Anda di halaman 1dari 12

UTS

PEMBUMIAN
Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah
Sistem Pembumian Dan Penangkal Petir
Dosen Pengampu: Aris Sunawar, S.Pd.,M.T.
Kode Seksi: 1501600096

Disusun oleh:

PUTRI MAHARANI PRICILIA


1501620063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
UTS PEMBUMIAN
INSTRUKSI
SOAL 1
Jabarkan latar belakang geografis lingkungan anda (bukit/ gunung/ sawah/dll)
dengan bukti lokasi googlemaps
Pembahasan:

Secara astronomis Kota Depok terletak pada koordinat 6° 19’00’’ – 6° 28’00’’


Lintang Selatan dan 106° 43’00’’ – 106° 55’00’’ Bujur Timur. Batas wilayahnya
secara geografis berbatasan langsung dengan Kota Jakarta atau berada dalam
lingkungan wilayah Jabodetabek. Bentang alam Kota Depok dari Selatan ke Utara
merupakan daerah dataran rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan
elevasi antara 50 hingga 140 meter di atas permukaan laut, dengan kemiringan
lerengnya kurang dari 15%.

Dataran rendah adalah suatu hamparan tanah lapang dengan ketinggian yang relatif
rendah yaitu tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Sebagai salah satu
keragaman bentuk muka bumi, dataran rendah juga dikenal dengan istilah dataran
aluvial.

Dataran rendah muncul akibat adanya sedimentasi sungai. Proses sedimentasi


sungai ini membuat tanah di dataran rendah menjadi tanah yang subur (baca : Cara
Melestarikan Tanah). Dataran rendah biasanya berdekatan dengan daerah pantai
dan hilir sungai. Posisi tersebut membuat dataran rendah sering mengalami banjir.
Dari segi cuaca, dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Suhu di
daerah dataran rendah berkisar antara 23 derajat sampai 28 derajat celcius. Karena
tanahnya yang subur dan juga suhu udara yang tidak terlalu dingin, dataran rendah
banyak digunakan sebagai tempat tinggal dan biasanya termasuk kawasan padat
penduduk. Masyarakat yang tinggal di dataran rendah juga mempunyai kualitas
hidup yang baik karena perekonomian di daerah tersebut cukup berkembang.
Gambar 1. Gmaps Rumah Saya
Saya tinggal di Kota Depok yang termasuk ke dalam kota dengan kondisi
lingkungan yang padat namun masih ditumbuhi banyak pohon.

Gambar 2. Kondisi Daerah Rumah


Foto diatas di ambil pada bulan November 2022 berdasarkan GoogleMaps. Rumah
disebelah kiri yang berpagar hitam pada gambar 2 diatas adalah rumah saya dan
didepannya terdapat tanah lapang.
Gambar 3. Kondisi Tanah Sekarang

Sedangkan foto diatas di ambil pada tanggal 26 Maret 2023, terlihat bahwa
kondisi tanah yang subur dapat menumbuhkan rumput hijau.
SOAL 2
Buat perkiraan jenis tanah yang ada di lingkungan anda (tanah merah, tanah
rawa, tanah pasir, dll)
Pembahasan:

Menurut perkiraan saya, tanah di daerah rumah saya termasuk tanah alluvial.
Apa itu tanah alluvial? Tanah alluvial merupakan jenis tanah yang terbentuk
karena hasil endapan. Endapan yang dimaksud adalah endapan dari sungai, danau,
atau juga dari air hujan yang biasanya sedikit menggenang karena cekungan.
Kenapa saya bilang merupakan tanah alluvial, karena ciri-ciri tanah alluvial sesuai
dengan yang ada pada aslinya.

Perlu diketahui, tanah aluvial menjadi tanah yang subur karena unsur hara yang ada
di dalam air secara perlahan terserap ke dalam tanah. Seiring berjalannya waktu,
saat air sudah mulai surut, kondisi tanah berubah menjadi aluvial dan subur. Maka
dari itu, pada dasarnya tanah jenis ini hanya bisa terbentuk di daerah yang masih
cukup alami. Jangan pernah berharap bahwa tanah jenis ini bisa ditemukan di
daerah perkotaan dengan tingkat polusi yang tinggi.

Berikut adalah karakteristik dari tanah aluvial yang mungkin saja berada di sekitar
lingkungan anda tinggal:
a) Perbedaan Tekstur atau Bentuk
Tidak ada bentuk pasti dari tanah jenis ini. Hal ini dikarenakan aluvial
merupakan hasil jadi suatu proses. Dengan kata lain, jika suatu danau
mempunyai dasar yang cekung, maka aluvial yang dihasilkan juga akan
cenderung cekung. Akan tetapi, jika dasar danaunya rata, maka aluvial yang
terbentuk akan cenderung rata.
b) Kondisi Morfologi Beragam
Beragamnya kondisi morfologi berdasarkan deposit material yang
membentuk. Sama seperti karakteristik pertama, morfologi dari tanah
aluvial akan selalu berbeda berdasarkan materi yang mengendap. Beberapa
jenis aluvial akan mudah diolah karena minimnya deposit yang berukuran
besar. Akan tetapi, beberapa lainnya bisa jadi cukup sulit diolah karena
deposit material yang berukuran besar.
c) Warna yang Cenderung Gelap
Biasanya ada sedikit lapisan organik di tanah jenis ini. Hal ini merupakan
sebuah proses pengendapan yang lama membuat mikro organisme seperti
lumut bisa berkembang selama proses pembentukan aluvial. Maka dari itu,
walaupun sedikit, pasti ada lapisan organik di tanah jenis ini.
d) Lokasi Dekat Aliran Sungai
Posisinya yang biasanya dekat dengan daerah aliran sungai. Perlu digaris
bawahi, tanah aluvial tidak selalu berada di daerah aliran sungai. Hal ini
karena bisa saja area sungai sudah sepenuhnya mengendap dan berubah
menjadi aluvial. Jadi, aluvial tersebut bisa jadi dulunya merupakan area
sungai.

Sifat jenis aluvial merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Berikut adalah dua sifat jenis aluvial yang perlu digaris bawahi:
• Sifat dari tanah aluvial yang pertama adalah tingkat mineral yang
cukup tinggi. Sudah bukan rahasia bahwa air menyimpan banyak sekali
mineral yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh subur. Karena aluvial
menyerap air secara intens, maka banyak juga mineral yang terserap oleh
tanah jenis ini. Selain itu, jenis mineral yang terkandung juga bervariasi,
mulai dari mineral makro seperti nitrogen dan fosfor, hingga mineral mikro
seperti zat besi dan tembaga.
• Sifat kedua dari tanah jenis ini adalah tingkat PH yang berada di
ambang batas aman. Secara umum, kadar PH dari sebagian besar area
aluvial di Indonesia berkisar di angka 6. Akan tetapi, ada beberapa yang
cenderung kecil dan bersifat asam. Hal ini karena tanah aluvial cenderung
berada di dataran rendah sehingga kadar belerang dari gunung berapi sudah
mulai berkurang. Maka dari itu, proses pengapuran diperlukan untuk
menaikkan kadar PH dari tanah jenis ini.
SOAL 3
Uraikan data-data anda disertai dengan bukti foto lingkungan anda
Pembahasan:

Dari data yang saya peroleh, berdasarkan peta geologi regional oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung tahun 1992, Lembar Jakarta dan
Kepualuan Seribu 1:100.00, stratigrafi wilayah Depok sekitarnya dari tua ke muda
disusun oleh batuan perselingan, batupasir dan batu lempung sebagai berikut:

1. Formasi Bojongmanik (Tmb) : Perselingan konglomerat,


batupasir, batulanau, batu lempung
2. Formasi Serpong (Tpss) : Breksi, lahar, tuf breksi, tuf
batu apung
3. Satuan Batuan Gungung api Muda (Qv) : tuf halus berlapis, tuf pasiran
berselingan dengan konglomeratan
4. Satuan Batuan Kipas Alluvium : Endapan lempung pasir,
krikil, kerakal dan
5. Satuan Endapan Alluvia (Qa)

Struktur geologi di daerah ini merupakan lapisan horizontal atau sayap lipatan
dengan kemiringan lapisan yag hampir datar, sesar mendatar yang diperkirakan
berarah utara – selatan.

Menurut Laporan Penelitian Sumberdaya Air Permukaan di Kota Depok, kondisi


geologi Kota Depok termasuk dalam system geologi cekungan Botabek yang
dibentuk oleh endapan kuarter yang berupa rombakan gunung api muda dan
endapan sungai.

Secara umum keadaan jenis tanah di Kota Depok adalah sebagai berikut :
1. Tanah Alluvial, tanah endapan yang masuh muda, terbentuk dari endapan
lempung, debu dan pasir, umumnya tersikap di jalur-jalur sungai, tingkat
kesuburan sedang –tinggi.
2. Tanah Latosol coklat kemerahan, tanah yang belum begitu lanjut
perkembangannya, terbentuk dari tufa vulkan andesitis – basalitis, tingkat
kesuburannya rendah – cukup, mudah meresapkan air, tanah terhadap erosi,
tekstur halus.

Berikut adalah tanah yang terdapat dirumah saya:

Gambar 4. Tanah di Rumah Saya

Gambar 5. Tanah di Rumah Saya


Gambar 6. Tanah di Rumah Saya
SOAL 4
Tentukan apakah kondisi tersebut layak memiliki nilai pembumian yang bagus
atau tidak, buat alasannya, kemudian buatlah rencana untuk memperbaikinya
jika tidak layak
Pembahasan:

Sistem pembumian (Grounding System) adalah suatu perangkat instalasi yang


berfungsi untuk melepaskan arus petir ke dalam bumi, salah satu kegunaannya
untuk melepas muatan arus petir. Tingkat kehandalan sebuah grounding ada di nilai
konduktivitas logam terhadap tanah yang ditancapinya. Semakin konduktif tanah
terhadap benda logam, maka semakin baik. Kelayakan grounding harus bisa
mendapatkan nilai tahanan sebaran maksimal 5 ohm (PUIL 2000 : 68) dengan
menggunakan earth ground tester. Namun begitu, untuk daerah yang resistans jenis
tanahnya sangat tinggi, resistans pembumian total seluruh sistem boleh mencapai
10 ohm (PUIL 2000 : 68).

Adapun Aspek yang Memengaruhi Sistem Pembumian


Untuk mencapai nilai tahanan sebaran tersebut, tidak semua area bisa terpenuhi
karena ada beberapa aspek yang memengaruhinya, yaitu:

1. Kadar air; bila air tanah dangkal/penghujan, maka nilai tahanan sebaran
mudah didapatkan sebab sela-sela tanah mengandung cukup air bahkan
berlebih, sehingga konduktivitas tanah akan semakin baik.
2. Mineral/garam; kandungan mineral tanah sangat memengaruhi tahanan
sebaran/resistans karena: semakin berlogam dan bermineral tinggi, maka
tanah semakin mudah menghantarkan listrik. Daerah pantai kebanyakan
memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garam tinggi, sehingga tanah
sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah
yang rendah.
3. Derajat keasaman; semakin asam (PH rendah atau PH<7) tanah, maka arus
listrik semakin mudah dihantarkan. Begitu pula sebaliknya, semakin basa
(PH tinggi atau PH >7) tanah, maka arus listrik sulit dihantarkan. Ciri tanah
dengan PH tinggi: biasanya berwarna terang, misalnya Bukit Kapur.
4. Tekstur tanah; untuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori (porous) akan
sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah
seperti ini: air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering.

Pembahasan:

a. Layak memiliki nilai pembumian yang bagus atau tidak.


Menurut saya tanah alluvial layak memiliki nilai pembumian yang bagus.

Alasannya:
Untuk kondisi tanah seperti yang dirumah saya, ada beberapa aspek yang
memengaruhinya, yaitu:
1. Tanah alluvial cenderung subur/ banyak airnya karena merupakan tanah
hasil endapan air sungai atau berada di sekitar sungai. Karena
mengandung air yang banyak, konduktivitas tanah akan semakin baik.
2. Tanah alluvial kaya akan mineral sehingga mudah menghantarkan listrik
3. Derajat keasaman tanah alluvial yang berada di rumah saya berada di
angka PH 5,3-5,8 dan Sebagian pula cenderung bersifat asam (PH <7).
Semakin asam, maka arus listrik semakin mudah dihantarkan
4. Tekstur tanah alluvial cenderung keras dan pejal jika kering. Apabila
basah, tanahnya akan lekat.

Anda mungkin juga menyukai