar keselamatan
Menjawab
50
Berikan penjelasan Lengkap
tentang fungsi dan peran Menjawab
Saklar dalam instalasi 25
2 penting dari saklar dalam 50 Sebagian
penergangan listrik
instalasi penerangan Tidak
listrik 0
Menjawab

LAMPIRAN
MATERI 2 PERTEMUAN 2
KOMPONEN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
Instalasi penerangan listrik melibatkan beberapa komponen yang bekerja sama untuk menyediakan
pencahayaan yang diperlukan dalam berbagai ruang atau area. Pemahaman yang baik tentang
komponen-komponen ini sangat penting untuk memastikan instalasi yang efisien, aman, dan sesuai
dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam instalasi penerangan listrik:

1. Penghantar
a. Kabel NYA

Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga tunggal dan
dilapisi bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk instalasi di
perumahan dan instalasi kabel udara. Jika Anda ingin menggunakan kabel NYA, sebaiknya
dilengkapi dengan pelindung seperti pipa PVC.

b. Kabel NYM

Jenis kabel ini sering digunakan di rumah dan gedung, dengan inti kabel yang terdiri
dari satu sampai empat inti dan dilengkapi dengan lapisan isolasi PVC. Keberadaan bahan
isolasi membuat kabel bisa digunakan di daerah kering ataupun basah, dan memiliki tingkat
keamanan yang cukup baik.
c. Kabel NYY

Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berisolasi PVC. Kabel jenis NYY dibuat untuk
instalasi tetap yang ditanam di dalam tanah, atau kondisi di lingkungan terbuka dengan
tambahan perlindungan seperti duct, pipa PVC, atau pipa besi. Yang perlu Anda ketahui,
bahan isolator pada kabel ini memiliki konstruksi yang lebih kuat sehingga harganya lebih
mahal. Selain itu, bahan isolator pada kabel jenis NYY biasanya dilengkapi dengan anti gigitan
tikus.

d. Kabel NYAF

Jenis kabel ini memiliki satu atau lebih inti tembaga berserabut dan memiliki selubung
luar berupa bahan isolator dari PVC. Ini adalah jenis kabel yang sering digunakan di dalam
rumah karena fleksibel sehingga mudah untuk dipasang.
2. Proteksi
a. MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) satu fasa adalah suatu alat perlindungan listrik yang
dirancang untuk melindungi suatu sirkuit listrik satu fasa dari kelebihan arus atau gangguan
lainnya. MCB bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik jika terdeteksi adanya arus yang
melebihi kapasitas yang ditentukan.
MCB satu fasa dirancang untuk melindungi sirkuit listrik yang bekerja dengan satu fase
listrik. Pada umumnya, rumah tangga dan sebagian besar aplikasi kecil menggunakan sistem
listrik satu fasa.
Salah satu fungsi utama MCB adalah melindungi sirkuit dari arus lebih atau kelebihan
arus. Jika arus melebihi batas yang ditetapkan, MCB akan memutuskan sirkuit secara otomatis
untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik dan mengurangi risiko kebakaran. Setelah
memutuskan sirkuit, MCB dapat direset secara manual setelah penyebab gangguan diatasi. Ini
memungkinkan pengguna atau teknisi untuk menghidupkan kembali aliran listrik ke sirkuit
setelah situasi normal dipulihkan.

b. Fuse/Sekring
Fuse atau biasa dikenal dengan Sekring adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai
pengaman dalam Rangkaian Elektronika ataupun juga perangkat listrik. Fuse ini pada
dasarnya terdiri dari sebuah kawat yang halus dan pendek yang akan meleleh serta terputus
apabila dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan dan juga hubungan arus pendek (short
circuit) di dalam sebuah peralatan listrik (Elektronika). Dengan putusnya Fuse/sekring
tersebut, Arus listrik yang berlebihan itu tidak akan dapat masuk ke dalam Rangkaian
Elektronika. Sehingga tidak akan merusak komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah
rangkaian Elektronika yang berkaitan.
Karena fuse berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dan juga peralatan Elektronika
dari kerusakan akibat arus pendek atau juga listrik yang berlebihan. Fuse ini juga sering
disebut sebagai Pengaman Listrik.

c. Grounding

Grounding adalah jalur instalasi kabel listrik menggunakan sistem pentanahan (ditanam
didalam tanah) untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh tegangan
tinggi, korsleting maupun petir.
Sistem grounding ini bekerja dengan cara meniadakan beda potensial sehingga ketika
terjadi kebocoran tegangan listrik maupun arus litstrik akan langsung dibuang ke
tanah/bumi.
3. Lampu
a. Lampu Pijar

Lampu jenis ini berpijar kawat filamennya saat aliran listrik mengalirinya. Pijaran kawat
inilah yang berubah menjadi cahaya.
Jenis Lampu ini sangat mudah menyala tetapi sangat panas untuk pemakaian yang
relatif lama. Oleh karena itu. Lampu jenis ini boros energi. Warna cahaya Lampu pijar adalah
kuning derajat suhu warna 2‟500 – 2‟700 K (Kelvin) Jenis Lampu yang dikembangkan
Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola
kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya.
Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan Lampu TL untuk
mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan
1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3
– 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.

b. Lampu LED
Lampu LED ini merupakan jenis Lampu yang paling hemat pemakaian energinya. Lampu
ini konstruksinya kecil sehingga dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi. Disamping itu,
warna yang dihasilkan berwarna-warni sehingga nampak indah.
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri
listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang
merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif
tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu Lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LEDjuga memiliki warna sinar yang
beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.
Satu varian bentuk Lampu LED, dimana bentuk Lampu LED yang menggantikan bohlam
bisa bermacam-macam. Yang pasti adalah Lampu LED merupakan Lampu berisi kumpulan
LED kecil dengan warna putih atau kuning. Lampu LED merupakan lampu paling hemat
energi diantara jenis Lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal.

c. Lampu Halogen

Lampu ini menggunakan kawat dan bahan tungsten dan di dalam ruang vakumnya diberi gas.
Gas mi mempunyai fungsi menciptakan sinar yang kuat. Lampu halogen mi digunakan sebagai
Lampu sorot. Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk
memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang
dengan jenis fitting biasa.
4. Saklar
a. Saklar Tunggal

Jenis saklar lampu satu ini sering dijumpai pada rumah, apartemen, hotel, ataupun
industri. Fungsi saklar tunggal adalah untuk menghidupkan dan mematikan satu lampu atau
lebih.
Saklar ini hanya terdiri dari sebuah tuas, bisa menghidupkan atau mematikan banyak
lampu hanya dengan sekali tekan.
b. Saklar Seri

Merupakan dua buah saklar tunggal yang dihubungkan secara seri. Kamu bisa
menghubungkan satu buah lampu atau lebih secara bersamaan atau pun bergantian.
Biasanya saklar ini dipasang pada area yang memiliki lebih dari satu lampu, misalnya di
ruang keluarga dan ruang tamu .
c. Saklar Tukar
Digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari dua tempat yang berbeda.
Selain itu ada juga yang digunakan untuk menyalakan dua buah lampu atau lebih secara
bergantian.
Saklar tukar bisa dengan mudah kamu temui pada gudang bawah tanah, lorong-lorong,
dan tangga rumah yang bertingkat, dll.
5. Sambungan Kabel
a. Pigtail

Salah satu tipe penghubung kabel listrik pertama adalah sambungan ekor babi atau Pig
Tail. Nama ini berasal dari bentuknya yang melintir seperti ekor babi. Sambungan ini adalah
yang paling sederhana, hanya memerlukan penggabungan dua kabel yang kemudian
dipelintir. Berkat kemudahannya, teknisi sering menggunakan jenis sambungan ini dalam
instalasi listrik di rumah untuk menghubungkan kabel dengan cepat dan efisien.
Meskipun praktis, sambungan jenis ini memiliki kelemahan dalam kestabilan karena
mudah lepas, terutama saat kabel ditarik. Oleh karena itu, penghubung ini paling cocok untuk
kabel yang tidak perlu ditarik atau memiliki daya tarik.

Cara menyambung kabel jenis ekor babi sebagai berikut:


1. Pertama-tama anda kupas terlebih dahulu ujung lapisan isolator kabel sepanjang 2
hingga 5 cm.
2. Kemudian gabungkan ujung kabel, lalu lilitkan atau pelintir ke arah kanan sebanyak
enam kali.
3. Jika sudah, potong ujung kabel yang tidak terpakai dengan rapi
4. Terakhir jangan lupa berikan isolasi

b. Mata Itik
Sambungan kabel tipe mata itik memiliki ciri khas bentuk bulat yang menyerupai
sebuah mata itik. Lebih tepatnya, ini bukanlah jenis sambungan melainkan bentuk yang
dirancang khusus untuk mengamankan kabel dengan menggunakan sekrup atau baut. Dengan
begitu, kabel melekat dengan sempurna pada komponen tertentu.
Walaupun tampak sepele, hal ini memiliki pentingannya dalam pemasangan kabel pada
fiting, kotak-kontak, dan saklar. Jenis penghubung ini cocok untuk digunakan pada kabel
dengan inti tunggal dan sering diterapkan pada pemasangan lampu dalam berbagai
lingkungan.
Berikut cara menyambungkan bulatan mata itik:
1. Gunakan tang pembulat atau tang lancip
2. Ketika pemasangan, usahakan posisi penyimpanan sambungan ini searah dengan
jarum jam.

c. Plan Joint

Jika ingin mengambil sumber arus listrik, Pins perlu terlebih dahulu mengupas kabel
utama dan selanjutnya menghubungkannya dengan kabel yang akan ditambahkan pada
rentetan pembebanan.

Cara menyambung kabel jenis datar single plan joint cukuplah mudah, yaitu:
1. Kupas terlebih dahulu bagian kabel utama yang ingin disambungkan.
2. Kupas juga ujung kabel kedua yang ingin ditempelkan.
3. Kemudian pelintir atau lilitkan kabel kedua ke kabel utama hingga menempel
sempurna.
d. Western Union

Sambungan kabel Western Union adalah teknik penyambungan kabel listrik yang
melibatkan penggabungan dua ujung kabel dengan cara melintir kawat satu ujung dengan
kawat lainnya. Setelah itu, kabel dililitkan pada ujung kawat yang lain.
Hal ini menciptakan sambungan yang kuat dan aman, menghindarkan risiko lepasnya
sambungan. Teknik ini sering digunakan dalam memasang listrik untuk memastikan aliran
listrik yang stabil dan tahan lama.

Cara menyambung kabel dengan teknik Western Union adalah sebagai berikut:
1. Kupas terlebih dahulu ujung lapisan isolasi kabel sepanjang 5 hingga 7 cm.
2. Kemudian jepit kabel yang ada pada pangkal kupasan.
3. Tempelkan ujung kabel yang satunya, lalu puntir.
4. Lanjutkan dengan memuntir ujung kabel yang satunya searah jarum jam hingga terikat
sempurna.
6. Komponen Tambahan
a. Pipa

Keuntungan penggunaan pipa PVC ini dibanding dengan pipa lain antara lain adalah
pipa PVC lebih ringan mudah pengerjaannya mudah dibengkokkan dan yang lebih penting
adalah pipa PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya
tidak akan mengaibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.
Penggunaan pipa PVC sangat cocok untuk daerah lembab sebab tidak akan
menimbulkan korosi. Namun demikian pipa PVC mempunyai kelemahan yaitu tidak tahan
digunakan pada suhu kerja di atas 60oC

b. T-Dus
T-dus atau kotak sambung merupakan wadah tempat menyimpan sambungan instalasi,
selain rapi sambungan yang disimpan dalam tdus lebih terjamin keamanannya. Ada dua jenis
T-dus yang kita kenal yaitu T-dus kaki tiga dan T-dus kaki empat.

c. Fitting Lampu

Fitting lampu adalah perangkat kelistrikan yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat
meletakkan lampu. Pins juga akan sangat terbantu selama pemasangan lampu karena alat ini
akan melindungi tangan sehingga lebih aman dan tidak tersengat listrik.
Biasanya, komponen ini berbentuk kerucut ini memiliki berbagai macam ukuran dan
jenis yang dapat Pins sesuaikan dengan kebutuhan instalasi dan lampu yang digunakan.

d. Lasdop
Lasdop adalah semacam penutup yang berfungsi untuk untuk menutup dan melindungi
sambungan kabel listrik pada sistem instalasi.

Anda mungkin juga menyukai